YOANITA FERDINA
191167050
Syukur Alhamdulillah kami haturkan kepada Allah Yang Maha Kuasa, karena atas
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, makalah yang berjudul “Penggunaan ”dapat penulis
selesaikan. Penyusunan makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang macam-
macam strategi dan struktur yang digunakan dalam organisasi pendidikan. Dalam pembuatan
makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Ir. Defrizal, M.M. selaku
dosen mata kuliah kewirausahaan yang telah membimbing penulis dalam penyelesaian
makalah ini ini.
Demikian, makalah ini penulis hadirkan dengan segala kelebihan dan kekurangan.
Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini, sangat penulis
harapkan. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Berdasarkan judul tersebut maka agar lebih jelasnya rumusan maslah dari pembahasan
materi ini adalah:
1.2 Tujuan
PEMBAHASAN
2. Internet Based, adalah pembelajaran yang menggunakan fasilitas internet yang bersifat
online sebagai instrument utamanya. Artinya, memiliki persepsi bahwa e-learning haruslah
13 14 menggunakan internet yang bersifat online, yaitu fasilitas komputer yang terhubung
dengan internet. Artinya pembelajar dalam mengakses materi pembelajaran tidak terbatas
jarak ,ruang dan waktu, bias dimana saja dan kapan saja (any whare and any time). Kedua
persepsi tersebut ditunjang oleh berbagai pendapat para ahli yang berbeda.
Beberapa ahli yang mendukung pendapat elearning sebagai electronic based diantaranya
Elliott Masie, cisco and comellia (2000) menjelaskan, e-learnin adalah pembelajaran dimana
bahan pembelajaran disampaikan melalui media elektronik seperti internet, intranet, satelit,
TV, CD-ROM, dan lain-lain, jadi tidak harus internet karena internet salah satu bagian dari e-
learning.
Pendapat ini didukung oleh Martin Jenkins and Janet Hanson, Generic center (2003)
bahwa e-learning adalah proses belajar yang difasilitasi dan didukung melalui pemanfaatan
teknologi informasi komunikasi. Para ahli yang mendukung pemahaman e-learning sebagai
media yang menggunakan internet diantaranya e-learning adalah ''penggunaaan teknologi
internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan".(Rosenberg (2001) E-learning atau internet enable learning menggunakan
metode pengajaran dan teknologi sebagai sarana dalam belajar (Dr.Jo Hamilton-Jones).
E-learning tersusun dari dua bagian, yaitu 'e' yang merupakan singkatan dari 'electronica'
dan 'learning' yang berarti 'pembelajaran'. Jadi e-learning berarti pembelajaran dengan
menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika. Jadi dalam pelaksanaannya, elearning
menggunakan jasa audio, video atau perangkat komputer atau kombinasi dari ketiganya9 .
Dengan kata lain e-learning adalah pembelajaran yang dalam pelaksanaannya didukung
oleh jasa teknologi seperti telepon, audio, videotape, transmisi satelite atau komputer.
(Tafiardi, 2005) Sejalan dengan itu, Onno W. Purbo (dalam Amin, 2004) menjelaskan bahwa
istilah "e" dalam e-learning adalah segala teknologi yang digunakan untuk mendukung
usahausaha pengajaran lewat teknologi elektronik internet. Internet, satelit, tape audio/video,
tv interaktif, dan CD-ROM adalah sebagian dari media elektronik yang digunakan.
Pengajaran boleh disampaikan pada waktu yang sama (synchronously) ataupun pada
waktu yang berbeda (asynchronously). Secara lebih singkat william Horton mengemukakan
bahwa (dalam Sembel, 2004) e-learning merupakan kegiatan pembelajaran berbasis web
(yang bisa diakses dari internet). Tidak jauh berbeda dengan itu Brown, 2000 dan Feasey,
2001 (dalam siahaan, 2002) 9 Ibid, 168-170 secara sederhana mengatakan bahwa e-learning
merupakan kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan jaringan (internet, LAN, WAN)
sebagai metode penyampaian, interaksi, dan fasilitas yang didukung oleh berbagai bentuk
layanan belajar lainnya. Selain itu, ada yang menjabarkan pengertian e-learning lebih luas
lagi. Sebenarnya materi e-learning tidak harus di distribusikan secara on-line baik melalui
jaringan lokal maupun intemet. Interaksi dengan menggunakan internetpun bisa dijalankan
secara on-line dan real-time ataupun recara off-line atau archieved. Distribusi secara offline
menggunakan media CD/DVD pun termasuk pola e-learning. Dalam hal ini aplikasi dan
materi belajar di kembangkan sesuai kebutuhan dan di distribusikan melalui media CD/DVD,
selanjutnya pembelajar dapat memanfatkan CD/DVD tersebut dan belajar di tempat dimana
dia berada (Lukmana,2006).
2.2 Definisi M – learning
Selain itu, manfaat e-learning dengan penggunaan internet, khususnya dalam pembelajaran
jarak jauh antara lain :
1. Dosen dan mahasiswa dapat berkomunikasi dengan mudah dan cepat melalui
fasilitas internet tanpa dibatasi oleh tempat, jarak dan waktu. Secara regular atau
kapan saja kegiatan berkomunikasi bisa dilakukan.
