Anda di halaman 1dari 18

PEMBAHASAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN ( SKL )

PENILAIAN TENGAH SEMESTER ( PTS ) GENAP


TAHUN PELAJARAN 2021/2022

1. Menganalisis akar masalah ekonomi


Jawab:
Akar masalah dari ilmu ekonomi adalah kelangkaan. Apa itu kelangkaan? Kelangkaan
adalah kondisi ketika kebutuhan dan keinginan yang sifatnya tidak terbatas bertemu
dengan sumber daya yang sifatnya terbatas. 

2. Menentukan pilihan terhadap alat pemenuhan kebutuhan


Jawab:
alat pemuas kebutuhan yang berupa barang dan jasa terbatas adanya. Ketidakseimbangan
antara kebutuhan dan ketersediaan alat pemuas kebutuhan itu disebut kelangkaan.

3. Mengklasifikasi macam-macam kebutuhan (menurut tingkatannya, sifat, waktu, dan


subyeknya)
Jawab:
Kebutuhan manusia itu bisa dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
1) Kebutuhan menurut Intensitas atau Tingkatan
Menurut intensitas atau tingkatannya, kebutuhan manusia terbagi menjadi 3, yakni
kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier.
(1) Kebutuhan primer
Pasti kamu sering mendengar kata-kata sandang, pangan, dan papan, kan? Kalau
zaman now ditambah dengan charger-an he he he. Nah, kebutuhan primer itu
merupakan kebutuhan yang paling penting untuk dipenuhi. Kalau tidak
terpenuhi, maka akan mengancam hidup manusia. Contoh kebutuhan primer, yakni
makan, minum, pakaian, dan tempat tinggal. 
(2) Kebutuhan sekunder
Kalau primer sudah terpenuhi, maka kebutuhan manusia akan meningkat, nih.
Yups, kebutuhan sekunder itu merupakan kebutuhan yang kepentingannya
berada di tengah-tengah. Kalau kebutuhan ini nggak terpenuhi, nggak bikin hidup
manusia terancam kok. Contoh kebutuhan sekunder, yakni meja, kursi, handphone,
dan koneksi internet.
(3) Kebutuhan tersier
Kamu pernah lihat nggak mobil sport yang mewah banget? Harganya yang bisa
milyaran rupiah itu, lho! Nah, itu termasuk kebutuhan tersier. Kebutuhan ini sama
sekali tidak mengancam kehidupan manusia, hanya mengancam gengsi saja. Yups!
Kebutuhan ini lebih mengedepankan gengsi. Contoh kebutuhan tersier, yakni mobil
mewah, kapal pesiar, motor sport yang mahal.
2) Kebutuhan menurut Sifat
Kebutuhan menurut sifatnya ini terbagi menjadi dua, yakni kebutuhan
jasmani dan kebutuhan rohani.
(1) Kebutuhan jasmani
Kebutuhan jasmani ini merupakan kebutuhan yang diperlukan oleh fisik tubuh
manusia seperti makan, minum, olahraga, dan obat jika kamu sakit.
(2) Kebutuhan rohani
Kalau kebutuhan rohani ini diperlukan batin atau jiwa manusia, seperti
ketenangan, keamanan, dan kesehatan mental.
3) Kebutuhan menurut Waktu Penggunaannya
Jika berdasarkan waktu penggunaannya maka terbagi menjadi dua,
yakni sekarang dan yang akan datang.
(1) Kebutuhan sekarang
Kebutuhan sekarang merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi sekarang ini dan 
tidak dapat ditunda. Misalnya nih kamu lagi lapar, maka saat itu kamu harus makan. 
(2) Kebutuhan yang akan datang
Kebutuhan yang akan datang merupakan kebutuhan yang dapat ditunda atau
ditangguhkan karena dibutuhkannya di masa yang akan datang, seperti menabung
atau ikut jaminan kesehatan kalau kamu tiba-tiba sakit.
4) Kebutuhan menurut Subjeknya
Kalau kebutuhan menurut subjeknya itu terbagi menjadi kebutuhan
individual dan kebutuhan kelompok. 
(1) Kebutuhan individual
Kebutuhan individual itu contohnya kalau kamu udah pakai pasta gigi buat gosok
gigi nih, nah pasta gigi tadi nggak bisa dikembalikan dalam isi yang full lagi kan?
Sama kayak kamu beli air mineral dalam botol. Sudah kamu minum satu kali
tegukan, nggak bisa full lagi kan isinya? Seperti itulah kebutuhan individual yang
mana jika sudah digunakan, maka tidak dapat digunakan kembali lagi.
(2) Kebutuhan kelompok
Nah, kalau kebutuhan kelompok itu kebutuhan yang ada kaitannya dengan orang
banyak. Artinya, kebutuhan itu bisa digunakan bersama-sama. Contohnya ya seperti
jembatan dan jalan raya.

4. Penerapan macam-macam kebutuhan (menurut tingkatannya, sifat, waktu dan subyeknya)


dalam kehidupan sehari-hari.
Jawab:
5. Mengklasifikasi macam-macam alat pemenuhan kebutuhan (menurut kelangkaannya,
hubungannya dengan barang lain, tujuan penggunaan, dan proses pembuatannya)
Jawab:
1) Kelompok Alat Pemenuhan Kebutuhan Menurut Kelangkaan
 Barang Bebas, merupakan barang yang sudah tersedia di alam. Manusia bisa
mendapatkannya secara gratis. Barang bebas disebut juga barang nonekonomis karena
untuk memperolehnya tidak diperlukan pengorbanan. Meskipun gratis, manfaatnya
sangat penting bagi kehidupan. Misalnya sinar matahari, udara, air hujan, atau pupuk
alami.
 Barang Ilith, merupakan barang yang ada disekitar yang berpotensi merugikan apabila
dalam jumlah yang berlebihan. Misalnya, air hujan yang datang terus menerus akan
menimbulkan bencana banjir dan tanah longsor. Selain itu, api yang berlebihan dapat
menimbulkan berbagai bencana kebakaran.
 Barang Ekonomis, merupakan barang yang tersedia dalam jumlah tidak sebanding
dengan jumlah kebutuhan, sehingga memerlukan pengorbanan untuk mendapatkannya.
Barang ini memiliki ciri berguna bagi kebutuhan hidup manusia, berjumlah terbatas, dan
dapat ditukarkan dengan barang lain. Misalnya, barang kebutuhan hidup sehari-hari
yang memerlukan biaya serta tenaga untuk memperolehnya.
2) Kelompok Alat Pemenuhan Kebutuhan Menurut Hubungan Dengan Benda
Lain                                                                                                                
 Barang Substitusi, merupakan barang yang penggunaannya dapat menggantikan barang.
Syaratnya, barang pengganti mempunyai manfaat sama dengan barang yang digantikan.
Misalnya, sagu dan ketela dapat menggantikan beras saat sediaan beras langka, lampu
minyak dapat menggantikan fungsi lampu listrik saat listrik padam, layanan ojek online
dapat menggantikan angkutan kota.
 Barang Komplementer, merupakan barang yang berfungsi jika dilengkapi dengan
barang lain. Barang komplementer disebut juga barang pelengkap. Barang tersebut akan
lebih bermanfaat jika digunakan bersama barang yang lain, misalnya api dan kompor,
televise dan arus listrik, nasi dan lauk pauknya, buku dan pulpen, mobil dan bahan
bakar.
3) Kelompok Alat Pemenuhan Kebutuhan Menurut Tujuan Penggunaan
 Barang Konsumsi, merupakan barang yang dapat langsung memenuhi kebutuhan hidup
manusia. Barang ini disebut juga barang siap pakai, misalnya sembako, perangkat audio
visual, buku dan alat tulis, alat komunikasi, serta peralatan kantor.
 Barang Produksi, merupakan barang yang digunakan untuk menghasilkan barang lain.
Barang produksi disebut juga barang modal, misalnya kapas untuk menghasilkan
benang, gandum untuk menghasilkan kue, pupl untuk menghasilkan kertas, lateks untuk
menghasilkan ban mobil.
4) Kelompok Alat Pemenuhan Kebutuhan Menurut Proses Pembuatannya
 Barang Mentah, atau biasa disebut bahan baku merupakan bahan dasar yang harus
diolah untuk menjadi barang produksi. Misalnya, barang tambang, hasil hutan, hasil
pertanian, dan panenan perkebunan.
 Barang Setengah Jadi, adalah barang hasil olahan yang masih harus mengalami proses
lebih lanjut untuk menjadi barang konsumsi. Misalnya, benang, kain, terigu, suku
cadang kendaraan, dan beras giling.
 Barang Jadi, adalah barang hasil akhir dari proses produksi dan siap untuk dikonsumsi.
Contohnya pakaian batik, tas ransel, skuter, jam dinding, dan ponsel pintar.
6. Mengidentifikasi penerapan prinsip ekonomi bagi produsen atau bagi konsumen.
Jawab:
1) Prinsip Ekonomi Produsen atau prinsip ekonomi dalam Kegiatan Produksi
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam prinsip ekonomi produsen yaitu:
(1) Memakai bahan baku yang mempunyai mutu yang tinggi namun harga murah.
(2) Membuat analisis terhadap kebutuhan pasar supaya barang yang diproduksinya bisa
terjual.
(3) Membuat barang/ jasa sesuai dengan selera konsumen.
(4) Membuat barang/ jasa yang berkualitas dengan harga yang bisa bersaing.
(5) Menentukan lokasi produksi yang paling dekat dengan bahan baku.
(6) Mendapat laba yang lebih besar.
Sebagai contoh prinsip ekonomi produsen adalah seorang produsen kursi kayu maka
produsen harus memakai kayu yang harganya murah, namun mutunya baik sebagai
bahannya, sesuai keinginan dari pemakai yang membutuhkan kursi yang bagus dan
mempunyai kualitas yang baik.
Kegiatan produksi adalah kegiatan menghasilkan barang atau mengolah bahan baku
menjadi barang jadi. Dapat juga dikatakan bahwa kegiatan produksi merupakan usaha
menaikkan nilai tambah suatu barang.
Dalam melakukan proses produksi diperlukan beberapa faktor produksi di antaranya
faktor alam, tenaga kerja, modal, dan wirausaha. Para produsen ketika memproduksi
barang harus memerhatikan aspek efektivitas dan efisiensi karena faktor-faktor produksi
tersebut sangat terbatas.
Produsen dituntut dapat memproduksi barang yang berkualitas dan murah harganya
dengan menerapkan prinsip ekonomi.
Prinsip ekonomi tersebut dapat terlihat dalam tindakan memproduksi barang yang
bermutu, memproduksi barang yang digemari masyarakat (strategi market driven),
mencari bahan baku dan bahan pembantu yang murah, memproduksi barang yang
harganya dapat dijangkau masyarakat, memproduksi barang menggunakan teknologi
tepat guna, dan memberikan pelayanan jasa yang baik.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa prinsip ekonomi produsen adalah mengeluarkan
biaya produksi dalam jumlah tertentu untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Prinsip ini menjadi dasar berpikir dan bertindak seorang produsen. Untuk itu, dalam
bertindak, seorang produsen harus memikirkan atau mengamati dengan baik hal-hal
berikut ini.
(7) Produsen harus tahu barang atau jasa apa yang akan dihasilkan. Barang dan jasa
yang akan dihasilkan tentu yang digemari oleh konsumen. Jika tidak, maka
keuntungan tidak akan diperoleh dan ini berarti produsen sudah menjalani prinsip
ekonominya.
(8) Posuden harus tahu dimana sebaiknya barang dan jasa dihasilkan. Misalnya ia ingin
membangun sebuah pabrik. Pabrik sebaiknya dibangun di tempat yang strategis
sehingga tidak terjadi pemborosan biaya pengangkutan, baik pengangkutan bahan
mentah ke pabrik maupun pengangkutan produk ke pasar atau konsumen.
(9) Produsen harus tahu bagaimana cara terbaik dalam menghasilkan barang atau jasa
tersebut. Ini berarti bahwa produsen harus bisa menekan biaya serendah mungkin
dengan mengalokasikan sumber daya, baik uang maupun karyawan dengan sebaik-
baiknya.
2) Prinsip Ekonomi Distributor atau prinsip ekonomi dalam Kegiatan Distribusi
Distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang atau jasa dari produsen kepada
konsumen. Pelaku ekonomi yang melakukan kegiatan distribusi dinamakan distributor.
Penerapan prinsip ekonomi bagi distributor pada prinsipnya adalah dapat menyalurkan
barang dari produsen ke konsumen secara cepat, tepat, dan murah tetapi tetap
mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Dalam bertindak, seorang distributor harus tahu cara yang paling efektif dan efisien
untuk menyampaikan barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam prinsip ekonomi distributor/pedagang adalah
sebagai berikut.
(1) Menjual barang yang sesuai dengan selera dan kebutuhan masyarakat, dengan harga
yang bersaing dan juga bermutu.
(2) Menyesuaikan alat angkut yang digunakan dengan karakteristik barang.
(3) Supaya harganya lebih murah sehingga dapat mendapatkan keuntungan yang lebih
besar maka seharusnya membeli barang secara langsung dari produsen.
Sebagai contoh prinsip ekonomi distributor/ pedagang adalah seorang penjual buah
durian, maka penjual untuk mendapatkan harga yang murah sehingga memperoleh
keuntungan yang besar maka akan membeli buah durian langsung dari petaninya.
Untuk ciri-ciri prinsip ekonomi yang dilakukan oleh setiap orang dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya antara lain sebagai berikut:
(1) Bertindak rasional
Pemakaian akal sehat di dalam melakukan tindakan ekonomi dan bukan berdasarkan
hawa nafsu.
(2) Bertindak ekonomis
Penggunaan perhitungan di dalam melakukan tindakan ekonomi dan perencanaan
yang benar-benar matang.
(3) Bersikap hemat
Ini berarti selalu menghindari adanya pemborosan dalam pemenuhan kebuthannya
dan hanya membeli barang yang bnar-benar dibutuhkan.
(4) Membuat skala prioritas
Ini berarti dalam memenuhi kebutuhan harus didasarkan pada tingkat kepentingan
yang dimulai dari yang palng mendesak sampai kebutuhan yang bisa ditunda.
(5) Bertindak dengan prinsip cost and benefit
Ini berarti di dalam melakukan kegiatan akan mempertimbangkan dan
memperhitungkan antara biaya yang dikeluarkan dengan manfaat yang akan
diterimanya dalam melakukan kegiatannnya tersebut.
3) Prinsip Ekonomi Konsumen atau prinsip ekonomi dalam Kegiatan Konsumsi
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam prinsip ekonomi konsumen yaitu:

(1) Mendahulukan dari kebutuhan yang paling dibutuhkan sampai dengan kebutuhan
yang bisa ditunda, sehingga diperlukan skala prioritas dalam pemenuhan kebutuhan.
(2) Memperhatikan kemampuan atau daya belinya.
(3) Memperhatikan perbandingan antara biaya yang dikeluarkan dengan manfaat yang
akan diperolehnya.
Dalam mengonsumsi barang dan jasa, konsumen harus bertindak cermat dan efisien.
Dengan kata lain, konsumen pun harus menerapkan prinsip ekonomi dalam melakukan
setiap tindakan ekonominya.
Bagi konsumen, dengan menerapkan prinsip ekonomi bisa mengendalikan keinginannya
yang tidak terbatas. Prinsip ekonomi dalam kegiatan konsumsi adalah dasar berpikir
untuk memperoleh kepuasan atas barang atau jasa sebesar-besarnya dengan anggaran
atau pengorbanan tertentu.
Dalam bertindak, seorang konsumen harus memperhitungkan pengorbanan atau biaya
suatu kebutuhan serta kemampuan untuk memenuhinya. Bila kemampuan dan anggaran
yan tersedia terbatas, sementara kebutuhan sangat banyak, konsumen harus membuat
prioritas atas barang atau jasa yang dibutuhkan.

7. Menentukan motif-motif ekonomi


Jawab:
motif ekonomi yang mendorong manusia melakukan tindakan ekonomi antara lain meliputi:
1) Motif mencari keuntungan
Pada motif mencari keuntungan pada umumnya dipunyai oleh para pedagang dan para
pembuat barang/ prousen karena motif ini mendorong seseorang untuk mendapatkan
keuntungan. Sebagai contoh motif mencari keuntungan adalah seorang pedanagn
makanan akan memberi pelayanan uang ramah dan juga sopan terhadap pelanggannya.
Selain itu ia juga akan membuat beraneka ragam jenis makanan yang bercita rasa yang
lezat. Semua usaha inilah yang di sebut motif mencari keuntungan karena semua usaha
dilakukan karena adanya dorongan untuk memperoleh keuntungan. Selain sisi produsen,
bagi konsumen juga bisa mendapatkan barang dan jasa dengan motif mencari
keuntungan, yaitu dengan berusaha mencari, memilih, dan juga menetapkan barang/ jasa
yang terbaik, terjangkau atau sesuai kebutuhan dan juga sesuai dengan penghasilannnya.
2) Motif mendapatkan kekuasaan ekonomi
Untuk motif ini akan mendorong manusia untuk memperoleh kekuasaan pada bidang
ekonomi yang secara umum pedagang besarlah yang memilikinya. Sebagai contoh motif
mendapatkan kekuasaan ekonomi adalah pedagang besar yang inin memperoleh
kekuasaan pada bidang ekonomi yang mengusahakan barang dagannya laku terjual dan
juga disukai oleh pelanggannya sehingga akan dapat menguasai pasar yang ada. Syarat
yang harus terpenuhi dalam memperoleh kekuasaan ekonomi menguasai lapangan-
lapangan perekonomian, dan juga memperluas usahanya sampai ke beberapa daerah.
3) Motif untuk memperoleh penghargaan
Motif ini mendorong seseorang untuk mendapatkan suatu penghargaan, baik
penghargaan karena keahliannya maupun penghargaan karena jasanya. Misalnya, para
dokter adalah salah satu contoh orang-orang yang bekerja dengan motif ini. Bentuk
penghargaan tersebut bisa berupa uang, pujian, atau pun kenaikan pangkat.
4) Motif ingin berbuat sosial
Motif ini mendorong seseorang untuk berbuat kebaikan terhadap sesama orang. Pada
motif ekonomi yang demikian perlu dikembangkan dan disosialisasikan karena kegiatan
yang dilaksanakan sangat membantu terhadap kehidupan masyarakat. Misalnya,
menyantuni anak yatim piatu, menyumbangkan barang, uang atau tenaga kepada
kejadian bencana alam, menyisihkan sebagian tabungan dalam rangka untuk membantu
sesama teman yang tidak bisa sekolah yang disebabkan tidak mampu membayar biaya
sekolah.
5) Motif untuk mencukupi kebutuhan hidup dan meningkatkan kemakmuran
Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup manusia yang beragam maka akan timbul
hasrat yang mendesak yang berasal dari dirinya sendiri. Sebagai contoh motif untuk
mencukupi kebutuhan hidup dan meningkatkan kemakmuran adalah seseorang yang
bekerja atau berusaha yang disebabkan karena adanya dorongan untuk memenuhi
kebutuhan terhadap makan dan minum. Dengan demikian, motif ini adalah hal yang
sangat wajar untuk setiap orang, sebab pemenuhan terhadap kebutuhan makan/ minimum
tersebut harus dilaksanakan untuk bisa hidup yang lebih layak.

8. Mengidentifikasi tindakan –tindakan ekonomi


Jawab:
Tindakan Ekonomi adalah segala usaha manusia untuk memenuhi  kebutuhan fisik untuk
mencapai kemakmuran dengan pertimbangan yang baik berdasarkan skala prioritas.
Contohnya:
Pak Deden adalah seorang pengojeg, ia mengantar Kikan ke Ciasuk dengan kesepakatan
ongkos Rp. 22.000. Sebelum berangkat ia mengisi bensin 1 liter Rp. 9.000.
Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :
1) Tindakan Ekonomi Rasional yaitu setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan
yang paling  menguntungkan dan  kenyataannya demikian.
Contoh :
Jonatahan membeli buku IPS di toko Agung, padahal di toko Surya juga ada. Ternyata
di toko Agung harganya lebih murah tetapi kualitasnya sama dengan di toko Surya
2) Tindakan Ekonomi Irasional adalah Setiap tindakan manusia dimana menurut
perkiraan kita menguntungkan, tetapi ternyata merugikan.
Contoh:
Arfan  pergi ke sekolah naik ojeg setiap harinya, yang menurut pendapatnya lebih 
hemat waktu, padahal rumahnya dengan sekolah berjarak 400 meter.

9. Menunjukan contoh-contoh nilai guna suatu barang


Jawab:
Nilai guna barang adalah sebuah nilai atas manfaat yang di peroleh dari penggunaannya
baik itu bersifat nyata atau tidak nyata. Nilai guna merujuk pada kepuasan seseorang dari
mengonsumsi barang-barang atau menikmati jasa. Semakin tinggi kepuasan konsumen,
semakin tinggi pula nilai guna konsumen dalam memenuhi kebutuhannya.
Ada dua pengertian terkait nilai guna dari suatu barang atau jasa yaitu nilai guna
total dan nilai guna marjinal. Nilai guna total adalah jumlah seluruh kepuasan yang
diperoleh dari mengonsumsi sejumlah barang tertentu. Sedangkan nilai guna
marjinal adalah penambahan (atau pengurangan) kepuasan sebagai akibat dan penambahan
(atau pengurangan) penggunaan satu unit barang tertentu.
Macam-macam Nilai Guna Barang
1) Kegunaan Dasar (Element Utility)
Benda tersebut akan sangat berguna dikarenakan mempunyai zat asli yang dibutuhkan,
bisa dirasakan langsung dan nyata oleh panca indra manusia. Seseorang akan langsung
berkomentar atau bisa langsung dengan mudah berpendapat ketika mendapatkan manfaat
dari barang tersebut. Contoh: Makan umbi-umbian.
2) Kegunaan Waktu (Time Utility)
Kegunaan waktu artinya benda akan lebih sangat berfaedah dan bermanfaat bila
digunakan dengan semestinya pada waktu yang tepat dan sesuai. Contoh:
Payung/ jas hujan pada saat hujan.
3) Kegunaan Tempat (Place Utility)
Benda akan lebih berfaedah bagi manusia setelah dipindahkan pada tempat yang
semestinya ditempatkan. Contoh:
Pasir di sungai dipindahkan ke kota dan kayu di hutan dipindahkan ke kota dipakai
sebagai bahan bangunan.
4) Kegunaan Bentuk (Form Utility)
Benda dapat lebih berguna bagi manusia setelah diubah bentuk sesuai keinginan.
Contoh:
Kain diubah menjadi pakain jadi.
5) Kegunaan Pelayanan (Service Utility)
Benda akan berguna jika ada jasa pelayanan. Contoh:
Televisi akan berguna apabila ada siaran.
6) Kegunaan Hak Milik (Ownership Utility)
Benda menjadi berfaedah setelah dimiliki. Contoh:
Buku yang masih di toko akan menjadi lebih berguna setelah dibeli oleh konsumen.

10. Menentukan faktor-faktor produksi


Jawab:
Produksi memerlukan faktor-faktor produksi atau sumber daya ekonomi. Faktor produksi
produksi dapat dibagi menjadi 2, yaitu: 
1) Faktor Asli, yang termasuk faktor asli adalah : 
(1) Faktor Produksi Alam.
Faktor produksi alam adalah faktor produksi yang disediakan oleh alam sebagai
bahan mentah atau bahan baku produksi, seperti tanah, hutan, barang tambang dan
air. 
(2) Faktor Produksi Tenaga Kerja
Tenaga kerja adalah sumber daya manusia yang dapat digunakan kemampuannya
untuk proses produksi. Tenaga kerja dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai
berikut.
(a) Tenaga kerja terdidik (skilled labour) adalah tenaga kerja yang menempuh
pendidikan formal.Contoh tenaga kerja ini antara lain, dokter, guru, dan
konsultan.
(b) Tenaga kerja terlatih (trained labour) adalah tenaga kerja yang memiliki
ketrampilan yang terlatih, seperti montir, sopir, dan penjahit.
(c) Tenaga kerja kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja
yang tidak punya ketrampilan, seperti tukang sapu, tukang sampah, dan kuli
bangunan.
2) Faktor Turunan. yang termasuk faktor turunan adalah : 
(1) Faktor Produksi Modal
Modal adalah segala hasil produksi yang dibuat manusia dengan tujuan untuk
menghasilkan barang-barang atau jasa-jasa lain. Modal tidak hanya berupa uang
tetapi bisa juga berupa barang, contoh modal; gedung, mesin, bahan mentah atau
bahan baku yang digunakan dalam proses produksi.
(2) Faktor Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah kemampuan seseorang atau beberapa orang untuk
menyatukan semua faktor produksi agar dapat menghasilkan barang tertentu. Faktor
produksi ini merupakan kemampuan menjalankan suatu perusahaan sehingga
perusahaan tersebut dapat berjalan secara efisien dan menguntungkan.

11. Menganalisis tujuan distribusi, saluran distribusi dan contohnya


Jawaban:
Pengertian distribusi adalah kegiatan untuk menyalurkan barang/jasa dari produsen kepada
konsumen. Selain itu bisa diartikan usaha untuk menambah nilai guna barang/jasa.
Tujuan distribusi antara lain sebagai berikut.
1) Menyalurkan barang dari produsen kapada konsumen.
2) Agar hasil produksi lebih berguna bagi masyarakat.
3) Kebutuhan masyarakat akan barang/jasa terpenuhi.
4) Agar kontinuitas produksi terjamin.
Ada beberapa cara distribusi yakni : 
1) Distribusi langsung adalah distribusi barang/jasa tanpa melalui perantara sehingga
penyaluran langsung dari produsen kepada konsumen.Contoh: pedagang sate langsung
menjual barang kepada konsumen.
2) Distribusi semi langsung adalah sistem distribusi dari produsen kepada konsumen
melalui pedagang perantara yang merupakan bagian dari produsen. Contoh: pabrik
tekstil menyalurkan kainnya melalui penyalur khusus.
3) Distribusi tidak langsung adalah sistem distribusi dari produsen kepada konsumen
melalui agen, grosir, pedagang kecil yang bertindak sebagai pedagang perantara.

12. Mengelompokkan kegiatan konsumsi


Jawaban:
1) Kegiatan Ekonomi Rumah Tangga Keluarga
Tingkat konsumsi suatu keluarga dapat berbeda dengan keluarga lainnya. Perbedaan ini
dipengaruhi faktor; pendapatan, jumlah anggota kelurga, gaya hidup, latar belakang
pendidikan, atau lingkungan tempat tinggal.
2) Kegiatan Ekonomi Rumah Tangga Perusahaan
Perusahaan dapat menekan biaya produksi dengan membeli atau menggunakan bahan
baku yang murah, menggunakan tenaga kerja yang terampil, atau dapat juga
menggunakan teknologi yang yang tinggi sehingga dapat menghasilkan barang dalam
jumlah banyak dengan kualitas yang baik.
3) Kegiatan Ekonomi Negara
Pada dasarnya sama dengan perusahaan, negara bertindak sebagai produsen sekaligus
sebagai konsumen. Tujuan konsumsi negara berbeda dengan rumah tangga
keluarga  dan perusahaan. Konsumsi negara bertujuan untuk memenuhi atau melayani
kebutuhan masyarakat.

