Anda di halaman 1dari 18

STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER DAN PEMBELAJARAN

BERBASIS ELEKTRONIK
(Untuk memenuhi mata kuliah Strategi Belajar Mengajar)

Dosen Pengampu: Herlina Wati S.P.d M.P.d.

Disusun oleh:

Kelompok 4

1. Muhamad Nifan rusandiyansyah 2022143029


2. Aulia Pramudani 2022143013
3. Riva Anisa 2022143015
4. Lela Rahmayanti 2022143034

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


melimpahkan Rahmat -nya sehingga penulis dapat Dengan ini penulis panjatkan puji dan
Syukur atas kehadiran tuhan yang maha esa yang telah menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER DAN PEMBELAJARAN
BERBASIS ELEKTRONIK”
Makalah ini penulis susun untuk menambah ilmu serta memenuhi salah satu tugas dalam
mata kuliah “STRATEGI BELAJAR MENGAJAR”. Penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulois mengharapkan
saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca.
Dengan tersusunnya makalah ini semoga bermanfaat, khususnya bagi penulis dan pembaca
pada umumnya, Untuk itu penulis sampaikan terimakasih apabila ada kurang lebihnya penulis
minta maaf.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Palembang,29 September 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................................2


DAFTAR ISI .........................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................................................4
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................5
1.3 Tujuan Masalah ............................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................6
2.1 Pengertian Pembelajaran Berbasis Komputer .............................................................6
2.2 Model Pembelajaran Berbasis Komputer ...................................................................7
2.3 Peranan Media Dalam Pembelajaran ..........................................................................8
2.4 Keuntungan Pembelajaran Berbasis Komputer dan Cara Pengembangannya ............9
2.5 Prinsip Prinsip Pembelajaran Berbasis Komputer ......................................................10
2.6 Komputer Sebagai Media Pembelajaran .....................................................................12
2.7 Pengertian Strategi Pembelajaran Berbasis Elektronik...............................................13
2.8 Karakteristik Strategi Pembelajaran E-Learning ........................................................14
2.9 Hal Yang Perlu diPerhatikan Dalam Merancang E-Learning .....................................15
BAB III PENUTUP ..............................................................................................................16
3.1 Kesimpulan .................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................18

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Dunia yang cepat berubah dalam segala hal membuat kehidupan manusia semakin praktis
dan dinamis. Baik itu dalam hal fashion, fun dan food di zaman sekarang yang modern ini
semua dibuat semudah mungkin untuk membantu kehidupan manusia menjadi lebih produktif
baik itu dalam hal, transportasi, komunikasi, informasi, pekerjaan dan pendidikan. Dalam
ketidakpastian dunia yang mudah berubah ini dalam hal education para ahli menciptakan
banyak metode untuk membungkus pendidikan jadi menarik untuk para peserta didik, dengan
bantuan teknologi yang serba canggih ini semuanya terlihat begitu berwarna dan
mengasyikkan.
Guru dituntut bisa menggunakan semua fasilitas teknologi ini sehingga peserta didik dalam
hal belajar bisa pada titik optimal, semuanya di perlukan dalam peningkatan mutu
pembelajaran, sehingga bisa melahirkan generasi-generasi professional yang mampu bersaing
dan beradaptasi dengan dunia yang canggih ini.
Dermawan,D (2012) Sejarah pembelajaran berbasis komputer di mulai dari munculnya ide-
ide untuk menciptakan perangkat teknologi terapan yang memungkinkan seseorang melakukan
proses belajar secara individual dengan menerapkan prinsip-prinsip didaktik-metodik tersebut.
Dalam sejarah teknologi pembelajaran kita menemukan bahwa karya Sydney L. Perssey
(1960) untuk menciptakan mesin mengajar atau teaching machine bisa dicatat sebagai pelopor
dalam pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Mesin mengajar pada mulanya diciptakan
oleh Perssey untuk melakukan terhadap kemampuan yang di capai dari hasil belajar. Cara kerja
mesin tersebut adalah:
(1) bahan disusun dalam bentuk pilihan ganda dengan empat kemungkinan jawaban, dengan
satu diantaranya adalah kemungkinan jawaban yang benar
(2) testee membaca soal pada tespada layar display dan memilih alternatif jawaban yang benar
dari satu soal;
(3) dengan menekan alternatif jawaban yang benar. Bila yang ditekan adalah alternatif yang
benar, maka pada layar display akan muncul soal berikutnya. Tetapi jika salah, maka akan
memberikan respon dengan cara tidak memunculkan soal berikutnya.

4
1.2 Rumusan masalah
1.Bagaimana pembelajaran berbasis komputer?
2. Bagaimana model pembelajaran berbasis komputer?
3. Bagaimana peranan media dalam pembelajaran?
4. Bagaimana keuntungan pembelajaran berbasis komputer?
5. Bagaimana cara pengembangan?
6. Bagaimana prinsip-prinsip pembalajaran berbasis komputer?
7. Bagaimana komputer sebagai media pembelajaran?
8. Bagaimana strategi pembelajaran berbasis elektronik?
9. Bagaimana karakteristik strategi pembelajaran E-learning?
10.Bagaimana hal yang perlu di perhatikan dalam merancang E-learning?
1.3 Tujuan
1.untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengertian,model,peranan,keuntungan dan cara
pengembangan pembelajaran berbasis computer
2. untuk mengetahui dan mendeskripsikan prinsip-prinsip pembelajaran berbasis computer
3. untuk mengetahui dan mendeskrisipkan computer sebagai pembelajaran
5. untuk mengetahui dan mendeskrisipkan pengertian strategi pembelajaran berbasis elektronik
6. untuk mendeskrisipkan karakteristik staregi pembelajaran E-learning dan hal apa saja yang
perlu di perhatikan.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian pembelajaran berbasis computer


Pada dasarnya komputer adalah suatu sistem berupa alat mesin elektronik yang berguna
untuk menerima dan mengolah data sehingga menghasilkan informasi dalam bentuk digital
yang bisa disimpan dalam memori
Pembelajaran berbasis komputer adalah program pembelajaran dengan menggunakan
komputer berupa program komputer yang berisi tentang muatan pembelajaran meliputi: judul,
tujuan, materi pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran yang bisa dilakukan secara individual
dan langsung kepada siswa melalui cara berinteraksi dengan 3 mata pelajaran yang
dimasukkan dalam sistem komputer. Pembelajaran berbasis komputer secara konsep adalah
penyajian bahan pembelajaran dan kemampuan atau skill dalam satuan unit-unit kecil,
sehingga bisa lebih mudah dipahami oleh siswa. Pembelajaran berbasis komputer juga
merupakan pembelajaran yang menempatkan komputer sebagai piranti sistem pembelajaran
secara individual, sehingga siswa dapat berinteraksi langsung dengan sistem komputer yang
telah didesain oleh gurunya. Kontrol pembelajaran ini sepenuhnya berada di tangan siswa,
karena mulai dari awal pembelajaran ini 4 menggunakan komputer sebagai media.
Media pembelajaran yang baik seyogyanya merupakan media pembelajaran yang
interaktif, artinya mampu membangkitkan motivasi dan menstimulasisehingga meningkatkan
keaktifan, interaksi, umpan balik, serta penguatan siswa dalam kegiatan pembelajaran.Menurut
Hick dan Hyde (dalam, Wena 2011:203) mengatakan bahwa dengan pembelajaran berbasis
komputer siswa akan berinteraksi dan berhadapan langsung dengan komputer secara individual
sehingga apa yang dialami oleh seorang siswa akan berbeda dengan apa yang dialami oleh
siswa lain.Salah satu ciri yang paling menarik dari pembelajaran berbasis komputer terletak
pada kemampuan berinteraksi secara langsung dengan siswa. Sedangkan menurut Warsita
(2008:137) mengatakan bahwa pembelajaran berbasis komputer adalah salah satu media
pembelajaran yang sangat menarik dan mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik.

6
2.2 Model Pembelajaran Berbasis Komputer:

Menurut Simon (Dalam, Wena 2011:203) terdapat 3 model penyampaian materi


pembelajaran berbasis komputer, yaitu sebagai berikut

1.Latihan dan praktek. Dalam pembelajaran berbasis komputer ini siswa diberikan pertanyaan
atau masalah untuk dipecahkan kemudian komputer akan memberikan respon atas jawaban
yang diberikan siswa.

2.Model pembelajaran ini menyediakan rancangan pembelajaran yang kompleks berisi materi
pembelajaran, latihan yang disertai umpan balik

3.Model pembelajaran ini menyajikan pembelajaran dengan sistem suatu proses peniruan dari
sesuatu yang nyata dalam bentuk animasi.

Jenis model pembelajaran berbasis komputer dalam aplikasi pembelajaran di antaranya:

1. Model Drills

Model drills adalah suatu model dalam pembelajaran dengan jalan melatih siswa terhadap
bahan pelajaran yang sudah diberikan. Melalui model drills akan ditanamkan kebiasaan
tertentu dalam bentuk latihan. Dengan latihan terus menerus maka akan tertanam dan menjadi
kebiasaan. Selain itu model ini pun menambah kecepatan, ketetapan, kesempurnaan dalam
melakukan sesuatu serta dapat pula dipakai sebagian suatu cara mengulangi bahan latihan.
Model ini berasal dari model pembelajaran Herbart yaitu model asosiasi dan ulangan
tanggapan. Melalui model ini maka akan memperoleh tanggapan pembelajaran dari siswa.

2. Model Tutorial

Program tutorial pada dasarnya sama dengan program bimbingan yang bertujuan memberikan
bantuan kepada siswa agar dapat mencapai hasil belajar secara optimal. Kegiatan tutorial ini
memang sangat dibutuhkan sebab siswa yang dibimbing melaksanakan kegiatan mandiri yang
bersumber dari modul-modul dalam bidang studi tertentu. Itu sebabnya kegiatan ini sering
dikaitkan dengan program pembelajaran modular. System pembelajaran ini direalisasikan
dalam bentuk, yakni pusat belajar modular, program pembinaan jarak jauh dan sistem belajar
jarak jauh.

7
3. Model Simulasi

Model simulasi pada dasarnya merupakan salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan
memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk
pengalaman yang mengikuti suasana sebenarnya dan berlangsung dalam suasana yang tanpa
resiko. Model simulasi adalah model CBI yang menampilkan materi pelajaran yang dikemas
dalam bentuk simulasi-simulasi pembelajaran dalam bentuk animasi yang menjelaskan konten
secara menarik, hidup dan memadukan unsure teks, gambar, audio, gerak dan paduan warna
yang serasi dan harmonis.

4. Model Intrukcional Games

Intruktional Games merupakan salah satu bentuk metode dalam pembelajaran berbasis
komputer. Tujuan instructional games adalah untuk menyediakan pengalaman belajar yang
memberikan fasilitas belajar untk menambah kemampuan siswa melalui permainan yang
mendidik.

2.3 Peranan Media Dalam Pembelajaran

Media sangat berperan dalam komunikasi dan pendidikan. Dalam komunikasi, media dapat
berperan sebagai sumber informasi, informasi itu sendiri, dan penerima informasi. Pengajaran
dengan menggunakan televisi, dapat dikatakan bahwa media televisi merupakan sumber
informasi; sedangkan pada penyuluhan, media merupakan informasi, dan radio penerima
dapat disebut sebagai alat penerima informasi.

Fungsi Media di antaranya;

1. Membangkitkan minat dan motivasi


2. Mengurangi verbalisasi
3. Sebagai penyalur informasi
4. Sebagai gain attention
5. Mengaktifkan mahasiswa pada saat belajar (active learning)
6. Memberi dorongan terhadap mahasiswa
7. Meningkatkan retensi pengetahuan dalam pembelajaran.

