Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

MASALAH POKOK EKONOMI DAN SISTEM EKONOMI

Dosen Pengampu : Ibu Tiara Anggia Dewi, M.Pd

Kelompok 2 :

1. Anggun Wulan Sari 20210001


2. Anggi Idhaliani 20210007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

2023/2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah


Ta’ala. atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul,
“Kelangkaan dan Sistem Ekonomi” dapat kami selesaikan dengan baik. Tim
penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca tentang apa saja masalah ekonomi seperti kelangkaan disekitar
kehidupan sehari-hari dan macam-macam sistem ekonomi yang kita pelajari.
Begitu pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT karuniai
kepada kami sehingga makalah ini dapat kami susun melalui beberapa sumber
yakni melalui kajian pustaka maupun melalui media internet.
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam
penulisan, atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada
makalah ini, kami mohon maaf. Tim penulis menerima kritik dan saran seluas-
luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik pada
kesempatan berikutnya.

Metro, 24 Oktober 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ...................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 1

A. Pengertian Kelangkaan ............................................................................ 1


B. Jenis-jenis Kelangkaan ............................................................................ 1
C. Pengertian Sistem Ekonomi ..................................................................... 3

D. Macam-macam Sistem Ekonomi ............................................................. 4


INTEGRASI AYAT ................................................................................................ 12

BAB III PENUTUP ............................................................................................... 13

A. Kesimpulan ............................................................................................. 13
B. Saran ...................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pernahkah kamu dihadapkan pada dua pilihan kebutuhan yang sama
pentingnya? Bagaimana caramu menyelesaikannya? Sudah tepat bila kamu
membuat skala prioritas sesuai tingkat kepentingannya. Manusia melakukan
pilihan agar dapat tercapai tingkat kesejahteraan yang paling tinggi. Perbuatan
manusia untuk mencukupi kebutuhannya dengan alat pemuas yang terbatas
disebut perbuatan ekonomi. Pada intinya, masalah ekonomi adalah bagaimana
menggunakan sumber-sumber ekonomi yang terbatas jumlahnya untuk
memenuhi kebutuhan sebaikbaiknya. Untuk menyikapi berbagai pilihan
kebutuhan dapat digunakan tindakan yang rasional yaitu prinsip ekonomi, artinya
berusaha dengan alat yang tersedia/terbatas untuk memperoleh hasil yang
sebesar-besarnya.
Sistem ekonomi adalah perpaduan dari aturan-aturan atau cara-cara
yang merupakan satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam
perekonomian. Aturan-aturan sistem perekonomian harus dapat menjawab
permasalahan barang apa yang harus diproduksi, bagaimana cara memproduksi,
dan untuk siapa barang tersebut diproduksi. Setelah mempelajari modul ini
peserta didik dapat menganalisis masalah ekonomi dalam sistem ekonomi dan
menyajikan hasil analisis masalah ekonomi dalam sistem ekonomi dengan jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif dan proaktif.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dari Kelangkaan?
2. Bagaimana Jenis-jenis Kelangkaan?
3. Apa Pengertian Sistem Ekonomi?
4. Apa Saja Macam-macam Sistem Ekonomi?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Pengertian dari Kelangkaan
2. Untuk Mengetahui Jenis-jenis Kelangkaan
3. Untuk Mengetahui Pengertian Sistem Ekonomi
4. Untuk Mengetahui Macam-macam Sistem Ekonomi

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kelangkaan
Secara sederhana, pengertian kelangkaan dapat diartikan sebagai,
terbatasnya sumber daya, sehingga mengakibatkan kebutuhan manusia tidak
tercukupi. Saat kita memerlukan sesuatu, kita tidak bisa mendapati apa yang kita
perlukan, hal ini juga disebut sebagai kelangkaan. Secara luas, kelangkaan
ekonomi dapat diartikan sebagai, salah satu masalah ekonomi paling mendasar
yang kita hadapi setiap hari, banyak digunakan dalam bisnis untuk menunjukkan
kesenjangan antara penawaran dan permintaan.
Ciri-ciri kelangkaan yang perlu kita ketahui dan kemungkinan kita temui
dilingkungan sekitar adalah sebagai berikut,
1. Jumlah alat yang bisa dimanfaatkan untuk memenuhi beragam kebutuhan
manusia lebih sedikit daripada kebutuhan manusia.
2. Harga kebutuhan melonjak drastis dari biasanya.
3. Konsumen berkorban lebih untuk mendapatkan kebutuhan tersebut

B. Jenis-jenis Kelangkaan
1. Kelangkaan Sumber Daya Manusia
Manusia dilahirkan memiliki daya cipta, rasa, dan karsa. Dalam kegiatan
ekonomi, manusia memiliki banyak sekali peran. Selain sebagai sumber daya itu
sendiri, manusia juga berperan sebagai konsumen, atau yang turut
memanfaatkan hasil dari suatu kegiatan ekonomi. Sebagai contoh, terjadinya
kekurangan tenaga kerja pada sebuah perusahaan, kekurangan ini dapat berarti
kuantitas atau yang menunjukkan jumlah fisik, namun dapat juga kurangnya
kualitas, seperti kemampuan berpikir atau keterampilan.
Dari kondisi ini, seseorang diharapkan mampu meningkatkan kualitas diri
baik dari sisi kemampuan berpikir, maupun menjadi manusia terampil. Hal ini
dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas pendidikan, menggali sumber
pengetahuan, mengikuti perkembangan teknologi, agar menjadi pribadi-pribadi
yang terampil dan berkualitas, bahkan mampu bersaing dengan tenaga kerja
asing. Dalam buku Indonesia Menuju 2045 SDM Unggul Dan Teknologi Adalah
Kunci juga dibahas mengenai bagaimana untuk menjadi negara maju kita perlu
untuk mempelajari berbagai solusi, terobosan, dan lompatan yang negara maju
lainnya sudah lakukan.(Puspitasari, 2019).

1
2. Kelangkaan Sumber Daya Alam
Makhluk hidup tidak dapat lepas atau jauh dari alam. Alam memberi
banyak sekali manfaat bagi makhluk hidup di sekitarnya. Semua yang tersedia di
alam, disebut sebagai sumber daya alam, sumber daya alam ini terdiri dari dua
jenis, yaitu sumber daya biotik, berupa hewan dan tumbuhan, serta sumber daya
abiotik, yang berupa udara, air, tanah, iklim, dan bahan tambang. Sebelum
dipergunakan, sumber daya alam tersebut harus dieksplorasi terlebih dahulu,
agar dapat dimanfaatkan.
Sumber daya jika dimanfaatkan terus menerus, pasti persediaannya akan
semakin menipis, termasuk juga sumber daya alam. Menipisnya ketersediaan
sumber daya alam inilah yang disebut sebagai kelangkaan, terutama sumber
daya alam yang tidak terbarukan, seperti hasil tambang. Untuk mencegah hal
tersebut, muncul Hukum Sumber Daya Alam di Indonesia yang digunakan untuk
mengatur kewenangan pemerintah daerah dalam pengelolaan sumber daya alam
yang ada, dan hal ini dibahas dalam buku Hukum Sumber Daya Alam Indonesia.
3. Kelangkaan Enterprenuership (Kewirausahaan)
Istilah kewirausahaan merupakan padanan kata dari entrepreneurship
dalam bahasa Inggris, sebelum dialihbahasakan ke dalam bahasa Inggris, kata
entrepreneurship sendiri berasal dari kata berbahasa Perancis, yaitu entreprende
yang memiliki arti petualang, pencipta, dan pengelola usaha, maka
kewirausahaan secara umum, dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk
menentukan, mengembangkan, kemudian menggabungkan inovasi, kesempatan,
dan cara yang lebih baik agar memiliki nilai yang lebih dalam kehidupan.
Jadi, sumber daya entrepreneurship (kewirausahaan) sendiri merupakan
sebuah upaya yang melibatkan sumber daya lainnya seperti sumber daya alam,
modal dan teknologi, sehingga dapat menciptakan kekayaan dan kemakmuran
melalui penciptaan lapangan kerja, penghasilan dan produk yang diperlukan
masyarakat. Seorang pengusaha yang kreatif dan inovatif dapat memanfaatkan
sumber yang ada, untuk menciptakan hasil-hasil yang berkualitas, sehingga
memperoleh keuntungan yang maksimal. Hal ini menjadi salah kunci dari
kesuksesan wirausaha yang terdapat dalam 8 Kunci Sukses Enterpreneur Sejati:
Kiat dan Motivasi Menjadi Pebisnis Ulung oleh Rudi Rakian.
4. Kelangkaan Sumber Modal
Untuk mendukung suatu produksi, dibutuhkan sumber daya berupa
modal. Sumber daya modal merupakan pondasi utama untuk menghasilkan

2
barang atau jasa, yang merupakan produk yang memiliki nilai manfaat untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Sumber daya modal dapat berupa, dana segar,
modal fisik. Yakni berupa bahan baku, peralatan, gedung, mesin, keterampilan,
bahkan kemauan, serta semangat juga boleh disebut sebagai sumber daya
modal. Keinginan yang kuat, menjadi fondasi membangun permodalan.
Keinginan kuat dengan diiringi usaha dan kerja keras akan memunculkan
peluang tersendiri untuk menjalankan suatu produksi.

C. Pengertian Sistem Ekonomi


Suatu negara memerlukan cara tertentu untuk menjalankan
perekonomian negara dan mengatasi masalah ekonomi. Cara itu dinamakan
sistem ekonomi. Sistem ekonomi dibuat dengan tujuan membentuk kegiatan
ekonomi masyarakat yang saling bertoleransi, tertib dan tidak saling merugikan
satu dengan yang lain. Sistem ekonomi yang diterapkan suatu negara dapat
berjalan baik, jika masyarakat peduli terhadap kedaulatan bangsa terutama di
bidang ekonomi. Sikap peduli yang dapat dikembangkan adalah mengalokasikan
sumber daya ekonomi yang tepat guna secara adil, merata dan efisien. Sistem
ekonomi dipahami sebagai kumpulan dari struktur yang terintegrasi dan berfungsi
serta beroperasi sebagai suatu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan (ekonomi)
tertentu (Septiani, 2022).
Sistem ekonomi adalah cara untuk mengatur atau mengorganisasi
seluruh aktivitas ekonomi, baik ekonomi rumah tangga negara atau pemerintah,
maupun rumah tangga masyarakat atau swasta. Aktivitas ekonomi yang
dimaksudkan disini adalah kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat yang
meliputi kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Setiap pengusaha atau
usahawan sebaiknya mengetahui sistem ekonomi untuk membantu dan
mempermudah dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi sehari-hari, karena
sistem ekonomi tersebut tidak dapat lepas dari kebijakan yang dilakukan oleh
pemerintah khususnya di bidang ekonomi.(Ismawanto, 2009).
Sistem ekonomi yang digunakan suatu negara berbeda-beda, karena
secara historis suatu negara mempunyai keadaan alam, lembaga ekonomi,
lembaga politik, lembaga sosial, falsafah, dan ideologi yang berbeda, sehingga
sistem ekonomi yang dipakai sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut.
Sistem perekonomian sekarang ini jauh lebih kompleks seiring berkembangnya
kegiatan perekonomian suatu negara, sehingga dapat menjawab tiga pertanyaan

3
pokok what (apa dan berapa banyak barang diproduksi), how (bagaimana cara
memproduksi), dan for whom (untuk siapa barang diproduksi).
Fungsi sistem ekonomi dalam perekonomian antara lain :
a. Menjadi perangsang bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan
produksi.
b. Menyediakan metode untuk mengkoordinasi kegiatan individu dalam
perekonomian
c. Menyediakan mekanisme tertentu agar hasil produksi dapat dibagi secara
merata.

