Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KAWASAN PENILAIAN TEKNOLGI PENDIDIKAN

OLEH:
KELOMPOK 5

ANDI UMMUL KHAERAT (200401501009)


MUH JALIL (200401502020)
ST. MARWAH (200401500003)
SULKARNAIN (200401501027)

KELAS A
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020/2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT. Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami. Sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Kawasan Penilaian Teknologi
Pendidikan” dengan lancar tanpa halangan.
Selanjutnya kami ucapan terima kasih kepada Dosen mata kuliah teknologi
pendidikan yang telah membimbing kami, dan kepada para penuli-penulis
informasi yang telah mempublikasikan ilmunya baik melalui buku ,video youtube,
ataupun media online lainnya.
Pendidikan merupakan investasi yang paling utama bagi setiap bangsa.
Apalagi bagi bangsa yang sedang berkembang, seperti Indonesia ini. Oleh sebab
itu, pemerintah menjadikan pendidikan sebagai salah satu prioritas utama dalam
anggaran belanja Negara. Hal tersebut didasarkan oleh keyakinan pemerintah
bahwa pembangunan bangsa harus disertai oleh pembangunan manusianya.
Proses pembangunan manusia harus dimulai dari meningkatkan kualitas dan
cara pendidik dalam membimbing proses belajar-mengajar. Oleh karena itu, para
ahli menciptakan teknologi pendidikan sebagai suatu bidang kajian ilmu yang
berperan sebagai mitra pendidik dalam menyelesaikan masalah belajar.
Disamping itu, melihat kondisi perkembangan teknologi yang pesat. jadi
tidaklah mengherankan dunia pendidikan didukung oleh perkembangan media-
media komunikasi yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan instruksional.
Karena itu kami percaya, bahwa dengan mendalami teknologi pendidikan kami
dapat membantu pendidik dalam mempersiapkan dan melaksanakan proses
pembelajaran itu sendiri.
**Terimakasih**
Sulawesi Selatan, 13 Oktober 2020
Penyusun

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

Kata pengantar ..................................................................................... i

Daftar isi .............................................................................................. ii

Bab 1 Pendahuluan

A. Latar Belakang Penelitian ....................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................. 1

C. Tujuan pembahasan ................................................................ 2

Bab 2 Isi

A. Tujuan dan Fungsi Penilaian dalam Teknologi Pendidikan ..... 3

B. Jenis-jenis Penilaian Teknologi Pendidikan ............................ 4

C. Kawasan Penilaian Teknologi Pendidikan .............................. 6

Bab 3 Penutup

A. Kesimpulan ............................................................................ 8
B. Saran ...................................................................................... 8

Daftar Pustaka ..................................................................................... 9

ii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di era ini, pendidikan telah menjadi sebuah kebutuhan pokok yang tidak
bisa lepas dari kehidupan manusia. Dalam zaman semakin modern ini,
pendidikan merupakan salah satu tolak ukur kemajuan suatu bangsa, suatu
bangsa bisa dikatakan maju apabila pendidikan dalam bangsa tersebut maju.
Namun, tak bisa kita pungkiri di era perkembangan IPTEK saat ini, sistem
dan kualitas pendidikan perlahan menglami perubahan dan perbaikan yang
disesuaikan dengan perkembangan di segala aspek kehidupan bermasyarakat.
peran teknologi juga sangat mempengaruhi keberhasilan pendidikan pada saat
ini. Teknologi dapat digunakan di semua kalangan di dunia pendidikan mulai
dari guru, siswa, dan lain-lain.
Pada dasarnya teknologi pendidikan berupaya untuk merancang,
mengembangkan dan memanfaatkan aneka sumber belajar sehingga dapat
memudahkan atau memfasilitasi seseorang untuk belajar dimana saja, kapan
saja, oleh siapa saja dan dengan cara dan sumber belajar apa saja yang sesuai
dengan kondisi dan kebutuhan. (Bambang Warsito, 2008)
Didasarkan pada definisi AECT 1994 yang mengatakan bahwa “Teknologi
Pembelajaran adalah teori dan praktek dalam desain, pengembangan,
pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi, tentang proses dan sumber untuk
belajar.”(Seels dan Richey, 1994 dalam Bambang Warsito, 2008). Ke lima hal
tersebut ialah kawasan dari teknolgi pendidikan yang sailing berkaitan dan
saling bersinergis satu dengan yang lainnya.
Kawasan penilaian atau evaluasi adalah sebuah proses yang menentukan
memadai tidaknya pembelajaran yang telah didesain, dikembangkan,
dimanfaatkan dan diolah sebelumnya. Hal ini berarti penilaian atau evaluasi
merupakan penentuan secara formal mengenai efektifitas atau nilai dari suatu
program, produk, proyek, proses, tujuan / kurikulum.

