KELANGKAAN
Dalam bab sebelumnya, kita telah mempelajari konsep ilmu ekonomi. Di sana
kita telah melihat pendapat banyak tokoh tentang ilmu ekonomi. Di antara mereka
adalah Robert B. Ekelund Jr. dan Tollison. Kedua tokoh itu mengatakan bahwa ilmu
ekonomi ialah ilmu yang mempelajari cara individu dan masyarakat yang mempunyai
keinginan yang tidak terbatas memilih untuk mengalokasikan sumber daya yang
terbatas untuk memenuhi keinginan mereka. Memang benar bahwa kebutuhan manusia
tidak terbatas, tetapi sarana yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut terbatas. Tidaklah
mungkin bagi negara untuk memproduksi setiap jenis barang bagi setiap warga negara
karena tidak ada negara yang memiliki sumber daya yang tidak terbatas. Oleh karena
itu, setiap negara harus membuat pilihan tentang bagaimana memanfaatkan secara
optimal sumber daya yang tersedia seperti tanah, tenaga kerja, dan modal.
Ada tiga sebab utama di balik masalah ekonomi. Ketiga masalah itu adalah
sebagai benkut.
1. Keinginan manusia yang tidak dapat dipenuhi dihadapkan dengan jumlah barang
dan jasa yang sangat terbatas. Beberapa tahun yang lalu tidak ada permintaan untuk
ipad di Indonesia. Sekarang iPad sangat diminati, bahkan di tahun-tahun yang akan
datang besar kemungkinan permintaan akan barang-barang konsumsi, seperti mobil
mewah dan alat telekomunikasi tipe terbaru pun akan muncul.
2. Kelangkaan sumber daya yang dapat memenuhi kebutuhan kita. Tidak peduli
seberapa kaya kita karena kita tidak dapat memiliki segala sesuatu yang kita
inginkan. Oleh karena itu, kita harus menentukan prioritas dari keinginan kita yang
tidak terbatas tersebut.
A. KEBUTUHAN MANUSIA
Setiap individu memiliki kebutuhan yang hampir tidak terbatas. Setiap individu
dapat dengan mudah melihat bahwa jika setiap orang diminta untuk membuat sebuah
daftar kebutuhan, kebutuhan itu akan sangat banyak bahkan hampir tidak terbatas.
Kebutuhan yang hampir tidak terbatas pada dasarnya tidak masalah, tetapi akan menjadi
masalah ketika kebutuhan yang tidak terbatas itu bertemu dengan sarana pemenuhan
kebutuhan yang terbatas.
1. Jenis-Ienis Kebutuhan
2. Kebutuhan sekunder
3. Kebutuhan tersier
Subjek pengguna alat pemenuhan kebutuhan dapat dibedakan atas individu dan
masyarakat umum. Oleh karena itu, jenis kebutuhan menurut subjek dibedakan
menjadi kebutuhan individu dan kebutuhan umum.
1. Kebutuhan individu
1. Kebutuhan sekarang atau kebutuhan saat ini ialah kebutuhan yang tidak dapat
ditunda pemenuhannya dan harus dilakukan saat ini. Sebagai contoh, orang yang
lapar harus segera makan dan orang sakit harus segera berobat atau dirawat &
rumah sakit.
2. Kebutuhan masa mendatang atau kebutuhan masa depan ialah kebutuhan yang
dirancang atau direncanakan untuk terpenuhi di masa depan. Sebagai contoh,
orang tua menabung atau mengikuti asuransi pendidikan untuk mempersiapkan
biaya kuliah anaknya.
Jika dicermati lebih dalam, terdapat beberapa perbedaan antara kebutuhan seseorang
dan kebutuhan seseorang lainnya. Demikian halnya dengan perbedaan kebutuhan antara
suatu kelompok dan kelompok lain. Sebagai contoh, kebutuhan seorang pelukis dan
seorang arsitek tentu berbeda. Pelukis membutuhkan kuas, kanvas, cat minyak, dan
peralatan melukis lainnya. Arsitek membutuhkan meja gambar, pena, penggaris,
komputer, dan peralatan teknis lainnya.
a. Lingkungan
Lingkungan merupakan salah satu faktor penyebab yang memengaruhi
perbedaan kebutuhan manusia. Manusia yang hidup pada lingkungan berbeda akan
memiliki kebutuhan yang berbeda pula. Sebagai contoh, orang yang tinggal di
daerah beriklim dingin cenderung menggunakan pakaian tebal dan makan makanan
yang mengandung kalori tinggi agar badan mereka tetap hangat. Sebaliknya, orang
yang tinggal di daerah beriklim panas cenderung berpakaian tipis dan menghindari
makanan yang mengandung kalori tinggi.
b. Agama
Agama juga merupakan salah satu faktor pembeda kebutuhan mdwudu. Sebagai
contoh, orang yang beragama Islam membutuhkan AI-Ouran, sajadah, tasbih untuk
beribadah. DI lam pnhak, penganut agama Hindu menggunakan bunga, ianur, dan
pertengkapan lainnya untuk melaksanakan ritual keagamaan.
c. Adat istiadat
Adat istiadat yang bertaku di suatu daerah juga turut memengaruhi perbedaan
kebutuhan dan pola kehidupan seseorang. Sebagai contoh, masyarakat suku Melayu
Riau memiliki tradisi untuk menggunakan berbagai jenis pakaian adat berdasarkan
waktu acara tertentu. Sementara itu, masyarakat suku Tapanuli mempunyai tradisi
menggunakan ulos dalam acara-acara adat.
d. Peradaban
Kemajuan peradaban yang bem di tiap wilayah juga menambahkan Perbedaan
kebutuhan. Sebagai contoh. nenek kna pada masa la|u cukup bQVDakalan $
€derhana dan makan makanan berjenis umbi-umbian. Contoh lainnya, pada tahun
1980-an sarana komunikasi di Indonesua masih terbatas pada telepon rumah dan
pos, Saat ini masyarakat indonesia dapat berkomumkasn dengan menggunakan
te'epon Seiuler dan internet.
B. KELANGKAAN
Barang dan jasa dibuat untuk memenuhi kebutuhan manusua. Barang dan jasa
dihasilkan manusia dengan mengombinasikan berbagai sumber daya. Misalnya, petani,
lahan tanah yang subur, benih jagung. Dan pupuk yang dapat menyuburkan tanaman
jagung.
1. Pengertian Kelangkaan
Kelangkaan (scarcity) ialah kondnsn manusua yang memuliki sumber daya ekonomi
terbatas untuk memenuhu kebutuhan yang tak terbatas. Terdapat dua hal yang perlu
dnperhatlkan du smi. Pertama adalah sumber daya ekonomn bersufat terbatas dan kedua
adalah pemenuhan memerlukan sumber daya ekonom yang tidak terbatas. Kelangkaan
semakun nyata ketika kita ingin memanfaatkan sumber daya ekonomi, sepert sumber
daya alam, tenaga kerja, modal, dan keterampilan kewirausahaan.
Sumber daya alam digunakan dalam proses industri dan jasa. Sumber daya alam,
mcsalnya tanah, merupakan sumber daya ekonom yang langka karena Jumlahnya relatif
tetap sedangkan kebutuhan atas tanah terus bertambah. Kelangkaan tanah terutama
terjadi di daerah perkotaan. Sering dengan pertambahan jumlah penduduk yang
bermuknm di kota, banyak tanah kosong yang beralih fungsi menjadi perumahan, lokasi
industri, dan tempat perbelanjaan. Akibat pembangunan tersebut, ruang terbuka untuk
tempat bermam anak-anak sulit ditemukan sehingga membuat anak-anak menggunakan
Jalan raya sebagai tempat bermam.
Kelangkaan sumber daya alam juga berpengaruh terhadap rantai persediaan, baik
lokal maupun global. Contohnya, pabrik kertas di Serang, Banten. yang membutuhkan
bahan bakar mmyak untuk menjalankan proses produksi, sulit memenuhi kebutuhannya
akibat persediaan bahan bakar munyak di Indonesia menipis. Pabrik kertas itu harus
membeli bahan bakar minyak dari wilayah lain, misalnya Kuwait. Hal ini
mengakibatkan peningkatan biaya transportasi agar kebutuhan pabrik terpenuhi.
Kelangkaan juga bisa terjadi pada lingkup tenaga kerja. Dalam perencanaan
pembangunan dan pengelolaan industri, kerap terjadi kekurangan tenaga ahli. Oleh
karena, persediaan tenaga ahli langka, biayanya pun menjadi terlalu mahal. Sebagai
contoh, negara Jerman menghadapi kelangkaan sumber daya manusia pada sektor
konstruksi dan mesin pertambangan. Hal ini disebabkan banyak pemuda Jerman lebih
tertarik bekerja pada industri otomotif ternama yang banyak berkembang di sana.
2. Penyebab Kelangkaan
Menurut atau ekonomi modern masalah ekonomi dapat terakomodasi dalam tiga
pertanyaan besar, yaitu barang apa yang akan diproduksi dan berapa jumlahnya,
bagaimana cara memproduksi, dan untuk siapa barang itu diproduksi. Jika tiga
pertanyaan ini dapat terjawab dengan baik negara itu akan makmur.
Namun, jika kita berbicara masalah ekonomi makro yang menjadi masalah pokok
ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi, masalah ketidakstabilan ekonomi, masalah
pengangguran, masalah inflasi, dan masalah neraca perdagangan dan neraca
pembayaran.
D. BIAYA OPORTUNITAS
Sebelumnya telah kita bahas tentang ketersediaan sumber daya yang terbatas
berhadapan dengan keinginan pemenuhan kebutuhan yang tidak terbatas. Pernyataan ini
sesungguhya sederhana, tetapi mempunyai konsekuensi yang luas dan rumit dalam
menjalani kehidupan ini. Oleh karena keterbatasan ini, setiap individu dan masyarakat
harus mengadakan pilihan dalam melakukan kegiatan ekonomi. Pilihan tadi harus
dilakukan karena adanya kelangkaanKeiangkaan menyebabkan setiap individu dan
masyarakat harus memilih alternatif tindakan. Pemilihan tindakan mengakibatkan
adanya biaya oportunitas. Biaya oportunitas ialah alternatif terbaik yang kita korbankan
atau abaikan ketika menetapkan pilihan atau keputusan. Kalau keuntungan yang kita
dapat lebih kecil dari keuntungan yang kita korbankan, itu berarti terjadi kesalahan
pilihan.