Ekonomi Deskriptif
Ekonomi Terapan
Ilmu Ekonomi
Teori ekonomi makro
Teori Ekonomi
Teori ekonomi mikro
C. Inti masalah ekonomi
Kebutuhan manusia tidak terbatas sedangkan alat pemuas kebutuhan
jumlahnya terbatas . Inti masalah ekoomi menyebabkan terjadinya kelangkaan
( Scarcity ) sumber daya ekonomi
Kelangkaan adalah suatu keadaan dimana sumber daya ( barang dan jasa
) yang tersedia tidak sebanding dengan yang dibutuhkan oleh manusia
Kelangkan alat pemuas kebutuhan memaksa manusia untuk melakukan
tindakan alternatif / pilihan kebutuhan
D. Biaya Peluang
Pengertian
Biaya peluang adalah biaya yang timbul akibat mengorbankan suatu
barang dan jasa untuk tujuan yang lain
Terjadinya biaya peluang akibat adanya keterbatasan alat oemuas
kebutuhan yang dimiliki oleh manusia berupa barang dan jasa
F. Kebutuhan
Kebutuhan adalah keinginan terhadap barang dan jasa yang dapat memberikan kepuasan
jasmani dan rohani dalam rangka mempertahankan hidup
Keinginan adalah segala sesuatu yang ingin dimiliki oleh manusia tetapi belum tentu
terpenuhi
Faktor penyebab kebutuhan manusia tidak terbatas
1. Sifat alami manusia
2. Tingkat pendapatan
3. Kemajuan tekonologi
4. Lingkungan atau tempat tinggal
5. Pengaruh budaya lain
6. Perdagangan Internasional
Kebutuhan Primer
Menurut Intensitas
Kebutuhan Sekunder
Kebutuhan Tresier
Kebutuhan jasmani
Menurut sifatnya
Kebutuhan rohani
Kebutuhan
Kebutuhan sekarang
Menurut waktu
Kebutuhan pada masa
yang akan datang
Kebutuhan individu
Menurut subjek
Kebutuhan kolektif
( kelompok )
G. Alat pemuas / pemenuhan kebutuhan manusia
Alat Pemuas Kebutuhan manusia dibagi 2 :
1. Jasa , adalah alat pemuas kebutuhan manusia yang tidak berwujud benda tetapi
berupa pelayanan
Contoh : Jasa guru , Dokter , transportasi
2. Barang adalah alat pemuas kebutuhan manusia yang berwujud
Contoh : Pakaian , sepatu
Barang bebas
Barang subtitusi
Menurut Fungsi
Barang Komplementer
Kebutuhan
Barang konsumsi
Menurut Tujuan
Penggunaan
Barang produksi / modal
Barang mentah
Menurut proses
produksinya
Barang setengah jadi
Barang jadi
Barang superior
Menurut kualitas
Barang inferior
H. Kegunaan barang ( utility )
1. kegunaan dasar ( elemen utility )
Adalah suatu barang akan lebih berguna jika ditambahkan zat – zat tertentu / zat kimia
Misalnya : makanan yang dikemas
2. Kegunaan bentuk ( form utility )
Adalah suatu barang akan lebih berguna jika dilakukan perubahan bentuk
Misalnya : papan menjadi perabot rumah tangga
3. Kegunaan tempat ( Place utility )
Adalah suatu barang akan lebih berguna jika dilakukan perubahan tempat
Misalnya : Pasir di pantai dan batu kapur di gunung akan memilki nilai ekonomis setelah
diangkut ke lokasi pembangunan Gedung d kota
4. Kegunaan waktu ( time utility )
Adalah suatu barang akan lebih berguna apabila digunakan pada waktu yang tepat
Misalnya : pakaian bayi yang berguna pada waktu bayi telah lahir / payung pada waktu
hujan
5. Kegunaan milik ( ownership utility )
Adalah suatu benda akan lebih berguna jika barang tersebut sudah dimiliki
Misalnya : barang elektronik , laptop ,dll
I. Metode ekonomi
Dalam menyelidiki peristiwa ekonomi menggunakan 2 metode :
1. Metode deduktif / analisis
Mempelajari hal hal yang bersifat umum kepada hal yang bersifat khusus
Misalnya : Pendapatan Nasional
2. Metode Induktif / empirls / pengalaman
Mempelajari hal hal yang bersifat khusus kepada hal yang bersifat umum
Teori ekonomi mikro dalam membahas peristiwa ekonomi menggunakan
metode induktif
Misalnya : Kenaikan harga , Kenaikan pendapatan
J. Hubungan dalam hukum ekonomi
a. Pengertian
Hukum ekonomi adalah hukum yang menggambarkan hubungan antara satu peristiwa
