A. Pengertian Kelangkaan
Kelangkaan (scarcity) adalah keadaan dimana kebutuhan manusia yang tidak terbatas dihadapkan pada
alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas.
3. Perkembangan IPTEK
4. Peningkatan kesejahteraan
B. Macam-macam Kebutuhan
Kebutuhan manusia dapat dilihat berdasarkan :
1. Intensitasnya (tingkat kepentingannya )
Primer : Kebutuhan pokok yang harus dipenuhi jika tidak akan menggangu kelangsungan hidup
manusia. (sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan)
Sekunder : Kebutuhan tambahan yang dipenuhi setelah kebutuhan primernya terpenuhi. (TV,
Meja kursi, Almari, dll)
2. Waktunya :
Sekarang : kebutuhan yang harus dipenuhi pada saat itu juga. (obat pada waktu sakit)
Yang akan datang : kebutuhan yang dipenuhi mulai dari sekarang tetapi dimanfaatkan untuk
masa yang akan datang. (menabung, sekolah)
Sewaktu-waktu/tak terduga : kebutuhan yang tidak direncanakan terlebih dahulu kapan waktu
pemenuhanya. (mendapat undangan dari teman)
3. Sifatnya :
Jasmani : kebutuhan dipenuhi diperuntukan bagi tubuh atau fisik kita. (olah raga, makan,
pakaian, istirahat, dll)
4. Subyeknya :
Individu : kebutuhan dipenuhi untuk diri kita sendiri / pribadi. (jam tangan, sepatu, dll)
Kelompok : kebutuhan dipenuhi untuk kepentingan bersama / masyarakat / sosial. (jalan raya,
pasar, sekolah, rumah sakit)
C. Macam-macam Barang
Barang dilihar dari :
1. Kelangkaannya :
Bebas : barang yang jumlahnya tidak terbatas dan untuk memperolehnya tidak diperlukan
pengorbanan. (udara, air, sinar matahari)
Illith: barang jika jumlahnya sedikit akan bermanfaat tetapi jika berlebihan akan membahayakan
kehidupan manusia. (air, api, angin)
2. Kualitasnya :
3. Jaminannya :
tidak bergerak : barang yang tidak mudah / sulit untuk dipindah tempatkan.
4. Wujudnya :
Barang konkrit/nyata : alat pemuas kebutuhan manusia yang memiliki wujud fisik (materiil)
sehingga dapat dilihat, disetuh dan diraba.
Jasa / abstrak: alat pemuas kebutuhan manusia yang tidak berwujud (immateriil) sehingga tidak
dapat dilihat, disentuh, ataupun diraba tetapi dapat dirasakan manfaatnya.
5. Pemakaiannya :
Produksi : barang yang digunakan untuk membantu proses produksi lebih lanjut.
Substitusi/pengganti : barang yang dapat saling menggantikan fungsi barang yang lain.
Komplementer/pelengkap : barang yang dapat saling melengkapi barang lain sehingga menjadi
lebih berfungsi dengan baik.
Usaha manusia dalam memenuhi kebutuhannya sesuai urutan tingkat kepentingannya disebut
scarcity/kelangkaan.
Pengertian Kelangkaan
Konsep kelangkaan dalam ilmu ekonomi diartikan sebagai suatu keadaan saat manusia ingin
mengonsumsi suatu barang atau jasa lebih banyak daripada jumlah barang dan jasa yang tersedia.
Dengan demikian, kelangkaan bukan berarti barang tersebut tidak ada, melainkan adanya
kesenjangan antara kebutuhan dan jumlah barang yang tersedia.
Jadi, kelangkaan adalah kesenjangan antara kebutuhan dan jumlah barang yang tersedia.
Kamu mungkin pernah melihat atau mendengar di media masa ternyata masih ada penduduk di
dunia yang terkena bencana kelaparan seperti yang terjadi di Ethiopia, bahkan di Indonesia
bagian timur beberapa waktu lalu sempat terjadi bencana kelaparan. Mengapa hal itu bisa
terjadi? Salah satu penyebabnya adalah karena adanya kelangkaan alat pemuas kebutuhan yang
disebabkan oleh pertambahan kebutuhan manusia yang lebih cepat dibanding dengan
pertambahan alat pemuas kebutuhan. Menurut Thomas Robert Malthus, pertumbuhan penduduk
cenderung melampaui pertumbuhan persediaan makanan.
Adanya keterbatasan alat pemuas kebutuhan manusia disebabkan oleh adanya keterbatasan pula
dalam sumber daya ekonomi. Sumber daya ekonomi yang lebih dikenal juga dengan sebutan
faktor faktor produksi ini jumlahnya terbatas sehingga untuk memperolehnya diperlukan
pengorbanan.
Sumber daya alam sebagai salah satu sumber daya ekonomi keberadaannya memang sudah ada
di alam. Namun, untuk dapat digunakan harus melalui proses produksi terlebih dahulu. Secara
kasatmata, sumber daya alam sepertinya berjumlah banyak dan dapat dimanfaatkan secara
optimal. Namun pada kenyataannya, sumber daya alam yang tersedia kian hari kian berkurang
jumlahnya karena terus-menerus digunakan.
Cotohnya, sumber daya alam berupa minyak bumi. Penggunaan minyak bumi secara terus-
menerus mengakibatkan jumlah persediaan minyak bumi semakin menipis. Hal ini berdampak
pada adanya kelangkaan bahan bakar minyak. Kelangkaan bahan bakar minyak ini sekarang
sangat dirasakan oleh kita semua.
Sumber daya manusia yang dianggap langka adalah sumber daya manusia yang berkualitas. Jika
dilihat berdasarkan jumlahnya, Indonesia memiliki sumber daya manusia yang banyak. Akan
tetapi, yang benar-benar berkualitas jumlahnya sangat sedikit apabila dibandingkan dengan
jumlah kebutuhan di pasar tenaga kerja. Oleh karena itu, banyak perusahaan yang menggunakan
jasa ahli dari luar negeri.
Sumber daya modal merupakan salah satu contoh sumber daya ekonomi. Sumber daya modal ini
dapat berupa uang, teknologi, mesin-mesin, dan sebagainya. Adanya kelangkaan sumber daya
modal tentu saja membuat negara kita harus mendatangkan sumber daya tersebut dari luar
negeri.
Sebagai contoh, Negara Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah. Akan
tetapi, karena ketersediaan teknologi pengolahannya terbatas, terpaksa Indonesia harus bekerja
sama dengan pihak luar negeri untuk mengolah sumber daya alam tersebut.
Contohnya, pengolahan tambang emas di Irian Jaya oleh PT Freeport. Adanya berbagai
kelangkaan pada sumber daya ekonomi, terutama sumber daya alam, mendorong manusia baik
individu maupun masyarakat melakukan efisiensi sehingga apa yang dilakukan dalam kegiatan
produksi mendatangkan keuntungan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kelangkaan muncul karena adanya keterbatasan
sumber daya ekonomi, sedangkan kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas.