Anda di halaman 1dari 13

Kurikulum 2013 Revisi

Kelas X
EKONOMI
Konsep Ilmu Ekonomi

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.


1. Memahami kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan manusia.
2. Memahami biaya peluang.
3. Memahami sistem ekonomi.
4. Memahami prinsip dan motif ekonomi.
5. Memahami konsep ekonomi syariah.

A. Kebutuhan Manusia
Apakah kamu pernah mendengar berita terjadinya kekeringan di suatu daerah? Atau
lebih jauh lagi, ditemukannya suatu keadaan di mana masyarakat kesulitan untuk
mendapatkan daging sapi sehingga harganya melonjak naik? Kejadian tersebut
merupakan suatu keadaan yang sering disebut dengan istilah kelangkaan. Kelangkaan
merupakan salah satu permasalahan ekonomi di mana alat pemuas kebutuhan tidak
seimbang dengan kebutuhan manusia.

Manusia membutuhkan berbagai jenis barang dan jasa guna menjaga kelangsungan
hidupnya. Barang dan jasa yang diperlukan manusia itulah yang disebut dengan
kebutuhan. Permasalahan ekonomi timbul oleh ketidakseimbangan antara persediaan
barang dan jasa dengan kebutuhan manusia yang tidak terbatas yang disertai
dengan meningkatnya jumlah manusia. Kebutuhan manusia menjadi tidak terbatas
karena manusia tidak pernah puas dalam rangka pemenuhan kebutuhannya. Dapat
disimpulkan, kebutuhan adalah barang dan jasa yang diperlukan manusia untuk
menjaga kelangsungan hidupnya.
Kebutuhan manusia dapat dibedakan atas lima jenis yakni kebutuhan menurut
intensitasnya, sifatnya, waktu pemenuhannya, subjeknya, dan sumbernya. Berikut
penjelasan dari jenis-jenis kebutuhan tersebut.

1. Kebutuhan Menurut Intensitasnya


a. Kebutuhan primer
Kebutuhan primer merupakan jenis kebutuhan yang harus dipenuhi manusia
agar dapat mempertahankan kehidupannya. Contohnya adalah makanan, air
minum, pakaian, dan tempat tinggal. Kebutuhan ini sering disebut sebagai
kebutuhan alamiah manusia akan sandang, pangan, dan papan.

b. Kebutuhan sekunder
Kebutuhan sekunder yaitu kebutuhan yang sifatnya melengkapi dan
mempermudah manusia. Kebutuhan ini dapat dipenuhi setelah kebutuhan
primer terpenuhi. Contohnya adalah peralatan rumah tangga seperti televisi,
perabotan, dan rekreasi.

c. Kebutuhan tersier
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang sifatnya hanya untuk kepuasan semata.
Tidak terpenuhinya kebutuhan tersier tidak akan mengganggu kelangsungan
hidup manusia. Contohnya adalah mobil mewah, perhiasan, dan barang-barang
berharga lainnya. Kebutuhan tersier ini dipenuhi dalam rangka meningkatkan
prestise atau status seseorang di mata masyarakat.

2. Kebutuhan Menurut Sifatnya


a. Kebutuhan jasmani
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan dari raga atau badan manusia. Contohnya
adalah kebutuhan makan, minum, pakaian, dan sebagainya. Seseorang yang lapar
akan segera makan untuk menghilangkan rasa laparnya dan itu berpengaruh
pada tubuhnya.

b. Kebutuhan rohani
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan dari jiwa manusia. Contohnya adalah
hiburan, ibadah, dan rekreasi. Kebutuhan rohani lebih berpengaruh pada jiwa
seseorang karena lebih banyak dirasakan oleh jiwa manusia.

3. Kebutuhan Menurut Waktu Pemenuhannya


a. Kebutuhan masa sekarang
Kebutuhan masa sekarang adalah kebutuhan yang harus segera dipenuhi.
Misalnya adalah obat untuk orang sakit, istirahat ketika lelah, dan sebagainya.
Kebutuhan sekarang pemenuhannya harus segera dilakukan saat keinginan atas
kebutuhan tersebut dirasakan.

b. Kebutuhan yang akan datang


Kebutuhan yang akan datang merupakan kebutuhan yang pemenuhannya

Konsep Ilmu Ekonomi 2


dapat ditunda, tetapi harus dipikirkan mulai sekarang. Faktor yang menyebabkan
penundaan adalah karena memang belum waktunya kebutuhan tersebut
dipenuhi saat ini. Contohnya adalah menabung untuk masa yang akan datang.

