Anda di halaman 1dari 128

Konsep dasar Ilmu Ekonomi dan

Sistem Ekonomi
Pengertian Ilmu Ekonomi
• Kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani
yaitu oikonomia yang terdiri dari kata oikos yang
berarti Rumah tangga dan nomos yang berarti
peraturan atau aturan. Jadi oikonomia adalah aturan
masyarakat dalam mengatur rumah tangga
• Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari
perilaku individu dan masyarakat dalam menentukan
pilihan untuk menggunakan sumber daya yang
langka (dengan/tanpa uang) dalam upaya
meningkatkan kualitas hidupnya
Kelangkaan
• Inti masalah ekonomi adalah kelangkaan.
• Kelangkaan (scarcity) adalah kondisi di mana
manusia memiliki sumber daya ekonomi yang
terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tak
terbatas.
Kelangkaan dapat disebabkan oleh beberapa hal,antara lain adalah
sebagai berikut.
1)      Keterbatasan benda pemenuhan kebutuhan di alam. Tidak
semua sumber daya alam yang dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan manusia dapat segera diperbarui, sehingga lama-
kelamaan jumlahnya menjadi sangat terbatas.
2)      Kerusakan sumber daya alam akibat ulah manusia.
3)      Keterbatasan kemampuan manusia mengolah sumber daya
ekonomi yang ada. Disebabkan oleh rendahnya penguasaan
teknologi dan kurangnya modal.
4)      Peningkatan kebutuhan yang lebih cepat dibandingkan
penyediaan sarana pemenuhan kebutuhan.
Pilihan & Skala Prioritas
Kebutuhan (needs) adalah sesuatu yang diperlukan oleh manusia sehingga dapat mencapai
kesejahteraan.  Sedangkan keinginan (want) adalah sesuatu tambahan atas kebutuhan yang
diharapkan dapat dipenuhi sehingga manusia tersebut merasa lebih puas. Namun bila keinginan
tidak terpenuhi maka sesungguhnya kesejahteraannya tidak berkurang.
Dalam menentukan pilihan, ada beberapa hal yang perlu kita lakukan, yaitu
1)      Analisis biaya peluang. Biaya peluang adalah nilai barang atau jasa yang dikorbankan
karena memilih alternatif tindakan.
2)      Analisis biaya manfaat. Analisis biaya manfaat adalah suatu teknik yang digunakan untuk
membandingkan berbagai biaya dengan manfaat yang diharapkan.
3)      Mengidentifikasi faktor pendorong ekonomi.
4)      Menyadari trade off. Trade off adalah situasi ketika seseorang harus membuat keputusan
untuk memilih suatu hal dengan mengorbankan hal lain dengan alasan ekonomis.
5)      Berpegang pada prinsip ekonomi.

Skala prioritas kebutuhan adalah susunan tingkat kebutuhan seseorang dalam menentukan


kebutuhan yang paling penting dan mendesak.
Kebutuhan
• Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia untuk
mencapai kemakmuran diperlukan keberadaan alat pemuas kebutuhan.

• Ada beberapa jenis kebutuhan antara lain :


a.       Berdasarkan tingkat intensitas, dibedakan menjadi 3 yaitu:
1.      Kebutuhan Primer, yaitu kebutuhan manusia yang harus dipenuhi
untuk melangsungkan hidupnya, contoh kebutuhan makan, minum dan
tempat tinggal.
2.      Kebutuhan Sekunder, yaitu kebutuhan yang dipenuhi setelah
kebutuhan primer terpenuhi, contoh motor.
3.      Kebutuhan Tersier, yaitu kebutuhan yang bersifat mewah, contoh
perhiasan.
b.      Kebutuhan berdasarkan waktu pemenuhannya, dibedakan menjadi 2 yaitu :
1.      Kebutuhan sekarang, yaitu kebutuhan yang tidak dapat di tunda pemenuhannya
dan harus dilakukan saat ini. Contohnya orang sakit harus segera berobat.
2.      Kebutuhan masa depan, yaitu kebutuhan yang dirancang atau direncanakan
untuk terpenuhi dimasa depan. Contoh orang tua menabung untuk asuransi anaknya.
 
c.       Kebutuhan berdasarkan sifat pemenuhannya, dibedakan menjadi 2 yaitu :
1.      Kebutuhan jasmani, yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan masalah kesehatan.
Contoh olahraga, istirahat yang cukup dll.
2.      Kebutuhan rohani, yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan kejiwaan. Contoh
beribadah, rekreasi dll.

d. Kebutuhan berdasarkan subjek, dibedakan menjadi 2 yaitu :


1.      Kebutuhan individu, yaitu kebutuhan untuk perseorangan.
Contoh seorang pelajar membutuhkan buku, bolpoint dll.
2.      Kebutuhan bersama, yaitu kebutuhan untuk kepentingan bersama.
Contoh rumah sakit, jalan dll.
Faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia:
-   keadaan alam (geografis)
-   peradaban
-   agama dan kepercayaan
-   adat istiadat
-   pendidikan
-   pekerjaan
-   pendapatan
-   usia
-   kebangsaan dan kebudayaan
Alat pemuas kebutuhan: barang & jasa
Barang adalah alat pemenuhan kebutuhan manusia yang mempunyai
bentuk fisik.  
Sedangkan jasa adalah alat pemuas kebutuhan yang tidak berbentuk tetapi
dapat  dirasakan manfaatnya.

a.       Jenis Barang
1)      Berdasarkan cara memperoleh, dibedakan menjadi 2 yaitu :
a.       Barang ekonomi adalah barang yang didapat dengan mengorbankan
sesuatu, jumlahnya terbatas, barang yang langka dan memberi manfaat .
Contoh computer dan sepatu.
b.      Barang bebas adalah barang yang didapat tanpa pengorbanan karena
jumlahnya berlimpah. Contoh sinar matahari.
 
2)      Berdasarkan kepentingan, dibedakan menjadi 4 yaitu :
a.       Barang inferior adalah barang yang pemakaiannya disesuaikan dengan pendapatan.
b.      Barang esensial adalah barang yang sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
dan tidak dipengaruhi oleh tingkat pendapatan.
c.       Barang normal adalah barang yang permintaannya bertambah saat pendapatan
meningkat.
d.      Barang mewah adalah barang yang harganya mahal dan dapat meningkatkan status.

3) Berdasarkan cara penggunaan, dibedakan menjadi 2 yaitu ;


a.       Barang pribadi adalah barang yang digunakan oleh individu.
b.      Barang publik adalah barang yang digunakan oleh orang banyak.
 
4)      Berdasarkan hubungan pemakaian, dibedakan menjadi 2 yaitu :
a.       Barang subtitusi adalah barang yang dapat menggantikan barang lain.
b.      Barang komplementer adalah barang yang kegunaannya akan betambah jika
digunakan bersama barang yang lain.

 
5)      Berdasarkan proses pengolahan, dibedakan menjadi 3 yaitu :
a.       Barang mentah adalah barang yang belum mengalami
pengolahan.
b.      Barang setengah jadi adalah barang yang telah diolah tetapi
belum siap pakai.
c.       Barang jadi adalah barang yang sudah diproses sehingga siap
pakai.
 
6)      Berdasarkan bentuk dan sifat, dibedakan menjadi 2 yaitu :
a.       Barang tetap adalah barang yang bersifat tetap dan tahan lama.
b.      Barang bergerak adalah barang yang bersifat tidak tetap.
Nilai guna barang
1) Kegunaan bentuk adalah kegunaan yang
muncul setelah suatu barang dibentuk.
2) Kegunaan tempat adalah kegunaan yang
muncul setelah suatu barang dipindah  tempat.
3) Kegunaan waktu adalah kegunaan yang
muncul ketika digunakan tepat waktu.
4) Kegunaan milik adalah kegunaan yang muncul
ketika barang tersebut sudah dimiliki.
Biaya peluang
• Biaya peluang adalah nilai alternatif tertinggi yang
dikorbankan karena telah memilih alternatif
kegiatan yang lain.
• Paul A. Samuelson dan William D.
Nordhaus mengatakan bahwa biaya oportunitas
dari suatu keputusan terjadi karena melakukan
pilihan terhadap barang langka dengan
mengorbankan barang lain. Biaya oportunitasnya
adalah nilai dari barang atau jasa yang dilepaskan.
Contoh:
Setelah lulus SMA, Sevti mendapat 2 tawaran pekerjaan. Tawaran pertama
sebagai pelayan toko di dekat rumah dengan gaji Rp400.000,- per bulan.
Tawaran kedua sebagai pramusaji di sebuah rumah makan di kotanya dengan
gaji Rp900.000,- per bulan.

