Masalah ekonomi pasti dihadapi oleh umat manusia, apakah mereka sebagai
perseorangan, dan keluarga, maupun dalam organisasi, seperti perusahaan, koperasi,
serikat pekerja, maupun negara. Jadi pokok permasalahan ekonomi adalah:
bagaimanakah dengan sumber-sumber daya yang terbatas, manusia dapat memenuhi
kebutuhan-kebutuhan yang banyak dan beraneka ragam. Nah! Untuk mengatasi pokok
permasalahan ekonomi itu, manusia melakukan kegiatan ekonomi dan membentuk
sistem ekonomi yang berbeda-beda.
Kehidupan sehari-hari manusia maupun perusahaan akan selalu menghadapi masalahmasalah atau problematika yang bersifat ekonomi, yaitu problematika yang
menghendaki agar individu maupun perusahaan membuat
keputusan tentang cara terbaik untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi.
Apakah kegiatan ekonomi itu? kegiatan ekonomi adalah kegiatan individu maupun
perusahaan untuk menghasilkan produk yang berupa barang dan jasa serta
mengkonsumsi (menggunakan) produk (barang dan jasa) tersebut.
Mengapa individu maupun perusahaan memerlukan cara terbaik untuk melakukan
kegiatan ekonomi? Hal ini disebabkan oleh masalah scarcity yaitu (kelangkaan atau
kekurangan) sebagai akibat ketidakseimbangan antara kebutuhan dengan faktor-faktor
produksi yang tersedia.
Berdasarkan paparan di atas dapat diketahui bahwa yang dimaksud dengan kebutuhan
hidup adalah kehendak atau naluri individu untuk memperoleh dan mengkonsumsi
produk yang berupa barang dan jasa agar bisa hidup. Kebutuhan sangat dirasakan oleh
setiap manusia. Kebutuhan senantiasa menampakkan dirinya sebagai suatu perasaan
kekurangan yang menimbulkan keinginan untuk dipenuhi.
Kebutuhan manusia menurut intensitasnya, bilamana kebutuhan akan barang dan jasa
tersebut dipandang dari urgensinya (pentingnya), atau mendesak tidaknya suatu
kebutuhan bagi kehidupan manusia
1. Kebutuhan Primer: yaitu kebutuhan manusia yang mutlak harus dipenuhi
keberadaannya agar manusia tetap hidup dan bias beraktivitas. Jadi sifatnya wajib
untuk dipenuhi.
Contohnya ?......
2. Kebutuhan Sekunder: kebutuhan ini disebut juga kebutuhan kultural, yaitu
kebutuhan yang timbul bersamaan dengan meningkatnya peradaban manusia.
Contohnya ?.......
3. Kebutuhan Tertier : yaitu kebutuhan manusia yang ditujukan untuk kesenangan
hidup manusia
Contohnya ?.......
Dewasa ini banyak barang yang semula dipandang mewah, sekarang telah
digolongkan menjadi kebutuhan sekunder, seperti: pesawat televisi (TV), handphone
(HP), sepeda motor, laptop dan komputer. Demikian juga untukpendidikan dan
kesehatan telah digolongkan menjadi kebutuhan primer, mengingat kebutuhan ini
sangat mendesak dan penting bagi kehidupan manusia.
2. Kebutuhan Menurut Sifatnya
Kebutuhan menurut sifatnya dibedakan yaitu suatu kebutuhan hidup manusia yang
keberadaannya didasarkan menurut dampak atau pengaruhnya terhadap jasmani dan
rohani
1. Kebutuhan jasmani, yaitu kebutuhan yang berhubungan dengan badanlahiriah atau
tubuh seseorang.
Contohnya?.......
2. Kebutuhan rohani, yaitu kebutuhan yang dibutuhkan seseorang untuk mendapatkan
sesuatu bagi jiwanya. Contohnya?......
3. Kebutuhan Menurut Waktu
1. Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang harus dipenuhi sekarang juga, pada
saat ini secara mendesak
Contohnya?..
2. Kebutuhan masa depan adalah pemenuhan kebutuhan yang dapat ditunda untuk
waktu yang akan datang.
Contohnya?
4. Kebutuhan Menurut Wujud
1. Kebutuhan material, yaitu kebutuhan berupa barang-barang yang dapat diraba dan
dilihat
Contohnya?.......
2. Kebutuhan immaterial, yaitu kebutuhan yang tidak berwujud
Contohnya?.......
5. Kebutuhan Menurut Subyek
Kebutuhan menurut subyek adalah kebutuhan yang dibedakan menurut pihak-pihak
yang membutuhkan
1. Kebutuhan individu, yaitu kebutuhan yang dapat dilihat dari segi orang yang
membutuhkan.
Contohnya?.......
2. Kebutuhan masyarakat, disebut juga kebutuhan kolektif atau kebutuhan sosial, yaitu
alat pemuas kebutuhan yang digunakan bersama
Contohnya?.......
C.
a. Keadaan alam
b. Peradaban
PERTEMUAN KE-DUA
A. Jenis-jenis dan kegunaan benda pemuas kebutuhan manusia
1. Menurut Kegunaannya
benda konsumsi, yaitu benda yang dapat langsung digunakanmemenuhi kebutuhan
Contoh?......
benda produksi atau disebut juga barang modal yaitu benda yang dapat digunakan
untuk memproduksi benda lain
Contoh?......
2. Benda Menurut Hubungannya dengan Benda Lain
Benda komplementer adalah benda yang dalam penggunaannya harus bersamasama dengan benda lain.
Contoh?......
Benda
substitusi adalah benda yang dalam penggunaannya dapat saling
menggantikan
Contoh?......
3. Benda Menurut Proses Pembuatannya
Bahan baku.
Contoh?......
Barang setengah jadi
Contoh?......
Barang jadi
Contoh?......
B. Pengertian kelangkaan
Inti dari ilmu ekonomi adalah kelangkaan atau scarcity? Kelangkaan adalah suatu
keadaan saat manusia inggin mengkonsumsi jauh lebih banyak dari apa yang tersedia.
Jadi kelangkaan bukan berarti barang itu sedikit atau terbatas tetapi adanya kesenjangan
antara kebutuhan dan jumlah barang yang tersedia.
C. Faktor penyebab kelangkaan
Tahukah kalian apa yang menyebabkan benda pemuas kebutuhan itu langka?
Kelangkaan benda pemuas kebutuhan itu terjadi karena beberapa sebab:
a. Terbatasnya persediaan sumber alam.
b. Terbatasnya kemampuan manusia untuk mengolah alam.
c. Meningkatnya kebutuhan manusia yang lebih cepat dari kemampuan manusia
D.Biaya kesempatan (opportunity cost)
Sumber
:
http://ekonomikelasx.blogspot.com/2010/03/biaya-peluang-atau-biayaekonomi_18.html
Biaya peluang atau biaya ekonomi adalah suatu ukuran dari biaya ekonomi yang harus
dikeluarkan dalam rangka memproduksi suatu barang atau jasa tertentu dalam
kaitannya dengan alternatif lain yang harus dikorbankan. Misalnya jika kita memilih
menggunakan uang kita untuk membeli makanan, maka kita kehilangan biaya peluang
untuk membeli pakaian dari uang tadi. Singkatnya, biaya peluang merupakan biaya yang
dikorbankan untk memperoleh sesuatu yang lain.
Menghitung Biaya Peluang
Berikut ini akan diuraikan cara menghitung biaya peluang. Agar lebihjelas perhatikan
contoh berikut:
Setelah lulus SMA, Farida mendapat 2 tawaran pekerjaan. Tawaran pertama sebagai
pelayan toko di dekat rumah dengan gaji Rp400.000,- per bulan. Tawaran kedua sebagai
pramusaji di sebuah rumah makan di kotanya dengan gaji Rp900.000,- per bulan.
Dengan beberapa pertimbangan, di antaranya ingin dekat keluarga, akhirnya Farida
memutuskan bekerja sebagai pelayan toko. Keputusan Farida memilih bekerja sebagai
pelayan toko telah menghilangkan peluang untuk bekerja sebagai pramusaji yang
sebenarnya bisa memberikan pendapatan Rp900.000,- per bulan. Dengan demikian,
biaya peluang yang ditanggung Farida dengan memilih bekerja sebagai pelayan toko
adalah sebesar Rp900.000,- per bulan.
PERTEMUAN KE-TIGA
A. Masalah Pokok Ekonomi
Pokok masalah ekonomi (pendekatan klasik) ada tiga, yaitu: produksi,konsumsi dan
distribusi.
1. Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan menciptakan atau menambah
kegunaan suatu benda sehingga bisa dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan
manusia.
2. Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau menggunakansuatu benda atau
jasa.
3. Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dan jasa yang telah diproduksi
dari produsen kepada konsumen.
Dari ketiga pokok masalah ekonomi di atas, para ahli ekonomi
menjabarkan lagi problematika ekonomi tersebut (pendekatan modern) menjadi tiga,
yaitu sebagai berikut.
1. Apakah Jenis Barang dan Jasa yang Perlu Dihasilkan, dan Dalam Jumlah
Berapa (WHAT)?
Barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu perekonomian adalah sangat banyak
jenisnya, yaitu dari barang yang sangat sederhana (misalnya beras) kepada barang
yang sangat kompleks (misalnya pesawat terbang). Oleh sebab itu pengusaha harus
menghasilkan barang dan jasa yang sesuai dengan keinginan para pembeli. Untuk itu
diperlukan interaksi antara produsen dan konsumen, dimana produsen akan
mendapatkan informasi mengenai barang-barang yang diinginkan dan dibutuhkan
masyarakat dan perlu diproduksi.
Untuk itu pilihan-pilihan para konsumen (pembeli) merupakan faktor penting dalam
menentukan jenis-jenis kegiatan memproduksi yang harus dijalankan. Penentuan
tersebut akan mempengaruhi penggunaan faktor-faktor produksi.Makin banyak
sesuatu jenis barang akan dihasilkan, semakin banyak faktor produksi yang akan
digunakan di kegiatan tersebut.
Pertanyaan apa yang dimaksud faktor-faktor produksi?
unsur-unsur yang dapat digunakan dalam proses produksi yang disebut faktor
produksi
Faktor produksi terdiri atas sumberdaya alam, tenaga kerja mansuia, modal dan
kewirausahaan
pasar seperti Amerika, Hongkong, dan negaranegara eropa barat yang berpaham
liberal, sementara negara yang pernah menerapkan ekonomi terpusat adalah Kuba,
Polandia dan Rusia yang berideologi sosialis atau komunis. Kebanyakan negara-negara
menerapkan sistem ekonomi campuran seperti Perancis, Malaysia dan Indonesia.
