Anda di halaman 1dari 14

A.

Pengertian Kegiatan Ekonomi adalah segala aktivitas yang dilakukan oleh manusia
dalam upaya pemenuhan kebutuhan hidupnya.Definisi kegiatan ekonomi dapat juga
diartikan sebagai upaya yang dilakukan manusia untuk mencapai suatu tingkatan
kesejahteraan atau kemakmuran dalam hidup. Secara umum, kegiatan ekonomi
tersebut terdiri dari kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Tujuan kegiatan
ekonomi adalah untuk memenuhi segala kebutuhan manusia di dalam hidupnya, yaitu
kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.Dalam upaya untuk memenuhi tujuan
kegiatan ekonomi tersebut, manusia melakukan berbagai hal. Mulai dari
memproduksi barang atau jasa, melakukan proses distribusi produk, hingga
penggunaan (konsumsi) terhadap produk tersebut.

B. Siklus Lingkaran Dalam Kegiatan Ekonomi

1. Perekonomian Dua Sektor Perekonomian dua sektor disebut juga


perekonomian sederhana, karena hanya terdiri atas dua pelaku, yaitu rumah
tangga konsumsi (masyarakat) dan rumah tangga produksi (perusahaan).
Model arus perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara
rumah tangga dengan perusahaan dapat kalian lihat pada gambar berikut ini.
Gambar 1. Arus perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara
rumah tangga konsumsi dengan perus

Gambar 1. Arus perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara rumah tangga
konsumsi dengan perusahaan

Dari gambar 1, terlihat bahwa rumah tangga konsumen (RTK) adalah sebagai pemilik faktor-
faktor produksi berupa tanah, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. Penawaran faktor
produksi oleh rumah tangga ini akan bertemu dengan permintaan faktor produksi oleh
perusahaan. Interaksi ini terjadi di pasar faktor produksi. Sedangkan di pasar barang, terjadi
interaksi antara perusahaan sebagai penghasil barang dan jasa dengan konsumen sebagai
pengguna barang dan jasa. Sehingga terjadi hubungan yang saling menguntungkan satu sama
lain. Dalam diagram juga terlihat arus aliran uang dari dan ke masing-masing rumah tangga.
RTK menerima upah, sewa, bunga, dan keuntungan dari perusahaan sebagai balas jasa atas
penyerahan faktor produksi. Perusahaan menerima uang pembayaran atas barang dan jasa
yang dibeli. Interaksi ekonomi dalam perekonomian dua sektor juga dapat digambarkan
seperti di bawah ini.

Gambar 2. Diagram aliran pendapatan dan pengeluaran dari RTK dan RTP

2. Perekonomian Tiga Sektor Perekonomian tiga sektor terdiri atas rumah tangga
konsumen, rumah tangga produsen, dan pemerintah. Peran pemerintah di sini
adalah sebagai pengatur, sebagai produsen, sekaligus sebagai konsumen.
Besar kecilnya peran pemerintah dalam perekonomian itu sendiri sangat
tergantung pada sistem ekonomi yang dianut. Di sistem ekonomi liberal, peran
pemerintah minimal, sedangkan pada sistem ekonomi sosialis peran
pemerintah sangat dominan. Di negara yang menganut sistem campuran
seperti Indonesia, pemerintah masih cukup berperan. Perekonomian tiga sektor
dapat dijelaskan melalui gambar berikut.
gambar 3. Arus perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara rumah tangga,
perusahaan, dan pemerintah.

