Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH

“MARKET AND RESOURCES ALLOCATION”


Tugas Mata Kuliah Ekonomi Bisnis

Dosen Pengampu :
Dr. Dra Maria Garetti Wi Endang Nirowati Pamungkas

Disusun Oleh :
Kelompok 9
Zahidiyah Salwa Thalita F. R 195030200111048
Nabila Yasmine Firdausy 195030201111034
Indry Rizkyani Putri 195030201111041

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
ILMU ADMINISTRASI
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga tim penyusun dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Market and Resources Allocation” ini tepat
pada waktu yang telah ditentukan.
Dalam penyusunan makalah ini, penyusun telah berusaha dengan segenap
kemampuan, oleh karena itu penyusun mengharap kritik dan saran yang
membangun guna penyempurnaan makalah selanjutnya. Tak lupa kami juga
mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah berkontribusi
menuangkan pemikiran dan kerja kerasnya demi terselesainya makalah ini
Kami selaku tim penyusun juga sangat berharap makalah ini memberikan
banyak informasi yang bermanfaat untuk pembangunan ilmu pengetahuan bagi
semua pembaca terkhususnya mahasiswa Universitas Brawijaya.

Malang, 03 Februari 2020

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………….……………3
B. Rumusan Masalah………………………………………………………3
C. Tujuan…………………………………………………………………...3

BAB II PEMBAHASAN

A. Kebutuhan Manusia, Keterbatasan Sumber Daya, dan Keputusan


Konsumsi……………………………………..…………………………...4
1. Kebutuhan Manusia…….……………………………………………...4
2. Keterbatasan Sumber Daya…..…………………..……………………7
3. Keputusan Konsumsi.………………………………………………….8
B. Fungsi dan Kurva Permintaan………………………………….……….9
1. Fungsi Permintaan………………………………………….………….9
2. Kurva Permintaan……………………….….………………………...12
C. Fungsi dan Kurva Penawaran…………………..……………….……..12
1. Fungsi Penawaran………………………………………………...….13
2. Kurva Penawaran…………………………………………………….14
D. Penentuan Harga……………………………………………………..…15
E. Hubungan Perubahan Harga dan Kuantitas Barang…………………16
1. Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Harga………...……………..17
F. Alokasi Sumber Daya pada Sistem Ekonomi………………………….18

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………………….20

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia memiliki keinginan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dalam memenuhi kebutuhannya manusia membutuhkan alat pemuas.
Namun alat pemuas kebutuhan jumlahnya sangat terbatas. Keterbatasan alat
pemuas atau sumber daya ditimbulkan karena semakin bertambahnya
kebutuhan manusia. Dalam memenuhi kebutuhan, manusia harus
melakukan pengorbanan untuk memperolehnya. Ketika manusia akan
memenuhi kebutuhannya pasti melewati beberapa tahap dalam mengambil
keputusan konsumsi. Sehingga terjadilah permintaan barang yang akan di
beli terhadap barang yang ditawarkan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kebutuhan, keterbatasan sumber daya, dan
keputusan konsumsi?
2. Apa yang dimaksud fungsi dan kurva permintaan?
3. Apa yang dimaksud fungsi dan kurva penawaran?
4. Apa yang dimaksud penentuan harga?
5. Bagaimana hubungan perubahan harga dan kuantitas barang?
6. Bagaimana alokasi sumber daya pada sistem ekonomi?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian kebutuhan, keterbatasan sumber daya, dan
keputusan konsumsi.
2. Mengetahui fungsi dan kurva perrmintaan.
3. Mengetahui fungsi dan kurva penawaran.
4. Mengetahui penentuan harga.
5. Mengetahui hubungan perubahan harga dan kuantitas barang.
6. Mengetahui alokasi sumber daya pada sistem ekonomi.