Namun perubahan politik dunia juga mempengaruhi sistem ekonomi, seperti halnya yang
dialami Uni Soviet pada masa pemerintahan Boris Yeltsin, kehancuran komunisme juga
mempengaruhi sistem ekonomi soviet, dari sistem ekonomi terpusat (komando) mulai
beralih ke arah ekonomi liberal dan mengalami berbagai perubahan positif
Tradisional
Terpusat
Pasar
Campuran
Kepemelika
n
sumber
daya
Individu
Pemerintah
Swasta
Pemerintah
dan swasta
Harga
Belum ada
perdagangan
Pemerintah
Mekanisme
pasar
Pemerintah
bisa
menginterven
si
Persaingan
tidak ada
Tertutup
Terbuka/Beba
s
Terbuka
industri
swasta
Kepemilikan
Individu
Ada
Tidak ada
(sangat kecil)
Ada
ada
bagi
Tugas mandiri
Buat resume / rangkuman bersama teman semeja mengenai salah satu sistem
ekonomi yaitu:
pengertian sistem ekonomi tersebut
kelebihan sistem ekonomi tersebut
kelemahannya sistem ekonomi tersebut
nama negara penganut sistem ekonomi tersebut
tulis sumber belajar didapat dari mana
PERTEMUAN KE-EMPAT
A. Produksi, distribusi, dan konsumsi sebagai kegiatan ekonomi utama
Untuk mencapai kemakmuran, kita harus melakukan kegiatan ekonomi. Kegiatan
ekonomi adalah seluruh kegiatan manusia yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
hidup. Kegiatan tersebut bila kita kelompokkan meliputi:
1. Kegiatan produksi adalah setiap usaha menghasilkan atau menambah guna suatu
barang dan jasa untuk memenuhikebutuhan.
2. Kegiatan distribusi adalah kegiatan barang dan jasa hasil produksi dari produsen
kepada konsumen. Kegiatan utama distribusi ini adalah perdagangan.
3. Kegiatan konsumsi adalah kegiatan menghabiskan atau mengurangi guna barang
dan jasa untuk memenuhi kebutuhanhidup.
B. Pelaku-pelaku ekonomi
1. Rumah Tangga
Sektor rumah tangga ini menawarkan faktor-faktor produksi kepada sektor
perusahaan. Sebagai balas jasa atas penggunaan berbagai jenis faktor produksi, maka
sector perusahaan akan memberikan berbagai jenis pendapatan kepada sektor
rumah tangga. Tenaga kerja menerima gaji atau upah, pemilik tanah dan harta tetap
lain menerima sewa, pemilik modal menerima bunga, dan pemilik keahlian
keusahawanan menerima keuntungan Berbagai jenis pendapatan yang diterima oleh
sektor rumah tangga akan digunakan kembali untuk membeli barang atau jasa yang
diperlukan. Selain itu juga sebagian pendapatan akan ditabung atau disimpan.
2. Perusahaan
Perusahaan adalah organisasi yang dikembangkan oleh seseorang atau sekumpulan
orang dengan menyatukan sumber daya produksi untuk menghasilkan berbagai jenis
barang dan jasa yang
dibutuhkan masyarakat dengan tujuan memperoleh keuntungan.
Perusahaan tidak hanya menghasilkan barang dan jasa tetapi juga bias bergerak
dalam bidang distribusi.
3. Pemerintah
Pola interaksi pelaku ekonomi pada perekonomian dua sector, yaitu pola ekonomi
yang hanya terdiri dari produsen dan konsumen
Pola interaksi pelaku ekonomi pada perekonomian tiga sector, yaitu pola ekonomi
yang hanya terdiri dari produsen, konsumen dan pemerintah
pola interaksi pelaku ekonomi pada perekonomian terbuka, yaitu pola ekonomi
yang melibatkan masyarakat luar negeri.
PERTEMUAN KE-LIMA
A. Prinsip ekonomi
Karena terbatasnya jumlah alat pemuas kebutuhan pada kebutuhan manusia yang tanpa
batas maka diperlukan adanya pilihan ekonomi atau tindakan ekonomi yaitu memilih
kebutuhan mana yang harus dipenuhi terlebih
dahulu dan kebutuhan mana yang harus ditunda. Dalam hal memilih, jelas ada barang
yang dihasilkan dan ada barang yang dikorbankan. Orang disebut bertindak ekonomi,
apabila berhasil memilih perbandingan yang terbaik antara pengorbanan dan hasil,
sehingga:
(1) kebutuhan terpenuhi dengan sebaik mungkin, dan
(2) pengorbanan yang sedikit mungkin, maka terjadilah prinsip ekonomi yang mengatur
kegiatan perekonomian masyarakat.
Mengapa individu tidak termasuk dalam pelaku kegiatan ekonomi?
Kegiatan ekonomi manakah yang dapat menyebabkan kesejahteraan masyarakat?
Mengapa?
Apa yang dimaksud prinsif ekonomi ?