2. Dosen dan mahasiswa dapat menggunakan materi pembelajaran yang ruang
lingkup (scope) dan urutan (sekuensnya) sudah sistematis terjadwal melalui internet.
3. Dengan e-learning dapat manjelaskan materi pembelajaran yang sulit dan rumit
menjadi mudah dan sederhana. Selain itu, materi pembelajaran dapat disimpan
dikomputer, sehiagga mahasiswa dapat mempelajari kembali atau mengulang materi
pembelajaran yang telah dipelajarinya setiap saat dan dimana saja sesuai dengan
keperluannya.
4. Mempermudah dan mempercepat mengakses atau memperoleh banyak informasi
yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang dipelajarinya dari berbagai sumber
informasi dengan melakukan akses di internet.
5. Internet dapat dijadikan media untuk melakukan diskusi antara dosen dan
mahasiswa, baik untuk seorang pembelajar, atau dalam jumlah pembelajar terbatas,
bahkan missal.
6. Peran mahasiswa rnenjadi lebih aktif mempelajari materi pembelajaran,
memperoleh ilmu pengetahuan atau informasi secara mandiri, tidak mengandalkan
pemberian dari dosen, disesuaikan pula dengan keinginan dan minatnya terhadap
materi pembelajaran.
7. Relatif lebih efisien dari segi waktu, tempat dan biaya.
8. Bagi pembelajar yang sudah bekerja dan sibuk dengan kegiatannya sehingga tidak
mempunyai waktu untuk datang ke suatu lembaga pendidikan maka dapat mengakses
internet kapanpun sesuai dengan waktu luangnya.
9. Dari segi biaya, penyediaan layanan internet lebih kecil biayanya disbanding harus
membangun ruangan atau kelas pada lembaga pendidikan sekaligus memeliharanya,
serta menggaji para pegawainya.
10. Memberikan pengalaman yang menarik dan bermakna bagi mahasiswa karena
dapat berinteraksi langsung, sehingga pemahaman terhadap materi akan lebih
bermakna pula (meaningfull), mudah dipahami, diinga dan mudah pula untuk
diungkapkan.
11. Kerja sama dalam komunitas online yang memudahkan dalam transfer informasi
dan melakukan suatu komunikasi sehingga tidak akan kekurangan sumber atau materi
pembelajaran.
12. Administrasi dan pengurusan terpusat sehingga memudahkan dalam melakukan
akses atau dalam operasionalnya.
13. Membuat pusat perhatian dalam pembelajaran.
2.3.2 Kekurangan E-Learning
Pemanfaatan internet untuk pembelajaran atau e-learning juga tidak terlepas dari berbagai
kekurangan antara lain:
1. Kurangnya interaksi antara dosen dan mahasiswa atau bahkan antar mahasiswa itu
sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya volues dalam proses
belajar dan mengajar.
2. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya
mendorong tumbuhnya aspek bisnis.
3. Proses belajar dan mengajamya cenderung ke arah pelatihan bukan pendidikan
yang lebih menekankan pada aspek pengetahuan atau psikomotor dan aspek afektif.
4. Berubahnya peran dosen dari yang semula menguasai teknik pembelajaran
konvensional, kini juga dituntut menguasai teknik pembelajaran yang menggunakan
internet.
5. Mahasiswa yang tidak mempunyai motivasi belajar tinggi cenderung gagal.
6. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet (mungkin hal ini berkaitan dengan
masalah tersedianya listrik, telepon ataupun komputer).
7. Keterbatasan ketersediaan softwere (perangkat lunak) yang biayanya masih relatif
mahal.
8. Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki keterampilan bidang internet dan
kurangnya penguasaan bahasa komputer.
1) Isi dengan kode grup (bisa didapat dari Bapak/Ibu Dosen Pengampu)
2) Isikan username (usahakan yang unik dan mudah diingat)
3) Pilih password
4) Isikan alamat email (tidak wajib)
5) Isi dengan nama depan
6) Isikan nama belakang
7) Centang pada kolom yang disediakan
Kalau pengisian benar akan muncul centang hijau seperti ini
Akan muncul form pendaftaran di bagian bawahnya. Terdapat 3 tab, yaitu Lectures,
Students dan Parents. Pilih Lectures kemudian masukan alamat email dan juga password,
jika sudah klik SIGN UP FOR FREE
3. Temukan universitas
Langkah pertama adalah menemukan universitas tempat mengajar, untuk mencarinya bisa
memasukan nama sekolah, provinsi, kode pos atau negara.
Isi profil, pilih panggilan apakah Mr, Mrs, Dr dan lain lain. Masukan nama lengkap,
grade teacher dan jurusan yang anda ajarkan serta tulis username pada kolom edmodo
profil URL dan pastikan URL belum digunakan dengan adanya peringatan "URL created
succesfully".
Kemudian Klik NEXT STEP
Akun ini merupakan sebuah langkah yang bagus untuk menginformasikan aktivitas
belajar, tugas, nilai mahasiswa kepada orangtua/wali mereka. Proses registrasi orangtua
hampir sama dengan proses registrasi mahasiswa, dengan satu tambahan keamanan yaitu
setiap orangtua/wali membutuhkan kode parent yang unik untuk registrasi. Hal ini untuk
memastikan bahwa hanya orangtua yang bisa berinteraksi dengan guru dan mahasiswa./anak
mereka.
Cara memperoleh kode parent untuk diinformasikan kepada orangtua/wali murid :
a. Pilih grup dimana siswa terdaftar
b. Pilih “manage” di bagian daftar anggota grup ini (adanya di panel sebelah
kanan)
c. Di halaman manage, akan melihat “Parent Code Spreadsheet” .
Pilih bagian ini untuk didownload dan akan berupa file dalam format excel. Didalamnya
terdapat data masing-masing siswa dengan masing-masing kode untuk orangtua/wali mereka.
Kode inilah yang harus diinformasikan oleh dosen kepada orangtua/wali mahasiswa dan kode
untuk setiap orangtua mahasiswa akan berbeda-beda (unik).
2. Nilai
Di halaman nilai, orangtua dapat melihat tugas-tugas yang telah diberikan dosen
kepada anaknya.Mereka dapat menyaring berdasarkan mata pelajaran yang anak mereka
dapatkan (ada di panel sebelah kiri). Dengan cara memilih judul tugas tertentu, mereka dapat
melihat hasil pekerjaan mahasiswa yang juga anak mereka dan juga melihat
komentar/feedback yang terjadi antara anak dan dosennya.
Orangtua/wali dapat melihat setiap tugas yang sudah dinilai, nilai akan tertulis “-“ untuk
tugas yang tidak dikerjakan mahasiswa, N/A untuk tugas yang diberikan untuk sebagian
siswa (misalnya untuk remedial) dan “waiting” untuk tugas yang sudah dikerjakan
mahasiswa tetapi belum dinilai oleh dosennya. Dibagian paling bawah penilaian, orangtua
dapat melihat total nilai yang diperoleh anaknya dari total nilai yang tersedia.
3. Setting
Dari bagian halaman pengaturan, orangtua dapat mendaftarkan emailnya untuk dapat
dikirimkan pemberitahuan/notifikasi untuk setiap tugas, pesan dan peringatan dari dosen.
Orangtua juga dapat mengubah foto profil dan juga alamat email dan password jika
diperlukan. Untuk cara mengaksesnya sama dengan mengubah pengaturan di bagian
dosen/mahasiswa.
Langkah-langkah cara membuat akun edmodo untuk orang tua:
1. Pertama, kunjungi halaman utama edmodo yaitu www.edmodo.com. Karena kita disini
akan mendaftar sebagai orang tua, maka pilih saya orang tua.
2. Langkah selanjutnya silahkan isikan email pada kolom yang sudah tersedia. Kemudian
klik daftar gratis.
3. Kemudian silahkan isi nama depan dan nama belakang, jangan lupa untuk mengisi
password. Lalu klik daftar gratis.
4. Apabila semua langkah telah lakukan dengan benar, maka akun edmodo sebagai orang
tua telah selesai dibuat. Gambar dibawah ini adalah halaman beranda pada akun, yang saya
beri tanda kotak adalah nama, sedangkan lingkaran yang berwarna merah adalah nama anak,
orang tua bisa memantau anak apakah ia sudah menyelesaikan tugasnya dengan baik ataupun
tidak.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mobile learning (m-learning) adalah pembelajaran di Universitas Bandar Lampung yang
memanfaatkan teknologi dan perangkat mobile. Dalam hal ini, perangkat tersebut dapat
berupa PDA, telepon seluler, laptop, tablet PC, dan sebagainya. Dengan mobile learning,
mahasiswa Universitas Bandar Lampung dapat mengakses konten pembelajaran di mana saja
dan kapan saja, tanpa harus mengunjungi suatu tempat tertentu pada waktu tertentu.
E-learning mempermudah interaksi antara mahasiswa dengan bahan/materi pelajaran.
Mahasiswa dapat saling berbagi informasi atau pendapat mengenai berbagai hal yang
menyangkut pelajaran atau kebutuhan pengembangan diri mahasiswa.
Namun proses belajar dan mengajamya cenderung ke arah pelatihan bukan pendidikan
yang lebih menekankan pada aspek pengetahuan atau psikomotor dan aspek afektif. Adapaun
salah satu kelebihannya yaitu membuat kelas lebih dinamis karena memungkinkan interaksi
dosen dan mahasiswa maupun mahasiswa dengan mahasiswa dalam hal pelajaran maupun
tugas.
3.2 Saran
http://www.kompasiana.com/agus_oloan/pendidikan-e-learning-solusipendidikan-indonesia-
berkualitas-tanpa-batas_57504071b07a61de0862f744 Oktober 2018 pukul 06.26 WIB.
Hardhono dan Darmayanti (2002); Simamora (2002); Brown (2001); Haryono dan Alatas
(2000).