Anda di halaman 1dari 14

TUGAS 1

Artikel Mengenai Aktivitas Ekonomi

Penulis:
Nama : Muhammad Fahri Rulian
NPM : 1813034004
Program Studi : Pendidikan Geografi

Mata Kuliah : Geografi Ekonomi


Dosen : Drs. Buchori Asyik, M.Si.

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2019
AKTIVITAS EKONOMI

Aktivitas ekonomi secara sederhana dapat diartikan segala jenis aktivitas yang
dilakukan oleh manusia dengan tujuan dasarnya sebagai upaya dalam pemenuhan
kebutuhan manusia di dalam hidupnya. Kebutuhan hidup yang perlu dipenuhi
setiap manusia sangat banyak meliputi kebutuhan pokok, kebutuhan sekunder,
dan kebutuhan tersier (mewah). Dengan kata lain, kegiatan ini dibutuhkan
manusia guna mendapatkan suatu tingkatan kemakmuran dan kesejahteraan dalam
kehidupan yang dijalani. Dari pengertian ini dapat disimpulkan bahwasanya
kegiatan ini adalah aktualisasi dari kebutuhan masyarakat. Ketika dibutuhkan,
maka ia akan segera berupaya untuk mendapatkannya. Aktivitas ekonomi ini
adalah sebagai sarana dalam mendapatkannya.

Secara umum, aktivitas ekonomi memiliki prinsip ekonomi yang menyatakan


bahwa dengan biaya produksi serendah-rendahnya untuk mendapatkan hasil
keuntungan atau barang dan jasa sebanyak-banyaknya. Intinya, upaya manusia
yang dilakukan dalam aktivitas ekonomi adalah untuk mencari keuntungan
maksimal dengan modal yang paling minimal. Pada kegiatan ekonomi terdapat
kegiatan untuk menyediakan produk, baik berupa barang atau jasa.

A. Tujuan Kegiatan Ekonomi


Tujuan kegiatan ekonomi adalah mencukupi semua kebutuhan hidup.
Berkaitan dengan pengertian kegiatan ekonomi, tujuan kegiatan ekonomi
adalah mewujudkan apa yang menjadi pengertian kegiatan ekonomi.
Dalam kata lain, tujuan kegiatan ekonomi adalah mewujudkan aktivitas
yang dapat memenuhi kebutuhan hidup, terutama kebutuhan pokok.

Pemenuhan kebutuhan pokok akan menjadi prioritas utama dalam tujuan


kegiatan ekonomi. Terpenuhinya kebutuhan pokok seseorang akan
mendorong seseorang untuk memenuhi kebutuhan sekunder bahkan
kebutuhan tersier (mewah). Dalam menjalankan kegiatan ekonomi perlu
diperhatikan prinsip ekonomi dan pengetahuan terkait ilmu ekonomi
agar tujuan kegiatan ekonomi dapat tercapai dengan baik.

B. Jenis-Jenis Aktivitas Ekonomi


Jenis kegiatan ekonomi meliputi 3 kegiatan utama yaitu kegiatan produksi,
kegiatan distribusi, dan kegiatan konsumsi. Ketiga kelompok dalam jenis
kegiatan ekonomi tersebut saling berhubungan satu sama lain. Tidak
adanya salah satu jenis kegiatan ekonomi akan membuat rantai dalam
kegiatan ekonomi tidak dapat berjalan dengan baik.

1. Produksi
Produksi merupakan kegiatan atau aktivitas yang menghasilkan produk
baik barang maupun jasa. Selain itu aktivitas produksi juga dapat
diartikan sebagai aktivitas yang menambah nilai guna yang ada pada
suatu barang dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan. Singkatnya
aktivitas produksi adalah usaha manusia untuk meningkatkan
kegunaan suatu barang.
Perhatikan dua daftar barang di bawah ini
Kelompok I berupa telur, sayuran, buah-buahan, dan beras.
Kelompok II berupa besi, kayu, batu kapur, dan minyak bumi mentah.
Barang-barang pada kelompok: I dapat langsung dipakai untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Sedangkan barang-barang pada
kelompok II belum dapat secara langsung dipakai untuk memenuhi
kebutuhan sebelum diolah terlebih dahulu. Misalnya besi, diolah
menjadi gunting, cangkul, mesin-mesin dan sebagainya. Jadi,
kelompok barang-barang II dapat dipergunakan jika diolah atau
diproduksi terlebih dahulu.