dengan peristiwa ekonomi yang lain
Tujuan produksi
Adalah menghasilkan barang untuk memenuhi kebutuhan manusia sekaligus mencari
keuntungan
Tingkat produksi
1. Tingkat produksi primer ( bidang ekstraktif dan bidang agaris )
2. Tingkat produksi sekuder ( bidang industry )
3. Tingkat produksi tresier ( bidang perdagangan dan bidang jasa )
Factor produksi asli / primer adalah factor produksi yang sudah tersedia dan dapat
melakukan kegiatan produksi
Factor produksi turunan / sekunder adalah factor produksi yag dibentuk oleh alam dan
tenaga kerja
Faktor produksi alam / sumber daya alam
Factor produksi alam adalah semua kekayaan yanga dapat digunakan dalam proses
produksi
Misalnya : sinar matahari , iklim , tanah , air ,udara , bahan tambang ,dll
Sumber daya alam dibagi 2 yaitu :
a. Sumber daya biotik ( sumber daya alam yang dapat diperbarui )
Contoh ; hewan dan tumbuhan
b. Sumber daya abiotic ( sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui )
Contoh : sinar matahari , sinar matahari , iklim , tanah , air ,udara , bahan
tambang ,dll
Faktor produksi tenaga kerja
Adalah semua kekuatan yang dimiliki oleh manusia baik jasmani maupun rohani yang
dapat digunakan dalam kegiatan produksi
Menurut kualitas / keahlian dibagi 3 yaitu :
1. Tenaga kerja terdidik
2. Tenaga kerja terampil / terlataih
3. Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih
Menurut sifat nya tenaga kerja dibagi 2 yaitu :
1. Tenaga kerja jasmani
2. Tenaga kerja rohani
Factor prduksi modal
Pengertian
Modal adalah sumber daya buatan manusia yang dapat digunakan membantu
memperlancar kegiatan produksi
Modal dapat berupa uang dan barang
Bentuk factor produksi modal
1. Menurut wujud
a. Modal konkret , modal yang dapat dilihat secara nyata
b. Modal abstrak , modal yang tidak dapat dilihat tetapi berperan penting dalam
perusahaan . Misalnya : surat izin , nama baik
2. Menurut sifat
a. Modal tetap , jenis modal yang dapat digunakan secara berulang-ulang
Misalnya : mesin mesin dan bangunan pabrik
b. Modal lancer , modal yang habis digunakan dalam satu kali dalam proses
produksi . Misalnya ;bahan-bahan baku
3. Menurut sumber
a. Modal sendiri , modal yang berasal dari dalam perusahaan sendiri .
Misalnya ; setoran modal dari pemilik
b. Modal asing , modal yang bersumber dari luar perusahaaan
Misalnya : pinjaman dari bank atau hasil penjualan obligasi
4. Menurut jenis
a. Modal uang
b. Modal barang
c. Modal property , modal dalam bentuk surat – surat berharga , misalnya :
saham , obligasi
Biaya Produksi
Biaya adalah semua pengorbanan yang dilakukan untuk suatu proses produksi daan
dinyatakan dengan saluran uang menurut harga pasar yang berlaku
Biaya produksi dapat dihitung berdasarkan biaya total ( total cost ) dan biaya rata rata
( Average cost )
Jenis biaya menurut perhitungan total
1. Biaya tetap ( Fixed cost ( FC )
Adalah biaya yang harus dikeluarkan tanpa dipengaruhi besar kecilnya hasil produksi
Mis : sewa tanah , sewa gedung , penyusutan peralatan , bunga utang
2. Biaya variable ( variable cost ( VC )
Adalah biaya yang dikeluarkan sesuai dengan besar kecilnya hasil produksi
Biaya variable dapat juga disebut biaya berubah – ubah
Mis : bahan baku , bahan penolong , bahan bakar , gaji karyawan
3. Biaya total ( total cost ( TC)
Adalah seluruh biaya tetap dan variable dikeluarkan untuk menghasilkan barang dan
jasa
Besarnya biaya total dapat dirumuskan
TC = FC + VC FC = Fixed Cost
VC = Variable cost
Contoh perhitungan biaya total :
Dibeli bahan baku sebanyak 300 unit @Rp.500,- bahan penolong seharga Rp.50.000,- serta
membayar sewa tempat Rp.200.000,- sewa tanah Rp.100.000,- dan penyusutan peralatan