1
Penilaian ini dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Yang
artinya dilakukan secara terencana dan bertahap serta berkelanjutan yang
dilakukan secara terus-menerus sepanjang rentang waktu penilaian untuk dapat
memperoleh gambaran tentang perkembangan pebelajar secara rinci dan
akurat.
Oleh karena itu, kawasan penilaian ini hadir untuk membantu dalam
pengambilan keputusan yang tepat. Sehingga di perlukan sebuah pembahasan
khusus mengenai kawasan penilaian ini. Maka dari itu, dalam pembahasan ini
kami mengambil tema mengenai ‘kawasan penilaian dalam teknologi
pendidikan’.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu:
1. Apakah Fugsi dan tujuan dari Penilaian dalam teknologi pendidikan?
2. Apasajakah Jenis-jenis Penilaian dalam teknologi pendidikan?
3. Apasajakah kawasan penilaian teknologi pendidikan?
C. Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini:
1. Untuk mengetahui Fungsi dan tujuan penilaian dalam teknologi
pendidikan
2. Untuk mengetahui jenis-jenis penilaian dalam teknologi pendidikan
3. Untuk mengetahui kawasan penilaian teknologi pendidikan

2
BAB II ISI
A. Tujuan dan Fungsi Penilaian dalam Teknologi Pedidikan
Penilaian adalah sebuah kegiatan untuk mengkaji serta memperbaiki suatu
program, proyek atau produk. Penilaian juga dapat diartikan sebagai suatu
proses atau kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan untuk
mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan informasi tentang proses dan
hasil belajar siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran dan dalam rangka
membuat keputusan-keputusan intruksional berdasarkan kriteria dan
pertimbangan tertentu.
Menurut Drs. Bambang Warsita, M.Pd., dalam bukunya yang berjudul
Teknologi Pembelajaran Landasan & Aplikasinya, tujuan utama evaluasi
adalah untuk mengetahui sejauh mana peserta didik telah menguasai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapakan, serta mendiagnosis kesulitan belajar
peserta didik. Adapun tujuan evaliasi hasil belajar.
1) Untuk mengetahui pencapaiaan indikator atau kompetensi yang telah
ditetapkan
2) Memperoleh umpan balik bagi guru untuk mengetahui hambatan yang
terjadi dalam pembelajaran maupun evektivitad pembelajaran
3) Memperoleh gambaran yang jelas tentang perkembangan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap peserta didik
4) Sebagai acuan dalam menentukan rencana tindak lanjut (remedial,
pengayaan dan pemantapan).
Namun, proses evaluasi bukan sekedar mengukur sejauh mana tujuan
tercapai, melainkan digunakan untuk membuat keputusan. Dengan demikian,
evaluasi merupakan suatu proses yang dilakukan secara sistematis untuk
memngumpulkan, menganalisi, dan menginterprestasikan informasi guna
menetukan sejauh mana tujuan tercapai. Sehingga dapat dikatakan evaluasi
merupakan suatu bagian integral dari proses pendidikan.
Dalam dunia pendidikan, evaluasi dilakukan secara terus menerus
sehingga didalam proses kegiatannya dimungkinkan untuk merevisi apabila

3
dirasakan adanya sesuatu kekurangan atau kesalahan. Evaluasi juga dilakukan
secara sistematis, bertahap dan terencana.
B. Jenis-jenis Penilaian dala Teknologi Pendidikan
Salah satu ciri penting dalam tenologi pendidikan ialah mengontrol proses
dan hasil belajar secara sistematis. Oleh sebab itu penilaian merupakan aspek
yang sangat diperhatikan. Hal tersebut diperlukan untuk mengadakan
perbaikan, oleh karena itu diperlukan keterangan tentang baik buruknya mutu
pembelajaran.
Sehingga untuk mempermudah evaluasi atau penilaian, evaluasi di
bedakan menjadi 3 pengertian. Evaluasi disini berupa kualitas dan efektivitas
dari suatu program, proyek, dan produk:
1) Penilaian program yaitu evaluasi untuk menaksir kegiatan yang
memberikan pelayanan secara berkesinambungan dan sering terkait dalam
penyususnan kurikulum sebagi contoh misalnya penilan untuk program
membaca dalam suatu wilayah persekolahan, program pendidikan khusus
dari pemerintah daerah, atau suatu program pendidikan berkelanjutan dari
suatu universitas (Seels & Richey, 2000 dalam Bambang Warsita 2008).
Ada beberapa model-model Evaluasi program diantaranta:
a. Evaluasi berorientasi tujuan yang dikembangkan oleh Tyler, Tyler
merumuskan evaluasi hasil belajar dari tujuan pembelajaran
berdasarkan taksonomi tujuan pembelajaran. Ia juga menyebutkan
bahwa penilaiaan pendidikan sebagai sebuah proses untuk menentukan
sejauh mana tujuan-tujuan pendidikan dari program sekolah atau
kurikulum tercapai (Ary Try Andreas Putra, 2012). Evaluasi akan
dilakukan secara berkesinambungan, terus menerus, mengetes
seberapa jauh tujuan tersebut sudah terlaksana di dalam proses
pelaksanaan program.
b. Evaluasi lepas dari tujuan dikembangkan oleh Michael Scriven.
Evaluasi ini dapat dikatakan berlawaan dengan model evaluasi yang
dikembangkan oleh Tyler. Menurut Scriven, dalam melaksanakan
evaluasi program, evaluator tidak perlu memperhatikan apa yang