KELOMPOK 9 3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kebutuhan Manusia, Keterbatasan Sumber Daya, dan Keputusan


Konsumsi
1. Kebutuhan manusia
Kebutuhan merupakan suatu hal yang diperlukan demi
keberlangsungan hidup manusia untuk mencapai kesejahteraan. Dengan
memenuhi kebutuhannya, maka manusia membutuhkan alat pemuas
kebutuhan. Alat tersebut disediakan alam ataupun melalui proses
produksi. untuk mencapai pemenuhan kebutuhan hidupnya maka
manusia perlu bertindak rasional.
a. Faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia
1) Keadaan alam (tempat)
Keadaan alam menjadi pengaruh kebutuhan manusia karena
ketika manusia mendiami suatu tempat, seperti kutub maka
membutuhkan pakaian yang tebal untuk menahan hawa dingin.
Namun jika manusia tinggal di daerah tropis maka cukup
memakai pakaian yang tipis. Jadi kebutuhan manusia bisa
tergantung dengan keadaan alam yang mereka tempati.
2) Agama dan kepercayaan
Ketika manusia memiliki ajaran agama dan kepercayaan
yang berbeda dari orang lain, maka kebutuhannya pun juga
berbeda. Misalnya dalam rangka perayaan keagamaan, orang
yang beragama islam pada perayaan Idul Fitri maka akan
membutuhkan pakaian muslim. Sedangkan agama lain seperti
Nasrani, dalam perayaan natal maka akan membutuhkan pohon
natal dan bingkisan-bingkisan natal.
3) Adat istiadat
Adat istiadat dapat mempengaruhi kebutuhan manusia,
karena akibat tradisi yang berbeda maka dapat menimbulkan

KELOMPOK 9 4
kebutuhan yang berbeda. Misalnya ketika upacara perkawinan,
upacara tersebut disetiap daerah pasti ada yang berbeda.
Sehingga adat istiadat mempengaruhi kebutuhan hidup manusia.
4) Tingkat peradaban
Semakin tinggi peradaban maka makin tinggi pula kualitas atau
mutu kebutuhan yang dibutuhkan manusia. Semakin
berkembangnya peradaban semakin banyak kebutuhan manusia
untuk mencapai kemakmuran. Dengan demikian perkembangan
perdaban dapat menyebabkan kebutuhan akan berkembang dan
beragam.
b. Macam-macam kebutuhan manusia
1) Kebutuhan manusia menurut intensitas kegunaan
a) Kebutuhan primer, dapat diartikan sebagai kebutuhan pokok
yang harus dipenuhi. Contoh : pakaian, makanan, dan tempat
tinggal.
b) Kebutuhan sekunder, diartikan sebagai kebutuhan
pelengkap, jadi ketika kebutuhan primer sudah terpenuhi
maka dapat memenuhi kebutuhan sekunder. Contoh : alat-
alat elektronik, perabot rumah tangga dll.
c) Kebutuhan tersier, diartikan sebagai kebutuhan akan barang
mewah. Contoh ; rumah mewah, perhiasan, mobil mewah
dll.
2) Kebutuhan menurut bentuk dan sifatnya
a) Kebutuhan jasmani, diartikan sebagai kebutuhan yang
diperlukan fisik manusia, seperti menjaga kesehatan dan
penampilan. Contoh : kebutuhan makan dan minuman
supaya manusia sehat, pakaian, alat-alat olahrga untuk
menunjang kesehatan raga atau badan dsb.
b) Kebutuhan rohani, merupakan kebutuhan yang memberikan
rasa puas pada jiwa, rohani dan perasaan setiap manusia.
Kebutuhan ini berkaitan dengan kebutuhan untuk

KELOMPOK 9 5
memuaskan batin. Contoh : kebutuahan kana perhatian ornag
tua, rekreasi di tempat wisata, dll.
c. Alat pemuas kebutuhan manusia
1) Berdasarkan tujuan penggunaan
a) Barang produksi
Barang produksi merupakan barang yang digunakan
dalam proses produksi dengan tujuan menghasilkan produk
yang dibutuhkan manusia. Contoh : Mesin Rice Mill / mesin
penggiling padi, mesin tersebut digunakan untuk menggiling
padi yang nantinya akan menjadi beras.
b) Barang konsumsi
Barang konsumsi adalah barang yang langsung bisa
digunakan atau barang yang siap dipakai untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia, dan barang tersebut manfaatnya
dapat dirasakan langsung oleh konsumen. Contoh : buku
pelajaran, nasi, televisi, laptop, dll.
2) Berdasarkan kelangkaan
a) Barang bebas
Barang bebas adalah barang yang jumlahnya
melimpah di alam dan untuk mendapatkan barang tersebut
tidak perlu melakukan pengorbanan. Contoh : air di
sungai/laut, udara di sekitar kita, pasir di padang pasir, dan
sinar matahari. Semuanya dapat diperoleh secara gratis.
b) Barang ekonomi
Barang ekonomi adalah barang yang jumlahnya terbatas
namun banyak orang membutuhkan, sehingga untuk
mendapatkannya diperlukan pengorbanan berupa uang atau
waktu. Contoh : makanan, minuman, pakaian dsb.
3) Berdasarkan hubungannya dengan benda lain
a) Barang substitusi

