Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KARAKTERISTIK ASSESMEN PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING

Makalah Ini Diselesaikan Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah E-


Learning

Dosen Pengampu: Fajri Arif Wibawa, S.Pd., M.Pd

Kelompok 7 :

Anggun Wulan Sari 20210001

Maulidia Nurul Zein 20210007

Dhea Putri Salamah 20210005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2023/2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah


Ta’ala. atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul,
“Karakkteristik Assesmen Pembelajaran Berbasis E-Learning” ini dapat kami
selesaikan dengan baik. Tim penulis berharap makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca tentang bagaimana karakteristik
assesmen pembelajaran berbasis e-learning tersebut dana bagaimana konsep
dalam penerapanya. Begitu pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang
Allah SWT karuniai kepada kami sehingga makalah ini dapat kami susun melalui
beberapa sumber yakni melalui kajian pustaka maupun melalui media internet.
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam
penulisan, atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada
makalah ini, kami mohon maaf. Tim penulis menerima kritik dan saran seluas-
luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya tulis yang lebih baik pada
kesempatan berikutnya.

Metro, 08 November 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR........................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................... 1
C. Tujuan...................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 3
A. Pengertian E-Learning Dan Konsep Pembelajaran E-Learning.............. 3
B. Asssesmen Pembelajaran Berbasis E-Learning...................................... 4
C. Karakteristik Assesmen Pembelajaran Berbasis E-Learning................... 4
D. Contoh Assesmen Pembelajaran Berbasis E-Learning........................... 5
E. Kelebihan Dan Kekuragan Assesmen Pembelajaran Berbasis
E-Learning................................................................................................ 6
BAB III PENUTUP............................................................................................... 8
A. Kesimpulan ............................................................................................. 8
B. Saran ....................................................................................................... 8
INTEGRASI AYAT............................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia.
Pembelajaran yang ispiratif menjadi solusi dari ketertinggalam metode yang di
jalankan. Pembelajaran berbasis konvensional cenderung menimbulkan
kesenjangan dalam belajar dan dampaknya adalah menurunnya minat belajar
siswa. Selain itu penggunaan media begitu mendukung berjalanya proses
pembelajaran yang berlangsung sela kegiatan belajar mengajar berlangsung,
efisiensi waktu juga diperlukan untuk menciptakan pembelajaran yang produktif.
Era digital yang berkemajuan ini menuntun pada dunia pendidikan untuk
mampu beradaptasi dan menerapkannya dalam sistem belajar. Teknologi web
dan internet kini mulai dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang efektif
dan efisien.
Pembelajaran e-learning adalah bentuk pembelajaran yang
mengandalkan teknologi komputer dan jaringan internet. Penggunaan
pembelajaran berbasis e-learning ini dikaitkan dengan beberapa karakteristik
pembelajaran yang lebih fleksibilits, aksebilitas, dan kemudahan akses.
Pembelajaran berbasis e-learning membawa konsep penilaian
(assesmen) kedalam ranah digital. Assesmen dalam pembelajaran berbasis e-
learning memainkan peran krusial dalam menilai pencapaian tujuan
pembelajaran.
Sehingga penting didunia pendidikan kini memahami mengenai konsep e-
learning sendiri dan karakteristik penilaian (assesmen) pembelajaran berbasis e-
learning tersebut.

B. Rumusan Masalah
Bedasarkan latar belakang tersebut, dapat disimpulkan beberpa rumusan
masalah terkait karakteristik assesmen pembelajaran berbasis e-learning adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana konsep pembelajaran berbasis e-learning?
2. Bagaimana konsep assesmen pembelajaran berbasis e-learning?
3. Bagaimana karakteristik assesmen pembelajaran berbasis e-learning?