8
Media pembelajaran mempunyai peranan yang penting dalam proses kegiatan belajar
mengajar. Dengan adanya media, proses kegiatan belajar mengajar akan semakin dirasakan
manfaatnya. Penggunaan media diharapkan akan menumbuhkan dampak positif, seperti
munculnya proses pembelajaran yang lebih kondusif, terjadinya umpan balik dalam proses
belajar mengajar, dan mencapai hasil yang optimal. Pada mulanya media pembelajaran
hanyalah dianggap sebagai alat untuk membantu pembelajar dalam kegiatan mengajar (teaching
aids). Dengan media, proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa
untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber ilmu pengetahuan.
Kemampuan siswa untuk belajar dari bergabagai sumber tersebut, akan bisa menanamkan sikap
kepada siswa untuk senantiasa berinisiatif mencari berbagai sumber belajar yang
diperlukan.Dengan memanfaatkan media secara baik dapat membantu kesulitan belajar siswa,
pembentukan kepribadian, memotivasi belajar dan lain-lain. Salah satu upaya meningkatkan
minat dan motivasi belajar peserta didik yaitu menggunakan media pembelajaran.

2.4 Keuntungan Pembelajaran Berbasis Komputer

Pembelajaran berbasis komputer memiliki beberapa keuntungan, di antaranya:

1. Pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik

Dengan menggunakan teknologi komputer, siswa dapat mengakses materi pelajaran dalam
bentuk multimedia seperti gambar, video, dan animasi. Hal ini membuat pembelajaran menjadi
lebih hidup dan menarik bagi siswa.

2. Pembelajaran yang lebih fleksibel

Siswa dapat mengakses materi pelajaran kapan saja dan di mana saja selama mereka terhubung
dengan internet. Hal ini memungkinkan siswa yang sibuk dengan aktivitas ekstrakurikuler atau
pekerjaan untuk tetap belajar tanpa harus datang ke sekolah atau tempat kursus.

3. Pembelajaran yang lebih efektif

Pembelajaran berbasis komputer dapat membantu siswa memahami materi pelajaran dengan
cara yang lebih efektif. Dalam beberapa kasus, siswa dapat memperoleh nilai yang lebih baik
dalam ujian atau tes dibandingkan dengan metode pembelajaran tradisional.

9
2.5 Cara Pengembangan

1. Melakukan Analisis

Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menerapkan pembelajaran modern berbasis
digital yaitu pihak sekolah harus terlebih dulu melakukan analisis target yang ingin dicapai dalam
proses pembelajaran tersebut dan kebutuhan-kebutuhan apa saja yang diperlukan guru dan siswa
ketika proses belajar sedang berlangsung. Beberapa kebutuhan yang diperlukan seperti sistem
yang dibutuhkan dalam penerapan pembelajaran berbasis digital, sarana & prasarana, sampai
SDM pelaksana seperti guru yang berkompeten atau teknisi khusus.

2. Membangun Grand Design

Grand design yang dimaksud di sini yaitu seperti desain sistem yang akan digunakan dalam
pembelajaran, mekanisme pelaksanaan, mekanisme pengelolaan, dan mekanisme pembayaran.

3. Menyiapkan Fasilitas

Setelah grand design telah dibuat, maka langkah selanjutnya yaitu pihak sekolah harus mulai
melaksanakan proyek pengadaan sarana dan prasarana yang berguna untuk menunjang program
pembelajaran ini. Fasilitas yang digunakan pada program pembelajaran berbasis digital ini
seperti perangkat komputer, kamera, jaringan internet, dan lain sebagainya.

4. Menyiapkan SDM sebagai Pelaksana Proses Belajar

Selain itu, pihak sekolah juga harus menyiapkan SDM yang berkompeten untuk menjalankan
program pembelajaran berbasis digital ini. Dalam kondisi ini, pihak sekolah bisa meminta guru-
guru komputer atau guru-guru yang mengerti tentang dunia digital ataupun teknisi khusus yang
mengatur proses pembelajaran agar bisa berjalan dengan baik.

2.6 Prinsip-Prinsip Pembelajaran Berbasis Komputer


1. Prinsip keterbukaan

Prinsip keterbukaan mengacu pada kemampuan sistem pembelajaran berbasis komputer untuk
menyediakan akses yang mudah dan terbuka bagi pengguna. Hal ini berarti bahwa pengguna

10
dapat dengan mudah mengakses semua informasi yang mereka butuhkan di dalam sistem,
termasuk materi pembelajaran, tugas, dan ulasan. Prinsip keterbukaan juga memastikan bahwa
pengguna dapat saling berbagi informasi dan berinteraksi dengan mudah dengan pengguna lain
di dalam sistem.