13. Menjelaskan pengertian konsumsi


Jawab:
Konsumsi adalah kegiatan menggunakan atau menghabiskan nilai guna suatu barang dan
jasa untuk memenuhi kebutuhannya, baik secara perorangan maupun bersama-sama. Pihak
atau orang yang melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen. Kegiatan konsumsi dapat
dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu konsumsi barang dan konsumsi jasa. Dalam
kehidupan sehari-hari, istilah konsumsi biasa dihubungkan dengan makanan dan minuman
yang diperlukan dalam kegiatan tertentu. Contohnya untuk menyelenggarakan kegiatan
seminar biasa diadakan seksi konsumsi yang mengurus makanan dan minuman.

14. Mengklasifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran


Jawab:
1) Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan:
(1) Harga barang
Harga suatu barang dapat mempengaruhi jumlah barang yang diminta.
(2) Pendapatan
Peningkatan pendapatan seseorang cenderung menambah permintaan barang yang
dikonsumsi. Sebaliknya, jika pendapatan seseorang turun, permintaan barang akan
mengalami penurunan.
(3) Kualitas barang
Barang yang memiliki kwalitas bagus cenderung membuat konsumen membelinya,
hal tersebut dapat meningkatkan permintaan.
(4) Selera
Jika selera masyarakat terhadap suatu barang meningkat, maka permintaan terhadap
barang tersebut akan meningkat.
(5) Harga barang lain
Permintaan masyarakat terhadap suatu barang juga dipengaruhi oleh harga dari
barang lain.
(6) Jumlah penduduk
Semakin banyak jumlah penduduk di suatu Negara, maka akan semakin tinggi pula
permintaan barang.
(7) Prediksi masa depan
Bila diperkirakan harga barang akan naik pada masa yang akan datang, masyarakat
akan menambah jumlah permintaannya sekarang. Sebaliknya, bila diperkirakan
harga suatu barang akan turun masyarakat cenderung mengurangi permintaannya.

2) Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran:


(1) Biaya produksi
Dalam proses memproduksi barang dan jasa memerlukan biaya produksi. Tinggi
rendah biaya produksi tentu mempengaruhi barang dan jasa yang akan dijual.
Semakin tinggi biaya produksi tinggi maka semakin mahal pulaharga barang.
Begitupula sebaliknya, semakin rendah biaya prduksi semakin rendah harga barang
tersebut.
(2) Teknologi
Teknologi yang digunakan dalam memproduksi barang akan mempengaruhi jumlah
dan kwalitas barang hasil produksi. Semakin tinggi teknologi yang digunakan dalam
memproduksi barang maka kwalitas dan jumlah barang hasil produksi bertambah.
Dan ini berpengaruh pada naiknya jumlah penawaran.
(3) Keinginan memperoleh laba
Dengan harapan memperoleh keuntungan atau laba yang banyak maka produsen
berlomba untuk meningkatkan produksinya serta memperluas dan mengembangkan
usahanya guna memperoleh keuntungan yang besar.
(4) Faktor non ekonomi
Seperti bencana alam, larangan impor dan kebijakan pemerintah akan sangat
berpengaruh pada penawaran.

15. Menentukan konsep hukum penawaran, permintaan


Jawab:
1) Permintaan 
Permintaan adalah jumlah barang yang diminta oleh konsumen pada tingkatan harga dan
waktu tertentu yang dilambangkan dengan D (demand). Mengacu pada hukum
permintaan, disebutkan bahwa semakin tinggi barang yang diminta, maka permintaan
akan turun dalam kondisi Cateris Paribus.
Dalam permintaan, ada beberapa faktor yang memengaruhi, termasuk harga barang,
pendapatan konsumen, selera masyarakat, harga barang lain, jumlah penduduk, dan
ramalan masa depan atau masa yang akan datang.
Bunyi hukum permintaan sebagai berikut:
“Jika harga suatu barang naik, maka jumlah barang yang diminta menjadi turun dan
jika harga turun maka jumlah barang yang diminta naik”.
Dengan demikian permintaan terhadap suatu barang/ jasa adalah berbanding terbalik
dengan harga barang/ jasa yang diminta. Pertanyaannya adalah mengapa jika harga
barang/ jasa mengalami kenaikan menjadikan permintaan menurun? Alasannya adalah
sebagai berikut:
 Kenaikan harga suatu barang/ jasa akan menyebabkan turunnya daya beli
konsumen, dengan demikian permintaan terhadap barang/ jasa akan menjadi
menurun.
 Kenaikan harga suatu barang/ jasa akan mendorong bagi konsumen untuk
melakukan pembelian terhadap barang pengganti yang harganya relatif lebih
murah.
 Hukum permintaan tidak berlaku mutlak, namun hanya merupakan
kecenderungan dan bisa berlaku secara ceteris paribus artinya hukum
permintaan hanya akan berlaku apabila faktor yang mempengaruhi permintaan
selain harga barang/ jasa adalah tetap/tidak mengalami perubahan. Supaya kita
lebih mudah dalam memahami permintaan maka diperlukan kurva permintaan.
Pengertian kurva permintaan adalah grafik yang menggambarkan perbandingan
antara jumlah permintaan dengan harga barang/ jasa.

2) Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen pada tingkatan harga
dan waktu tertentu yang dilambangkan dengan S (Supply). Mengacu pada hukum
penawaran, diketahui bahwa jika harga mengalami peningkatan maka jumlah barang
yang ditawarkan juga akan mengalami peningkatan pada kondisi cateris paribus.
Tak jauh berbeda dengan permintaan yang dipengaruhi oleh hal-hal seperti harga barang
dan selera masyarakat, penawaran juga demikian. Hanya saja, berbanding terbalik jika
diurutkan. Penawaran dipengaruhi oleh harga barang serta harga barang lain terlebih
dahulu, setelah itu diikuti biaya produksi, tingkat teknologi, tujuan perusahaan, dan baru
selera masyarakat.

16. Mendeskripsikan kurva permintaan dan penawaran


Jawab:
1) Permintaan

Kurva permintaan bergerak dari kiri atas ke kanan bawah atau slow negatif. Unsur
penyusun kurva adalah harga atau P yang dilambangkan dengan garis vertikal, jumlah
barang atau Q yang dilambangkan dengan garis horisontal, dan garis permintaan yang
menghubungkan titik pertemuan harga dan jumlah barang.
Cara membuat kurva permintaan adalah sebagai berikut:
 Buat garis horizontal : garis ini untuk menunjukkan permintaan barang (Q).
 Buat garis vertikal : garis ini untuk menunjukkan harga barang (P).
 Buatlah titik untuk setiap kombinasi harga dengan jumlah permintaannya.
 Kemudian titik-titik yang terbentuk tersebut dihubungkan sehingga akan menjadi
suatu kurva permintaan.