KELOMPOK 9 6
Barang substitusi merupakan barang pengganti yang
menggantikan fungsi barang lain. Contoh : gas
menggantikan minyak tanah sebagai bahan bakar, sagu
menggantikan beras sebagai bahan pokok.
b) Barang komplementer
Barang komplementer merupakan bahan pelengkap yang
digunakan secara bersamaan dengan barang lainnya.
Sehingga barang tersebut memiliki nilai guna yang tinggi
jika digunakan bersama dengan barang lain. Contoh : mobil
bisa digunakan jika diisi bensin, pena diisi dengan tinta, roti
akan lebih enak jiak diolesi selai, teh dengan gula, dll.
4) Berdasarkan segi jaminannya
a) Benda bergerak
Benda bergerak adalah benda yang dapat
dipindahkan dan dapat digunakan sebagai jaminan kredit
jangka pendek. Contoh : mobil, perhiasan dan barang-barang
elektronik.
b) Benda tidak bergerak
Benda tidak bergerak adalah benda yang tidak bisa dipindah-
pindahkan dan dapat digunakan sebagai jaminan kredit
jangka panjang. Contoh : tanah, gedung.
2. Keterbatasan sumber daya
Keterbatasan bisa disebut juga dengan kelangkaan, yang dimana
terbatas diartikan tidak cukup dibandingkan dengan banyaknya
kebutuhan manusia. Keterbatasan ini pula timbul karena kebutuhan
manusia terus bertambah, sehingga dalam memenuhi kebutuhannya,
manusia harus melakukan pengorbanan untuk memperolehnya.
a. Faktor yang mempengaruhi keterbatasan sumber daya
1) Keterbatasan sumber daya
Sumber daya di alam sekitar jumlahnya sangat melimpah,
sumber daya tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan

KELOMPOK 9 7
manusia. Sumber daya yang ada di alam dikelompokkan
menjadi sumber daya yang dapat diperbaharui dan tidak dapat
diperbaharui. Namun, jumlah sumber daya tersebut akan
semakin berkurang jika manusia bersifat serakah.
2) Perbedaan letak geografis
Perbedaan letak geografis menyebabkan persebaran sumber
daya tidak merata. Sehingga ada wilayah yang subur dan kaya
akan barang tambang, namun adapula wilayah yang tandus dan
kekurangan air bersih. Sehingga perbedaan letak geografi dapat
menimbulkan terbatasnya sumber daya.
3) Ketidakseimbangan pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan penduduk tidak seimbang dengan
pertumbuhan produksi, pertumbuhan penduduk yang cepat
tanpa diikuti hasil produksi yang seimbang maka hasil produksi
tersebut tidak bisa memenuhi kebutuhan manusia
4) Rendahnya kemampuan produksi
Jika kemampuan produksi rendah maka dapat berpengaruh
terhadap ketersediaan barang dan jasa sebagai alat pemenuhan
kebutuhan manusia. Karena rendahnya kemampuan produksi
akan menyebabkan keterbatasan produksi.
5) Lambatnya perkembangan teknologi
Teknologi digunakan untuk memproduksi kebutuhan
manusia, namun teknologi tersebut tidak sebanding dengan
pertumbuhan penduduk. Kebutuhan manusia semakin
berkembang, namun dengan lambatnya perkembangan teknologi
menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan manusia.
3. Keputusan konsumsi
Keputusan konsumsi merupakan keputusan yang dilakukan
konsumen pada saat akan membeli suatu produk. Biasanya konsumen,
ketika akan membeli atau mengkonsumsi barang atau jasa selalu
mempertimbangkan kualitas, harga dan produk yang sudah dikenal

KELOMPOK 9 8
masyarakat. Dan biasanya konsumen akan melewati beberapa tahap
yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif,
keputusan membeli atau tidak, dan perilaku pascapembelian. Menurut
Schiffman dan Kanuk (2000:437) keputusan pembelian adalah suatu
keputusan konsumen dimana dia memilih salah satu dari beberapa
alternatif pilihan produk yang ada.
Menurut Swastha dan Handoko (2011) berpendapat bahwa ada lima
peran individu dalam sebuah keputusan konsumsi.
a) Pengambilan inisiatif (intiator), individu yang mempunyai inisiatif
untuk membeli barang tertentu, dan membutuhkan barang tersebut,
atau memiliki keinginan tetapi tidak mempunyai wewenang untuk
melakukan sendiri.
b) Orang yang mempengaruhi (influencer), individu yang
mempengaruhi keputusan untuk membeli baik secara sengaja
maupun tidak sengaja.
c) Pembuat keputusan (decider), individu yang memutuskan apakah
akan membeli atau tidak, apa yang akan dibeli, bagaimana
membelinya, kapan dan dimana membelinya.
d) Pembeli (buyer), individ yang melakukan pembelian yang
sebenarnya.
e) Pemakai (user), individu yang menikmati atau memakai produk atau
jasa yang dibeli.
B. Fungsi dan Kurva Permintaan
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada
berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu. Sehingga ketika
konsumen menginginkan barang atau jasa tersebut harus disertai dengan
kemampuan konsumen untuk membayar barang atau jasa yang akan dibeli.
1. Fungsi permintaan
Fungsi permintaan merupakan fungsi yang menunjukkan hubungan
antara kuantitas barang atau jasa yang diminta konsumen dengan harga
barang atau jasa tersebut, serta hubungannya dengan faktor-faktor yang

KELOMPOK 9 9
mempengaruhinya. Hukum permintaan berbunyi “apabila harga suatu
barang naik maka permintaan akan barang tersebut menurun, sebaliknya
jika harga barang turun maka permintaan akan suatu barang naik.”
a. Bentuk umum fungsi permintaan dengan dua variable adalah
sebagai berikut :

Qd = a – bPd atau Pd = -1/b (-a +Qd)

P - P1 Q – Q1
P2 – P1 Q2 – Q1

Keterangan :
a dan b = konstanta, dimana b harus bernilai negatif
Pd = harga barang per unit
Qd = banyaknya unit
b. Jenis permintaan
1) Berdasarkan daya beli
a) Permintaan efektif, permintaan yang disertai dengan daya
beli konsumen, dan konsumen membutuhkan barang
tersebut serta mampu membayarnya. Contoh : ketika kita
ingin membeli buku, lalu kita pergi toko buku untuk
membeli buku tersebut.
b) Permintaan potensial, permintaan terhadap barang atau jasa
yang disertai daya beli namun konsumen masih
mempertimbangkan akan membeli atau tidak. Contoh : Bu
Murni mempunyai cukup uang untuk membeli televisi,
namun Bu Murni belum memiliki keinginan untuk membeli
televisi tersebut.
c) Permintaan absolut, permintaan barang atau jasa yang tidak
disertai daya beli, artinya konsumen tidak memiliki uang

KELOMPOK 9 10
untuk membelinya. Contoh : Andra ingin membeli baju bola,
tetapi uang yang dimiliki Andra tidak cukup, sehingga
keinginan Andra terhadap baju bola tersebut tidak dapat
terpenuhi.
2) Berdasarkan jumlah permintaan
a) Permintaan individu, sejumlah permintaan seseorang secara
individu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Contoh :
permintaan kita sendiri terhadap baju atau tas tertentu.
b) Permintaan pasar/kelompok, permintaan dari sekelompok
orang/individu terhadap barang atau jasa yang terjadi secara
bersamaan. Contoh : Lina ingin membeli laptop, Dita juga
ingin membeli laptop, maka jumlah permintaan Lina dan
Dita merupakan permintaan pasar atau kelompok.
c. Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi permintaan
1) Harga barang atau jasa, harga barang itu sendiri dapat
mempengaruhi permintaan. Jika harga barang naik, maka
permintaan turun, namun harga barang turun, maka permintaan
naik.
2) Pendapatan, jumlah pendapatan seseorang akan mempengaruhi
suatu permintaan. Jadi ketika pendapatan seseorang naik maka
permintaan juga naik, sedangkan pendapatan turun maka
permintaan juga turun.
3) Selera konsumen, bersifat subyektif tergantuk penilaian
seseorang terhadap suatu barang atau jasa. Naiknya selera
konsumen, maka akan mempengaruhi permintaan yang
meningkat, dan begitu pula sebaliknya.
4) Harga barang substitusi dan komplementer, misalnya ketika
daging sapi merupakan substitusi daging kambing, maka ketika
harga daging sapi naik dan harga kambing tetap maka
permintaan terhadap daging sapi menurun dan memilih daging
kambing karena tidak terjadi kenaikan harga. Sedangkan barang