anak panah yang menuju ke kotak pemerintah berarti penerimaan pemerintah. Penerimaan
pemerintah tersebut berupa pajak, misalnya pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, serta
pajak bumi dan bangunan. Selain itu, pemerintah juga menggunakan faktor produksi dan
barang serta jasa yang dibutuhkan untuk kegiatan ekonomi pemerintahan. Anak panah yang
menuju ke rumah tangga, pasar faktor produksi, perusahaan, serta pasar barang dan jasa
berarti pengeluaran pemerintah. Pengeluaran pemerintah tersebut dapat berupa gaji,
pembuatan prasarana, subsidi, serta pembelian barang dan jasa. Peran pemerintah dalam
kegiatan ekonomi didasari oleh motif mencari keuntungan sekaligus memenuhi kepentingan
umum. Dorongan mencari keuntungan ini tidak terlepas dari kebutuhan pemerintah untuk
meningkatkan penerimaan negara. Dengan kondisi penerimaan yang semakin baik,
pemerintah akan memiliki sumber dana untuk membiayai pengeluaran-pen Perekonomian
Empat Sektor (Perekonomian Terbuka) Model perekonomian selanjutnya adalah yang paling
sesuai dengan kenyataan, yaitu bentuk perekonomian terbuka. Ciri perekonomian terbuka
adalah adanya kegiatan masyarakat luar negeri dalam bentuk ekspor impor dan pertukaran
faktor produksi. Kegiatan ekspor dan impor itu kemudian memunculkan istilah perdagangan
internasional. Untuk mengukur seberapa besar nilai ekspor atau impor dapat diketahui dengan
melihat neraca perdagangannya. Hasil dari perdagangan internasional itu berupa devisa.
Apabila neraca perdagangan suatu negara itu defisit, berarti impor negara tersebut lebih besar
dibanding ekspornya. Sebaliknya, suatu negara disebut surplus pada neraca perdagangan bila
ekspor lebih besar dari impornya. Dalam perekonomian empat sektor kita akan melihat dua
kelompok pelaku ekonomi, yaitu masyarakat luar negeri dan pelaku kegiatan ekonomi dalam
negeri. Dalam masyarakat luar negeri terdapat rumah tangga konsumsi, perusahaan (rumah
tangga produksi), dan pemerintah. Kegiatan kelompok pelaku ekonomi masyarakat luar
negeri tersebut membentuk sistem arus perputaran kegiatan ekonomi. Kelompok pelaku
ekonomi dalam negeri juga membentuk sistem perputaran kegiatan ekonomi. Jadi,
masyarakat luar negeri maupun pelaku kegiatan ekonomi dalam negeri terdiri atas rumah
tangga konsumsi, perusahaan (rumah tangga produksi), dan pemerintah. Mereka saling
berinteraksi, sehingga membentuk sistem perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta
uang antara masyarakat luar negeri dengan pelaku kegiatan ekonomi dalam negeri.

Gambar 4. Arus perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara masyarakat
luar negeri dengan pelaku kegiatan ekonomi dalam negeri.

Dari gambar 4. Anda dapat melihat bahwa sudah tidak ada lagi negara yang tertutup sama
sekali untuk melakukan hubungan perdagangan dengan negara lain. Di dalam perdagangan
internasional tersebut terdapat dua macam kegiatan, yaitu ekspor dan impor. Pembayaran dari
kegiatan tersebut dilakukan menggunakan uang atau valuta asing (devisa). Peran pelaku
ekonomi dalam kegiatan perekonomian nasional akan saling berkaitan dan saling
memengaruhi sehingga akan membentuk satu kesatuan dan sistem. Kemacetan dalam salah
satu sektor dapat segera menjalar ke arus uang dan barang. Tugas menjaga kestabilan arus
uang dan barang memang tidak mudah. Dalam ilmu ekonomi, arus perputaran uang dan
barang/jasa digambarkan dalam suatu lingkaran kegiatan ekonomi seperti yang telah
diuraikan di atas. Nah, lingkaran arus kegiatan ekonomi akan memberikan manfaat bagi
pelaku ekonomi dalam perekonomian nasional.

C. Pelaku – Pelaku Ekonomi

pelaku ekonomi, yaitu orang/lembaga/instansi pemerintahan yang melakukan kegiatan


ekonomi. Di dalam ekonomi yang lebih luas, pelaku kegiatan ekonomi tidak hanya
sebatas konsumen dan produsen. Penjual dan pembeli. Tetapi, lebih dari itu, termasuk
pemerintah dan masyarakat luar negeri. Rumah Tangga Konsumen (RTK) sebagai
pelaku kegiatan konsumsi, RTP sebagai pelaku kegiatan produksi, RTG (pemerintah)
sebagai pengambil kebijakan kepemerintahan, dan RTLN berperan sebagai pelaku
kegiatan ekspor-impor.

