A. Pengertian kebutuhan
Adalah keiginan manusia terhadap barang atau jasa yang dapat memberikan kepuasan
kepada manausia itu sendiri baik kepuasan jasmani maupun rohani untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya.
4. Kebutuhan kuarter
Adalah kebutuhan yang hanya bisa dipenuhi oleh orang-orang tertentu/ orang –orang
kaya saja. Jenis kebutuhan ini untuk orang tertentu mungkin tidak penting namun
kelompok lain mungkin sangat penting.
Contoh : lukisan mahal, koleksi ikan hiyas, dsb
Dalam ilmu ekonomi konsep mengenai kebutuhan yang paling terkenal yaitu teori
hierarki kebutuhan (need hierarchy theory) yang dikemukakan oleh Abraham Maslwo.
Menirut Maslwo, setiap manusia mempunyai 5 tipe kebutuhan dan pemenuhan kebutuhan –
kebutuhan tersebut dapat digambarbarkan dalam suatu hierarki. Kebutuhan pada hierarki
yang paling dasar harus terpenuhi terpenuhi terlebih dahulu, baru kemudian manusia
berusaha memenuhi kebutuhan level berikutnya. Level-level kebutuhan tersebut sebagai
berikut :
a. Kebutuhan fisiologi ( physiological needs)
Merupakan kebutuhan pada tingkat yang paling rendah dalam hierarki. Kebutuhan
mutlak harus dipenuhi dahulu sebelum kebutuhan ditingkat selanjutnya terpenuhi.
Kebutuhan fisiologi misalnya kebutuhan akan makan, minium, berpakaian, dan
tempat tibggal
b. Kebutuhan keamanan (safety needs)
Level kedua dalam hierarki Maslow adalah kebutuhan keamaan, misalnya bebas
dari ancaman kejahatan/ kekerasan baik kekerasan secara fisik maupun ancaman
pisikologis
c. Kebutuhan social (social needs)
Untuk level ketiga adalah kebutuhan, social yang meliputi kebutuhan untuk
memiliki teman, dicintai, orang lain dan diterima oleh orang lain.
d. Kebutuhan akan penghargaan ( esteem needs)
Kebutuhan level keempat ini misalnya, keinginan untuk meraih kesuksesan,
memiliki wibawa, dan dikenal oleh orang lain.
e. Kebutuhan aktualitas diri (self actualization needs)
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang berkemampuan tinggi
(cakap),berprestasi, dan menjadi seseorang yang berpotensi tinggi.
Manfat barang dan jasa memiliki suatu manfaat apabila dikonsumsi untuk memenuhi
kebutuhan manusia
1. Guna /manfat barang
Kegunaan benda pemuas kebutuhan (utility/utilitas) diciptakan manusia untuk tujuan
tertentu, sehingga mencapai nilai guna atau manfaat tertentu pula. Kegunaan benda pemuas
kebutuhan dapat digolingkan sebagai berikut :
a. Kegunaan dasar (element utility)
Adalah kegunaan mendasar dari pada benda sebelum mengalami perubahan
Misalnya : kayu sebelum menjadi kursi, pasir sebelum menjadi beton
b. Kegunaan bentuk (form utility)
Adalah peningkatan kegunaan dari suatu benda karena perubahan bentuknya.
Misalnya kayu jadi lemari,meja kursi
c. Kegunaan tempat ( place utility)
Adalah peningkatan kegunaan dari suatu benda karena perubahan tempat / dipindahkan
dari suatu tempat ke tempat lainnya.
Misalnya pasir disungai lebih bermanfaat untuk bahan bangunan
d. Kegunaan waktu (time utility)
Adalah peningkatan gegunaan karena benda dipakai pada waktu-waktu tertentu
Misalnya paying dipakai pada waktu hujan dan panas terik matahari
e. Kegunaan pelayanaan ( service utility)
Adalah peningkatan kegunaan barang dan jasa karena adanya pelayanan dari pihak
tertentu
Misalnya rumah sakit berguna bila ada dokter, suster, dan pasien.
f. Kegunaan kepemilikan (ownership utility)
Adalah peningkatan kegunaan karena benda tersebut dimiliki oleh orang yang tepat
dalam memenuhi kebutuhannya
Misalnya cangkul lebuh berguna bagi petani, buku lebuh berguna bagi pelajar
2. Nilai barang
Nilai barang adalah kemampuan pakai dari barang untuk memenuhi kebutuhan manusia
dan kemampuan tukar dari barang tersebut.
a. Nilai pakai
Adalah kemampuan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kemampuan
tukar dari barang tersebut
Nilai pakai dapat dibagi 2 yaitu
1. Nilai pakai subjektif
Adalah nilai yang diberikan oleh seseorang terhadap suatu barang karena barang tersebut
dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan
Misalnya : gregaji bagi tukang kayu, buku bagi pelajar
2. Nilai pakai objektif
Adalah kemampuan suatu barang secar umum untuk dipakai dalam memenuhi kebutuhan
manusia
Misalnya : rumah , pakaian, dan motor
b. Nilai tukar
Adalah kemampuan suatu barang untuk dapat ditukarkan dengan barang atau jasa
Nilai tukar dapat dibedakan menjadi 2 yaitu
1. Nilai tukar subjektif
Adalah niali tukar suatu barang barang menurut sudut pandang pemiliknya
Misalnya : 8 butir telur dapat ditukarkarkan dengan gula 1 kg
2. Nilai tukar objektif
Adalah nilai tukar suatu barang yang berlaku secara umum berdasarkan barang itu sendiri
Misalnya : emas, sepeda motor, mobil, dll
A. Pengertian kelangkaan
Kelangkaan atau kekurangan smber ekonomi terjadi sebagai akibat adanya ketidak
seimbangan antra kebutuhan manusia dengan factor-fktor produksi atau sumber ekonomi yang
tersedia. Di satu pihak, pada setiap manusia selalu terdapat keinginan yang relative tidak
terbatas untuk menikmati berbagai jenis barang dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan
mereka. Sebaliknya, di lain pihak sumber-sumber ekonomi atau factor-faktor produksi yang
dapat digunakan untuk menghasilkan barang-barang pemuas kebutuhan tersebut relative
terbatas dan bisa terjadi kelangkaan .
Jadi kelangkaan/scarcity adalah keadaan timpang antara kebutuhan manusia yang tidak
terbatas dihadapkan kepada sarana ekonomi yang terbatas . Kelangkaan dialami oleh setiap
manusia baik peseorangan, keluarga, perusahaan , maupun masyarakat secara keseluruhan.
Dalam ilmu ekonomi kelangkaan dapat dirumuskan dengan cara sebagai berikut:
a. Terbatas, dalam artian bahwa sumber daya tidak cukup dibandingkan dengan banyak
kebutuhan manusia. Dalam hal ini kebutuhan manusia akan selalu bertambah tanpa kenal
batas (unlimited), akan tetapi sumber ekonomi /sumber daya yang tersedia terbatas
jumlahnya (iimliited). Akibatnya terjadi kelangkaan
b. Terbatas, dalam artian manusia harus melakukan pengorbanan untuk memperolehnya.
Misalnya jika ingin mendapatkan gaji , maka kita harus bekerja terlebih dahulu.
Kegiatan ekonomi dalam suatu masyarakat sangat kompleks, selama hidup dan
beraktivitas akan selalu menghadpi permasalahan ekonomi. Masalah pokok ekonomi telah aa
sejak dulu dan tetep ada hingga sekarang. Berikut ini kita akan membahas masalah pokok
ekonomi yang telah ada sejak manusiahidup berkelompok atau bermasyarakat berdasarkan
tinjauan ekonomi kalsik dan ekonomi modern.
1. Masalah pokok ekonomi menurut aliran klasik
a. Masalah produksi
Supaya masyarakat mampu dan dapat mencapai kemakmuran, maka barang-barang pemuas
kebutuhan harus tersedia ditengah masyarakat. Selain itu, produsen juga harus mapu
menyediakan barang-barang dengan jenis yang beraneka ragam , sehungga kebutuhan
masyarakat dapat terpenuhi
b. Masalah distribusi
Setelah barang dan jasa dapat dihasilkan oleh produsen maka harus segera didistribusikan
ke tengah masyarakat. Untuk itu diperlukan sarana dan prasarana distribusi yang memedai.
Sarana dan prasarana yang dibutuhkan tergantung pada kondisi produsen, hasil produksit,
dan lingkungan masyarakat secara keseluruhan.
c. Masalah konsumsi
Barang dan jasa hasil produksi yang telah sampai di masyarakat, maka barang dan jasa
tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan dengan tepat. Masalah konsumsi berkaitan
erat dengan situasi dan kondisi masyarakat yang dipengaruhi oleh factor lingkungan
alam,social,budaya.tingkat pendidikan, dan agama
2. Masalah pokok ekonomi menurut aliran modern
Para ahli modern sepakat telah membagi berbagai masalah ekonomi yang dihadapi suatu
masyarakat menjadi tiga persoalan pokok, yaitu sebagai berikut :
a. What (barang dan jasa apa yang harus diproduksi)
Persoalan ini sangat penting karena merupakan factor utama yang akan menentukan
corak penggunaan factor-faktor produksi. Mengingat bahwa sumber produksi yang tersedia
terbatas dan penggunaannya bersifat alternative, maka masyarakat harus pandai-pandai
menentukan jenis-jenis barang yang akan diperlukan dari jumlah produksi barang dan jasa
tersebut. Masyarakat harus mampu membuat pilihan yang tepat, pilihan tersebut harus
paling menguntungkan dan memberikan manfaat terbesar untuk masyarakat dalam
pemenuhan kebutuhan.
b. How (bagaimana cara barang diproduksi)
Pada umumnya terdapat beberapa cara untuk menghasilkan suatu barang.dengan cara
bagaimana proses produksi akan dihasilkan? Maksudnya siapa yang akan melaksanakan,
menggunakan sumber daya apa saja, dan dengan teknologi seperti apa barang-barang
tersebut diproduksi agar menghasilkan barang yang baik. Tetapi dalam memproduksi
barang juga perlu diperhatikan tentang efisiensi agar dihasilkan barang yang baik dan
mampu mencukupi kebutuhan masyarakkat serta menghasilkan keuntungan.
c. For whom (untuk siapa produksi dilakukan )
Maksudnya adalah untuk siapa barang-baranag tersebut diproduksi, siapa yang harus
menikmati dan memperoleh manfaat dari barang yang dihasilkan.
d. Siapa pelaku ekonomi (who)
Setiap pihak mempunyai keahlian maupun ketarampilan khusus yang tidak dimiliki pihak
lain, jadi perlu pembagian pelaku ekonomi, misalkan pemerintah, swasta ataupun koperasi,
sehingga pelaku tersebut dapat melakukan produksi secara lebih baik.
e. Kapan barang tersebut diproduksi (when)
Menyangkut perencanaan produksi suatu barang, distribusi maupun kombinasi bagi
masyarakat.
KD I. IV : MENGINDENTIFIKASI HILANHNYA KESEMPATAN PADA TENAGA KERJA
BILA MELAKUKAN PRODUKSI DI BIDANG LAIN
34
26 Kepuasan optimal
18
12
0 4 7 9 13 17 20 23 26
jajan
KD I.V : MENGIDENTIFIKASI SISTEM EKONOMI UNTUK MEMECAHKAN
MASALAH EKONOMI
Masalah ekonomi di suatu Negara berbeda dengan di Negara lain. Masalah tersebut
meliputi produksi, konsumsi, dan distribusi dari factor produksi alam , tenaga kerja,modal, dan
kewirausahaan. Oleh karena itu, doperlukan cara tertentu untuk menjalankan perekonomian agar
ketimpangan semua oaring dapat tertampung dan terpenuhi. Cara tersebut dinamakan system
ekonomi.
1. Sistem ekonomi tradisional
System ini merupakan system ekonomi dasar, yang kebanyakan bergeraak dibidang
pertanian dan hubungan dengan alam. Setiap keluarga bertindak sekaligus sebagai produsen
maupun konsumen, sehingga setiap keluarga berusaha mencukupi kebutuhannya sendiri.