Dalam proses pembuatan makalah ini juga, kami tak lupa mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing kami Dra. Desnita,
M.si, yang selama ini telah membimbing kami untuk dapat menyelesaikan makalah
tentang e-learning hingga hal-hal yang mungkin selama ini kami tidak mengetahuinya
dan tidak menghiraukannya..
Akhir kata kami ucapkan terima kasih dan memohon maaf jika terdapat
kesalahan dalam makalah ini.Karena sesungguhnya kesalahan itu hanya milik
manusia dan kesempurnaan itu adalah milik Allah SWT semata.Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua terkhususnya bagi kami pribadi.Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH............................................................................................2
C. TUJUAN.....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................3
A. PENGERTIAN E- LEARNING................................................................................3
B. KARAKTERISTIK E-LEARNING..........................................................................4
C. FUNGSI PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING......................................5
a. Tambahan (suplement).................................................................................................5
b. Pelengkap (complement)..............................................................................................5
c. Pengganti (substitution)................................................................................................6
D. BAGAIMANA E-LEARNING DILAKSANAKAN.................................................7
E. JENIS – JENIS E-LEARNING.................................................................................9
a. CBT(Computer Based Training)..............................................................................9
b. LMS (Learning Management System)..................................................................9
F. MODEL PENYELENGGARAAN E- LEARNING.................................................9
a. Model e-Learning tutorial...........................................................................................10
b. Model Computer Supported Collaboration Learning.................................................10
G. PENDEKATAN PEDAGOGIK DALAM ELEARNING..................................13
H. KEUNTUNGAN MEMANFAATKAN PEMBELAJARAN BERBASIS E-
LEARNING DAN KEKURANGANNYA......................................................................15
BAB III PENUTUP...............................................................................................................21
A. Kesimpulan................................................................................................................21
B. Saran..........................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................22
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Teknologi komputer dan internet, mulai dari perangkat lunak maupun perangkat
keras memberikan banyak tawaran dan pilihan bagi dunia pendidikan untuk
menunjang proses pembelajaran para peserta didik. Keunggulan yang ditawarkan
bukan saja terletak pada faktor kecepatan untuk mendapatkan informasi, namun juga
fasilitas multi media yang dapat membuat belajar lebih menarik mellalui visual secara
interaktif.Sejalan dengan perkembangan teknologi internet, banyak kegiatan
pembelajaran yang dapat dilakukan dengan memanfaatka teknologi ini.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dengan e-learning
2. Bagaimana karakteristik e-learning
3. Apa fungsi pembelajaran berbasis e-learning
C. TUJUAN
1. Memahami pengertian e-learning
2. Memehami dan mengetahui karakteristik e-learning
3. Memhami dan mengetahui apa saja fungsi pembelajaran berbasis e-learning
4. Memahami dan mengetahui apa saja yang termasuk jeni-jenis e-learning
5. Memhami dan mengetahui apa saja yang termasuk model penyelenggaraan e-
learning
6. Memahami bagaimana pendekatan pedagogok dalam e-learning
7. Mengetahui apa saja manfaat dari pembelajaran yang berbasis e-learning
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN E- LEARNING
E-learning terdiri dari dua bagian, yaitu ‘e’ yang merupakan singkatan dari
‘electronic’ dan ‘learning’ yang berarti ‘pembelajaran’. Jadi e-learning berarti
pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika, khususnya
perangkat komputer.Karena itu, maka e-learning sering disebut pula dengan ‘online
course’.
B. KARAKTERISTIK E-LEARNING
- Memanfaatkan jasa teknologi elektronik; dimana guru dan siswa, siswa dan sesama
siswa atau guru dan sesama guru dapat berkomunikasi de-ngan relatif mudah dengan
tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokelor;
- Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials) disim-pan di
komputer sehinga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan dimana saja dan
yang bersangkutan memerlukanya; dan
- Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal-hal
yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dili-hat setiap saat di komputer.
Menurut Miarso, Pemanfaatan e-learning tidak terlepas dari jasa internet.
Karena teknik pembelajaran yang tersedia di internet begitu lengkap, maka hal ini
akan mempengaruhi tugas guru dalam proses pem-belajaran. Dahulu, proses belajar-
mengajar didominasi oleh peranan guru, karena itu disebut the era of teacher. Kini,
proses belajar-mengajar, banyak didominasi oleh peran guru dan buku (the era of
teacher and book) dan pada masa mendatang proses belajar mengajar akan
didominasi oleh guru, buku, dan teknologi (the era of teacher, book, and technology).
a. Tambahan (suplement)
Dikatakan berfungsi sebagai tambahan (supplement), apabila peserta didik
mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran
elektronik atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada kewajiban/ keharusan bagi peserta
didik untuk mengakses materi pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya opsional,
peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan
atau wawasan.
b. Pelengkap (complement)
Dikatakan berfungsi sebagai pelengkap (complement) apabila materi
pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang
diterima siswa di dalam kelas (Lewis, 2002).Sebagai pelengkap berarti materi
pembelajaran elektronik diprogramkan untuk menjadi materi pengayaan
(reinforcement) atau perbaikan (remedial) bagi peserta didik di dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran konvensional.
c. Pengganti (substitution)
Beberapa sekolah/ perguruan tinggi di negara-negara maju memberikan
beberapa alternatif model kegiatan pembelajaran/perkuliahan kepada para peserta
didiknya. Tujuannya agar para peserta didik dapat secara fleksibel mengelola
kegiatan perkuliahannya sesuai dengan waktu dan aktivitas lain sehari-hari
mahasiswa. Ada 3 alternatif model kegiatan pembelajaran yang dapat dipilih peserta
didik, yaitu:
b. Sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet, atau bahkan
Alternatif model pembelajaran mana pun yang akan dipilih mahasiswa tidak
menjadi masalah dalam penilaian. Karena ketiga model penyajian materi perkuliahan
mendapatkan pengakuan atau penilaian yang sama. Jika peserta didik dapat
menyelesaikan program perkuliahannya dan lulus melalui cara konvensional atau
sepenuhnya melalui internet, atau bahkan melalui perpaduan kedua model ini, maka
institusi penyelenggara pendidikan akan memberikan pengakuan yang sama. Keadaan
yang sangat fleksibel ini dinilai sangat membantu mahasiswa untuk mempercepat
penyelesaian perkuliahannya.
Mereka bisa terus berkomunikasi dengan sesamanya kapan dan dimana saja
dengan cara akses ke sistem yang tersedia secara online. Sistem seperti ini tidak saja
akan menambah pengetahuan seluruh siswa, akan tetapi juga akan turut membantu
meringankan beban guru dalam proses belajar-mengajar, karena dalam sistem ini
beberapa fungsi guru dapat diambil alih dalam suatu program komputer.
Disamping itu, hasil dari proses dan hasil dari belajar-mengajar bisa disimpan
datanya di dalam bentuk database, yang bisa dimanfaatkan untuk mengulang kembali
proses belajar-mengajar yang lalu sebagai rujukan, sehingga bisa dihasilkan sajian
materi pelajaran yang lebih baik lagi.
a. Synchronous System
Aplikasi yang berjalan secara real time dimana seluruh pemakai bisa
berkomunikasi pada waktu yang sama, contohnya: chatting, video conference, dan
sebagainya.
b. Asynchronous System
Aplikasi yang tidak bergantung pada waktu dimana seluruh pemakai bisa
mengakses ke sistem dan melakukan komunikasi antar mereka disesuaikan dengan
waktunya masing-masing, contohnya: e-mail, dan sebagaian.
Berdasarkan teknologi yang digunakan, elearning dibagi atas basis teknologi yaitu:
Integrasi Fax-Internet dalam sistem bimbingan belajar via Internet ini akan
memperluas titik akses bagi peserta didik. Dalam konsep tutorial Fax-Internet, peserta
didik mengirim atau menerima pesan melalui fax dan pengajar/ guru akan menerima
atau mengirim balasan surat tersebut melalui email. Ketika menerima fax dari peserta
didik, pengajar atau guru menerima fax tersebut dalam bentuk attachment (lampiran)
pada surat elektronik
Saat ini penelitian di bidang kolaborasi melalui internet dikenal dengan istilah
CSCL (Computer Supported Collaborative Learning), dimana pada prinsipnya CSCL
berusaha untuk mengoptimalkan pengetahuan yang dimiliki oleh para peserta dalam
bentuk kerjasama dalam pemecahan masalah.Kenyataannya kolaborasi antar peserta
cenderung lebih mudah dibandingkan dengan kolaborasi antara peserta dengan guru.
Pemakai terdiri dari siswa dan guru yang membimbing, dimana siswa itu
sendiri terbagi menjadi siswa dan siswa lain yang bertindak sebagai collaborator
selama proses belajar. Para peserta saling berkolaborasi dengan tool yang tersedia
melalui jaringan intranet atau internet, dimana guru mengarahkan jalannya kolaborasi
supaya mencapai tujuan yang di inginkan, sebagaimana yang diharapkan, untuk
melakukan kerjasama antar siswa dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan
materi pelajaran. Kolaborasi ini bisa diwujudkan dalam bentuk diskusi atau tanya-
jawab dengan memanfaatkan fasilitas internet yang umum dipakai misalnya: e-mail,
chatting, dikembangkan sesuai dengan kebutuhan aplikasi yang akan dibuat.
Dalam proses kolaborasi antar siswa, guru bisa saja terlibat didalamnya secara
tidak langsung, dalam rangka membantu proses kolaborasi dengan cara memberikan
arahan berupa message untuk memecahkan masalah. Sehingga diharapkan proses
kolaborasi menjadi lebih lancar.
Oleh karena itu, dengan penerapan berbagai Software Open Source seperti ini,
diharapkan akan dicapai suatu sistem e-Learning yang aman, terpercaya, performance
tinggi, multiplatform, dan biaya rendah.
1. KUNTUNGAN
Secara lebih rinci, manfaat e-Learning dapat dilihat dari 2 sudut, yaitu dari sudut
peserta didik dan guru:
Mengingat sumber belajar yang sudah dikemas secara elektronik dan tersedia
untuk diakses oleh peserta didik melalui internet, maka peserta didik dapat
melakukan interaksi dengan sumber belajar ini kapan saja dan dari mana saja
(Dowling, 2002).Demikian juga dengan tugas-tugas kegiatan pembelajaran, dapat
diserahkan kepada guru/dosen/instruktur begitu selesai dikerjakan.Tidak perlu
menunggu sampai ada janji untuk bertemu dengan guru/instruktur.Peserta didik tidak
terikat ketat dengan waktu dan tempat penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
sebagaimana halnya pada pendidikan konvensional.
Dengan fleksibilitas waktu dan tempat, maka jumlah peserta didik yang dapat
dijangkau melalui kegiatan pembelajaran elektronik semakin lebih banyak atau
meluas
Ruang dan tempat serta waktu tidak lagi menjadi hambatan.Siapa saja, di
mana saja, dan kapan saja, seseorang dapat belajar.Interaksi dengan sumber belajar
dilakukan melalui internet.Kesempatan belajar benar-benar terbuka lebar bagi siapa
saja yang membutuhkan.
d) penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updating of
content as well as archivable capabilities).
Fasilitas yang tersedia dalam teknologi internet dan berbagai perangkat lunak
yang terus berkembang turut membantu mempermudah pengembangan bahan belajar
elektronik.Demikian juga dengan penyempurnaan atau pemutakhiran bahan belajar
sesuai dengan tuntutan perkembangan materi keilmuannya dapat dilakukan secara
periodik dan mudah.Di samping itu, penyempurnaan metode penyajian materi
pembelajaran dapat pula dilakukan, baik yang didasarkan atas umpan balik dari
peserta didik maupun atas hasil penilaian guru/dosen/ instruktur selaku penanggung-
jawab atau pembina materi pembelajaran itu sendiri.
2. KEKURANGAN
1) Kurangnya interaksi antara guru dan siswa bahkan antar-siswa itu sendiri.
Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses
belajar-mengajar.
2) Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan
sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis.
3) Proses belajar dan mengajarnya cenderung ke arah pelatihan daripada
pendidikan.
4) Berubahnya peran guru dan yang semula menguasai teknik pembelajar-an
konvensional, kini juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang
menggunakan ICT.
5) Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
E-learning terdiri dari dua bagian, yaitu ‘e’ yang merupakan singkatan dari
‘electronic’ dan ‘learning’ yang berarti ‘pembelajaran’. Jadi e-learning berarti
pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika, khususnya
perangkat komputer.Karena itu, maka e-learning sering disebut pula dengan
‘online course’.Fungsi pembelajaran berbasis E-lerning juga dapat sebagai
tambahan maksud nya siswa bisa memilih menggunakannya atau tidak,kemudian
sebagai pelengkap karena materi yang programkan dalam E-lerning untuk
melengkapi pembeajaran siswa di kelas, dan sebagai pengganti sebagai model
pembelajaran lain.
Dan berdasarkan pendekatan pedagogik model pembelajaran dapat di lakukan
pembelajaran antara guru dan siswa tidak terjadi bertemu secara fisik atau tatap
muka,melainkan melalui teleconference, dapat melakukan komunikasi luar kelas
melalui Email, Forum Diskusi,sumber belajar sangat lah tidak terbatas,aktivitas
belajar dapat di lakukan dengan memanfaatkan mesin pencari dan juga dapat
memanfaatkan sumber belajar di seluruh dunia,dapat di lakukan di amilling
list.berdebat di virtual classroom , dapat di lakuka dengan memanfaatkan teknologi
dan sebagainya.
B. Saran
Makalah yang penulis nuat ini masih ada kekurangan dari beberapa hal dan
diharapkan pembaca bisa memberikan saran atau tambahan untuk kelengkapan
makalh ini.
DAFTAR PUSTAKA
Arends, Richard I. 2008. Learning To Teach.Yogjakarta: Pustaka Pelajar
Gredler, M.E. (2011). Learning and instruction: Teori dan aplikasi. Terjemahan Tri
Wibowo B.S. edisi keenam. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Hasibuan, Zainal A., dan Harry B. Santoso. 2005. “The Use of E-Learning towards
New Learning Paradigm: Case Study Student Centered E-Learning
Environment at Faculty of Computer Science - University of
Indonesia”:Taiwan. ICALT Conference.