Rp.60.000,- Diminta = hitung biaya total
Fixed Cost ( FC )
Sewa tempat Rp.200.000
Sewa tanah Rp.100.000
Penyusutan Rp. 60.000 +
Total Rp.360.000,-
Variable Cost ( VC )
Bahan baku 300 @Rp.500 = Rp.150.000
Bahan penolong = Rp.50.000,- +
Total Rp.200.000,-
Jumlah biaya Rp.360.000,-
+ Rp.200.000,-
Rp.560.000,-
Tukang perabot memproduksi 200 unit meja dengan menyeluruh biaya biaya seperti :
10 lembar tripleks @ Rp.75.000,- Sewa Gudang @ Rp.600.000,-
Broti 40 batang @ Rp 60.000,- Penyusutan mesin @ Rp.100.000,-
Paku 5 kg @ Rp.5.000,- Bunga pinjaman @ Rp.75.000,-
Cat 10 kaleng @ Rp.80.000,- Gaji pekerja @ Rp.1.300.000
Diminta : a) hitung biaya total
b) hitung biaya per unit meja
Fix Cost
Sewa Gudang = Rp.600.000,-
Penyusutan mesin = Rp.100.000,-
Bunga = Rp.75.000,- +
Rp.775.000
Variable cost
Tripleks 90 x 75.000 = Rp.6.750.000
Broti 40 x 60.000 = Rp.2.400.000
Paku 5 x 5.000 = Rp. 25.000
Cat 10 x 80.000 = Rp. 800.000
Gaji = Rp.1.300.000 +
Rp.11.275.000
Biaya Total = Rp.12.050.000
B. Harga per unit
Harga per unit = biaya total / banyak benda = 12.050.000 / 200
= Rp.60.250
Penerimaan ( Revenue )
Penerimaan ( revenue ) adalah sebuah pendapatan yang diterima oleh masyarakat yang
diperoleh dari berbagai sumber atau seluruh pendapatan yang diterima oleh pemilik factor
produksi
Factor produksi Balas jasa
Faktor produksi alam sewa
Factor produksi tenaga kerja gaji / upah
Factor produksi modal bunga
Factor produksi skill laba +
Pendapatan balas jasa produksi
Jenis – jenis penerimaan
1. Penerimaan total ( total revenue / TR )
Adalah hasil yang diterima oleh perusahaan dari penjualan barang / produk
Untuk menghitung besarnya penerimaan dapat dilakukan sbb :
TR = Q x P TR = total revenue P = harga barang
Q = jumlah barang
2. Penerimaan rata rata ( Average Revenue / AR )
Adalah penerimaan untuk tiap-tiap satuan produksi yang dijual
Untuk menghitung penerimaan rata rata dapat dilakukan sbb
AR = TR / Q AR = Average Revenue
AR = P Q = Jumlah barang
P = harga per satuan rata rata
3. Penerimaan batas ( Marginal Revenue / MR )
Adalah tambahan penerimaan total akibat penambahan barang yang dijual
Untuk menghitung besarnya penerimaan batas dapat dilakukan sbb :
MR = ∆ TR / ∆Q TR = Total revenue ∆ = delta ( perubahan )
Q = quantity
Contoh table penerimaan hasil penjualan barang
Q P TR ( P x Q ) AR ( TR / Q ) MR (∆TR / ∆Q )
1 Rp 500 Rp 500 Rp 500 Rp 500
2 Rp 480 Rp 960 Rp 480 Rp 460
3 Rp 460 Rp 1.380 Rp 460 Rp 420
4 Rp 440 Rp 1.760 Rp 440 Rp 380
5 Rp 420 Rp 2.100 Rp 420 Rp 340
6 Rp 400 Rp 2.400 Rp 400 Rp 300
Q P TR ( P x Q ) AR ( TR / Q ) MR (∆TR / ∆Q )
1 Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 5.000 Rp 5.000
2 Rp 4.600 Rp 9.200 Rp 4.600 Rp 4.200
4 Rp 3.700 Rp 14.800 Rp 3.700 Rp 2.800
5 Rp 3.150 Rp 15.750 Rp 3.150 Rp 950
7 Rp 2.400 Rp 16.800 Rp 2.400 Rp 525
10 Rp 1.150 Rp 11.500 Rp 1.150 Rp 1.766,67
12 Rp 450 Rp 5.400 Rp 450 Rp 3.050
Pengertian
Distribusi adalah suatu kegiatan menyalurkan barang dari produsen ke konsumen
Distributor adalah prang / pihak yang melakukan kegiatan distributisi
Mis : pedagang , transportasi , dll
Sistem Distribusi
Pada umumnya system distribusi dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :
1. Saluran distribusi langsung
Adalah penyaluran barang langsung dari produsen ke konsumen
Misalnya : penjual makanan siap saji , petani di desa , dll
2. Saluran distribusi tidak langsung / Panjang
Adalah penyaluran barang dari produsen ke konsumen melalui perantara dagang
Misalnya : sepatu , pakaian , barang elektronik , dll
Produsen Konsumen
Produsen distributor / agen Pedagang besar
Promosi / iklan Pedagang menengah / grosir
Pedagang kecil / pengencer
