Anda di halaman 1dari 10

BAB l

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kelangkaan adalah sebuah masalah yang sering kali dijumpai dalam


kehidupan manusia sehari-sehari dalam rumah tangga maupun dalam sebuah
masyarakat dan negara. Kelangkaan akan terjadi apabila barang yang dibutuhkan
bersifat terbatas. Sehingga dari masalah tersebut akan timbul beberapa konsep yaitu
pilihan (choice) dan pengorbanan (opportunitiy cost ) sebagai kensekuensi dari
kelangkaan tersebut.

Pemahaman kelangkaan dalam pengertian Ekonomi umum dan pengertian


dalam pandangan Islam sangatlah berbeda. Karena kelangkaan dalam Islam tidak ada,
sementara namanya kelangkaan dalam pengertian umum adalah suatu hal yang sulit
atau bahkan tidak bisa diperbaharui yang mana dikarenakan oleh fakor-faktor
tertentu, seperti penggunaan suatu barang yang berkelebihan dalam hal pemakaianya.

Kelangkaan menurut ilmu Ekonomi yaitu mengandung dua pengertian yaitu


langka kerena tdak mencukupi, dan langka karena perlu pengorbanan umtuk
mendapatkanya. Dalam ilmu ekonomi juga dikenal empat faktor produksi pokok,
yaitu tanah (land), tenga kerja (labour), modal (capital), dan kewirausahaan
(enterpreneur),

Adapun beberapa faktor-faktor penyebab kelangkaan yaitu :

1. Keterbatasan jumlah benda pemuas kebutuhan yang ada di alam

2. Kerusakan sumber daya alam akibat ulah manuusia

3. Keterbatasa kemampuan manusia mengelola sumber daya yang adai

4. Peningatan kebutuhan manusi yang lebih cepat dibandingkan dengan


kemampuan penyedian sarana kebutuhan

5. Bencana alam

6. Perang / konflik

1
Dalam Islam juga dikenalkan mengenai ekonomi islam yang mana di dalamnya
tidaklah mengenal yang namanya kelangkaan akan tetapi kebutuhan manusianyalah
yang tidak ada batasanya. Penjelasan ini pun diperkuat dengan adanya dalil dalam Al-
Qur’an yang mena berisikan mengenai hal di ata.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan kelangkaan?

2. Sumber daya apa saja yang mempengaruhi faktor kelangkaan?

3. Apa saja faktor-faktor penyebab kelangkaan?

4. Apa yang dimaksud dengan pilihan?

5.Apa arti kelangkaan dan pilihan dalam pandangan islam?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian kelangkaan

2. Untuk mengetahui sumber daya yag mempengaruhi faktor kelangkaan

3. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kelangkaan

4. Untuk mengetahui pengertian pilihan

5. Untuk mengetahui kelangkaan dan pilihan dalam pandangan islam

2
BAB ll

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kelangkaan

Kelangkaan (scarcity) adalah masalah sentral dalam ekonomika. Dalam


manajemen rumah tangga, untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari, manusia
berhadapan dengan sumber daya yang terbatas. Sehingga terdapat konsep pilihan
(choice) dan pengorbanan (opportunity cost) sebagai konsekuensi dari kelangkaan ini.
Pada dasarnya, baik individu dengan jumlah sumber daya yang banyak (kaya)
maupun yang miskin akan berhadapan dengan persoalan kelangkaan. Hal ini
dikarenakan manusia cenderung menginginkan sesuatu lebih dari apa yang dapat
dicapainya. Baik individu dengan pendapatan Rp10.000 per hari dan yang dengan
pendapatan Rp1 juta perhari akan menghadapi kelangkaan dan pilihan.

Pada setiap bidang kehidupan, terlihat adanya kelangkaan. Di daerah perkotaan


banyak tanah digunakan untuk tempat pemukiman sehingga lahan untuk pertanian
sangat kurang. Seseorang baru dapat memperoleh sumber daya setelah mengeluarkan
berbagai pengorbanan. Namun demikian ternyata masih ada juga yang tidak mampu
memperolehnya, apakah karena memang sudah habis, jumlahnya sedikit atau mereka
tidak mampu mengeluarkan pengorbanan yang disyaratkan.