KELOMPOK 9 11
komplemen yaitu barang yang saling melengkapi misalnya
motor dengan bensin, ketika bensin naik maka permintana motor
menurun.
5) Perkiraan harga di masa mendatang, ketika kita memperkirakan
harga suatu barang akan naik, lebih baik membeli barang
tersebut sekarang, sehingga banyak orang membeli sekarang
daripada nanti.
2. Kurva permintaan
Kurva permintaan adalah sebuah grafik yang menggambarkan
hubungan antara kuantitas barang yang diminta dan harga barang.

C. Fungsi dan Kurva Penawaran


Penawaran yang menunjukkan hubungan antara harga (P) dengan
jumlah barang (Q) yang ditawarkan. Fungsi penawaran harus sesuai dengan
hukum penawaran yang menyatakan bahwa "Bila harga barang naik, maka
jumlah penawrannya bertambah dan bila harga barang turun, maka jumlah
penawrannya berkurang". Dengan demikian, hubungan antara harga barang
dengan jumlah barang yang ditawarkan adalah positif atau berbanding lurus.
Penawaran menggambarkan serangkaian kombinasi antara harga komoditas
dengan jumlah yang ditawarkan oleh penjual atas komoditas tersebut.
1. Fungsi Penawaran

KELOMPOK 9 12
Fungsi penawaran adalah suatu fungsi yang menunjukkan hubungan
antara harga barang atau jasa yang ada di pasar dengan kuantitas
penawaran yang ditawarkan oleh seorang produsen. Fungsi penawaran
digunakan oleh produsen dengan tujuan untuk menganalisa
kemungkinan-kemungkinan banyaknya barang yang akan diproduksi.
Fungsi yang memperlihatkan jumlah yang ditawarkan (Q) sebagai
fungsi dari harga produk (Pq) dan harga faktor produksi (r, w) dan
teknologi (T). Formulasi fungsinya : Y = f(Pq, r, w, T) Perubahan harga
barang, faktor selain harga tidak berubah menyebabkan perpindahan di
sepanjang kurva atau menggambarkan perubahan jumlah yang
ditawarkan. Hal ini disebabkan karena perubahan harga hanya akan
mempengaruhi jumlah yang ditawarkan atau hanya akan merubah antara
harga dengan jumlah yang ditawarkan. Sedangkan perubahan variabel
akan mengakibatkan pergeseran kurva penawaran, artinya perubahan
faktor tersebut akan menyebabkan penambahan atau pengurangan
jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga yang sama.
Fungsi penawaran dapat dirumuskan sebagai berikut :

atau

Keterangan :
Qs = Jumlah barang yang ditawarkan
a = konstanta
b = koefisien pengarah (slope)
a. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran
1) Biaya produksi & teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi sangat tinggi, maka
produsen akan membuat produk lebih sedikit namun dengan
harga jual yang lebih mahal, karena tidak mampu bersaing

KELOMPOK 9 13
dengan barang yang sejenis dan takut produknya tidak laku
terjual.
2) Tujuan perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan
sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya
dengan margin keuntungan yang besar sehingga harga jual
menjadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris
dengan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan
harga yang rendah dan dengan tingkat keuntungan yang
rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat
konsumen.
3) Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual
menjadi lebih tinggi sehingga perusahaan menawarkan lebih
sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
4) Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika di pasar ada produk pesaing sejenis yang
harganya lebih murah, maka konsumen akan beralih ke
produk yang harganya lebih murah tersebut sehingga terjadi
penurunan permintaan dan akhirnya penawaran pun
dikurangi.
5) Prediksi atau perkiraann harga di masa depan
Ketika harga jual naik di masa mendatang,
perusahaan akan mempersiapkan diri dengan
memperbanyak output produksi dengan harapan bisa
menawarkan atau menjual lebih banyak ketika harga naik
akibat berbagai faktor.
2. Kurva Penawaran
Kurva yang menghubungkan titik-titik kombinasi antara harga
dengan jumlah barang yang diproduksi atau ditawarkan. Kurva
penawaran merupakan garis pembatas antara jumlah barang yang