Pelaku ekonomi dalam kegiatan produksi biasa disebut dengan


produsen. Tujuan akhir dari kegiatan produksi tentu saja memperoleh
keuntungan dari hasil penjualan barang dan jasa. Produksi meliputi
bermacam-macam usaha. Produksi dapat menghasilkan barang dan
jasa yang sangat dibutuhkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya.
Sebagai contoh aktivitas produksi adalah membuat makanan olahan
untuk memenuhi permintaan pasar atau menawarkan jasa antar melihat
maraknya jual-beli secara online.

Pada masyarakat nelayan faktor produksinya ialah manusia, ikan,


modal yang berupa perahu, jaring, dan keahlian. Prosesnya dimulai
dari menangkap ikan, setelah terkumpul kemudian diadakan pemilihan
ikan yang sejenis. Ikan tersebut ada yang langsung didistribusikan, ada
pula yang diproses untuk diasinkan, dan lain-lain.

2. Distribusi
Setelah melakukan proses produksi agar menjadi kegiatan yang
bernilai ekonomi adalah dengan melaksanakan proses distribusi.
Kegiatan ekonomi distribusi merupakan aktivitas untuk menyalurkan
produk baik barang maupun jasa dari produsen kepada konsumen.
Kegiatan distribusi diperlukan karena lokasi produsen dan konsumen
biasanya tidak berada pada satu tempat bahkan ada yang sangat
berjauhan. Terlebih lagi letak konsumen bisa saja tersebar luas di
seluruh wilayah dan penjuru negeri. Oleh karena itu tujuan dari
kegiatan distribusi ini adalah untuk memastikan tersampainya produk
hasil dari proses produksi diterima oleh konsumen yang memerlukan.

Kegiatan Distribusi tidak hanya sesederhana memindahkan tempat


suatu produk dari produsen ke konsumen saja. Akan tetapi aktivitas
yang ada di dalamnya lebih kompleks dari yang masyarakat umum
bayangkan. Beberapa aktivitas yang dilakukan pada kegiatan ekonomi
distribusi diantaranya adalah :
a. Kegiatan pembelian produk
b. Penyimpanan (memerlukan gudang)
c. Pensortiran barang mana yang layak dijual dan mana yang tidak
d. Grading : membagi barang sesuai dengan standar masing-masing.
Dikatakan pula dengan standarisasi
e. Pengemasan produk agar tahan lama dan memiliki nilai tambah
f. Promosi melalui berbagai macam metode dan media
g. Proses penjualan
h. Pengangkutan barang (memerlukan alat transportasi dan tingkat
keamanan serta regulasi yang sesuai)
i. Penyaluran barang kepada konsumen
Aktivitas distribusi di atas nantinya akan menyesuaikan berbagai
macam kondisi. Beberapa hal yang harus diperhatikan seperti macam
produk, siapa konsumennya, peraturan yang berlaku dan jarak tempuh
yang akan dilalui.

3. Konsumsi
Kegiatan konsumsi adalah aktivitas penggunaan atau memakai barang
atau jasa yang dihasilkan oleh produsen. sehingga nilai kegunan pada
barang atau jasa tersebut secara berangsur-angsur atau sekaligus habis.
Orang yang mempergunakan barang atau jasa disebut konsumen.
Konsumsi bertujuan untuk mencapai pemenuhan kebutuhan. Pada
masyarakat yang masih tradisional, umumnya kegiatan konsumsi
adalah untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Sedangkan pada
masyarakat modern, kegiatan konsumsi mereka bukan hanya untuk
mempertahankan hidup, tapi juga untuk kesenangan dan harga diri.