1
4. Bagaimana Kelebihan dan kelemahan dari assesmen pembeljaran
bebrbasis e-learning?
C. Tujuan
Bedasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Mengetahuai bagaimana konsep pembelajran berbasis e-learning
2. Memahami konsep asesmen pembelajaran berbasis e-learning secara
jelas
3. Memahami bagaimana karakteristik assesmen pembelajaran berbasis e-
learning
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan konsep assesmen pembelajaran
berbasis e-learning

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian E-Learning Dan Konsep Pembelajaran E-Learning


E-learning merupakan perangkat pendidikan berbasis komputer atau
sistem yang memungkinkan setiapa orang mampu belajar dan melakukan akses
edukasi dimana saja. E-leraning juga merupakan model pembelajaran yang
mencakup beragam media penyimpanan bahan ajar atau konten melalui situs di
internet dengan menggunakan multimed (ragam media yang dapat
menyampaikan pesan teks, grafik, audio, video, animasi secara terintegrasi),
televisi interaktif, kelas virtual (pembelajaran yang dimediasi komputer dan
internet secara synchonous/real team dengan guru/pengajar dan pembelajar
tidak barada dalam sebuah tempat/ruangan yang sama), tele dan video
konferensi (konferensi yang dimediasi komputer, lcd/proyektor, dan internet
secara synchronous/real time dengan pembicara tidak berada dalam sebuah
tempat/ruangan yang sama dengan peserta, tetapi sesama pesert bisa berada
dalam sebuah tempat/ruangan yang sama/berbeda.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa e-learning merupakan
sebuah perubahan paradigma strategi dalam pembelajaran yang dikembangkan
dari pembelajaran berpuat kepada pengajar (teacher centered) menjadi
pembelajaran berpusat kepada peserta didik (student centered). Strategi
pembelajaranya pun dapat dilakukan seiring dengan perkembanagan teknologi
informasi. Dalam pembelajaranya e-learning dibedakan menjadi 2 persepsi dasar
yang menyangkut pemanfaatan media elektronik yaitu :
1. Electronic based learning adlah pembelajaran yang memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi, terutama yang berupa ektronik, yaitu
internet, komputer, video, kaset, ohp, proyektor, dll.
2. Internet based learning adalah pembelajaran menggunakan fasilitas
internet yang bersifat online sebagai instrumen utamanya. Internet
sebagai fasilitas dasar dalam menunjang pembelajara, sehingga siswa
dapat mengakses pembelajaran secara online yang tidak terbatas dengan
jarak, ruang, dan waktu. Semua materi pembelajaran di-upload oleh
pendidik melalui internet, sehingga siswa dapat men-download semua
materi melalui perangkat komputer yang terhubung internet.

3
B. Assesmen Pembelajaran Berbasis E-Learning
Penilaian adalah kegiatan atau proses memberi nilai-nilai terhaddap hasil
belajar peserta didik sesuai dengan kriteria tertentu. Hasil belajar yang dinilai
mencakup penilaian kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotor
(keterampilan).
Assesmen menjadi kegiatan yang selalu mengiringi pembelajaran untuk
mengetahui prestasi belajar dan hasil belajar peserta didik.
Bedasarkan fungsinya asesmen terdiri dari tiga jenis yaitu asesmen
sebagai proses pembelajaran (assesmen as learning), assesmen untuk proses
pembelajaran (assesmen for learning), dan assesmen pada akhir proses
pembelajaran (assesmen of learning). Menurut cox & Godfrey dalam (Ardiansyah
& Diella, 2019) Kualitas proses dan hasil belajar akan tercermin dari sejumlah
informasi yang dikumpulkan melalui asesmen. Assesmen menjadi organ vital dari
suatu proses pendidikan, menentukan keefektifan dari suatu model
pembelajaran, media, kesulitan belajar, serta pemantauan ketercapaian tujuan
pembelajaran.
Assessment berbasis e-learning merujuk pada proses penilaian yang
terjadi dalam konteks pembelajaran berbasis teknologi atau online. Hal ini
mencakup penggunaan platform e-learning, perangkat lunak, dan alat-alat digital
untuk mengelola, memberikan, dan mengevaluasi assessment.
Dalam penerapannya assesmen pembelajaran berbasis e-learning
diberikan dalam bentuk soal-soal ujian berbasis online, kemudian dilanjutkan
penilaian yang dilakukan secara otomatis melalui sistem. Selanjutnya diberikan
feedback kepada peserta didik untuk mengevaluasi proses pembelajaran dan
assesmen yang telah dilaksanakan sebelumnya.

