Anda di halaman 1dari 10

Ketergantungan antar ruang berdasarkan konsep ekonomi

Disusun oleh

Kelompok 2

Riana D.A

Meivita sari

Luthfiana Kamila

Eva Ramadhani

Rusdi Pratama

Rasya

Reza Agus R

Reno Dwi Andika


Kata pengantar

Puji syukur kita panjatkan kehadiran yang Maha Kuasa yang telah memeberikan kita begitu
banyak nikmat diantaranya nikmat kesehtan, kesempatan, iman sehingga kita masih merasakan
indahnya dunia dn sehingga kita dapat membuat mkalah ini dengan penuh tanggung jawab.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki Tugas makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga Tugas Makalah tentang Mengidentifikasi ketergantungan
antar ruang berdasarkan konsep ekonomi, ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.

Daftar isi
Bab l pendahuluan

A.Latar Belakang
Ekonomi adalah setiap bentuk kerjasama untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran
dimaksudkan sebagai kemampuan manusia untuk memenuhi kebutuhannya dengan sebaik-
baiknya melalui alat pemuas kebutuhan yang ada. Dengan kata lain seorang yang makmur
adalah seorang yang relatif seluruh kebutuhannya telah terpenuhi (kebutuhan alat pemuas
kebutuhan).

Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang
berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran dan konsumsi barang dan jasa. Sementara
yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi
dan data dalam bekerja.

Manusia sebagai mahluk sosial, tidak akan pernah lepas dari aktivitas- aktivitasekonomi sebagai
upaya dalam memenuhi kebutuhannya. Aktivitas-aktivitas tersebutsering juga disbut dengan
proses ekonomi. Proses ekonomi sendiri adalah aktivitassecara keseruhan dari kegiatan ekomi
yang meliputi produksi, distribusi dan konsumsi, dan juga Harga, Pasar

Pasar memang sering dikaitkan dengan tempat, yaitu tempat bertemunya pihak pembeli dan
penjual untuk melakukan transaksi sehingga terjadi proses jual beli.

Harga pasar sebuah barang dapat mempengaruhi tingkat upah, sewa, bunga, dan laba atas
pembayaran faktor-faktor produksi (tenaga kerja, tanah, capital, dan kewiraswastaan). Dalam
cara tersebut harga menjadi suatu pengukur dasar pada sistem perekonomian secara
keseluruhan karena mempengaruhi alokasi sumber-sumber yang ada. Suatu tingkat upah yang
tinggi dapat menarik tenaga kerja lebih banyak. Begitu pula pada tingkat bunga yang tinggi, akan
menarik capital lebih besar

B. Rumusan Masalah

Rumusan Masalah dari Materi ini yaitu

1. Apa itu Ekonomi?

2. Bagaimana Kegiatan Perekonomian?

3. Keterkaitan Kegiatan Perekonomian !

4. Bgaimana Kegiatan Kegiatan Dari keterkaitan Perekonomian!

C. Tujuan

Dari Permasalahan ATau Makalah yang kami buat Tujuannya

Agar ita dapat mengetahui apa itu Ekonomi

Agar supaya Kita dapat mengetahui bagaimana Kegiatan-kegiatan Perekonomian sehari hari

supaya kita dapat menegtahui ketergantungan antar ruang berdasarkan konsep. ekomomi

Supaya kita semua dapat mengetahui Tinggat hanrga barang dan juga pasar pada konsep
perekonomian

Dapat mengetahui Tngkat harga suatu barang dan juga tingkat Pasar

BAB II PEMBAHASAN
A. Mengidentifikasi Ketergantungan antar Ruang Berdasarkan Konsep Ekonomi (Produksi,
Distribusi, Konsumsi, Harga, Pasar)

Ekonomi berasal dari kata "oikos" dan "nomos". Oikos berarti rumah tangga dan nomos berarti
mengurus atau mengatur. Sedangkan, ilmu ekonomi adalah ilmu social yang mempelajari
bagaimana cara manusia berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhan secara optimal dalam
usaha mencapai kemakmuran.

Ekonomi adalah setiap bentuk kerjasama untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran


dimaksudkan sebagai kemampuan manusia untuk memenuhi kebutuhannya dengan sebaik-
baiknya melalui alat pemuas kebutuhan yang ada. Dengan kata lain seorang yang makmur
adalah seorang yang relatif seluruh kebutuhannya telah terpenuhi (kebutuhan alat pemuas
kebutuhan).

Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang
berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran dan konsumsi barang dan jasa. Sementara
yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi
dan data dalam bekerja.

Kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dapat dikelompokan
menjadi kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi. Antara ketiga konsep itu saling berkaitan
satu sama lain.