4
menjadi tujan program. Yang perlu diperhatikan dalam program
tersebut adalah bagaimana kerja program, dengan jalan
mengidentifikasi penampilan-penampilan yang terjado baik hal positif
(hal yang diharapkan) maupun hal negative (hal yang memang tidak
diharapkan), (Mardiah & Syarifuddin, 2016).
c. Evaluasi formatif-sumatif dikembangkan oleh Michael Scriven, model
ini menujukan adanya tahapan dan lingkup objek yang dievaluasi yaitu
evaluasi yang dilakukam pada waktu program masih berjalan (disebut
evaluasi formatif) dan ketika program sudah selesai atau berakhir
(disebut Evaluasi sumatif), (Mardiah & Syarifuddin, 2016).
d. Evaluasi jenis/tipe kegiatan program dikembangkan oleh Stake, Stake
menemukan ada 2 hal pokok dalam pelaksanaan yaitu (1) deskripsi,
yang menyangkut posisi sesuatu yang menjadi sasaran evaluasi, dan
(2) pertimbangan yaitu apa tujuan yang diharapkan oleh program dan
apa yang sesungguhnya terjadi.. Model ini juga menyebutkan ada tiga
tahapan dalam pelaksanaan evaluasi yaitu Anteseden (konteks) ,
Transaksi (proses), dan Outcomes (hasil), (Mardiah & Syarifuddin,
2016).
e. Evaluasi CIPP (Context-input-proces-product) dikembangkan oleh
Stufflembeam, model evaluasi ini, memandang program yang
dievaluasi sebagai sebuah sistem dari beberapa jenis program.
Stufflembeam mengemukakan bahwa, evaluasi context dapat
dilakukan dalam satu rangkaian terpisah karena hasil evaluasi context
[merupakan keputusan apakah suatu inovasi diperlukan atau tidak yang
bersifat final. Sedangkan input, process, dan product merupakan suatu
rangkaian logi untuk mendapatkan data-data atau gambaran secara rill
dan valid. (Muh. Husein Basyha dan Endah Resnandari Puji Astuti,
2011)
f. Evaluasi CSE-UCLA yang menekan pada “kapan” evaluasi dilakukan
g. Discrepancy model yang dikembangkan oleh Malcolm Provus yang
menekankan pada kesenjangan dalam pelaksanaan program

5
2) Penilaiaan Proyek yaitu evaluasi untuk menaksir kegiatam yang dibiayai
secara khusus dalam kurun waktu tertentu. Contoh suatu loka karya 3 hari
mengenai tujuan perilaku. Kunci Perbedaan antara program dan proyek
ialah bahwa program di harapkan berlangsung dalam waktu yang tidak
terbatas, sedangkan proyek biasanya berjangka pendek. Proyek yang
dilembagakan dalam kenyataannya menjadi program (Seels & Richey,
2000 dalam Bambang Warsita 2008).
3) Penilaian bahan atau Produk merupakan evaluasi untuk menaksir kebaikan
atau manfaat isi, menyangkut benda-benda fisik, termasuk buku, pedoman
kurikulum, film, pita rekaman, audio/radio, televisi dan produk
pembelajaran lainnya (Seels & Richey, 2000 dalam Bambang Warsita
2008).
C. Kawasan Penilaiaan Teknologi Pendidikan
Cakupan kawasan penilaian teknologi pendidikan meliputi analisis masalah,
pengukuran beracuan patokan, penilaiaan formatif, dan dan penilaian sumatif.
a. Analisis masalah
Analisis masalah mencakup cara penentuan sifat dan parameter
masalah dengan menggunakan strategi pengumpulan informasi (yang bisa
dilaksanakan melaui sarana internet sehingga dapat diakses oleh siapa saja
yang membutuhkan) dan pengambilan keputusan yang memperimbangkan
beberapa hal penting misalnya penyebab timbulnya masalah, akibat dari
masalah tersebut, kebijakan yang di ambil tidak bertentangan dengan
tujuan organisasi secara kesuluruhan dan masih banyak lagi.
Dengan demikian upaya evaluasi termasuk identifikasi kebutuhan untuk
menentukan sejauh mana masalah dapat dikelaskan sebagai pembelajaran,
mengindetifikasi kendala, sumber daya, karakteristik peserta didik, dan
menentukan tujuan dan prioritas.
b. Penilaiaan acuan patokan
Kriteria pengukuran penilaian melibatkan teknik-teknik untuk
menentukan kemampuan pelajar dalam penguasaan materi pelajaran yang
telah ditentukan sebelumnya. Kriteria referensi penilaian menyediakan