Keadaan benda pemuas yang terbatas inilah yang disebut dengan kelangkaan. Jadi,
kelangkaan adalah kondisi dimana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk
memuaskan kebutuhan.

Kelangkaan menurut ilmu ekonomi yaitu mengandung dua pengertian yaitu:

1. langka; yaitu karena jumlahnya tidak mencukupi dibandingkan dengan jumlah


kebutuhan yang ada.

2. langka; Dalam arti yang lainnya yaitu karena untuk mendapatkannya


dibutuhkan pengorbanan dan usaha yang lebih.

3
B. Keterbatasan Sumber Daya yang sangat mempengarui faktor
Kelangkaan.

Sumber daya yang sifatnya terbatas (langka) akan berdampak pada barang atau
jasa yang dihasilkan juga akan langka. Sumber daya atau faktor produksi digunakan
untuk memproduksi barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi dikenal empat faktor
produksi pokok, yaitu tanah (land), tenaga kerja (labour), modal (capital), dan
kewirausahaan (entrepreneur).

1. Tanah (land)

Sumber daya tanah terbatas (langka) karena bila kita menggunakan tanah
tertentu untuk bangunan, maka kita tidak dapat lagi menggunakannya untuk
lapangan sepak bola. Bila kita menggunakan tanah untuk jalan tol, maka tanah
untuk pemukiman penduduk akan berkurang. Dengan demikian, faktor produksi
tanah menjadi langka dan sangat terbatas.

2. Tenaga kerja (labour)

Dalam ilmu ekonomi tenaga kerja mencakup tenaga fisik dan kemampuan mental
yang dimiliki oleh manusia. Bila banyak tenaga kerja yang bekerja di pabrik akan
sedikit tenaga kerja di bidang pertanian. Hal ini menandakan adanya keterbatasan
tenaga kerja.

3. Modal (capital)

Jumlah capital terbatas karena kemampuan manusia untuk menghasilkannya


terbatas. Bila modal banyak digunakan untuk memproduksi lemari es, modal untuk
menghasilkan perahu, kapal terbang, dan jalan raya harus dikurangi.

Kewirausahaan (entrepreneur)

Banyak produk yang tidak mampu dihasilkan karena tidak adanya faktor
penguasaha. Faktor produksi pengusaha merupakan faktor yang sangat menentukan
karena walaupun terdapat tiga faktor produksi lainnya tanpa ada keahlian dalam
mengolah pengusaha semuanya tidak akan berarti.

4
C. Faktor-Faktor Penyebab Kelangkaan

Adapun beberapa faktor-faktor yang menyebabkan kelangkaan yaitu:

1. Keterbatasan Jumlah Benda Pemuas Kebutuhan yang Ada di Alam.

Di alam tersedia banyak benda yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
manusia. Namun, karena tidak semua benda tersebut dapat segera diperbaharui, maka
jumlahnya pun terbatas. Missal, minyak bumi dan barang-barang tambang lainnya
yang memerlukan waktu beribu-ribu tahun untuk memperbaharuinya.

2. Kerusakan Sumber Daya Alam Akibat Ulah Manusia

Penebangan hutan yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan hutan


tersebut menjadi cepat rusak dan gundul. Ini tentu memerlukan waktu lama untuk
memperbaikinya.Contohnya,akibat pencemaran air tidak bisa diminum.

3. Keterbataan Kemampuan Manusia untuk Menolah Sumber Daya yang Ada.

Keterbatasan kemampuan untuk mengolah terjadi karena kekurangan ilmu


pengetahuan dan teknologi. Namun, bias juga karena kekuranagn modal dan factor-
faktor lain.

4. Peningkatan Kebutuhan Manusia yang Lebih Cepat Dibandingkan dengan


Kemampuan Penyediaan Sarana Kebutuhan.

