Anda di halaman 1dari 10

TAHAP KEGIATAN ELERNING PERENCANAAN

DAN STRATEGI ELEARNING

MAKALAH

untuk memenuhi tugas mata kuliah pengembangan elearning

Dosen Pengampu:

Nofri Hendri, S. Pd., M. Pd.


Alkadri Masnur, S. Kom., M. Kom

Oleh Kelompok 3:

Nira Putri Syofiani (22004028)


Andika Dwi Prasetia (22004114)
Intan Nuraini Rasyidah (22004159)
Muhammad Raihan Al Fiqih (22004080)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN


DEPARTEMEN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, bahwa penulis telah menyelesaikan
tugas mata kuliah Pengembangan E-Learning dengan membahas materi “TAHAP
KEGIATAN ELERNING PERENCANAAN DAN STRATEGI ELEARNING”. Dalam
penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang dihadapi sehingga dalam penulisan
makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik dalam penulisan maupun materi,
mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
sangat kami harapkan demi menyempurnakan pembuatan makalah ini.
Dalam pembuatan makalah ini, kami juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada
dosen pengampu, yaitunya Bapak Nofri Hendri, S. Pd., M. Pd., dan Alkadri Masnur, S.Kom.,
M.Kom., beserta pihak-pihak yang telah mendukung dan membantu dalam memberikan
informasi tentang materi yang terkait. Semoga materi ini dapat bermanfaat bagi yang
membutuhkan dan menjadi motivasi, khususnya bagi kami.

14 Maret 2024

Kelompok 4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI .....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................
A. Latar Belakang ........................................................................................................
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................
C. Tujuan Penulisan ....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................
A. Dasar Tahap Kegiatan Elearning Perencanaan Dan Strategi Elearning .................
B. Tahap perencanaan dan strategi dalam pengembangan e-learning..........................
C. Factor yang perlu diperhatikan dalam proses perencanaan dan strategi pengembangan
e-learning.................................................................................................................
BAB III PENUTUP ..........................................................................................................
A. Kesimpulan .............................................................................................................
B. Saran .......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Masalah pendidikan merupakan masalah yang selalu saja menjadi pusat perbincangan ketika
suatu masalah dihadapkan kepada bagaimana membentuk dan membina para generasi.
Banyak para pakar mengemukakan tentang teori pendidikan, dan dalam perjalanannya teori
tersebut selalu berkembang sesuai dengan kebutuhan hidup manusia dan tuntutan zaman,
walaupun secara mendasar teori tersebut selalu bermuara pada sisi yang sama yaitu
transformasi ilmu pengetahuan yang diarahkan pada pembentukan karakteristik kepribadian
manusia secara fisik maupun non fisik.

Seorang guru yang melakukan tugas mengajar, pada prinsipnya adalah membimbing siswa
atau suatu usaha mengorganisasi lingkungan yang menghubungkan siswa dengan bahan
pengajaran sehingga menimbulkan proses belajar. Pada pengertian ini, guru merupakan
organisator kegiatan belajar siswa dan memanfaatkan lingkungan baik di dalam kelas
maupun di luar kelas yang dapat digunakan sebagai penunjang kegiatan pembelajaran.
Tuntutan pencapaian kompetensi bagi peserta didik dalam proses belajar mengajar
merupakan amanah kurikulum yang harus dipenuhi oleh para guru sebagai manajer di kelas.
Oleh karena itu berbagai cara telah dan terus akan dilakukan dalam rangka memperbaiki
proses pembelajaran yang akan meningkatkan pencapaian kompetensi bagi peserta didik.

Menghadapi perkembangan teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi yang


semakin pesat dan dinamis, maka pembelajar perlu dipersiapkan agar memiliki ketrampilan
yang dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan. Pembelajar diberi kesempatan untuk
belajar mengembangkan ketrampilan teknologi informasi dan komunikasi yang bermanfaat
pada proses belajarnya dan dalam kehidupan sehari-harinya serta dapat digunakan untuk
mempersiapkan dirinya menghadapi masa yang akan datang. Dengan demikian program
pembelajaran di lembaga pendidikan perlu adanya penggunaan media pembelajaran
yang qualified dan didukung oleh adanya infrastruktur teknologi informasi yang diprediksi
ikut mendorong pencapaian kompetensi peserta didik dalam menguasai unit-unit kompetensi
dan mempercepat dalam menyelesaikan tugas. Salah satunya adalah dengan menggunakan E-
learning dalam proses pembelajaran.