Dengan beberapa pertimbangan, di antaranya ingin dekat keluarga, akhirnya


Farida memutuskan bekerja sebagai pelayan toko. Keputusan Farida memilih
bekerja sebagai pelayan toko telah menghilangkan peluang untuk bekerja
sebagai pramusaji yang sebenarnya bisa memberikan pendapatan Rp900.000,-
per bulan. Dengan demikian, biaya peluang yang ditanggung Farida dengan
memilih bekerja sebagai pelayan toko adalah sebesar Rp900.000,- per bulan.
 
Prinsip Ekonomi
• Usaha untuk mendapatkan hasil tertentu dengan pengorbanan yang sekecil
mungkin.
•  Suatu usaha atau tindakan dalam mendapatkan keuntungan maksimum
dengan biaya tertentu

• Jenis-jenis dari prinsip ekonomi ada 3 macam:


1.      Prinsip ekonomi bagi konsumen artinya dengan barang yang ada dapat
memenuhi kepuasan sebesar-besarnya.
2.      Prinsip ekonomi bagi produsen artinya dengan modal tertentu dapat
memperoleh hasil yang sebesar-besarnya.
3.      Prinsip ekonomi bagi penjual atau pedagang yaitu prinsip ekonomi yang
melakukan berbagai macam usaha untuk dapat memenuhi selera dari konsumen,
Motif Ekonomi
• Motif ekonomi adalah setiap alasan, dorongan, dan kegiatan
yang dilakukan seseorang atau badan untuk melakukan
tindakan ekonomi.
• Seseorang melakukan tindakan ekonomi ini didorong oleh
berbagai alasan yakni sebagai berikut:
·         Untuk meningkatkan kemakmuran baik dengan adanya
dorongan untuk mencari laba maupun dengan adanya suatu
prinsip perbaharuan atau innovator.
·         Untuk memperoleh penghargaan dari masyarakat.
·         Untuk memperoleh kekuasaan dalam masyarakat.
·         Ingin melakukan hal yang bersifat sosial.
Motif Intrinsik adalah dorongan melakukan tindakan
ekonomi yang timbul atas keinginan sendiri. Contoh : Agar
dapat menghilangkan rasa haus, Susi membeli sebotol air
mineral.

Motif Ekstrinsik adalah dorongan melakukan tindakan


ekonomi yang didorong oleh lingkungan atau orang lain.
Contoh:Karena sudah menjadi aturan sekolah, para siswa
memakai sepatu warna hitam saat sekolah.
 
Pembagian Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi terbagi atas ekonomi makro dan mikro :
o    Ekonomi Makro: khusus mempelajari mekanisme kerja
perekonomian secara keseluruhan. Ekonomi makro meneliti
fenomena ekonomi yang luas. contoh : tingkat pengangguran,
pendapatan nasional, tingkat pertumbuhan ekonomi, inflasi,
dan tingkat output. Tujuannya untuk memahami berbagai
peristiwa ekonomi dan merumuskan serta memperbaiki
kebijakan ekonomi.
o    Ekonomi Mikro: mempelajari perilaku individu dan rumah
tangga produksi atau perusahaan dalm membuat keputusan
untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas.
Ekonomi positif dan normatif
• Ekonomi positif: apa yang akan terjadi dalam ekonomi,
berdasarkan fakta, bersifat objektif
Contoh:Penyediaan fasilitas kesehatan akan
meningkatkan pengeluaran pemerintah

• Ekonomi normatif: apa yang sebaiknya terjadi dalam


ekonomi, bersifat subjektif, berdasarkan nilai yang
dianut
Contoh: Pemerintah sebaiknya menyediakan fasilitas
kesehatan pada masyarakat
Masalah Ekonomi
• Masalah Ekonomi klasik:
1. Produksi: Agar dapat memenuhi kebutuhan manusia, maka barang dan jasa harus
tersedia. Demi memenuhi hal ini, produsen harus mengetahui barang dan jasa apa saja
yang dibutuhkan masyarakat
2. Distribusi: bagaimana produk bisa terdistribusi secara baik hingga sampai ke tangan
konsumen. 
3. Konsumsi

• Masalah Ekonomi Modern


1. Barang apa yang diproduksi dan berapa banyak?
2. Untuk siapa barang diproduksi?
3. Bagaimana cara memproduksi?: Dengan sumberdaya yang ada, produsen harus bisa
menentukan teknik produksi yang paling efisien untuk mereka. Berapa banyak jumlah
karyawan. Teknik apa yang digunakan.
4. Kapan barang diproduksi?
Sistem Ekonomi
• Adalah cara atau strategi suatu bangsa atau negara dalam mengatur kehidupan
ekonominya dalam rangka mencapai kemakmuran masyarakatnya.

1. Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh


masyarakat tradisional 
secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.

Ciri dari sistem ekonomi tradisional adalah :


• Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana
• Hanya sedikit menggunakan modal
• Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)
• Belum mengenal pembagian kerja
• Masih terikat tradisi
• Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran
Kelebihan:
• Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat
• Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul
• Tidak individualistis

Kelemahan dari sistem ekonomi tradisional adalah :


• Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah
• Mutu barang hasil produksi masih rendah

Saat ini sudah tidak ada lagi negara yang menganut sistem ekonomi tradisional,
namun di beberapa daerah pelosok, seperti suku badui dalam, sistem ini masih
digunakan dalam kehidupan sehari - hari
2. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas) 
Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan
ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya
kepada mekanisme pasar. Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith,
dalam bukunya An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.

Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah : 


• Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal
• Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya
• Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba
• Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)
• Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar
• Persaingan dilakukan secara bebas
• Peranan modal sangat vital
Kebaikan dari sistem ekonomi antara lain:
• Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi
• Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi
• Munculnya persaingan untuk maju
• Barang yang dihasilkan bermutu tinggi, karena barang yang tidak bermutu tidak akan
laku dipasar
• Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif
mencari laba

Kelemahan dari sistem ekonomi antara lain:


• Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan
• Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal
• Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat
• Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasisumber daya oleh
individu
3. Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat
dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini
pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau
metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut
diproduksi.

Ciri –ciri:
• Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah
• Hak milik perorangan tidak diakui
• Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam
kegiatan perekonomian
• Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah
Kebaikan dari sistem ekonomi terpusat adalah:
• Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan
masalah ekonomi lainnya
• Pasar barang dalam negeri berjalan lancar
• Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga
• Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
• Jarang terjadi krisis ekonomi

Kelemahan dari sistem ekonomi terpusat adalah :


• Mematikan inisiatif individu untuk maju
• Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
• Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana
pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.

Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah : 


• Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat
• Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
• Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan
kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
• Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang
• Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem
ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Secara umum saat ini hampir tidak ada negara yang murni melaksanakan sistem ekonomi
terpusat maupun pasar, yang ada adalah kecenderungan terhadap ekonomi pasar seperti
Amerika, Hongkong, dan negara–negara eropa barat yang berpaham liberal, sementara
negara yang pernah menerapkan ekonomi terpusat adalah Kuba, Polandia dan Rusia yang
berideologi sosialis atau komunis. Kebanyakan negara-negara menerapkan sistem ekonomi
campuran seperti Perancis, Malaysia dan Indonesia.
• Sistem Ekonomi Pancasila 
Sistem ekonomi yang dianut negara Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila.
Sistem ekonomi Pancasila adalah salah satu tata ekonomi yang dijiwai oleh
ideologi Pancasila, yang di dalamnya terkandung makna demokrasi ekonomi
yaitu kegiatan ekonomi yang dilakukan berdasarkan usaha bersama berasaskan
kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah
pimpinan dan pengawasan pemerintah. 

Ciri pokok sistem ekonomi Pancasila terdapat pada UUD 1945 Pasal 33, dan GBHN
Bab III B No.14. Berikut ini ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila. 

