Anda di halaman 1dari 6

KONSEP DASAR EKONOMI

PDGK4102 / KONSEP DASAR IPS

FIKA LAILATUL ROHMA (857951021)

PRATIWI INDRI RESTIANINGSIH (857951204)

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

2022.2
1. Permasalahan Ekonomi

Apa permasalahan ekonomi?

Dalam realita kehidupan, selalu dihadapkan pada masalah keinginan manusia untuk
mencukupi segala kehidupannya. Setiap manusia akan berusaha mencukupi semua
kebutuhan hidupnya dan manusia selalu merasa tidak puas akan keberadaannya.

A. Pengertian Ilmu Ekonomi

Istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Oikonomia. Oikonomia merupakan kata
majemuk dari 2 kata, yaitu oikos dan nomos. Oikos berarti rumah dan nomos artinya aturan.

Jadi, secara etimologi ekonomi berarti aturan rumah tangga atau ilmu mengatur rumah
tangga.

Kemakmuran hidup seseorang akan tercapai apabila semua kebutuhan hidupnya terpenuhi
atau tercukupi. Untuk itu, orang harus melakukan tindakan-tindakan atau pengorbanan, baik
berupa tenaga, waktu, maupun materi (uang). Tanpa melakukan tindakan atau pengorbanan,
seseorang tidak akan dapat mencukupi kebutuhan hidup serta mencapai kemakmuran hidup.

B. Kelangkaan/Keterbatasan

Faktor kelangkaan dan keterbatasan dari alat pemuas kebutuhan yang berupa barang atau
jasa. Kebutuhan manusia selalu bermacam-macam dan bertambah. Apabila kebutuhan yang
satu terpenuhi muncul kebutuhan yang lain dan seterusnya sehingga jumlahnya tidak terbatas.
Sedangkan disisi lain alat pemuas kebutuhan yang berupa barang dan jasa jumlahnya sangat
terbatas dan langka. Contoh kebutuhan manusia seperti makan, minum, pakaian, tempat
tinggal, transportasi, pendidikan, kesehatan, hiburan. Sementara penghasilan terbatas,
sedangkan alat pemuas kebutuhan terbatas adanya.

C. Kebutuhan Manusia

Secara alamiah manusia tidak dapat dipisahkan dari kebutuhan baik kebutuhan lahir maupun
batin, manusia membutuhkan makan agar dapat mempertahankan hidupnya, membutuhkan
pakaian untuk melindungi diri dari sengatan matahari atau udara dingin dan untuk kepantasan
atau keindahan, membutuhkan tempat tinggal untuk berlindung. Alat pemenuh kebutuhan
akan mengalami perubahan seiring dengan kemajuan peradabannya. Dahulu telepon sangat
sederhana sekarang diketemukan telepon genggam yang canggih. Selama manusia hidup
kebutuhan selalu bertambah dan tidak terbatas, walaupun setiap manusia jenis kebutuhannya
berbeda-beda. Perbedaan ini disebabkan oleh berbagai faktor usia, jenis kelamin, jenis
pekerjaan, tingkat pendidikan sehingga perbedaan tingkat kebutuhan disebabkan oleh status
sosial, tingkat pendidikan, kemajuan kebudayaan. Kesimpulannya bahwa kebutuhan manusia
adalah segala sesuatu keinginan yang dirasa perlu untuk dpenuhi manusia. Dengan adanya
kebutuhan manusia terdorong untuk melakukan tindakan atau pengorbanan.

Kebutuhan adalah keinginan yang timbuh dalam diri manusia dan masyarakat dalam bentuk
tuntunan untuk memperoleh pemenuhnya. Semua kegiatan manusia dan masyarakat akan
selalu bertolak dari adanya kebutuhan yang hendak dipenuhi atau dipuaskan.

1. Menurut kepentingannya, kebutuhan dapat dibedakan atas kebutuhan primer, sekunder,


dan tersier.
a. Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi karena untuk
mempertahankan hidupnya, misalnya makan dan minum, pakaian, perumahan.
b. Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang harus dipenuhi supaya dapat hidup lebih
baik sebagai makhluk yang berbudaya. Kebutuhan ini kemajuannya sesuai dengan
tingkat budayanya di mana makin tinggi tingkat budaya semakin tinggi pula tingkat
kebutuhan yang harus dipenuhi. Kebutuhan sekunder menjadi pelengkap dari
kebutuhan primer. Tidak terpenuhinya kebutuhan sekunder tidak akan mengganggu
kelangsungan hidup manusia jika kebutuhan primer telah terpenuhi. Contoh
kebutuhan sekunder, misalnya pakaian yang bagus, buku-buku bacaan, sepatu, pasta
gigi.
c. Kebutuhan tersier atau kebutuhan mewah adalah kebutuhan tingkat lanjut setelah
kebutuhan sekunder. Kebutuhan akan barang mewah hanya dapat dipenuhi jika
memiliki dana berlebih dan hanya dapat dipenuhi oleh sebagian kecil dari masyarakat.
Tingkat kebutuhan ini bertujuan untuk meningkatkan harga diri karena dengan
memenuhi kebutuhan tersier akan dipandang harga dirinya lebih tinggi dari
masyarakat sekitarnya karena hanya sebagian kecil saja orang dapat memenuhi
kebutuhan jenis ini. Contohnya mobil mewah, rumah mewah.
2. Menurut tujuan pemakaiannya, barang ekonomi dapat diklasifikasikan menjadi barang
konsumen dan barang produksi.
a. Barang konsumen adalah barang-barang yang dapat memenuhi kebutuhan secara
langsung. Misalnya, makanan, pakaian, sepatu, rokok dan sebagainya.
b. Barang produksi adalah barang-barang yang merupakan alat pembantu dalam proses
produksi. Misalnya, mesin-mesin, mobil, batu bara, tenaga listrik dan lain sebagainya.
3. Menurut sifat pemakaiannya, barang ekonomi dapat diklasifikasikan menjadi barang
substitusi dan komplementer.
a. Barang substitusi adalah barang-barang yang dapat saling mengantaikan
pemakaiannya. Misalnya, mentega dengan minyak, beras dengan jagung.
b. Barang komplementer adalah barang-barang yang pemakaiannya harus bersama-
sama. Misal, gula dengan kopi, mobil dengan bensin.
4. Menurut sifatnya, barang ekonomi dapat diklasifikasikan menjadi barang konkret dan
barang abstrak.
a. Barang konkret adalah barang-barang yang dapat dilihat. Misalnya, meja, rumah beras
dll
b. Barang abstrak (jasa atau pelayanan) adalah sesuatu yang yang tidak dapat dilihat,
tetapi dapat memenuhi kebutuhan. Misalnya, nasihat dokter, hiburan, nasihat hukum.
D. Alat Pemuas Kebutuhan
Yang menjadi alat pemuas kebutuhan manusia adalah barang dan jasa. Dalam ilmu
ekonomi barang adalah setiap benda yang dapat berguna atau bermanfaat untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Suatu barang hanya akan berguna secara ekonomi bagi
kehidupan manusia apabila barang-barang tersebut memiliki nilai ekonomi dan nilai
kegunaan yang diantaranya:
1. Kegunaan bentuk.
2. Kegunaan tempat
3. Kegunaan waktu
4. Kegunaan pemilikan
5. Kegunaan mutu
6. Kegunaan unsur.

