Anda di halaman 1dari 9

Model model Pelaku ekonomi

Model Ekonomi
1. Pelaku Ekonomi
A. Pengertian Pelaku Ekonomi
Setiap orang dalam memenuhi kebutuhannya, akan melakukan kegiatan ekonomi. Kegiatan
ekonomi yang dilakukan oleh setiap pelaku ekonomi berbeda-beda.Keluarga kalian setiap hari
makan, berarti mereka telah melakukan kegiatan konsumsi (berperan sebagai konsumen).Namun
berbeda ketika keluarga kalian bekerja.Apakah mereka dinamakan pelaku konsumsi?Orang yang
bekerja berarti mereka telah melakukan kegiatan produksi.Dengan demikian dinamakan pelaku
produksi.Bagaimana dengan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pelaku ekonomi lainnya?
Sama seperti keluarga kalian, mereka juga melakukan kegiatan ekonomi, namun aktivitas yang
mereka lakukan berbeda.Pelaku ekonomi merupakan pihak-pihak yang melakukan kegiatan
ekonomi. Secara garis besar, pelaku ekonomi dapat dikelompokkan menjadi lima pelaku, yaitu
rumah tangga, perusahaan, koperasi, masyarakat, dan negara. Setiap pelaku ekonomi ada yang
berperan sebagai produsen, konsumen, atau distributor.
Secara garis besar para pelaku ini dikategorikan menjadi empat sektor, yakni rumah tangga atau
para konsumen (RTK) produsen (RTP), pemerintah, dan sektor luar negeri. Keempat pelaku ini
pun ada dalam sistem perekonomian di Indonesia.
1. Rumah tangga Konsumen
Yang dimaksud adalah seluruh rumah tangga yang tersebar dari pelosok-pelosok desa sampai
dengan yang bermukim di kota-kota besar. Dari yang kaya raya sampai dengan yang melarat
miskin tidak punya apa-apa.Mereka adalah pelaku ekonomi yang utama karena rumah tangga
konsumen meminta barang dan jasa dari pasar barang dan jasa (output).Untuk itu kita harus
mengkonsumsi atau membeli barang dan jasa. Rumah tangga ikut menentukan barang apa yang
akan diproduksi. Kegiatan ini juga merupakan kegiatan ekonomi.Maka tidak aneh kalau rumah
tangga kita termasuk salah satu pelaku ekonomi.Rumah tangga konsumen juga menawarkan
tenaga kerja, tanah, kapital, dan kewirausahaan.
2. Rumah tangga Produsen
Yang dimaksud adalah seluruh ’rumah tangga’ atau kegiatan ekonomi yang dibentuk oleh
pengusaha atau wirausahawan dengan tujuan mencari laba dengan cara menggabungkan tenaga
kerja (sumber daya manusia), modal, dan tanah atau sumber daya alam untuk menghasilkan
barang dan jasa. Mereka menjalankan fungsi produksi atau bertindak sebagai produsen baik
secara perorangan maupun secara kolektif atau terorganisasi. Produsen akan mengelola usahanya
dengan beberap acara atau bentuk seperti perusahaan perorangan (PO), berpartner, misalnya CV,
firma, atau akan membentuk perseroan (PT). Usaha perseorangan merupakan bentuk yang paling
sederhana.Ini adalah usaha/perusahaan yang dimiliki hanya oleh satu orang.Contohnya adalah
petani, seorang dokter, tukang listrik, dan sebagainya.Yang kedua adalah berpartner atau
partnership.Ini bentuk usaha yang melibatkan dua orang atau lebih individu untuk menyertakan
sumber daya mereka dengan tujuan mencari laba.
3. PT atau corporation.
Kepemilikannya biasanya ditandai dengan penerbitan saham. Dari sisi yuridis atau hukum yang
berlaku di Indonesia, kita dapat membedakan produsen menjadi :
1. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) seperti: Perorangan (Po), Persekutuan Firma
2. (Fa), Persekutuan Komanditer (CV), Perseroan Terbatas (PT), dan Yayasan.
3. Badan usaha milik negara (BUMN) seperti: Perusahaan Jawatan (Perjan),
4. Perusahaan Umum (Perum), dan Perusahaan Perseroan (Persero) atau PT Persero.
5. Koperasi
Diagram Arus Lingkar Ekonomi Dua Sektor
Diagram arus lingkar ekonomi (economic circlar flow diagram) menggambarkan interaksi antara
rumah tangga konsumen (RTK), rumah tangga produsen (RTP), rumah tangga negara(RTN) dan
masyarakat luar negeri. dalam melakukaan kegiatan ekonomi. Ada beberapa pendekatan
hubungan antar pelaku ekonomi:
1. Pendekatan 2 sektor yaitu pendekatan antara RTP dan RTK
2. Pendekatan 3 antara RTP, RTK, dan RTN
3.Pendekatan 4 sektor yaitu pendekatan antara RTP, RTK, RTN dan masyarakat luar negeri.
Pendekatan 2 sektor meliputi 2 pelaku ekonomi yaitu RTP dan RTK. Masing-masing pelaku
ekonomi memiliki peran tersendiri dalam melakukan kegiatan ekonomi, peran masing-masing
pelaku ekonomi menunjang pelaku ekonomi yang lain. Pendekatan 2 sektor ini dapat
digambarkan melalui diagram berikut:
Dari diagram tersebut nampak bahwa para pelaku ekonomi ternyata memiliki keterkaitan dengan
pelaku ekonomi yang lain. RTK sebagai penyedia faktor-faktor produksi yang dibutuhkan oleh
RTP dan RTP sebagai penyedia barang dan jasa yang dibutuhkan RTK.
