Kelompok 2 :
2023/2024
KATA PENGANTAR
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ............................................................................................. 13
B. Saran ...................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pernahkah kamu dihadapkan pada dua pilihan kebutuhan yang sama
pentingnya? Bagaimana caramu menyelesaikannya? Sudah tepat bila kamu
membuat skala prioritas sesuai tingkat kepentingannya. Manusia melakukan
pilihan agar dapat tercapai tingkat kesejahteraan yang paling tinggi. Perbuatan
manusia untuk mencukupi kebutuhannya dengan alat pemuas yang terbatas
disebut perbuatan ekonomi. Pada intinya, masalah ekonomi adalah bagaimana
menggunakan sumber-sumber ekonomi yang terbatas jumlahnya untuk
memenuhi kebutuhan sebaikbaiknya. Untuk menyikapi berbagai pilihan
kebutuhan dapat digunakan tindakan yang rasional yaitu prinsip ekonomi, artinya
berusaha dengan alat yang tersedia/terbatas untuk memperoleh hasil yang
sebesar-besarnya.
Sistem ekonomi adalah perpaduan dari aturan-aturan atau cara-cara
yang merupakan satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam
perekonomian. Aturan-aturan sistem perekonomian harus dapat menjawab
permasalahan barang apa yang harus diproduksi, bagaimana cara memproduksi,
dan untuk siapa barang tersebut diproduksi. Setelah mempelajari modul ini
peserta didik dapat menganalisis masalah ekonomi dalam sistem ekonomi dan
menyajikan hasil analisis masalah ekonomi dalam sistem ekonomi dengan jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif dan proaktif.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dari Kelangkaan?
2. Bagaimana Jenis-jenis Kelangkaan?
3. Apa Pengertian Sistem Ekonomi?
4. Apa Saja Macam-macam Sistem Ekonomi?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Pengertian dari Kelangkaan
2. Untuk Mengetahui Jenis-jenis Kelangkaan
3. Untuk Mengetahui Pengertian Sistem Ekonomi
4. Untuk Mengetahui Macam-macam Sistem Ekonomi
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kelangkaan
Secara sederhana, pengertian kelangkaan dapat diartikan sebagai,
terbatasnya sumber daya, sehingga mengakibatkan kebutuhan manusia tidak
tercukupi. Saat kita memerlukan sesuatu, kita tidak bisa mendapati apa yang kita
perlukan, hal ini juga disebut sebagai kelangkaan. Secara luas, kelangkaan
ekonomi dapat diartikan sebagai, salah satu masalah ekonomi paling mendasar
yang kita hadapi setiap hari, banyak digunakan dalam bisnis untuk menunjukkan
kesenjangan antara penawaran dan permintaan.
Ciri-ciri kelangkaan yang perlu kita ketahui dan kemungkinan kita temui
dilingkungan sekitar adalah sebagai berikut,
1. Jumlah alat yang bisa dimanfaatkan untuk memenuhi beragam kebutuhan
manusia lebih sedikit daripada kebutuhan manusia.
2. Harga kebutuhan melonjak drastis dari biasanya.
3. Konsumen berkorban lebih untuk mendapatkan kebutuhan tersebut
B. Jenis-jenis Kelangkaan
1. Kelangkaan Sumber Daya Manusia
Manusia dilahirkan memiliki daya cipta, rasa, dan karsa. Dalam kegiatan
ekonomi, manusia memiliki banyak sekali peran. Selain sebagai sumber daya itu
sendiri, manusia juga berperan sebagai konsumen, atau yang turut
memanfaatkan hasil dari suatu kegiatan ekonomi. Sebagai contoh, terjadinya
kekurangan tenaga kerja pada sebuah perusahaan, kekurangan ini dapat berarti
kuantitas atau yang menunjukkan jumlah fisik, namun dapat juga kurangnya
kualitas, seperti kemampuan berpikir atau keterampilan.
