Anda di halaman 1dari 12

Pertemuan Ke satu

Elemen : Ekonomi Bisnis dan Administrasi Umum


Materi : Masalah-masalah Ekonomi

Pertanyaan Pemantik
Pernahkah Anda melihat banyaknya antrean kendaraan
bermotor (motor dan mobil) di sebuah stasiun pengisian
bahan bakar umum (SPBU)? Atau antrean orang yang
ingin membeli gas ukuran 3kg? Kedua peristiwa
tersebut terjadi karena sulitnya mereka mendapatkan
kedua jenis bahan bakar tersebut. Atau dalam istilah
ekonomi,

Pertanyaan Kunci

terjadinya kelangkaan sumber daya ekonomi. Lalu,


tahukah Anda apakah yang dimaksud dengan
kelangkaan? Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan
kelangkaan? Strategi apa saja yang dilakukan dalam
mengatasi kelangkaan? Semua pertanyaan tersebut
dapat Anda temukan jawabannya, setelah Anda
membaca uraian bab ini dengan saksama

1
B. Kebutuhan Manusia
1. Pengertian Kebutuhan
Kebutuhan dapat diartikan sebagai segala
sesuatu yang diperlukan manusia dalaṁ upaya
mempertahankan kelangsungan hidupnya
untuk mencapai kesejahteraạn: Usaha manusia
dalam memenuhi kebutuhan adalah sesuatu
yang mutlak, sebab tanpa terpenuhinya
kebutuhan, kelangsungan hidup manusia dapat
terancam. Hal ini berbeda dengan keinginan,
yang merupakan suațu harapan untuk memiliki
suatu barang atau jasa tanpa menyebabkan
kelangsungan hidupnya terancam.

1. Jenis-Jenis Kebutuhan
Guru bisa memandu diskusi Dalam ilmu ekonomi, beragamnya jenis kebutuhan dapat
melalui dikelompokkan menjadi:
pertanyaan berikut : a. Kebutuhan Menurut Intensitas Kegunaannya
 Manusia memiliki 1) Kebutuhan primer (pokok)
kebutuhan ? jelaskan! 2) Kebutuhan sekunder
 Bagaimana manusia 3) Kebutuhan tersier
memenuhi kebutuhannya? b. Kebutuhan Menurut Sifatnya
1) Kebutuhan jasmani
2) Kebutuhan rohani
c. Kebutuhan Menurut Waktu Pemenuhannya
1) Kebutuhan sekarang
2) Kebutuhan yang akan datang
d. Kebutuhan Menurut Subjeknya
1) Kebutuhan perorangan
2) Kebutuhan kelompok

2. Alat dan Sarana Pemuas Kebutuhan


Kebutuhan maňusia dapat dicukupi
dengan alat pemuas kebutuhan berupa barang atau
jasa. Barang adalah alat pemuas kebutuhan
manusia yang berwujud dapat dipegang dan dilihat
(tangible). Adapun jasa adalah alat pemuas
kebutuhan manusia yang sifatnya tidak berwujud
(intangible). Alat pemuas kebutuhan manusia
dapat dikelompokkan berdasarkan cara
memperolehnya, kegunaannya dengan barang lain,
proses produksinya, kegunaannya, dan
berdasarkan nilainya sebagai jaminan.

2
1. Alat dan Sarana Pemuas Kebutuhan
Kebutuhan maňusia dapat dicukupi dengan alat pemuas kebutuhan berupa
barang atau jasa. Barang adalah alat pemuas kebutuhan manusia yang berwujud dapat
dipegang dan dilihat (tangible). Adapun jasa adalah alat pemuas kebutuhan manusia
yang sifatnya tidak berwujud (intangible). Alat pemuas kebutuhan manusia dapat
dikelompokkan berdasarkan cara memperolehnya, kegunaannya dengan barang lain,
proses produksinya, kegunaannya, dan berdasarkan nilainya sebagai jaminan.
a. Alat Pemuas Kebutuhan Menurut Cara Memperolehnya
Menurut cara memperolehnya, alat pemuas kebutuhan dapat dibagi menjadi barang
ekonomi dan barang non-ekonomi (bebas).
1) Barang ekonomi 'merupakan alat pemuas kebutuhan manusia yang cara
perolehannya memerlukan pengorbanan berupa materi. Contoh yang
termasuk barang ekonomi, yaitu beras, minyak goreng, dan pakaian.
2) Barang non-ekonomi (barang bebas) merupakan alat pemuas
kebutuhan manusia yang cara perolehannya tidak memerlukan
pengorbanan karena persediaannya melimpah. Contoh yang termasuk
barang non-ekonomi (bebas), yaitu sinar matahari, air di sungai, dan
udara.
b. Alat Pemuas Kebutuhan Menurut Kegunaannya dengan Barang Lain
Menurut kegunaannya dengan barang lain, barang dapat dibedakan menjadi barang
substitusi dan barang komplementer.
1) Barang substitusi atau barang pengganti merupakan alat pemuas
kebutuhan yang memiliki kegunaan saling menggantikan. Contoh
barang yang termasuk barang substitusi, yaitu kopi dengan tèh, daging
ayam dengan daging sapi.
2) Barang komplementer -atau barang pelengkap merupakan alat pemuas
kebutuhan manusia yang memilıki fungsı salıng melengkapı Contoh
yang termasuk barang komplementer, yaitu minyak tanah dengan
kompor, atau buku tulıs dengan pena.
c. Alat Pemuas Kebutuhan Hubungan Menurut Proses Produksinya
Barang menurut proses produksınya dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu
barang mentah, barang setengah jadı, dan barang jadı
1) Barang mentah
2) Barang setengah jadı
3) Barang jadı
d. Alat Pemuas Kebutuhan Menurut Kegunaannya
Alat pemuas kebutuhan menurut kegunaannya dapat dibeda menjadi barang
konsumsı dan barang produksı
1) Barang konsumsı merupakan barang yang secara langsung melayani kebutuhan
manusia Contoh barang yang melayani untuk memenuhi kebutuhan, yaitu
beras, minyak goreng, atau bıskuit.

3
2) Barang produksı atau barang modal merupakan barang yang digunakan dengan
tujuan untuk menghasılkan barang lain. Contoh yang termasuk barang
produksı, yaitu mesin dan kendaraan
e. Alat Pemuas Kebutuhan Menurut Nilainya sebagai Jaminan
Alat pemuas kebutuhan menurut nilai sebagai jaminan dapat dikelompokkan
menjadı barang bergerak dan barang tidak bergerak.
1) Barang bergerak merupakan barang barang yang dapat digunakan
sebagai agunan (jamınan) untuk memperoleh kreditjangka pendek
Contoh benda yang termasuk benda bergerak, yaitu sepeda motor,
televisı, atau perhiasan
2) Barang tıdak bergerak merupakan barang-barang yang dapat digunakan
sebagai agunan ( jaminan) untuk memperoleh kredit jangka panjang.
Contoh benda yang termasuk benda tıdak bergerak, yaitu gedung atau
tanah.

B. Kelangkaan Sumber Daya Ekonomi


1. Pengertian Kelangkaan
Kelangkaan adalah suatu kondisi terbatasnya sumber daya ekonomi yang tersedia
sementara manusia tidak memilıki kemampuan yang cukup untuk mengolahnya demi
memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas. Kelangkaan sumber daya ekonomi akan
muncul jika dihadapkan beragamnya kebutuhan manusia. Hal inilah yang menjadi
masalah pokok ekonomi, yaitu bagaimana memenuhi kebutuhan manusia yang beragam
dalam menggunakan sumber daya dan alat pemuas kebutuhan yang relatif terbatas,
2. Faktor-Faktor Penyebab Kelangkaan
Kelangkaan yang terjadi dapat mencakup kuantitas kuantitas (jumlah), tempat, maupun
waktu. Oleh karena itu, adanya kelangkaan dısebabkan beberapa faktor berikut.

Keterbatasan Sumberdaya

gkaan Perbedaan Letak Geografis


Kelan
bab Ketidakseimbangan
Penye Pertumbuhan Penduduk
r
Fakto Rendahnya kemampuan
r- Produksi
Fakto
Lambatnya Perkembangan
Teknologi

Terjadinya Bencana Alam

4
3. Jenis-Jenis Kelangkaan
Kelangkaan sumber daya ekonomi

a. Kelangkaan Sumber Daya Alam


Kelangkaan sumber daya alam yang palıng nyata sekarang dırasakan adalah
semakın sulitnya mendapatkan bahan bakar terutama mınyak tanah Untuk itu,
diperlukan alternatıf lain dalam penggunaan sumber bahan bakar, seperti
dengan sumber bahan bakar bio energi.
b. Kelangkaan Sumber Daya Manusia
Kelangkaan sumber daya manusia berkaitan dengan kuantıtas maupun kualıtas
Namun, yang terpenting adalah kelangkaan yang berkaitan dengan kualıtas,
yaitu kemampuan manusia dalam mengelola dan memanfaat sumber daya
ekonomi. Untuk mengatası kelangkaan sumber daya manusia, diperlukan dari
manusia itu sendırı melalui peningkatan kualıtas pendıdıkan, baik formal
maupun informal
c. Kelangkaan Sumber Daya Modal
Sumber daya modal dapat diartıkan sebagai sumber daya hasıl buatan manusia
yang dapat digunakan untuk mempermudah dalam pelaksanaan proses
produksı. Di negara negara berkembang, keterbatasan modal merupakan
masalah yang dihadapi sehingga negara harus melakukan pinjaman kepada
negara lain. Sumber daya modal tidak selalu berbentuk uang, tetapı dapat
berupa barang penunjang proses produksi, seperti mesin atau teknologi
Kelangkaan sumber daya modal yang dialamı negara berkembang lebih
disebabkan kemampuan negara tersebut dalam menciptakan modal yang
produktıf
d. Kelangkaan Sumber Daya Kewirausahaan
Kewirausahaan merupakan kemampuan untuk mengolah dan
mengorganisasıkan ketiga sumber daya, yaitu sumber daya alam (SDA),
sumber daya manusia (SDM), dan sumber daya modal. Kelangkaan sumber
daya kewirausahaan berkaitan dengan skill yang dimilıki indıvidu. Oleh karena
itu, peningkatan kemampuan dalam upaya menghasilkan manusia manusiayang
memiliki sıkap wirausaha dapat dılakukan dengan menumbuhkan sıkap
kemandırıan

E. Strategi Mengatasi Kelangkaan


Usaha usaha/strategi dalam upaya mengatası kelangkaan sumber daya
dıkelompokkan menjadı 2 cara, yaitu menyusun skala prioritas kebutuhan serta
berlaku arıf dan bijaksana dalam memanfaatkan sumberdaya.
1. Menyusun Skala Prioritas Kebutuhan
Skala prioritas kebutuhan adalah suatu daftar tentang berbagai macam
kebutuhan hıdup yang disusun berdasarkan kepentingannya, darı yang palıng
penting dan mendesak, dapat ditunda pemenuhannya hingga tidak perlu
dipenuhi. Dalam menyusun skala prioritas kebutuhan terdapat beberapa hal
5
yang perlu diperhatıkan, yaitu sebagai berikut

a. Tingkat Urgensi
Tingkat urgensı, yaitu bagaımana di dalam menentukan pilıhan, mana
yang harus didahulukan, dan perlu dpertimbangkan seberapa jauh tingkat
kepentingan hal tersebut. Sebagai contoh Ada seorang pelajar yang akan
menghadapı ujian, pada malam sebelum hari ujian, ia akan belajar, namun
tiba tiba lampu kamar mati dan dia juga belum membeli pensıl, manakah
yang lebih penting dari lampu belajar atau membelı pensıl? Dalam kasus
ini, hal yang diutamakan adalah membelı lampu kamar sebagai sarana
penerangan belajar, sedangkan alat tulıs bısa meminjam kakak atau adık
terlebih dahulu.
b. Kesempatan yang Dimiliki
Pertimbangan kedua adalah ika suatu kebutuhan hanya dibutuhkan pada
saat itu saja, maka perlu dıdahulukan Misalkan dalam suatu kondısı
darurat, keselamatan atau kesehatan merupakan hal yang palıng
diutamakan Demi kesembuhan dan kesehatan maka obat merupakan
kebutuhan nomor satu dan yang paling utama untuk dıdahulukan
dıbandıngkan hal lannya yang bisa dıtunda dan dıkesampıngkan terlebih
dahulu.
c. Pertimbangan Masa Depan
Pertimbangan ketiga adalah bagaimana jika dalam menghadapı pilıhan
yang sulıt, faktor masa depan juga perlu dıpertımbangkan.
Sebagai contoh Ada berbagai pilihan bidang les yang ingın kıta ikutı,
tetapı karena keterbatasan suatu hal maka kıta harus menentukan salah
satu dan tıdak bısa memilıh keduanya, manakah yang harus kıta pılıh?
Dalam hal inı, kıta harus mempertimbangkan mana yang paling
bermanfaat bagı masa depan kıta? Matematıka atau Bahasa Inggris?
Kedua hal tersebut semuanya penting namun mengutamakan Bahasa
Inggris merupakan pılihan yang palıng tepat, sebab kegunaan Bahasa
Inggris di masa yang akan datang lebih luas dibandıngkan dengan
Matematika Ini adalah salah satu pılıhan yang dıdasarkan dengan
kebutuhan untuk masa depan
d. Kemampuan Diri
Hal terakhır yang bisa menjadi bahan pertimbangan dalam penentuan
skala prioritas adalah berawal darı sıfat manusia yang mempunyai banyak
keinginan dan selalu merasa tidak puas, namun ada hambatan karena
keterbatasan kemampuan, baik darı segiekonomi maupun yang lain Maka
perlu dipertimbangkan pula berdasarkan kemampuan yang dimilikı, baik
dari segi materi maupun nonmateri agar pılıhan yang diambil bisa tepat
sesuai kemampuan.

6
4. Berlaku Arif dan Bijaksana dalam Memanfaatkan Sumber Daya
Berlaku arıf dan bijaksana dalam memanfaatkan sumber daya bısa diterapkan dengan
melakukan usaha usaha berikut
a. Memanfaatkan sumber daya alam secara efisien dan efektif serta menggalı yang
belum terangkat Kegiatan inı perlu dılakukan agar sumberdaya yang ada tıdak cepat
rusak atau punah dan yang baru dapat dımanfaatkan secara optimal.
b. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatıhan keterampilan untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia.
c. Mengelola dan mendayagunakan sumber modal secara tepat guna. Pengelolaan
sumber daya modal secara tepat guna akan membuat seseorang mampu mengatur
penghasılannya dengan benar.