KELOMPOK 9 14
ditawarkan pada tingkat harga tertentu. Semua jumlah diatas kurva itu
mungkin ditawarkan oleh penjual akan tetapi jumlah dibawah kurva itu
tidak mungkin, dengan anggapan bahwa kurva miring positif. Pada
tingkat harga yang ditentukan, penjual bersedia menawarkan lebih
sedikit tetapi penjual tidak mau menawarkan lebih banyak. Dari segi
jumlah yang ditawarkan, kurva menunjukkan harga minimum yang
akan merangsang penjual untuk menjual berbagai macam jumlah di
pasar. Penjual bersedia menerima harga yang lebih tinggi bagi suatu
jumlah tertentu, tetapi penjual tidak bersedia menawarkan jumlah itu
dengan harga yang lebih rendah. Konsep ini sering disebut dengan
kesediaan minimum penjual menerima harga. Ketika harga naik maka
kuantitas barang yang ditawarkan akan naik, tetapi dengan syarat ceteris
paribus.

D. Penentuan Harga
Harga memegang peranan penting dalam terjadinya kesepakatan
jual-beli dari produsen ke tangan konsumen. Melalui penentuan harga, akan
terlihat posisi kelayakan produk dari nilai ekonomisnya.penentuan harga
jual merupakan hal penting dalam sebuah perusahaan karena merupakan
dasar dalam penentuan keuntungan yang diharapkan. Penentuan harga
adalah proses menentukan apa yang akan diterima suatu perusahaan dalam
penjualan produknya. Dalam persaingan murni, dan dalam keadaan yang

KELOMPOK 9 15
paling sederhana, kurva penawaran dari produsen adalah fungsi dari dua hal
sebagai berikut, yaitu harga produk dan jumlah barang yang dijual pada
berbagai tingkat harga.
Adapun kurva permintaan dari pembeli (konsumen) merupakan
fungsi antara harga produk dengan jumlah barang yang mau dibeli
konsumen. Pembeli dan penjual melakukan tawar menawar atau interaksi
sampai pada akhirnya dicapai suatu kesepakatan pada tingkat harga tertentu.
Harga kesepakatan inilah yang selanjutnya disebut sebagai harga
keseimbangan (equilibrium price), yaitu harga yang disepakati oleh pembeli
maupun penjual atau suatu tingkat harga transaksi. Harga pembelian dan
penjualan yang disepakati oleh kedua belah pihak untuk jumlah barang
tertentu adalah merupakan satu titik pada kurva penawaran dan juga
merupakan satu titik pada kurva permintaan. Hal ini berarti bahwa harga
yang disepakati kedua belah pihak berada pada perpotongan kurva
permintaan dan penawaran. Kondisi keseimbangan menunjukkan adanya
pasar yang jumlah diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan (istilah
lain : pasar “bersih” atau Clear). Apabila dibiarkan tanpa campur tangan
pemerintah, maka secara otomatis mekanisme pasar akan melakukan
penyesuaian guna menyetabilkan kembali pada harga keseimbangan.

E. Hubungan Perubahan Harga dan Kuantitas Barang


Hukum permintaan dan penawaran adalah teori yang menjelaskan
hubungan interaksi antara produsen dan konsumen. Teori ini menjelaskan

KELOMPOK 9 16
pengaruh hubungan antara ketersediaan produk dan permintaan kosumen
terhadap harga sehingga harga dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi
dari pordusen maupun konsumen.
Hukum permintaan menjelaskan hubungan antara harga dan
kuantitas yang diminta. Jika harga objek di pasar meningkat, lebih sedikit
orang yang mau membelinya karena terlalu mahal. Jika harga objek di pasar
menurun, lebih banyak orang akan mau membelinya karena harganya lebih
murah. Sedangkan hukum penawaran menjelaskan jika harga suatu benda
di pasar meningkat, produsen akan bersedia untuk memasok lebih banyak
produk. Jika harga objek di pasar menurun, mereka tidak bersedia untuk
memasok banyak dan kuantitas berkurang. Kedua hukum ini membantu
menentukan peran yang diambil oleh produsen dan konsumen dalam dunia
ekonomi. Masih banyak yang harus dipelajari, tetapi hukum ini membantu
memusatkan gagasan utama dalam penawaran dan permintaan yang
membantu memahami hubungan antara perubahan harga dan perubahan
kuantitas.
1. Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Harga
a. Pesaing
Saat pesaing menurunkan harga suatu komoditas, maka
perusahaan harus bisa menuurunkan harga komoditas tersebut. jika
tidak, perushaan akan kehilangan konsumen, karena kosumen akan
lebih memilih suatu komodias yang lebih murah dengan kulaitas
yang hampir sama. Oleh karena itu, langkah yang bisa diambil oleh
perusahaan adalah menekan biaya produksi. Pernyataan diatas
menunjukkan bahwa pesaing juga mempengaruhi pembentukan
harga
b. Permintaan atas suatu komoditas
Permintatan suatu komoditas juga berpengaruh terhadap
pembentukan harga. Hal ini dikarenakan perusahaan akan
cenderung meningkatka harga apabila perminttaan sedang tinggi
denga tujuan meningkatkan profit perusahaan. Dan pada saat