Dari kondisi ini, seseorang diharapkan mampu meningkatkan kualitas diri
baik dari sisi kemampuan berpikir, maupun menjadi manusia terampil. Hal ini
dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas pendidikan, menggali sumber
pengetahuan, mengikuti perkembangan teknologi, agar menjadi pribadi-pribadi
yang terampil dan berkualitas, bahkan mampu bersaing dengan tenaga kerja
asing. Dalam buku Indonesia Menuju 2045 SDM Unggul Dan Teknologi Adalah
Kunci juga dibahas mengenai bagaimana untuk menjadi negara maju kita perlu
untuk mempelajari berbagai solusi, terobosan, dan lompatan yang negara maju
lainnya sudah lakukan.(Puspitasari, 2019).
1
2. Kelangkaan Sumber Daya Alam
Makhluk hidup tidak dapat lepas atau jauh dari alam. Alam memberi
banyak sekali manfaat bagi makhluk hidup di sekitarnya. Semua yang tersedia di
alam, disebut sebagai sumber daya alam, sumber daya alam ini terdiri dari dua
jenis, yaitu sumber daya biotik, berupa hewan dan tumbuhan, serta sumber daya
abiotik, yang berupa udara, air, tanah, iklim, dan bahan tambang. Sebelum
dipergunakan, sumber daya alam tersebut harus dieksplorasi terlebih dahulu,
agar dapat dimanfaatkan.
Sumber daya jika dimanfaatkan terus menerus, pasti persediaannya akan
semakin menipis, termasuk juga sumber daya alam. Menipisnya ketersediaan
sumber daya alam inilah yang disebut sebagai kelangkaan, terutama sumber
daya alam yang tidak terbarukan, seperti hasil tambang. Untuk mencegah hal
tersebut, muncul Hukum Sumber Daya Alam di Indonesia yang digunakan untuk
mengatur kewenangan pemerintah daerah dalam pengelolaan sumber daya alam
yang ada, dan hal ini dibahas dalam buku Hukum Sumber Daya Alam Indonesia.
3. Kelangkaan Enterprenuership (Kewirausahaan)
Istilah kewirausahaan merupakan padanan kata dari entrepreneurship
dalam bahasa Inggris, sebelum dialihbahasakan ke dalam bahasa Inggris, kata
entrepreneurship sendiri berasal dari kata berbahasa Perancis, yaitu entreprende
yang memiliki arti petualang, pencipta, dan pengelola usaha, maka
kewirausahaan secara umum, dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk
menentukan, mengembangkan, kemudian menggabungkan inovasi, kesempatan,
dan cara yang lebih baik agar memiliki nilai yang lebih dalam kehidupan.
Jadi, sumber daya entrepreneurship (kewirausahaan) sendiri merupakan
sebuah upaya yang melibatkan sumber daya lainnya seperti sumber daya alam,
modal dan teknologi, sehingga dapat menciptakan kekayaan dan kemakmuran
melalui penciptaan lapangan kerja, penghasilan dan produk yang diperlukan
masyarakat. Seorang pengusaha yang kreatif dan inovatif dapat memanfaatkan
sumber yang ada, untuk menciptakan hasil-hasil yang berkualitas, sehingga
memperoleh keuntungan yang maksimal. Hal ini menjadi salah kunci dari
kesuksesan wirausaha yang terdapat dalam 8 Kunci Sukses Enterpreneur Sejati:
Kiat dan Motivasi Menjadi Pebisnis Ulung oleh Rudi Rakian.
4. Kelangkaan Sumber Modal
Untuk mendukung suatu produksi, dibutuhkan sumber daya berupa
modal. Sumber daya modal merupakan pondasi utama untuk menghasilkan
2
barang atau jasa, yang merupakan produk yang memiliki nilai manfaat untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Sumber daya modal dapat berupa, dana segar,
modal fisik. Yakni berupa bahan baku, peralatan, gedung, mesin, keterampilan,
bahkan kemauan, serta semangat juga boleh disebut sebagai sumber daya
modal. Keinginan yang kuat, menjadi fondasi membangun permodalan.
