Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Seiring dengan kemajuan dan perkembangan ekonomi dewasa ini dan juga semakin
ketatnya bersaingan yang terjadi dalam dunia usaha , baik dalam negri maupun diluar negri
dimana sistem ekonomi dewasa ini sudah memasuki era persaingan global antar negara. Oleh
karena itu dirasakan perlu adanya pemahaman serta pengetahuan bagi kalangan pelaku
ekonomi guna meningkatkan mutu kinerjanya dalam mengembangkan unit-unit ushanya dan
bagi mahasiswa hal ini akan dirasa sangat bermanfaat nilainya didalam kita mempelajari
peranan pelaku-pelaku ekonomi yang ada di indonesia, sehingga akan memberi gambaran yang
jelas bagi mahasiswa dalam rangka mendapatkan tambahan wawasan dan pengetahuan sebagai
bekal nantinya. Hal inilah yang melatarbelakangi penting bagi setiap mahasiswa untuk
mempelajari aspek-aspek yang saling terkait dalam perokonomian dimana pelaku ekonomi
memiliki peran yang sangat strategis, dan pemerintah juga berperan penting sebagai pemberi
juga pemegang kebijakan yang dapat memberi makna positif bagi bagi para pelaku ekonomi baik
itu kebijakan yang berdampak langsung maupun tidak langsung bagi para pelaku ekonomi itu
sendiri. Jadi dengan demikian mahasiswa dapat melakukan analisis-analisis yang terkait dengan
hal itu. Mahasiswa juga di tuntut lebih pro aktif untuk ikut serta menyumbangkan pengetahuan
maupun pemikiran-pemikiran untuk kemajuan ekonomi.
BAB II

PEMBAHASAN

A. PELAKU-PELAKU EKONOMI
1. RUMAH TANGGA KELUARGA

Rumah tangga keluarga adalah pelaku ekonomi yang terdiri atas ayah, ibu, anak, dan
anggota keluarga lainnya. Rumah tangga keluarga termaksuk kelompok ekonomi yang
cakupan wilayahnya paling kecil adalah pemilik berbagi faktor produksi antara lain tenaga
kerja, tenaga usahawan, barang-barang modal, kekayaan alam, dan harta tetap (seperti
tanah dan bangunan),faktor-faktor produksi yang disediakan oleh rumah tangga keluarga
akan ditawarkan kepada sektor perusahaan. Karena mereka telah memberikan tenaga
mereka untuk membatu mengghasilkan barang atau jasa pada saat rumah tangga keluarga
bekerja, mereka akan memperoleh pengghasilan. Pengghasilan yang diperoleh rumah
tangga keluarga dapat berasal dari usaha-usaha berikut ini.
 Usaha sendiri.
 Bekerja pada pihak lain.
 Menyewakan faktor-faktor produksi.
 Penghasilan-penghasilan yang diperoleh rumah tangga keluarga tersebut dapat digunakan
untuk dua tujuaan, yaitu membeli barang atau jasa dan ditabung.
a. Membeli berbagai barang atau jasa (komsumsi)
Perbedaan-perbedaan tesebut dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini
1. Kebiasaan hidup
2. Jumlah anggota keluarga
3. Status sosial
4. Lingkungan
5. Pendapatan
b. Disimpan/ditabung
Sisa penghasilan yang digunakan untuk konsumsi dapat disimpan disimpan atau ditabung.
Kegiatan menabung dilakukan untuk memperoleh dividen (bunga). Di samping itu kegiatan
menabung dapat berfunggsi sebagai cadangan dalam menghadapi berbagai kemungkinan
buruk di masa depan.
2. PERUSAHAAN
Perusahaan adalah organisasi yang di kembangkan oleh seseorang atau sekumpulan orang
dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang di butuhkan
masyarakat. Kegiatan ekonomi yang dilakukan rumah tangga perusahaan meliputi kegiatan
konsumsi, produksi, dan distribusi. Perusahaan adalah tempat berlangsungnya proses
produksi. Dengan demikian, kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan adalah kegiatan
produksi (menghasilkan barang). Hal ini juga sekaligus menunjukan bahwa perusahaan
adalah pelaku ekonomi yang berperan sebagai produsen. Berdasarkan lapangan usahanya,
perusahaan yang ada dalam perokonomian dapat di bedakan menjadi tiga golongan, yaitu
industri sekunder, dan industri tersier.
 Industri primer
Industri primer adalah perusahaan yang mengelolah kekayaan alam dan memanfaatkan
faktor-faktor produksi yang disediakan oleh alam. Contohnya, pertanian, pertambangan,
perikanan, kehutanan, peternakan.
 Industri sekunder
Industri sekunder adalah perusahaan-perushaan yang menghasilkan barang industri atau
perusahaan-perusahaan yang mengelolah barang setengah jadi menjadi barang jadi dan siap
untuk di konsumsi masyarakat. Contohnya: perusahaan mobil, sepatu, pakaian, dan lain-lain.
 Industri tersier
Industri tersier adalah industri yang menghasilkan jasa-jasa perusahaan yang menyediakan
pengangkutan (transportasi), menjalankan perdagangan, memberi pinjaman, dan
menyewakan bagunan.

3. PEMERINTAH
Pemerintah adalah badan-badan pemerintah yang bertugas untuk mengatur kegiatan
ekonomi. Seperti halnya rumah tangga keluarga dan perusahaan, pemerintah juga sebagai
pelaku ekonomi yang melakukan kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi.
a. Kegiatan konsumsi pemeritah
Pemerintah dalam menjalankan tugasnya membutuhkan barang dan jasa. Kegiatan
konsumsi pemerintah dapat berupa kegiatan membeli alat-alat tulis kantor, membeli alat-
alat kedokteran, membeli peralatan yang menunjang pendidikan, menggunakan tenaga
kerja untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintah dan bsebagainya.
b. Kegiatan produksi pemerintah
Pemerintah ikut berperan dalam menghasilkan barang atau jasa yang diperlukan dalam
rangka mewujudkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Hal ini sesuai dengan UUD
19945 pasal 33 ayat (2), yang berbunyi: ‘’cabang-cabang produksi yang penting bagi negara
dan menguasai hajat hidup orang banyak di kuasai oleh negara’’. Pelaksanaan peran
pemerintah dalam kegiatan produksi di wujudkan dalam kegiatan usaha hampir di seluruh
sektor perekonomian. Sebagai pelaksana kegiatan produksi pemerintah mendirikan badan
usaha milik negara (BUMN). Berikut ini maksud dan tujuan BUMN berdasarkan UU Nomor
19 tahuan 2003.
 Memberikan sumbangan bagi perokonomian nasional pada umumnya dan penerimaan
negara pada khususnya.
 Mencari keuntungan.
 Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan atau jasa yang
bermutu tinggi dan memandai bagi orang banyak.
 Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh sektor swasta
dan koperasi.
 Turut aktif dalam memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan
ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat.

c. Kegiatan distribusi pemerintah


Selain melakukan kegiatan konsumsi, pemerintah juga berperan dalam kegiatan distribusi.
Berikut ini kegiatan-kegiatan distribusi yang dilakukan pemerintah.
 Menyalurkan bantuan operasi sekolah (BOS) untuk membantu kegiatan operasional yang
ada di sekolah. Misalnya mengenai penyediaan buku-buku pelajaran dan sebainya.
 Memberi bantuan kepada rakyat miskin berupa penyaluran raskin (beras rakyat miskin)
melalui BULOG. Selain melakukan kegiatan pokok-pokok ekonomi, pemerintah juga
berperan sebagai pengatur dan pelaksana kebijakan. Peran pemerintah sebagai mengatur
yaitu dengan mengeluarkan berbagai pengaturan yang berhubungan dengan kegiatan
ekonomi. Tujuan dibuatnya peraturan dalah agar kegiatan-kegiatan ekonomi dijalankan
secara wajar dan tidak merugikan masyarakat. Sebagai contoh peraturan mengenai impor
barang. Pemerintah menetapkan berbagai tarif masuk barang. Hal ini di maksudkan agar
barang-barang yang berasal dari luar negri tidak mudah masuk keindonesia. Peraturan-
peraturan pemerintah lainnya masih banyak, seperti peraturan pendirian industri, peraturan
ekspor, perbaikan lalu lintas, kebijakan fiskal dan moneter, dan berbagai peraturan kegiatan
ekonomi lainnya.
4. MASYARAKAT
Masyarakat sebagai pelaku ekonomi maksudnya adalah masyarakat luar negri. Maksyarakat
luar negri juga termasuk pelaku ekonomi yang penting bagi perekonomian, karena
berhubungan dengan transaksi luar negri. Transaksi luar negri tidak hanya berupa transaksi
perdagangan, namau juga hubungan dengan penanaman modal asing, tukar menukar
tenaga kerja, serta pemberian pinjaman.
Kegiatan konsumsi yang dilakukan masyarakat luar negari, akan tampak pada aktivitas
berikut ini.
a. Membali barang-barang yang tidak produksi oleh masyarakat dalam negri.
b. Menggunakan fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh negara seperti bandara, stasiun, pasar
dan lainnya.
c. Menikmati objek-objek wisata negara lain seperti pegunungan, pantai, candi, dan objek-
objek lainnya.
d. Menggunakan tenaga kerja dari negara lain.