RTK sebagai pemilik faktor-faktor produksi (modal, kewirausahaan, SDM dan
SDA)menyerahkan/memberikan faktor-faktor tersebut ke RTP melalui pasar faktor produksi.
Faktor produksi tersebut dibutuhkan oleh RTP untuk melakukan kegiatan produksi. Atas
penyerahan faktor produksi tersebut RTP memberikan balas jasa kepada RTK dalam bentuk gaji
(wage), uang sewa (rent), bunga (interest), keuntungan (profit). Balas jasa yang diterima dari
RTP digunak oleh RTK untuk memenuhi kehidupan sehari-hari degan bebelanja beberapa
barang yang dihasilkan oleh RTP.
Faktor-faktor produksi merupakan pendukung utama RTP untuk proses poduksi. Hasil dari
proses produksi yaitu barang dan jasa. Barang dan jasa yang dihasilkan oleh dunia industri dijual
kepada RTP melalui pasar barang dan jasa.RTK sebagai pembeli membelanjakan uangya untuk
mendapatkan barang dan jasa yang dijual oleh RTK melalui pasar barang dan jasa. Uang yang
diperoleh dari pembelanjaan
masyarakat merupakan penerimaan bagi RTP yang dapat digunakan untuk melakukan proses
produksi kembali.
perekonomian 2 sektor
Perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor perusahaan dan sektor
rumah tangga. Dalam perekonomian tidak terdapata pajak dan pengeluaran
pemerintah.Perekonomian itu juga tidak melakukan perdagangan luar negeri dan dengan
demikian perekonomian itu tidak melakukan kegiatan ekspor dan impor.
Dalam perekonomian dua sektor sumber pendapatan yang diperoleh rumah tangga adalah dari
perusahaan. Pendapatan ini meliputi gji, upah, sewa, bunga dan keuntungan adalah sama nilainya
dengan pendapatan nasional. Dan oleh karena itu pemerintah tidak memungut pajak maka
pendapatan nasional (Y) adalah sama dengan pendapatan disposebel (Yd) atau Y = Yd.
Pendapatan yang digunakan rumah tangga akan digunakan untuk dua tujuan yaitu untuk
pengeluaran konsumsi dan ditabung. Tabungan ini akan dipinjamkan kepada penanam modal
atau nvestor dan akan digunakan untuk membeli barang – barang modal seperti mesin – mesin,
peralatan produksi lain, mendirikan bangunan pabrik dan bangunan kantor.
Dalam perekoonomian dua sektor komponen pengeluaran agregat terdiri dari:
1) pembelanjaan konsumsi rumah tangga untuk membeli barang dan jasa,
2) pembelanjaan perusahaan perusahaan untuk membeli barang modal. Dalam persamaan
algebra, persamaan pengeluaran agregat adalah AE = C + I, dimana C = konsumsi , I = Investasi
dan AE adalah pengeluaran agregat. Persamaan yang lain yaitu Y = C + S dimana S = Saving /
Tabungan dan Y = Pendapatan nasional maka dapat ditarik kesimpulan bahwa AE = Y dimana C
+ I = C + S.
Perekonomian 3 Sektor
Pada arus lingkar kegiatan ekonomi tiga sektor terdapat pelaku ekonomi ketiga yaitu pemerintah
yang memilki fungsi utama sebagai pengatur perekonomian. Jadi pada arus lingkar kegiatan
ekonomi tiga sektor ada tiga kelompok yang berinteraksi yaitu konsumen, produsen dan
pemerintah. Apabila produksi dan penyalurannya lancar maka ada kecenderungan harga barang
akan turun atau sekurang-kurangnya stabil. Sehingga rumah tangga konsumsi akan dapat
mengatur kecenderungan konsumsinya dan semua pendapatannya tidak akan habis dibelanjakan
sehingga masih ada bagian dari pendapatannya yang ditabung sebagai modal
Manfaat :
Manfaat diagram pelaku ekonomi bagi produsen yaitu:
kebutuhan akan faktor produksi modal dan skill akan dapat terpenuhi oleh rumah tangga
konsumsi sehingga pada akhirnya akan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan.
Manfaat diagram pelaku ekonomi bagi konsumen yaitu:
Konsumen mendapatkan pembayaran atas faktor-faktor produksi dan skill yang dipakai oleh
produsen yang kemudian digunakan untuk membeli barang dan jasa yang dijual oleh rumah
tangga produksi.
Peranan :
Peran perusahaan atau rumah tangga produksi dalam perekonomian yaitu:
1. Produsen
2. Pengguna faktor produksi
3.Agen pembangunan
4. Penyedia dan penyalur barang dan jasa
Peranan produsen secara umum adalah menciptakan atau menaikkan nilai guna suatu barang
untuk kepentingan orang lain atau masyarakat.
Peranan rumah tangga negara atau pemerintah dalam kegiatan ekonomi anatar lain:
1. Pengatur
2. Konsumen
3.Sebagai produsen
4.Pembuat dan pelaksana aturan main
5.Menjamin kompetisi
6.Menyediakan barang publik
Masyarakat ekonomi luar negeri adalah pelaku ekonomi yang berhubungan dengan transaksi luar
negeri, sektor ini mencakup ekspor dan impor barang dan jasa serta aliran modal yang berkaitan
dengan transaksi investasi perbankan. Peran rumah tangga konsumsi adalah sebagai berikut:
1. Konsumen
2. Pemasok atau pemilik faktor produksi
3. Ikut mempengaruhi mengenai apa yang akan diproduksi oleh perusahaan