Terbatasnya benda pemuas kebutuhan yang tersedia, jumlah dan jenis yang
dibutuhkan tidak terbatas. Inti masalah ekonomi adalah bagaimana manusia
memenuhi kebutuhannya yang tak terbatas dengan alat atau benda pemuas kebutuhan
yang terbatas. Tidak semua kebutuhan dapat dipenuhi sehingga manusia harus
melakukan pilihan dari berbagai alternative yang tersedia. Artinya, sebagian
kebutuhan dapat dipenuhi, dan sebagian lagi tidak dapat dipenuhi.

5. Bencana alam

Bencana lam seperti gempa,banjir,tsunami merusak sumber daya barang/jasa,


Sehingga sumber daya tersebut tidak dapat digunakan lagi.

6. Perang/konflik

5
Terjadinya perang atau konflik di suatu daerah atau negara dapat menyebabkan
terhambatnya kegiatan ekonomi yang menghambat proses produksi maupun distribusi
barang atau jasa sehingga terjadilah kelangkaan.

D. Pilihan (choice)

Pilihan adalah konsekuensi logis dari kelangkaan. Setiap individu akan


melakukan pilihan yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi dan kapasitas sumber
dayanya. Namun satu hal yang sama adalah semua individu atau komunitas
melakukan pilihan. Pilihan berarti mendapatkan sesuatu dan meninggalkan yang lain.

Timbulnya kelangkaan membuat individu, perusahaan, dan masyarakat secara


keseluruhan tidak bisa mendapat semua yang mereka butuhkan sehingga mereka
harus membuat pilihan. Pada setiap kegiatannya, mereka harus menentukan pilihan
terbaik dari beberapa alternatif pilihan yang telah dibuat.

Pilihan-pilihan tersebut meliputi pilihan dalam mengonsumsi dan pilihan dalam


memproduksi. Tujuannya adalah agar sumber-sumber daya ekonomi yang tersedia
digunakan secara efisien dan dapat mewujudkan kepuasan yang paling maksimal
pada individu dan masyarakat.

1. Pilihan dalam Mengkonsumsi

Pada hakikatnya kegiatan untuk membuat pilihan dapat dilihat dari dua segi.
Pertama, dari segi penggunaan sumber-sumber daya ekonomi yang dimiliki. Kedua,
dari segi mengonsumsi barang-barang yang dihasilkan. Setiap individu harus
memikirkan cara terbaik dalam menggunakan sumber-sumber daya ekonomi yang
dimilikinya. Usaha ini bertujuan untuk memaksimumkan pendapatan yang akan
dinikmatinya dengan menggunakan sumber-sumber daya ekonomi yang dimilikinya
tersebut. Dengan demikian, pendapatan yang diterima dari penggunaan sumber-
sumber daya ekonomi yang dimiliki setiap individu dapat menentukan jenis-jenis dan
jumlah barang yang akan dibeli.

2. Pilihan dalam Memproduksi

Pilihan dalam memproduksi biasanya dilakukan perusahaan-perusahaan untuk


menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan individu, perusahaan lain, dan
pemerintah. Pemilik-pemilik perusahaan menjalankan kegiatannya untuk mencari
keuntungan, dan keuntungan maksimal hanya akan didapat apabila pemilik-pemilik

6
(pemimpin) perusahaan membuat pilihan yang teliti atas jenis barang dan jasa yang
akan dijualnya, dan jenis-jenis serta jumlah faktor-faktor produksi yang akan
digunakannya.

Dalam penjualan barang, para pengusaha dapat menentukan tingkat produksi yang
memberi keuntungan paling banyak. Adapun dalam penggunaan sumber-sumber daya
ekonomi, yang perlu dipikirkan adalah menentukan kombinasi sumber-sumber daya
ekonomi yang dapat meminimalkan biaya produksi.