C. Masalah Pokok Ekonomi


1. Masalah Pokok Ekonomi Menurut Aliran Klasik
Menurut kaum klasik masalah ekonomi terbagi menjadi 3 jenis, yaitu produksi,
konsumsi, dan distribusi.
a. Masalah Produksi
Agar dapat memenuhi kebutuhan manusia maka barang dan jasa harus tersedia.
Demi memenuhi hal ini, produsen harus mengetahui barang dan jasa apa saja yang
tepat di produksi dan dibutuhkan masyarakat.
b. Masalah Distribusi
Masalah lain adalah bagaimana produk bisa terdistribusi secara baik hingga sampai
ke tangan konsumen. Misalnya hasil produksi berupa hasil pertanian yang mudah
rusak dan busuk, memerlukan alat transportasi yang mendukung untuk segera
sampai ke tangan konsumen.
c. Masalah Konsumsi
Setelah barang dan jasa sampai di konsumen, permasalahan selanjutnya adalah;
apakah barang tersebut akan dikonsumsi atau malah terbuang sia-sia karena
harganya tidak terjangkau. Ini juga menjadi permasalahan lain yang harus bisa
dijawab oleh produsen selaku pembuat produk. Di sisi lain, sebagai konsumen, kita
harus bisa meningkatkan pendapatan supaya dapat menjangkau produk yang kita
inginkan.

7
2. Masalah Pokok Ekonomi Menurut Aliran Modern
Kegiatan dalam masyarakat modern sangat kompleks, di antaranya mereka harus menentukan
arah produksi, distribusi, dan konsumsi dari teori kaum klasik untuk lebih fokus pada masalah
menentukan barang apa yang harus diproduksi, menentukan bagaimana barang tersebut
diproduksi dan untuk siapa barang tersebut diproduksi.
a) Apa yang harus diproduksi
Penentuan apa yang akan diproduksi merupakan masalah pokok dan penting dalam
ekonomi. Karena merupakan faktor utama yang yang akan menentukan corak penggunaan
faktor produksi. Untuk mengetahui apa saja yang perlu diproduksi dalam rangka memenuhi
keinginan konsumen, pihak produsen harus memiliki penilaian berdasarkan kesesuaian
dengan karakteristik dasar manusia, yaitu:
(1) Manusia memiliki sifat tidak pernah puas, sehingga tiap produk membutuhkan inovasi
tanpa henti.
(2) Manusia menyukai hal-hal yang praktis, sehingga produk yang dihasilkan harus
memiliki kemampuan untuk mempermudah kehidupan manusia.
(3) Manusia memiliki sifat ingin diakui dan dihargai, sehingga bagi beberapa kalangan,
ingin memiliki barang-barang yang bersifat prestise atau mewah.
(4) Manusia memiliki rasa ingin tahu, sehingga cenderung membutuhkan barangbarang
yang mendukung rasa ingin tahu mereka.
b) Bagaimana barang tersebut diproduksi
Apabila produsen sudah menentukan apa yang akan diproduksi, langkah berikutnya
adalah memikirkan bagaimana cara memproduksinya. Cara memproduksi sangat
berkaitan dengan efisiensi kegiatan memproduksi, yaitu cara mengombinasikan sumber
daya atau faktor produksi yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa.
c) Untuk siapa barang-barang diproduksi
Hal ini berkaitan dengan cara mendistribusikan barang atau jasa ke dalam pasar. Dengan
kata lain siapa yang membutuhkan barang tersebut dan siapa saja yang menikmati
hasilnya.

D. Pemecahan Masalah Pokok Perekonomian Melalui Sistem Ekonomi


Sistem ekonomi adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan
sumber daya yang dimilikinya, baik oleh individu maupun organisasi di negara tersebut.
Sistem ekonomi juga dipakai oleh suatu negara untuk memecahkan masalah ekonomi yang
dihadapi oleh negara tersebut. Seperti yang disampaikan oleh Mc Eachern, sistem ekonomi
yaitu seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan
8
untuk siapa barang dan jasa diproduksi (what, how, dan for whom).
Terdapat 2 sistem ekonomi yang utama di dunia, yaitu sistem ekonomi liberal dan sistem
ekonomi terpusat/terpimpin, serta ada yang dinamakan sistem ekonomi campuran, yaitu
mengambil kebaikan dari system ekonomi liberal dan sistem ekonomi terpusat/terpimpin.
a. Sistem Ekonomi Liberal
Dalam sistem ekonomi liberal sangat mengutamakan kebebasan dalam segala aspek
kegiatan ekonomi. Paham yang dianut adalah paham Laissez Faire berasal dari bahasa
Perancis yang berarti, “biarlah mereka melakukan pekerjaaan yang sesuai dengan keinginan
mereka”.
Adapun karakteristik sistem ekonomi liberal adalah:
1) Setiap individu berhak bebas menentukan kegiatan ekonomi dan memiliki sumber daya
serta alat-alat produksi untuk kegiatan perekonomian tersebut.
2) Setiap orang memiliki hak untuk bersaing dan mengemukakan ide dan kreativitas
mereka dalam kegiatan ekonomi.