2) Penawaran

Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas atau slow positif. Adapun
unsur penyusun kurva adalah harga atau P yang dilambangkan dengan garis vertikal,
jumlah barang atau Q yang dilambangkan dengan garis horisontal, dan garis penawaran
yang menghubungkan titik pertemuan harga dan jumlah barang.

17. Menentukan macam-macam permintaan


Jawab:
Penggolongan permintaan bisa dibedakan menjadi dua macam, antara lain:
 Permintaan efektif, adalah jenis permintaan yang disokong dengan daya beli.
Dengan demikian konsumen memang mempunayi uang untuk melakukan pembelian
berbagai jumlah barang/ jasa di berbagai tingkat harga yang berlaku.
 Permintaan potensial, adalah permintaan yang tidak disokong oleh daya beli. Ini
berarti konsumen sebenarnya memerlukan barang/ jasa, namun konsumen tidak
mampu untuk melakukan pembelian karena tidak mempunyai uang yang cukup.
Jumlah permintaan efektif ditambah permintaan potensial disebut sebagai jumlah
barang dan jasa yang diminta.
Macam-macam permintaan berdasarkan jumlah subjek pelakunya dapat
dikelompokkan menjadi 2 jenis yaitu:
 Permintaan individu adalah jenis permintaan yang pelakunya oleh seorang
pembeli terhadap barang/ jasa yang akan dipakai dalam rangka untuk memenuhi
kebutuhannya.
 Permintaan kolektif/pasar adalah permintaan yang pelakunya oleh konsumen
secara menyeluruh (kolektif) di dalam pasar.

18. Menentukan syarat-syarat pasar dan fungsi-fungsi pasar


Jawab:
1) Pengertian Pasar 
Pasar merupakan tempat bertemunya antara penjual dan pembeli baik secara langsung
maupun secara tidak langsung untuk menyepakati harga dan jumlah barang yang
diperjual-belikan. 
2) Syarat pasar harus memiliki:
(1) Ada produk yang diperjual-belikan, yaitu dapat berupa barang ataupun jasa
(2) Ada penjual dan pembeli, yaitu pihak yang melakukan transaksi antara penjual dan
pembeli
(3) Ada sarana untuk berdagang, yaitu sarana berdagang tidak terbatas hanya secara
fisik seperti pasar, sarana berdagang juga bisa dilakukan melalui telepon, media
sosial seperti whatsapp, instagram, facebook, toko online, dan media yang
sejenisnya.
3) Fungsi Pasar
(1) Sebagai distribusi, yaitu pasar dijadikan tempat penyaluran barang dari produsen ke
konsumen secara langsung maupun melalui perantara. Melalui pasar, konsumen bisa
secara langsung mendapatkan barang yang dibutuhkan secara cepat.
(2) Sebagai pembentuk harga, yaitu pasar menjadi tempat terjadinya tawar-menawar
harga sebelum penjual dan pembeli melakukan kesepakatan harga. Pembeli biasanya
menawar harga berdasarkan perhitungan manfaat dan kegunaan dari barang atau jasa
tersebut. Sementara itu, penjual menghitung berdasarkan keuntungan yang akan
didapatkan dari proses tawar-menawar.
(3) Sebagai promosi, yaitu pasar juga berfungsi sebagai tempat promosi untuk
memperkenalkan barang hasil produksi kepada konsumen sehingga konsumen dapat
mengetahui informasi produk yang akan diperjualbelikan.

19. Mendeskripsikan macam-macam pasar


Jawab:
1) Pasar Menurut Wujudnya: 
(1) Pasar konkret, yaitu tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan
transaksi secara langsung serta barang yang dijual tersedia di pasar atau pasar yang
biasa dikunjungi.
(2) Pasar abstrak, yaitu penjual dan pembeli tidak bertemu secara langsung. Pembeli
juga tidak dapat melihat langsung barang yang dijual, tetapi hanya melihat gambar
yang ditampilkan dalam sebuah aplikasi. Pasar abstrak juga dikenal sebagai pasar
belanja online. Penjual dan pembeli melakukan komunikasi melalui telepon atau
kiriman pesan yang ada di aplikasi online shop, dan sistem pembayarannya melalui
antarrekening atau menggunakan alat yang disediakan aplikasi online shop.
2) Pasar Menurut Jenis Barang:
(1) Pasar Konsumsi, yaitu pasar yang menjual barang-barang konsumsi untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Contohnya, pasar tradisional atau supermarket.
(2) Pasar Produksi, yaitu pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi seperti
tenaga kerja, bahan baku, dan mesin. Contohnya adalah pasar bahan baku, bursa
kerja, dan pasar modal.
3) Pasar Menurut Luas Distribusinya:
(1) Pasar Setempat, yaitu pasar yang penjual dan pembelinya hanya dari penduduk
setempat. Contohnya, pasar ikan, pasar sayur yang ada di desa.
(2) Pasar Daerah, yaitu pasar yang ada di setiap daerah yang memperjualbelikan
barang-barang yang diperlukan penduduk daerah setempat.
(3) Pasar Nasional, yaitu pasar yang melakukan transaksi jual beli barang meliputi satu
negara. Contohnya, pasar modal seperti bursa efek Indonesia.
(4) Pasar Regional, yaitu pasar yang melakukan transaksi jual beli barang mencakup
suatu wilayah, kawasan atau organisasi tertentu. Contohnya, kawasan perdagangan
bebas ASEAN atau ASEAN Free Trade Area, AFTA adalah sebuah persetujuan oleh
negara-negara ASEAN mengenai sektor produksi lokal di seluruh negara ASEAN.
(5) Pasar Internasional, yaitu pasar yang melakukan transaksi jual beli barang
keperluan masyarakat internasional. Contohnya, pasar tembakau bremen di Jerman
atau pasar kopi di Santos Brasil.
4) Pasar Menurut Struktur/Organisasi:
(1) Pasar Persaingan Sempurna, memiliki syarat:
(a) Jumlah pembeli dan penjual banyak.
(b) Barang dan jasa yang diperjualbelikan bersifat homogen.
(c) Penjual dan pembeli bebas keluar masuk pasar.
(d) Informasi pasar bersifat sempurna.
(e) Harga terbentuk melalui mekanisme pasar.
(2) Pasar Persaingan Tidak Sempurna:
(a) Pasar Monopoli, yaitu pasar yang dikuasai oleh seseorang penjual atau
produsen. Pasar monopili hanya ada satu penjual, sedangkan pembelinya banyak
dan harga ditentukan oleh penjual. Contohnya, Perusahaan Listrik Negara
(PLN), Kereta Api Indonesia (KAI), dan sebagainya.
(b) Pasar Oligopoli, yaitu pasar yang memiliki beberapa penjual karena modal yang
dibutuhkan besar dan sumber daya sulit didapatkan. Contohnya, perusahaan
mobil dan sepeda motor.
(c) Pasar Monopolistik, yaitu pasar yang memiliki banyak penjual, barang yang
dijual sejenis tetapi lebih bervariasi dan terdiferensiasi. Contohnya, sabun,
shampoo, pasta gigi, dan lain lain.