B. Prinsip ekonomi dapat kita bagi menjadi tiga jenis, yaitu
1. Prinsip Produsen
Prinsip ekonomi produsen adalah menentukan bahan baku, alat produksi serta biayabiaya produksi yang ditekan serendah mungkin dengan menghasilkan produk yang
berkualitas baik.
2. Prinsip Penjual/Pedagang/ Peritel
Prinsip ekonomi penjual adalah melakukan berbagai usaha untuk memenuhi selera
pembeli dengan berbagai macam iklan, promosi, reward/ hadiah, dan lain-lain untuk
meraup banyak keuntungan dari kegiatan tersebut.
3. Prinsip Pembeli/Konsumen
Prinsip ekonomi pembeli adalah mendapatkan produk barang dan jasa yang baik dan
mutu terbaik dengan harga semurah mungkin serta jumlah uang yang terbatas. Selain
prinsip ekonomi di atas, ada beberapa prinsip ekonomi lain yang sifatnya umum.
Prinsip-prinsip ekonomi tersebut adalah sebagai berikut.
1. Prinsip Efisiensi atau Ekonomis
Artinya bagaimana memperoleh satu (unit) barang atau jasa dengan menggunakan
atau mengeluarkan biaya paling rendah. Prinsip ini biasa dipergunakan dalam prosuksi
atau mendapatkan suatu barang atau jasa.
Contohnya: ibu-ibu yang pergi ke pasar sering hanya membeli lombok 1 kg dilakukan
dengan cara mengitari pasar, mencari lombok yang paling baik dengan harga
termurah.
2. Kekuatan ekonomi terletak pada kerja
Kerja berkaitan dengan sumber daya manusia, oleh karena itu dikatakan bahwa
kekuatan ekonomi sangat ditentukan oleh kinerja manusia, akal pikiran dan ide-ide
kreatif yang dilakukan manusia dalam kegiatan
ekonomi.
Sumber daya manusia atau tenaga kerja merupakan sumber daya yang langka dan
mahal, oleh karena itu harus dilakukan pilihan terhadap barang-barang apa yang harus
mereka buat, berapa banyak tiap-tiap
barang harus dihasilkan, bagaimana dan untuk siapa barang-barang tersebut
diproduksi.
3. Kebutuhan manusia sangat banyak dan beragam serta beragam, sedangkan sumber
daya sangat terbatas, Oleh karena itu manusia harus melakukan pilihan dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya. Setiap hari, mulai bangun tidur hingga tidur kembali,
manusia melakukan pilihan atas apa yang dilakukannya.
4. Jika melakukan pilihan diantara sejumlah kemungkinan alternatif, maka manusia
harus bertindak rasional, yaitu dengan memilih alternative alternatif yang biayanya
minimal tetapi mendapatkan keuntungan atau
kepuasan maksimal atas biaya dikeluarkan.
C. Berbagai motif ekonomi
Kegiatan ekonomi dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan manusia yang
selalu berkembang dan berubah, baik dalam jumlah, ragam maupun kualitasnya. Namun
demikian ada alasan lain yang mendorong orang melakukan kegiatan ekonomi.
Hal-hal atau alasan yang mendorong seseorang melakukan kegiatanekonomi disebut
motif ekonomi.
Motif ekonomi yang mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi adalah sebagai
berikut.
1. Dorongan untuk Mencukupi Kebutuhan
2. Dorongan untuk Mendapatkan Keuntungan
3. Dorongan untuk Mendapatkan Penghargaan
4. Dorongan untuk Mendapatkan Kekuasaan
5. Dorongan Berbuat Sosial
PERTEMUAN KE-ENAM
A. Nilai Kegunaan
Kegunaan (utility) adalah kemampuan suatu benda memuaskan kebutuhan. Nilai
kegunaan adalah kemampuan suatu benda atau jasa untuk digunakan sebagai alat
pemuas kebutuhan.
1. Guna Dasar (Elementary Utility), adalah kegunaan benda karena benda itu
merupakan bahan untuk membuat benda lain. Contoh: Kayu diolah menjadi mebel,
kapas diolah menjadi kain
2. Guna Bentuk (Form Utility), kegunaan benda yang terjadi karena adanya perubahan
bentuk pada benda tersebut. Contoh: Pipa besi diubah bentuk menjadi sepeda, kayu
diubah bentuk menjadi meja kursi
3. Guna Tempat (Place Utility), kegunaan benda terjadi karena benda tersebut
dipindahkan ke tempat yang lebih membutuhkan. Untuk kegiatan ini peranan
transportasi sangat penting.
Contoh: Pipa besi menjadi sepeda, kayu menjadi meja kursi, batu merah, pasir,
semen, genting, dan sebagainya menjadi gedung.
4. Guna Waktu (Time Utility), kegunaan benda ini terjadi karena adanya waktu Contoh:
Padi pada saat panen kurang berguna, dan akan lebih berguna pada saat paceklik,
Tabungan untuk hari tua, obat-obatan pada waktu sakit, payung pada waktu hujan.
5. Guna Milik (Possesion Utility), kegunaan benda ini terjadi setelah seseorangmemiliki
benda tersebut.
Contoh: Sepatu yang ada di toko kurang berguna tetapi setelah sepatu tersebut dibeli
dan dimiliki dapat digunakan untuk ke sekolah atau berolahraga.