Berbagai kegiatan konsumsi yang sering kita temui seperti pembelian


kebutuhan rumah tangga di toko atau warung, membeli produk fashion
di mall, membeli gadget, penggunaan listrik, dll. Adapun konsumen
atau pelaku dari kegiatan konsumsi terdiri dari :
a. Rumah Tangga
b. Perusahaan
c. Pemerintah
Berdasarkan pelaku di atas tentu saja memiliki aktivitas konsumsi yang
berbeda. Rumah tangga dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya.
Perusahaan dan pemerintah untuk keberjalanan operasionalnya seperti
membeli alat tulis kantor, penggunaan listrik dan air, dll.
Kebutuhan konsumen akan suatu barang, menyebabkan produsen
selalu berusaha memproduksi barang. Distributorlah yang menjadi
perantara antara produsen dan konsumen. Jadi, antara produsen,
distributor, dan konsumen saling berkaitan.

C. Pelaku-Pelaku Aktivitas Ekonomi


Pelaku Ekonomi adalah semua pihak yang melakukan kegiatan ekonomi
(produksi, distribusi dan konsumsi), baik itu perorangan maupun
organisasi (pemerintah atau swasta). Setiap orang dalam memenuhi
kebutuhannya akan melakukan kegiatan ekonomi, kegiatan tersebut
dilakukan oleh pelaku ekonomi berbeda-beda karena setiap orang pasti
mempunyai kebutuhan yang berbeda pula. Pihak-pihak yang berperan
sebagai pelaku ekonomi adalah rumah tangga, perusahaan produsen,
pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat luar negeri. Semua pihak
tersebut memiliki peran masing-masing dan saling mempengaruhi dalam
perekonomian suatu negara.
1. Rumah Tangga Keluarga
Rumah tangga keluarga adalah pelaku ekonomi yang lingkupnya kecil
baik itu individu maupun kelompok yang terdiri dari Bapak, Ibu, anak,
paman, tante, kakek, nenek, hingga asisten rumah tangga. Semua
rumah tangga pasti membutuhkan barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan hidup mereka. Untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya
maka rumah tangga keluarga mengeluarkan penghasilannya untuk
membeli berbagai barang/ jasa yang dibutuhkan. Rumah tangga
termasuk pelaku ekonomi yang cakupan wilayahnya paling kecil.
Namun, memiliki peran penting dalam aktivitas ekonomi.
a. Rumah Tangga Keluarga sebagai Konsumen
Rumah tangga keluarga merupakan pelaku ekonomi yang paling
sering melakukan kegiatan konsumen terhadap produk atau barang
atau jasa untuk memenuhi kehidupan. Kegiatan konsumsi keluarga
dipengaruhi oleh pendapatan, jumlah anggota keluarga, status
sosial dan harga barang atau jasa. Sebagai konsumen, peran rumah
tangga keluarga merupakan hal yang pasti karena pelaku ekonomi
ini pasti akan melakukan kegiatan konsumsi dari pendapatan yang
diperolehnya. Oleh sebab itu, kegiatan perekonomian paling utama
didalam rumah tangga keluarga adalah kegiatan konsumsi.
b. Rumah Tangga Keluarga sebagai Produsen
Rumah tangga keluarga juga memiliki peran sebagai produsen,
yakni sebagai penyedia faktor produksi bagi pelaku ekonomi
lainnya. Adapun contoh faktor produksi di ruang lingkup rumah
tangga keluarga misalnya adalah tenaga kerja, tanah atau lahan,
bahan baku, modal dan juga wirausaha. Dari faktor-faktor tersebut
rumah tangga keluarga memperoleh penghasilan untuk membeli
barang dan jasa sebagai pemuas kebutuhan.
c. Rumah Tangga Keluarga sebagai Distributor
Ketika rumah tangga berperan sebagai distributor maka mereka
akan berwirausaha seperti membuka toko, warung, dll. Hal ini
bertujuan untuk mendapatkan penghasilkan dengan cara
mendistribusikan barang ke tangan konsumen.
Kegiatan distribusi yang dilakukan oleh Rumah tangga keluarga
ini, secara langsung membantu kelancaran peredaran barang dan
jasa, sehingga barang yang telah diproduksi tidak mengendap di
gudang karena belum terjual.