KELOMPOK 9 17
permintaan turun, perusahaan akan menurunkan harga untuk
menarik kembali konsumen.
c. Persediaan suatu komoditas di pasar
Pada saat persediaaan suatu komoditas di pasar langka, maka
perusahaan akan menaikkan harga. Karena konsumen akan saling
berebut untuk mendapatkan komoditas tersebut sehingga kondisi ini
dimanfaatkan perusahaan untuk menaikkan harga agar mendapatkan
keuntungan. Sebaliknya, jika persediaan suatu komoditas di pasar
melimpah, perusahaan akan menurunkan harga guna menarik
konsumen.
F. Alokasi Sumber Daya pada Sistem Ekonomi
Kebutuhan manusia tidak terlepas dari sumber daya. Kebutuhan
manusia yang tidak terbatas membuat sumber daya cepat langkah, oleh
karena itu sumber daya harus dialokasikan atau digunakan secara efisien.
Untuk melakukan hal tersebut maka dibutuhkan suatu tindakan
pengambilan keputusan yang merupakan elemen penting dalam sistem
ekonomi suatu negara. Sistem ekonomi adalah sistem sosial atau
kemasyarakatan dilihat dalam rangka usaha keseluruhan untuk mencapai
kemakmuran. Setiap masyarakat dan negara memilki bentuk pengambilan
keputusan yang dituangkan dalam bentuk hukum, sistem, dan lain
sebaginya. Pengambilan keputusan ini nantinya akan berhubungan dengan
pengalokasian sumber daya, pelaksanaan, produksi, distribusi, dan
konsumsi. Oleh karena setiap negara memilki lingkungan politik, sosial dan
hukum yang berbeda , maka tidak mungkin semua negara di dunia
menggunakan sistem ekonomi yang persis sama.
Secara umum sistem ekonomi dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Sistem Ekonomi Liberal (kapitalis)
Sistem ekonomi liberal atau kapitalis merupakan sistem ekonomi
yang memberikan kebebasan pada pelaku ekonomi dalam melakukan
kegiatan untuk memenuhi kepentingan individu atas sumber daya
ekonomi atau faktor-faktor produksi. Didalam sistem ekonomi

KELOMPOK 9 18
pemerintah tidak ikut campur dalam kegiatan ekonomi, semua diatur
oleh pelaku ekonomi sendiri. Sehingga pada sistem ekonomi ini setiap
orang memilki keleluasaan untuk memilki sumber daya. Oleh karena itu,
kreativitas setiap indivitu sangatlah dibutuhkan agar bisa bersaing
didalam sistem ekonomi ini. Dengan sistem ini membuat setiap orang
sadar untuk menyakini kemampuanya dalam menuju efisensi ekonomi.
Prinsip keadilan yang dianut dari sistem ekonomi ini adalah setiap orang
menerima imbalan berdasarkan prestasi kerjanya.
2. Sistem Ekonomi Sosialis (komunistik)
Berbeda dengan sistem ekonomi liberal, sistem ekonomi sosial
terdapat campur tangan pemerintah. Artinya semua alat produksi
dimilki oleh semua /negara dan dikendalikan oleh pusat. Sistem
ekonomi sosialis menekankan kebersamaan masyrakat dalam
melakukan kegiatan ekonomi. Imbalan yang diterima juga didasarkan
atas kebutuhannya, bukan berdasarkan jasa yang diberikan. Prinsip
keadilan yang dianut dari sistem ekonomi ini adalah setiap orang
mendapatkan imbalan yang sama.
3. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan gabungan dari sistem
ekonomi liberal dan sosialis. Pada umumnya sistem ekonomi ini
diterapkan oleh negara-negara berkembang. Pemerintah dan swasta
mempunyai peran yang berimbang pada sistem ekonomi ini. Pemerintah
melakukan intervensi dengan cara membuat peraturan, kebijakan fiskal,
moneter, membantu dan mengawasi kegiatan sektor swasta dan
sebagainya.