D. Macam-macam Sistem Ekonomi


Pada dasarnya sistem ekonomi bisa dibagi menjadi empat sistem yang
mendasar sebagai berikut.
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Masyarakat yang mempunyai sistem ekonomi tradisional adalah
masyarakat yang belum ada pembagian kerja, cara mendapatkan barang
dengan barter (natura), belum mengenal uang sebagai alat pembayaran,
produksi dan distribusi terbentuk karena tradisi dan hanya untuk memenuhi
kebutuhan sendiri/masyarakat.
Tabel 2.1. karakteristik sistem ekonomi tradisional
Ciri-ciri Kebaikan Kelemahan
1. Belum ada 1. Setiap masyarakat 1. Tidak ada kerja sama
pembagian kerja termotivasi untuk antar individu atau
2. Pertukaran dengan menjadi produsen masyarakat
sistem barter 2. Produksi tidak 2. Sulit
3. Jenis produksi ditujukan untuk mempertemukan
ditentukan sesuai mencari keuntungan kedua belah pihak
dengan kebutuhan 3. Dengan sistem yang saling
4. Hubungan pertukaran barter, membutuhkan
masyarakat bersifat masyarakat 3. Jenis dan jumlah
kekeluargaan cenderung bertindak barang yang
5. Bertumpu pada jujur diproduksi sering
sektor agraris tidak mencukupi
6. Keadaan kebutuhan
masyarakatnya 4. Sulit menetapkan

4
masih statis, ukuran dari barang
tradisional, dan yang dipertukarkan
miskin

2. Sistem Ekonomi Kerakyatan


Sistem ekonomi yang digunakan di Indonesia bardasar atas demokrasi
ekonomi, artinya produksi dikerjakan oleh semua masyarakat, dan untuk
semua di bawah pimpinan atau pemilikan anggota masyarakat. Kemakmuran
masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang. Sistem
ekonomi di Indonesia berdasar Pancasila, UUD 1945, serta GBHN, sehingga
disebut sebagai “sistem ekonomi berdasar demokrasi ekonomi Pancasila”.
Demokrasi ekonomi yang diterapkan di Indonesia mengandung ciri-ciri positif
sebagai berikut :
a. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan.
b. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai
hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
c. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai
oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat.
d. Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan
permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat serta pengawasan
terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga-lembaga perwakilan
rakyat pula.
e. Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.
f. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang
dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang
layak.
g. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh
bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
h. Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara diperkembangkan
sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.

Ciri negatif dalam sistem perekonomian Indonesia yang harus


dihindarkan di antaranya sebagai berikut.

5
a. Sistem free fight liberalism, yakni yang menumbuhkan eksploitasi
terhadap manusia dan bangsa lain.
b. Sistem etatisme, yakni negara serta aparatur ekonomi bersifat dominan,
mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit ekonomi di luar
sektor negara.
c. Monopoli, yakni pemusatan kekuasaan ekonomi pada satu kelompok.

3. Sistem Ekonomi Liberal


Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem di mana negara memberi
kebebasan kepada setiap orang untuk mengadakan kegiatan ekonomi.
Sistem ini berdasar pada teori yang dikemukakan oleh Adam Smith (1723–
1790) dalam bukunya yang berjudul ‘The Wealth of Nations’, yang
diterbitkannya pada tahun 1776, dengan ajaran pokoknya memberikan
kebebasan perseorangan di setiap sektor ekonomi.
Tabel 2.2 karakteristik sistem ekonomi liberal
Ciri-ciri Kebaikan Kelemahan
1. Hak milik atas alat 1. Dapat meningkatkan 1. Menimbulkan
produksi di tangan efisiensi dan kualitas persaingan tidak
perorangan. barang yang sehat.
2. Harga barang diproduksi. 2. Terdapat
ditentukan oleh 2. Terdorong untuk kesenjangan kaya
permintaan dan mengejar dan miskin
penawaran di pasar. kemakmuran bagi Menimbulkan
3. Adanya persaingan dirinya sendiri. monopoli.
bebas. 3. Setiap orang atau 3. Terdapat eksploitasi
4. Tidak ada campur pengusaha SDM.
tangan pemerintah termotivasi mencari 4. Pemanfaatan SDA
dalam keuntungan. sering tidak
perekonomian. 4. Pemilihan sektor memerhatikan
5. Modal memegang usaha disesuaikan kelestarian
peran penting. dengan kemampuan. lingkungan