Dalam kehidupan sehari-hari orang tidak akan pernah lepas dari kegiatan ekonomi.
Kegiatan sebagai buruh pabrik, pegawai negeri, pedagang, polisi dan lain sebagainya
merupakan kegiatan ekonomi seacar langsung maupun tidak langsungkarena kegiatan itu
terkait dengan kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi.

Kegiatan ekonomi dikelompokan menjadi 3 macam kegiatan ekonomi yang utama yaitu,
kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi.

a. Kegiatan produksi.
Setiap kegiatan menghasilkan barang dan jasa atau menambah daya guna atau nilai
guna barang untuk memenuhi kebutuhan manusia disebut kegiatan produksi. Proses
produksi dapat dilakukan atau berjalan apabila didukung dengan adanya factor factor
yang ada. Faktor-faktor tersebut diantaranya, factor produksi alam (bahan atau materi
yang harus disediakan seperti, air, bahan tambang dll), faktor produksi tenaga kerja,
faktor produksi modal, dan faktor produksi kewirausahaan (skill).

b. Kegiatan distribusi.
Setelah suatu barang dihasilkan menjadi barang jadi atau setengah jadi, barang
tersebut harus segera disalurkan kepada konsumen. Setiap kegiatan menyalurkan
barang-barang hasil produksiyang berupa barang atau jasa dari produsen kepada
konsumen disebut kegiatan distribusi.
c. Kegiatan konsumsi.
Kegiatan konsumsi adalah kegiatan memakai, menggunakan, atau menghabiskan
barang dan jasa hasil produksi secara langsung guna memenuhi kebutuhan.

2. Bentuk-Bentuk Badan Usaha


Perusahaan adalah perpaduan anatar faktor-faktor produksi, yaitu alam, tenaga kerja,
modal dan skill yang merupakan kesatuan kegiatan bertujuan untuk menghasilkan barang
dan jasa yang dijual kepada pihak ketiga untuk menghasilkan laba dan berkelanjutan
secara dinamis. Perusahaan menurut jenisnya dibedakan menjadi 5 macam, yaitu:
1. Perusahaan ekstraktif, adalah perusahaan yang melakukan kegiatan dengan
melepaskan benda dari ikatan alam mengambil benda alam). Misalnya, usaha
pertambangan, mengambil kekayaan laut.
2. Perusahaan agraris, perusahaan yang melakukan usaha atau kegiatan dengan
memanfaatkan tanah atas kesuburannya. Misalnya, pertanian, peternakan,
perikanan.
3. Perusahaan Industri, adalah perusahaan yang kegiatan usahanya bergerak dibidang
pengolahan bahan mentah menjadi barang jadi.
4. Perusahaan perdagangan, kegaiatan usahanya bergerak dibidang jual beli barang.
Contohnya, swalayan,
5. Perusahaan jasa, kegiatan dibidang pemberian pelayanan kepada konsumen
dengan tujuan memperoleh pendapatan berupa jasa. Contoh, perusahaan jasa
informasi.

Menurut bentuk hukumnya bentuk badan usaha di Indonesia adalah perusahaan


perseorangan, perusahaan firma, perseroan komanditer, perseroan terbatas, perusahaan
negara dan koperasi. Semua bentuk badan usaha tujuan utamanya adalah untuk mencari
keuntungan, kecuali perusahaan negara yang tujuan utamanya adalah untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat. Perusahaan negara digolongkan menjadi perusahaan
umum, persero, perusahaan jawatan dan perusahaan daerah. Modal perusahaan negara
adalah milik pemerintah, dan keuntungan akan menjadi milik negara guna mengisi kas
negara dan apabila rugi juga akan ditanggung negara.
Selain perusahaan negara koperasi juga merupakan badan usaha yang bentuk
usahanya merupakan organisasi ekonomi rakyat yang didirikan secara bersama, dikelola
bersama untuk kesejahteraan bersama.

Anda mungkin juga menyukai