2. Prinsip Fleksibilitas

Prinsip fleksibilitas mengacu pada kemampuan sistem pembelajaran berbasis komputer untuk
memungkinkan pengguna untuk mengakses dan menyelesaikan materi pembelajaran secara
fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini berarti bahwa pengguna dapat memilih
waktu dan tempat yang sesuai untuk belajar, serta menyelesaikan tugas dan ulasan sesuai dengan
jadwal mereka sendiri.

3. Prinsip Interaktif

Prinsip interaktif mengacu pada kemampuan sistem pembelajaran berbasis komputer untuk
memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan konten pembelajaran yang disajikan dengan
cara yang lebih interaktif dan menarik. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan multimedia,
seperti video, audio, dan gambar, serta fitur interaktif seperti kuis dan permainan.

4. Prinsip Personalisasi

Prinsip personalisasi mengacu pada kemampuan sistem pembelajaran berbasis komputer untuk
menyediakan pengalaman pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi
individu pengguna. Hal ini dapat dicapai dengan memberikan materi pembelajaran yang
disesuaikan dengan tingkat pemahaman dan minat pengguna, serta menyesuaikan tingkat
kesulitan tugas dan ulasan dengan kemampuan pengguna.

5. Prinsip Pembelajaran Berkelanjutan

Prinsip pembelajaran berkelanjutan mengacu pada kemampuan sistem pembelajaran berbasis


komputer untuk menyediakan pengalaman pembelajaran yang berkelanjutan dan terus menerus
bagi pengguna. Hal ini dapat dicapai dengan memberikan materi pembelajaran yang terus
diperbarui dan ditingkatkan, serta menyesuaikan tugas dan ulasan dengan kemajuan pengguna
dalam pembelajaran.

11
2.7 Komputer sebagai media pembelajaran

Saat ini teknologi komputer tidak lagi hanya digunakan sebagai sarana komputasi dan
pengolahan kata (word processor) tetapi juga sebagai sarana belajar multimedia yang
memungkinkan mahasiswa membuat desain dan rekayasa suatu konsep dan ilmu pengetahuan.
Sajian multimedia berbasis komputer dapat diartikan sebagai teknologi yang mengoptimalkan
peran komputer sebagai sarana untuk menampilkan dan merekayasa teks, grafik, dan suara dalam
sebuah tampilan yang terintegrasi.

Perkembangan teknologi komputer saat ini telah membentuk suatu jaringan (network) yang dapat
memberi kemungkinan bagi siswa untuk berinteraksi dengan sumber belajar secara luas. Jaringan
komputer berupa internet dan web telah membuka akses bagi setiap orang untuk memperoleh
informasi dan ilmu.

Beberapa bentuk penggunaan komputer media yang dapat digunakan dalam pembelajaran
meliputi:

1. Penggunaan Multimedia Presentasi. Multimedia presentasi digunakan untuk menjelaskan


materi-materi yang sifatnya teoritis, digunakan dalam pembelajaran klasikal dengan group
belajar yang cukup banyak di atas 50 orang. Media ini cukup efektif sebab menggunakan
multimedia projector yang memiliki jangkauan pancar cukup besar.
2. CD Multimedia Interaktif. CD interaktif dapat digunakan pada pembelajaran di SD sebab cukup
efektif meningkatkan hasil belajar siswa terutama komputer. Sifat media ini selain interaktif
juga bersifat multimedia terdapat unsur-unsur media secara lengkap yang meliputi sound,
animasi, video, teks dan grafis.
3. Video Pembelajaran Selain CD interaktif, video termasuk media yang dapat digunakan untuk
pembelajaran di SD. Video ini bersifat interaktif-tutorial membimbing siswa untuk memahami
sebuah materi melalui visualisasi.

12
2.7 Pengertian strategi pembelajaran berbasis elektronik

Berdasarkan jurnal E-learning sebagai Media Pembelajaran oleh Wiwin Hartanto, e-


learning adalah teknologi informasi dan komunikasi untuk mengaktifkan siswa sehingga dapat
belajar kapan pun dan di mana pun.Pembelajaran elektronik atau e-learning telah dimulai pada
1970-an. Berbagai istilah digunakan untuk mengemukakan gagasan tentang pembelajaran
elektronik. Di antaranya, online learning, internet-enabled learning, virtual learning, atau web-
based learning.