Semakin banyak saluran yang dilalui oleh suatu
barang maka harga yang dibayar konsumen
semakin mahal
Konsumen
nyediakan jasa
Balas jasa factor produksi adalah pendapatan
Pendapatan / income = Konsumsi , tabungan
2. Rumah tangga produksi
RT.Produksi adalah kelompok masyarakat dimana kegiatannya menghasilkan /
memproduksi barang dan jasa
RT.Produksi dapat juga disebut perusahaan , karena kegiatannya menghasilkan barang dan
jasa
Peranan rumah tangga produksi dalam perekonomian
1. Sebagai penghasil dan penyalur barang dan jasa
2. Sebagai pemakai / pengguna factor produksi
3. Sebagai pengguna barang modal
4. Sebagai mitra pemerintah dalam pembangunan
5. Membayar pajak kepada negara
Hubungan antara RT.K dengan RT.P dalam kegiatan ekonomi
Penjualan barang / jasa
Penerimaan Hasil Penjualan Barang
Penerimaan Pengeluaran
RT.P RT.K
Biaya Pendapatan
Permintaan adalah jumlah barang yang akan dibeli oleh si pembeli pada waktu dan tempat
tertentu dalam berbagai tingkat harga
Dalam pasar pemintaan dapat juga disebut pembeli
Jenis – jenis permintaan
a) Menurut daya beli , dibagi 3 yaitu :
1. Permintaan absolut , adalah keinginan terhadap suatu barang tetapi tidak diikuti
kemampuan membayar
2. Permintaan potensial , adalah keinginan terhadap suatu barang diikuti dengan
kemampuan membayar tetapi belum dilaksanakan
3. Permintaan efektif , adalah keinginan membeli barang disertai kemampuan
membayar dan dilaksanakan
Dalam kegiatan perekonomian yang terpenting adalah permintaan efektif karena
dapat mendorong perkembangan ekonomi
b) Menurut subjeknya
1. Permintaan individu , adalah keinginan terhadap suatu barang yang diperlukan oleh
secara perorangan Misalnya : alat kecantikkan , alat medis
2. Permintaan kolektif , adalah keinginan terhadap suatu barang yang diperlukan orang
banyak Misalnya : jalan raya , listrik , pasar ,dll
Hukum Permintaan
Berbunyi : Jika harga naik maka jumlah barang yang diminta berkurang dan jika harga turun
maka jumlah barang yang diminta bertambah
Hukum permintaan tidak berlaku mutlak , tetapi hanya berlaku dalam kegiatan Cateris
Paribus ( keadaan lain tetap ) Hukum permintaan tidak berlaku untuk kebutuhan primer
Adapun syarat – syarat Cateris Paribus adalah :
1. Pendapatan konsumen tetap
2. Selera konsumen tetap ( kebutuhan )
3. Jumlah penduduk tetap
4. Tidak ditemukan sumber produksi baru
Faktor – factor yang mempengaruhi permintaan
1. Pendapatan konsumen
2. Selera konsumen
3. Harga barang subtitusi
4. Harga barang yang bersangkutan
5. Intensitas kebutuhan
6. Jumlah konsumen
7. Prakiraan perubahan harga
Kurva Permintaan
Kurva permintaan adalah garis / titik yang menghubungkan antara barang dengan jumlah
barang yang diminta
Kurva permintaan selalu bergerak dari kiri atas ke kanan bawah yang berarti semakin
rendah harga barang maka jumlah yang diminta semakin banyak
Contoh Tabel Permintaan barang “ A “
Kurva Permintaan
Harga / Price ( P ) Jumlah Barang ( Q )
Rp1,000
Rp 900 1
Rp900
Rp 800 2
Rp800
Rp 750 4
Rp700
Rp 700 6
Rp600
Rp 600 9
Rp 500 13 Rp500
Rp 450 16 Rp400
Rp 400 19 Rp300
Rp 300 23 Rp200
Rp 200 26 Rp100
Rp 100 30 Rp0
1 2 4 6 9 13 16 19 23 26 30
Penawaran ( supply /s )
Penawaran adalah jumlah barang yang akan ditawarkan / dijual oleh si penjual pada waktu
dan tempat tertentu dalam berbagai tingkat harga
Dalam pasar penawaran dapat juga disebut penjual
Hukum Penawaran
Berbunyi : Jiika harga naik maka jumlah barang yang ditawarkan meningkat dan jika harga
turun , maka jumlah barang yang ditawarkan berkurang
Hukum penawaran sama dengan hukum permintaan harga belaku dalam keadaan Cateris
Paribus ( keadaan lain tetap)
Faktor – factor yang mempengaruhi penawaran