20. Menentukan ciri-ciri pasar persaingan sempurna dan persaingan tidak sempurna.
Jawab:
(1) Pasar Persaingan Sempurna, memiliki syarat:
(a) Jumlah pembeli dan penjual banyak.
(b) Barang dan jasa yang diperjualbelikan bersifat homogen.
(c) Penjual dan pembeli bebas keluar masuk pasar.
(d) Informasi pasar bersifat sempurna.
(e) Harga terbentuk melalui mekanisme pasar.
(2) Pasar Persaingan Tidak Sempurna:
(a) Pasar Monopoli, yaitu pasar yang dikuasai oleh seseorang penjual atau produsen.
Pasar monopili hanya ada satu penjual, sedangkan pembelinya banyak dan harga
ditentukan oleh penjual. Contohnya, Perusahaan Listrik Negara (PLN), Kereta
Api Indonesia (KAI), dan sebagainya.
(b) Pasar Oligopoli, yaitu pasar yang memiliki beberapa penjual karena modal yang
dibutuhkan besar dan sumber daya sulit didapatkan. Contohnya, perusahaan mobil
dan sepeda motor.
(c) Pasar Monopolistik, yaitu pasar yang memiliki banyak penjual, barang yang
dijual sejenis tetapi lebih bervariasi dan terdiferensiasi. Contohnya, sabun,
shampoo, pasta gigi, dan lain lain.

21. Menganalisis terjadinya harga pasar


Jawab:
Harga ialah nilai tukar suatu barang yang dinyatakan dengan uang. Dalam ilmu ekonomi
yang dimaksudkan dengan harga pasar ialah harga yang disepakati pihak penjual dan
pembeli dan pada harga ini barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang
ditawarkan. Harga pasar dapat disebut juga sebagai harga kesimbangan karena pada harga
tersebut ada keseimbangan antara jumlah barang yang ditawarkan dan jumlah barang yang
diminta seimbang.
Terbentuknya harga pasar ini melalui proses tawar – menawar terlebih dahulu antara penjual
dan pembeli. Harga pasar ini terjadi setelah adanya kesepakatan harga antara penjual dan
pembeli.

22. Menjelaskan dampak positif dan negatif serta contoh manfaat IPTEK
Jawab:
1) Dampak positif dari perkembangan IPTEK di kegiatan ekonomi antara lain:
(1) produksi barang dan jasa jadi semakin cepat dan mudah karena tenaga manusia
sudah digantikan oleh tenaga mesin;
(2) lapangan pekerjaan baru banyak dibuka, seperti driver ojek online;
(3) distribusi barang jadi semakin mudah;
(4) keuntungan perusahaan meningkat; dan
(5) kebutuhan masyarakat terpenuhi karena kemudahan-kemudahan yang didapatkan
dari pemanfaatan IPTEK tersebut.
2) Sementara itu, dampak negatifnya adalah:
(1) perubahan yang ada dari tenaga kerja manusia ke tenaga kerja mesin menyebabkan
bertambahnya pengangguran, karena tenaga kerja manusia tidak terlalu banyak
dibutuhkan lagi;
(2) bertambahnya polusi baik lewat limbah darat, laut dan udara karena produksi yang
semakin banyak; dan
(3) selain polusi, sumber daya alam juga semakin habis karena dorongan untuk terus
berproduksi dengan adanya kemudahan-kemudahan tersebut.

23. Menunjukkan peran IPTEK dalam kegiatan ekonomi


Jawab:
Peran IPTEK dalam Menunjang Kegiatan Ekonomi.
Peran perkembangan IPTEK  bagi kegiatan ekonomi antara lain sebagai berikut:
1) Produksi
IPTEK dapat menunjang kegiatan produksi terutama kebutuhan akan mesin-mesin
produksi, bahan baku untuk produksi, dan bahan penolong untuk produksi.
2) Distribusi
IPTEK dapat memberikan kemudahan distribusi barang, dapat memperlancar distribusi
barang, dan mempercepat barang sampai ke tangan konsumen.
3) Konsumsi
IPTEK dapat memberikan kemudahan konsumen dalam pemenuhan kebutuhan.
Konsumen dengan cepat dan mudah memperoleh barang yang dibutuhkan.

24. Menjelaskan pengertian kreativitas, contoh orang kreatif dan sikap sikap kreatif.
Jawab:
1) Pengertian kreativitas
Kreativitas adalah sebuah proses pemikiran (mental) yang memunculkan suatu gagasan,
konsep ataupun ide baru dalam suatu bidang ataupun persoalan. Menurut John Kao,
setiap manusia memiliki kemampuan kreatif yang mengagumkan dan kreativitas dapat
diajarkan serta dipelajari (Jamming : The Art and Discipline in Bussines Creativity).
Jadi kreatif adalah milik semua orang yang berniat dan berminat untuk kreatif.
Sedangkan kreativitas ekonomi dapat dipahami sebagai kemampuan untuk
mengkombinasikan faktor-faktor produksi sehingga menghasilkan barang atau jasa yang
bernilai baru baik dari segi sifat, bentuk, fungsi dan hal lainnya yang dapat diterima
masyarakat sehingga bisa menjadi keuntungan ekonomis.
2) Ciri-ciri orang kreatif
(1) Mempunyai rasa ingin tahu yang besar.
(2) Tidak malu bertanya hal yang tidak diketahuinya.
(3) Selalu berusaha mencari ide dan jalan keluar terhadap suatu permasalahan.
(4) Tidak mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain.
(5) Berani menyatakan gagasannya walaupun berbeda dengan kebanyakan orang.
(6) Tidak pernah puas dengan prestasi yang sudah diperolehnya.
(7) Mempunyai visi (pandangan) ke depan.
(8) Mempunyai kebiasaan otodidak (belajar mandiri).
(9) Mau belajar dari kegagalan.
(10) Mau belajar dari pengalaman orang lain.