Konsumen atau rumah tangga konsumsi adalah rumah tangga yang melakukan kegiatan
konsumsi untuk memenuhi kebutuhan.Peranan konsumen secara umum adalah bahwa melalui
kegiatan konsumsinya mampu menggerakkan kegiatan ekonomi masyarakat.
Contoh Peranan :

Contoh peran perusahaan atau rumah tangga produksi dalam kegiatan perekonomian di
masyarakat yaitu:
1. Produsen, yaitu berperan dalam menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan oleh rumah
tangga konsumsi pada khususnya dan masyarakat pada umumnya termasuk juga untuk dijual ke
luar negeri.
2. Pengguna faktor produksi, yaitu menggunakan berbagai faktor produksi berupa sumber daya
alam atau bahan baku, modal, tenaga kerja dan keahian.
3. Agen pembangunan, yaitu berperan membantu pemerintah dalam kegiatan pembangunan
seperti membuka lapangan kerja, membangun infrastruktur, mensejahterakan karyawan,
meningkatkan kualitas SDM dll.
4. Penyedia dan penyalur barang dan jasa, yaitu menghasilkan sekaligus menyalurkan barang dan
jasa agar dapat dinikmati oleh konsumen.

Contoh peran konsumen atau rumah tangga konsumsi dalam kegiatan perekonomian di
masyarakat yaitu:
1. Konsumen, yaitu berperan mengkonsumsi barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga
produksi dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup.
2. Pemasok atau pemilik faktor produksi, yaitu sebagai pemilik dan pemasok faktor-faktor
produksi yang dibutuhkan oleh rumah tangga produksi atau perusahaan untuk menghasilkan
barang dan jasa.
3. Ikut mempengaruhi mengenai apa yang akan diproduksi oleh perusahaan, yaitu bahwa
konsumen turut memberi pengaruh terhadap kecenderungan barang apa yang sebaiknya
diproduksi oleh perusahaan agar sesuai dengan selera dan kebutuhan konsumen.