C. Karakteristik Assesment Pembelajaran Berbasis E-Learning


Adapun karakteristik assesmen berbasis e-learning adalah, sebagai
berikut :
1. Fleksibilitas Penilaian
E-learning memungkinkan beragam jenis penilaian, seperti ujian online,
tugas berbasis proyek, diskusi daring, dan portofolio digital. Fleksibilitas
ini memungkinkan pendidik untuk memilih metode penilaian yang paling
sesuai dengan tujuan pembelajaran.
2. Otomatisasi Penilaian

4
Salah satu karakteristik unik e-learning adalah kemampuan untuk
mengotomatisasi proses penilaian. Sistem manajemen pembelajaran
(Learning Management System atau LMS) dapat memberikan penilaian
otomatis untuk ujian pilihan ganda atau pertanyaan sederhana. Ini dapat
menghemat waktu bagi instruktur dan memungkinkan siswa untuk
menerima umpan balik dengan cepat.
3. Berbasis Data dan Analitik
E-learning menghasilkan sejumlah besar data yang dapat digunakan untuk
menganalisis kinerja siswa. Ini termasuk data tentang waktu yang
dihabiskan di platform e-learning, keberhasilan dalam menjawab
pertanyaan, dan sebagainya. Dengan analitik pembelajaran (learning
analytics), instruktur dapat memahami lebih baik perkembangan siswa dan
menyesuaikan pembelajaran sesuai kebutuhan mereka.
4. Dukungan Multimodal
Pembelajaran berbasis e-learning mendukung berbagai jenis konten,
termasuk teks, gambar, video, dan audio. Ini memungkinkan berbagai
jenis pertanyaan dan penugasan yang dapat memenuhi kebutuhan
pembelajaran yang beragam.
5. Umpan Balik Secara Real-Time
E-learning memungkinkan penyediaan umpan balik secara real-time
kepada siswa. Setelah menyelesaikan tugas atau ujian, siswa dapat
menerima umpan balik instan tentang kinerja mereka. Ini membantu
mereka untuk memahami kelemahan mereka dan memperbaiki kinerja di
masa depan.

D. Contoh Assesmen Pembelajaran Berbasis E-Learning


Contoh assesmen berbasis e-learning meliputi :
1. Ujian Online: Siswa mengikuti ujian dengan soal pilihan ganda atau essay
melalui platform e-learning.
2. Tugas Daring: Siswa diminta untuk mengirimkan proyek, makalah, atau
presentasi melalui platform e-learning.
3. Diskusi Online: Siswa berpartisipasi dalam forum diskusi atau grup
diskusi online untuk mendiskusikan topik tertentu.

5
4. Penilaian Portofolio: Siswa membangun portofolio digital yang berisi
contoh pekerjaan mereka selama masa pembelajaran.
5. Kuis Interaktif: Siswa berpartisipasi dalam kuis interaktif dengan elemen
multimedia, seperti gambar dan video.

E. Kelebihan Dan Kekurangan Assesmen Pembelajaran Berbasis E-Learning

Adapun kelebihan assesmen berbasis e-learning meliputi :


1. Merupakan media komunikasi yag efektif, cepat dan kredibel untuk
menyampaikan materi e-learning dari seorang pakarnya
2. Mencakup area yang luas,
3. peserta memperoleh visualisasi lengkap pembicaranya
4. Kelas besar atau kecil, kelas tidak membutuhkan bentuk fisik lagi,
semuanya dapat dibangun dalam aplikasi internet
5. Kapan saja, dimana saja, dapat diakses dari lokasi mana saja dan
bersifat global.
e-learning menghilangkan batasan waktu dan tempat dengan karakteristik
kelas tradisional dengan menggunakan mode komunikasi asynchoronous
seperti email, diskusi online, mahasiswa dapat mengakses 24 jam setiap
hari
6. Membangun komunitas, pembelajaran adalah proses sosial. Siswa dapat
belajar saling tukar informasi satu dengan yang lain seperti dengan
instruktur. Dapat diciptakan interaksi yang bersifat real time maupun non-
real time.
7. Peningkatan belajar siswa, melalui internet organisasi akan dapat lebih
fokus pada penyelenggaraan program pendidikan/pelatihan.
Mengkomodasi keseluruhan proses belajar dan juga transaksi. Materi
dapat dirancaang secara multimedia dan dinamis. Peserta belajar dapat
terhubung ke berbagai perpustakaan maya di seluruh dunia dan
menjadikannya sebagai media penelitian dalam meningkatkan
pemahaman pada bahan ajar.