a. Rumah Tangga Keluarga/ Konsumen


Rumah tangga keluarga/ konsumen adalah pelaku ekonomi yang terdiri atas ayah, ibu,
anak, dan anggota keluarga lainnya. Rumah tangga keluarga termasuk kelompok
pelaku ekonomi yang cakupan wilayahnya paling kecil. Rumah tangga keluarga
adalah pemilik berbagai faktor produksi. Faktor-faktor produksi yang terdapat pada
rumah tangga keluarga antara lain tenaga kerja, tenaga usahawan, barang-barang
modal, kekayaan alam, dan harta tetap (seperti tanah dan bangunan). Faktor-faktor
produksi yang disediakan oleh rumah tangga keluarga akan ditawarkan kepada sektor
perusahaan.
b. Rumah Tangga Produsen/ Perusahaan
Perusahaan adalah organisasi yang dikembangkan oleh seseorang atau sekumpulan
orang dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang
dibutuhkan masyarakat. Kegiatan ekonomi yang dilakukan rumah tangga perusahaan
meliputi kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi.
c. Pemerintah
Pemerintah adalah badan-badan pemerintah yang bertugas untuk mengatur kegiatan
ekonomi. Seperti halnya rumah tangga keluarga dan perusahaan, pemerintah juga
sebagai pelaku ekonomi yang melakukan kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi.
d. Masyarakat luar negeri
Masyarakat sebagai pelaku ekonomi maksudnya adalah masyarakat luar negeri.
Masyarakat luar negeri juga termasuk pelaku ekonomi yang penting bagi
perekonomian, karena berhubungan dengan transaksi luar negeri. Transaksi luar
negeri tidak hanya berupa transaksi perdagangan, namun juga berhubungan dengan
penanaman modal asing, tukar menukar tenaga kerja, serta pemberian pinjaman.

D. Peran Pelaku Ekonomi:


1. Peran rumah tangga produsen sebagai pelaku ekonomi:
1) Sebagai Produsen: menghasilkan barang dan jasa
2) Pengguna factor produksi: menggunakan factor produksi untuk menghasilkan barang
dan jasa.
3) Agen pembangunan: membantu pemerintah dengan menjalankan kegiatan
pembangunan.
4) Sebagai distributor: sebagai mata rantai penyaluran barang dalam rangka melayani
konsumen
2. Peran rumah tangga konsumen sebagai pelaku ekonomi:
1) Rumah tangga berperan sebagai pemasok faktor-faktor produksi kepada perusahaan
untuk kegiatan produksi.
2) Rumah tangga berperan sebagai pemakai (konsumen) barang dan jasa yang dihasilkan
perusahaan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
3. Peran pemerintah sebagai pelaku ekonomi:
1) Peran pemerintah sebagai pengatur
2) Peran pemerintahh sebagai pengontrol
3) Peran pemerintah sebagai penguasa
4) Peran pemerintah sebagai konsumen
5) Peran pemerintah sebagai produsen/ investor
4. Peran masyarakat luar negeri sebagai pelaku ekonomi:
1) Masyarakat luar negeri sebagai konsumen
2) Masyarakat luar negeri sebagai produsen
3) Masyarakat luar negeri sebagai investor
4) Sumber tenaga ahli

E. Peranan Perbankan dalam Perkonomian

Fungsi utama perbankan dalam suatu perekonomian adalah untuk


memobilisasi dana masyarakat, dengan secara tepat dan cepat menyalurkan dana
tersebut pada penggunaan atau investasi yang efektif dan efisien. Fungsi seperti itu
dapat dikatakan sebagai “aliran darah” bagi perkembangan perekonomian dalam
peningkatan standar taraf hidup. Fungsi lainnya adalah sebagai lembaga penyedia
instrumen pembayaran untuk barang dan jasa yang dapat dilakukan secara cepat
efisien dan aman.