2. Perusahan (Rumah Tangga Produsen)


Perusahaan merupakan lembaga atau badan usaha untuk menjalankan
suatu kegiatan ekonomi untuk mendapatkan barang atau jasa dengan
tujuan utamanya untuk memperoleh keuntungan. Sebagai pelaku
ekonomi, perusahaan memiliki peran yang sangat besar didalam
kegiatan perekonomian suatu negara.
a. Perusahan Sebagai Produsen
Peran perusahaan adalah juga melakukan kegiatan produksi. Sesuai
dengan fungsinya, perusahaan dalam aktivitasnya selalu
menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan harus menentukan
barang/jasa yang akan diproduksi, mengelola barang/jasa tersebut
dan memastikan barang/jasa tersebut dibutuhkan oleh masyarakat.
Peran utama perusahaan adalah melakukan kegiatan produksi.
Sesuai dengan fungsinya, perusahaan dalam aktivitasnya selalu
menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan harus menentukan
barang/jasa yang akan diproduksi, mengelola barang/jasa tersebut
dan memastikan barang/jasa tersebut dibutuhkan oleh masyarakat.
b. Perusahaan Sebagai Distributor
Perusahaan juga memiliki peran sebagai distributor. Dalam hal ini,
kegiatan yang dilakukan perusahaan adalah mengadakan kegiatan
promosi, mengadakan kegiatan perdagangan, membuka agen atau
cabang serta memiliki armada angkutan.
c. Perusahaan Sebagai Konsumen
Perusahaan juga melakukan kegiatan sebagai konsumen yang
berkaitan dengan produksi. Berkaitan dengan kegiatan konsumsi,
perusahaan melakukan pengadaan bahan baku, pengadaan alat dan
sarana serta pembayaran upah dan gaji karyawan.

3. Pemerintah
Pemerintah juga memiliki peran yang kompleks didalam menjalankan
fungsinya didalam suatu negara. Tugas pemerintah terbilang tidak
sedikit terutama dibidang ekonomi yang meliputi sebagai pengatur
ekonomi termasuk pengawas dan pembuat kebijakan ekonomi. Dalam
perannya sebagai pengatur kegiatan ekonomi, pemerintah membuat
berbagai peraturan dan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan
ekonomi, misalnya membuat kebijakan fiskal, membuat kebijakan
moneter, mengatur ekspor impor, menentukan pajak dan lain
sebagainya.
a. Pemerintah Sebagai Produsen
Sebagai produsen, pemerintah harus dapat mewujudkan
kemakmuran masyarakat Indonesia semaksimal mungkin, antara
lain membangun pembangkit tenaga listrik, membangun sarana
transportasi, membangun perusahaan air minum, membuat layanan
kesehatan dan lain sebagainya. Umumnya kegiatan produksi
dilakukan oleh BUMN yang dikelola negara. Adapun contoh
BUMN di Indonesia misalnya yaitu pertamina, PLN, Bank
Mandiri, PT Kereta Api dan lain-lain.
b. Pemerintah Sebagai Distributor
Sebagai distributor, pemerintah berperan untuk menyejahterakan
rakyat dan secara umum berperan untuk menyalurkan sesuatu yang
berlebihan kepada yang kekurangan agar tercipta kesejahteraan
yang lebih merata.
c. Pemerintah Sebagai Konsumen
Negara juga berperan sebagai konsumen. Kegiatan konsumsi yang
dilaksanakan pemerintah bertujuan untuk menjalankan roda
pemerintahan, antara lain membayar gaji pegawai, menggunakan
tenaga ahli, menggunakan alat-alat kantor, memanfaatkan energi
listrik dan lain sebagainya.