4. Kebutuhan Menurut Subjeknya


a. Kebutuhan individu
Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang sifatnya untuk kepentingan pribadi
seseorang seperti pakaian, makanan, dan keperluan pribadi lainnya.

b. Kebutuhan kelompok
Kebutuhan kelompok adalah kebutuhan akan barang dan jasa yang dapat
digunakan untuk kepentingan orang banyak. Contohnya adalah jalan raya, tempat
ibadah, jembatan penyeberangan, dan sebagainya.

5. Kebutuhan Menurut Sumbernya


a. Kebutuhan sosial
Kebutuhan sosial merupakan kebutuhan yang timbul akibat adanya pengaruh
dari lingkungan sekitarnya. Kebutuhan ini juga timbul akibat pengaruh lingkungan
sekitar tempat seseorang berinteraksi. Misalnya, adanya tetangga yang memiliki
perhiasan berlebih biasanya menimbulkan rasa ingin memiliki perhiasan tersebut.

b. Kebutuhan psikologis
Kebutuhan psikologis yaitu kebutuhan yang murni timbul dari nurani seseorang.
Misalnya adalah seorang anak yang membutuhkan kasih sayang dari orangtuanya.
Rasa tersebut merupakan naluri alamiah sehingga membentuk kebutuhan
psikologis seseorang.

Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor yang


memengaruhi keputusan seseorang dalam pemenuhan kebutuhan tersebut. Beberapa
faktor yang memengaruhi manusia dalam memenuhi kebutuhannya adalah tingkat
kemajuan peradaban, lingkungan, pekerjaan, agama, adat istiadat, dan keadaan ekonomi.

B. Alat Pemuas Kebutuhan


Bentuk alat pemuas kebutuhan ada dua macam, yaitu barang dan jasa. Barang yang
sering kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia sehari-hari memiliki ciri-ciri
yakni berwujud, mempunyai nilai dan manfaat yang dapat dirasakan ketika digunakan,
dan bila digunakan maka nilai atau manfaatnya dapat berkurang bahkan habis.
Sementara jasa adalah alat pemuas kebutuhan yang berupa pelayanan. Misalnya kita
naik angkutan umum, memotong rambut di salon, dan lain sebagainya. Ciri-ciri dari jasa
ialah tidak berwujud, tidak dapat diraba, dapat dirasakan, dan bila digunakan tidak akan
habis manfaatnya.

Konsep Ilmu Ekonomi 3


Secara umum, alat pemuas kebutuhan dapat dibagi menjadi lima kelompok yaitu sebagai
berikut.

1. Menurut Cara Memperolehnya atau Kelangkaannya


a. Barang bebas
Barang bebas adalah barang yang untuk mendapatkannya tidak membutuhkan
pengorbanan. Contohnya adalah air di pegunungan.

b. Barang ekonomi
Barang ekonomi adalah barang yang untuk mendapatkannya membutuhkan
pengorbanan. Contohnya adalah air minum dalam kemasan.

2. Menurut Kegunaannya
a. Barang produksi
Barang produksi adalah barang yang digunakan untuk menghasilkan barang lain.
Contohnya adalah terigu sebagai bahan dasar pembuat kue.

b. Barang konsumsi
Barang konsumsi adalah barang yang digunakan secara langsung oleh manusia
dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Contohnya adalah membeli bakso untuk
makan siang.

3. Menurut Hubungan dengan Barang Lain


a. Barang substitusi
Barang substitusi adalah barang yang berfungsi sebagai pengganti barang lain.
Contohnya adalah konsumsi teh apabila di rumah sedang kehabisan kopi.

b. Barang komplementer
Barang komplementer adalah barang yang berfungsi sebagai pelengkap barang
lain. Contohnya adalah kopi dan gula yang jika digunakan secara bersamaan akan
semakin meningkatkan nilai atau manfaat dari barang tersebut ketika dikonsumsi.