1. Biaya Produksi
2. Ketersediaan sumber produksi
3. Kemajuan teknologi
4. Harga barang yang bersangkutan
5. Harga barang subtitusi
6. Jumlah perusahaan
7. Ekspetasi / harapan perusahaan
Kurva Penawaran
Kurva Penawaran adalah garis / titik yang menghubungkan antara harga dengan jumlah
barang yang ditawarkan
Kurva penawaran selalu bergerak dari kanan atas ke kiri bawah yang berarti semakin rendah
harga barang maka jumlah yang ditawarkan / dijual makin sedikit
Tabel penawaran barang “ X “
Rp 200 1 Rp100
Rp0
Rp 100 0 0 5 10 15 20 25
Harga Keseimbangan
Harga keseimbangan adalah harga yang merupakan kesepakatan antara penjual dan
pembeli . Harga keseimbangan terbentuk dalam pasar melalui proses tawar menawar
antara penjual dengan pembeli
Chart Title
Rp1,000
Rp900
Rp800
Rp700
Rp600
Rp500
Rp400
Rp300
Rp200
Rp100
Rp0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Tujuan OJK
1. Agar keseluruhan kegiatan di sector jasa keuangan terselenggara secara teratur ,
adil , transparan , dan akuntabel
2. Agar keseluruhan kegiatan di sector jasa keuangan mampu mewujudkan system
keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil
3. Keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan mampu melindungi kepentingan
konsumen dan masyarakat
Tugas OJK
1. Mengatur dan mengawasi kegiatan jasa keuangan di sector perbankan
2. Mengatur dan mengawasi kegiatan jasa keuangan di sector pasar modal
3. Mengatur dan mengawasi kegiatan jasa keuangan di sector perasuransian , dana
pension , Lembaga pembiayaan , dan Lembaga jasa keuangan lainnya
BTN
BBD
Meger bank
BU Swasta Asing
Standar Cartered
Citi Bank Hongkong bank
Bank Syariah bank
B.U Koperasi
Bank Bukopin
Notes :
Merger bank = penggabungan beberapa bank menjadi satu bank besar dengan maksud
memperbesar modal
Bapindo = Bank Pembangunan Indonesia
BBD = Bank Bumi Daya
BEI = Bank Eksport Import
BPR = Bank Pekreditan rakyat
Bank umum
Diatur dalam UU No.21/2011 , menetapkan :
1. Pengertian
Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan perinsip
Syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa lalu lintas pembayaran
2. Tugas pokok bank umum
Menghinpun dana dari masyarakat
Memberikan jasa lalu lintas moneter
Memberikan pinjaman kepada masyarakat dalam penyaluran pinjaman bank harus
Memperhatikan perinsip kehati-hatian dengan memperhatikan syarat 5 C , yaitu :
1. Character , yaitu menyangkut sifat dan kepribadian debitur ( peminjam )
2. Capacity , yaitu kemampuan , keterampilan dalam mengolah pinjaman
3. Capital , yaitu ketersediaan modal awal yang dimiliki debitur
4. Collateral , yaitu ketersediaan jaminan atas pinjaman
5. Condition , yaitu kemampuan menganalisa kondisi perekonomian di masa dating
Bentuk badan hukum bank umum / bentuk surat izin
1. Perseroan Terbatas ( PT )
2. Perusahaan Daerah ( PD )
3. Koperasi
BPR ( Bank Perkreditan Rakyat )
Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional / berdasarkan perinsip Syariah
serta tidak memberikan jasa lalu lintas moneter
Tujuan BPR :
1. Membantu masyarakat golongan ekonomi memperoleh modal sekaligus menghindari
tindakan negative dari para renternir
2. Jasa pinjaman rentenir disebut juga : Riba , adalah balas jasa modal / pinjaman melebihi
ketentuan bank
Bank Syariah
Dibentuk berdasarkan UU no 21 / 2008 tentang perbankan Indonesia dan merupakan
pemisahan dari Bank Muamalat Indoensia ( BMI ) yang dibentuk melalui UU no 7/1992
Bank Syariah adalah bank yang melaksanakan kegiatan berdasarkan perinsip Syariah
Dalam melaksanakan kegiatannnya bank Syariah berdasarkan hukum hukum islam sehingga
disebut bernapaskan islam
Perinsip Syariah adalah perjanjian penetapan bunga / jasa modal berdasarkan keadaan bank
( keuntungan / kerugian bank )
Perbedaan bank umum dengan bank Syariah
Terletak pada penetapan bunga / jasa modal dimana bentuk umum bunga modal ditetapkan
berdasarkan Undang Undang Bank Indonesia sedangkan bank Syariah bunga modal
ditetapkan berdasarkan keadaan bank
Produk produk perbankan
1. Produk Kredit Pasif Bank
Kredit pasif bank adalah bank menerima simpanan dan membayar bunga tabungan /
simpanan kepada nasabah
Jenis jenis produk kreatif pasif
1. Tabungan = simpanan nasabah di bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap
saat
2. Deposito ( Tabungan Berjangka ) = simpanan yang hanya dapat diambil / ditarik
dalam jangka waktu tertentu ( setelah jatuh tempo )
3. Sertifikat Deposito = surat tanda bukti simpanan deposito yang dapat
diperjualbelikan
4. Giro = simpanan / tabungan dari nasabah di bank yang dapat digunakan sebagai alat
pembayaran
5. Deposit on Call = jenis tabungan tetap yang dapat diambil setelah ada
pemberitahuan terlebih dahulu dari si penabung
6. Deposit automatic roll over = suatu jenis deposito yang jika uangnya tidak diambil
sampai dengan waktu jatuh tempo , deposito langsung diperpanjang dan bunganya
langsung dihitung secara otomatis
2. Produk kredit aktif bank
1. Kredit rekening koran = pinjaman yang diberikan kepada nasabah dengan jaminan
surat berharga
2. Kredit reinburse / kredit perdagangan = pinjaman yang diberikan kepada nasabah
untuk kepentingan import
3. Kredit asep / wessel = pinjaman yang diberikan kepada nasabah dalam bentuk
wessel dagang
4. Kredit documenter = pinjaman yang diberikan kepada nasabah dengan jaminan
dokumen pengiriman barang
5. KIK = kredit investasi kecil
6. KMKP = kredit modal kerja permanen
Produk kredit Lalu Lintas Moneter
Adalah produk produk perbankan yang tidak termasuk pada kredit aktif dan kredit pasif
bank
Sector jasa keuangan lain / Lembaga keuangan bukan bank ( LKBB )
Otoritas jasa keuangan selain mengawasi / mengatur sector perbankan juga melakukan
pengawasan terhadap sector jasa keuangan lainnya ( LKBB ) yang terdiri dari :
1. Pasar modal
2. Asuransi
3. Dana pension
4. Lembaga pembiayaan
5. Pengadaian
1. Pasar modal / bursa efek
Pasar modal = pasar tempat bertemunya permintaan dan penawaran dana jangka Panjang /
pinjaman jangka Panjang dalam bentuk efek
Jenis produk pasar modal
1. Saham adalah surat tanda bukti penyertaan / penamaan modal dalam perusahaan
Balas jasa saham = deviden
2. Obligasi adalah surat tanda bukti pinjaman perusahaan kepada pemilik modal balas
jasa
Obligasi disebut kupon
3. Right issue adalah surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan & memberi hak
kepada pemegangnya membeli saham baru
Keuntungan investasi di pasar modal , terdiridari :
1. Deviden = pembagian keuntungan yang diperoleh pemegang saham
2. Capital gain = selisih antara harga beli dengan harga jual
Resiko / kerugian berinvestasi di pasar modal , terdiri dari
1. Capital loss adalah harga beli lebih rendah dari harga jual
2. Tidak mendapatkan deviden ( mengalami kerugian )
3. Saham didelist ( dikeluarkan ) dari bursa efek
4. Perusahaan bangkrut / dililuidasi
Asuransi
Adalah suatu perjanjian dengan pihak penanggung mengikatkan diri kepada pihak
tertanggung dengan menerima planning untuk penggantian kerusakkan , kehilangan karena
suatu peristiwa yang tidak tertentu
Fungsi Asuransi
1. Mengalihkan / membagi resiko yang mungkin terjadi atas hidup / harta benda
2. Mendorong pertumbuhan usaha
3. Mencegah kerugian melalui identifikasi berbagai resiko potensial
Dana pension
Adalah suatu badan usaha yang mengolah dana pension dengan tujuan memberikan