Nilai barang dan jasa dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu: nilai
tukar dan nilai pakai. Nilai pakai adalah kemampuan suatu barang dan jasa
B. Perilaku konsumen
Dalam mengkonsumsi, tentu Anda menginginkan sesuatu yaitu utilitas
Untuk mencapai utilitas maksimum dilakukan melalai tiga pendekatan
1. Pendekatan Marginal Utility atau pendekatan guna batas (diukur dengan angka
cardinal)
2. Pendekatan Indiference utility (diukur dengan angka ordinal)
3. Pendekatan garis anggaran (diukur dengan angka ordinal)
Pendekatan cardinal (cardinal approach)
Perhatikan table berikut
Konsumsi Air Minum
Unit
Utilitas Total
5
30
4
28
Utilitas marginal
yang dikonsumsi
MU
30- 28
2
5- 4
Py
Px
Pz
Jika konsumsi melalkukan pemenuhan kebutuhan akan berbagai jenis barang dengan
tingkat
pendapatan dan harga barang tertentu makan konsumen tersebut akan
mencapai tingkat optimisasi konsumsi pada saat rasio MU berbanding harga sama untuk
barang yang dikonsumsinya
C. Perilaku produsen
Input
Input
(faktor
(faktor
produksi)
produksi)
Output
Output
(Produk)
(Produk)
Proses
Proses
Produksi
Produksi
Bagan diatas tersebut menunjukan bahwa suatu produk bergantung pada proses
produksi yang dilaksanakan, sedangkan proses produksi bergantung pada faktor produksi
Secara matematis, hubungan anara faktor produksi dan produk dapat dituliskan
Q=f
Q = f (P1,P2,P3,
(P)
dan P4)
Keterangan
Q = jumlah produk yang dihasilkan
f = fungsi
P = faktor produksi yang masuk proses produksi
P1 = SDA , P2 = tenaga kerja P3 = modal, P4 = kewirausahaan
Perluasan produksi mengandung arti memperluas dan meningkatkan produksi dengan
maksud meningkatkan produk, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
Mengapa produksi perlu diperluas ?
1. kebutuhan manusia terus berkembang , bertambahnya jumlah penduduk/ ilmu
pengetahuan
2. barang rusak/musnah
3. keinginan untuk untuk meningkatkan kemakmuran
perluasan produksi dapat dilakukan dengan dua cara
1. ekstensifikasi (dengan menambah unit produksi)
2. intensifikasi (meningkatkan produktivitas)
perluasan produksi yang dilakukan dalam suatu bidang produksi dibatasi dengan
berlakunya hukum pertambahan hasil yang semakin menurun (law of diminishing
marginal return) dikemukan oleh David Ricardo
Hubungan produksi dengan jumlah tenaga kerja dapat dibedakan dalam tiga tahap
1. tahap pertama, produksi total mengalami pertambahan yang semakin cepat
2. tahap kedua, produksi total pertambahannya semakin lambat
3. tahap ketiga , produksi total semakin lama semakin berkurang
Tanah
(hekta
r)
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Tenaga
kerja
(orang)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Produksi
total
(unit)
150
400
810
1.080
1.290
1.440
1.505
1.505
1.440
1.300
Produksi
marginal
(unit)
150
250
410
270
210
150
65
0
-80
-140
Produksi
rata
(unit)
150
200
270
270
258
240
215
188
160
130
rata-
Tahap
Pertama
Kedua
ketiga
PERTEMUAN KE-TUJUH
Sumber belajar : http://e-dukasi.net
A. Pengertian Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang dan jasa yang diinginkan untuk dibeli atau
dimiliki pada berbagai tingkat harga yang berlaku di pasar dan waktu tertentu.
Contoh:
Seorang siswa SMU Terbuka membutuhkan buku tulis, yang berasal dari uang saku yang
dikumpulkan. Di toko buku siswa tersebut mengadakan tawar-menawar dan disepakati
harga sebuah buku Rp.2.500,00 dengan isi 40 lembar. Sesuai dengan kemampuannya,
maka siswa tersebut membeli 4 buah buku tulis. Contoh tersebut di atas adalah contoh
permintaan perseorangan. Jika dalam satu sekolah buku tersebut pada harga
10
Rp.2.500,00, jumlah pembeli 100 orang dengan jumlah yang dibeli 500 buah, merupakan
contoh permintaan pasar.
Permintaan dapat dibagi menjadi 2 (dua) macam:
1.
Permintaan absolut (absolut demand).Permintaan absolut adalah seluruh
permintaan terhadap barang dan jasa baik yang bertenaga beli/berkemampuan
membeli, maupun yang tidak bertenaga beli.
2.
Permintaan efektif (effective demand)Permintaan efektif adalah permintaan
terhadap barang dan jasa yang disertai kemampuan membeli.
B. Hukum Permintaan
Hukum permintaan tidak berlaku mutlak, tetapi bersifat tidak mutlak dan dalam keadaan
cateris paribus (faktor-faktor lain dianggap tetap). Hukum permintaan apabila harga
mengalami penurunan, maka jumlah permintaan akan naik/bertambah, dan sebaliknya
apabila harga mengalami kenaikan, maka jumlah permintaan akan turun/berkurang.
Hukum permintaan berbanding terbalik dengan harga.
Contoh:
Jika harga kendaraan turun dari mahal ke murah, jumlah yang membeli semakin banyak
dan sebaliknya jika harga kendaraan naik dari murah ke mahal, maka jumlah yang
membeli semakin sedikit.
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan
1. Harga barang itu sendiri
Naik atau turunnya harga barang/jasa akan mempengaruhi banyak/sedikitnya
terhadap jumlah barang ya Pendapatan masyarakat
Pendapatan masyarakat mencerminkan daya beli masyarakat. Tinggi/rendahnya
pendapatan masyarakat akan mempengaruhi kualitas maupun kuantitas
permintaan. ng diminta
2. Intensitas kebutuhan
Mendesak/tidaknya atau penting tidaknya kebutuhan seseorang terhadap barang/
jasa, mempengaruhi jumlah permintaan. Kebutuhan primer, lebih penting dibanding
kebutuhan sekunder. Kebutuhan sekunder lebih penting dibanding tertier, sehingga
pengaruhnya terhadap jumlah permintaan berbeda
3. Distribusi Pendapatan
Makin merata pendapatan, maka jumlah permintaan semakin meningkat, sebaliknya
pendapatan yang hanya diterima/dinikmati oleh kelompok tertentu, maka secara
keseluruhan jumlah permintaan akan turun
4. Pertambahan penduduk
Jumlah penduduk akan mempengaruhi jumlah permintaan. Makin banyak penduduk,
maka jumlah permintaan akan meningkat.
5. Selera (Taste)
6. Perkembangan mode, pendidikan, lingkungan akan mempengaruhi selera
masyarakat, yang akan mempunyai pengaruh terhadap jumlah permintaan.
7. Barang pengganti (substitusi)
Adanya barang pengganti akan berpengaruh terhadap jumlah permintaan. Pada saat
harga barang naik, jika ada barang pengganti maka jumlah permintaan akan
dipengaruhinya
Contoh:
Pada saat harga beras naik sangat tinggi, maka masyarakat yang tidak mampu akan
beralih membeli jagung sebagai pengganti beras.
D. Kurva Permintaan
Kurva ini menggambarkan hubungan fungsional antara harga dan jumlah barang yang
diminta. Kurva ini menurun dari kiri atas ke kanan bawah yang berarti bahwa makin
rendah harga (P), makin banyak jumlah yang diminta (Q). Mengapa demikian, karena
Orang yang mula-mula tak mampu membeli, dengan harga turun maka menjadi mampu
membeli atau dari pembeli potensiil menjadi pembeli riil.
Orang yang tadinya membeli barang lain karena tingkat kemampuannya, sekarang
menjadi membeli karena mampu.
11
Berdasarkan keterangan tersebut di atas dapat dibuat kurva yang menunjukkan jumlah
barang yang akan dibeli pada berbagai tingkat harga sebagai berikut
Harga
Rp. 200,00
Rp. 300,00
Rp. 400,00
Rp. 500,00
Rp. 600,00
Rp. 700,00
Rp. 800,00
Post test
Dari contoh di atas, kerjakan latihan berikut dalam bentuk kurva permintaan!
Harga
Rp. 300,00
Rp. 400,00
Rp. 500,00
Rp. 600,00
Rp. 700,00
900 unit
800 unit
700 unit
600 unit
500 unit
PERTEMUAN KE-DELAPAN
A. Pengertian Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang dan jasa yang disediakan untuk dijual pada berbagai
tingkat harga pada waktu dan tempat tertentu.
Jumlahnya penawaran sebagai akibat adanya permintaan dan sebaliknya, sehingga
antara penawaran dan permintaan tidak dapat dipisahkan.
Apabila harga naik, maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan meningkat/bertambah.
Jika harga barang/jasa turun, maka jumlah barang/jasa yang ditawarkan berkurang/
turun.
12
B. Hukum penawaran berbanding lurus dengan harga barang.Hukum ini juga tidak berlaku
mutlak cateris paribus. Dengan demikian terjadi perbedaan antara hukum penawaran
dengan hukum permintaan.
Coba bedakan di antara keduanya!
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi jumlah yang Ditawarkan
1. Seperti permintaan, penawaran juga dipengaruhi oleh faktor lain, yaitu:
2. Biaya produksi (input)
3. Tinggi/rendahnya biaya produksi akan mempengaruhi harga jual yang pada akhirnya
akan mempengaruhi jumlah yang ditawarkan.
4. Harapan keuntungan
5. Tingkat keuntungan produsen, besar kecilnya laba akan menentukan harga jual.
Keuntungan yang besar akan diperoleh jika harga barang murah, sehingga jumlah
penawaran meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan keuntungan
6. Kebutuhan akan uang tunai
7. Mendesak atau tidaknya kebutuhan uang tunai bagi perusahaan akan berpengaruh
kepada harga jual yang akhirnya berpengaruh pada jumlah penawaran barang/jasa
8. Harapan harga masa yang akan dating
9. Bagi produsen yang mampu menahan barang untuk dijual pada saat harga dianggap
lebih menguntungkan, produsen akan menahan barang, sehingga mempengaruhi
jumlah penawaran
D. Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah garis yang menghubungkan titik-titik pada tingkat harga
dengan
jumlah
barang/jasa
yang
ditawarkan.
Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas yang menunjukkan bahwa jika
harga barang tinggi, para penjual/produsen akan menjual dalam jumlah yang lebih
banyak. Agar lebih jelas, ikuti contoh berikut dengan seksama.
Tabel Penawaran
Harga
Rp. 100,00
Rp. 200,00
Rp. 300,00
Rp. 400,00
Rp. 500,00
Jumlah yang
ditawarkan
200 unit
300 unit
400 unit
500 unit
600 unit
Post test
Setelah Anda mengerti perbedaan antara kurva permintaan dan kurva penawaran,
cobalah selesaikan data berikut menjadi kurva penawaran dan kurva permintaan.
Harga
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
200,00
300,00
400,00
500,00
600,00
700,00
Jumlah permintaan
900
800
700
600
500
400
unit
unit
unit
unit
unit
unit
Jumlah penawaran
300
400
500
600
700
800
unit
unit
unit
unit
unit
unit
PERTEMUAN KE-SEMBILAN
Sumber : bse.kemdiknas.go.id
Fungsi Permintaan
Qd = f (P)
Qd = a bP
Keterangan
Qd
= jumlah barang yang diminta
f = fungsi dari P
13
P = harga barang
a = kontanta (karena faktor lain diangap konstan)
b = koefisien (b negative karena hubungan antara harga dan jumlah yang diminta
bersifat negative)
SOAL
Fungsi permintaan
a = 4,
b = 2, dan
P = Rp 10,00.
Berapakah jumlah barang yang diminta dan buatkan kurva
Fungsi permintaan = Qd = a - bP
= 4 - 2.10
= 16
Jadi apabila harga Rp. 10,00 jumlah barang yang diminta adalah 16. Jika
digambarkan dalam grafik dengan fungsi permintaan Qd = 4 - 2P adalah
Qd = 4 -2P
Jika Q = 0
Qd = 4 2P
Qd = 4 2P
2P = 4
P =2
Qd
= 4 -2P
Jika P = 0
Qd
= 4 2P
Qd
= 4 (2.0)
Qd
=4
Q
=4
Tugas induvidu
(Post test) 25 menit
Buat kurva dari persamaan permintaan Qd = 100 5 P
PERTEMUAN KE-SEPULUH
Sumber : bse.kemdiknas.go.id
Hukum penawaran
Hukum penawaran berbunyi: Jika suatu harga barang naik jumlah yang ditawarkan akan
bertambah, sebaliknya jika harga barang turun, jumlah yang ditawarkan akan berkurang
Hukum penawaran bisa berlaku jika faktor-faktor lain diluar harga barang tidak berubah
(centeris paribus)
(harga barang lain, pendapatan, cita rasa masyarakat, dan sebagainya)
Fungsi Penawaran
Qs = f (P) Qs = -a + bP
14
Keterangan
Qd
= jumlah barang yang diminta
f = fungsi dari P
P = harga barang
a = kontanta (karena faktor lain diangap konstan)
b = koefisien (b negative karena hubungan antara harga dan jumlah yang ditawarkan
bersifat negative)
SOAL
Diketahui penawaran suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Qs = - 6 + 3P.
Diminta :
1. berapakah jumlah barang yang ditawarkan bila harga barang yang ditawarkan adalah
Rp3,00 ?
2. buat kurva fungsi penawaran
Fungsi penawaran Q = - 6 + 3 P, dengan P = 3
= - 6 + 3. 3
=3
Jika, P = 0 maka Q = -6
Jika, Q = 0 maka P = 2
Tugas induvidu
(Post test) 25 menit
Buat kurva dari persamaan penawaran Qs = -50 +10 P
PERTEMUAN KE-SEBELAS
Harga keseimbangan (equilibrium price) disebut juga harga pasar. Jadi, harga
keseimbangan merupakan harga yang terjadi sebagai akibat interaksi antara permintaan
dan penawaran.
Pergeseran Titik Keseimbangan disebabkan bertambahnya jumlah permintaan
Jika jumlah permintaan bertambah sedangkan jumlah penawaran tetap, maka ada
kecenderungan
harga
akan
naik.
Misalnya pada harga Rp.20,00 jumlah permintaan 30 unit. Jika jumlah permintaan
meningkat 40 unit, maka harga akan naik menjadi Rp.30,00. Perhatikan di grafik: E akan
berubah menjadi E1.
15
Contoh 1
Diketahui fungsi permintaan dan penawaran adalah sebagai berikut.
I --------Fungsi permintaan Qd = 15 - 2P
II -------Fungsi penawaran Qs = - 5 + 2P
Hitunglah harga dan output keseimbangan !
Qd
=
15 2P
4P =
P =5
Qs
=
20
5 + 2P
maka,
Qd
= 15 - 2P
= 15 - 2 (5)
=5
Jadi, keseimbangan tercapai pada saat harga sebesar Rp5,00 dan output sebanyak5 unit.
Contoh 2
Di kota Surakarta terdapat 20.000 orang yang membeli ponsel "X" diketahui bahwa fungsi
permintaan masing-masing adalah Qd = 10 4P. Jumlah orang yang menjual ponsel "X"
sebanyak 500 orang dengan fungsi
penawaran masing-masing adalah Qs = 40P.
Berapakah harga dan output keseimbangannya!
Jawab:
Fungsi permintaan pasar: Qd
= 20.000 (10 4P)
= 200.000 80.000P
Fungsi penawaran pasar: Qs
= 500 (40P)
= 20.000P
Keseimbangan pasar:
Qd
=
Qs
200.000 80.000P =
20.000P
100.000P
=
200.000
P=2
Langkah selanjutnya untuk menentukan
permintaannya.
Q = 200.000 80.000P
atau Q
= 200.000 80.000 (2) = 40.000
output
masukkan
persamaan
fungsi
= 500 (40p)
= 500.40.2 = 40.000
16
Jadi, keseimbangan tercapai pada saat harga Rp2,00 dan output keseimbangan sebanyak
40.000 unit.
Tugas induvidu
(Post test) 30 menit
Buat kurva keseimbangan pasar untuk soal No .1 dan No.2
PR (HOMEWORK)
Buat grafik / kurva pergeseran titik keseimbangan
1. Jika jumlah permintan berkurang sedangkan jumlah penawaran tetap, maka harga
akan
turun.
Misalnya harga Rp.25,00 jumlah permintaan 45 unit. Apabila jumlah permintaan turun
menjadi 30 unit, maka harga akan turun menjadi Rp.15,00.
2. Jika jumlah penawaran bertambah sedangkan jumlah permintaan tetap, maka harga
akan
turun.
Misalnya pada harga Rp.40,00 jumlah penawaran 40 unit. Jika jumlah penawaran
bertambah menjadi 50 unit, maka harga akan turun menjadi Rp.30,00.
3. Jika jumlah penawaran berkurang, sedangkan jumlah permintaan tetap, maka harga
akan
naik.
Misalnya pada harga Rp.25,00 jumlah penawaran 45 unit. Jika jumlah penawaran
berkurang menjadi 35 unit, maka harga akan naik menjadi Rp.35,00.
17
In Elastis Sempurna (E = 0)
In Elastis (E < 1)
Elastis Uniter (E = 1)
Elastis Sempurna ( E = ~ )
Elastis (E > 1)
C. Perhitungan Koefisien Elastisitas Permintaan
Untuk membedakan elastisitas permintaan digunakan ukuran berdasarkan besar/
kecilnya tingkat koefisien elastisitasnya.
Hasil perhitungan koefisien elastisitas permintaan selalu negatif, karena berbanding
terbalik antara harga barang dengan jumlah permintaan.
Beberapa cara untuk menghitung koefisien elastisitas permintaan:
Membandingkan antara % perubahan jumlah permintaan dengan % perubahan
harga
RUMUS 1
Perubahan permintaan = 900 unit - 1.000 unit = - 100 unit.
Perubahan harga Rp.960,00 - Rp.800,00 = Rp.160,00
RUMUS KE-2
18
RUMUS KE-3
TUGAS
Hitung Elastisita Dengan Menggunakan 3 Rumus Kemudian Buat Grafik/Kurva
19
Elastisitas Penawaran
Perhitungan koefisien elastisitas penawaran sama prinsipnya dengan koefisien elastisitas
permintaan. Hasil perhitungan koefisien elastisitas penawaran selalu positif, karena
berbanding
lurus
antara
jumlah
penawaran
dengan
harga
barang.
Rumus perhitungan koefisien penawaran:
Keterangan:
ES = elastisitas penawaran
(Q = perubahan jumlah penawaran
Q = jumlah penawaran sebelum berubah
Q1 = jumlah penawaran setelah berubah
(P = perubahan harga
P = harga sebelum berubah
P1 = harga setelah berubah
Kerjakan latihan di bawah ini dan buktikan dengan ketiga cara/rumus, hasilnya sama.
20
Pasar Monopolistik
Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak
dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbedabeda antara produsen yang satu dengan yang lain.
Contoh produknya adalah makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku,
dansebagainya.
Sifat-sifat pasar monopolistik:
(1) untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda;
(2) mirip dengan pasar persaingan sempurna;
(3) brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda;
(4)produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga;
(5) relatif mudah keluar masuk pasar.
3.
Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa
produsen atau penjual dalam satu wilayah area.
Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri
mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya.
Sifat-sifat pasar oligopoli:
(1) harga produk yang dijual relatifsama;
(2) pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses;
(3) sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar; dan
(4) perubahan harga akan diikuti perusahaan lain.
4.
Pasar Monopoli
Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu
produsen atau penjual. Contohnya seperti Microsoft windows, perusahaan listrik negara
(PLN), perusahaan kereta api, dan
lain sebagainya.
Sifat-sifat pasar monopoli:
(1) hanya terdapat satu penjual atau produsen;
(2) harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasaioleh perusahaan
monopoli;
(3) umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk kepentingan hajat hidup orang
banyak;
(4) sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan undang-undang maupun butuh sumber
daya yang sulit didapat;
(5) hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan; dan
(6) tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses.
21
Monopsoni adalah kebalikan dari monopoli, yaitu di mana hanya terdapat satu pembeli
saja yang membeli produk yang dihasilkan. Monopoli dilarang dipraktekkan di negara
Republik Indonesia yang diperkuat dengan
undang-undang anti monopoli
22