• Pasal 33 Setelah Amandemen 2002


– Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
– Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara.
– Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
– Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian,
serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
– Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
Ciri-ciri sistem ekonomi Pancasila:
• Peran negara penting tetapi tidak dominan. Maksudnya agar dapat
dicegah tumbuhnya sistem ekonomi komando. Peranan swasta penting
tetapi tidak dominan agar dapat dicegah sistem ekonomi liberal. Dalam
sistem ekonomi Pancasila, usaha negara dan swasta tumbuh
berdampingan secara seimbang
• Sistem ekonomi tidak didominasi oleh modal dan tidak didominasi oleh
buruh. Sistem ekonomi didasarkan atas asas kekeluargaan menurut
keakraban hubungan antar manusia
• Masyarakat memegang peranan penting. Produksi dikerjakan oleh
semua dan di bawah pimpinan/pengawasan anggota masyarakat
• Negara menguasai bumi, air, kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya
Circular Flow of Economic Activity
Pelaku Ekonomi
1. Individu/rumah tangga konsumen: MENJUAL FAKTOR PRODUKSI,
MEMBELI BARANG JASA
2. Perusahaan/bisnis/rumah tangga produsen: MEMBELI FAKTOR
PRODUKSI, MENJUAL BARANG DAN JASA
3. Pemerintah: MEMBERI SUBSIDI, MENARIK PAJAK
4. Masyarakat luar negeri

FAKTOR PRODUKSI:
5. TANAH: sewa
6. TENAGA KERJA: gaji
7. MODAL:bunga
8. KEWIRAUSAHAAN: laba
Production Possibility Frontier (PPF)
Batas kemungkinan produksi (PPF) adalah kurva yang menunjukkan
kombinasi dua barang (atau jasa) yang dapat diproduksi dengan efisien dari
sumber daya dan pengetahuan teknologi yang tetap.
• Titik A, B, C, D, E, F berada di kurva PPF sehingga
efisien
• Titik H menunjukkan sumber daya tidak
dialokasikan secara maksimal
• Titik G menunjukkan produksi yang tidak dapat
tercapai
• Ada tradeoff: jika ingin menambah 1000 sepatu,
harus mengurangi pakaian sebesar 2000 (dari
titik B ke C)
PERMINTAAN
• Permintaan adalah keinginan konsumen untuk membeli suatu
barang pada berbagai tingkat harga
• Hukum permintaan: jika harga barang naik, maka jumlah
barang yang diminta akan berkurang, ceteris paribus
• Fungsi: Qd= a-bP
• Contoh: Qd= 6- 1/5000 P
• Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan:
1. Harga barang itu sendiri
2. Harga barang lain yang terkait: subtitusi & komplementer
3. Pendapatan
4. Jumlah penduduk
5. Distribusi pendapatan
6. Perkiraan harga di masa mendatang
7. Selera/kebiasaan

• Pengecualian hukum permintaan:


1. Barang yang mengandung unsur spekulasi: dibeli untuk dijual kembali
karena mengharapkan keuntungan. Contoh: emas,tanah, saham
2. Barang prestise: dapat meningkatkan gengsi seseorang yang membelinya.
Contoh: mobil mewah, jet pribadi
3. Barang giffen: jika harganya turun, justru permintaan akan barang itu ikut
berkurang. Contoh: baju bekas
Bedakan Movement & Shifting
Movement/pergerakan sepanjang kurva: masih berada
dalam kurva yang sama, namun titiknya yang bergerak
• Disebabkan oleh faktor no 1
• Perubahan kuantitas permintaan
• Shifting/pergeseran kurva permintaan: kurvanya bergerak
• Disebabkan oleh faktor no 2-7
• Perubahan permintaan
• Faktor yang menyebabkan permintaan naik, menggeser kurva
permintaan ke kanan
• Faktor yang menyebabkan permintaan turun, menggeser
kurva permintaan ke kiri
PENAWARAN
• Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin
tawarkan atau jual pada berbagai tingkat harga
• Hukum penawaran: jika harga barang naik, maka jumlah
barang yang ditawarkan akan naik ceteris paribus
• Fungsi: Qs= -a+bP
• Contoh: Qs= 1/1000P +5
• Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran:
1. Harga barang itu sendiri
2. Harga barang lain terkait: subtitusi & komplementer
3. Biaya produksi
4. Harga faktor produksi
5. Teknologi produksi
6. Jumlah penjual
7. Kondisi alam
8. Pajak/subsidi
• Pengecualian hukum penawaran: kurva penawaran tenaga kerja melengkung
(backward bending labour supply curve)
Bedakan Movement & Shifting
Movement/pergerakan sepanjang kurva: masih berada
dalam kurva yang sama, namun titiknya yang bergerak
• Disebabkan oleh faktor no 1
• Perubahan kuantitas penawaran
• Shifting/pergeseran kurva penawaran: kurvanya bergerak
• Disebabkan oleh faktor no 2-8
• Perubahan penawaran
• Faktor yang menyebabkan penawaran naik, menggeser kurva
penawaran ke kanan
• Faktor yang menyebabkan penawaran turun, menggeser
kurva penawaran ke kiri
Keseimbangan pasar/equilibrium
• Ketika kurva permintaan dan kurva penawaran berpotongan
• Kuantitas barang yang ingin dibeli konsumen sama dengan kuantitas barang yang
dijual produsen (Qd=Qs)
• Harga barang yang ingin dibeli konsumen sama dengan harga barang yang dijual
produsen (Ps=Pd)
• Jika P>Pe, maka terjadi kelebihan penawaran (excess supply) dan mendorong
harga turun ke Pe
• Jika P<Pe, maka terjadi kelebihan permintaan (excess demand) dan mendorong
harga naik ke Pe
Keseimbangan Pasar
Diketahui fungsi permintaan dan penawaran sebagai berikut:
Qd= 20-2P
Qs= -10+4P
Berapa harga dan kuantitas keseimbangan?
: Qd=Qs Q=20-2(5)
: 20-2P =-10+4P =20-10
: 20+10=4P+2P Q=10
: 30=6P
: P=30/6
P= 5
Perubahan keseimbangan pasar
• Jika harga gula turun dan gaji pekerja naik
bagaimana harga dan kuantitas keseimbangan
gula yang baru?
Surplus/premi
• Surplus konsumen adalah selisih antara kesediaan untuk membayar
konsumen dengan harga pasar/sebenarnya. Terletak di di bawah kurva
permintaan dan di atas harga pasar
• Surplus produsen adalah selisih antara harga pasar/yang diterima penjual
dengan biaya produksi. Terletak di atas kurva penawaran dan di bawah
harga pasar
Jenis pembeli:
• Pembeli supermarginal: pembeli yang kesediaan untuk membayarnya lebih
besar dari harga pasar
• Pembeli marginal: pembeli yang kesediaan untuk membayarnya sama
dengan harga pasar
• Pembeli submarginal: pembeli yang kesediaan untuk membayarnya lebih
kecil dari harga pasar

• Jenis penjual:
• Penjual supermarginal: penjual yang biaya produksinya di bawah harga pasar
• Penjual marginal: penjual yang biaya produksinya sama dengan harga pasar
• Penjual submarginal: penjual yang biaya produksinya lebih besar dari harga
pasar
Kegagalan Pasar
• Kegagalan pasar adalah ketidakmampuan dari
suatu perekonomian pasar untuk berfungsi
secara efisien
• Kegagalan pasar atau market failure terjadi
ketika mekanisme harga gagal untuk
memperhitungkan semua biaya dan manfaat
yang diperlukan, baik untuk menyediakan dan
mengkonsumsinya.
Penyebab Kegagalan Pasar
1. Barang publik adalah barang yang bersifat nonexclusive/nonexcludable, nonrivalry,
dan nondivisible. Penyebab kegagalan pasar adalah karena barang publik sering
menimbulkan fenomena pendomplengan (free rider), yaitu mereka yang
menikmatinya tanpa membayar pajak. Jadi swasta tidak akan mau menyediakan
barang tersebut. Jadi biasanya barang publik disediakan oleh pemerintah.

Contoh dari barang publik adalah jalan umum, jembatan, pertahanan keamanan, dll.
Sifat-sifat barang publik:
a. Non-rivalry artinya untuk menikmati barang tersebut tidak perlu mengorbankan
pihak lain. Misalnya, trotoar dimana bila seseorang berjalan di atasnya maka tidak
akan merugikan atau mengurangi kesempatan orang lain untuk berjalan di atasnya.
b. Non-exclusive artinya siapa saja dapat menggunakannya tidak perlu membayar
c. Non-excludable: kita tidak bisa mencegah orang lain untuk menggunakannya.
c. Non-divisible artinya barang tersebut tidak dapat dibagi-bagi, setiap orang dapat
menggunakan barang tersebut seutuhnya.
2. Eksternalitas adalah keuntungan atau kerugian yang dinikmati
atau diderita pelaku ekonomi sebagai akibat dari pelaku ekonomi
lain.
Eksternalitas ada dua yaitu eksternalitas negatif yaitu yang
merugikan pihak lain dan eksternalitas positif yaitu yang
menguntungkan orang lain.

Contoh:
a. Eksternalitas negatiif : Perusahaan yang mendirikan pabrik di
dekat pemukiman warga akan mengganggu kenyamanan dan
kesehatan akibat pencemaran yang ditimbulkan.
b. Eksternalitas positif : Ketika ada konser musik, muncul
pedagang kakl lima dadakan. Pedagang kaki lima tidak perlu
membayar ke panitia konser. Jadi, pedagang mengalami
keuuntungan dan panitia konser tidak mendapat apa-apa.
3. Informasi yang Asimetris/tidak sempurna atau ketidakpastian Informasi
asimetris terjadi ketika salah satu pihak dari transaksi memiliki informasi
yang lebih banyak dan baik dari pihak yang lain. Atau salah satu pihak
yang bernegosiasi di pasar memiliki informasi yang berhubungan dengan
barang yang diperdagangkan sementara pihak lain tidak.

• Ketidaksamaan informasi ini dapat mengakibatkan keuntungan bagi


salah satu pihak dan kerugian bagi pihak yang lain.

• Misalnya seseorang yang berniat menjual tanah, tetapi tidak


mengetahui harga transaksi yang terjadi pada beberapa waktu terakhir.
Maka si penjual berpotensi mengalami kerugian dibandingkan calon
pembeli yang telah memiliki informasi tersebut. Kerugian penjual
terjadi akibat tidak dimilikinya informasi yang berakibat
ketidakmampuannya untuk memperoleh harga yang adil sesuai
kehendak pasar yang efisien. 
4. Barang altruisme adalah barang yang
ketersediaannya berdasarkan sukarela karena
rasa kemanusiaan. Contoh: darah. Supply dan
demand darah tidak dapat diserahkan kepada
pasar karena bertentangan dengan agama

Demand dan supply darah diserahkan kepada


PMI
Intervensi pemerintah
1. Floor price adalah harga minimum di atas harga pasar yang ditetapkan
oleh pemerintah untuk melindungi produsen. Contoh: Upah minimum
provinsi (UMP). Akan menyebabkan kelebihan penawaran(surplus)
Floor price
Apabila kurva penawaran dan kurva permintaan tenaga kerja
digambarkan dengan persamaan Qs = 5W and Qd = 30 - 5W dan
Upah Minimum Regional (UMR) ditetapkan sebesar Rp.
4.000.000 (W=4), maka:
A. 15 orang tenaga kerja akan diminta dan ditawarkan.
B. 20 orang tenaga kerja akan diminta dan ditawarkan.
C. 25 orang tenaga kerja akan diminta dan ditawarkan.
D. 20 orang tenaga kerja akan ditawarkan, namun hanya 10
orang tenaga kerja akan diminta.
E. 10 orang tenaga kerja akan ditawarkan, namun 20 orang
tenaga kerja akan diminta.
2. Ceiling price adalah harga maksimum di bawah harga pasar yang
ditetapkan pemerintah untuk melindungi konsumen. Contoh: beras miskin.
Akan menyebabkan kelebihan permintaan (kelangkaan)
3. Pajak 4. Subsidi
Cara mencari P* dan Q* setelah pajak dan
subsidi
1. Jika fungsi permintaan dan penawaran masih
berbentuk Qd= . . . & Qs= . . .. , ubah dulu ke
dalam bentuk Pd = …. & Ps = …. Dengan cara
pindah ruas
2. Jika pajak Ps= ….+ pajak
Jika subsidi, Ps= . . .-subsidi
Pd tetap
3. Samakan Pd=Ps dan akan didapatkan harga dan
kuantitas keseimbangan setelah pajak/subsidi
Subsidi
Diketahui fungsi permintaan dan penawaran sebagai berikut
Q= 2P-5000
Q=-P+10000
Jika pemerintah memberi subsidi 1500/unit berapa harga dan
kuantitas keseimbangan setelah subsidi?
:Qd=Qss
:2P-5000=10000-(P+1500)
:2P-5000=10000-P-1500
:2P-5000=8500-P
: 2P+P=8500+5000
: 3P=13500
: P=13500/3
: P=4500
Elastisitas
• Mengukur berapa persen sensitivitas perubahan suatu variabel akibat
perubahan variabel lain sebesar 1 %
1. Elastisitas permintaan
a. Elastisitas harga (price elasticity of demand): mengukur berapa persen
perubahan kuantitas permintaan akibat perubahan harga barang.
Umumnya bernilai negatif dan diabsolutkan sehingga menjadi positif
•  
1. Inelastis sempurna : Ed = 0 (Berapa pun harga suatu barang, orang akan tetap membeli
jumlah yang dibutuhkan. Contoh: insulin. Perubahan permintaan tidak peka terhadap
perubahan harga

2. Elastis sempurna : Ed = ∞ (tak terhingga) (Perubahan harga sedikit saja menyebabkan


perubahan permintaan tak terbilang besarnya. Sangat peka terhadap perubahan harga.
Jika harga naik, permintaan menjadi 0, sedangkan jika harga turun, permintaan tak
terhingga

3. Elastis Uniter : Ed = 1 (
Setiap perubahan sebesar 1 % pada harga akan diikuti perubahan sebesar 1 % pada
permintaan. Contoh : pelayanan rawat jalan

4. Inelastis : Ed< 1 (
Perubahan harga tidak terlalu mempengaruhi perubahan permintaan (kurang peka
terhadap perubahan harga). Contoh : barang kebutuhan pokok.

5. Elastis : Ed > 1 (
Perubahan harga sedikit akan menyebabkan perubahan permintaan dalam jumlah cukup
banyak (peka terhadap perubahan harga) . Contoh : Mobil,
Elastisitas

Jika harga suatu pensil 2.000 maka kuantitas pensil yang dibeli
sebanyak 10 biji sedangkan jika harga naik menjadi 2.200,
kuantitas permintaan pensil turun menjadi 8 biji
Berapa elastisitas permintaan pensil dan apa jenis elastisitasnya?
:-2/200 X 2000/10
:-0,01 X 200
:2 (elastis)
• Faktor-faktor yang memengaruhi elastisitas harga:
1. Tingkat subtitusi= semakin banyak barang subtitusi, permintaan suatu
barang makin elastis
2. Jumlah pemakai= makin sedikit jumlah pemakai suatu barang,
permintaannya makin elastis
3. Proporsi kenaikan harga terhadap pendapatan= semakin besar proporsi
harga terhadap pendapatan, permintaan barang makin elastis
4. Jangka waktu= dalam jangka panjang, permintaan lebih elastis

b. Elastisitas silang (cross elasticity) mengukur berapa persen perubahan


permintaan barang X akibat perubahan harga barang Y
Jika Ec>0, barang X dan Y adalah barang subtitusi
Jika Ec<0, barang X dan Y adalah barang komplementer
Jika Ec=0, barang X dan Y adalah barang netral/tidak berhubungan

c. Elastisitas pendapatan mengukur berapa persen perubahan jumlah


permintaan akibat perubahan pendapatan

Ei<0= barang inferior


Ei>0= barang normal
0<Ei<1= barang kebutuhan pokok
Ei>1= barang mewah
Hubungan antara elastisitas harga dan total
penerimaan (TR)
Elastisitas Penawaran
• Mengukur berapa persen perubahan kuantitas penawaran akibat
perubahan harga barang
Elastisitas Penawaran
• Faktor-faktor yang memengaruhi elastisitas
penawaran:
1. Jenis produk: semakin cepat respon terhadap
perubahan harga, penawaran makin elastis
2. Sifat perubahan biaya produksi: bila kenaikan
penawaran hanya dapat dilakukan dengan
mengeluarkan biaya yang sangat tinggi,
penawaran akan bersifat inelastis
Teori perilaku konsumen- Cardinal Utility
• Hukum Gossen I yang disebut Hukum utilitas Marginal yang Terus Menurun
(Law of Diminishing Marginal Utility): “Bila jumlah barang yang dikonsumsi
pada waktu tertentu terus ditambah, maka utilitas total yang diperoleh akan
bertambah, tetapi utilitas marginal akan semakin berkurang. Bahkan bila
konsumsi terus dilakukan, utilitas total akan menurun dan utilitas marginal
menjadi nol, bahkan di bawah nol.”

• Keterangan:
a. Utilitas total (total utility) adalah seluruh kepuasan yang diperoleh saat
mengonsumsi sejumlah barang
b. Utilitas marginal (marginal utility) adalah tambahan kepuasan yang
disebabkan adanya tambahan barang yang dikonsumsi.
Berdasar tabel di atas, diceritakan seseorang sedang menikmati es jus pada siang yang panas.
Saat minum jus gelas pertama orang tersebut merasakan guna yang amat besar. Karena
merasa nikmat, dia minum jus gelas kedua, ketiga, dan seterusnya.
a. Minum jus gelas pertama memberikan guna total 30 dan guna marginal 30 (30-0).
b. Minum jus gelas kedua memberikan guna total 50 dan guna marginal 20 (50-30).
c. Minum jus gelas ketiga memberikan guna total 65 dan guna marginal 15 (65-50).
d. Minum jus gelas keempat memberikan guna total 65 dan guna marginal 0 (65–65).
e. Minum jus gelas kelima memberikan guna total 55 dan guna marginal – 10 (55–65).
f. Minum jus gelas keenam memberikan guna total 35 dan guna marginal –20 (35–55).
Jadi, memang betul bila kebutuhan pada barang dipuaskan secara terusmenerus, awalnya
akan memberikan utilitas total yang semakin bertambah (mulai 30, naik menjadi 50, naik
lagi menjadi 65), tetapi utilitas marginal yang didapat akan semakin menurun (dari 30
turun menjadi 20, turun lagi menjadi 15).

Kemudian mulai titik tertentu, utilitas otal yang didapat juga mulai berkurang (yaitu mulai
titik 65) sehingga guna marginal yang diperoleh juga semakin berkurang (menjadi 0, lalu
turun lagi menjadi –10, dan seterusnya). Apabila tabel itu dilukiskan dalam bentuk kurva,
akan tampak sebagai berikut:
• Hukum Gossen II
berbunyi: “Manusia akan berusaha memenuhi
bermacam-macam kebutuhannya sampai pada tingkat
intensitas yang sama.”

Contohnya: bila kita memiliki sejumlah uang, kita


cenderung menggunakan uang tersebut untuk membeli
bermacam-macam barang dan jasa, sehingga semua
kebutuhan kita dapat terpenuhi secara seimbang.
Teori perilaku konsumen (ordinal utility)

• Kurva indiferensi (indifference curve) adalah


kurva yang menunjukkan kombinasi konsumsi
dua macam barang atau jasa yang
memberikan tingkat kepuasan sama
Ciri-ciri kurva indiferensi:
1. Menurun dari kiri atas ke kanan bawah
2. Cembung dari titik origin
3. Tidak pernah saling berpotongan
4. Semakin ke kanan atas kurvanya, semakin tinggi
tingkat kepuasannya
Kurva garis anggaran (Budget line)
• Kurva yang menunjukkan kombinasi konsumsi dua macam
barang atau jasa yang membutuhkan biaya yang sama
Perubahan garis anggaran
• Perubahan harga: 1 barang, 2 barang
• Perubahan pendapatan
Keseimbangan konsumen/konsumsi
optimum/kepuasan maksimum
• Ketika kurva indiferensi dan kurva garis
anggaran bersinggungan, bukan berpotongan
Reaksi terhadap Perubahan Harga Barang
• Kurva PCC (Price Consumption Curve) adalah kurva yang menghubungkan titik-titik
keseimbangan konsumen pada berbagai tingkat harga sebagai akibat perubahan
harga suatu barang, di mana pendapatan nominalnya tetap
Dari PCC dapat diturunkan kurva permintaan individu
• Permintaan pasar adalah jumlah permintaan individu-individu di pasar
• Didapatkan dari penjumlahan horizontal kurva-kurva permintaan individu
di pasar
Reaksi terhadap Perubahan Pendapatan
Nominal
• Kurva ICC (Income Consumption Curve) adalah kurva yang menghubungkan titik-
titik keseimbangan konsumen pada berbagai tingkat pendapatan nominal di mana
harga barang nominalnya tetap
• Dapat diturunkan kurva Engel
• Kurva Engel adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara
pendapatan dan jumlah konsumsi suatu barang
• Untuk barang inferior, kurva Engelnya menurun dari kiri atas
ke kanan bawah
Teori perilaku produsen
Yang dimaksud dengan input tetap adalah faktor-faktor produksi yang
jumlahnya tetap dan tidak bergantung pada besar kecilnya jumlah
produksi, contoh; tanah dan gedung.
Sedangkan input variabel adalah faktorfaktor produksi yang jumlahnya
berubah-ubah bergantung pada besar kecilnya jumlah produksi.

Hukum Tambahan Hasil yang Semakin Berkurang/ Law of Diminishing


Returns berbunyi: “Kalau ada (paling sedikit) satu input yang tetap
(misalnya, tanah atau modal) dikombinasikan dengan satu input variabel
(misalnya, tenaga kerja) yang setiap kali ditambah satu unit, maka output
akan ikut bertambah juga, mulamula dengan tingkat pertambahan yang
lebih dari proporsional, tetapi mulai waktu tertentu tambahan hasil
(produk marginal) akan menjadi kurang dari proporsional.
Teori perilaku produsen

Model produksi dengan 1 input variabel=


analisis jangka pendek
• Produksi Total (Total Product) adalah banyaknya
produksi yang dihasilkan dari penggunaan total
faktor produksi.
• Produksi Marjinal (Marginal Product) adalah
tambahan produksi karena penambahan
penggunaan satu unit faktor produksi.
• Produksi Rata-rata (Average Product) adalah
rata-rata output yang dihasilkan per unit faktor
produksi.
• Suatu perusahaan penghasil sepatu memiliki jumlah bangunan dan mesin yang tetap (keduanya
sebagai input tetap). Kemudian, dalam proses produksi, perusahaan menambah jumlah tenaga
kerja secara terus-menerus seperti tampak dalam tabel. Tenaga kerja di sini berfungsi sebagai input
variabel. Akibat penambahan terus-menerus tersebut, terlihat bahwa produk total semakin
meningkat (dari 10 s.d. 110) dan produk marginal juga semakin meningkat (dari 10 s.d. 40). Saat
• Menurut Hukum Tambahan Hasil yang Semakin Berkurang,
penambahan input variabel secara terus-menerus yang
dikombinasikan dengan input tetap, mula-mula akan meningkatkan
produk total sekaligus meningkatkan produk marginal (tambahan-
hasil). Akan tetapi, mulai waktu tertentu ternyata produk marginal
akan semakin menurun, walaupun produk totalnya masih terus
bertambah.

• Hukum Tambahan Hasil yang Semakin Berkurang bisa terjadi di


bidang agraris. Karena jumlah manusia terus bertambah, sedangkan
jumlah lahan pertanian tidak bertambah, sehingga mulai titik
tertentu, produk marginal pertanian akan semakin menurun
walaupun jumlah tenaga kerja (petani) terus bertambah.
Model produksi dengan 2 input variable: analisis jangka panjang

Kurva isoquant adalah kurva yang menunjukkan kombinasi


penggunaan 2 macam faktor produksi variabel yang
menghasilkan tingkat output yang sama
Ciri-ciri sama dengan kurva indiferensi
Kurva isocost
• Kurva yang menunjukkan kombinasi penggunaan dua macam
faktor produksi variabel yang membutuhkan anggaran yang
sama
• Perubahan kurva isocost akibat perubahan harga faktor
produksi dan perubahan anggaran
Keseimbangan produsen/produksi optimum

• Ketika kurva isoquant bersinggungan dengan


kurva isocost bukan berpotongan
Biaya produksi
Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh
perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan
mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang
diproduksikan perusahaan tersebut.

Biaya produksi yang di keluarkan setiap perusahaan dapat di bedakan


dalam 2 jenis, yaitu :
• Biaya Eksplisit adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk
memperoleh berbagai kebutuhan yang berkaitan dengan faktor-faktor
produksi.
• Biaya Implisit atau Biaya Tersembunyi merupakan perkiraan
perhitungan atau taksiran biaya terhadap faktor-faktor produksi yang
dimiliki oleh perusahaan itu sendiri. 
1.    Produksi jangka pendek, yaitu bila sebagian
faktor produksi jumlahnya tetap dan yang
lainnya berubah (misalnya jumlah modal tetap,
sedangkan tenaga kerja berubah).
2.    Produksi jangka panjang, yaitu semua faktor
produksi dapat berubah dan ditambah sesuai
kebutuhan.
Biaya Produksi Jangka Pendek
1. Biaya Total
• Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost/FC)
Biaya Tetap Total adalah biaya yang tetap harus dikeluarkan walaupun perusahaan tidak
berproduksi dan jumlahnya tetap/tidak bergantung pada jumlah produksi. Contoh: gaji tenaga
administrasi, penyusutan, sewa tanah, bunga pinjaman

• Biaya Variabel Total (Total Variabel Cost/VC)


Biaya Variabel Total adalah biaya yang dikeluarkan apabila berproduksi dan jumlahnya berubah-
ubah tergantung pada banyak sedikitnya barang yang diproduksi. Contoh: biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja langsung, bahan bakar, listrik
VC= v Q

• Biaya Total (Total Cost/TC)


Biaya total merupakan jumlah keseluruhan biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan yang
terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel.
TC = FC+ VC
•  
2. Biaya rata-rata
Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost/AFC)
Biaya Tetap Rata-Rata  adalah biaya tetap per unit
AFC= FC/Q