2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari E-learning ?
2. Apa manfaat dan kelemahan E-learning ?
3. Bagaimana E-learning sebagai strategi pembelajaran ?
4. Bagaimana efektivitas E-learning dalam kegiatan pembelajaran ?
3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari E-learning.
2. Untuk mengetahui manfaat dan kelemahan dari E-learning.
3. Untuk mengetahui bagaimana E-learning sebagai strategi pembelajaran.
4. Untuk mengetahui efektivitas E-learning dalam kegiatan pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Dasar Tahap Kegiatan Elearning Perencanaan Dan Strategi Elearning


Perencanaan dan strategi dalam pengembangan e-learning adalah proses
sistematis untuk merancang, mengembangkan, dan melaksanakan program
pembelajaran online. Perencanaan melibatkan identifikasi tujuan pembelajaran,
audiens target, kebutuhan pembelajaran, serta perencanaan sumber daya dan waktu
yang diperlukan.
Strategi mengacu pada langkah-langkah yang diambil untuk mencapai tujuan
pembelajaran tersebut, termasuk desain instruksional, pemilihan teknologi,
pengembangan konten, implementasi, evaluasi, dan penyempurnaan program. Tujuan
dari perencanaan dan strategi e-learning adalah untuk menciptakan pengalaman
pembelajaran yang efektif, terstruktur, dan bermakna bagi peserta didik, serta untuk
memastikan kesuksesan program secara keseluruhan.
Tahap Pengembangan E-Learning, Perencanaan dan Strategi E-Learning
merupakan bagian dari proses pengembangan e-Learning. Ini meliputi analisis
kebutuhan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Perencanaan dan strategi e-
Learning adalah langkah kedua dalam proses pengembangan e-Learning.
Analisis kebutuhan meliputi analisis kurikulum dan tujuan pembelajaran, analisis
peserta didik, dan analisis lingkungan belajar. Hasil analisis kebutuhan tersebut
dikirimkan ke submit tugas analisis kebutuhan sebelum pertemuan berikutnya
diselenggarakan.
Perencanaan e-Learning tidak berbeda dengan perencanaan pembelajaran
lainnya. Tahap perencanaan meliputi:
1. Perencanaan pembelajaran: Gambaran rencana yang memproyeksikan tujuan,
materi, dan sistem evaluasi pembelajarannya.
2. Model pembelajaran e-Learning: Pemilihan model pembelajaran sesuai
dengan tujuan, materi, dan sistem evaluasi pembelajarannya.
3. Penerapan teknologi informasi dalam pembelajaran (E-Learning): Tahap
perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
Selanjutnya, dalam proses pengembangan e-Learning, dilakukan pelaksanaan,
evaluasi, dan pengendalian. Pelaksanaan meliputi pengembangan kerangka model e-
Learning, pengadaan perangkat pendukung pembelajaran e-Learning, dan penggunaan
jaringan internet. Evaluasi meliputi pengukuran kemajuan atau perkembangan belajar
peserta dan mekanisme umpan balik. Pengendalian meliputi perkuatan pemahaman
pembelajaran e-Learning, pemberian pengetahuan dan pemahaman mengenai
prosedur dan tata cara memanfaatkan internet untuk persiapan pembelajaran sistem e-
Learning, dan memfasilitasi pengadaan perangkat pendukung pembelajaran e-
Learning.

