Anda di halaman 1dari 16

KEBUTUHAN MANUSIA, KELANGKAAN, SISTEM EKONOMI

1. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui diskusi siswa dapat mendeskripsikan pengertian kebutuhan dengan tepat

Melalui diskusi siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan jenis-jenis kebutuhan

manusia.

Melalui diskusi siwa dapat menyebutkan dan menjelaskan faktor faktor yang

mempengaruhi perbedaan kebutuhan dengan benar.

Melalui diskusi siswa dapat mendeskripsikan pengertian benda pemuas kebutuhan

Melalui diskusi siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan jenis-jenis benda.

Melalui diskusi siswa dapat menyebutkan dan menjelaskan kegunaan benda pemuas

kebutuhan manusia.

A.Kebutuhan Manusia

1.Pengertian Kebutuhan

Kebutuhan adalah keinginan manusia terhadap benda atau jasa yang dapat

memberikan kepuasan jasmani maupun kebutuhan rohani. Kebutuhan manusia tidak

terbatas pada kebutuhan yang bersifat konkret (nyata) tetapi juga bersifat

abstrak (tidak nyata). Misalnya rasa aman, ingin dihargai, atau dihormati,maka

kebutuhan manusia bersifat tidak terbatas. Beberapa factor yang menyebabkan

kebutuhan manusia itu tidak terbatas antara lain sebagai berikut :

Makin bertambahnya jumlah penduduk.

Makin maju ilmu pengetahuan dan teknologi.

Makin meluaskan lingkungan perguruan.

Meningkatkan tingkat kebudayaan manusia.

Dalam pemenuhan kebutuhan manusia yang tidak terbatas dapat dilakukan dengan

cara sebagai berikut :

1
a.Berusaha secara individu atau kelompok dalam masyarakat atau lingkungannya.

b.Pemenuhan kebutuhan tidak sekaligus, tetapi harus menerapkan skala prioritas

yaitu mengutamakan kebutuhanmana yang harus didahulukan.

2. Macam-macam Kebutuhan

a. Kebutuhan menurut itngkat intensitasnya

1) Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang harus dipenuhi agar manusia dapat

mempertahankan hidupnya. Supaya dapat hidup manusia harus makan, minum, dan

berpakaian. Selain itu manusia juga memerlukan tempat tinggal atau rumah.

Kebutuhan primer juga disebut sebagai kebutuhan alamiah.

2) Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang terjadi setelah kebutuhan primer

terpenuhi.

3) Kebutuhan tersier atau kebutuhan kemewahan adalah kebutuhan yang terjadi

setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Ia masih memerlukan hal-hal lain

yang tingkatannya lebih tinggi. Namun kebutuhan sekunder cenderung ke arah

barang prestise di dalammasyarakat, missal : berlian, mobil mewah, dan rumah

megah.

b. Kebutuhan menurut sifatnya

1) Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani. Misal :

makanan, minuman, pakaian, dan olahraga.

2) Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang merupakan upaya manusia untuk

memenuhi kepuasan jiwa atau rohani seseorang. Misal : rekreasi, mendengarkan

musik, dan ibadah.

c. Kebutuhan menurut subjeknya

1) Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang dirasakan oleh seseorang dan

pemenuhannya dapat dilakukan secara individu. Misalnya petani membutuhkan

cangkul, siswa membutuhkan buku tulis dan pensil.

2
2) Kebutuhan kelompok atau kolektif adalah kebutuhan yang diraskan oleh kelompok

orang secara bersamaan dan pemenuhannya dapat dilakukan secara bersama-sama,

misal : jalan, rumah sakit, dan tempat rekreasi.

d. Kebutuhan menurut waktu

1) Kebutuhan sekarang adalha kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi saat ini dan

tidak boleh ditunda-tunda, misalnya obat bagi orang sakit, makan bagi orang lapar.

2) Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang sifatnya tidak terdesak dan

dapat ditunda sampai dengan waktu yang telah ditentukan. Kebutuhan ini

berhubungan dengan persediaan atau persiapan untuk waktu yang akan datang.

Misalnya orang tua menabung untuk persiapan sekolah anaknya dan asuransi.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan

Ada beberapa hal yang menyebabkan kebutuhan manusia antara satu dengan yang

lain berbeda-beda, di antaranya sebagia berikut :

a. Peradaban

Peradaban adalah satu faktor yang membuat kubutuhan tiap zaman berbeda.

Kebutuhan manusia pada zaman dahulu hanya tertuju pada kebutuhan primer, misal

nenek moyang berpakaian memakai kulit kayu dan daun-daunan, makan pun cukup

ubi-ubian. Seiring perkembangan peradaban semakin berkembang pula jenis

kebutuhan, manusia membutuhkan makanan lain yang bervariasi dan pakaian terbuat

dari bahan yang bagus.

b. Lingkungan

Lingkungan termasuk salah satu faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia.

Kebutuhan masyarakat yang mendiami sebuah pesisir berbeda dengan masyarakat

yang mendiami pegunungan, penduduk pesisir membutuhkan jarring, perahu, dan

pancing agar dapat menangkap ikan di laut. Sedangkan penduduk pegunungan lebih

3
Kegunaan Benda Pemuas Kebutuhan
Kegunaan Benda

Untuk lebih memahami bagaimana barang dan jasa dapat memenuhi kebutuhan

manusia, marilah kita kelompokkan barang/jasa tersebut menurut kegunaan,

hubungannya dengan benda lain dan prosesnya.

a. Menurut kegunaannya,

Benda dibedakan sebagai benda konsumsi, yaitu benda yang dapat langsung

digunakan memenuhi kebutuhan, contoh untuk ini adalah makanan, pakaian, buah-

buahan, dsb.

benda produksi, atau disebut juga barang modal. Benda ini dapat digunakan untuk

memproduksi benda lain, termasuk benda produksi ini adalah peralatan, dan mesin-

mesin.

Barang ekonomi diperoleh dengan pengorbanan.

Barang bebas diperoleh tanpa pengorbanan.

b. Benda menurut hubungannya dengan benda lain meliputi :

Benda komplementer adalah benda yang dalam penggunaannya harus bersama-sama

dengan benda lain. Coba Anda pikirkan, benda apa itu?

Misalnya: minyak dan kompor, bensin dengan kendaraan, dsb.

Benda substitusi, benda ini dalam penggunaannya dapat saling menggantikan,

misalnya jagung dapat menggantikan beras, margarine dengan mentega, jasa bus

dapat menggantikan kereta api.

c. Benda menurut proses pembuatannya.

Selain pembagian guna benda tadi, dapat juga kegunaan benda dilihat dari proses

pembuatannya. Untuk ini benda dapat dilihat sebagai bahan baku seperti: hasil

hutan, hasil pertanian, atau barang tambang. Sebagai barang setengah jadi,

4
misalnya: barang untuk industri kecil, kulit untuk sepatu, kopra untuk minyak

goreng, dsb. Dan barang jadi, seperti: meja, kursi, sepeda, kemeja, dsb.

Mengapa benda itu berguna?

Tentunya Anda bisa menjawab.

Ya! Benda itu berguna karena benda itu bermanfaat dapat memenuhi kebutuhan

manusia. Hanya saja benda yang disediakan harus diolah lebih dahulu sehingga siap

memenuhi kebutuhan manusia.

Contohnya:

minyak bumi, bijih besi, karet. Minyak bumi dan apa yang terdapat di muka bumi dan

terkandung di dalam bumi semuanya masih memerlukan pengelolaan agar lebih

berguna. Gejala ini mengisyaratkan kepada kita akan perlunya peningkatan kegunaan

benda.

Marilah kita amati macam-macam kegunaan benda tersebut.

a. Guna dasar (Elementary Utility),

adalah kegunaan benda karena benda itu merupakan bahan untuk membuat benda

lain.

b. Guna bentuk (Form Utility),

kegunaan benda yang terjadi karena adanya perubahan bentuk pada benda tersebut.

c. Guna tempat (Place Utility),

kegunaan benda terjadi karena benda tersebut dipindahkan ke tempat yang lebih

membutuhkan. Untuk kegiatan ini peranan transportasi sangat penting.

Batu di gunung setelah diproduksi berguna sebagai dekorasi dinding rumah

d. Guna waktu (Time Utility),

kegunaan benda ini terjadi karena adanya waktu, misalnya:

- Padi pada saat panen kurang berguna, dan akan lebih berguna pada saat paceklik.

- Tabungan untuk hari tua.

5
- Obat-obatan pada waktu sakit, payung pada waktu hujan.

e. Guna milik (Possesion Utility),

kegunaan benda ini terjadi setelah seseorang memiliki benda tersebut, misalnya:

Sepatu yang ada di toko kurang berguna tetapi setelah sepatu tersebut dibeli dan

dimiliki dapat digunakan untuk ke sekolah atau berolah raga.

Masalah Pokok Ekonomi


Menurut aliran Klasik : aliran ekonomi klasik menyebutkan bahwa ada 3 Masalah

Pokok Ekonomi yaitu : Produksi, Distribusi dan Konsumsi. Ketiga aspek ini harus

dikelola sedemikian rupa agar tercipta hasil yang maksimal demi kemakmuran

masyarakat , sedangkan Menurut aliran Modern : Ekonomi modern

mengakomodasikan masalah ekonomi dalam 3 masalah pokok, yaitu barang apa yang

di produksi dan berapa jumlahnya (What), bagaimana cara memproduksi (How), dan

untuk siapa barang tersebut di produksi (For Whom).

1.Barang apa dan berapa jumlah barang yang harus diproduksi?(What?) , Karena

sumber daya terbatas, masyarakat harus memutuskan barang apa yang akan di

produksi (what). Sangat tidak mungkin untuk memproduksi semua jenis benda

pemuas kebutuhan. Setelah ditentukan apa yang akan diproduksi, kemudian

diputuskan berapa jumlah barang yang harus diproduksi sehingga dapat ditentukan

berapa sumber daya yang dibutuhkan untuk proses produksi.

2.Bagaimana cara memproduksi?(How?) , Masalah dalam hal ini adalah:

[-] Teknologi atau metode produksi apa yang digunakan untuk memproduksi suatu

barang: berapa jumlah tenaga kerja, jenis mesin, serta bahan mentah apa yang akan

digunakan.

[-] Bagaimana mengkombinasikan faktor-faktor produksi yang ada agar berhasil dan

berdaya guna.

6
3.Untuk Siapa diproduksi ? (For Whom?) , Siapa yang memerlukan barang tersebut

dan siapa saja yang menikmati hasilnya. Apakah barang-barang yang diproduksi

tersebut akan didistribusikan menurut ukuran pendapatan, kekayaan atau kelompok

tersebut di masyarakat .

Dalam konteks ini, berdasarkan kasus 6 jika ditanyakan manakah yang termasuk

masalah what, how dan manakah yang termasuk masalah for whom?

Maka dapat disimpulkan bahwa What disini adalah permasalahan tentang komoditi

apa yang dihasilkan. berhubung pada kasus ini komoditi yang akan dihasilkan adalah

jagung yang diperkirakan sebanyak 1 ton maka itulah yang menjadi topic

permasalahnya.sedangkan untuk How adalah permasalahan tentang bagaimana

menghasilkan komoditi tersebut, yaitu jagung yang tadi diperkirakan sebanyak 1 ton

, apakah dengan menggunakan cara tradisional dalam pengolahan tanah, penanaman

bibit,perawatan dan memetik hasil (panen), ataukah dengan menggunakan cara

modern. lalu untuk permasalahan For whom disini dimaksudkan untuk siapa komoditi

tersebut dihasilkan. Komoditi pada kasus ini dihasilkan untuk kemudian dijual

kepada para pembeli di pasar-pasar tradisional

Kegiatan Ekonomi dan Pelakunya


A. Kegiatan Ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan dalam bidang ekonomi. Secara

garis besar Kegiatan Ekonomi terdiri dari:

1. Produksi

Produksi yaitu kegiatan menambah faedah (kegunaan) suatu benda atau menciptakan

benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.

Kegiatan menambah faedah dibedakan sebagai berikut:

a. Produksi Barang yaitu kegiatan menambah faedah dengan mengubah sifat dan

bentuknya. Hal ini terdiri dari barang konsumsi dan barang modal. Barang konsumsi

7
siap untuk dikonsumsi langsung, barang modal digunakan untuk menghasilkan barang

berikutnya.

b. Produksi Jasa yaitu kegiatan menambah faedah suatu benda tanpa mengubah

bentuknya. Terdiri dari jasa yang langsung dapat memenuhi kebutuhan, contoh:

film,perawatan dokter, pagelaran music. Jasa yang tidak langsung memenuhi

kebutuhan, contoh: pengangkutan, pergudangan, dan perbankan.

Tujuan Produksi

Secara umum: memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran.

Secara khusus: dilihat dari kepentingan pihak produsen dan konsumen.

Dari pihak produsen: untuk meningkatkan keuntungan serta menjaga kesinambungan

kehidupan perusahaan.

Dari pihak konsumen: untuk menyediakan berbagai benda pemuas kebutuhan.

Fungsi Produksi

a. Menyediakan kebutuhan masyarakat

b. Meningkatkan keuntungan

c. Sebagai alat pemuas kebutuhan

2. Distribusi

Distribusi adalah penyaluran atau penyampaian barang-barang dan jasa-jasa dari

produsen ke konsumen.

Tujuan Distribusi

Adalah untuk menyampaikan barang atau jasa dari tempat produsen ke tempat

pengguna atau pemakai.

Fungsi Distribusi

a. Memperlancar arus penyaluran barang dan jasa kepada konsumen.

b. Menyampaikan barang dan jasa dari produsen ke tangan konsumen.

Saluran Distribusi

8
a. Saluran distribusi barang konsumsi langsung ke konsumen tanpa melalui

perantara.

b. Saluran distribusi hasil industry sebagai berikut:

Produsen agen distributor hasil industry pemakai hasil industry

Produsen agen pemakai hasil industry

Produsen distributor hasil industry pemakai hasil industry

Produsen pemakai hasil industry

c. Saluran distribusi hasil pertanian sebagai berikut:

Petani langsung ke pemakai

Petani tengkulak ke pemakai

Petani tengkulak grosir pedagang kecil pemakai

Petani pasar swalayan pemakai

3. Konsumsi

Konsumsi adalah tindakan menghabiskan atau mengurangi secara berangsur-angsur

manfaat suatu barang dalam memenuhi kebutuhan untuk memelihara kelangsungan

hidupnya.

Tujuan Konsumsi

a. Kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Fungsi Konsumsi

a. Menjaga kelangsungan hidup

b. Memenuhi semua kebutuhan yang dibutuhkan.

B. Kegiatan Ekonomi ini dilakukan oleh Pelaku Ekonomi yang terdiri dari:

1. Rumah Tangga Keluarga

Memiliki dua peran:

Pertama sebagai konsumen yaitu dengan membeli barang dan jasa yang dihasilkan

oleh rumah tangga produsen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kedua sebagai

9
penyedia jasa factor produksi berupa: modal, tenaga kerja, tanah dan lain-lain.

2. Rumah Tangga Produsen atau Perusahaan

Berupa kesatuan yuridis dan ekonomis dari factor-faktor produksi yang bertujuan

mencari laba atau memberi layanan kepada masyarakat. Di lihat dari kepemilikannya

dibedakan menjadi BUMN dan BUMS. BUMN menekankan layanan kepada

masyarakat tanpa bertujuan mencari laba. BUMN dan BUMS (Persero) hamper

sebagian besar bertujuan mencari laba.

3. Pemerintah

Pemerintah sebagai pelaku ekonomi dapat dilihat dari kegiatan produksi dan

konsumsi. Dari kegiatan produksi pemerintah memiliki andil dalam mengelola segala

yang ada di alam ini. Dari kegiatan konsumsi adalah belanja keperluan Negara,

perawatan harta Negara.

4. Masyarakat Luar Negeri

Berupa kerjasama yang baik antar Negara seperti:

a. Memperoleh pinjaman untuk pembangunan

b. Eksport hasil produksi

c. Pengiriman tenaga kerja

d. Berbagi perkembangan IPTEK

e. Import barang

C. Peran dan Pola Interaksi Pelaku Ekonomi

Yaitu berupa hubungan timbal balik antar pelaku ekonomi yang saling berkaitan satu

sama lain. Berikut penggambarannya:

1. Rumah tangga keluarga membeli barang konsumsi atau jasa dari rumah tangga

produsen.

2. Rumah tangga produsen atau prusahaan membutuhkan factor-faktor produksi

dari rumah tangga keluarga.

10
3. Perusahaan atau masyarakat membayar pajak kepada pemerintah.

4. Pemerintah membangun sarana dan prasarana umum untuk semua pihak dengan

menggunakan uang pajak.

5. Adanya eksport dan import.

Tindakan, Motif dan Prinsip Ekonomi

A. Tindakan ekonomi
1. Pengertian
Tindakan ekonomi adalah tindakan manusia yang didorong oleh usaha memenuhi
kebutuhan fisik untuk mencapai kemakmuran. Suatu tindakan dikatakan sebagai
tindakan ekonomi apabila tindakan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan
antara pengorbanan dan hasil serta dapat melakukan pilihan yang tepat dalam
memenuhi kebutuhan mana yang harus didahulukan dan yang sesuai dengan
kemampuannya. Tindakan ini disebut dengan tindakan ekonomi rasional.
2. Pelaku dari tindakan ekonomi
a. Tindakan ekonomi perorangan; Yaitu tindakan perorangan untuk memenuhi
kebutuhannya sebagai makhluk ekonomi tanpa melupakan dirinya sebagai makhluk
sosial.
b. Tindakan ekonomi lembaga masyarakat; Yaitu tindakan ekonomi yang
dilakukan oleh semua bentuk organisasi masyarakat baik berupa perkumpulan,
yayasan, perusahaan atau yang lainnya.
c. Tindakan ekonomi pemerintah; Yaitu tindakan ekonomi yang dilakukan oleh
lembaga negara atau pemerintah untuk memenuhi kebutuhan negara dan rakyatnya.
d. Tindakan ekonomi antarnegara; Yaitu tindakan ekonomi yang dilakukan oleh
dua negara atau lebih guna meningkatkan kemakmuran warga negara dan bangsa
yang bersangkutan.
3. Pengelompokan tindakan ekonomi
a. Kegiatan produksi; Yaitu kegiatan produksi adalah kegiatan untuk menambah
nilai guna suatu barang guna memenuhi kebutuhan hidup manusia. Orang atau
lembaga yang melakukan kegiatan produksi disebut produsen.
Kegiatan produksi dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:
1. Produksi sektor primer, sekunder, dan tersier
- Sektor primer, contohnya: pertanian, pertambangan dan peternakan.
- Sektor sekunder, contohnya: pabrik konveksi, pabrik sepatu, pabrik buku.
- Sektor tersier, contohnya: guru, salon kecantikan dan designer.

11
2. Produksi sektor publik dan swasta
- Sektor publik, contohnya: PT PLN, PT Pos Indonesia, PT KAI.
- Sektor swasta, contohnya:Indosat dan Telkom.
3. Produksi sektor konsumsi dan investasi
- Sektor konsumsi, contohnya: percetakan majalah, katering, dokter, penasihat
hukum.
- Sektor investasi, contohnya: pabrik mesin cetak, pabrik kendaraan dan mobil.
Tindakan produsen agar produksi berjalan terus-menerus yaitu:
1. Menentukan jenis produk yang tepat.
2. Menekan biaya produksi.
3. Menggunakan tenaga kerja terampil.
4. Pemakaian bahan baku dan penolong secara efisien.
5. Menentukan sistem distribusi yang tepat.
6. Melakukan promosi.
b. Kegiatan distribusi; Adalah suatu proses penyebarluasan hasil produksi agar
sampai kepada konsumen. Dengan kata lain, distribusi adalah penyaluran barang/jasa
dari produsen ke konsumen. Sedangkan orang atau lembaga yang melakukan kegiatan
distribusi disebut distributor. Tujuan distribusi adalah menyeimbangkan antara
daerah surplus dengan daerah minus barang atau jasa. Agar kegiatan distribusi
sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu diperhatikan ketepatan waktu,
ketepatan sasaran, dan keutuhan barang atau jasa.
c. Kegiatan konsumsi; Adalah kegiatan untuk menggunakan, memakai, atau
menikmati barang dan jasa secara berangsur-angsur atau habis sekali pakai.
Konsumsi dapat diartikan juga sebagai kegiatan mengurangi nilai guna suatu
barang/jasa.Orang atau lembaga yang melakukan kegiatan konsumsi disebut
konsumen.
Tindakan yang perlu dilakukan konsumen adalah:
1. Menyusun prioritas pemenuhan kebutuhan.
2. Membeli barang dengan harga yang sesuai dengan kemampuan.
3. Menghemat sebagian pendapatan yang diperoleh.

B. Motif Ekonomi dan Motif Non-Ekonomi


1. Pengertian
a. Motif ekonomi adalah dorongan manusia untuk melakukan tindakan ekonomi.
Motif manusia untuk memenuhi kebutuhannya dibedakan menjadi:
1. Motif intrinsik adalah keinginan memperoleh barang atau jasa karena
dorongan dari kesadaran sendiri. Misalnya: orang minum karena haus.

12
2. Motif ekstrinsik adalah keinginan memperoleh barang dan jasa karena
pengaruh dari pihak luar. Misalnya: Joss dibelikan sepeda ayahnya karena temannya
ke sekolah naik sepeda.
b. Motif non-ekonomi adalah keinginan yang mendorong manusia untuk
melakukan tindakan, tanpa mempertimbangkan secara ekonomi.
2. Macam-macam motif ekonomi
a. Motif memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan kemakmuran
Motif untuk memenuhi kebutuhan hidupnya ini timbul dari diri manusia sendiri.
Motif ini merupakan hal yang paling wajar bagi setiap orang, karena pemenuhan
kebutuhan harus dilakukan untuk dapat hidup dengan layak. Misalnya: orang membeli
beras untuk kebutuhan makan.
b. Motif mencari keuntungan
Motif yang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi untuk memperoleh
keuntungan. Motif ini umunya dimiliki oleh para pedagang atau produsen.Misalnya:
seorang pedagang yang menyediakan barang daganganya dengan baik dan rapi agar
enak dilihat, melayani pembeli dengan ramah dan sopan sehingga konsumen tertarik
untuk membelinya. Usaha yang dilakukan pedagang itu karena dorongan untuk
memperoleh keuntungan dari barang yang dijualnya.
c. Motif mendapatkan kekuasaan ekonomi
Motif yang mendorong seseorang untuk mendapat kekuasaan dalam bidang
ekonomi.Motif ini umumnya dilakukan oleh pedagang besar. Misalnya: para pedagang
besar ingin memperoleh kekuasaan di bidang ekonomi, maka yang dilakukannya yaitu
membeli barang untuk dijual kembali dalam jumlah yang besar. Selain itu dengan
membeli atau menyewa beberapa tempat untuk memasarkan barang dagangannya
atau memperluas usahanya sampai ke daerah-daerah.
d. Motif untuk memperoleh penghargaan
Motif yang mendorong seseorang untuk memperoleh penghargaan, baik penghargaan
karena keahliannya maupun karena jasanya. Misalnya: seorang dokter mengabdi
untuk mendapatkan penghargaan baik berupa uang, pujian, maupun kenaikan pangkat.
3. Macam-macam motif non-ekonomi
a. Motif ingin berbuat sosial
Motif yang mendorong seseorang untukberbuat kebaikan kepada sesamamanusia.
Motif ini muncul karena adanya ingin membantu, meringankan atau menolong orang
lain yang membutuhkan bantuan. Misalnya menyantuni anak yatim piatu,
menyumbangkan barang, uang atau tenaga kepada bencana alam, menyisihkan
sebagian tabungan untuk membantu sesama teman yang tidak bersekolah karena
tidak mampu membayar biaya sekolah.
b. Motif kebutuhan estetika

13
Motif yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yang berkaitan dengan keindahan.
Misalnya: keinginan untuk memiliki mobil antik.
c. Motif kebutuhan pengetahuan
Motif yang dilakukan untuk memenuhi keinginan manusia tentang segala sesuatu
dengan mempelajari ilmu pengetahuan. Misalnya: orang yang mempelajari ilmu umum
maupun ilmu agama.
d. Motif kebutuhan keamanan
Motif untuk memenuhi keinginan akan keamanan, yakni supaya tidak ada gangguan,
kriminal, dan yang membahayakan diri dalam mencapai tujuan hidup. Misalnya:
menaati peraturan, sopan santun dalam pergaulan.

C. Prinsip ekonomi
1. Pengertian
Prinsip ekonomi dapat diartikan yaitu dengan pengorbanan yang sekecil-sekecilnya
untuk mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya. Dengan kata lain berusaha dengan
alat yang seadanya untuk memperoleh hasil yang maksimal.
2. Tujuan melakukan tindakan berdasarkan prinsip ekonomi, yaitu:
a. Mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin.
b. Mengurangi konsumsi agar tidak boros.
c. Mempergunakan kemampuan dan modal yang dimilikinya.
d. Memperkecil kerugian dari akibat kesalahan-kesalahan tertentu.
3. Macam-macam prinsip ekonomi
a. Prinsip ekonomi konsumen; Yaitu pengorbanan konsumen dalam memperoleh
barang dan jasa hingga maksimal.
- Prinsip ekonomi konsumen misalnya:
1. Memilih barang-barang yang akan dibeli dengan baik dan disesuaikan dengan
kebutuhan yang utama dan terpenting.
2. Menentukan barang yang bermutu yang disesuaikan dengan kemampuan daya
beli kita.
- Contoh tindakan konsumen yang berdasarkan prinsip ekonomi, diantaranya:
1. Mengadakan tawar-menawar dan memilih sebelum membeli barang.
2. Membuat skala prioritas kebutuhan.
3. Memerhatikan perbandingan manfaat dan nilai yang akan diperoleh dengan
biaya yang akan dikeluarkan.
4. Dapat mengendalikan pengeluaran dengan memerhatikan pendapatan kita.
5. Membeli barang sesuai dengan perencanaan kita.
6. Berusaha untuk mencari tambahan penghasilan.