Fungsi ini akan berjalan apabila penjual dan pembeli barang dan jasa
meyakini bahwa instrumen yang digunakan untuk pembayaran tersebut akan diterima
dan dibayar oleh semua pihak dalam suatu transaksi dan transaksi ikutannya. Tanpa
adanya kepercayaan, maka fungsi dimaksud tidak akan berjalan. Perbankan,
khususnya bank-bank komersial (bank umum) mempunyai beberapa fungsi di
antaranya adalah pemberian jasa-jasa yang semakin luas, meliputi pembayaran
(transfer of funds), menerima tabungan, memberikan kredit, pelayanan dalam
fasilitas pembiayaan perdagangan di dalam dan luar negeri, penyimpanan barang-
barang berharga, dan trust service (jasa-jasa yang diberikan dalam bentuk
pengamanan dan pengawasan harta milik). Fungsi-fungsi bank umum yang diuraikan
di bawah ini menujukkan betapa pentingnya keberadaan bank umum dalam
perekonomian modern, yaitu :

a) Penciptaan uang Uang yang diciptakan bank umum adalah uang giral, yaitu alat
pembayaran lewat mekanisme pemindahbukuan (kliring). Kemampuan bank
umum menciptakan uang giral menyebabkan possisi dan fungsinya dalam
pelaksanaan kebijakan moneter. Bank sentral dapat mengurangi atau menambah
jumlah uang yang beredar dengan cara mempengaruhi kemampuan bank umum
menciptakan uang giral.

b) Mendukung Kelancaran Mekanisme Pembayaran Fungsi lain dari bank umum


yang juga sangat penting adalah mendukung kelancaran mekanisme pembayaran.
Hal ini dimungkinkan karena salah satu jasa yang ditawarkan bank umum adalah
jasa-jasa yang berkaitan dengan mekanisme pembayaran. Beberapa jasa yang
amat dikenal adalah kliring, transfer uang, penerimaan setoran-setoran,
pemberian fasilitas pembayaran dengan tunai, kredit, fasilitas-fasilitas
pembayaran yang mudah dan nyaman, seperti kartu plastik dan sistem
pembayaran elektronik.

c) Penghimpunan Dana Simpanan Masyarakat Dana yang paling banyak dihimpun


oleh bank umum adalah dana simpanan. Di Indonesia dana simpanan terdiri atas
giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya
yang dapat dipersamakan dengan itu. Kemampuan bank umum menghimpun dana
jauh lebih besar dibandingkan dengan lembaga-lembaga keuangan lainnya. Dana-
dana simpanan yang berhasil dihimpun akan disalurkan kepada pihak-pihak yang
membutuhkan, utamanya melalui penyaluran kredit.

d) Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional Bank umum juga sangat


dibutuhkan untuk memudahkan dan atau memperlancar transaksi internasional,
baik transaksi barang/jasa maupun transaksi modal. Kesulitan-kesulitan transaksi
antara dua pihak yang berbeda negara selalu muncul karena perbedaan geografis,
jarak, budaya dan sistem moneter masing-masing negara. Kehadiran bank umum
yang beroperasi dalam skala internasional akan memudahkan penyelesaian
transaksi-transaksi tersebut. Dengan adanya bank umum, kepentingan pihak-
pihak yang melakukan transaksi internasional dapat ditangani dengan lebih
mudah, cepat, dan murah.

e) Pemberian Jasa-Jasa Lainnya Di Indonesia pemberian jasa-jasa lainnya oleh bank


umum juga semakin banyak dan luas. Saat ini kita sudah dapat membayar listrik,
telepon membeli pulsa telepon seluler, mengirim uang melalui atm, membayar
gaji pegawai dengan menggunakan jasa-jasa bank. Jasa-jasa ini amat
memudahkan dan memberikan rasa aman dan nyaman kepada pihak yang
menggunakannya.

f) Keberadaan Lembaga keuangan atau perbankan tidak terlepas dari


perkembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Peranan UMKM
terutama sejak krisis moneter tahun 1998 dapat dipandang sebagai katup
penyelamat dalam proses pemulihan ekonomi nasional, baik dalam mendorong
laju pertumbuhan ekonomi maupun penyerapan tenaga kerja.