Manusia sebagai mahluk sosial, tidak akan pernah lepas dari aktivitas- aktivitasekonomi sebagai
upaya dalam memenuhi kebutuhannya. Aktivitas-aktivitas tersebutsering juga disbut dengan
proses ekonomi. Proses ekonomi sendiri adalah aktivitassecara keseruhan dari kegiatan ekomi
yang meliputi produksi, distribusi dan konsumsi, dan juga Harga, Pasar.

Produksi memerlukan adanya distribusi dan konsumsi, dengan kata lain, kegiatan produksi
tanpa kegiatan distribusi dan konsumsi, tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Kegiatan
distribusi tidak mungkin ada, tanpa adanya barang yang diproduksi dan yang mengonsumsi
barang tersebut. Kegiatan konsumsi tidak akan tercapai, kalau tidak ada yang memproduksi
barang dan yang mendistribusikan barang tersebut.
1. Dalam Kegiatan Produksi.

Kegiatan ekonomi yang menyangkut produksi ialah kegiatan yang berkenaan dengan usaha
meningkatnya nilai guna suatu barang dan jasa. Langkah pertama kegiatan produksi itu adalah
menghimpun faktor produksi seperti, sumber alam, sember tenaga kerja manusia, modal, dan
skill yang berasal dari masyarakat atau konsumen melalui distribusi. Setelah terhimpun, faktor
produksi itu diolah menjadi hasil produksi yang berupa barang dan jasa.

Produksi mengandung makna yang lebih luas. Untuk memahami tentang produksi, baca uraian
berikut.

Setiap saat manusia memerlukan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Barang dan
jasa, tidak akan tersedia dengan sendirinya, tetapi harus dibuat terlebih dahulu. Mobil dibuat
oleh pabrik perakitan mobil, padi ditanam oleh petani, dan jasa pengobatan dilayani oleh dokter
atau mentri.

Kegiatan yang dilakukan oleh: pabrik perakitan mobil, petani, dan dokter, adalah contoh dari
produksi. Mobil, padi, dan jasa pengobatan yang dihasilkan, memberikan manfaat bagi manusia.
Produksi dalam arti sempit, dapat diartikan sebagai: kegiatan yang menghasilkan atau
menciptakan barang dan jasa.

Petani menghasilkan padi dan ketela juga merupakan kegiatan produksi. Tepung ketela
digunakan oleh pabrik roti untuk menghasilkan roti. Perubahan tepung ketela menjadi roti
mengalami perubahan bentuk maupun kegunaannya. Ketela dalam bentuknya yang asli memiliki
kegunaan yang relatif lebih sedikit dibanding setelah menjadi roti. Dengan kata lain roti akan
memberikan manfaat lebih besar bagi manusia dibanding tepung ketela. Kegiatan pabrik roti
merubah tepung ketela menjadi roti juga termasuk dalam kegiatan produksi.

Faktor produksi merupakan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk menciptakan atau
menambah kegunaan suatu barang atau jasa. Pelaku kegiatan produksi, disebut produsen.
Dalam contoh di atas petani adalah produsen padi dan ketela, perusahan roti adalah produsen
roti dan dokter adalah produsen jasa pengobatan. Nah, perlu kalian ketahui bahwa roti yang
dihasilkan perusahaan roti tidak akan bermakna sebelum sampai ke tangan konsumen, karena
perusahaan roti tidak akan memperoleh pendapatan sebelum rotinya dibeli oleh konsumen. Jika
roti tidak dibeli oleh konsumen maka perusahaan roti tidak akan bisa melakukan aktivitas
produksi secara berkelanjutan. Agar roti sampai ke tangan konsumen maka diperlukan kegiatan
distribusi.

2. Dalam Kegiatan Distribusi


Distribusi merupakan kegiatan ekonomi yang menjembatani antara 2 kegiatan, yaitu produksi
dan kegiatan konsumsi. Dalam kenyataan sehari-hari, penyaluran barang dari produsen kepada
konsumen memang tidak selalu harus melalui distributor.

Kegiatan distribusi ini dalam ilmu ekonomi menyangkut kegiatan yang membantu melancarkan
produksi dan konsumsi. Artinya mempercepat arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen,
maupun dari konsumen ke produsen.

Pengaturan penyebaran barang dan jasa tergantung pada banyaknya barang yang ditawarkan
(supplai). Dan permintaan barang dan jasa dari masyarakat / konsumen (demand). Hal ini terjadi
terutama dinegara maju yang mengunakan pasar bebas (liberal). Di Indonesia, distribusi barang
dan jasa banyak ditentukan oleh pemerintah dan masyarakat.