Biaya Variabel Rata-Rata (Average Variabel Cost/AVC)


Biaya variabel rata-rata adalah biaya variable satuan unit produksi.
AVC= VC/Q

Biaya Total Rata-Rata (Average Cost/AC)


Average Cost adalah biaya total per unit produksi
AC = AFC+AVC atau = +

3. Biaya Marginal (Marginal Cost/MC)


Biaya Marginal adalah tambahan biaya yang disebabkan karena tambahan satu unit
produksi. Biaya marginal diperoleh dari selisih Total Cost dan selisih kuantitas dari barang
yang diproduksi.
MC=
•  
Penerimaan
    Penerimaan (Revenue) adalah total pendapatan yang diterima oleh produsen
berupa uang yang diperoleh dari hasil penjualan barang yang diproduksi.
Beberapa konsep penerimaan adalah sebagai berikut:
    a. Penerimaan Total atau Total Revenue (TR)
         TR adalah penerimaan seluruhnya yang diterima oleh produsen dari hasil
penjualan.
TR= PxQ

    b. Penerimaan Rata-Rata atau Average Revenue (AR)


    AR adalah penerimaan produsen per unit barang yang dijualnya.
AR= TR/Q= P
    
    c. Penerimaan Marjinal (MR)
    MR adalah tambahan penerimaan total yang disebabkan oleh tambahan
penjualan sebesar 1 unit.
MR=
Laba/keuntungan
1. Pendekatan total
Laba/rugi= TR-TC= PXQ- (FC+VC)

Laba jika TR>TC


Rugi jika TR<TC
Break even point/titik impas jika TR= TC

2. Pendekatan rata-rata
Laba= (P-AC)Q

3. Pendekatan marjinal
Laba maksimum/rugi minimum MR=MC
Jika MR>MC, untuk memaksimalkan laba, produsen harus meningkatkan kuantitas produksi
Jika MR<MC, untuk memaksimalkan laba, produsen harus mengurangi kuantitas produksi
Laba ekonomi dan Laba akuntansi
Laba akuntansi= TR- biaya eksplisit/TC
Laba ekonomi= TR- biaya eksplisit- biaya
implisit/biaya peluang
Laba ekonomi= Laba akuntansi- biaya
implisit/biaya peluang
Laba ekonomi<laba akuntansi
Biaya produksi
Bu Ani berwiraswasta di bidang pembuatan kue lapis.
Untuk menghasilkan 10 cetak kue lapis diperlukan biaya
tetap 500.000 dan biaya variable 30.000 per cetak. Apabila
kue tersebut dijual dengan harga 100.000 per cetak maka
Bu Ani akan memperoleh . . . .
a. Laba 200.000
b. Rugi 200.000
c. Laba 470.000
d. Rugi 470.000
e. Laba 500.000
Laba maksimum
Penerimaan total seorang produsen ditunjukkan oleh
persamaan TR = 200Q – 5Q2 dan
biaya total ditunjukkan oleh persamaan TC = 100Q.
Berdasarkan persamaan tersebut,
perusahaan memperoleh ....
a. laba maksimum 250
b. rugi minimum 250
c. laba maksimum 500
d. rugi minimum 750
e. laba maksimum 1.000
Pasar Faktor Produksi
• Pasar faktor produksi diartikan keseluruhan penawaran dan permintaan faktor-faktor
produksi yang terdapat dalam suatu daerah/wilayah tertentu.
• Merupakan permintaan turunan (Derived demand)= bergantung pada output/produksi

• Dalam pasar faktor produksi ada beberapa hal yang membedakan dengan pasar barang.
Perbedaan tersebut di antaranya:
a.       Pihak yang melakukan penawaran adalah pihak rumah tangga konsumen.
b.      Pihak yang melakukan permintaan adalah pihak rumah tangga produsen.
c.       Bagi rumah tangga konsumen (pemilik faktor produksi), harga faktor produksi adalah
merupakan pendapatan yang disebut dengan istilah sewa, upah, bunga dan keuntungan.
d.      Bagi rumah tangga produsen pengeluaran untuk mendapatkan faktor produksi
disebut biaya.
e.      Barang atau komoditi yang duperjualbelikan adalah faktor produksi. Jadi dengan
demikian pasar ini memiliki ciri yang berbeda dengan pasar barang secara umum.
a.  Pasar sumber daya alam/tanah
Faktor produksi tanah meliputi permukaan dan semua yang terkandung di dalamnya.
Balas jasa yang diterima dari pengguna adalah sewa tanah.  Harga dan jumlah
permintaan tanah berbeda ini tergantung dari perbedaan sifat tanah, letak dan
banyaknya tanah yg digunakan untuk produksi.

Proses terbentuknya harga tanah sangat tergantung dari permintaan dtanah tersebut.
Semakin tinggi permintaan tanah harga/sewa tanah akan semakin mahal dan sebaliknya.

Ada beberapa teori yang coba menjelaskan penyebab perbedaan sewa tanah :
1) Teori kesuburan asli tanah : sewa tanah tergantung tingkat kesuburan asli tanah. Jika
tanah mempunyai kesuburan asli, hasil produksi akan lebih besar.
2) Teori perbedaan kesuburan tanah (David Ricardo): jika tanah punya tingkat kesuburan
tinggi harga sewa akan tinggi dan sebaliknya.
3)  Teori letak tanah (Von thunen) : jika tanah terletak dekat fasilitas publik dan kegiatan
ekonomi, harga sewa akan tinggi karena letak strategis memungkinkan banyak peluang
ekonomi untuk mengembangkan usaha                              
4) Teori harga derivasi tanah : tergantung dari jumlah permintaan terhadap tanah.
b. Pasar tenaga kerja
adalah seluruh kegiatan dari pelaku yang tujuannya mempertemukan
para pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja.
·   Permintaan tenaga kerja.
Berkaitan dengan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan
atau instansi tertentu. Permintaan datang dari rumah tangga produksi,
dipengaruhi oleh perubahan tingkat upah, perubahan permintaan pasar
terhadap hasil produksi, harga barang-barang modal.
·   Penawaran tenaga kerja
Dipengaruhi oleh tingkat upah terutama jenis jabatan yang sifatnya
khusus. Penawaran datang dari masyarakat.
·   Keseimbangan pasar tenaga kerja
Terjadi apabila pada tingkat upah tertentu pencari kerja menerima
pekerjaan yang ditawarkan dan pengusaha bersedia mempekerjakan
tenaga kerja tersebut.
                 
JENIS TENAGA KERJA
 1.  Berdasarkan sifat kerjanya, tenaga kerja dapat dibedakan sebagai berikut.
a.         Tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang dalam kegiatannya lebih
banyak mengandalkan tenaga fisik dalam melaksanakan proses produksi.
Contohnya: pekerja bangunan, sopir angkutan umum, dan penyapu jalanan.
b.        Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang dalam kegiatan kerjanya lebih
banyak menggunakan proses pemikiran, gagasan, ide yang bersifat produktif
dalam proses produksi. Contohnya: manajer, direktur, dan konsultan.
 