Keinginan kuat dengan diiringi usaha dan kerja keras akan memunculkan
peluang tersendiri untuk menjalankan suatu produksi.
3
pokok what (apa dan berapa banyak barang diproduksi), how (bagaimana cara
memproduksi), dan for whom (untuk siapa barang diproduksi).
Fungsi sistem ekonomi dalam perekonomian antara lain :
a. Menjadi perangsang bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan
produksi.
b. Menyediakan metode untuk mengkoordinasi kegiatan individu dalam
perekonomian
c. Menyediakan mekanisme tertentu agar hasil produksi dapat dibagi secara
merata.
4
masih statis, ukuran dari barang
tradisional, dan yang dipertukarkan
miskin
5
a. Sistem free fight liberalism, yakni yang menumbuhkan eksploitasi
terhadap manusia dan bangsa lain.
b. Sistem etatisme, yakni negara serta aparatur ekonomi bersifat dominan,
mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit ekonomi di luar
sektor negara.
c. Monopoli, yakni pemusatan kekuasaan ekonomi pada satu kelompok.
6
4. Sistem Ekonomi Sosialis/Terpusat
Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi di mana seluruh
kebijakan perekonomian ditentukan oleh pemerintah sedangkan masyarakat
hanya menjalankan peraturan yang ditentukan. Sistem ekonomi ini berdasar
pada teori yang dikemukakan oleh Karl Marx dalam bukunya yang berjudul
‘Das Kapital’ tahun 1867. Jadi sistem ini lebih bersifat memerintah, karena
campur tangan pemerintah di bidang ekonomi melakukan pembatasan-
pembatasan atas kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat.
Tabel 2.3 karakteristik sistem ekonomi sosialis
Ciri-ciri Kebaikan Kelemahan
1. Perencanaan 1. Pemerintah 1. Hak milik
disusun oleh bertanggung jawab perorangan sangat
pemerintah pusat. penuh dalam dibatasi dan rakyat
2. Semua alat produksi perekonomian. kurang memiliki
dikuasai oleh 2. Relatif tidak ada pilihan.
negara. jurang pemisah 2. Potensi dan daya
3. Produksi, distribusi, antara orang kaya kreasi tidak
dan konsumsi diatur dan miskin. berkembang.
secara terpusat. 3. Hasil produksi dapat 3. Tidak terdapat
4. Inisiatif dan hak milik dinikmati secara rata. kebebasan individu.
perorangan dibatasi. 4. Mudah melakukan
pengendalian harga.
7
Tabel 2.4 karakteristik sistem ekonomi campuran
Ciri-ciri Kebaikan Kelemahan
1. Adanya campur 1. Sektor ekonomi 1. Jika peran
tangan pemerintah pemerintah dan pemerintah
dalam swasta terpisah mendominasi akan
perekonomian. secara jelas. timbul etatisme.
2. Pihak swasta ikut 2. Fluktuasi harag 2. Jika peran swasta
berperan dalam dapat lebih mendominasi, akan
kegiatan terkendali. timbul monopoli yang
perekonomian. 3. Hak milik perorangan merugikan
diakui dan masyarakat.
pemerintah
mendorongnya.
8
c. Ekonomi Campuran
Pengaruh dalam sistem campuran adalah terdapat kombinasi dari
mekanisme pasar dan invtervesi pemerintah. Pemerintah dapat
memainkan peran dalam mengawasi dan mengatur kegiatan ekonomi
untuk memastikan bahwa kelangkaan dikelola dengan baik. Mereka juga
dapat memberikan intensif atau stimulus untuk memengaruhi produksi dan
distribusi.
9
a. Regulasi Dan Pengawasan
Pemerintah dapat mengeluarkan regulasi untuk mengawasi produksi,
distribusi, dan konsumsi sumber daya atau barang tertentu. Regulasi ini
dapat memastikan bahwa tidak ada penyalahgunaan sumber daya yang
terbatas.
b. Alokasi Sumber Daya Prioritas
Pemerintah dapat memutuskan untuk mengalokasikan sumber daya
terbatas ke sektor atau kegiatan yang dianggap sebagai prioritas nasional
atau mendesak seperti kesehatan, pendidikan, atau infrastruktur.
c. Intervensi Pasar
Dalam situasi dimana harga barang atau sumber daya naik secara drastis
karena kelangkaan, pemerintah dapat memutuskan untuk intervensi
pasar dengan menetapkan harga maksimum atau memberikan subsidi
untuk memastikan akses yang lebih terjangkau.
d. Stimulus Produksi Dan Investasi
Pemerintah dapat memberikan memberikan insentif atau stimulus kepada
produsen untuk meningkatkan produksi barang atau sumber daya yang
langka. Ini dapat termasuk intensif fiskal atau insentif lainya.
e. Stimulus Inovasi Dan Teknologi
Pemerintah dapat mendorong inovasi dan pengembangan teknologi untuk
mengatasi kelangkaan sumber daya atau menciptakan solusi baru untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat.
f. Pengadaan Dan Distribusi Darurat
Selama situasi krisis atau darurat, pemerintah dapat mengambil langkah-
langkah khusus untuk mengamankan dan mendistribusikan sumber daya
atau barang yang terbatas untuk memastikan ketersediaan bagi mereka
yang membutuhkannya.
g. Pengaturan Stok Strategis
Pemerintah dapat mempertimbangkan untuk membentuk stok strategis
dari sumber daya atau barang tertentu yang cenderung mengalami
kelangkaan, sehingga dapat diakses saat dibutuhkan.
h. Edukasi Dan Informasi
Pemerintah dapat memainkan peran dalam memberikan edukasi kepada
masyarakat tentang cara mengelola sumber daya secara bijak,
10
mempromosikan praktik hemat sumber daya, dan memberikan informasi
tentang alternatif atau solusi yang tersedia.
11
INTEGRASI AYAT
Artinya :
32. Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan
dari langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-
buahan menjadi rezeki untukmu; dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu
supaya bahtera itu, berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah
menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai
33. Dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus
menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagimu malam dan
siang
34. Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang
kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah
dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan
sangat mengingkari (nikmat Allah). (QS. Ibrahim/14: 32-34)
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
kelangkaan dapat diartikan sebagai, terbatasnya sumber daya, sehingga
mengakibatkan kebutuhan manusia tidak tercukupi. Saat kita memerlukan
sesuatu, kita tidak bisa mendapati apa yang kita perlukan, hal ini juga disebut
sebagai kelangkaan. Sistem ekonomi adalah cara untuk mengatur atau
mengorganisasi seluruh aktivitas ekonomi, baik ekonomi rumah tangga negara
atau pemerintah, maupun rumah tangga masyarakat atau swasta. Aktivitas
ekonomi yang dimaksudkan disini adalah kegiatan yang dilakukan oleh
masyarakat yang meliputi kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.
B. Saran
Adapun saran yang ingin penulis sampaikan adalah keinginan penulis
atas pastisipasi pembaca, agar sekiranya mau memberikan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kemajuan penulisan makalah ini.
13
DAFTAR PUSTAKA
14
ESSAY !
JAWABAN :
15
3. Keuntungan :
▪ Memungkinkan adanya kombinasi antara intervensi
pemerintah dan kebebasan individu
▪ Dapat menyediakan jaring pengaman bagi anggota
masyarakat yang paling rentan
▪ Memungkinkan adanya inovasi dan pertumbuhan ekonomi
Kerugian :
16