Adapun kekurangan dari sistem pembeljaran e-learning adalah, sebagai berikut :


1. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial.
2. Proses belajar dan mengajarnya cenderung kearah pelatihan daripada
pendidikan

6
3. Berubahnya peran guru dan yang semula menguasai teknik
konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang
menggunakan ict
4. Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggicenderung gagal
5. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet (mungkin hal ini berkaitan
dengan maslalah tersedianya listrik. Telphon, ataupun komputer
6. Kurangnya penguasaan komputer
7. Kurangnya interaksi antara guru dan siswa bahkan antar siswa itu sendiri.
Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya values dalam
proses belajar-mengajar.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
e-learning merupakan sebuah perubahan paradigma strategi dalam
pembelajaran yang dikembangkan dari pembelajaran berpuat kepada pengajar
(teacher centered) menjadi pembelajaran berpusat kepada peserta didik (student
centered). Strategi pembelajaranya pun dapat dilakukan seiring dengan
perkembanagan teknologi informasi. Assessment berbasis e-learning merujuk
pada proses penilaian yang terjadi dalam konteks pembelajaran berbasis
teknologi atau online. Hal ini mencakup penggunaan platform e-learning,
perangkat lunak, dan alat-alat digital untuk mengelola, memberikan, dan
mengevaluasi assessment. Penggunaan e-learning sendiri dianggap lebih
fleksibel dalam hal input data dan penggunaan media pembelajaran yang
menarik dalam proses pendidikan.

B. Saran
Karena pemahaman ict belum terlalu dipahami oleh sebagian guru atau tenaga
pendidik, akan lebih efektif jika diberikan penyuluhan terkait pemanfaatan ict
sebagai sarana dan media penunjang dalam penggunaan assesmen
pembelajaran. Tenaga pendididk juga harus selalu meng-upgrade diri dan
inovasi pembelajaran supaya tidak cenderung ketinggalan zaman karena terus
update.

8
INTEGRASI AYAT

١٤‫ٱۡق َر ۡأ ِكَٰت َبَك َك َفٰى ِبَنۡف ِس َك ٱۡل َيۡو َم َع َلۡي َك َح ِس يٗب ا‬

Artinya :
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang.” (Qs. Al-Isra’ : 14)

9
DAFTAR PUSTAKA

Ardiansyah, R., & Diella, D. (2019). Impelentasi E-Learning Berbasis Assesment


For Learning Untuk Meningkatkan Performa Belajar Mahasiswa. BIOSFER,
J.Bio & Pend.Bio, 3.
Rusli, M., Hermawan, D., & Supuwiningsih, N. N. (2020). Memahami E-
Learning : Konsep, Teknologi, dan Konsep Perkembangan (1st ed.). ANDI
(Anggota IKAPI).
Anderson, T. (2008). "Teaching in an Online Learning Context." In T. Anderson
& F. Elloumi (Eds.), Theory and Practice of Online Learning. Athabasca
University Press.
Boud, D., & Falchikov, N. (2006). "Aligning assessment with long-term
learning." Assessment & Evaluation in Higher Education, 31(4), 389-405.
Garrison, D. R., & Ehringhaus, M. (2007). "Blended learning: Uncovering its
transformative potential in higher education." The Internet and Higher
Education, 10(3), 95-105.
Siemens, G. (2013). "Learning Analytics: The Emergence of a Discipline."
American Behavioral Scientist, 57(10), 1380-1400

10

Anda mungkin juga menyukai