2.    Berdasarkan keahliannya tenaga kerja dapat dibedakan sebagai berikut.
a.         Tenaga kerja terdidik (skilled labour) adalah tenaga kerja yang memerlukan
kemahiran pada suatu bidang melalui sekolah atau pendidikan. Misalnya: dokter,
hakim, pengacara, guru, akuntan, notaris, insinyur, dosen, ekonom, dan polisi.
b.        Tenaga kerja terlatih (trained labour) adalah tenaga kerja yang memerlukan
latihan dan pengalaman kerja. Misalnya: tukang masak,  sopir, pelayan toko,
montir, penjahit dan pelukis.
c.         Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled labour and
untrained labour) adalah tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan
latihan sebelumnya, hanya mengandalkan tenaga saja. Misalnya: pesuruh, kuli
bangunan, buruh gendong, pembantu rumah tangga, tukang becak, dan tukang
sampah.
JENIS TENAGA KERJA
3.    Berdasarkan hubungannya dengan proses produksi, tenaga
kerja dibedakan sebagaiberikut.
a.         Tenaga kerja langsung, yaitu tenaga kerja di pabrik yang
secara langsung terlibat pada proses produksi dan biayanya
dikaitkan pada biaya produksi atau pada barang yang dihasilkan.
Contohnya: karyawan bagian produksi.
b.        Tenaga kerja tidak langsung, yaitu tenaga kerja di pabrik
yang tidak terlibat secara langsung pada proses produksi dan
biayanya dikaitkan pada biaya operasional pabrik. Contohnya:
tenaga kerja bagian penjualan, marketing, dan periklanan.
▪ Upah/pendapatan nominal, yaitu jumlah upah yang
diterima buruh dalam bentuk uang atau Upah
Nominal adalah upah yang diterima buruh sebagai
balas jasa atas pekerjaan yang telah dilakukan.
▪ Upah/pendapatan riil, yaitu jumlah barang/jasa yang
dapat dibeli dengan upah nominal, Upah
Riil menggambarkan daya beli dari pendapatan/upah
yang diterima buruh. Upah riil dihitung dari besarnya
upah nominal dibagi dengan Indeks Harga Konsumen.
Sistem Upah Minimum
▪ Upah Minimum adalah suatu standar
minimum yang digunakan oleh para
pengusaha atau pelaku industri untuk
memberikan upah kepada pekerja di
dalam lingkungan usaha atau kerjanya.
Karena pemenuhan kebutuhan yang
layak di setiap propinsi berbeda-beda,
maka disebut Upah Minimum Propinsi.
▪ Di Indonesia, sistem upah yang
diberlakukan adalah dengan
menggunakan dasar upah minimum
regional (UMR) atau upah minimum
propinsi (UMP), artinya pengusaha
harus memberi upah tenaga kerja
minimal sebesar UMR/UMP tersebut.  
UMR/UMP tidak sama besarnya untuk
tiap-tiap daerah. Salah satu
penyebabnya adalah kemahalan di
setiap daerah tidak sama.
 Teori upah tenaga kerja :
1) Teori upah normal (David Ricardo): upah diberikan
berdasarkan pada kemampuan keuangan perusahaan dan hidup
pekerja.
2) Teori upah besi (Ferdinand Lassalle): upah harus ditekan
serendah mungkin untuk memperoleh keuntungan maksimal.
Akibatnya upah hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari. Untuk mengatasi hal ini maka dibentuklah serikat
pekerja.
3)  Teori dana upah (John Stuart Mill):  tergantung kesediaan
jumlah modal untuk membayar upah. Jika jumlah penawaran
tenaga kerja tiinggi maka tingkat upah akan rendah.
4) Teori upah etika (kaum Utopis): upah harus dapat mendorong
pekerja untuk hidup layak.
System pemberian upah :
1)Upah menurut waktu: dibayarkan setiap satuan waktu; harian,mingguan,bulanan atau per
jam
2)Upah satuan: dibayarkan berdasarkan jumlah satuan unit yang dapat diselesaikannya
3)Upah borongan : berdasarkan  satu unit pekerjaan secara keseluruhan, biasanya untuk
proyek2 bangunan/jalan.
4)Upah upah indeks : berdasarkan indeks biaya hidup
5)Upah skala : berdasarkan skala penjualan perusahaan
6)Upah dengan premi: upah karyawan ditambah premi (upah ekstra) berdasakan tambahan
pekerjaan
7)Upah partisipasi : membagikan keuntungan perusahaan kepada karyawan
8)Upah co-partnership: kesempatan karyawan untuk bisa membeli saham perusahaan.
Syarat pengupahan yang baik :
1.       Pekerja harus tau bagaimana proses penentuan gaji nya
2.       Upah harus dibayar tepat waktu
3.       Upah harus adil dan wajar
4.       Jumlah upah harus mencukupi kebutuhan minimum
c. Pasar Modal
Merupakan pasar tempat dana dan investasi jangka panjang diperjualbeikan.
Permintaan datang dari pengusaha dan penawaran datang dari pemilik modal. Balas
jasa yang diperoleh pemilik modal disebut bunga. Permintaan modal dipengaruhi oleh
tingkat pengembalian modal. Tinggi rendahnya tingkat bunga modal dipengaruhi oleh
factor :
1)      Permintaan dan penawaran modal dalam masyarakat
2)      Kemungkinan resiko hilangnya modal yang dipinjamkan
3)      Kondisi perekonomian
4)      Campurtangan pemerintah dalam penetapan tingkat bunga

Teori bunga modal


1)  Teori produktivitas (JS. Mill): modal pinjaman digunakan untuk kegiatan usaha
produktif      
2)  Teori abstinence/pengorbanan : diberikan sebagai balas jasa atas investasi yang
tidak digunakan oleh perusahaan lain. Dengan demikian pemilik modal mendapat balas
jasa atas pengorbanan menunggu modal kembali.
3)  Teori agio (Von bawerk) : diberikan ats kerugiana perbedaan nilai, alas an
kerugian antara lain
-  Alasan ekonomi : nilai uang sekarang lebih tinggi dari nilai uang satu tahun
mendatang
-  Alasan psikologi : asumsi bahwa nilai dan alat pemuas kebutuhan pada masa
datang lebih rendah
-  Alasan teknik : barang modal dapat digunakan untuk proses produksi
selanjutnya.
4)  Teori liquidity preference (JM.Keynes) : bunga modal diberikan sebagai ganti
rugi atas pengorbanan karena tidak menggunakan uang liquid akibat dipinjam
orang lain.
5)  Teori bunga dinamis (JB.Schumpeter) : barang modal yang digunakan dalam
proses produksi akan menghasilka laba. Sebagian laba usaha diberikan kepada
pemilik modal sebagai bunga.
Pasar faktor produksi kewirausahaan/skill/keahlian
Seorang pengusaha adalah orang yang memiliki kemampuan mengelola, menyatukan faktor
produksi dan dapat mengendalikan perusahaand dengan baik, mampu menghasilkan
produk yang berkualitas tinggi, memperoleh keuntungan dan berani mengambil resiko.

Teori laba usaha :


1) Teori inovasi (JB.Schumpeter) : peningkatan laba perusahaan diperoleh jika wirausahawan
mengembangkan produk baru atau melakukan inovasi atas produknya. 
2) Teori nilai lebih (Kael Marx) : laba diperoleh akrena ada pembayaran upah yang rendah
dibandingkan jasa pekerja kepada perusahaan. Artinya laba diperoleh dari upah yang tidak
dibayarkan perusahaan kepada pekerja.
3) Teori keuntungan (JB say) : wirausahawan memiliki tugas memimpin dan mengelola
perusahaan agar memperoleh laba. Jika wirausaha berinvestasi di perusahaan ia juga akan
memperoleh bunga modal.
4) Teori resiko usaha ( Hawley) : wirausaha akan menanggung resiko kerugian jika usaha
yang dikelola gagal. 
5) Teori residu (David Ricardo) : pengusaha akan memperoleh laba jika ada kelebihan
penerimaan perusahaan yang dihasilkan dari selisih pendapatan total dikurangi biaya total.
Kelebihan inilah yang akan diberikan kepada wirausaha sebagai laba
Struktur Pasar: Pasar Persaingan Sempurna
Ciri-ciri
• Banyak pembeli dan banyak penjual
• Menjual barang homogen: artinya semua produk serupa dan dianggap dapat memberikan kepuasaan
kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya.
• Tidak ada hambatan untuk masuk & keluar sehingga bebas keluar masuk (free entry& exit)
• Harga ditentukan oleh permintaan dan penawaran pasar
• Penjual tidak dapat memengaruhi harga ( price taker)
• Penjual dan pembeli memiliki pengetahuan sempurna (informasi simetrik): artinya konsumen (pembeli)
dan produsen (penjual) dalam pasar ini telah mengetahui harga umum yang berlaku terhadap produk atau
jasa ada di pasar, dengan demikian konsumen tidak akan dicurangi dan tidak akan mengalami perlakuan
harga berbeda oleh produsen.
• Keseimbangan jangka pendek: laba normal, laba supernormal, rugi
• Keseimbangan jangka panjang: laba normal
• Kurva permintaan berbentuk horizontal
• Kurva price=demand=marginal revenue=average revenue
• Berproduksi pada kuantitas ketika AC minimum (paling efisien)= output paling banyak
• Berproduksi pada P=MC sehingga harga paling murah
Contoh: produk pertanian
Pasar Persaingan Sempurna
Kekuatan:
1. Harga jual barang dan jasa adalah yang termurah
2. Jumlah output paling banyak sehingga rasio output per
penduduk maksimal (kemakmuran maksimal)
3. Masyarakat merasa nyaman dalam mengonsumsi
karena tidak perlu membuang waktu untuk memilih
barang dan jasa (produk homogen)
4. Tidak perlu takut ditipu dalam kualitas dan harga
(informasi sempurna)
5. Tidak memerlukan iklan
6. Terhindar dari pemusatan kekuasaan dan persaingan
Kelemahan:
1. Asumsi dalam pasar persaingan sempurna mustahil terwujud: informasi tidak
sempurna, output tidak homogen
2. Dengan mendapat laba normal dalam jangka panjang, tidak dapat melakukan
riset dan pengembangan
3. Kurangnya inovasi dari pedagang terhadap produk yang dijual
4. Keterbatasan laba sehingga peningkatan kualitas produk cenderung lambat
5. Tidak ada variasi produk. Hal ini menyebabkan konsumen tidak dapat memilih
varian produk. Sedangkan untuk para produsen juga kan menimbulkan konflik
keadilan karena ada pendapatan sampai biaya distribusi yang tidak merata.
6. Usaha efisiensi yang diterapkan dalam pasar persaingan ini terlalu tinggi
sehingga berdampak terjadinya kondisi sosial yang buruk dalam pasar
tersebut.
Pasar Monopoli
Ciri-ciri
• Banyak pembeli dan satu penjual
• Menjual barang unik (tidak ada subtitusi dekat)
• Hambatan untuk masuk & keluar sangat besar
• Penjual dapat memengaruhi harga pasar( price maker)
• Keseimbangan jangka pendek: laba normal, laba supernormal, rugi
• Keseimbangan jangka panjang: laba supernormal
• Kurva permintaan berbentuk menurun dari kiri atas ke kanan bawah cenderung inelastis
• Kurva price=demand=average revenue
• Berproduksi pada kuantitas ketika AC tidak minimum (tidak efisien)
• Berproduksi pada P>MC sehingga harganya mahal dibanding pasar lain
• Dapat melakukan diskriminasi harga
• Tidak memerlukan iklan
Contoh: PLN
Diskriminasi harga
Ketika penjual dalam pasar monopoli menetapkan harga berbeda untuk barang yang
sama di mana biaya produksi sama kepada konsumen yang berbeda untuk
memaksimalkan laba

