Anda di halaman 1dari 14

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 KEBUTUHAN MANUSIA

A. PENGERTIAN KEBUTUHAN
Kebutuhan adalah keinginan manusia terhadap benda atau jasa yang dapat

memberikan kepuasan jasmani maupun kebutuhan rohani. Kebutuhan


manusia tidak terbatas pada kebutuhan yang bersifat konkret (nyata) tetapi
juga bersifat abstrak (tidak nyata). Misalnya rasa aman, ingin dihargai,
atau dihormati,maka
kebutuhan manusia bersifat tidak terbatas. Beberapa factor yang
menyebabkan kebutuhan manusia itu tidak terbatas antara lain sebagai
berikut :

 Makin bertambahnya jumlah penduduk.


 Makin maju ilmu pengetahuan dan teknologi.
 Makin meluaskan lingkungan perguruan.
 Meningkatkan tingkat kebudayaan manusia.

5
Dalam pemenuhan kebutuhan manusia yang tidak terbatas dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut :
a.Berusaha secara individu atau kelompok dalam masyarakat atau lingkungannya.
b.Pemenuhan kebutuhan tidak sekaligus, tetapi harus menerapkan skala prioritas
yaitu mengutamakan kebutuhanmana yang harus didahulukan.

B. Jenis-Jenis Kebutuhan Manusia


A) Kebutuhan manusia berdasarkan tingkat kepentingan/prioritas
1. Kebutuhan Primer

Primer berasal dari kata "primus" yang


berarti pertama. Kebutuhan primer ini disebut juga kebutuhan alamiah, karena
kebutuhan ini berkaitan erat dengan kodrat kita sebagai manusia. Kebutuhan
primer adalah kebutuhan yang mutlak dan harus dipenuhi untuk kelangsungan
hidup manusia. Kebutuhan ini disebut juga kebutuhan pokok. Seandainya
kebutuhan primer tidak terpenuhi, maka kelangsungan hidup manusia akan
terganggu. Contoh : makan, minum, dll.

2. Kebutuhan Sekunder

Kebutuhan sekunder merupakan jenis kebutuhan yang diperlukan setelah semua


kebutuhan primer/pokok telah terpenuhi dengan baik. Kebutuhan sekunder

6
bersifat penunjang bagi kebutuhan primer. Contohnya antara lain : Radio,
perabotan rumah tangga, tas, alat tulis, dll

3. Kebutuhan Tersier/mewah/lux

Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang sifatnya mewah, tidak sederhana,


dan berlebihan. Kebutuhan ini timbul setelah kebutuhan primer dan sekunder
telah terpenuhi. Contoh : mobil, laptop, apartemen, dll.

B) Kebutuhan manusia berdasarkan sifat


1. Kebutuhan Jasmani/fisik

Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan badan lahiriah


atau tubuh seseorang. Contohnya : makanan, minuman, kebutuhan seks, tidur, dll

2. Kebutuhan Rohani/mental

7
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang dibutuhkan seseorang untuk
mendapatkan sesuatu bagi jiwanya secara kejiwaan. Contohnya : Beribadah
kepada Tuhan YME, siraman rohani, mendengarkan musik, dll.

C) Kebutuhan manusia berdasarkan waktu

1. Kebutuhan Sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang dibutuhkan saat ini secara
mendesak. Contoh : kebelet buang air kecil, pengobatan akibat kecelakaan, dll

2. Kebutuhan Masa Depan

Kebutuhan masa depan adalah kebutuhan yang dapat ditunda dan dipenuhi lain
waktu di masa yang akan datang. Contoh : pergi haji, pendidikan di luar negeri,
membeli mobil mewah, dll

D) Kebutuhan manusia berdasarkan subjek/penggunanya


1. Kebutuhan Individual/pribadi
Kebutuhan individual adalah kebutuhan yang dibutuhkan untuk perorangan
secara probadi. Contoh : sikat gigi, menuntut ilmu, shalat 5 waktu, dll

2. Kebutuhan sosial/kolektif
Kebutuhan sosial adalah kebutuhan akan berbagai barang dan jasa yang
digunakan untuk memuaskan kebutuhan sosial sekelompok masyarakat.
Contoh : jalanan umum, penerangan tempat umum, berserikat mengeluarkan
pendapat.

C. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN


Ada beberapa hal yang menyebabkan kebutuhan manusia antara satu dengan yang
lain berbeda-beda, di antaranya sebagia berikut :
a. Peradaban
Peradaban adalah satu faktor yang membuat kubutuhan tiap zaman berbeda.

8
Kebutuhan manusia pada zaman dahulu hanya tertuju pada kebutuhan primer, misal
nenek moyang berpakaian memakai kulit kayu dan daun-daunan, makan pun cukup
ubi-ubian. Seiring perkembangan peradaban semakin berkembang pula jenis
kebutuhan, manusia membutuhkan makanan lain yang bervariasi dan pakaian
terbuat dari bahan yang bagus.
b. Lingkungan
Lingkungan termasuk salah satu faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia.
Kebutuhan masyarakat yang mendiami sebuah pesisir berbeda dengan masyarakat
yang mendiami pegunungan, penduduk pesisir membutuhkan jarring, perahu, dan
pancing agar dapat menangkap ikan di laut. Sedangkan penduduk pegunungan lebih
membutuhkan cangkul, benih tanaman, dan pupuk untuk bercocok tanam.
c. Adat Istiadat
Adat istiadat juga mempengaruhi perbedaan kebutuhan setiap individu/kelompok.
Pria Jawa memiliki tradisi untuk menggunakan blangkon, sedangkan pria di daerah
lain tidak.
d. Agama
Agama termasuk salah satu faktor yang membuat kebutuhan setiap individu
berbeda, misalnya penganut agama Islam membutuhkan sajadah untuk salat dan
dilarang mengonsumsi daging babi, sedang penganut agama Hindu membutuhkan
sesajen dalam upacara keagamaan dan dilarang mengonsumsi daging sapi.

D. BARANG SEBAGAI ALAT PEMENUHAN KEBUTUHAN

Beragamnya kebutuhan manusia mendorong manusia untuk menciptakan


bermacam-macam alat pemenuhan kebutuhan yang terdiri atas barang
dan jasa.

Alat-alat pemenuhan kebutuhan manusia berupa barang dapat


digolongkan sebagai berikut.

a. Dari Segi Cara Memperoleh

1) Barang Ekonomi
Ketika membutuhkan pakaian, kita harus membelinya di toko atau
menjahitkan kepada penjahit. Ini artinya kita telah mengeluarkan

9
pengorbanan berupa uang. Barang yang diperoleh dengan pengorbanan
disebut barang ekonomi. Mengapa untuk memperoleh barang ekonomi
diperlukan pengorbanan? Ya, karena jumlahnya relatif sedikit dibanding
kebutuhan masyarakat.

Barang ekonomi dapat dikelompokkan lagi menjadi:


a) barang ekonomi yang berwujud, misalnya buku, pakaian, sepatu dan
meja,
b) barang ekonomi tidak berwujud, misalnya jasa guru (pendidikan),
dokter (kesehatan), dan satpam (keamanan).

2) Barang Bebas
Barang bebas merupakan barang yang tersedia dalam jumlah berlimpah
melebihi jumlah yang dibutuhkan masyarakat, sehingga bisa didapatkan
tanpa pengorbanan. Misalnya sinar matahari, udara, dan angin. Namun,
semua tergantung tempat dan waktu. Sinar matahari bisa menjadi barang
ekonomi bagi turis-turis yang bersedia membayar untuk dapat berjemur di
pantai-pantai daerah tropis.

3) Barang Illith
Barang illith adalah barang yang jika jumlahnya berlebihan akan
merugikan bahkan membahayakan kehidupan manusia. Misalnya api dan
air. Kita membutuhkan air untuk berbagai keperluan seperti minum,
mencuci, memasak, dan sebagainya. Kita juga membutuhkan api untuk
memasak dan penerangan. Namun, jika api dan air yang tersedia melebihi
jumlah yang dibutuhkan, maka akan menimbulkan kebakaran dan banjir
ini artinya, barang illith yang melebihi jumlah yang dibutuhkan justru
merugikan manusia. Oleh karena itu, barang illith harus dimanfaatkan
atau digunakan sesuai kebutuhan secara efisien.

b. Dari Segi Cara Penggunaan

1) Barang Konsumsi
memenuhi kebutuhan manusia. Barang konsumsi sering disebut dengan
barang jadi atau barang akhir.

Barang konsumsi ini terdiri dari:

a. Barang konsumsi tidak tahan lama, misalnya sayur-mayur.


b. Barang konsumsi tahan lama, misalnya pakaian. Pakaian dapat
digunakan lebih dari satu kali.

2) Barang Produksi

10
Barang produksi adalah barang yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan manusia secara tidak langsung. Barang produksi digunakan
dalamproses produksi lanjutan untuk menghasilkan barang konumsi atau
barang modal lainnya.

Barang produksi ini terdiri atas:

a) Brang produksi tidak tahan lama (habis daalam satu kali proses
produksi),misalnya bahan mentah dan bahan baku produksi.
b) Bahan produksi tahan lama, misalnya cangkul, mesin, dan gedung.

C.Dari Segi Hubungan Dengan Barang Lain

1) Barang substitusi

Barang substitusi adalah barang yang dapat dipakai untuk menggantikan


fungsi barang lainnya. Barang substitusi disebut juga barang
pengganti,misalnya unutuk memenuhi kebutuhan karbohidrat, singkong
dapat menggantikan beras.

2) Barang komplementer

Barang komplementer adalah barang yang penggunaannya harus


dilengkapi dengan barang lainnya. Barang komplementer disebut juga
barang pelengkap, misalnya mobil dengan bensin.

D.Dari SegiProses Pembuatannya

1) Bahan Mentah

Bahan mentah adalah barang yang belum bisa digunakan tanaengolahan


terlebih dahulu. Misalnya getah karet ( bahan mentah pembuatan ban).
Barang ini harus diolah agar memiliki kegunaan bentuk , kegunaan
tempat, kegunaan waktu atau kegunaan kepemilikan.

2) Barang Setengah Jadi

11
Barang setengah jadi bisa digunakan sebagai barang konsumsi
akhirmaupun sbagai bahan baku produksi, misalnya kertas (sebagai bahan
baku buku).

3) Barang Jadi

Barang jadi adalah barang yang siap unuuk dikonsumsi langsung. Barang
jadi disebut pula barang akhir. Misalnya pakaian dan sepatu.

2.2 PENDAPATAN NASIONAL


E.PENGERTIAN PENDAPATAN

Pendapatan berasal dari kata dasar “dapat”. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, pengertian pendapatan adalah hasil kerja (usaha dan sebagainya).
Pengertian pendapatan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan
definisi pendapatan secara umum. Pada perkembangannya, pengertian
pendapatan memiliki penafsiran yang berbeda-beda tergantung dari latar
belakang disiplin ilmu yang digunakan untuk menyusun konsep pendapatan
bagi pihak-pihak tertentu.

Pengertian pendapatan menurut Ilmu Ekonomi menutup kemungkinan


perubahan lebih dari total harta kekayaan badan usaha pada awal periode dan
menekankan pada jumlah nilai statis pada akhir periode. Secara sederhana,
pengertian pendapatan menurut Ilmu Ekonomi adalah jumlah harta kekayaan
awal periode ditambah perubahan penilaian yang bukan diakibatkan
perubahan modal dan hutang.

Pada dasarnya, pengertian pendapatan menurut Ilmu Akuntansi dapat


ditelusuri dari dua sudut pandang, yaitu:

1. Konsep Pendapatan yang memusatkan pada arus masuk (inflow)


aktiva sebagai hasil dari kegiatan operasi perusahaan. Pendekatan ini
menganggap pendapatan sebagai inflow of net asset.

12
2. Konsep Pendapatan yang memusatkan perhatian kepada penciptaan
barang dan jasa serta penyaluran konsumen atau produsen lainnya, jadi
pendekatan ini menganggap pendapatan sebagai outflow of good and
services.

Pendapatan dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu pendapatan operasional dan


pendapatan non operasional. Pendapatan operasional adalah pendapatan yang
timbul dari penjualan barang dagangan, produk, atau jasa dalam periode tertentu
dalam rangka kegiatan utama atau yang menjadi tujuan utama perusahaan yang
berhubungan langsung dengan usaha (operasi) pokok perusahaan yang
bersangkutan. Pendapatan ini sifatnya normal sesuai dengan tujuan dan usaha
perusahaan dan terjadinya berulang-ulang selama perusahaan melangsungkan
kegiatannya.

Pendapatan operasional berbeda-beda untuk setiap perusahaan. Pendapatan


operasional dapat diperoleh dari dua sumber:

1. Penjualan kotor yaitu semua hasil penjualan barang atau jasa sebelum
dikurangi dengan potongan yang menjadi hak pembeli.
2. Penjualan bersih yaitu hasil penjualan yang sudah dikurangi dengan biaya
potongan yang menjadi hak pembeli.

Sedangkan pendapatan non operasional merupakan pendapatan yang diperoleh


perusahaan dalam periode tertentu, tetapi bukan diperoleh dari kegiatan utama
atau operasional perusahaan (di luar usaha pokok). Pendapatan non operasional
diperoleh dari kegiatan sampingan yang bersifat insidentil. Jenis pendapatan non
operasional dapat dibedakan menjadi dua jenis, yakni:

1. Pendapatan yang diperoleh dari penggunaan aktiva atau sumber ekonomi


perusahaan oleh pihak lain. Contohnya pendapatan bunga, sewa, dan
royalti.

13
2. Pendapatan yang diperoleh dari penjualan aktiva di luar barang dagangan
atau hasil produksi. Contohnya penjualan surat-surat berharga dan
penjualan aktiva tak berwujud.

F.KONSEP-KONSEP PENDAPATAN NASIONAL

a. Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP)


Produk Domestik Bruto adalah jumlah nilai seluruh barang dan jasa yang
diproduksi
oleh suatu negara dalam periode tertentu atau satu tahun termasuk barang dan
jasa
yang diproduksi oleh perusahaan milik penduduk negara tersebut dan oleh
penduduk
negara lain yang tinggal di negara bersangkutan.

b. Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP)


Produk Nasional Bruto adalah total nilai barang dan jasa yang diproduksi oleh
suatu
masyarakat suatu negara selama periode tetentu baik yang tinggal di dalam
negeri
maupun di luar negeri.

c. Produk Nasional Netto (PNN) atau Net National Product (NNP)


Produk Nasional Neto adalah produk nasional bruto dikurangi penyusutan
barangbarang
pengganti modal dalam proses produksi.

d. Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) = NNI


Pendapatan Nasional Neto adalah produk nasional neto dikurangi dengan pajak
tidak langsung dan ditambah dengan subsidi

e. Pendapatan Perorangan (Personal Income = PI)


Pendapatan Perongan adalah seluruh jumlah seluruh penerimaan yang benar-

14
benar
sampai di tangan masyarakat ditulis dalam rumus: PI = NNI = transfer payment

(laba ditahan + iuran asudanri + iuran jaminan sosial + pajak perseorangan)

f. Pendapatan Disposable/ setelah pajak (Disposible Income)


Pendapatan Disposible adalah pendapatan perseorangan setelah dikurangi
dengan pajak penghasilan. Rumusnya: Disposible Income = Personal Income –
Pajak Penghasilan.

g. PDRB (Produk Domestik Regional Bruto)


Produk Domestik Regional Bruto adalah jumlah keseluruhan dari nilai tambah
bruto yang berhasil diciptakan oleh seluruh kegiatan ekonomi yang berada
pada suatu wilayah selama periode tertentu.

G.METODE PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

Ada beberapa pendekatan untu menghitung pendapatan nasional antara lain :


1. Pendekatan Pendapatan
Pendekatan Pendapatan (income a product) adalah suatu pendekatan dimana
pendapatan nasional diperoleh dengan cara menjumlahkan pendapatan dari
berbagai faktor produksi yang memberi sumbangan terhadap proses produksi.

a. Kompensasi untuk pekerja


Pekerja mendapat upah dan gaji serta penerimaan lain, seperti pemberian
tunjangan pensiun, jaminan sosial, dan pendapatan lainnya.

b. Keuntungan Perusahaan
Merupakan pendapatan yang dihasilkan suatu perusahaan karena
mengelola sumber daya yang dimilikinya

15
c. Pendapatan Usaha Perorangan
Merupakan pendapatan yang diterima dari enggunaan tenaga kerja dan
hasil usaha orangan, seperti petani

d. Pendapatan Sewa
Merupakan balas jasa yang diberikan pada pemilik sumber daya yang
digunakan untuk kegiatan ekonomi

e. Bunga Netto
Bunga neto dibayar oleh perusahaan sikurangi dengan bunga uang
diterima oleh perusahaan, ditambah netto yang diterima dari luar negeri
Pendapatan nasional berdasarkan pendekatan pendapatan dapat
dirumuskan sebagai berikut
NI = Yw + Yr + Yi + Yp
Keterangan :
NI = Pendapatan Nasional
Yw = Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya
Yr = Pendapatan bersih dari sewa
Yi = Pendapatan dari bunga
Yp = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan

2. Pendekatan Produksi
Pendekatan produksi diperoleh dengan cara menjumlahkan nilai tambah
eluruh banda dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai sektor di dalam
perekonomian.
Pendekatan Pengeluaran
Pendapatan nasional diperoleh dengan cara menjumlakan nilai pasar dari
pengeluaran sektor rumah tangga untuk barang konsumsi dan jasa (C)
pengeluaran investasi (I), tabungan (S), pengeluaran pemerintah (G),
pengeluaran sektor ekspor impor (X-M)
Pendekatan ini dapat dirumuskan:

16
PDB = C + I + G + (X-M) atau
PDB = C + S + G + (X-M)
Keterangan :
PDB : Produk Domestik Bruto
C : Konsumsi rumah tangga
I : Investasi
S : Tabungan
G : Pengeluaran pemerintah
X : Total Expor
M : Total Impor
Perhitungan Pendapatan Nasional
Produk Pamesti Bruto (PPB)
Dikurangi pendapatan netto luar negeri
Produk Nasional Bruto (PNB)
Penyusutan
Produk Nasional Netto (NNP)
Pajak tak langsung
Pendapatan Nasional Netto (NNI)
Transfer payment

Dikurangi
Dana jamsos
Pajak penghasilan
Laba tak dibagi

Pendapatan Perseorangan (PI)


Pajak langsung
Pendapatan disposibel (DI)

H.MANFAAT PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

1. Mengetahuui dan menelaah kondisi atau struktur perekonomian

17
2. Membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu ke waktu
3. Membandingkan perekonomian antar bangsaatauantar daerah
4. Merumuskan kebijakan pemerintah.

18

Anda mungkin juga menyukai