14
b. Prinsip ekonomi produsen; Yaitu cara menekan biaya produksi untuk
menghasilkan barang produksi sesuai yang diharapkan.
- Contoh tindakan produsen yang berdasarkan prinsip ekonomi, diantaranya:
1. Menggunakan bahan mentah berkualitas tinggi dengan harga yang murah.
2. Memilih dan menetapkan barang-barang yang akan diproduksi.
3. Menetapkan jumlah tenaga kerja dan alat-alat produksi agar biaya produksi
dapat ditekan serendah-rendahnya.
4. Membuat analisis kebutuhan pasar agar barang yang diproduksi dapat laku
terjual.
5. Produsen selalu berusaha agar hasil produksinya dapat dibeli konsumen
dengan harga terjangkau dengan mutu yang baik dan mampu bersaing.
6. Menentukan lokasi pabrik yang dekat bahan baku.
7. Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
c. Prinsip ekonomi distributor/pedagang; Yaitu dengan modal tertentu untuk
mendapatkan barang yang berkualitas sehingga dapat dijual kembali dengan tujuan
mendapatkan keuntungan.
- Contoh tindakan pedagang yang berdasarkan prinsip ekonomi, diantaranya:
1. Penjual harus melakukan pemilihan terhadap barang yang akan dijualnya. Hal
ini bertujuan untuk mendapatkan barang yang baik untuk dijual kembali dengan
cepat dengan harga yang menguntungkan.
2. Menyediakan barang dan jasa yang paling disukai pemakai/konsumen dengan
harga bersaing dan bermutu serta hasil penjualannya pun menguntungkan.
3. Menyesuaikan alat angkut dengan karakteristik barang.
4. Membeli barang secara langsung dari produsen sehingga harganya lebih
murah dan keuntungan yang diperoleh lebih maksimal.
4. Ciri-ciri orang yang menerapkan prinsip ekonomi
a. Bertindak rasional; Artinya seseorang dalam melakukan kegiatan/tindakan
selalu menggunakan akal sehat bukan berdasarkan emosi dan hawa nafsunya.
b. Bertindak ekonomis; Artinya seseorang dalam melakukan tindakan ekonomi
menggunakan perhitungan-perhitungan yang cermat dan perencanaan yang matang.
c. Bertindak hemat; Artinya seseorang dalam melakukan tindakan ekonomi selalu
menghindari pemborosan dengan membeli kebutuhan/barang-barang yang memang
benar-benar dibutuhkan.
d. Membuat skala prioritas; Artinya seseorang dalam memenuhi kebutuhannya
membuat urutan pemenuhan kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingan, dimulai
dari pemenuhan kebutuhan yang paling mendesak sampai kebutuhan yang bisa
ditangguhkan pemenuhannya.

15
e. Bertindak dengan prinsip cost and benefit; Artinya seseorang dalam
melakukan kegiatan selalu memperhitungkan biaya yang dikeluarkan dan manfaat
yang diterima dari kegiatan yang dilakukannya.
5. Manfaat penggunaan prinsip ekonomi
a. Mengoptimalkan sumber daya yang ada sehingga dapat memperoleh
keuntungan yang maksimal.
b. Bekerja hemat, cepat, dan tepat sehingga memperkecil resiko kerugian atau
kerusakan.
c. Mencapai tujuan dengan tepat waktu dan berhasil sehingga dapat mencapai
tingkat kemakmuran yang diinginkan.
d. Mencapai hasil kerja yang terjamin mutunya sehingga memenuhi tingkat
kepuasan dari pelaku ekonomi.
e. Hidup lebih maju dalam persaingan yang sehat.
D. Hukum Ekonomi
1. Pengertian
Hukum ekonomi, adalah ketentuan atau aturan yang menerangkan hubungan antara
dua peristiwa ekonomi atau lebih yang saling berkaitan atau hubungan antara gejala-
gejala ekonomi.
2. Hubungan-hubungan dalam hukum ekonomi
a. Hubungan kausal atau hubungan sebab akibat, adalah hubungan peristiwa-
peristiwa di mana yang satu mengakibatkan terjadinya peristiwa yang lain dan ini
tidak berlaku untuk sebaliknya. Contoh:
1. Kenaikan tarif listrik akan diikuti kenaikan harga barang-barang.
2. Kenaikan gaji pegawai negeri menyebabkan barang-barang juga naik harganya.
b. Hubungan fungsional atau hubungan yang saling memengaruhi, adalah
hubungan dua peristiwa atau lebih yang saling memengaruhi dan hubungan ini dapat
berlaku sebaliknya. Contoh: hukum permintaan dan penawaran.
- Hukum permintaan yaitu jika harga barang naik maka permintaan akan barang
berkurang sebaliknya jika permintaan barang naik maka harga barang juga akan naik.
- Hukum penawaran yaitu jika harga barang turun maka penawaran akan
berkurang sebaliknya jika harga barang naik maka penawaran akan bertambah.

16

Anda mungkin juga menyukai