Anda di halaman 1dari 23

IMPLEMENTASI PENGGUNAAN E-LEARNING DALAM SISTEM

BELAJAR DI UNIVERSITAS BANDAR LAMPUNG

YOANITA FERDINA

191167050

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BANDAR LAMPUNG
2019
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami haturkan kepada Allah Yang Maha Kuasa, karena atas
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, makalah yang berjudul “Penggunaan ”dapat penulis
selesaikan. Penyusunan makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang macam-
macam strategi dan struktur yang digunakan dalam organisasi pendidikan. Dalam pembuatan
makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Ir. Defrizal, M.M. selaku
dosen mata kuliah kewirausahaan yang telah membimbing penulis dalam penyelesaian
makalah ini ini.

Demikian, makalah ini penulis hadirkan dengan segala kelebihan dan kekurangan.
Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini, sangat penulis
harapkan. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan bagi pembaca.

Bandar Lampung, 19 Oktober 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................ Error! Bookmark not defined.


DAFTAR ISI................................................................................................................. 3
BAB I .......................................................................... Error! Bookmark not defined.
PENDAHULUAN ...................................................... Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang ............................................. Error! Bookmark not defined.
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 6
1.3 Tujuan............................................................................................................. 6
BAB II........................................................................................................................... 7
PEMBAHASAN ........................................................................................................... 7
2.1 Definisi E – learning ...................................................................................... 7
2.2 Definisi M – learning ..................................................................................... 9
2.3 Manfaat dan Kekurangan E – Learning ....................................................... 10
2.3.1 Manfaat E – learning ............................................................................. 10
2.3.2 Kekurangan E-Learning ........................................................................ 13
2.4 Keunggulan Edmodo dibandingkan yang lain ............................................. 13
2.5 Tutorial Edmodo .......................................................................................... 14
2.5.1 Sebagai siswa ........................................................................................ 14
2.5.2 Sebagai guru.......................................... Error! Bookmark not defined.
2.5.3 Sebagai orangtua ................................................................................... 18
BAB III ....................................................................................................................... 22
PENUTUP................................................................................................................... 22
3.1 Kesimpulan................................................................................................... 22
3.2 Saran ............................................................................................................. 22
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 23
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Universitas Bandar Lampung (UBL) adalah perguruan tinggi swasta terbesar di


Provinsi Lampung, yang berdiri sejak tahun 1984 di bawah naungan Yayasan
Administrasi Lampung (YAL), yang pada pada waktu itu diketuai oleh RM.Barusman.
Yayasan Administrasi Lampung adalah sebuah yayasan yang bergerak dalam bidang
pendidikan, yang pada tahun 1972 juga mendirikan Akademi Administrasi Niaga
(AAN) Tanjungkarang, yang kemudian dalam perkembangan namanya berubah
menjadi Akademi Sekertariat dan Manajemen (ASM) Bandar Lampung. Dalam
perkembangan pendidikan Universitas Bandar Lampung sangat mengikuti perkembangan
tersebut, tidak terkecuali dalam pendidikan yang berbasis Internet. E-learning atau
electronic learning merupakan konsep pembelajaran yang dilakukan melalui jaringan
media elektronik. Perkembangan teknologi yang sangat maju di era modern dan
globalisasi memungkinkan berbagai kegiatan dilakukan secara cepat dan efisien.
Perkembangan teknologi sudah banyak memberi pengaruh terhadap cara hidup kita, salah
satunya adalah dalam bidang pendidikan dengan penggunaan e-learning dalam kegiatan
pembelajaran di sekolah, perguruan tinggi, tempat – tempat kursus bahkan komunitas –
komunitas online sudah mulai menggunakan konsep seperti ini.

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan tuntutan globalisasi


pendidikan serta pembelajaran jarak jauh, berbagai konsep telah dikembangkan untuk
menggantikan metode pembelajaran tradisional, salah satunya adalah konsep e-learning.
E-learning dapat digunakan sebagai alternatif atas permasalahan dalam bidang
pendidikan, baik sebagai tambahan, pelengkap maupun pengganti atas kegiatan
pembelajaran yang sudah ada. Proses pembelajaran yang terjadi di dalam beberapa
sekolah biasanya masih menggunakan metode tradisional dimana bahan ajar disampaikan
melalui tatap muka, baik secara lisan maupun non-lisan, penggunaan teknologi di dalam
sekolah seperti komputer, dan alat multimedia lainnya terbatas pada materi – materi
belajar tertentu yang membutuhkannya.
HarukaEdu, merupakan start-up pendidikan yang sudah menggunakan sistem
pembelajaran, seperti layaknya sebuah universitas atau kampus bagi calon mahasiswa yang
ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi tanpa harus dibatasi oleh ruang
dan waktu, alias kuliah dunia maya. Dengan program unggulan 1 bernama e-learning,
HarukaEdu telah menjelma menjadi kampus berbasis Learning Management System (LSM)
karena dilengkapi dengan sistem manajemen yang sudah terpercaya, karena paling tidak
sudah mampu melaksanakan fungsi manajerial yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah,
khususnya Kementerian Pendidikan Tinggi.

Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di dalam dunia pendidikan terus


berkembang dalam berbagai strategi dan pola, yang pada dasarnya dapat dikelompokkan ke
dalam sistem e-Learning sebagai bentuk pembelajaran yang memanfaatkan perangkat
elektronik dan media digital, maupun mobile learning (m-learning) sebagai bentuk
pembelajaran yang khusus memanfaatkan perangkat dan teknologi komunikasi bergerak.
Tingkat perkembangan perangkat bergerak yang sangat tinggi, tingkat penggunaan yang
relatif mudah, dan harga perangkat yang semakin terjangkau, dibanding perangkat komputer
personal, merupakan faktor pendorong yang semakin memperluas kesempatan penggunaan
atau penerapan mobile learning sebagai sebuah kecenderungan baru dalam belajar, yang
membentuk paradigma pembelajaran yang dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun. Karena
mobile learning (m-learning) masih relatif baru bila dibandingkan dengan yang model lain.
1.1 Rumusan Masalah

Berdasarkan judul tersebut maka agar lebih jelasnya rumusan maslah dari pembahasan
materi ini adalah:

1. Apa yang dimaksud dengan E – learning ?


2. Apa yang dimaksud dengan M – Learning ?
3. Apa saja manfaat dan kekurangan E – Learning ?
4. Apa keunggulan Edmodo dibandingkan yang lain ?
5. Bagaimana tutorial Edmodo sebagai mahasiswa, sebagai dosen dan sebagai
orangtua ?

1.2 Tujuan

1. Untuk mengetahui E – learning


2. Untuk mengetahui M – learning
3. Untuk mengetahui manfaat dan kekurangan E – learning
4. Untuk mengetahui keunggulan Edmodo dibandingkan yang lain
5. Untuk mengetahui tutorial Edmodo sebagai mahasiswa, sebagai dosen, sebagai
orangtua
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi E – learning

Perkembangan sistem komputer melalui jaringan semakin meningkat. Intemet merupakan


jaringan publik. Keberadaannya sangat diperlukan baik sebagai media informasi maupun
komunikasi yang dilakukan secara bebas. Salah satu pemanfaatan internet adalah pada sistem
pembelajaran jarak jauh melalui belajar secara elektronik atau yang lebih dikenal dengan
istilah E-Learning.

Secara umum terdapat dua persepsi dasar tentang E-Learning yaitu:

1. Electronic based e-learning adalah pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi


dan komunikasi, terutama yang berupa elektronik. Artinya, tidak hanya internet, melainkan
semua perangkat elektronik seperti film, video, kaset, OHP, Slide, LCD, projector, dan lain-
lain.

2. Internet Based, adalah pembelajaran yang menggunakan fasilitas internet yang bersifat
online sebagai instrument utamanya. Artinya, memiliki persepsi bahwa e-learning haruslah
13 14 menggunakan internet yang bersifat online, yaitu fasilitas komputer yang terhubung
dengan internet. Artinya pembelajar dalam mengakses materi pembelajaran tidak terbatas
jarak ,ruang dan waktu, bias dimana saja dan kapan saja (any whare and any time). Kedua
persepsi tersebut ditunjang oleh berbagai pendapat para ahli yang berbeda.

Beberapa ahli yang mendukung pendapat elearning sebagai electronic based diantaranya
Elliott Masie, cisco and comellia (2000) menjelaskan, e-learnin adalah pembelajaran dimana
bahan pembelajaran disampaikan melalui media elektronik seperti internet, intranet, satelit,
TV, CD-ROM, dan lain-lain, jadi tidak harus internet karena internet salah satu bagian dari e-
learning.

Pendapat ini didukung oleh Martin Jenkins and Janet Hanson, Generic center (2003)
bahwa e-learning adalah proses belajar yang difasilitasi dan didukung melalui pemanfaatan
teknologi informasi komunikasi. Para ahli yang mendukung pemahaman e-learning sebagai
media yang menggunakan internet diantaranya e-learning adalah ''penggunaaan teknologi
internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan".(Rosenberg (2001) E-learning atau internet enable learning menggunakan
metode pengajaran dan teknologi sebagai sarana dalam belajar (Dr.Jo Hamilton-Jones).