6
informasi tentang penguasaan pengetahuan, sikap atau keterampilan
seseorang. Kesuksesan pada kriteria referensi penilalan sering berpedoman
pada, ketika seseorang dapat melakukan suatu kompetensi tertentu.
c. Penilaian formatif
Evaluasi Formatif berkaitan dengan pengumpulan informasi tentang
kecukupan penggunaan informasi sebagai dasar untuk pengembangan
lebih lanjut. Evaluasi formatif dilakukan pada saat pengembangan atau
perbaikan program atau produk. Dan mengandalkan kajian teknis dan
tutorial, ujicoba dalam kelompok kecil maupun besar. Metode
pengumpulan data biasanya informal seperti observasi, wawancara dan test
pendek.
d. Peniaian sumatif
Evaluasi sumatif berkaitan dengan pengumpulan informasi tentang
keputusan pada kinerja siswa yang biasanya berupa nilai atau angka.
Penilaiaan ini dilaksanakan jika stuan pengalaman belajar atau seluruh
mata pelajaran telah usai. Penilaiaan sumatif digunakan untuk menentukan
klasifikasi penghargaan dan prestasi pada akhir kursusu atau program.
Yang bertujuan untuk mengukur kemampuan dan pemahaman siswa,
sebagai ukuran keberhasilan pembelajaran dan sebagai sarana untuk
memotivasi siswa.
Dengan adanya kawasan penilaian ini diharapkan peran teknologi
pendidikan dalam, menyelesaikan masalah belajar dan juga sebagai mitra
pendidik dapat berjalan sebagaimana mestinya dan dapat berguna untuk
kelancaran proses pembelajaran kedepannya.

7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami ambil dari pembahasan diatas yaitu Seiring
berjalannya waktu Teknologi pendidikan di Indonesia pun menjadi sebuah
bidang program studi, yang bertujuan sebagai mitra pendidik dalam mendisain
pembelajaran, serta merancang, melaksanakan, mengevaluasi, program dari
hasil belajar. Hal tersebut di dasarkan pada program keahlian dan kompetensi
teknolog pendidikan.
Dan dalam proses pengembangan teknologi pendidikan tersebut sangatlah
penting mengevaluasi sebuah sebuah kegiatan untuk mengkaji serta
memperbaiki suatu program, proyek atau produk. Kawasan evaluasi atau
penilaian tersebut meliputi; analisis masalah, pengukuran beracuan patokan,
penilaiaan formatif, dan dan penilaian sumatif.
B. Saran
Melihat dari pembahasan diatas mengenai definisi, sejarah dan peran
teknologi pendidikan yang merupakan mitra pendidik maka saran yang dapat
kami berikan yaitu teknologi pendidikan sangatlah penting dalam
memecahkan masalah belajar maka dari itu perlulah sebuah berbagai
penilaiaan baik itu untuk penilaiaan program proyek ataupun produk dengan
melihat ke segala aspek kehidupan serta juga perlu memadukan berbagai
macam bidang pendekatan misalnya ekonomi, manajemen, psikologi dan lain-
lain secara bersistem. Hal tersebut bertujuan untuk memajukan dan
memeratakan teknoogi pendidikan di Indonesia.

8
DAFTAR PUSTAKA

Aris Try Andreas Putra (2012) “Evaluasi Program Pendidikan: Pendekatan


Evaluasi Program Berorientasu Tujuan” Diakses dari
https://ejournal.iainkendari.ac.id/shautut-tarbiyah/article/download/65/55
pada 15 Oktober 2020

Ediyanto (2016) “Penilaian Formatid dan Penilaiaan sumatif” Diakses dari


https://yudharta.ac.id/id/2016/11/penilaian-formatif-dan-penilaian-sumatif/
pada 14 Oktober 2020.

Miarso, Yusufhadi. 2004. “Menyemai benih teknologi Pendidikan”. Jakarta:


Prenadamedia Group.

Shafi Khairan. 2011. “Anilisis Masalah Dan Pengukuran Acuan Patokan”.


https://www.academia.edu/23965845/ANALISIS_MASALAH_DAN_PE
NGUKURAN_ACUAN_PATOKAN pada 14 Oktober 2020.

Warsita, Bambang. 2008. “Teknologi Pembelajran teori dan Aplikasinya”.


Jakarta: PT Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai