Anda di halaman 1dari 9

BAB II

KELANGKAAN

Dalam bab sebelumnya, kita telah mempelajari konsep ilmu ekonomi. Di sana
kita telah melihat pendapat banyak tokoh tentang ilmu ekonomi. Di antara mereka
adalah Robert B. Ekelund Jr. dan Tollison. Kedua tokoh itu mengatakan bahwa ilmu
ekonomi ialah ilmu yang mempelajari cara individu dan masyarakat yang mempunyai
keinginan yang tidak terbatas memilih untuk mengalokasikan sumber daya yang
terbatas untuk memenuhi keinginan mereka. Memang benar bahwa kebutuhan manusia
tidak terbatas, tetapi sarana yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut terbatas. Tidaklah
mungkin bagi negara untuk memproduksi setiap jenis barang bagi setiap warga negara
karena tidak ada negara yang memiliki sumber daya yang tidak terbatas. Oleh karena
itu, setiap negara harus membuat pilihan tentang bagaimana memanfaatkan secara
optimal sumber daya yang tersedia seperti tanah, tenaga kerja, dan modal.

Perekonomian tidak dapat menghasilkan semua barang dan jasa yang


dibutuhkan. Perekonomian tidak dapat menghasilkan segalanya bagi semua orang. Oleh
karena itu, perekonomian menghadapi masalah dasar yang terkait dengan pilihan karena
kelangkaan yang disebut masalah utama ekonomi. Menurut Samuelson, ada tiga
masalah utama ekonomi. Ketiga masalah itu adalah apa yang akan diproduksi dan
berapa banyak, bagaimana memproduksi, dan untuk siapa barang diproduksi. Ketiga
masalah ini merupakan masalah ekonomi mikro. Selain ketiga masalah itu, ada dua
masalah ekonomi yang lain tentu masih terkait. Masalah-masalah itu terkait dengan
pengangguran dan pertumbuhan ekonomi. Masalah pertumbuhan ekonomi tentu saja
tidak dapat dilepaskan dari masalah ketidakstabilan kegiatan ekonomi dengan neraca
pembayaran. Kedua masalah ini merupakan masalah ekonomi makro.

Ada tiga sebab utama di balik masalah ekonomi. Ketiga masalah itu adalah
sebagai benkut.

1. Keinginan manusia yang tidak dapat dipenuhi dihadapkan dengan jumlah barang
dan jasa yang sangat terbatas. Beberapa tahun yang lalu tidak ada permintaan untuk
ipad di Indonesia. Sekarang iPad sangat diminati, bahkan di tahun-tahun yang akan
datang besar kemungkinan permintaan akan barang-barang konsumsi, seperti mobil
mewah dan alat telekomunikasi tipe terbaru pun akan muncul.

2. Kelangkaan sumber daya yang dapat memenuhi kebutuhan kita. Tidak peduli
seberapa kaya kita karena kita tidak dapat memiliki segala sesuatu yang kita
inginkan. Oleh karena itu, kita harus menentukan prioritas dari keinginan kita yang
tidak terbatas tersebut.

3. Sumber daya memiliki kegunaan alternatif. Contohnya, tanah dapat digunakan


sebagai lahan pertanian, perumahan, atau lapangan golf. Dalam penggunaan sumber
daya ini kita kembali dihadapkan pada masalah pilihan.

A. KEBUTUHAN MANUSIA

Setiap individu memiliki kebutuhan yang hampir tidak terbatas. Setiap individu
dapat dengan mudah melihat bahwa jika setiap orang diminta untuk membuat sebuah
daftar kebutuhan, kebutuhan itu akan sangat banyak bahkan hampir tidak terbatas.
Kebutuhan yang hampir tidak terbatas pada dasarnya tidak masalah, tetapi akan menjadi
masalah ketika kebutuhan yang tidak terbatas itu bertemu dengan sarana pemenuhan
kebutuhan yang terbatas.

Kebutuhan memang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan


manusia. Sebagai bagian dari kehidupan manusia, kebutuhan dapat diartikan sebagai
segala sesuatu yang diperlukan manusia untuk mencapai kemakmuran. Untuk mencapai
kemakmuran tersebut diperlukan keberadaan alat pemuas kebutuhan. Kebutuhan
manusia dapat dikelompokkan berdasarkan jenis dan faktor-faktor yang
memengaruhinya.

1. Jenis-Ienis Kebutuhan

Jenis kebutuhan dapat dibedakan berdasarkan tingkat intensitasnya, subjek yang


membutuhkan, waktu pemenuhan kebutuhan, dan sifat pemenuhan kebutuhan.

a. Jenis kebutuhan berdasarkan tingkat intensitas


Berdasarkan tingkat intensitas atau keharusan pemenuhan kebutuhan, kebutuhan
dibedakan menjadi kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier.
1. Kebutuhan primer
Kebutuhan primer ialah kebutuhan manusia yang harus dipenuhi untuk
melangsungkan hidupnya. Agar dapat hidup layak, manusia harus makan,
berpakaian, dan mempunyai tempat tinggal. Kebutuhan primer sering disebut
juga sebagai kebutuhan alamiah atau kebutuhan utama.

2. Kebutuhan sekunder

Kebutuhan sekunder atau kebutuhan pelengkap ialah kebutuhan yang


dipenuhi setelah kebutuhan primer. Contohnya, manusia perlu melengkapi diri
dengan sepatu, tas, dan peralatan untuk bekerja.

3. Kebutuhan tersier

Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang bersifat mewah. Umumnya


tujuan pemenuhan kebutuhan ini adalah untuk menaikkan status sosial.
Kebutuhan mewah dipenuhi setelah kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder
terpenuhl Sebagai contoh, penggunaan mobil mewah bukan lagi bertujuan
sebagai sarana transportasi, tetapi untuk menunjukkan status sosial. Penggunaan
perhiasan mahal atau tinggal di apartemen mewah juga dapat menaikkan status
sosial pengguna.

b. Jenis kebutuhan berdasarkan subjek yang membutuhkan

Subjek pengguna alat pemenuhan kebutuhan dapat dibedakan atas individu dan
masyarakat umum. Oleh karena itu, jenis kebutuhan menurut subjek dibedakan
menjadi kebutuhan individu dan kebutuhan umum.

1. Kebutuhan individu

Kebutuhan individu ialah kebutuhan yang berhubungan dengan berbagai


individu yang berbeda. Sebagai contoh, seorang petani membutuhkan cangkul,
benih, traktor, dan alat pertanian lainnya. Di lain pihak, guru membutuhkan alat
tulis peraga, buku referensi, modul, dan perangkat mengajar lainnya.
2. Kebutuhan umum

Kebutuhan umum ialah kebutuhan yang berhubungan dengan masyarakat


atau disebut juga kebutuhan sosial. Contohnya, jalan raya, jembatan
penyeberangan. taman kota, jaringan listrik, dan fasilitas umum lainnya.

c. Jenis kebutuhan berdasarkan waktu

Berdasarkan waktu pemenuhannya, kebutuhan dapat dibedakan atas kebutuhan


sekarang dan kebutuhan masa mendatang.

1. Kebutuhan sekarang atau kebutuhan saat ini ialah kebutuhan yang tidak dapat
ditunda pemenuhannya dan harus dilakukan saat ini. Sebagai contoh, orang yang
lapar harus segera makan dan orang sakit harus segera berobat atau dirawat &
rumah sakit.

2. Kebutuhan masa mendatang atau kebutuhan masa depan ialah kebutuhan yang
dirancang atau direncanakan untuk terpenuhi di masa depan. Sebagai contoh,
orang tua menabung atau mengikuti asuransi pendidikan untuk mempersiapkan
biaya kuliah anaknya.

d. Jenis kebutuhan menurut sifat pemenuhan kebutuhan

Jenis kebutuhan ini digolongkan berdasarkan sasaran pemenuhan kebutuhan


yang digunakan. Dalam hal ini, terdapat kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.

1. Kebutuhan jasmani atau kebutuhan fisik ialah kebutuhan yang berhubungan


dengan tubuh manusia. Jenisnya antara lain pakaian, minuman, makanan, dan
obat-obatan.

2. Kebutuhan rohani ialah kebutuhan yang berhubungan dengan kejiwaan


seseorang. Sebagai contoh, agar dapat bekerja lebih baik karyawan perlu
mendapat nasihat, motivasi, dan latihan yang berhubungan dengan
pengembangan kepribadian maupun keahlian kerja.
2 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kebutuhan

Jika dicermati lebih dalam, terdapat beberapa perbedaan antara kebutuhan seseorang
dan kebutuhan seseorang lainnya. Demikian halnya dengan perbedaan kebutuhan antara
suatu kelompok dan kelompok lain. Sebagai contoh, kebutuhan seorang pelukis dan
seorang arsitek tentu berbeda. Pelukis membutuhkan kuas, kanvas, cat minyak, dan
peralatan melukis lainnya. Arsitek membutuhkan meja gambar, pena, penggaris,
komputer, dan peralatan teknis lainnya.

Terdapat beberapa hal yang menyebabkan perbedaan kebutuhan tiap individu.


Perbedaan ini dapat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, agama, adat istiadat, dan
peradaban.

a. Lingkungan
Lingkungan merupakan salah satu faktor penyebab yang memengaruhi
perbedaan kebutuhan manusia. Manusia yang hidup pada lingkungan berbeda akan
memiliki kebutuhan yang berbeda pula. Sebagai contoh, orang yang tinggal di
daerah beriklim dingin cenderung menggunakan pakaian tebal dan makan makanan
yang mengandung kalori tinggi agar badan mereka tetap hangat. Sebaliknya, orang
yang tinggal di daerah beriklim panas cenderung berpakaian tipis dan menghindari
makanan yang mengandung kalori tinggi.
b. Agama
Agama juga merupakan salah satu faktor pembeda kebutuhan mdwudu. Sebagai
contoh, orang yang beragama Islam membutuhkan AI-Ouran, sajadah, tasbih untuk
beribadah. DI lam pnhak, penganut agama Hindu menggunakan bunga, ianur, dan
pertengkapan lainnya untuk melaksanakan ritual keagamaan.
c. Adat istiadat
Adat istiadat yang bertaku di suatu daerah juga turut memengaruhi perbedaan
kebutuhan dan pola kehidupan seseorang. Sebagai contoh, masyarakat suku Melayu
Riau memiliki tradisi untuk menggunakan berbagai jenis pakaian adat berdasarkan
waktu acara tertentu. Sementara itu, masyarakat suku Tapanuli mempunyai tradisi
menggunakan ulos dalam acara-acara adat.
d. Peradaban
Kemajuan peradaban yang bem di tiap wilayah juga menambahkan Perbedaan
kebutuhan. Sebagai contoh. nenek kna pada masa la|u cukup bQVDakalan $
€derhana dan makan makanan berjenis umbi-umbian. Contoh lainnya, pada tahun
1980-an sarana komunikasi di Indonesua masih terbatas pada telepon rumah dan
pos, Saat ini masyarakat indonesia dapat berkomumkasn dengan menggunakan
te'epon Seiuler dan internet.

B. KELANGKAAN

Barang dan jasa dibuat untuk memenuhi kebutuhan manusua. Barang dan jasa
dihasilkan manusia dengan mengombinasikan berbagai sumber daya. Misalnya, petani,
lahan tanah yang subur, benih jagung. Dan pupuk yang dapat menyuburkan tanaman
jagung.

1. Pengertian Kelangkaan

Kelangkaan (scarcity) ialah kondnsn manusua yang memuliki sumber daya ekonomi
terbatas untuk memenuhu kebutuhan yang tak terbatas. Terdapat dua hal yang perlu
dnperhatlkan du smi. Pertama adalah sumber daya ekonomn bersufat terbatas dan kedua
adalah pemenuhan memerlukan sumber daya ekonom yang tidak terbatas. Kelangkaan
semakun nyata ketika kita ingin memanfaatkan sumber daya ekonomi, sepert sumber
daya alam, tenaga kerja, modal, dan keterampilan kewirausahaan.

Sumber daya alam digunakan dalam proses industri dan jasa. Sumber daya alam,
mcsalnya tanah, merupakan sumber daya ekonom yang langka karena Jumlahnya relatif
tetap sedangkan kebutuhan atas tanah terus bertambah. Kelangkaan tanah terutama
terjadi di daerah perkotaan. Sering dengan pertambahan jumlah penduduk yang
bermuknm di kota, banyak tanah kosong yang beralih fungsi menjadi perumahan, lokasi
industri, dan tempat perbelanjaan. Akibat pembangunan tersebut, ruang terbuka untuk
tempat bermam anak-anak sulit ditemukan sehingga membuat anak-anak menggunakan
Jalan raya sebagai tempat bermam.

Kelangkaan sumber daya alam juga berpengaruh terhadap rantai persediaan, baik
lokal maupun global. Contohnya, pabrik kertas di Serang, Banten. yang membutuhkan
bahan bakar mmyak untuk menjalankan proses produksi, sulit memenuhi kebutuhannya
akibat persediaan bahan bakar munyak di Indonesia menipis. Pabrik kertas itu harus
membeli bahan bakar minyak dari wilayah lain, misalnya Kuwait. Hal ini
mengakibatkan peningkatan biaya transportasi agar kebutuhan pabrik terpenuhi.

Kelangkaan juga bisa terjadi pada lingkup tenaga kerja. Dalam perencanaan
pembangunan dan pengelolaan industri, kerap terjadi kekurangan tenaga ahli. Oleh
karena, persediaan tenaga ahli langka, biayanya pun menjadi terlalu mahal. Sebagai
contoh, negara Jerman menghadapi kelangkaan sumber daya manusia pada sektor
konstruksi dan mesin pertambangan. Hal ini disebabkan banyak pemuda Jerman lebih
tertarik bekerja pada industri otomotif ternama yang banyak berkembang di sana.

Kelangkaan juga terdapat dalam persediaan modal. Contohnya Indonesia masih


mengalami berbagai kendala dalam persediaan modal. Modal yang diperlukan tidak
hanya dalam bentuk uang, tetapi juga bahan baku, gedung, dan mesin-mesin. Untuk
mendapatkan moda|, negara kita harus meminjam kepada negara lain atau lembaga
internasional sehingga wajib membayar bunga pinjaman dan cicilan yang mempersulit
perekonomian negara.

Terkait dengan kelangkaan di bidang kewiraswastaan, Indonesia masih


membutuhkan lebih banyak Iagi tenaga terampil, kreatif, dan inovatif untuk mengelola
faktor-faktor produksi sehingga dapat menghasilkan produk bermutu dengan harga yang
dapat bersaing dengan produk luar negeri.

2. Penyebab Kelangkaan

Penyebab kelangkaan adalah sebagai berikut.

a. Keterbatasan benda pemenuhan kebutuhan di alam.

Keterbatasan benda pemenuhan kebutuhan di alam sangat penting bagi


kelangsungan hidup manusia. Hal ini dikarenakan sebagian besar sumber daya
alam digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Namun, tidak semua
sumber daya alam dapat segera diperbarui sehingga jumlahnya pun terbatas.
Contohnya, minyak bumi dan minera| tambang yang memerlukan waktu jutaan
tahun untuk terbentuk kembali.
b. Kerusakan sumber daya alam akibat ulah manusia.

Manusia sebagai pengguna sumber daya alam harus bertanggung jawab


menjaga kelestarian sumber daya alam. Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak
sumber daya alam yang rusak karena ulah manusia. Sebagai contoh, banyak
hutan yang gundul atau rusak akibat pembalakan liar maupun pembukaan lahan
untuk perladangan atau perkebunan.

Hal itu berdampak luas terhadap keanekaragaman hayati yang ada di


dalam hutan sebab akan mengakibatkan pengurangan kuantitas. Bencana banjir
dan pemanasan global menjadi salah satu fenomena yang tidak terelakkan. Hal
yang sama juga terjadi diperairan laut. Cara penangkapan ikan yang tidak benar,
seperti penangkapan dapat merusak sumber daya alam. Penangkapan ikan d
mengakibatkan terganggunya ekosistem laut.

c. Keterbatasan kemampuan manusia mengolah sumber daya ekonomi yang ada.

Manusia memiliki keterbatasan untuk mengolah sumber daya ekonomi.


Keterbatasan ini disebabkan oleh rendahnya penguasaan teknologi dan
kekurangan modal. Akibatnya, terjadi ketidakefektifan dan ketidakefisienan
dalam pemanfaatan sumber daya ekonomi.

d. Peningkatan kebutuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan penyediaan


sarana pemenuhan kebutuhan.

Seiring berjalannya waktu, tingkat peradaban, dan jumlah manusia


semakin meningkat. Kondisi ini menyebabkan jenis dan jumlah kebutuhan juga
semakin berkembang dan beragam. Di lain pihak, produksi atau penambahan
alat pemenuhan kebutuhan belum dapat memenuhi kebutuhan yang ada sehingga
terjadi kelangkaan.

C. MASALAH POKOK EKONOMI

Telah disebut sebelumnya masalah pokok ekonomi ialah masalah kelangkaan


dengan sumber daya yang tersedia sangat terbatas, sementara yang dibutuhkan tidak
terbatas. Oleh karena keadaan itu, banyak orang yang kekurangan gizi sampai ada juga
yang meninggal karena kelaparan. Banyak tunawisma dan masalah ekonomi lainnya
yang tidak dapat dirinci satu per satu.

Menurut atau ekonomi modern masalah ekonomi dapat terakomodasi dalam tiga
pertanyaan besar, yaitu barang apa yang akan diproduksi dan berapa jumlahnya,
bagaimana cara memproduksi, dan untuk siapa barang itu diproduksi. Jika tiga
pertanyaan ini dapat terjawab dengan baik negara itu akan makmur.

Namun, jika kita berbicara masalah ekonomi makro yang menjadi masalah pokok
ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi, masalah ketidakstabilan ekonomi, masalah
pengangguran, masalah inflasi, dan masalah neraca perdagangan dan neraca
pembayaran.

D. BIAYA OPORTUNITAS

Sebelumnya telah kita bahas tentang ketersediaan sumber daya yang terbatas
berhadapan dengan keinginan pemenuhan kebutuhan yang tidak terbatas. Pernyataan ini
sesungguhya sederhana, tetapi mempunyai konsekuensi yang luas dan rumit dalam
menjalani kehidupan ini. Oleh karena keterbatasan ini, setiap individu dan masyarakat
harus mengadakan pilihan dalam melakukan kegiatan ekonomi. Pilihan tadi harus
dilakukan karena adanya kelangkaanKeiangkaan menyebabkan setiap individu dan
masyarakat harus memilih alternatif tindakan. Pemilihan tindakan mengakibatkan
adanya biaya oportunitas. Biaya oportunitas ialah alternatif terbaik yang kita korbankan
atau abaikan ketika menetapkan pilihan atau keputusan. Kalau keuntungan yang kita
dapat lebih kecil dari keuntungan yang kita korbankan, itu berarti terjadi kesalahan
pilihan.

Anda mungkin juga menyukai