Contoh peran pemerintah atau rumah tangga negara dalam kegiatan perekonomian di masyarakat
yaitu:
1. Pengatur, yaitu bahwa pemerintah harus mengatur lalu lintas perekonomian dalam negeri
untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mencegah terjadinya kekacauan dan hal-hal yang dapat
menimbulkan kerugian bagi rakyat banyak. Misalnya dengan membuat undang-undang dan
peraturan, melakukan pengawasan, menetapkan kebijakan fiskal dan moneter dll.
2. Konsumen, untuk melakukan tugasnya pemerintah juga memerlukan barang dan jasa.
Misalnya untuk keperluan peralatan dan perlengkapan kantor, kepentingnan pertahanan dan
keamanan Negara dll.
3. Sebagai produsen, pemerintah juga menjalankan perusahaan milik negara, khususnya produksi
barang dan jasa yang vital bagi kepentingan negara dan kesejahteraan masyarakat misalnya
perusahaan air minum, listrik, tambang minyak, bank dll.
4. Pembuat dan pelaksana aturan main, yaitu pemerintah menjamin bahwa peserta pasar akan
berlaku secara jujur dan mematuhi aturan main yang berisi apa yang boleh dan tidak boleh
dilakukan oleh pasar.
5. Menjamin kompetisi, yaitu pemerintah menjamin iklim kompetisi yang baik dimana tidak ada
praktik tidak terpuji seperti kolusi, monopoli dan penetapan harga yang berpotensi
menyingkirkan pesaing dari pasar.
6. Menyediakan barang publik, yaitu pemerintah memilki kewenangan untuk menagih pajak
untuk menyediakan barang-barang publik seperti pertahanan negara dan keadilan.
Contoh peran masyarakat luar negeri dalam kegiatan perekonomian di masyarakat yaitu:
1. Sebagai pasar bagi produk yang dihasilkan, yaitu bahwa masyarakat luar negeri merupakan
konsumen potensial dan memiliki daya beli yang tinggi
2. Sebagai produsen, yaitu bahwa masyarakat luar negeri menghasilkan banyak sekali produk
dan peralatan seperti mobil, komputer, mesin dll.
3. Perdagangan luar negeri, yaitu perdagangan antar negara yang bisa menghasilkan devisa dan
keuntungan yang sangat besar.
4. Pertukaran tenaga kerja, yaitu pengiriman tenaga kerja dari suatu negara yang mengalami
kelebihan tenaga kerja ke negara lain yang membutuhkan yang akan menghasilkan devisa.
5. Sebagai investor/ penanaman modal, yaitu penanaman modal ke negara lain untuk mengelola
modalnya di negara lain tersebut agar memperoleh keuntungan.
6. Pinjaman luar negeri, yaitu pemberian pinjaman dari luar negeri yang sangat berguna untuk
mengatasi permasalahan ekonomi dalam negeri yang sudah mendesak.
7. Bantuan luar negeri, yaitu pemberian bantuan dari negara lain atas terjadinya bencana alam