6
4. Sistem Ekonomi Sosialis/Terpusat
Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi di mana seluruh
kebijakan perekonomian ditentukan oleh pemerintah sedangkan masyarakat
hanya menjalankan peraturan yang ditentukan. Sistem ekonomi ini berdasar
pada teori yang dikemukakan oleh Karl Marx dalam bukunya yang berjudul
‘Das Kapital’ tahun 1867. Jadi sistem ini lebih bersifat memerintah, karena
campur tangan pemerintah di bidang ekonomi melakukan pembatasan-
pembatasan atas kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat.
Tabel 2.3 karakteristik sistem ekonomi sosialis
Ciri-ciri Kebaikan Kelemahan
1. Perencanaan 1. Pemerintah 1. Hak milik
disusun oleh bertanggung jawab perorangan sangat
pemerintah pusat. penuh dalam dibatasi dan rakyat
2. Semua alat produksi perekonomian. kurang memiliki
dikuasai oleh 2. Relatif tidak ada pilihan.
negara. jurang pemisah 2. Potensi dan daya
3. Produksi, distribusi, antara orang kaya kreasi tidak
dan konsumsi diatur dan miskin. berkembang.
secara terpusat. 3. Hasil produksi dapat 3. Tidak terdapat
4. Inisiatif dan hak milik dinikmati secara rata. kebebasan individu.
perorangan dibatasi. 4. Mudah melakukan
pengendalian harga.

4. Sistem Ekonomi Campuran (Sosialis dan Liberal)


Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem liberal
dan sistem sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan
pengendalian, yang juga berarti garis antara peran mutlak negara/kolektif dan
peran menonjol individu. Pada sistem ekonomi campuran, antara pemerintah
dengan masyarakat atau swasta bersama-sama untuk ikut meningkatkan
kegiatan perekonomian. Pemerintah sebagai pengendali dan stabilisator
kegiatan ekonomi, sedangkan masyarakat diberi kesempatan untuk
melakukan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.

7
Tabel 2.4 karakteristik sistem ekonomi campuran
Ciri-ciri Kebaikan Kelemahan
1. Adanya campur 1. Sektor ekonomi 1. Jika peran
tangan pemerintah pemerintah dan pemerintah
dalam swasta terpisah mendominasi akan
perekonomian. secara jelas. timbul etatisme.
2. Pihak swasta ikut 2. Fluktuasi harag 2. Jika peran swasta
berperan dalam dapat lebih mendominasi, akan
kegiatan terkendali. timbul monopoli yang
perekonomian. 3. Hak milik perorangan merugikan
diakui dan masyarakat.
pemerintah
mendorongnya.

E. Keterkaitan Dan Pengaruh Sistem Ekonomi Pada Kelangkaan


Sistem ekonomi dan kelangkaan memiliki hubungan yang saling
mempengaruhi. Cara suatu sistem ekonomi diatur dan dijalankan dapat
mempengaruhi tingkat kelangkaan atau ketersediaan sumber daya dan barang.
1. Sistem Ekonomi Dan Alokasi Sumber Daya
a. Ekonomi Pasar (Kapitalis)
Pengaruh dalam sistem pasar adalah alokasi sumber daya terutama
ditentukan oleh mekanisme pasar dimana harga mengarahkan produksi
dan distribusi barang. Jika suatu barang langka, harga cenderung naik,
dan produsen akan mendapatkan insentif ekonomi untuk meningkatkan
produksi. Namun, ini juga bisa berarti bahwa barang-barang mewah atau
khusus mungkin sulit dijangkau oleh orang-orang dengan pendapatan
renah.
b. Ekonomi Terencana (Sosialis)
Pengaruh dalam sistem terencana adalah pemerintah memiliki kontrol
utama atas alokasi sumber daya. Pemerintah dapat mengalokasikan
sumber daya ke sektor yang dianggap sebagai prioritas nasioanal atau
untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Dalam situasi kelangkaan,
pemerintah dapat menggunakan kekuasaannya untuk memastikan
distribusi yang adil dan memprioritaskan sektor-sektor penting.