1. Diskriminasi harga derajat pertama: produsen menetapkan harga sesuai dengan


kesediaan untuk membayar pembeli atau dengan mengambil surplus konsumen.
Contoh: dokter, pengacara
2. Diskriminasi harga derajat kedua: beli lebih banyak, harga lebih murah. Contoh:
beli 1 minuman harga 5rb, tetapi beli 6 minuman harga 20rb
3. Diskriminasi harga derajat ketiga: menetapkan harga sesuai dengan tingkat
elastisitas permintaan konsumen. Contoh: harga tiket weekend dan weekday

Syarat diskriminasi harga derajat ketiga:


a. Barang tidak dapat dijual kembali, umumnya jasa
b. Elastisitas permintaan di tiap pasar berbeda
c. Marginal Revenue di tiap pasar sama
Pasar Monopoli
Kelemahan:
• Penyimpangan alokasi sumber daya: Perusahaan monopoli bisa dengan sengaja
membatasi produksinya untuk memaksimalkan laba.
• Adanya ketidakadilan atau kesenjangan dalam pembagian pendapatan: monopolis
bisa mempengaruhi harga, sehingga dia bisa mendapatkan keuntungan diatas normal
• Mengurangi kesejahteraan konsumen.
• Adanya eksploitasi terhadap konsumen dan pekerja: Eksploitasi timbul okarena
perusahaan monopoli selalu melakukan produksi pada (P>MC). Dengan ini,
konsumen akan dirugikan karena mereka harus membayar harga lebih tinggi
dibandingkan biaya produksinya. Di sisi lain, gaji para pekerja akan dibayar lebih
rendah dari harga jual yang diterima oleh monopolis
• Memburuknya kondisi makroekonomi nasional:menghambat pertumbuhan ekonomi
dan menyebabkan inflasi
• Memburuknya kondisi perekonomian dunia: menggilas perusahaan di negara
berkembang
Pasar Monopoli
Kekuatan:
1. Efisiensi dan pertumbuhan ekonomi
Dapat melakukan riset dan pengembangan akibat laba supernormal,
sehingga akan meningkatkan pula output yang lebih besar dan dapat
mendorong pertumbuhan ekonomi.
2. Menghindari produk tiruan dan persaingan yang tidak bermanfaat
3. Menimbulkan skala ekonomi yang menurunkan biaya produksi
Perusahaan monopoli yang pada umumnya adalah perusahaan besar
sehingga dapat menikmati skala ekonomi yang bisa menurunkan biaya
produksi.
4. Efisiensi dalam pengadaan barang publik
Pengadaan barang publik ini akan lebih efisien dalam skala besar.
Pasar persaingan monopolistik
Ciri-ciri
• Banyak pembeli dan banyak penjual
• Menjual barang diferensiasi
• Tidak ada hambatan untuk masuk & keluar sehingga bebas untuk keluar masuk (free
entry&exit)
• Memerlukan iklan dan promosi
• Penjual dapat memengaruhi harga pasar( price maker)
• Keseimbangan jangka pendek: laba normal, laba supernormal, rugi
• Keseimbangan jangka panjang: laba normal
• Kurva permintaan berbentuk menurun dari kiri atas ke kanan bawah cenderung elastis
• Kurva price=demand=average revenue
• Berproduksi pada kuantitas ketika AC tidak minimum (tidak efisien)
• Berproduksi pada P>MC sehingga harganya mahal dibanding PPS
Contoh: Unilever menjual sabun, sampo, pasta gigi
Pasar Persaingan Monopolistik
Kekuatan:
• Banyaknya produsen di pasar memberikan sebuah keuntungan
bagi konsumen untuk bisa memilih produk yang terbaik baginya.
• Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen
untuk selalu melakukan sebuah inovasi dalam menghasilkan
produknya.
• Diferensiasi produk mendorong konsumen agar selektif dalam
menentukan produk yang akan dibelinya, dan bisa membuat
konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
• Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian
besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.
Pasar Persaingan Monopolistik
Kelemahan:
• Pasar monopolistik mempunyai tingkat persaingan
yang tinggi, baik dari segi harga, kualitas
ataupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak
mempunyai modal dan pengalaman yang cukup akan
cepat keluar dari pasar.
• Pasar ini mendorong produsen untuk selalu
berinovasi, sehingga akan meningkatkan sebuah biaya
produksi yang akan berimbas pada harga produk yang
harus dibayar oleh konsumen.
Pasar oligopoli
Ciri-ciri
• Sedikit/beberapa penjual (kurang dari 10)
• Menjual barang homogen dan diferensiasi
• Hambatan untuk masuk & keluar cukup besar
• Penjual dapat memengaruhi harga pasar( price maker)
• Kurva permintaan berbentuk patah, bagian atas elastis dan bagian bawah inelastis
• Harga cenderung tegar/kaku
• Terdapat perusahaan yang memimpin perubahan harga (price leader)
• Pengambilan keputusan yang saling memengaruhi
• CR4 (four firms concentration ratio) lebih besar dari 40%
CR4 adalah jumlah pangsa pasar/output yang dikuasain oleh 4 perusahaan dominan
dalam pasar
• Kompetisi nonharga: membutuhkan promosi dan inovasi
Contoh: homogen: perusahaan semen, diferensiasi: perusahaan otomotif
Pasar oligopoli
Kelebihan:
• Persaingan ketat yang terjadi di pihak produsen tentu memberikan
keuntungan bagi konsumen karena mereka akan mendapatkan produk
terbaik dan promo tepat dari masing-masing produsen. Kondisi persaingan
ini juga akan memicu inovasi dari produsen untuk memaksimalkan
kepuasan dari para konsumennya
• Konsumen bisa mendapatkan berbagai pilihan dan variasi dari produk yang
dibutuhkannya. Tentu mereka juga bisa mempertimbangkan kelebihan dari
masing-masing produk dalam memenuhi kebutuhannya secara optimal
• Produsen akan menyesuaikan harga produk dengan kemampuan target
konsumennya masing-masing. Sehingga dapat dikatakan penentuan harga
akan bergantung pada kebijakan produsen yang mempertimbangkan
konsumennya
Pasar oligopoli
Kelemahan:
• Kebijakan yang dibuat oleh produsen terbesar akan sangat berpengaruh pada
kondisi pasar termasuk juga produsen lainnya
• Cukup sulit untuk produsen baru masuk ke dalam pasar ini karena modal
yang dibutuhkan cukup besar untuk bersaing dengan produsen lainnya.
Sehingga kondisi tersebut menyebabkan pertumbuhan ekonomi juga berjalan
lambat karena persaingan yang terjadi hanya ada pada beberapa produsen
besar
• Modal dan budget yang harus dikeluarkan untuk promosi cukup besar yang
dipersiapkan produsen sehingga seringkali dianggap sebagai pemborosan
sumber daya ekonomi
• Seringkali terjadi perang harga antar produsen yang tentunya juga akan
membuat berbagai perubahan pada kondisi harga di pasaran, apalagi jika hal
tersebut dilakukan oleh produsen besar

Anda mungkin juga menyukai