F. HUBUNGAN KEGIATAN EKONOMI DENGAN LUAR NEGERI

a) Kerjasama Ekonomi Internasional

Pengertian kerjasama ekonomi internasional adalah merupakan kerjasama yang terjadi


antara satu Negara dengan satu atau beberapa negara lain sekaligus. Kerjasama
ekonomi di tujukan untuk dapat memberikan keuntungan di masing-masing negara
dalam aspek bidang ekonomi. Di dalam sebuah kerjasama ekonomi yang terjalin antar
negara haruslah mengharapkan keuntungan untuk negara tersebut. Contoh dari
kerjasama ini dapat di lihat pada kerjasama antara negara maju dengan negara
berkembang. Negara maju mendapat semua bahan baku produksinya dari negara
berkembang sedangkan negara berkembang mendapat peralatan, teknologi, serta
modal dari negara maju.

b) Manfaat Kerjasama Ekonomi Internasional Indonesia merupakan negara berkembang


yang melakukan kerjasama ekonomi internasional. Untuk dapat menjalin kerjasama
ekonomi internasional maka di perlukan hubungan yang kuat. Tujuan dari menjalin
kerjasama ekonomi internasional adalah untuk dapat menciptakan kesejahteraan pada
negara tersebut. Manfaat kerjasama internasional bagi negara Indonesia adalah
sebagai berikut:

 Kemajuan di bidang perekonomian, kemajuan ini dapat di amati pada


perjalanan ekspor dan impor barang serta jasa. Ekspor yang tinggi dapat
menghasilkan devisa yang tinggi pula.

 Negara Indonesia dapat di berikan kesempatan dalam mencari dan menimba


ilmu pengetahuan serta teknologi yang berasal dari negara maju.

 Dapat memperkuat dalam daya tawar dan posisi Indonesia di mata dunia
internasional.

 Setelah kegiatan ekonomi di Indonesia berkembang maka modal dari negara


asing akan dapat ikut masuk.

 Tinggi permintaan pada barang maupun jasa baik dari luar negeri dan dari
dalam negeri dapat menekan jumlah harga pokok per unit produksi.

 Negara ikut dapat mngimpor barang-barang yang di produksi menjadi lebih


mahal.

 Dapat meningkatkan kecerdasan, keterampilan serta kreativitas dari para


tenaga kerja yang merupakan tuntutan kegiatan ekspor ke luar negeri secara
pesat.

 Kemudahan akan mendapat bahan baku dan bahan penolong guna di gunakan
dalam proses produksi.

 Dapat membuka lapangan pekerjaan dan dapat menurunkan angka


pengangguran dan kemiskinan yang ada di Indonesia.

c) Bentuk Kerjasama Ekonomi Internasional

Bentuk kerjasama ekonomi internasional terbagi menjadi beberapa macam yang akan
di jelaskan sebagai berikut:
1) Kerjasama Bilateral Kerjasama bilateral ini adalah merupakan bentuk
kerjasama ekonomi yang terjadi di antara dua negara. Contoh kerjasama
ekonomi internasional secara bilateral adalah kerjasama Indonesia dengan
korea selatan. Kerjasama itu di kenal dengan Indonesia-Korea Joint Task
Force on Economic Coorperation (JTF-FC) yang melakukan pertemuan pada
tahun 2007 dan kemudian pada tahun 2011 JTF-EC menjadi Working Level
Task Force Meeting (WLTFM) yang di laksakan di bali. Bentuk kerjasama
internasional di lakukan seperti melakukan pertukaran antar kedutaan besar
dan kunjungan antar negara.

2) Kerjasama Ekonomi Regional Kerjasama ekonomi regional ini adalah


merupakan bentuk dari kerjasama ekonomi yang dilakukan antar negara pada
suatu wilayah atau kawasan tertentu. Contoh dari kerjasama ini adalah
terbentuknya APEC, AFTA, serta ASEAN.

3) Kerjasama Ekonomi Multilateral Kerjasama ekonomi multilateral adalah


meruoakan suatu bentuk kerjasama yang di lakukan oleh dua negara atau
lebih, yang tidak terbatas wilayah atau kawasan tertentu dan bersifat
internasional. Contoh dari kerjasama ini adalah IMF dan ILO.

4) Kerjasama Ekonomi Antarregional Bentuk kerjasama ekonomi antarregional


ini adalah kerjasama yang di lakukan dua lembaga-lembaga ekonomi regional
atau lebih . contoh dari kerjasama ini adalah ASEAN and Uni Eropa.

5) Kerjasama Ekonomi Berdasarkan Tujuan Dan Lapangan Usaha

Bentuk kerjasama ini adalah tidak adanya batasan pada wilayah dan hubungan
internasionalnya saja tetapi kerjasama yang tebentuk atas dasar tujuan dan
lapangan usaha. Contoh dari kerjasama ini adalah OECD dan OPEC.

d) Hubungan ekonomi antar negara tersebut meliputi tiga bentuk hubungan, diantaranya:

 Pertukaran hasil atau output dari sebuah negara dengan negara lain, atau yang
kita kenal dengan perdagangan internasional

 Hubungan dalam bentuk hutang piutang antar negara

 Pertukaran atau aliran produksi atau sarana produksi


e) Salah satu tujuan perdagangan internasional adalah untuk meningkatkan GDP (Gross
Domestic Product) atau total nilai produksi barang dan jasa di dalam suatu negara
selama satu tahun. Dampak yang ditimbulkan dari perdagangan internasional dapat
dirasakan dari segi kepentingan sosial, politik dan ekonomi untuk membantu
mendorong kemajuan industrialisasi, transportasi, globalisasi dan hadirnya
perusahaan multinasional. Perdagangan Internasional Secara Umum Perdagangan bisa
diartikan sebagai proses tukar-menukar yang terjadi atas dasar kesepakatan bersama
dari pihak yang terlibat di dalamnya. Negara-negara di dunia belum mampu
memproduksi semua barang dan kebutuhan sendiri, mereka harus menerima bantuan
dari negara lain. Proses ini kemudian menjadi kegiatan perdagangan antar negara,
atau kegiatan ekspor-impor.

Perdagangan antar negara tersebut disebut dengan perdagangan


internasional.Perdagangan antar negara memegang peranan penting dalam pemenuhan
kebutuhan suatu negara yang tidak dapat diproduksi di negara tersebut, entah itu
karena adanya keterbatasan sumber daya alam, sumber daya manusia, modal, ataupun
skill. Kedua pihak tersebut bisa antar perorangan (individu dengan individu), antar
individu dengan pemerintah sebuah negara, atau antar pemerintah dari masing-masing
negara. Dengan demikian perdagangan antar negara memungkinkan terjadinya: Jual-
beli atau tukar-menukar barang dan atau jasa antar negara Kerja sama di bidang
ekonomi antar negara di seluruh dunia Pengaruh terhadap perkembangan ekspor dan
impor serta Balance of Payment/ Neraca Pembayaran Internasional (NPI) suatu
negara Pertukaran dan perluasan penggunaan teknologi sehingga dapat mempercepat
pertumbuhan ekonomi negara yang terlibat di dalamnya Pergerakan sumber daya
melalui batas negara, baik sumber daya manusia, sumber daya alam, maupun sumber
daya modal

f) Manfaat Perdagangan Internasional

1) Dapat memperoleh barang atau jasa yang tidak bisa dihasilkan sendiri karena
adanya perbedaan sumber daya alam, kemampuan sumber daya manusia,
teknologi dan lainnya.

2) Dapat memperluas pasar untuk tujuan menambah keuntungan dari spesialisasi


3) Memungkinkan transfer teknologi modern untuk memahami teknik produksi
yang lebih efisien dan modern dalam hal manajemen.

4) Dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi sebuah negara

5) Menambah devisa negara dari hasil ekspor

6) Perdagangan internasional dapat membuka lapangan pekerjaan di sebuah


negara

7) Menjalin persahabatan dengan negara lain

8) Meningkatkan penyebaran sumber daya alam sebuah negara

g) Faktor Pendorong Perdagangan Internasional Kerjasama internasional di bidang


perdagangan terjadi karena adanya beberapa faktor pendorong yang mengharuskan
suatu negara mengadakan kerja sama di bidang perdagangan. Karena setiap negara
tidak dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhan negaranya sendiri tanpa adanya sumber
daya dari negara lain, bisa dari sumber daya alamnya, sumber daya manusia,
pemodalan maupun dalam hal teknologi. Berikut ini adalah beberapa faktor
pendorong timbulnya perdagangan internasional:

1) Adanya Pasar Bebas Kebebasan ekonomi atau liberalisme sudah mulai


ditanamkan dalam perdagangan internasional. Siapa saja berhak meningkatkan
dan memperluas pasarnya untuk menjual belikan produk lintas negara. Pasar
bebas dibutuhkan untuk meningkatkan kerja sama antar negara yang
berpeluang menambah pendapatan negara. Kebebasan ekonomi menjadi
pemicu individu maupun kelompok untuk berlomba-lomba menambah pasar
dan meningkatkan produksi.

2) Adanya Perbedaan Kondisi Geografis Setiap negara memiliki keadaan


geografis yang berbeda dengan negara lain yang menyebabkan perbedaan
pada sumber daya yang dihasilkan. Sebagai contoh dahulunya rempah-rempah
hanya didapatkan di wilayah tropis seperti Indonesia, sehingga Indonesia
menjadi pemasok rempah-rempah terbesar di beberapa negara barat. Setiap
negara tidak dapat memenuhi semua sumber daya yang dibutuhkan sehingga
perlu melakukan pertukaran dengan negara lain.
3) Peningkatan Perkembangan Teknologi dan Informasi Saat ini untuk
melakukan interaksi dengan negara lain tidak harus bertatap muka, karena
segala komunikasi sekarang bisa dilakukan dengan teknologi informasi
berbasis internet. Perkembangan digitalisasi dan peralatan komunikasi memicu
setiap negara untuk meningkatkan produksinya untuk dipasarkan negara lain
dengan asumsi bahwa di negara tersebut tidak dapat menyediakan barang atau
jasa tersebut.

4) Adanya Perbedaan Teknologi Tidak hanya perbedaan sumber daya alamnya


saja, namun perbedaan sumber daya manusiannya juga dapat menyebabkan
perbedaan kemampuan dalam hal teknologi. Perbedaan teknologi ini
menyebabkan suatu negara yang hanya bisa menghasilkan barang mentah
harus mengekspor ke negara lain untuk diolah dan diimpor kembali ke
negaranya dengan harga lebih mahal.

5) Menghemat Biaya Perdagangan internasional dinilai dapat menghasilkan pasar


yang lebih luas dan pendapatan lebih banyak daripada jika hanya diproduksi
dalam negeri saja. Sehingga produksi dalam skala besar tentunya dapat
menghemat biaya yang harus dikeluarkan untuk produksi (fixed cost).

h) Jenis Perdagangan Internasional Ada beberapa jenis perdangan internasional yang


dilakukan antar negara maupun sekelompok negara. Mengacu pada pengertian
perdagangan internasional di atas, adapun beberapa jenisnya adalah sebagai berikut:

1) Ekspor dan Impor Bentuk perdagangan internasional yang paling sering


dilakukan. Ada dua cara untuk melakukan ekspor, yaitu ekspor biasa (melalui
ketentuan yang berlaku) dan ekspor tanpa L/C (barang boleh dikirim melalui
izin departemen perdagangan).

2) Barter Saat ini, barter atau pertukaran barang dengan barang masih sering
dilakukan dalam perdangan internasional. Jenisnya meliputi direct barter,
switch barter, counter purchase dan bay back barter.

3) Konsinyasi Konsinyasi adalah penjualan dengan pengiriman barang ke luar


negeri dimana belum ada pembeli tertentu di luar negeri. Penjualannya dapat
dilakukan melalui pasar bebas atau bursa dagang dengan cara lelang
4) . Package Deal Perdagangan yang dilakukan melalui perjanjian dagang (trade
agreement) dengan negara lain.

5) Border Brossing Perdagangan yang timbul dari dua negara yang saling
berdekatan untuk memudahkan penduduknya saling melakukan transaksi.

Anda mungkin juga menyukai