Menurut para ahli Para ahli memiliki beragam pandangan tentang pengertian
perencanaan dan strategi dalam pengembangan e-learning. Berikut adalah beberapa definisi
dari para ahli:
1. Michael Grahame Moore: Menurut Moore, perencanaan e-learning melibatkan pemilihan
dan penggunaan media dan teknologi untuk mendukung pembelajaran yang efektif secara
jarak jauh atau online. Strategi e-learning melibatkan pendekatan sistematis untuk
merancang dan mengelola proses pembelajaran online dengan memanfaatkan teknologi.
2.Terry Anderson:Anderson menganggap perencanaan e-learning sebagai proses
pengembangan dan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung
pembelajaran jarak jauh. Strategi e-learning, menurutnya, mencakup penggunaan berbagai
teknik pembelajaran, alat, dan model yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
kebutuhan
peserta didik.
3. George Siemens:Siemens memperluas konsep perencanaan e-learning dengan
memasukkan
gagasan tentang konektivitas dan jejaring sosial. Menurutnya, strategi e-learning mencakup
pemanfaatan jaringan dan komunitas online untuk memfasilitasi pembelajaran kolaboratif
dan konstruktivistik.
4. Garrison and Kanuka:Menurut Garrison and Kanuka, perencanaan e-learning mencakup
identifikasi dan analisis kebutuhan pembelajaran serta desain dan pengembangan kurikulum

yang tepat. Strategi e-learning, menurut mereka, mencakup penggunaan berbagai strategi
pembelajaran, seperti pembelajaran terbimbing, refleksi, dan diskusi online.
Dengan demikian, para ahli melihat perencanaan dan strategi dalam pengembangan e-
learning sebagai proses yang melibatkan pemilihan teknologi, desain pembelajaran, dan
implementasi strategi pembelajaran yang sesuai dengan konteks dan tujuan pembelajaran.

B. Tahap perencanaan dan strategi dalam pengembangan e-learning.


Perencanaan dan strategi e-learning membutuhkan pendekatan yang sistematis untuk
memastikan efektivitas dan kesuksesan programnya. Beberapa langkah penting dalam
perencanaan dan strategi e-learning meliputi:
1.Analisis Kebutuhan: Identifikasi tujuan pembelajaran, audiens target, konten yang akan
diajarkan, dan teknologi yang tersedia.
2.Desain Instruksional:Pengembangan kurikulum, pembuatan materi pembelajaran, dan
pemilihan strategi pengajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
3.Pemilihan Teknologi:Memilih platform e-learning yang cocok untuk memfasilitasi
pembelajaran online, seperti Learning Management Systems (LMS) atau aplikasi khusus.
4.Pengembangan Konten:Pembuatan materi pembelajaran yang menarik dan interaktif,
termasuk video, simulasi, tes, dan aktivitas kolaboratif.
5. Implementasi:Pelaksanaan program e-learning, termasuk pelatihan pengajar dan siswa,
serta
pengaturan infrastruktur teknologi.
6. Evaluasi dan Penyempurnaan: Pengukuran efektivitas program, baik dari segi
pembelajaran
siswa maupun efisiensi penggunaan sumber daya. Perubahan dan penyempurnaan program

berdasarkan umpan balik yang diterima.


7. Pengembangan Kontinu: Mengikuti perkembangan teknologi dan praktik terbaik dalam e-
learning untuk terus meningkatkan program.
Strategi e-learning juga dapat melibatkan elemen-elemen seperti personalisasi
pembelajaran, kolaborasi online, dukungan teknis yang memadai, dan dukungan sosial untuk
meningkatkan keterlibatan dan efektivitas pembelajaran.
C. Factor yang perlu diperhatikan dalam proses perencanaan dan strategi
pengembangan e-learning.
Dalam perencanaan dan strategi pengembangan e-learning, ada beberapa
faktor yang perlu diperhatikan agar program e-learning dapat berhasil dan efektif.
Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan meliputi:
1. Tujuan Pembelajaran: Identifikasi dengan jelas tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai oleh program e-learning. Tujuan ini harus spesifik, terukur, dapat dicapai,

relevan, dan terbatas pada waktu tertentu (SMART).


2. Audiens Target: Pahami siapa audiens target Anda, termasuk karakteristik
demografis, latar belakang pendidikan, tingkat keterampilan teknologi, dan
preferensi belajar mereka. Hal ini penting untuk merancang materi pembelajaran
yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik audiens.
3.Desain Instruksional:Gunakan prinsip-prinsip desain instruksional untuk
mengembangkan konten pembelajaran yang menarik, relevan, dan efektif. Hal ini
mencakup struktur kurikulum, pemilihan strategi pembelajaran, dan pengembangan
materi pembelajaran.
4. Teknologi dan Platform:Pilih platform e-learning yang sesuai dengan kebutuhan
dan
tujuan pembelajaran Anda. Pertimbangkan fitur teknis, kemudahan penggunaan,
keamanan, skalabilitas, dan dukungan teknis yang tersedia.
5. Ketersediaan Sumber Daya:Evaluasi sumber daya yang tersedia, termasuk tenaga
pengajar, infrastruktur teknologi, anggaran, dan waktu. Pastikan bahwa Anda
memiliki sumber daya yang cukup untuk merencanakan, mengembangkan, dan
melaksanakan program e-learning dengan sukses.
6. Interaktivitas dan Keterlibatan: Pastikan program e-learning Anda memiliki elemen

interaktif dan keterlibatan yang cukup untuk mempertahankan minat dan motivasi
peserta didik. Gunakan berbagai jenis aktivitas pembelajaran, seperti tes, diskusi
online, simulasi, dan proyek kolaboratif.
7. Evaluasi dan Penyempurnaan:Rencanakan metode evaluasi yang sesuai untuk
mengukur keberhasilan program e-learning Anda. Gunakan data evaluasi untuk
mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan melakukan penyempurnaan
berkelanjutan terhadap program.
8. Kepatuhan Regulasi:Pastikan program e-learning Anda mematuhi semua regulasi
dan kebijakan yang berlaku, termasuk perlindungan data pribadi, aksesibilitas, dan
hak cipta.
Dengan memperhatikan faktor-faktor ini dalam perencanaan dan strategi
pengembangan e-learning, Anda dapat meningkatkan kesuksesan dan efektivitas
program pembelajaran online Anda.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tahap perencanaan dan strategi e-learning sangat penting untuk keberhasilan program
pembelajaran online. Dalam tahap ini, perlu dilakukan analisis menyeluruh terhadap
kebutuhan peserta didik, tujuan pembelajaran, serta sumber daya yang tersedia. Pembuatan
rencana pembelajaran yang terstruktur dan sesuai dengan konteks pengajaran online juga
menjadi fokus utama dalam tahap ini. Selain itu, pengembangan strategi yang efektif dalam
pengelolaan konten, interaksi antara peserta didik dan instruktur, serta evaluasi pembelajaran
juga menjadi bagian integral dari tahap perencanaan dan strategi e-learning.
B. Saran
1. Lakukan analisis kebutuhan yang mendalam: Identifikasi kebutuhan peserta
didik, tujuan pembelajaran, dan sumber daya yang tersedia dengan teliti
sebelum merancang program e-learning.
2. Gunakan metode pembelajaran yang sesuai: Pilih metode pembelajaran yang
sesuai dengan konteks online, seperti pembelajaran mandiri, kolaboratif, atau
kombinasi dari keduanya.
3. Rancang rencana pembelajaran yang terstruktur: Buatlah rencana
pembelajaran yang jelas dan terstruktur, termasuk tujuan pembelajaran, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian.
4. Pertimbangkan interaksi antara peserta didik dan instruktur: Buatlah strategi
untuk meningkatkan interaksi antara peserta didik dan instruktur melalui
forum diskusi, webinar, atau sarana komunikasi lainnya.
5. Pilih platform e-learning yang sesuai: Pilih platform e-learning yang dapat
mendukung kebutuhan pembelajaran Anda dan mudah digunakan oleh peserta
didik serta instruktur.
6. Sediakan dukungan teknis dan pedagogis: Pastikan ada dukungan teknis dan
pedagogis yang memadai bagi peserta didik dan instruktur selama pelaksanaan
program e-learning.
7. Evaluasi secara berkala: Lakukan evaluasi berkala terhadap program e-
learning yang telah dirancang untuk mengidentifikasi keberhasilan dan area
yang perlu diperbaiki.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai