Di satu sisi kebutuhan manusia tidak terbatas. Di sisi lain alat pemuas kebutuhan jumlahnya
terbatas. Oleh karena itu, setiap manusia hendaknya membuat skala prioritas dalam memenuhi
kebutuhan hidup. Manusia juga perlu bersikap bijak dan rasional dalam memanfaatkan sumber daya
alam. Itu artinya pemanfaatan sumber daya alam dilakukan secara efektif dan efisien berdasarkan
prinsip ekonomi.
Pembahasan tentang kelangkaan tidak lepas dari ketersediaan sumber daya, yaitu sumber daya
alam, sumber daya manusia dan sumber daya modal. Kelangkaan sumber daya alam berkaitan
dengan penggunaan sumber daya tidak terbarukan yang dieksplorasi terus-menerus. Kelangkaan
sumber daya manusia berkaitan dengan banyaknya sumber daya manusia yang kurang terdidik,
terlatih, terampil, pengalaman, dan kreatif. Sementara itu, kelangkaan sumber daya modal
disebabkan keterbatasan modal untuk melaksanakan kegiatan produksi.
2. Kebutuhan Manusia
Kebutuhan merupakan keinginan manusia terhadap barang dan/atau jasa yang harus dipenuhi.
Jika barang dan/atau jasa tersebut tidak dipenuhi, akan memengaruhi kelangsungan hidup.
Menurut tingkatan kepentingan atau itensitas, kebutuhan dibagi menjadi 3 yaitu kebutuhan primer,
sekunder, dan tersier. Adapun penjelasannya sebagai berikut.
1) Kebutuhan primer atau pokok yaitu kebutuhan dasar yang harus di penuhi manusia dalam
rangka menjaga kelangsungan hidupnya. Contohnya makanan, pakaian, dan rumah
2) Kebutuhan sekunder atau tambahan yaitu kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan
primer terpenuhi. Contohnya telepon seluler, komputer, olahraga, hiburan (rekreasi), dan
sepeda
3) Kebutuhan tersier atau mewah yaitu kebutuhan yang dapat di penuhi setelah kebutuhan
primer dan sekunder. Kebutuhan ini tidak harus dipenuhi setiap orang. Contohnya mobil
mewah, pakaian merek terkenal, home theater, dan liburan ke luar negeri.
b. Menurut sifat
1) Kebutuhan jasmani atau fisik, yaitu kebutuhan yang dipenuhi untuk memperoleh kondisi
tubuh yang sehat dan bugar. Contohnya kebutuhan jasmani antara lain olahraga, makan,
minum, dan obat-obatan.
2) Kebutuhan rohani atau jiwa, yaitu kebutuhan yang berkaitan dengan kejiwaan manusia.
Tujuan seseorang memenuhi kebutuhan ini untuk memperoleh ketenangan, ketenteraman,
dan kenyamanan hidup. Contohnya piknik, kasih sayang keluarga, dan interaksi sosial di
Lingkungan masyarakat.
d. Menurut Jaminan
1) Barang bergerak, yaitu barang yang digunakan sebagai jaminan memperoleh kredit dengan
jangka waktu pengembalian kurang dari satu tahun (jangka pendek). Contoh barang
bergerak adalah sepeda motor sebagai jaminan kredit pegadaian.
2) Barang tidak bergerak, yaitu alat pemenuhan kebutuhan yang digunakan sebagai jaminan
memperoleh kredit dengan waktu pengembalian lebih dari satu tahun (jangka panjang).
Contoh barang tidak bergerak adalah rumah sebagai jaminan kredit dari bank.
Tindakan ekonomi rasional, yaitu tindakan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan
dengan dilandasi sikap rasional dan prinsip ekonomi. Dalam melakukan ini, seseorang harus
memilih dan menentukan pilihan yang paling menguntungkan. Manfaat dan nilai guna
barang dan/atau jasa yang dikonsumsi menjadi pertimbangan dalam melakukan tindakan
ekonomi.
Tindakan ekonomi irasional, yaitu tindakan yang dilakukan manusia dalam upaya memenuh
kebutuhan didasarkan oleh sikap tidak rasional. Tindakan ekonomi irasional merupakan
tindakan yang dapat menyebabkan kerugian bagi seseorang.
B. Motif Ekonomi
Pengertian Motif Ekonomi adalah Alasan seseorang melakukan tindakan ekonomi dikenal Motif
Ekonomi. Motif ekonomi dikelompokkan menjadi motif ekonomi internal dan motif ekonomi
eksternal.
a. Motif ekonomi internal adalah dorongan dari diri sendiri yang menyebabkan seseorang
melakukan tindakan ekonomi.
b. Motif ekonomi eksternal adalah dorongan seseorang melakukan tindakan ekonomi yang
didorong faktor dari luar dirinya.
B. Kegiatan Ekonomi
1. Produksi adalah kegiatan menghasilkan barang/jasa, kegiatan menambah kegunaan
barang/jasa. Tujuan produksi untuk : menghasilkan barang/jasa, memperolah keuntungan, dan
memenuhi kebutuhan konsumen.
Tujuan distribusi :
1). Menyalurkan barang dari produsen ke konsumen
4. Permintaan (demand) adalah jumlah barang yang ingin dibeli oleh masyarakat dengan tingkat
harga tertentu.
Faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan : harga barang, pendapatan masyarakat, selera
masyarakat, kualitas barang, harga barang lain, jumlah penduduk, dan ramalan masa depan.
5. Penawaran adalah kesediaan penjual untuk menjual berbagai barang pada berbagai tingkat
harga dalam waktu tertentu. Faktor yang mempengaruhi penawaran : biaya produksi, teknologi,
harapan akan mendapatkan laba, faktor – faktor non ekonomi
6. Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual – beli.
Unsur penting dalam membentuk pasar : adanya barang yang diperjualelikan, adanya penjual,
pembeli, adanya media komunikasi untuk melakukan jual beli atau secara langsung.
Fungsi pasar : distribusi, pembentukan harga dan promosi.
Jenis pasar berdasar wujudnya : pasar konkret, abstrak; berdasar jenis barang yang
diperjualbelikan : pasar barang konsumsi, produksi; menurut luas jaringan distribusi : pasar
setempat, nasional, regional, internasional; menurut waktu penyelenggaraan : pasar harian,
mingguan, bulanan, tahunan; menurut organisasi : persaingan sempurna dan tidak sempurna.
7. Harga adalah nilai tukar suatu barang yang dinyatakan dengan uang. Harga pasar terbentuk
setelah adanya kesepakatan antara penjual dan pembeli.
Perkembangan iptek membawa dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif
perkembangan iptek sebagai berikut.
Selain memberikan dampak positif, perkembangan iptek membawa dampak negatif. Dampak
negatif perkembangan iptek sebagai berikut.
Kemajuan iptek memiliki peranan penting dalam menunjang kegiatan perekonomian. Peranan
iptek dalam kegiatan perekonomian adalah sebagai berikut.
A. Produksi
Kemajuan iptek mendukung kegiatan produksi berkaitan dengan mesin-mesin produksi yang
semakin canggih sehingga dapat mempermudah dan mempercepat proses produksi.
B. Distribusi
Iptek dapat membantu dalam kemudahan dan mempercepat proses distribusi barang sehingga
barang akan lebih cepat sampai ke konsumen.
C. Konsumsi
Dengan kemajuan iptek, proses konsumsi juga lebih mudah dilakukan. Sebagai contoh, adanya e-
commerce dan metode belanja online yang membuat konsumen lebih mudah dalam memenuhi
kebutuhannya.
Orang kreatif memiliki ciri-ciri tersendiri dibandingkan orang lain. Kita dapat mengetahui ciri- ciri
orang kreatif melalui sikap-sikap berikut.
Kreativitas yang dimiliki seseorang juga dapat terhambat karena sikap dari dirinya sendiri. Oleh
karena itu, sikap-sikap yang dapat menghambat kreativitas sebaiknya dihindari. Beberapa sikap yang
Dapat menghambat kreativitas seseorang sebagai berikut
Takut menghadapi risiko. Orang yang kreatif harus berani mengambil risiko karena
keuntungan Dapat diperoleh setelah mengatasi risiko.
Pesimis. Pesimis disebabkan oleh sikap kurang percaya diri. Orang kreatif harus memiliki
sikap Optimis dan percaya diri tinggi karena memiliki hasrat besar untuk sukses. c. Meniru
karya orang lain. Sikap selalu meniru karya orang lain tidak menunjukkan jati diri seseorang.
Sikap ini dapat menghambat kreativitas seseorang dalam menghasilkan suatu produk karena
hanya terpaku pada ide-ide orang lain.
Tertutup/konservatif dengan hal-hal baru. Seseorang yang tertutup akan memiliki pergaulan
sempit. Akibatnya, ia tidak akan mengerti segala sesuatu yang dibutuhkan orang lain.
Keingintahuan yang besar akan mendorong seseorang menciptakan karya kreatif yang
dibutuhkan banyak orang.
Kurang bertanggung jawab. Seseorang bebas menuangkan ide-idenya sendiri, tetapi bukan
kebebasan secara mutlak. Kebebasan yang tidak bertanggung jawab dapat merugikan orang
lain.
2. Kewirausahaan
Wirausaha adalah orang yang memiliki kemampuan melihat dan menangkap peluang.
mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan yang
tepat, serta menentukan keberhasilannya sendiri. Seseorang yang memiliki jiwa kewirausahaan
mampu membuka lapangan kerja baru sehingga dapat membantu pemerintah mengurangi
pengangguran. Wirausaha tidak akan bergantung kepada orang lain. la selalu berusaha sendiri
secara optimal mungkin tanpa menunggu bantuan orang lain.
Manusia dengan kepribadian kuat akan memiliki moral tinggi karena ia bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa. Orang ini biasanya juga memiliki sikap percaya diri. Sikap ini ditunjukkan dengan
optimisme tinggi dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Kepribadian yang kuat dan percaya diri
meningkatkan kualitas seseorang. Peningkatan tersebut berkaitan dengan pencapaian tujuannya.
Seseorang yang bermental wirausaha memiliki kemauan keras untuk mencapai tujuan dan
kebutuhan hidupnya. Selain itu, ia memiliki keyakinan kuat atas potensi yang ada pada dirinya,
Dalam bertingkah laku orang yang memiliki mental wirausaha selalu jujur dan bertanggung jawab. C.
Memiliki Kepekaan terhadap Lingkungan
Setiap tindakan dan pekerjaan memiliki risiko tertentu. Wirausaha akan berani mengambil risiko
kerugian dengan pertimbangan matang. Adakalanya ia mengalami risiko kerugian. Dengan
pertimbangan matang dan cara mengatasinya, ia tidak cepat putus asa. Keberanian mengambil risiko
menunjukkan wirausaha menyukai tantangan.
g. Berjiwa Kepemimpinan
Wirausaha sebaiknya memiliki jiwa kepemimpinan. Jiwa tersebut berguna mengarahkan orang
lain agar bekerja sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Wirausaha sebaiknya dapat beradaptasi
dengan orang lain serta terbuka terhadap saran dan kritik. Dengan demikian, wirausaha lebih mudah
bekerja sama dalam upaya mencapai dengan tujuan tertentu. Selain itu, wirausaha akan mampu
memotivasi orang lain agar bekerja sesuai dengan rencana.
Wirausaha sebaiknya memiliki visi dan perspektif mengenai masa depan. Sikap ini dimaksudkan
agar wirausaha dapat merencanakan masa depan usahanya dengan baik. Dengan demikian, tujuan
yang telah direncanakan oleh wirausaha dapat tercapai.