PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
5. Bencana alam
6. Perang / konflik
1
Dalam Islam juga dikenalkan mengenai ekonomi islam yang mana di dalamnya
tidaklah mengenal yang namanya kelangkaan akan tetapi kebutuhan manusianyalah
yang tidak ada batasanya. Penjelasan ini pun diperkuat dengan adanya dalil dalam Al-
Qur’an yang mena berisikan mengenai hal di ata.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
BAB ll
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kelangkaan
Keadaan benda pemuas yang terbatas inilah yang disebut dengan kelangkaan. Jadi,
kelangkaan adalah kondisi dimana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk
memuaskan kebutuhan.
3
B. Keterbatasan Sumber Daya yang sangat mempengarui faktor
Kelangkaan.
Sumber daya yang sifatnya terbatas (langka) akan berdampak pada barang atau
jasa yang dihasilkan juga akan langka. Sumber daya atau faktor produksi digunakan
untuk memproduksi barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi dikenal empat faktor
produksi pokok, yaitu tanah (land), tenaga kerja (labour), modal (capital), dan
kewirausahaan (entrepreneur).
1. Tanah (land)
Sumber daya tanah terbatas (langka) karena bila kita menggunakan tanah
tertentu untuk bangunan, maka kita tidak dapat lagi menggunakannya untuk
lapangan sepak bola. Bila kita menggunakan tanah untuk jalan tol, maka tanah
untuk pemukiman penduduk akan berkurang. Dengan demikian, faktor produksi
tanah menjadi langka dan sangat terbatas.
Dalam ilmu ekonomi tenaga kerja mencakup tenaga fisik dan kemampuan mental
yang dimiliki oleh manusia. Bila banyak tenaga kerja yang bekerja di pabrik akan
sedikit tenaga kerja di bidang pertanian. Hal ini menandakan adanya keterbatasan
tenaga kerja.
3. Modal (capital)
Kewirausahaan (entrepreneur)
Banyak produk yang tidak mampu dihasilkan karena tidak adanya faktor
penguasaha. Faktor produksi pengusaha merupakan faktor yang sangat menentukan
karena walaupun terdapat tiga faktor produksi lainnya tanpa ada keahlian dalam
mengolah pengusaha semuanya tidak akan berarti.
4
C. Faktor-Faktor Penyebab Kelangkaan
Di alam tersedia banyak benda yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
manusia. Namun, karena tidak semua benda tersebut dapat segera diperbaharui, maka
jumlahnya pun terbatas. Missal, minyak bumi dan barang-barang tambang lainnya
yang memerlukan waktu beribu-ribu tahun untuk memperbaharuinya.
Terbatasnya benda pemuas kebutuhan yang tersedia, jumlah dan jenis yang
dibutuhkan tidak terbatas. Inti masalah ekonomi adalah bagaimana manusia
memenuhi kebutuhannya yang tak terbatas dengan alat atau benda pemuas kebutuhan
yang terbatas. Tidak semua kebutuhan dapat dipenuhi sehingga manusia harus
melakukan pilihan dari berbagai alternative yang tersedia. Artinya, sebagian
kebutuhan dapat dipenuhi, dan sebagian lagi tidak dapat dipenuhi.
5. Bencana alam
6. Perang/konflik
5
Terjadinya perang atau konflik di suatu daerah atau negara dapat menyebabkan
terhambatnya kegiatan ekonomi yang menghambat proses produksi maupun distribusi
barang atau jasa sehingga terjadilah kelangkaan.
D. Pilihan (choice)
Pada hakikatnya kegiatan untuk membuat pilihan dapat dilihat dari dua segi.
Pertama, dari segi penggunaan sumber-sumber daya ekonomi yang dimiliki. Kedua,
dari segi mengonsumsi barang-barang yang dihasilkan. Setiap individu harus
memikirkan cara terbaik dalam menggunakan sumber-sumber daya ekonomi yang
dimilikinya. Usaha ini bertujuan untuk memaksimumkan pendapatan yang akan
dinikmatinya dengan menggunakan sumber-sumber daya ekonomi yang dimilikinya
tersebut. Dengan demikian, pendapatan yang diterima dari penggunaan sumber-
sumber daya ekonomi yang dimiliki setiap individu dapat menentukan jenis-jenis dan
jumlah barang yang akan dibeli.
6
(pemimpin) perusahaan membuat pilihan yang teliti atas jenis barang dan jasa yang
akan dijualnya, dan jenis-jenis serta jumlah faktor-faktor produksi yang akan
digunakannya.
Dalam penjualan barang, para pengusaha dapat menentukan tingkat produksi yang
memberi keuntungan paling banyak. Adapun dalam penggunaan sumber-sumber daya
ekonomi, yang perlu dipikirkan adalah menentukan kombinasi sumber-sumber daya
ekonomi yang dapat meminimalkan biaya produksi.
Dalam ekonomi Islam “tidak ada kelangkaan yang bersifat absolut di muka bumi
ini”. Menurut Masudul Alam Chouldhury dalam bukunya, contributions to Islamic
Economic Theory,
Keinginan manusialah yang tidak terbatas. Ketika manusia di beri satu bukit emas,
maka akan menginginkan dua bukit emas dan seterusnya,”
7
Dan kami telah mengharapkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung
dan kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran.
Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang
memberikan rizkinya ., dan Dia mengetahui tempat berdiam bintang itu dan tempat
penyimpanannya semuanya tertulis dalam kitab yang nyata ( Lauh Mahfuzh) .(QS.
Hud :6).
Yang dimaksud binatang melata di sini ialah segenap mkhluk Allah yang
bernyawa. Menurut sebagai ahli tafsir yang dimaksud dengan tempat berdiam di sini
ialah dunia dan tempat penyimpanan di sini ialah akhirat, dan menurut berbagai ahli
tafsir yang lain maksud tempat berdiam ialah tulang sumbi dan tempat penyimpanan
ialah rahim..
8
BAB lll
PENUTUP
A. Kesimpulan
5. Kelangkaan dan pilihan dalam ekonomi islam “tidak ada kelangkaan yang
bersifat absolut di muka bumi ini”.Kebutuhan manusia itu terbatas,terbatas
pada kemampuan manusia itu sendiri,secara fisik (jasmani dan rohani)
manusia sendiri maupun materi yang dimilikinya.Ketidakmampuan manusia
dalam mengelola,mengekploisasi dan mendistribusikan secara adil,yang
menyebabkan kelanngkaan itu terjadi.Sedangkan sumber daya alam sudah
Allah ciptakan sesuai pada ukurannya.Sedangkan yang tidak terbatas adalah
keinginan manusia.
9
B. Saran
10