4. Masyarakat Luar Negeri


Masyarakat luar negeri adalah orang atau badan usaha yang berada di
luar negeri. Masyarakat luar negeri merupakan salah satu pelaku
ekonomi yang ikut terlibat langsung dalam suatu sistem perekonomian
suatu negara melalui perdagangan internasional. Peranan masyarakat
luar negeri dalam perekonomian sangat penting apalagi dalam
perekonomian yang mengglobal seperti sekarang ini, setiap negara
tidak dapat lagi menghindar dari keterlibatannya dalam perdagangan
internasional jika ingin perekonomian negaranya tidak terpuruk.
a. Masyarakat Luar Negeri Sebagai Produsen
Memproduksi barang dan mengekspornya, termasuk juga kegiatan
produksi tenaga-tenaga ahli asing yang bekerja di Indonesia untuk
mengolah sumber daya alam dan perusahaan-perusahaan asing
yang beroperasi di dalam negeri. Sebagai produsen, masyarakat
luar negeri juga menjual hasil produknya ke pasaran Indonesia
melalui ekspor. Ekspor dari masyarakat luar negeri ini terjadi
karena adanya permintaan dari orang atau badan usaha yang ada di
Indonesia. Orang atau badan usaha baik RTK, RTP, atau pun
Pemerintah yang ada di Indonesia kemudian membeli atau
mengimpor barang-barang tersebut.
b. Masyarakat Luar Negeri Sebagai Konsumen
Sebagai konsumen, masyarakat luar negeri membutuhkan dan
membeli produk-produk yang dihasilkan dan diimpor dari rumah
tangga-rumah tangga produsen di Indonesia. Seperti tekstil,
garmen, minyak bumi, hasil hutan, pesawat penumpang,
persenjataan dan lain sebagainya.
Peran penting lain dari masyarakat luar negeri adalah sebagai berikut:
1. Melakukan kegiatan penanaman modal (investasi) di Indonesia.
Banyaknya investor yang menanam modal ke dalam negeri berarti
akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
2. Memberikan bantuan dana berupa hibah ketika Indonesia tertimpa
bencana alam
3. Menampung tenaga kerja. Ini artinya lini usaha yang dibangun dan
dioperasikan di Indonesia akan menyerap banyak tenaga kerja
Indonesia sehingga bisa mengurangi masalah ketenagakerjaan.
Dalam melakukan kegiatan ekonomi, keempat pelaku ekonomi saling
berinteraksi satu sama lain sesuai dengan ragam transaksi yang
dilakukan. Rumah tangga keluarga membeli barang dan jasa dari rumah
tangga produksi (perusahaan) sebaliknya rumah tangga produksi
(perusahaan) membeli faktor-faktor produksi dari rumah tangga keluarga.
Perusahaan membayar pajak kepada pemerintah dan sebaliknya
pemerintah membangun berbagai sarana dan prasarana umum untuk
kepentingan rumah tangga keluarga dan rumah tangga produksi
(perusahaan). Rumah tangga keluarga, rumah tangga produksi
(perusahaan) dan pemerintah melakukan ekspor ke luar negeri sebaliknya
dari masyarakat luar negeri kita juga melakukan impor barang.

D. Pengaruh Kondisi Geografi Terhadap Aktivitas Ekonomi


Keberagaman fisik pada setiap daerah dapat dikaji berdasarkan kondisi
geografisnya. Kondisi fisik suatu daerah juga mempengaruhi adanya
perbedaan mata pencaharian dari masyarakat disekitarnya. Karena aspek
fisik dan aspek non fisik (manusia atau sosial-ekonomi) saling berkaitan.
Kehidupan manusia di permukaan bumi dipengaruhi oleh bentang alam
dan sosialnya. Manusia termasuk ke dalam salah satu mahluk hidup yang
paling aktif dalam mempengaruhi berinteraksi terhadap lingkungan. Hal
ini terlihat dari aktivitas manusia yang mampu menyesuaikan kondisi dari
lingkungan alam yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan mereka. Hal
ini sesuai dengan prinsip dari aliran possibilisme yang menyatakan bahwa
semua kehidupan dan aktivitas manusia dipengaruhi dan tergantung pada
pemberian alam di sekitarnya. Manusia cenderung pasif dalam
menghadapi tantangan alam, respon terhadap alam hanya berupa respon
menerima apa adanya. Dengan kata lain manusia tidak dapat menentukan
hidupnya sendiri.