Masyarakat juga melakukan kegiatan produksi. Kegiatanya akan tampak pada aktivitas
berikut ini.
a. Masyarakat luar negri menghasilkan barang yang tidak diproduksi negara lain.
b. Melakukan penanaman modal di negara lain.
c. Memberi pinjaman kepada negara yang membutuhkan.
d. Mengirim tenaga kerja dan tenaga ahli ke negara yang membutuhkan.
Melalui kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat luar negri akan memberikan
pengaruh yang cukup besar bagi perokonomian suatu negara. Berikut ini beberapa peran
masyarakat luar negri dalam kegiatan ekonomi.
a. Melalui kegiatan perdagangan (kegiatan ekspor impor) dapat meningkatkan kesejatraan
masyarakat di negara yang bersangkutan.
b. Adanya tukar-menukar tenaga kerja antarnegara dapat meningkatkan produktivitas tenaga
kerja, sehingga dapat meningkat mutu serta jumlah barang yang dihasilkan.
c. Membuka lapangan kerja baru.
d. Meningkatkan keuangan atau pendapatan negara berupa devisa. Para pelaku ekonomi
(rumah tangga, masyarakat luar negri, perusahaan, dan negara) pada dasarnya mempunyai
hubungan yang sangat erat.
5. KOPERASI
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum yang
berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demonstrasi ekonomi. Kegiatan usaha koperasi
merupakan penjabaran dariUUD 1945 pasal 33 ayat 1. Dengan adanya penjelasan UUD 1945
pasal 33 ayat 1 koperasi berkedudukan sabagai soko guru perokonomian nasional dan
sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem perokonomian nasional.

PERAN PELAKU EKONOMI


Setiap negara mempunyai permasalahan ekonomi dan setiap negara mempunyai cara
tersendiri dalam mengatasinya. Ada negara yang dengan tegas menentukan bahwa
pemerintah yang harus mengatasi setiap masalah ekonomi, dan pemerintah lah yang
mengatur semua kegiatan ekonomi. Sebaliknya ada negara yang berpendapat bahwa dalam
mengatasi setiap masalah ekonomi dan mengatur semua kegiatan ekonomi yang di serahkan
pada pihak swata. Selain itu ada juga negara yang mencari jalan tengah antara keduanya.
Bagaimana setiap negara menjawab permasalahan-permasalahan ekonomi menunjukan
sistem ekonomi yang di anutnya. Dalam rangka menjalankan sistem ekonominya, negara
akan membutuhkan pelaku-pelaku ekonomi.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Jadi berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pelaku ekonomi dan pemerintah
sama-sama memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan perekonomian di
indonesia untuk mewujudkan kesejahteraan bersama segenap masyarakat indonesia yang
merata hingga ke pelosok. Keterkaitan anatar hubungan para pelaku ekonomi dan
pemerintah sebagai pemegang kebijakan sangat saling tergantung di dalam membangun
perokonomian yang mapan dan sinergi dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat pada
umumnya. Demikian pula pemerintah memberikan proteksi (perlindungan) bagi para pelaku
ekonomi untuk bisa bersaing di era pasar globalisasi dewasa ini.

Anda mungkin juga menyukai