8
c. Ekonomi Campuran
Pengaruh dalam sistem campuran adalah terdapat kombinasi dari
mekanisme pasar dan invtervesi pemerintah. Pemerintah dapat
memainkan peran dalam mengawasi dan mengatur kegiatan ekonomi
untuk memastikan bahwa kelangkaan dikelola dengan baik. Mereka juga
dapat memberikan intensif atau stimulus untuk memengaruhi produksi dan
distribusi.

2. Kelangkaan Dan Pengaruh Terhadap Sistem Ekonomi


a. Pengaruh Kelangkaan Pada Ekonomi
Jika terjadi kelangkaan sumber daya atau barang yang penting, hal ini
dapat mempengaruhi kinerja ekonomi secara keseluruhan. Harga barang
atau jasa yang langka mungkin naik, dan konsumen atau produsen
mungkin harus membuat keputusan yang sulit tentang alokasi sumber
daya.
b. Pengaruh kelangkaan terhadap keputusan
1) Pengaruh kelangkaan pada inovasi dan pengembangan
Kelangkaan dapat menjadi pendorong inovasi. Ketika sumber daya
atau barang langka, ada insentif untuk mencari solusi baru, teknologi
alternatif, atau cara-cara kreatif untuk memenuhi kebutuhan.
2) Pengaruh kelangkaan pada distribusi kekayaan
Cara pemerintah mengelola alokasi sumber daya akan
mempengaruhi distribusi kekayaan. Pemerintah dapat memastikan
bahwa kekayaan didistribusikan secara adil atau dapat
memungkinkan kesenjangan ekonomi tumbuh lebih besar.

Setiap kebijakan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang


dijadikan acuan dan evaluasi untuk membentuk inpvasi kebijakan baru dalam
memperbaiki setiap masalah dan kekurangan dari sistem dan kebijakan
sebelumnya. Dalam hal ini tentunya peran pemerintah berperan penting dalam
pengendalian sistem.
Peran pemerintah dalam menangani kelangkaan sangat penting untuk
memastikan bahwa sumber daya dan baraang yang terbatas dapat dialokasikan
dengan efisien dan adil. Berikut adalah beberapa peran pemerintah dalam
menangani kelangkaan :

9
a. Regulasi Dan Pengawasan
Pemerintah dapat mengeluarkan regulasi untuk mengawasi produksi,
distribusi, dan konsumsi sumber daya atau barang tertentu. Regulasi ini
dapat memastikan bahwa tidak ada penyalahgunaan sumber daya yang
terbatas.
b. Alokasi Sumber Daya Prioritas
Pemerintah dapat memutuskan untuk mengalokasikan sumber daya
terbatas ke sektor atau kegiatan yang dianggap sebagai prioritas nasional
atau mendesak seperti kesehatan, pendidikan, atau infrastruktur.
c. Intervensi Pasar
Dalam situasi dimana harga barang atau sumber daya naik secara drastis
karena kelangkaan, pemerintah dapat memutuskan untuk intervensi
pasar dengan menetapkan harga maksimum atau memberikan subsidi
untuk memastikan akses yang lebih terjangkau.
d. Stimulus Produksi Dan Investasi
Pemerintah dapat memberikan memberikan insentif atau stimulus kepada
produsen untuk meningkatkan produksi barang atau sumber daya yang
langka. Ini dapat termasuk intensif fiskal atau insentif lainya.
e. Stimulus Inovasi Dan Teknologi
Pemerintah dapat mendorong inovasi dan pengembangan teknologi untuk
mengatasi kelangkaan sumber daya atau menciptakan solusi baru untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat.
f. Pengadaan Dan Distribusi Darurat
Selama situasi krisis atau darurat, pemerintah dapat mengambil langkah-
langkah khusus untuk mengamankan dan mendistribusikan sumber daya
atau barang yang terbatas untuk memastikan ketersediaan bagi mereka
yang membutuhkannya.
g. Pengaturan Stok Strategis
Pemerintah dapat mempertimbangkan untuk membentuk stok strategis
dari sumber daya atau barang tertentu yang cenderung mengalami
kelangkaan, sehingga dapat diakses saat dibutuhkan.
h. Edukasi Dan Informasi
Pemerintah dapat memainkan peran dalam memberikan edukasi kepada
masyarakat tentang cara mengelola sumber daya secara bijak,

10
mempromosikan praktik hemat sumber daya, dan memberikan informasi
tentang alternatif atau solusi yang tersedia.

11
INTEGRASI AYAT

‫لس َمآءُُِ َما ٓ ٗءُفَأَ أخ َر َجُبهِۦُم َِنُٱثلَ َم َرَٰتُُِر أز ٗقاُلَ ه‬


‫كمُۖۡأ‬ َ ‫نز َلُم َِنُٱ‬ َ َ‫ۡرضُ َوأ‬ َ َ ‫َ َ َ َ َ َٰ َ َٰ َ أ‬ َ ‫َه‬
ِ ِ ُ ‫تُوُُٱۡل‬ُِ ‫ّللُٱَّلِيُخلقُٱلسمو‬ ُ ‫ٱ‬
َ ‫ُ َو َس َخ َُرُلَ ه‬٣٢ُ‫ك همُٱ أۡلَنأ َهَٰ َُر‬‫يُِفُٱُ أۡلَ أح ُرُبأَ أمرُه ِۦُُ َو َس َخ َرُلَ ه‬َ ‫ك همُٱلأ هفلأ َُ َ أ‬‫َو َس َخ َرُلَ ه‬
ُ‫س‬ُ َ ‫ك همُٱلش أم‬ ۡۖ ِ ِ ِ ِ ‫كُِلِ ج ِر‬
ُ َ ‫تُٱ‬
ُِ‫ّلل‬ َ ‫ُِإَونُت هع ُّدواُْن أِع َم‬
َ ‫اُس َأ أِله هم ه‬
َ ‫ُم‬ ‫َ أ َ َ َ َ ٓ َ أ َ َ َ َ َ ه ه َ أ َ َ َ َ َ َ َ َ َٰ ه ل ه ل‬
َ ‫ِنُك‬
ُۚ‫وه‬ ِ ‫وءاتىكمُم‬٣٣ُ‫ار‬ ُ ‫يُِۖوسخرُلكمُٱَّللُُ ُوُٱنله‬ ِ ‫ُوُٱلقم ُرُدائِب‬
َ َ ‫َ ه أ ه َ ٓ َ أ َ َٰ َ َ َ ه‬
ُ ٣٤ُٞ‫ُكفار‬ٞ‫ظلوم‬ ُ ‫نُل‬ ُ ‫َلُُتصوهاُۗٓإِنُٱُ ِۡلنس‬

Artinya :

32. Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan
dari langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-
buahan menjadi rezeki untukmu; dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu
supaya bahtera itu, berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah
menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai
33. Dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus
menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagimu malam dan
siang
34. Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang
kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah
dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan
sangat mengingkari (nikmat Allah). (QS. Ibrahim/14: 32-34)

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
kelangkaan dapat diartikan sebagai, terbatasnya sumber daya, sehingga
mengakibatkan kebutuhan manusia tidak tercukupi. Saat kita memerlukan
sesuatu, kita tidak bisa mendapati apa yang kita perlukan, hal ini juga disebut
sebagai kelangkaan. Sistem ekonomi adalah cara untuk mengatur atau
mengorganisasi seluruh aktivitas ekonomi, baik ekonomi rumah tangga negara
atau pemerintah, maupun rumah tangga masyarakat atau swasta. Aktivitas
ekonomi yang dimaksudkan disini adalah kegiatan yang dilakukan oleh
masyarakat yang meliputi kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.

B. Saran
Adapun saran yang ingin penulis sampaikan adalah keinginan penulis
atas pastisipasi pembaca, agar sekiranya mau memberikan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kemajuan penulisan makalah ini.

13
DAFTAR PUSTAKA

Ismawanto. (2009). Ekonomi 1 : Untuk SMA dan MA Kelas X (kedua).

Puspitasari, A. (2019). Masalah Ekonomi dan Sistem Ekonomi.

Septiani, E. (2022). PENERAPAN SISTEM EKONOMI DI INDONESIA. Jurnal


Pusdansi, 2(1).

14
ESSAY !

1. Bandingkan dan bedakan karakteristik sistem ekonomi tradisional, sistem


ekonomi komando, dan sistem ekonomi pasar.
2. Dalam sistem ekonomi pasar, bagaimana sistem harga membantu
mengalokasikan sumber daya dan mengoordinasikan kegiatan ekonomi?
3. Apa keuntungan dan kerugian dari sistem ekonomi campuran?
4. Bagaimana konsep kelangkaan memengaruhi produksi dan distribusi
barang dan jasa dalam suatu perekonomian?
5. Apa perbedaan antara kebutuhan dan keinginan dalam konteks ekonomi?
Berikan contoh untuk masing-masing.

JAWABAN :

1. Sistem ekonomi tradisional:


▪ Berdasarkan adat istiadat, tradisi, dan kepercayaan budaya
▪ Sedikit ruang untuk inovasi dan perubahan
▪ Kebebasan dan pilihan individu terbatas

Sistem ekonomi komando :

▪ Pemerintah mengontrol alokasi sumber daya dan produksi


▪ Sedikit kebebasan dan pilihan individu
▪ Dapat menyebabkan inefisiensi dan kurangnya inovasi

Sistem ekonomi pasar :

▪ Berdasarkan penawaran dan permintaan


▪ Kebebasan dan pilihan individu
▪ Dapat menyebabkan ketimpangan pendapatan dan kegagalan
pasar
2. Sistem harga, yang ditentukan oleh interaksi penawaran dan
permintaan, memberi sinyal kepada produsen barang dan jasa apa
yang diminati dan berapa banyak yang harus diproduksi. Sistem
harga juga memberi sinyal kepada konsumen tentang kelangkaan
relatif barang dan jasa dan membantu mereka membuat keputusan
tentang apa yang harus dibeli dan berapa banyak yang harus dibeli.

15
3. Keuntungan :
▪ Memungkinkan adanya kombinasi antara intervensi
pemerintah dan kebebasan individu
▪ Dapat menyediakan jaring pengaman bagi anggota
masyarakat yang paling rentan
▪ Memungkinkan adanya inovasi dan pertumbuhan ekonomi

Kerugian :

▪ Dapat menyebabkan inefisiensi dan kurangnya persaingan


▪ Sulit untuk mencapai keseimbangan yang tepat antara
intervensi pemerintah dan kebebasan individu
▪ Dapat menyebabkan ketimpangan pendapatan dan keresahan
sosial
4. Kelangkaan memaksa masyarakat untuk membuat pilihan tentang
bagaimana mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk
memenuhi keinginan dan kebutuhan yang tidak terbatas. Hal ini
menyebabkan perlunya sistem produksi dan distribusi untuk
memastikan bahwa barang dan jasa dialokasikan secara efisien
5. Kebutuhan adalah sesuatu yang penting untuk bertahan hidup, seperti
makanan atau air, sedangkan keinginan adalah sesuatu yang
diinginkan tetapi tidak diperlukan untuk bertahan hidup, seperti
smartphone atau liburan. Contoh kebutuhan adalah makanan,
sedangkan contoh keinginan adalah mobil mewah.

16

Anda mungkin juga menyukai