kesejahteraan kepada pegawai / karyawan yang pension
Fungsi dana pension adalah menyediakan dana / uang pertanggungan apabila peserta
kecelakaan ( cacat ) atau meninggal dunia
Peranan dana pension :
1. Penyediaan biaya hidup di hari tua
2. Sarana peningkatan ekonomi
3. Menambah motivasi kerja
Lembaga pembiayaan
Adalah suatu badan usaha yang melakukan pembiayaan dalam bentuk uang / barang dalam
melaksanakan kegiatannya Lembaga pembiayaan memperdomakan perinsip kehati hatian
yaitu syarat 5 C
Pengadaian
Adalah badan usaha yang memberi pinjaman kepada nasabah / masyarakt dengan jaminan
harta lancar , misalnya perhiasan , barang elektornik , dll
Peranan pengadaian
1. Membantu masyarakat memperoleh dana tunai secara cepat
2. Memajukan perekonomian masyarakat yang berskala kecil & UKM ( Usaha kecil dan
Menengah )
Bank Sentral , Sistem Pembayaran dan Alat pembayaran
Perusahaan Perseorangan
Pengertian
Perusahaan perseorangan adalah suatu perusahaan dimana modal dan kepemilikkan
berada pada satu orang , misal : toko usaha dagang , bengkel , dll
Persekutuan Firma
Pengertian
Perusahaan Firma adalah suatu perusahaan yang didirikan oleh dua orang atau lebih atas
nama Bersama
Cara Pendirian Firma
1. Membuat akte notaris
2. Didaftarkan pada departemen perindustrian dan perdagangan
3. Didaftarkan pada pemerintah daerah setempat
Keburukan utama dari usaha Firma adalah apabila salah satu anggota Tarik diri , maupun
meninggal dunia , maka Firma harus dibubarkan untuk menghindari tindakan negative dari
pihak lain
Alasan anggota mempunyai tanggung jawab yang tak terbatas karena tindakan salah
seorang anggota menjadi tanggung jawab anggota lainnya
Perusahaan Komanditer ( CV )
Pengertian
Perusahaan Komanditer adalah perusahaan yang didirikan dimana anggota terdiri dari
sekutu aktif dan sekutu pasif
Keanggotaan dalam CV terbagi 2 , yaitu :
1. Sekutu aktif ( sekutu Komplementer )
Adalah anggota selain menanamkan modal ikut serta menjalankan perusahaan
2. Sekutu pasif ( sekutu komanditer )
Adalah anggota yang hanya menanamkan modal dan bertanggung jawab sebesar modal
yang ditanamkan
Sekutu aktif mempunyai tanggung jawab tidak terbatas sebab maju mundurnya perusahaan
terletak pada kemampuan managemen sekutu aktif
Cara pendirian CV
1. Membuat akte notaris
2. Didaftarkan pada pemerintah daerah setempat
3. Didaftarkan pada pengadilan negeri setempat
Perseroan Terbatas ( PT )
Adalah suatu perusahaan yang didirikan dimana modalnya terdiri atas saham saham
Syarat Pendirian PT
1. Membuat akte notaris
2. Didaftarkan pada Menteri kehakiman melalui pengadilan negeri setempat
3. Dimuat dalam lembaran berita negara
4. Melampirkan neraca awal perseroan
Neraca awal Perseroan
- Modal yang ditempatkan / disetor - Modal Statuer / tetapan
( 20% dari modal statuer ) mis : 10,000 lembar saham
20% x 100,000,000 = Rp 20,000,000 @10,000 ………. Rp 100,000,000
- Modal kerja
20% dari modal ditempatkan
20% x 20,000,000 = Rp 4,000,000
- Modal Fortepolio Rp 76,000,000
Jumlah =Rp 100,000,000 Jumlah Rp 100,000,000
Apabila dalam massa 6 bulan sejak tanggal pengeluaran surat izin PT , Modal Fortepolio tidak
berubah menjadi modal ditempatkan / disetor , maka surat izin perseroan harus ditarik kembali
untuk menghindari tindakan negative dari pemilik / pendiri perseroan
h. Jenis-jenis koperasi
1. Menurut asalnya/usaha pokoknya :
a. Koperasi konsumsi
b. Koperasi produksi
c. Koperasi kredit
2. Menurut jumlah unit usahanya :
a. Koperasi single purpose
b. Koperasi multi purpose
3. Menurut lapangan usahanya :
a. Koperasi pertanian
b. Koperasi nelayan
c. Koperasi jasa
d. Koperasi industri,dll.