E. Pengertian Kelangkaan & Pilhan dalam Pandangan Islam

Kelangkaan (scarcty) & Pilihan (choice)

Dalam ekonomi Islam “tidak ada kelangkaan yang bersifat absolut di muka bumi
ini”. Menurut Masudul Alam Chouldhury dalam bukunya, contributions to Islamic
Economic Theory,

“manusia menduga adanya kelangkaan karena adanya keterbatasan pengetahuan


tentang bagaimana cara memanfaatkan sumber daya yang ada dimilikinya. Barang-
barang yang diolah manusia digolongkan barang yang memiliki kelangkaan.
Sedangkan barang-barang yang diluar kapasitas produksi manusia,bukan barang
langka”

Keinginan manusialah yang tidak terbatas. Ketika manusia di beri satu bukit emas,
maka akan menginginkan dua bukit emas dan seterusnya,”

Sedangkan menurut Muhammad Baakri sadr. “ kelangkaan kebutuhan bukan


dikarenakan terbatasnya sumber daya alam, melainkan karena kekufuran dan
kedzaliman manusia itu sendiri yang tidak mampu untuk melakukan eksplorasi dan
pendistribusian secara merata.”

Kesimpulanya kebutuhan manusia itu terbatas, terbatas pada kemampuan manusia


itu sendiri, secara fisik (jasmani dan rohani) manusia sendiri maupun materi yang
dimilikinya. Ketidakmampuan manusia dalam mengelola, mengekploisasi dan
mendistribusikan secara adil, yang menyebabkan kelanngkaan itu terjadi. Sedangkan
sumber daya alam sudah Allah ciptakan sesuai pada ukurannya. Sedangkan yang
tidak terbatas adalah keinginan manusia.

Seperti firman Allah swt yang berbunyi:

7
 Dan kami telah mengharapkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung
dan kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran.

 Sesungguhnya kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran . (Al-


qur’an) .

Dan firman Allah yang lain yaitu:

Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang
memberikan rizkinya ., dan Dia mengetahui tempat berdiam bintang itu dan tempat
penyimpanannya semuanya tertulis dalam kitab yang nyata ( Lauh Mahfuzh) .(QS.
Hud :6).

Yang dimaksud binatang melata di sini ialah segenap mkhluk Allah yang
bernyawa. Menurut sebagai ahli tafsir yang dimaksud dengan tempat berdiam di sini
ialah dunia dan tempat penyimpanan di sini ialah akhirat, dan menurut berbagai ahli
tafsir yang lain maksud tempat berdiam ialah tulang sumbi dan tempat penyimpanan
ialah rahim..

8
BAB lll

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa :

1. Kelangkaan (scarcity) adalah masalah sentral dalam ekonomika. Jadi,


kelangkaan adalah kondisi dimana kita tidak mempunyai cukup sumber daya
untuk memuaskan kebutuhan.

2. Sumber daya yang terbatas sangat mempengaruhi faktor kelangkaan seperti


tanah,tenaga kerja,modal,dan kewirausahaan.

3. Faktor-faktor penyebab kelangkaan yaitu : Keterbatasan jumlah benda pemuas


kebutuhan yang ada di alam,kerusakan Sumber Daya Alam akibat ulah
manusia, keterbataan kemampuan manusia untuk mengolah Sumber Daya
yang ada,peningkatan kebutuhan manusia yang lebih cepat dibandingkan
dengan kemampuan penyediaan sarana kebutuhan,bencana alam,dan
perang/konflik.

4. Pilihan adalah konsekuensi logis dari kelangkaan.Pilihan berarti mendapatkan


sesuatu dan meninggalkan yang lain.

5. Kelangkaan dan pilihan dalam ekonomi islam “tidak ada kelangkaan yang
bersifat absolut di muka bumi ini”.Kebutuhan manusia itu terbatas,terbatas
pada kemampuan manusia itu sendiri,secara fisik (jasmani dan rohani)
manusia sendiri maupun materi yang dimilikinya.Ketidakmampuan manusia
dalam mengelola,mengekploisasi dan mendistribusikan secara adil,yang
menyebabkan kelanngkaan itu terjadi.Sedangkan sumber daya alam sudah
Allah ciptakan sesuai pada ukurannya.Sedangkan yang tidak terbatas adalah
keinginan manusia.

9
B. Saran

Kepada pembaca diharapkan semoga makalah yang sederhana ini


dapat bermanfaa serta menambah wawasan mengenai kelangkaan dan pilihan
dalam pembuatan makalh atau karya tulis ilmiah. Untuk pengembangan
materi pembaca dapat menggunakan beberapa referensi lain yang membahas
mengenai materi ini.

10

Anda mungkin juga menyukai