4. Menurut Kedudukannya
a. Barang dasar
Barang dasar adalah barang yang belum mengalami proses produksi atau belum
diolah. Biasanya barang dasar merupakan barang hasil dari proses alam.
Contohnya adalah minyak mentah yang merupakan salah satu barang dasar
dari pembuatan minyak tanah ataupun bahan bakar minyak. Tanpa diolah dulu,
minyak mentah tidak dapat dikonsumsi masyarakat.

b. Barang setengah jadi


Barang setengah jadi adalah barang dari hasil pengolahan barang sebelumnya.
Barang setengah jadi digunakan untuk menghasilkan barang lanjut. Contohnya
adalah getah karet merupakan salah satu bahan baku karet namun hasilnya
dapat diolah kembali menjadi ban mobil ataupun lainnya.

Konsep Ilmu Ekonomi 4


c. Barang jadi
Barang jadi merupakan barang hasil produksi yang siap dikonsumsi. Sepatu
merupakan barang jadi karena dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh
manusia.

d. Barang penolong
Barang penolong adalah barang pelengkap dari suatu proses produksi. Contohnya
adalah garam yang digunakan sebagai bahan pelengkap dalam pembuatan bakso.
Tanpa garam, bakso buatan pedagang bakso tidak akan enak.

5. Menurut Hubungannya dengan Perubahan Pendapatan Konsumen


a. Barang superior
Barang superior adalah barang di mana pada saat pendapatan naik, maka
konsumen akan membeli barang tersebut lebih banyak. Semakin tinggi
pendapatan masyarakat, semakin tinggi juga permintaan akan barang tersebut.
Contohnya adalah emas.

b. Barang inferior
Barang inferior adalah barang di mana saat pendapatan masyarakat naik, maka
konsumsi akan barang tersebut akan berkurang. Misalnya, pada saat pendapatan
orang miskin naik, ia tidak akan mengkonsumsi gaplek lagi karena ia sudah mampu
membeli beras.

Kebutuhan manusia yang tidak terbatas tentu saja tidak semua dapat terpenuhi.
Manusia harus membuat prioritas kebutuhan yang akan dipenuhi terlebih dahulu
dan menemukan alat pemuas alternatif. Alat pemuas alternatif diperlukan karena
ketidakseimbangan antara alat pemuas kebutuhan dengan kebutuhan manusia
yang sering disebut dengan istilah kelangkaan. Faktor yang menyebabkan terjadinya
kelangkaan di antaranya keterbatasan benda yang tersedia di alam, kerusakan
sumber daya alam, bencana alam, dan meningkatnya jumlah populasi penduduk.

C. Biaya Peluang
Kebutuhan manusia yang sangat banyak dan beragam mengharuskan manusia membuat
prioritas dalam memenuhi kebutuhannya. Setelah prioritas ditentukan, manusia harus
menentukan besarnya biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh kebutuhan tersebut.
Setiap pilihan yang diambil pada akhirnya akan mengorbankan pilihan yang lain. Biaya
yang timbul karena kondisi tersebut dinamakan sebagai biaya peluang atau biaya
kesempatan (opportunity cost).

Konsep Ilmu Ekonomi 5


Biaya peluang dan biaya sehari-hari merupakan dua hal yang berbeda. Biaya sehari-hari
merupakan biaya yang kita keluarkan untuk melakukan suatu kegiatan atau mendapatkan
sesuatu. Biaya ini cenderung lebih mudah diketahui karena benar-benar dikeluarkan
secara tunai. Biaya ini sering juga disebut dengan biaya eksplisit.

Biaya eksplisit merupakan biaya sehari-hari yang benar-benar dibayarkan. Perbedaannya


dengan biaya implisit, yakni biaya implisit hanya berupa kesempatan yang ditinggalkan
sehingga tidak memperoleh hasil dari sesuatu yang ditinggalkan akibat memilih alternatif
lain. Kita sering mengacuhkan biaya implisit dari laba akuntansi karena biaya implisit
hanya dihitung untuk mencari laba ekonomi.

Dengan demikian, biaya peluang adalah nilai barang atau manfaat dari suatu tindakan
yang diabaikan karena manusia memilih barang atau tindakan lain. Biaya peluang terjadi
ketika seseorang dihadapkan pada berbagai alternatif pilihan dan harus memilih salah
satu diantaranya. Alternatif yang tidak dipilih adalah yang menjadi biaya peluang.

Dalam kegiatan produksi, seorang produsen dihadapkan pada pilihan. Jika produsen
memilih untuk memproduksi suatu barang, ia akan kehilangan kesempatan untuk
memproduksi barang lain. Oleh karena itu, seorang produsen akan berusaha
mengoptimalkan segala kemampuan yang dimilikinya sampai mencapai batas yang
paling efisien. Biaya peluang dikatakan sebagai biaya implisit karena bukan sebagai biaya
yang benar-benar dikeluarkan (biaya eksplisit).

Contoh Soal 1

Candra memutuskan untuk membuka kedai pecel lele. Untuk menggeluti usaha
tersebut, Candra memutuskan meninggalkan pekerjaannya di sebuah mal. Saat
bekerja, ia memperoleh upah sebesar Rp1.300.000,00 setiap bulan. Sebagai modal,
ia menggunakan uang tabungan sebesar Rp5.000.000,00. Jika ditabung di bank, uang
tersebut menghasilkan bunga Rp150.000,00/bulan. Dalam bulan pertama, rincian biaya
dan pendapatan usaha Candra adalah sebagai berikut.

1. Biaya

Membayar gaji 2 karyawan Rp1.800.000,00


Membeli tambahan alat Rp1.000.000,00
Membeli bahan baku Rp1.500.000,00
Biaya operasional Rp700.000,00
+
Total biaya usaha (biaya eksplisit) Rp5.000.000,00

Konsep Ilmu Ekonomi 6


2. Hasil penjualan bulan pertama Rp6.200.000,00
Secara akuntansi, usaha Candra memperoleh keuntungan sebesar Rp1.200.000,00
(laba akuntansi). Namun secara ekonomi ada alternatif lain yang belum diperhitungkan
yakni gaji jika bekerja dan bunga tabungan yang kemudian dijadikan modal usaha
sehingga perhitungannya sebagai berikut.

Gaji Rp1.300.000,00
Bunga tabungan Rp150.000,00
-
Biaya peluang Rp1.450.000,00
Laba usaha Rp1.200.000,00
+
Rp250.000,00

Jadi, secara ekonomis usaha Candra pada bulan pertama mengalami kerugian sebesar
Rp250.000,00 sementara berdasarkan akuntansi, usaha Candra mengalami keuntungan
sebesar Rp1.200.000,00.

D. Masalah Ekonomi
Inti masalah ekonomi yaitu kelangkaan sumber daya dibandingkan dengan kebutuhan
manusia yang bermacam-macam dan tidak terkendali. Masalah ekonomi menurut aliran
klasik adalah produksi, konsumsi, dan distribusi untuk mencapai kemakmuran. Adapun
menurut aliran ekonomi modern, masalah ekonomi adalah what, how, dan for whom.

1. Barang apa yang diproduksi dan berapa banyak (What)?


Manusia tidak mungkin memproduksi semua barang yang dibutuhkan karena
keterbatasan sumber daya yang terjadi dalam kehidupan manusia. Untuk mengatasi
hal tersebut, manusia harus jeli dalam membuat prioritas barang apa yang akan
diproduksi dan berapa jumlah yang sesuai.

2. Bagaimana cara memproduksi (How)?


Pemilihan cara dan teknologi yang digunakan untuk berproduksi sangatlah penting.
Pertimbangan teknologi modern atau padat modal maupun teknologi manual atau
padat karya harus melalui perhitungan yang detail agar di kemudian hari tidak
ditemukan banyak kelemahan seperti ketidakefektifan maupun pemborosan.

3. Untuk siapa barang diproduksi (For Whom)?


Hal ini sama dengan masalah ekonomi distribusi menurut aliran ekonomi klasik
karena menyangkut pasar yang dibidik apakah berdasarkan penghasilan, daerah,
atau dari sisi usia.

Konsep Ilmu Ekonomi 7


E. Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi adalah gabungan dari berbagai unsur dan cara dalam ekonomi yang
disatukan untuk mewujudkan tujuan ekonomi suatu organisasi atau negara. Beberapa
ahli menyatakan bahwa jawaban dari tiga masalah pokok ekonomi modern diatur dalam
sistem ekonomi yang dianut oleh suatu negara. Setiap negara mempunyai sistem ekonomi
yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut terjadi karena kemampuan dan kekayaan suatu
negara tidaklah sama, demikian juga dengan falsafah negara yang berbeda. Berikut ini
merupakan beberapa sistem ekonomi yang dikenal di dunia.

1. Sistem Ekonomi Tradisional


a. Pengertian dan Ciri- Ciri Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang ada pada
masyarakat tradisional. Sistem ekonomi ini dijalankan secara bersama untuk
kepentingan bersama (demokratis). Dalam sistem ini, semua barang dan jasa
yang diperlukan dipenuhi oleh masyarakatnya sendiri. Tugas pemerintah hanya
terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan dan menjaga
ketertiban umum. Dengan kata lain, di dalam kegiatan ekonomi tradisional, segala
permasalahan pokok ekonomi semuanya diatur oleh masyarakat.

Berikut ini adalah ciri-ciri sistem ekonomi tradisional.


1.) Teknik produksi masih bersifat sederhana dan diwariskan oleh generasi
sebelumnya.
2.) Mengandalkan tenaga kerja.
3.) Tanah merupakan sumber kemakmuran utama.
4.) Belum mengenal pembagian tugas.
5.) Kegiatan ekonomi dipengaruhi oleh tradisi.

b. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional


Saat ini hampir tidak ada lagi negara yang menganut sistem ekonomi tradisional.
Namun di beberapa daerah pelosok seperti Suku Badui Dalam, sistem ini masih
dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sistem ekonomi tradisional memiliki
kelebihan dan kekurangan seperti berikut ini.

No. Kelebihan Kekurangan

1. Tidak terdapat persaingan yang Teknologi yang digunakan masih


tidak sehat, hubungan antarindividu sangat sederhana sehingga
sangat erat. produktivitas rendah.

2. Masyarakat merasa sangat aman Mutu barang hasil produksi masih


karena tidak ada beban berat yang rendah.
harus dipikul.

Konsep Ilmu Ekonomi 8


2. Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)
a. Pengertian dan Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)
Sistem ekonomi komando merupakan sistem ekonomi yang dikendalikan oleh
pemerintah secara dominan, sehingga peran swasta sangat terbatas. Sistem
ekonomi komando disebut juga dengan sistem ekonomi sosialis. Pada sistem
ekonomi ini, segala sesuatunya diatur oleh negara dan komando dari pusat.
Dengan kata lain, pemerintah menguasai dan mengatur seluruh kegiatan
ekonomi. Tokoh ekonomi sosialis adalah Karl Marx. Ia berpendapat bahwa bila
kepemilikan pribadi dihapus, maka masyarakat yang berkelas-kelas tidak akan
ada sehingga akan menguntungkan semua pihak.

Berikut ini adalah ciri-ciri sistem ekonomi komando.


1.) Semua alat produksi dan sumber daya dikuasai oleh pemerintah.
2.) Pemerintah menentukan pekerjaan warganya.
3.) Pemerintah menentukan kebijakan ekonomi baik perencanaan, pelaksanaan,
dan pengawasan.

b. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Komando


Tidak hanya memiliki kekurangan, sistem ekonomi komando juga memiliki
kelebihan seperti berikut ini.

No. Kelebihan Kekurangan

1. Pemerintah mudah mengatasi inflasi, Terhambatnya kemajuan masyarakat


pengangguran, dan kemiskinan. karena tidak memiliki inisiatif.

2. Produksi dan pasar dalam negeri Terjadi monopoli oleh pemerintah


berjalan lancar di bawah kendali yang dapat merugikan masyarakat.
pemerintah.

3. Lebih mudah melaksanakan Partisipasi masyarakat rendah


pemerataan pendapatan. sehingga masyarakat menjalankan
dengan keterpaksaan.

4. Krisis ekonomi dapat dengan cepat


ditanggulangi.

Negara dengan sistem ekonomi sosialis/komando ini sudah tidak ada lagi. Uni
Soviet (Rusia) beserta negara-negara pengikutnya telah gagal dalam menjalankan
prinsip sosialisme sebagai cara hidupnya baik ekonomi, moral, maupun sosial
politik. Kegagalan sistem ekonomi komando ini disebabkan oleh tidak adanya
kemampuan pemerintah pusat untuk menangani seluruh masalah yang ada baik
di pusat maupun di daerah.

Konsep Ilmu Ekonomi 9


3. Sistem Ekonomi Tradisional
a. Pengertian dan Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pasar
Sistem ekonomi pasar adalah sistem ekonomi yang semua kegiatan ekonominya
dilakukan pihak swasta. Sistem ekonomi pasar menganut ajaran Adam Smith
“jika individu makmur maka negara pun akan makmur”. Sistem ekonomi pasar
(sistem ekonomi liberal atau sistem ekonomi laissez faire) memberikan kebebasan
sepenuhnya dalam segala bidang perekonomian kepada masing-masing individu
untuk memperoleh keuntungan. Landasan sistem ekonomi ini adalah setiap unit
pelaku kegiatan ekonomi diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan-kegiatan
yang akan memberikan keuntungan kepada dirinya sehingga pada waktu yang
sama masyarakat akan memperoleh keuntungan juga. Adam Smith dalam
bukunya yang berjudul The Wealth of Nation (1776) juga menunjukkan bahwa
kebebasan berusaha didorong oleh kepentingan ekonomi pribadi merupakan
pendorong kuat menuju kemakmuran bangsa.

Berikut ini adalah ciri-ciri sistem ekonomi pasar.


1.) Semua alat produksi dan sumber daya produksi dimiliki oleh swasta.
2.) Pemerintah tidak ikut campur.
3.) Masyarakat dibagi dua, yaitu sebagai pemilik sumber daya produksi dan
buruh.
4.) Setiap kegiatan ekonomi bertujuan untuk mencari keuntungan (profit
oriented).
5.) Pasar dijadikan dasar setiap tindakan dan keputusan ekonomi.

b. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Pasar


Adapun kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi pasar adalah seperti tabel
berikut.

No. Kelebihan Kekurangan

1. Kemajuan masyarakat karena Pemerataan pendapatan sulit


inisiatif yang tinggi dari masyarakat dilakukan
sendiri.

2. Partisipasi masyarakat dalam Perbedaan antara kaya dan miskin


pembangunan sangat tinggi. semakin besar karena adanya
eksploitasi pada kaum buruh.

3. Barang yang dihasilkan bermutu. Sering terjadi gejolak ekonomi


karena tidak adanya campur tangan
pemerintah.

4. Terciptanya efisiensi dan efektivitas Adanya monopoli oleh swasta yang


dalam menghasilkan produk. sering terjadi.

Konsep Ilmu Ekonomi 10


3. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi di mana pemerintah dan swasta
bekerja sama dalam mengatasi masalah ekonomi. Kegiatan ekonomi dilakukan oleh
swasta dan didasarkan pada keadaan pasar, sedangkan pemerintah akan campur
tangan pada hal-hal tertentu. Sistem ekonomi ini merupakan perpaduan antara
sistem ekonomi liberal dengan sistem ekonomi sosialis. Peran pemerintah pada
sistem ekonomi campuran yakni sebagai pengawas dan pengendali perekonomian.
Masyarakat masih diberikan kebebasan untuk menentukan kegiatan ekonomi yang
ingin mereka jalankan. Campur tangan pemerintah bertujuan untuk menghindari
akibat-akibat yang kurang menguntungkan dari sistem liberal, antara lain terjadinya
monopoli dari golongan-golongan masyarakat tertentu terhadap sumber daya
ekonomi. Negara-negara besar di dunia kini tidak ada lagi yang mutlak menggunakan
salah satu sistem saja. Mereka lebih mengombinasikan dari sistemsistem yang ada
disesuaikan dengan situasi dan tradisi negara yang bersangkutan.

F. Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi adalah usaha manusia dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk
mendapatkan hasil tertentu, atau usaha manusia dengan pengorbanan tertentu untuk
mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya. Jadi, sebenarnya kurang tepat jika dikatakan
bahwa prinsip ekonomi adalah usaha manusia dengan pengorbanan sekecil-kecilnya
untuk mendapatkan hasil sebesar-besarnya. Hal tersebut hanya akan melahirkan
manusia liberal yang serakah dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan
keinginannya.

Prinsip ekonomi merupakan garis-garis penuntun yang digunakan oleh pelaku ekonomi
dalam melaksanakan tindakan ekonomi. Artinya, prinsip ekonomi dapat juga diartikan
sebagai pedoman manusia untuk melakukan tindakan ekonomi. Prinsip ekonomi selalu
berkaitan dengan efisiensi, yang menunjukkan perbandingan seoptimal mungkin antara
pengorbanan dan hasil. Cara kerja yang efisien menunjukkan bahwa suatu hasil dapat
dicapai dengan biaya atau pengorbanan yang sesuai tanpa adanya pemborosan. Semua
hal tersebut disimpulkan dengan asumsi bahwa manusia selalu bertindak rasional.
Contoh usaha manusia yang menggunakan prinsip ekonomi.

Seorang ibu rumah tangga lebih memilih untuk membeli beras di pasar
tradisional daripada di supermarket karena harga beras di pasar tradisional
lebih murah daripada di supermarket.

Siswa lebih memilih makan di kantin sekolah daripada di restoran terdekat


karena harga makanan di kantin lebih murah daripada di restoran.

Konsep Ilmu Ekonomi 11


G. Motif Ekonomi
Motif ekonomi adalah alasan yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan
ekonomi. Misalnya, untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga, ayah sebagai kepala
keluarga selalu berusaha bekerja untuk mencari nafkah. Jadi, mencukupi kebutuhan
merupakan motif ekonomi, sedangkan berusaha mencari nafkah merupakan tindakan
ekonomi. Manusia pada umumnya selalu merasa dirinya kekurangan. Itulah sebabnya
manusia berusaha mengatasi kekurangan tersebut dengan melakukan tindakan yang
disebut dengan tindakan ekonomi.

1. Motif ekonomi dapat bersifat sebagai berikut.


a. Intrinsik: keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas dorongan dari diri
sendiri.
b. Ekstrinsik: keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas dorongan dari
lingkungannya (dari luar dirinya sendiri)

2. Jenis motif ekonomi terdiri dari berikut.


a. Mencari laba
b. Memperoleh kekuasaan
c. Memperoleh penghargaan
d. Motif sosial

H. Ekonomi Syariah
Ekonomi syariah atau ekonomi Islam adalah ilmu yang mempelajari segala perilaku
manusia dalam memenuhi kebutuhannya dengan tujuan memperoleh falah (kedamaian
dan kesejahteraan dunia-akhirat). Dapat dikatakan, ekonomi syariah merupakan ilmu
pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami
oleh nilai-nilai Islam. Hakikat ekonomi syariah merupakan penerapan syariah dalam
aktivitas ekonomi yang digunakan untuk menganalisis persoalan-persoalan kegiatan
ekonomi di masyarakat. Misalnya, perilaku konsumsi masyarkat yang dinaungi oleh
ajaran Islam, kebijakan fiskal dan moneter yang dikaitkan dengan zakat, sistem kredit
dan investasi yang dihubungkan dengan pelarangan riba, dan lain sebagainya.

1. Ekonomi syariah memiliki tujuan sebagai berikut.


a. Menerapkan syariah Islam dalam sistem ekonomi suatu Negara.
b. Membebaskan masyarakat dari belenggu Barat yang menganut sistem ekonomi
liberal dan Timur yang menganut sistem ekonomi sosialis.
c. Menghidupkan nilai-nilai Islami dalam seluruh kegiatan ekonomi dan menjauhkan
umat dari paham materialisme-hedonisme.
d. Mewujudkan kesejahteraan (falah) masyarakat secara umum.
e. Mencapai stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.

Konsep Ilmu Ekonomi 12


2. Ekonomi syariah memiliki prinsip dasar sebagai berikut.
a. Sumber daya dipandang sebagai pemberian atau titipan Allah SWT kepada
manusia.
b. Jaminan setiap individu di dalam masyarakat diberikan dalam batas kecukupan.
c. Keadilan sosial dan pemeliharaan keseimbangan ekonomi diwujudkan untuk
semua individu dan masyarakat.
d. Hidup hemat, tidak bermewah-mewah, dan tidak mubadzir.
e. Harta tidak boleh ditumpuk dan harus berputar.
f. Pemilikan pribadi diakui dalam batas-batas tertentu.
g. Kebebasan ekonomi terbatas, disebabkan haramnya beberapa aktivitas ekonomi
yang mengandung pemerasan dan monopoli.
h. Pengembangan ekonomi yang bersifat menyeluruh.
i. Zakat harus dibayarkan atas kekayaan yang telah memenuhi batas (nishab).
j. Eksploitasi ekonomi dan segala bentuknya dilarang seperti riba dan masyir.

3. Berikut beberapa aktivitas ekonomi syariah.


a. Investasi (mudharabah, musharakah).
b. Jual beli (murabahah, ijarah, istishna, salam).
c. Sosial (murabahah, ijarah, istishna, salam).
d. Regulasi (zakat, warisan, kharaj, jizyah).

Konsep Ilmu Ekonomi 13

Anda mungkin juga menyukai