Pembahasan distribusi dalam masyarakat erat kaitannya dengan persoalan pasar. sebab pasar
merupakan kegiatan dalam menyalurkan barang dari produsen ke konsumen. Agen, pedagang
besar, pedagang kecil, penjual pikulan, penjaja dan pedagang kali lima, kesemuanya itu orang
atau lembaga yang terlibat dalam kegiatan distribusi barang dan jasa. Dewasa ini peranan
distribusi sangat besar artinya bagi pengembangan perekonomian suatu bangsa.

Barang yang dihasilkan oleh produsen, akan bermanfaat dan dapat dikonsumsi oleh seorang
konsumen, jika barang tersebut dapat disalurkan. Semua kegiatan yang ditujukan untuk
menyalurkan barang-barang dan jasa dari produsen ke konsumen. disebut: Distribusi, atau
Saluran Distribusi, kadang-kadang disebut juga dengan Saluran Perdagangan.

Saluran distribusi merupakan lembaga atau individu yang menjalankan kegiatan khusus di
bidang distribusi. Pelaku distribusi yang disebutkan di atas, adalah agen, pedagang besar,
pengecer dan distributor industri apabila pasarnya industri. Secara umum distributor memegang
peranan penting dalam hubungannya dengan stabilisasi harga.. Jika suatu ketika barang yang
didistribusikan mengalami hambatan, baik disengaja atau tidak oleh distributor, maka dampak
yang ditimbulkan adalah terjadinya kelangkaan atau tidak tersedianya barang di pasar dan
mengakibatkan naiknya harga barang.

3. Dalam Kegiatan Konsumsi

Dalam uraian materi sebelumnya, telah dipaparkan bahwa produksi dan distribusi, tidak bisa
berjalan kalau barang atau jasa yang telah diproduksi oleh

produsen tidak ada konsumen yang mengonsumsinya. Oleh karena itu, kita perlu memahami
juga tentang pengertian konsumsi. Untuk dapat memahami pengertian tentang konsumsi
dengan jelas, baca uraian materi berikut. Kebutuhan hidup seseorang. tak selalu sama dengan
kebutuhan hidup orang yang lain. Kebutuhan seorang pelajar, tentu akan berbeda dengan
kebutuhan seorang guru.

Kebutuhan seorang petani, tentu akan berbeda dengan kebutuhan seorang nelayan. Kedua
kegiatan konsumsi di atas, merupakan contoh kegiatan dalam mengonsumsi barang. Selain
mengonsumsi barang, manusia juga mengonsumsi jasa. Contoh kegiatan mengonsumsi jasa,
misalnya Fahmi pergi ke dokter, Syahmi memotong rambut ke salon, Rizki menjahitkan baju ke
penjahit. Pihak yang melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen. Konsumen tidak harus
selalu berupa manusia. yang bertindak sebagai makhluk individu. Organisasi perusahaan dan
pemerintah juga melakukan kegiatan konsumsi, sehingga keduanya juga disebut konsumen.
Konsumen harus mengeluarkan sejumlah pengorbanan tertentu untuk melakukan kegiatan
konsumsi. Pengorbanan yang harus dikeluarkan itu lebih dikenal dengan istilah pengeluaran
konsumsi.

Ada beberapa faktor yang menentukan besar kecilnya pengeluaran konsumsi yang dilakukan
oleh konsumen. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah

a. Penghasilan Seseorang perlu memiliki penghasilan untuk melakukan kegiatan konsumsi.


Penghasilan tersebut kemudian digunakan untuk membeli barang dan jasa yang tidak bisa
diproduksi sendiri. Semakin besar penghasilan seorang konsumen maka kemampuan konsumen
tersebut melakukan pengeluaran konsumsi juga akan semakin besar.

b. Selera Keputusan seseorang konsumen untuk mengonsumsi suatu barang atau jasa sangat
ditentukan oleh selera konsuman yang bersangkutan. Bila seseorang sangat menyukai suatu
barang, maka dia akan dengan senang hati membeli barang tersebut. Sebaliknya jika dia tidak
menyukainya, maka mustahil dia akan bersedia mengeluarkan uang untuk membelinya.

c. Adat Istiadat Adat istiadat adalah perilaku turun menurun yang diyakini masyarakat harus
dilakukan. Sebagai contoh dalam masyarakat Jawa, peristiwa kelahiran seorang bayi selalu
disertai serangkaian upacara adat yang dilakukan sejak bayi masih dalam kandungan, dilahirkan,
sampai beberapa bulan setelah bayi tersebut dilahirkan. Contoh lain, pada masyarakat Bali
dikenal upacara Ngaben, yaitu upacara pembakaran mayat bagi kerabat yang meninggal dunia,
Upacara-upacara adat tersebut tentu saja membutuhkan biaya yang cukup banyak. Jadi semakin
banyak upacara adat yang diyakini oleh masyarakat tertentu, maka akan semakin banyak juga
pengeluaran yang dilakukan masyarakat tersebut.

d. Mode Istilah mode terkait dengan sesuatu hal yang sedang hangat terjadi dalam masyarakat.
Mode sangat berpengaruh terhadap perilaku konsumsi masyarakat, terutama di perkotaan.
Pada umumnya yang paling mudah terpengaruh oleh mode adalah kalangan remaja. Remaja
akan merasa ketinggalan jaman apabila tidak mengikuti mode yang terbaru. Sementara itu
untuk bisa mengikuti mode terkini, diperlukan pengeluaran konsumsi yang lebih besar.

e. Demonstration Effect Seringkali kita temui seseorang mengonsumsi barang atau jasa tanpa
memperhitungkan apakah ia benar-benar memerlukan barang tersebut. la membelinya sekadar
karena khawatir dianggap kalah atau lebih rendah daripada orang lain yang juga telah
mengonsumsinya. Contoh: Ibu Ani membeli smartphone, karena melihat tetangganya juga
membelinya, padahal smartphone bukanlah kebutuhan mendesak bagi Ibu Ani.

f. Iklan Iklan sangat berpengaruh terhadap pola konsumsi seseorang. Ada pepatah "tak kenal
maka tak sayang". Seseorang akan tergoda mengonsumsi suatu barang tertentu karena ia
mengenal atau mengetahui barang tersebut. Agar konsumen mengenal barang produksinya,
maka produsen biasanya mengiklankan produk tersebut. Semakin banyak dan gencar iklan
dilakukan, maka diharapkan akan semakin besar pula pengaruhnya terhadap pola konsumsi
masyarakat.

g. Prakiraan harga Prakiraan harga di masa mendatang sangat mempengaruhi pengambilan


keputusan untuk pengeluaran konsumsi. Bila konsumen berharap bahwa harga suatu barang
akan naik di masa mendatang, maka ia akan cenderung membeli saat ini sebelum harganya
benar-benar naik. Sebaliknya bila konsumen memprediksi bahwa harga suatu barang akan turun
di masa mendatang, maka ia akan menunda pengeluaran konsumsinya menunggu sampai harga
barang tersebut benar-benar turun. Contoh: Ketika pemerintah mengumumkan akan ada
kenaikan harga bbm, maka masyarakat akan beramai-ramai membeli bensin sebelum harganya
benar-benar naik. Beberapa faktor tersebut merupakan faktor yang menentukan pengeluaran
konsumsi seseorang. Sebaiknya kita sebagai konsumen melakukan kegiatan konsumsi dengan
bijaksana. Hanya mengonsumsi barang atau jasa yang benar-benar dibutuhkan, sehingga
pengeluaran konsumsi yang dilakukan bukan merupakan suatu pemborosan.

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang
berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran dan konsumsi barang dan jasa. Sementara
yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi
dan data dalam bekerja. Manusia sebagai mahluk sosial, tidak akan pernah lepas dari aktivitas-
aktivitasekonomi sebagai upaya dalam memenuhi kebutuhannya. Aktivitas-aktivitas
tersebutsering juga disbut dengan proses ekonomi. Proses ekonomi sendiri adalah
aktivitassecara keseruhan dari kegiatan ekomi yang meliputi produksi, distribusi dan konsumsi,
dan juga Harga Pasar. Pasar memang sering dikaitkan dengan tempat, yaitu tempat bertemunya
pihak pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi sehingga terjadi proses jual beli.Harga
pasar sebuah barang dapat mempengaruhi tingkat upah, sewa, bunga, dan laba atas
pembayaran faktor-faktor produksi (tenaga kerja, tanah, capital, dan kewiraswastaan). Dalam
cara tersebut harga menjadi suatu pengukur dasar pada sistem perekonomian secara
keseluruhan karena mempengaruhi alokasi sumber- sumber yang ada. Suatu tingkat upah yang
tinggi dapat menarik tenaga kerja lebih banyak. Begitu pula pada tingkat bunga yang tinggi, akan
menarik capital lebih besar Dalam hal ini ketergantungan tidak terlepas dari saling bergantung.
Distribusi, produksi, konsumsi, harga, pasar, ke 5 ini saling berkaitan, bergantungan dalam
kehidupan sehari-hari.

B. Saran
Saran Menurut saya.. ita harus.. sebagai manusia harulahsellu menjaga alam kita agar kita tidak
mengalami penurunan dan juga Saran jika Sebaiknya Tugas Makalah yang saya buat ini mungkin
masih perlu perbaikan,

Dalam Perekonomian kita tidak terlepas dari apa yang kita buat dalam tetaplah kita perlukan
sebaik mungkin.

Anda mungkin juga menyukai