Masyarakat yang tinggal di daerah dataran tinggi akan memiliki mata


pencaharian yang berbeda dengan masyarakat yang tinggal di daerah
pantai. Penduduk yang tinggal di dataran tinggi dan pegunungan akan
bermata pencaharian sebagai petani, peternak, dan pedagang hasil
pertanian. Penduduk di dataran rendah juga akan memiliki mata
pencaharian sebagai petani tetapi dengan hasil pertanian yang berbeda.
Sedangkan penduduk yang tinggal di sekitar pantai akan memiliki mata
pencaharian sebagai nelayan, pembuat garam, ataupun petani rumput laut.
Penduduk yang tinggal di daerah perkotaan akan memiliki mata
pencaharian yang tak kalah beragam, mulai dari pekerjaan di bidang
industri sampai di bidang jasa. Beberapa contoh antara lain ada yang
menjadi karyawan kantoran, buruh ataupun sebagai pegawai negeri sipil.
Sedangkan di bidang jasa antara lain adalah guru, dosen, dokter,
pengacara, ataupun pekerja seni.

Daerah yang memiliki potensi pariwisata tertentu umumnya bekerja


dengan memanfaatkan keberadaan para wisatawan. Mereka menjadi
pemandu wisata, membuat kerajinan tangan, membuka warung makan,
atau mendirikan kios cenderamata. Pemerintah terus berusaha
meningkatkan kehidupan masyarakat dengan memdaerah pariwisata
umumnya bekerja dengan memanfaatkan keberadaan para wisatawan.
Mereka menjadi pemandu wisata, membuat kerajinan tangan, membuka
warung makan, atau mendirikan kios cenderamata. Pemerintah terus
berusaha meningkatkan kehidupan masyarakat dengan membangun
daerah-daerah pariwisata baru. Hal itu disebabkan pariwisata
mendatangkan keuntungan yang tidak sedikit.

Pada wilayah perkotaan, pada daerah pusat perkotaan berbeda dengan


wilayah pinggiran perkotaan. Bidang jasa, seperti dokter, pengacara,
tenaga kebersihan, pembantu rumah tangga, dan psikolog, banyak
mewarnai dunia kerja di perkotaan. Jadi, bisa disimpulkan bahwa kegiatan
ekonomi penduduk di wilayah kecamatan dan daerah pinggiran kota akan
berbeda dengan kegiatan penduduk di wilayah pusat kota atau ibu kota
pemerintahan kabupaten/kota.
Daftar Pustaka

Santoso, A. (2019). PENGARUH KONDISI FISIK TERHADAP KONDISI


SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI SEKITAR PANTAI PANCER
KABUPATEN JEMBER JAWA TIMUR. MAJALAH PEMBELAJARAN
GEOGRAFI, 2(1), 70-78.

_____. 2019. Kegiatan Ekonomi. https://idschool.net/sma/kegiatan-ekonomi/.


(Diakes pada tangal 16 September pukul 21.47 WIB).

Setiawan, Semhis. 2019. Pelaku Ekonomi: Pengertian, Siapa Saja, Macam,


Contoh, Peran. https://www.gurupendidikan.co.id/pelaku-ekonomi/.
(Diakses pada tanggal 16 September 2019 pukul 21.52 WIB).

Syahputra, Syafrizal. 2019. Pengaruh Kondisi Geografis Indonesia Terhadap


Kegiatan Ekonomi.
https://www.kompasiana.com/sujackaretno/55282b0ef17e6197218b45e9/p
engaruh-kondisi-geografis-indonesia-terhadap-kegiatan-ekonomi. (Diakses
pada tanggal 16 September 2019 pukul 21.54 WIB).

Zakky. 2018. Pelaku Ekonomi: Pengertian, Peran, Macam-Macam & Contohnya.


https://www.zonareferensi.com/pelaku-ekonomi/. (Diakes pada tanggal 16
September 2019 pukul 21.58 WIB).

Vicky, Vianz. 2017. Aktivitas Ekonomi Dalam Kehidupan Sehari-Hari.


https://www.kompasiana.com/vianviky/58db567843afbdc81a6fd1a2/aktivi
tas-perekonomian-dalam-kehidupan-seharihari?page=all. (Diakses pada
tanggal 16 September 2019 pukul 22.04 WIB).

Anda mungkin juga menyukai