Model keseimbangan umum multisektoral yang dapat dikomputasi


Model Keseimbangan Umum Multisektoral yang Dapat Dikomputasi merupakan istilah bahasa
indonesia dari Computable general equilibrium yang seringkali disingkat sebagai model (CGE)
ialah suatu kelas model ekonomi yang menggunakan data ekonomi aktual untuk memperkirakan
bagaimana sektor ekonomi bereaksi terhadap perubahan yang terjadi pada faktor-faktor eksternal
seperti kebijakan, teknologi dan lain faktor-faktor. Model CGE juga seringkali disebut sebagai
model AGE (applied general equilibrium).
Model CGE terdiri atas:
1. Persamaan-persamaan yang men-deskripsi-kan variabel-variabel dari model
2. Suatu database (yang seringkali sangat detil) yang konsisten dengan persamaan-persamaan di
dalam model. Persamaan-persamaan di dalam model CGE umumnya di dasarkan pada mazhab
ekonomi neo-klasik, yang seringkali didasarkan atas asumsi minimalisasi biaya produksi,
penetapan harga didasarkan atas biaya produksi rata-rata dan maksimalisasi utilitas (oleh
konsumen).
Namun demikian, sebagian besar model CGE seringkali justru tidak berdasarkan atas paradigma
keseimbangan umum. Sebagai contoh, model-model tersebut seringkali mengakomodasi:
1. non-market clearing atau tidak terjadinya kliring pasar, terutama terkait dengan tenaga kerja
(pengangguran) dan komoditas,
2. terjadinya persaingan tidak sempurna (misalnya, penetapan harga secara monopoli),
3. munculnya permintaan yang tidak didasarkan atas harga (misalnya, permintaan dari
pemerintah),
4. terjadinya variasi pajak,
5. munculnya dampak2 atau externalities, misalnya polusi atau pencemaran udara.
Database CGE model terdiri atas:
1. tabel-tabel nilai transaksi yang memperlihatkan, misalnya, besarnya nilai batubara yang
dipakai oleh industri baja. Umumnya database ini dapat berbentuk tabel input-output atau
matriks akunting sosial.Database CGE model umumnya merepresentasikan perekonomian suatu
negara (atau dunia) secara keseluruhan dalam sejumlah sektor, komoditas, faktor dan tipe rumah
tangga (konsumen).
2. nilai-nilai elastisitas yang merupakan parameter-parameter tanpa dimensi yang
merepresentasikan reaksi-reaksi dalam perekonomian. Misalnya, elastisitas dari permintaan
akanekspor, menyatakan besarnya volume ekspor yang akan turun jika harga ekspor naik. Di
antara elastisitas yang digunakan oleh model CGE, terdapat suatu kelas elastisitas yang disebut
sebagai sebagai CES atau elastisitas substitusi konstan. Di antara CES terdapat elastisitas
Armington, yang memperlihatkan jika produksi yang dihasilkan oleh negara-negara yang
berbeda (tidak) bisa saling menggantikan.Akhirnya Elastisitas pengeluaran memperlihatkan
bagaimana permintaan rumah tangga bereaksi terhadap perubahan pendapatan.
Model-model CGE merupakan perkembangan lanjut dari model-model input-output yang
dirancang pertama kali oleh Wassily Leontief.Dibandingkan dengan model-model input-output,
model-model CGE lebih menekankan pada pentingnya peran harga. Misalnya, jika model input-
output mengasumsikan bahwa untuk memproduksi satu ton baja diperlukan sejumlah (tetap)
tenaga kerja, model CGE mampu lebih lanjut mengadopsi faktor gaji yang mempengaruhi
permintaan akan tenaga kerja dalam memproduksi baja.
Model CGE sangat berguna untuk memperkirakan dampak perubahan yang terjadi pada suatu
sektor dari perekonomian terhadap sektor-sektor lainnya. Misalnya, pemajakan atas harga tepung
terigu akan mempengaruhi harga roti, indeks harga konsumen, dan selanjutnya tingkat gaji dan
angka pengangguran. Model CGE juga telah digunakan secara luas untuk mengaji kebijakan di
sektor perdagangan.Akhir-akhir ini CGE juga digunakan untuk mengaji dampak ekonomi dari
kebijakan pengungaran emisi gas rumah kaca.
Model CGE selalu memiliki lebih banyak variabel daripada persaman.Dengan demikian, nilai
dari variabel-variabel tertentu harus ditentukan di luar model (eksogenous).Penentuan atas
variabel-variabel eksogenous dalam suatu model CGE disebut penutupan model atau
closure.Penutupan model yang berbeda dapat memberikan hasil simulasi model yang berbeda
sehingga menimbulkan kontroversi.Misalnya, pada model CGE tertentu angka pengangguran
dan keseimbangan neraca perdagangan diasumsikan sebagai konstan dan pada model CGE
lainnya angka-angka tersebut dianggap sebagai variabel.
Dewasa ini terdapat banyak model CGE untuk berbagai negara di dunia.Salah satu yang paling
terkenal adalah CGE model yang merepresentasikan perekonomian dunia yaitu GTAP model of
world trade.
Model-model CGE sangat berguna untuk merepresentasikan perekonomian dari negara-negara di
mana data time series tidak tersedia atau tidak relevan untuk digunakan (misalnya karena
perubahan-perubahan politik). Dengan demikian, perekomian negara-negara berkembang sangat
cocok untuk dikaji dengan model CGE, misalnya dengan menggunakan model CGE yang
didasarkan pada IFPRI

PERILAKU KONSUMEN DAN PERILAKU PRODUSEN

Posted by BELAJAR EKONOMI On 06.04

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)   


 
1.Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia,
kelangkaan dan sistem ekonomi, konsep ekonomi dalam kaitannya dengan kegiatan
ekonomi konsumen dan produsen, permintaan, penawaran, harga keseimbangan, dan
pasar.    
Peranan dan Perilaku konsumen/produsen dalam    kegiatan ekonomi

A.    PERILAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN


Konsumen adalah pihak yang melakukan kegiatan untuk menghabiskan  atau
memanfaatkan barang dan jasa. Sedang Produsen adalah pihak yang melakukan
kegiatan untuk menghasilkan atau menciptakan barang dan jasa, sehingga kedua pihak
tersebut dapat melakukan kegiatan ekonomi.

1.    Pelaku ekonomi untuk menjalankan kegiatan ekonomi


 Kegiatan-kegiatan ekonomi dilakukan atau dijalankan oleh 5 pelaku dalam suatu
perekonomian, yaitu:

 Rumah tangga / Rumah Tangga Konsumsi


 Perusahaan / Produsen atau Rumah Tangga Produksi
 Pemerintah / Negara
 Lembaga-lembaga keuangan (Bank dan Bukan Bank)
 Masyarakat Luar Negeri

2.    Nilai suatu barang

 Nilai pakai (Value in use), yang terdiri dari : Nilai pakai subyektif dan Nilai pakai
obyektif

 Nilai Tukar (Value in exchange), yang terdiri dari : Nilai tukar subyektif dan Nilai
tukar obyektif

TEORI NILAI OBYEKTIF


Ada beberapa teori nilai obyektif dan tokohnya, diantaranya :
1.    Teori nilai pasar (oleh Humme dan Locke). 

 Nilai suatu barang sangat tergantung pada permintaan dan penawaran barang di
pasar.

2.    Teori nilai biaya produksi (oleh Adam Smith). 

 Nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah biaya produksi yang dikeluarkan oleh
produsen untuk membuat barang tersebut.

3.    Teori nilai tenaga kerja (oleh David Ricardo). 

 Nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah biaya tenaga kerja yang diperlukan
untuk menghasilkan barang tersebut.
4.    Teori nilai biaya reproduksi (oleh Carey). 

 Nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah biaya yang dikeluarkan untuk
menghasilkan barang itu kembali (biaya reproduksi). Sebab untuk menentukan
nilai suatu barang tidak berpangkal pada biaya produksi yang pertama kali, tetapi
pada biaya produksi yang dikeluarkan sekarang.

5.    Teori nilai kerja rata-rata atau Teori nilai lebih (oleh Karl Marx).

TEORI NILAI SUBYEKTIF

a.      Herman Henrich Gossen (1854)

 Gossen mempelajari cara pemuasan kebutuhan menjadi Hukum Gossen I dan


Hukum Gossen II.

 Hukum Gossen I, yaitu hukum kepuasan yang semakin berkurang (Law of


diminishing utility), yang berbunyi :

“ Jika suatu kebutuhan dipenuhi terus menerus, maka kenikmatannya makin lama
makin berkurang, sehingga akhirnya dicapai rasa kepuasan”
Hukum Gossen II, yaitu hukum perata nilai batas atau Law of Marginal utility, yang
berbunyi :
“Manusia akan berusaha untuk memenuhi berbagai macam kebutuhannya sampai pada
tingkat intensitas yang sama”

b.      Karl Manger (Teori nilai Australia)

 Karl Manger melanjutkan penelitiannya berdasarkan Hukum Gossen dengan


membuat daftar kebutuhan konsumen, sehingga konsumen akan membagi
pendapatnya untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan sampai mencapai
tingkat intensitas yang harmonis.

c.      Von Bohm Bawerk (Teori nilai batas)

 Nilai batas adalah nilai yang diberikan kepada barang yang dimilikinya paling
akhir atau nilai pemuasan yang paling akhir.

3.      Teori Perilaku Konsumen


a.    Pendekatan Marginal Utility, yang bertitik tolak pada anggapan bahwa kepuasan
(utility) setiap konsumen bisa diukur dengan uang atau dengan satuan lain, sehingga
konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan total yang maksimum.
b.    Pendekatan Kurva Indiferen (Indifference Curve) adalah kurva yang menunjukkan
kombinasi konsumen antara 2 macam barang, yang memberikan tingkat kepuasan
yang sama bagi konsumen.
c.    Hukum Engel
Hubungan antara pendapatan dengan konsumsi adalah berbanding terbalik seperti
yang dikemukakan oleh sarjana ekonomi Jerman bernama “ENGEL” yang terkenal
dengan HUKUM ENGEL, berbunyi :
“Semakin besar pendapatan, semakin kecil bagian pendapatan yang digunakan untuk
konsumsi, dan sebaliknya”.
Categories: MATERI EKONOMI SMA X
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori MATERI EKONOMI SMA X dengan judul PERILAKU
KONSUMEN DAN PERILAKU PRODUSEN. Link URL: http://www.ekonomi-holic.com/2012/01/perilaku-
konsumen-dan-perilaku-produsen.html. Semoga bermanfaat. Terima kasih!
Share7

Anda mungkin juga menyukai