25. Menentukan ciri-ciri manusia wirausaha, sikap mental wirausaha dan peranannya dalam
membangun ekonomi Indonesia
Jawab:
Wirausaha merupakan buah dari kemandirian ekonomi, artinya berusaha untuk memenuhi
kebutuhan ekonomi dengan usaha sendiri. Sedangkan wirausahawan atau entrepreneur
adalah orang yang berusaha sendiri (tidak bekerja kepada orang lain) dengan
kemampuannya untuk memaksimalkan potensi yang ada serta melihat dan memanfaatkan
peluang yang diberikan kepadanya, bahkan dalam perkembangannya akan dapat membuka
lapangan pekerjaan bagi orang lain.
Seorang wirausahawan adalah seorang yang berani mengambil keputusan dalam hidupnya,
oleh karena itu wirausahawan memiliki kompetensi (kemampuan atau nilai diri) agar bisa
berhasil dalam bidang yang ditekuninya. Kompetensi yang harus dimiliki seorang wirausaha
antara lain adalah:
1) Kepribadian yang luhur; artinya memiliki nilai-nilai kebaikan universal dalam dirinya.
Sehingga dengan sikapnya itu seorang wirausaha senantiasa berani bertanggung jawab
terhadap yang dilakukannya.
2) Mental wirausaha; artinya mempunyai niat sekaligus cita-cita yang besar dan kemudian
diwujudkan dalam tindakan wirausaha yang nyata. Seseorang yang bermental wirausaha
tidak akan mudah menyerah jika mengalami kegagalan dan tidak mudah puas ketika
usahanya mendapatkan hasil. Selain itu mental wirausaha juga dilihat dari kejujurannya
dalam menjalankan usaha.
3) Peka terhadap lingkungan; wirausahawan selalu peka terhadap keadaan sekitarnya, baik
dalam melihat peluang maupun ancaman terhadap usahanya. Selain itu wirausahawan
juga peka dalam arti melihat akibat dari apa yang dilakukannya, jika ternyata merugikan
orang-orang dan lingkungan di sekitarnya dia akan berusaha keras untuk
memperbaikinya dan tidak malu meminta maaf.
4) Keterampilan wirausaha; yaitu memiliki spesialisasi dalam bidang yang diusahakannya,
sehingga dapat menghasilkan produk atau jasa yang berkualitas. Keterampilan di sini
meliputi keterampilan teknis yaitu mengerti dan memahami produk yang dihasilkannya
dan keterampilan non teknis seperti kemampuan manajerial, kemampuan melihat
peluang, memunculkan ide dan sebagainya.
5) Kemampuan mencari informasi; di abad modern ini informasi merupakan salah satu
kekuatan utama dalam menentukan keberhasilan seseorang. Banyak kita lihat dalam
keseharian, karena mendapat informasi lebih awal seorang wirausaha berhasil
mengembangkan usahanya hingga berkali-kali lipat. Karena itu kemampuan ini mutlak
harus dimiliki seorang wirausahawan yang salah satucaranya adalah dengan
mengembangkan jaringan.
Dari berbagai kompetensi yang dimiliki tersebut akan dapat memunculkan berbagai sikap
yang sangat penting sekaligus menunjang dalam perannya sebagai wirausahawan. Sikap-
sikap yang merupakan perwujudan dari kompetensi yang dimiliki seorang wirausahawan
antara lain adalah: 
1) Rasa percaya diri; perasaan yakin dan optimis terhadap yang dilakukannya, tanpa lemah
hati jika ada yang merendahkan apa-apa yang diusahakannya.
2) Berorientasi pada tugas dan hasil; seorang wirausahawan sangat fokus terhadap produk
yang dihasilkannya dan hal tersebut dicapai dengan fokus pada setiap hal yang menjadi
tanggung jawabnya.
3) Pengambil resiko; tidak ragu dan berani mengambil peluang yang dilihatnya tanpa
terlalu takut resiko kerugian yang bisa terjadi, berani di sini tidak berarti nekat tanpa
perhitungan, karena itu setiap wirausahawan harus mempunyai manajemen resiko yang
baik artinya memahami resiko yang dihadapinya dan berusaha meminimalkannya
sekaligus siap dengan segala kemungkinan kegagalan.
4) Kepemimpinan; sikap pemimpin adalah sifat yang bertanggung jawab terhadapyang
dilakukan dirinya dan anak buahnya. Selain itu pemimpin tidak anti-kritik dan terbuka
terhadap semua informasi menyangkut perusahaannya. Dan yang tidak kalah penting
adalah sikap mengarahkan semua faktor produksi sehingga dapat menghasilkan produk
yang sesuai target.
5) Berusaha menjaga orisinalitas; artinya berusaha agar produk yang dihasilkannya bukan
merupakan tiruan dari produk orang lain, dengan mental tersebut maka produknya bisa
dikenal dan dihargai oleh masyarakat.
6) Orientasi ke masa depan; seorang wirausahawan mempunyai konsep going concern
artinya tidak memikirkan akan kebangkrutan usahanya, jadi selalu optimis dalam
menghadapi masalah dan yakin usahanya semakin berkembang di masa depan.

26. Menganalisis hubungan antara harga dengan penawaran dan permintaan, peran pasar bagi
konsumen, keterkaitan pasar dengan distribusi.
Jawab:
Keterkaitan antara pasar dan distribusi dapat kita lihat peranan pasar dalam
mendistribusikan barang dan jasa. Peranan keterkaitan pasar dengan distribusi antara lain
sebagai berikut.
1) Mempermudah konsumen memperoleh barang konsumsi. Dengan adanya pasar dan
distribusi, barang dan jasa yang dihasilkan produsen dapat dinikmati oleh konsumen
baik melalui pasar tradisional maupun modern.
2) Membentuk terciptanya harga barang yang stabil. Dengan adanya pasar barang-barang
dapat tersalurkan kepada konsumen. Proses penyaluran akan membuat harga relative
stabil. Naiknya harga barang biasanya dipengaruhi oleh karena langkanya barang.
Langkanya barang yang di pasar juga dipengaruhi oleh lancarnya distribusi. Apabila
distribusi lancer dan barang selalu tersedia di pasar maka harga akan relatif stabil.
3) Produsen akan mempertahankan keuntungan dan penjualan produk. Keuntungan bagi
produsen dengan adanya pasar dan distribusi akan mempertahankan penjualan dengan
stabil. Penjualan ini akan mempengaruhi keuntungan yang diperolehnya.
Bagi perekonomian nasional peran pasar dalam pemenuhan kebutuhan antarruang dapat
dilihat sebagai berikut.
1. Peranan bagi produsen, dapat menawarkan hasil produksinya di pasar. Sehingga pasar
dalam hal tempat penjualan sekaligus tempat promosi bagi produsen. Dan lewat pasar
inilah produsen dapat mengembangkan usahanya.
2. Peranan bagi konsumen, dapat memenui semua keutuhannya melalui pasar, semakin luas
pasar semakin mempermudah konsumen memperoleh barang yang dibutuhkan.
3. Peranan bagi pembangunan, karena pasar menyediakan barang dan jasa yang bermanfaat
dan diperlukan dalam pembangunan. Pasar ini mendorong pembangunan daerah-daerah.
Selain itu pasar dapat menambah pendapatan daerah.
4. Peranan pasar bagi sumber daya manusia, dapat menyerap tenaga kerja. Semakin luas
pasar berarti membuka kesempatan kerja dan ini artinya menyerap tenaga kerja dan
mengurangi pengangguran.
Ketersediaan sumberdaya merupakan hal penting dalam upaya memenuhi kebutuhan
masyarakat secara merata dengan harga terjangkau. Kelangkaan yang mendorong manusia
melakukan kegiatan ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa dan kemudian
mendistribusikan kepada masyarakat demi peningkatan kesejahteraan.

Anda mungkin juga menyukai