3) Campur tangan pemerintah sangat minim bahkan sampai tidak ada campur tangan
pemerintah dalam kegiatan ekonomi.
4) Harga barang di pasar ditentukan oleh mekanisme pasar, yaitu tarik-menarik antara
permintaan dan penawaran.
5) Profit oriented, artinya semua kegiatan produksi dilaksanakan untuk mengejar
keuntungan yang setinggi-tingginya.

9
Berdasarkan karakteristik sistem ekonomi liberal maka solusi yang dapat ditawarkan untuk
memecahkan Masalah Ekonomi Apa, Bagaimana, dan Untuk Siapa dalam sistem ekonomi
liberal adalah dengan menyerahkan semuanya kepada kekuatan tarik-menarik permintaan
dan penawaran dalam pasar.
b. Sistem Ekonomi Terpusat/Terpimpin
Sistem ekonomi terpusat/terpimpin merupakan kebalikan dari sistem ekonomi liberal.
Sistem ekonomi ini tidak menghendaki adanya kepemilikan sumber daya oleh individu,
semua kegiatan diatur oleh pemerintah. Sehingga sistem ekonomi terpimpin/terpusat
adalah sistem ekonomi yang segala macam kegiatan ekonominya diatur oleh pemerintah
dan masyarakat wajib mematuhi dan mengikuti semua kebijakan pemerintah.
Karakteristik dari sistem ekonomi terpusat/terpimpin adalah:
(1) Pemerintah memiliki kendali utama dalam kegiatan ekonomi.
(2) Peran individu dan swasta sangat dibatasi dalam kegiatan ekonomi.
(3) Pemerintah menjadi pemilik semua modal serta mengatur dan menentukan jenis
barang dan jasa yang harus diproduksi.
(4) Harga barang ditentukan oleh pemerintah melalui tim yang telah ditunjuk.
(5) Kepemilikan atas faktor produksi tidak diizinkan .
(6) Pemerintah bertanggung jawab penuh terhadap roda perekonomian
c. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan sistem ekonomi yang mengambil kebaikan dari
sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi komando. Terdapat peran swasta dan juga
peran pemerintah untuk bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan perekonomian demi
mewujudkan kesejahteraan rakyatnya. Dengan demikian sistem ekonomi campuran
adalah sistem yang menghendaki campur tangan pemerintah dan peran swasta maupun
individu dalam melaksanakan kegiatan perekonomian.
Karakteristik sistem ekonomi campuran antara lain:
(1) Pihak pemerintah dan swasta berperan aktif dan bekerja sama dalam melaksanakan
kegiatan perekonomian.

10
(2) Pemerintah memberikan kebebasan yang bertanggung jawab kepada swasta untuk
melakukan kegiatan ekonomi, artinya pemerintah juga menerbitkan regulasi untuk
kegiatan tersebut.
(3) Pemerintah membuat perencanaan, peraturan, dan kebijakan yang berkaitan dengan
perekonomian yang mengatur/menguasai hajat hidup orang banyak.
(4) Persaingan terjadi di pasar dalam batas yang wajar dan bersih di mana pemerintah
turut melakukan pengawasan.
(5) Mekanisme pasar akan menentukan jenis dan jumlah barang yang diproduksi.
(6) Pemerintah menguasai semua sumber daya vital yang menyangkut hajat hidup orang
banyak.

11
12

Anda mungkin juga menyukai