Anda di halaman 1dari 2

Bagaimana peran dari para pelaku ekonomi berikut terhadap persejarahan

perekonomian Indonesia dan dampak positif dan negatifnya terhadap perekonomian


Indonesia !

a. BUMN
b. BUMS
c. Koperasi

Jawab :

Di dalam perekonomian Indonesia terdapat tiga pelaku utama ekonomi yaitu negara
(BUMN dan BUMD), swasta (BUMS), dan koperasi. Dimana ketiga pelaku ekonomi
tersebut dikenal sebagai “Tiga Pilar Perekonomian Indonesia”.

a. Peran BUMN
Berdasarkan Undang-Undang No. 19 tahun 2003 Pasal 1 dijelaskan bahwa
pengertian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), adalah badan usaha yang
seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan
secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan, dan
kegiatan utamanya adalah untuk mengelola cabang-cabang produksi yang
penting bagi negara dan digunakan sepenuhna untuk kemakmuran rakyat.
Adapun peran BUMN dalam sejarah perekonomian Indonesia adalah
sebagai berikut :
1. Pada fase antara tahun 1945 – 1960 berperan penting dalam pembangunan
dan dalam rangka perjuangan RI untuk mengembalikan Irian barat ke wilayah
RI.
2. Pada fase antara tahun 1969, BUMN berperan penting dalam menunjang
perekonomian nasional dengan turut serta mendukung suksesnya
pelaksanaan program Pembangunan Lima Tahun (Pelita I).
3. Merupakan wujud nyata dari peran pemerintah dalam perekonomian yang
dituntut dalam Pasal 33 ayat 2 UUD 1945 yang menyatakan “ Cabang-cabang
produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyaj
dikuasai oleh negara”, dan Pasal 33 ayat 3 UUD 1945 yang menyatakan
“Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya digunakan
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”.
4. Sebagai salah satu pelaku kegiatan ekonomi dalam perekonomian nasional
untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara optimal.
5. Sebagai mitra kerja dalam kegiatan usaha dengan badan usaha swasta dan
koperasi.
6. Mencegah agar tidak terjadi penguasaan cabang – cabang produksi yang
penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh
swasta.
7. Sebagai sumber penghasilan mengisi kekurangan kas negara untuk
dipergunakan oleh negara dalam meningkatkan pelayanan bagi masyarakat.
8. Sebagai sarana untuk membuka kesempatan kerja dan mengurangi
pengangguran yang akhirnya dapat meningkatkan pendapatan per kapita.
9. Menyisihkan laba bersih untuk keperluan pembinaan usaha kecil, koperasi,
dan masyarakat disekitar BUMN.

Dampak positif :

Jika BUMN dikelola dengan tepat, maka tentunya peran BUMN akan
maksimal, visi dan misinya dapat tercapai dengan baik yang pada akhirnya akan
berdampak positif bagi perekonomian negara, antara lain: Terkelolanya dengan
baik sumber-sumber kekayaan alam negara yang menjadi hajat hidup orang
banyak dan mencegah agar tidak terjadi penguasaan cabang – cabang yang
penting oleh pihak swasta seperti yang diamanatkan oleh UUD 1945 Pasal 33;
Memberikan kontribusi pada kas negara; Membantu meningkatkan ekonomi
masyarakat karena sebagian laba bersih nya diperuntukkan untuk pembinaan
usaha kecil dan UMKM masyarakat; Membantu meningkatkan perekonomian
nasional.

Dampak negatif:

Dalam kenyataannya kinerja dan pengelolaan BUMN dirasa masih kurang


baik, hal ini tentunya menimbulkan dampak negatif, antara lain: TImbulnya
berbagai kritik yang menganggap bahwa BUMN hanya dijadikan “sapi perah”
departemen terkait dan menjadi sarang KKN; Bertambahnya beban yang
ditanggung negara karena sulitnya BUMN memperoleh keuntungan bahkan
seringkali mengalami kerugian, hal ini juga dapat menyebabkan bertambahnya
hutang negara untuk memberikan tambahan modal bagi kelangsungan BUMN;
Gagalnya BUMN mengelola kebutuhan yang menyangkut hajat hidup orang
banyak justru dapat menimbulkan monopoli atas sektor – sektor vital.

Anda mungkin juga menyukai