KELOMPOK 9 19
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kebutuhan merupakan suatu hal yang diperlukan demi
keberlangsungan hidup manusia untuk mencapai kesejahteraan. Sehingga
manusia membutuhkan pemuas kebutuhan, namun alat pemuas tersebut
terbatas. Keterbatasan ini pula timbul karena kebutuhan manusia terus
bertambah, sehingga dalam memenuhi kebutuhannya, manusia harus
melakukan pengorbanan untuk memperolehnya. Dalam memperoleh
produk yang diinginkan, maka konsumen melewati tahap dalam keputusan
konsumsi. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan manusia maka
permintaan terhadap suatu barang akan naik pula, dan penawaran juga
semakin banyak. Hukum permintaan dan penawaran adalah teori yang
menjelaskan hubungan interaksi antara produsen dan konsumen. Teori ini
menjelaskan pengaruh hubungan antara ketersediaan produk dan
permintaan kosumen terhadap harga sehingga harga dapat berubah-ubah
sesuai dengan kondisi dari pordusen maupun konsumen.
Hukum permintaan menjelaskan hubungan antara harga dan
kuantitas yang diminta. Jika harga objek di pasar meningkat, lebih sedikit
orang yang mau membelinya karena terlalu mahal. Jika harga objek di
pasar menurun, lebih banyak orang akan mau membelinya karena harganya
lebih murah. Sedangkan hukum penawaran menjelaskan jika harga suatu
benda di pasar meningkat, produsen akan bersedia untuk memasok lebih
banyak produk. Jika harga objek di pasar menurun, mereka tidak bersedia
untuk memasok banyak dan kuantitas berkurang. Kedua hukum ini
membantu menentukan peran yang diambil oleh produsen dan konsumen
dalam dunia ekonomi.

KELOMPOK 9 20
DAFTAR PUSTAKA

Pujiastuti, Meilin 2015, Makalah Kebutuhan Manusia dan Kelangkaan Sumber


Daya, https://meilinpujiastuti.blogspot.com/2015/12/makalah-kebutuhan-manusia-
dan.html, diakses pada 31 Januari 2020

Kotler, Philip 2002, Manajemen Pemasaran: Jilid 1. Edisi Milenium. Jakarta.


Prehallindo.

Schiffman, Leon G. & Leslie L. Kanuk. 2000. Consumer Behavior: Fifth Edition.
New Jersey. Prentice-Hall Inc.

Swastha, Basu & Handoko, Hani. 2011. Manajemen Pemasaran-Analisis Perilaku


Konsumen. Yogyakarta. BPFE.
Rangga, 2019, Pengertian Kurva Permintaan & Penawaran,
https://guruakuntansi.co.id/kurva-permintaan-penawaran/, diakses pada 31 Januari
2020

Hariyati, Y 2007. Ekonomi Mikro (Pendekatan Matematis dan Grafis).

Widya, Novia. 2018. Fungsi Permintaan dan Penawaran.

Andreabelle, 2009, Perubahan Harga dan Jumlah Kuantitas Barang,


https://andreabelle.wordpress.com/2009/10/01/perubahan-harga-dan-jumlah-
kuantitas-barang/, diakses pada 31 Januari 2020

Kurniawan, P. and Budhi, M.K.S., 2015. Pengantar ekonomi mikro dan makro.
Penerbit Andi.
Sugi, 2019, Mengenal Hukum Permintaan dan Penawaran Secara Detail,
https://cpssoft.com/blog/bisnis/hukum-permintaan-dan-penawaran/, diakses pada
01 Februari 2020
Yasmanis, 2010, Sistem Ekonomi,
https://y4zmanies.wordpress.com/2010/03/22/sistem-ekonomi/ , diakses tanggal 01
Februari 2020

KELOMPOK 9 21
KELOMPOK 9 22

Anda mungkin juga menyukai