Strategi pembelajaran berbasis elektronik memiliki tahapan yang jika dipadukan dengan
ensiklopedia elektronik interaktif akan menghasilkan perangkat elektronik yang baik. Strategi
ini berlandaskan pada teori Piaget salah satunya yaitu pembelajaran aktif yang penerapaannya
saat ini diintegrasikan dengan instruksi belajar connectivism menggunakan teknologi berbasis
jaringan.Berbagai istilah digunakan untuk mengemukakan pendapat/gagasan tentang
pembelajaran elektronik, antara lain adalah: on-line learning, internet-enabled learning, virtual
learning, atau web-based learning. web based distance education, e-Learning, webbased
teaching and learning. Yang perkembangannya pada dunia pendidikan formal baru terjadi pada
akhir 90 an. Secara global Konsep Pembelajaran Berbasis Komputer dan Jaringan seringkali
diartikan hanya sebagai e-Learning atau Distance Learning. Perkembangan Konsep ELearning
ini ditandai dengan munculnya situs-situs yang melayani proses belajar mengajar dengan
berbasiskan komputer dan jaringan sejak era 15 tahun yang lalu di seluruh pelosok Internet dari
yang gratis maupun yang komersial.

13
2.9 Karakteristik Strategi Pembelajaran E-Learning

Menurut ahli bernama Rosenberg, e-learning sendiri mempunyai karakteristik yang saling
berhubungan.Sehingga membuatnya mampu untuk memperbaiki, menyimpan atau juga
memunculkan kembali secara cepat, serta berbagi bahan ajar, informasi secara cepat.

Selain itu, menurut Nursalam membagi karakteristik ke beberapa point penting, yaitu sebagai
berikut.

1. Karakteristik dari e-learning yang pertama yakni mandiri, maksudnya adalah mampu berdiri
sendiri. E-learning ini mampu dijangkau oleh guru dan siswa melalui sebuah komputer yang
menyimpan bahan ajar yang menarik.

2. Menggunakan jadwal pembelajaran yang terperinci, kurikulum yang sesuai, kemajuan hasil
belajar, serta sesuatu berhubungan dengan administrasi pendidikan dapat diakses oleh setiap
orang yang menggunakan komputer.

3. Menggunakan teknologi elektronik, jaringan komputer, hingga jaringan internet yang


membuatnya mudah diakses oleh semua orang.

Berdasarkan pendidikan jarak jauh karakteristik strategi pembelajaran E- learning, yaitu:

1. Terpisahnya peserta belajar dengan pengajar selama proses pembelajaran yang


membedakannya dengan pembelajaran konvensional.
2. Dipengaruhi oleh organisasi atau lembaga penyelenggara baik dalam perencanaan dan
persiapan bahan belajar maupun pemberian dukungan belajar bagi peserta belajar yang
membedakannya dengan program pembelajaran privat.
3. Digunakannya media baik cetak, audio, video maupun computer untuk menyatukan antara
peserta belajar dan pengajar maupun penyampaian materi pembelajaran.
4. Digunakannya komunikasi dua arah sehingga terjadi interaksi dan atau dialog yang intensif.

14
5. Ketidakperluan hadir bagi peserta belajar selama proses pembelajaran sehingga pembelajaran
terjadi secara mandiri walaupun tidak menutup kemungkinan adanya pertemuan pada waktu-
waktu tertentu baik untuk tujuan pembelajaran maupun sosialisasi atau orientasi.

2.10 Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Merancang E- Learning

hal yang perlu diperhatikan dalam merancang elearning, yaitu:

1. sederhana adalah Sistem yang sederhana akan memudahkan peserta didik dalam
memanfaatkan teknologi dan menu yang ada, dengan kemudahan pada panel yang
disediakan , akan mengurangi pengenalan sistem e-learning itu sendiri, sehingga waktu
belajar peserta dapat diefisienkan untuk proses belajar itu sendiri dan bukan pada belajar
menggunakan sistem e-learning-nya
2. personalberarti pengajar dapat berinteraksi dengan baik seperti layaknya seorang guru
yang berkomunikasi dengan murid di depan kelas. Dengan pendekatan dan interaksi yang
lebih personal, peserta didik diperhatikan kemajuannya, serta dibantu segala persoalan
yang dihadapinya. Hal ini akan membuat peserta didik betah berlama-lama di depan layar
komputernya.
3. Cepat Kemudian layanan ini ditunjang dengan kecepatan, respon yang cepat terhadap
keluhan dan kebutuhan peserta didik lainnya. Dengan demikian perbaikan pembelajaran
dapat dilakukan secepat mungkin oleh pengajar atau pengelola.

15
BAB III

PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan

Pembelajaran berbasis komputer adalah program pembelajaran dengan menggunakan


komputer berupa program komputer yang berisi tentang muatan pembelajaran meliputi: judul,
tujuan, materi pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran yang bisa dilakukan secara individual dan
langsung kepada siswa melalui cara berinteraksi dengan 3 mata pelajaran yang dimasukkan dalam
sistem komputer.Menurut Simon (Dalam, Wena 2011:203) terdapat beberapa model penyampaian
materi pembelajaran berbasis komputer, yaitu sebagai berikut

1. Latihan dan praktek.


2. Dalam pembelajaran berbasis komputer ini siswa diberikan pertanyaan atau masalah untuk
dipecahkan kemudian komputer akan memberikan respon atas jawaban yang diberikan siswa.
3. Model pembelajaran ini menyediakan rancangan pembelajaran yang kompleks berisi materi
pembelajaran, latihan yang disertai umpan balik
4. Model pembelajaran ini menyajikan pembelajaran dengan sistem suatu proses peniruan dari
sesuatu yang nyata dalam bentuk animasi.

Media pembelajaran mempunyai peranan yang penting dalam proses kegiatan belajar
mengajar. Dengan adanya media, proses kegiatan belajar mengajar akan semakin dirasakan
manfaatnya. Penggunaan media diharapkan akan menumbuhkan dampak positif, seperti
munculnya proses pembelajaran yang lebih kondusif, terjadinya umpan balik dalam proses belajar
mengajar, dan mencapai hasil yang optimal.

1. Pembelajaran berbasis komputer memiliki beberapa keuntungan, di antaranya:


1. Pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik
2. Pembelajaran yang lebih fleksibek
3. Pembelajaran yang lebik efektif
2. Prinsip Prinsip Pembelajaran Berbasis Komputer
1. Prinsip keterbukaan
2. Prinsip Fleksibilitas

16
3. Prinsip Interaktif
4. Prinsip Personalisasi

17
DAFTAR PUSTAKA

Arif, baehaqi. 2017. Pembelajaran berbasis elektronik (e-learning) sebagai alternatif staregi
pembelajaran aktif dalam mata kuliah kewarganegaraan. Jurnal penelitian dan
pembelajaran. (120-122)

Cahdariyana, Rima. 2010. Karakteristik Media Pembelajaran Berbasis Komputer untuk


siswa SMP. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan.

Darmawan, D. (2012). Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Pt


Remaja Rosdakarya.

Febrita, Yolanda. 2019. Peranan Media Pembelajaran untuk Meningkatakan Motivasi


Belajar siswa. Jakarta: Universitas indraprasta PGRI.

Guslinda dan Rita Kurnia. 2018. Media Pembelajaran Anak Usia Dini. Surabaya: CV. Jakad
Publlishing Surabaya.

Lisiswanti, Rika. 2015. Peranan Media dalam Pembelajaran. Lampung: Departemen


Patalogy Anatomi, Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.

Munadi, Y. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press.

Rusman dkk. (2012). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.


Bandung: PT Rajagrafindo Persada.

Sutarman, A. (2016). Pemanfaatan Pembelajran Berbasis Komputer Model CD Interaktif


Tutorial untuk Meningkatkan Hasil Belajar. Jurnal Penelitian dan Pembelajaran, hal.6.

Sumanto, 2012. Modul Pengembangan Media Pembelajaran. Malang: Universitas Negeri


Malang.

18

Anda mungkin juga menyukai