4. Menurut tingkatannya :
a. Koperasi primer
b. Koperasi sekunder
B. KOPERASI SEKOLAH
a.Pengertian
Koperasi sekolah adalah suatu koperasi dimana anggotanya terdiri dari siswa/siswi sekolah
yang bersangkutan.
Anggota koperasi sekolah adalah siswa/siswi yang masih terdaftar pada sekolah yang
bersangkutan
b.Landasan hukum pendirian koperasi sekolah
Dasar hukum pendirian koperasi sekolah adalah SK no : 275/KPTS/Mentranskop/1972.
Selanjutnya dituangkan surat keputusan bersama yaitu SK no : 638/SKPTS/Men/1974.
Kemudian pengelolaan koperasi sekolah dibawah naungan Departemen Pendidikan.
b. Jasa anggota adalah bagian SHU untuk diberikan kepada anggota menurut jasa yang
diberikan anggota kepada koperasi.
Jasa anggota koperasi terdiri dari :
1.Jasa anggota dalam Koperasi Konsumsi
Untuk menghitung jasa anggota dapat dilakukan cara sbb :
SHU jasa pemb./ = Jlh pemb anggota X Jasa anggota
anggota Jlh penjualan
Contoh :
Data-data Koperasi PRIMA UTAMA thn 2016,sbb :
Modal Koperasi,…… Rp 150.000.000;
Penjualan Koperasi,… Rp 250.000.000;
SHU Koperasi,… Rp 30.000.000;
Ibu Nunung sebagai anggota koperasi memiliki :
Simpanan pokok,.. Rp 1.000.000;
Simpanan wajib,… Rp 2.000.000;
Belanja Ibu Nunung,.. Rp 1.500.000;
Dalam Anggaran Dasar(AD) ditetapkan :
Jasa Modal = 20 %
Jasa Anggota = 30 %
Diminta : Hitunglah SHU yang diterima Ibu Nunung.
Jawab : Jasa modal = 20 % X Rp 30.000.000; = Rp 6.000.000;
Jasa anggota = 30 % X Rp 30.000.000; = Rp 9.000.000;
SHU jasa modal = Rp 3.000.000; X Rp 6.000.000;
Rp 150.000.000;
= Rp 120.000
SHU jasa Anggota = Rp 1.500.000; X Rp 9.000.000;
Rp 250.000.000;
= Rp 54.000;
Total SHU Ibu Nunung = Rp 120.000; + Rp 54.000;
= Rp 174.000;
2. Jasa anggota dalam Koperasi Kredit
Untuk menghitung jasa modal /simpanan anggota dapat dilakukan sbb :
SHU jasa simp. = Jasa pinjaman X Jlh.pinj.anggota
anggota Total pinj.anggota
Contoh :
Koperasi SINAR HIDUP,mempunyai data-data sbb :
Modal anggota,…….. Rp 30.000.000;
Pinjaman anggota,… Rp 20.000.000;
SHU koperasi,……. Rp 8.000.000;
Dalam Anggaran Dasar(AD) ditetapkan :
Jasa modal = 40 %
Jasa anggota = 30 %
Pak Karto sebagai anggota koperasi memilki :
Simpanan = Rp 1.500.000;
Pinjaman = Rp 1.000.000;
Diminta : Hitunglah SHU yang diperoleh Pak Karto.
Jawab :
Jasa modal = 40 % X Rp 8.000.000; = Rp 3.200.000;
Jasa anggota = 30 % X Rp 8.000.000; = Rp 2.400.000;
SHU jasa modal = Rp 3.200.000; X Rp 1.500.000;
Rp 30.000.000;
= Rp 160.000;
SHU jasa simp. = Rp 2.400.000; X Rp 1.000.000;
anggota Rp 20.000.000;
= Rp 120.000;
Total SHU Pak Karto = Rp 160.000; + Rp 120.000;
= Rp 280.000;