E-learning tersusun dari dua bagian, yaitu 'e' yang merupakan singkatan dari 'electronica'
dan 'learning' yang berarti 'pembelajaran'. Jadi e-learning berarti pembelajaran dengan
menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika. Jadi dalam pelaksanaannya, elearning
menggunakan jasa audio, video atau perangkat komputer atau kombinasi dari ketiganya9 .

Dengan kata lain e-learning adalah pembelajaran yang dalam pelaksanaannya didukung
oleh jasa teknologi seperti telepon, audio, videotape, transmisi satelite atau komputer.
(Tafiardi, 2005) Sejalan dengan itu, Onno W. Purbo (dalam Amin, 2004) menjelaskan bahwa
istilah "e" dalam e-learning adalah segala teknologi yang digunakan untuk mendukung
usahausaha pengajaran lewat teknologi elektronik internet. Internet, satelit, tape audio/video,
tv interaktif, dan CD-ROM adalah sebagian dari media elektronik yang digunakan.

Pengajaran boleh disampaikan pada waktu yang sama (synchronously) ataupun pada
waktu yang berbeda (asynchronously). Secara lebih singkat william Horton mengemukakan
bahwa (dalam Sembel, 2004) e-learning merupakan kegiatan pembelajaran berbasis web
(yang bisa diakses dari internet). Tidak jauh berbeda dengan itu Brown, 2000 dan Feasey,
2001 (dalam siahaan, 2002) 9 Ibid, 168-170 secara sederhana mengatakan bahwa e-learning
merupakan kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan jaringan (internet, LAN, WAN)
sebagai metode penyampaian, interaksi, dan fasilitas yang didukung oleh berbagai bentuk
layanan belajar lainnya. Selain itu, ada yang menjabarkan pengertian e-learning lebih luas
lagi. Sebenarnya materi e-learning tidak harus di distribusikan secara on-line baik melalui
jaringan lokal maupun intemet. Interaksi dengan menggunakan internetpun bisa dijalankan
secara on-line dan real-time ataupun recara off-line atau archieved. Distribusi secara offline
menggunakan media CD/DVD pun termasuk pola e-learning. Dalam hal ini aplikasi dan
materi belajar di kembangkan sesuai kebutuhan dan di distribusikan melalui media CD/DVD,
selanjutnya pembelajar dapat memanfatkan CD/DVD tersebut dan belajar di tempat dimana
dia berada (Lukmana,2006).
2.2 Definisi M – learning

Mobile learning (m-learning) adalah pembelajaran yang memanfaatkan teknologi dan


perangkat mobile. Dalam hal ini, perangkat tersebut dapat berupa PDA, telepon seluler,
laptop, tablet PC, dan sebagainya. Dengan mobile learning, pengguna dapat mengakses
konten pembelajaran di mana saja dan kapan saja, tanpa harus mengunjungi suatu tempat
tertentu pada waktu tertentu. Jadi, pengguna dapat mengakses konten pendidikan tanpa
terikat ruang dan waktu. Hardhono dan Darmayanti (2002); Simamora (2002); Brown
(2001);Haryono dan Alatas (2000) menyiratkan bahwa e-Learning itu merupakan konsep
belajar jarak jauh dengan menggunakan teknologi telekomunikasi dan informasi.
Berdasarkan definisi tersebut, mobile learning merupakan model pembelajaran yang
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Pada konsep pembelajaran tersebut
mobile learning membawa manfaat ketersediaan materi ajar yang dapat di akses setiap saat
dan visualisasi materi yang menarik. Beberapa kemampuan penting yang harus disediakan
oleh perangkat pembelajaran m-learning adalah adanya kemampuan untuk terkoneksi ke
peralatan lain terutama komputer, kemampuan menyajikan informasi pembelajaran dan
kemampuan untuk merealisasikan komunikasi bila teralantara pengajar dan pembelajar.
Mobile Learning merupakan model pembelajaran yang dilakukan antar tempat atau
lingkungan dengan menggunakan teknologi yang mudah dibawa pada saat pembelajar berada
pada kondisi mobile/ponsel. Dengan berbagai potensi dan kelebihan yang dimilikinya,
Mobile Learning diharapkan akan dapat menjadi sumber belajar alternatif yang dapat
meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses dan hasil belajar peserta didik di Indonesia di
masa datang. Program mobile learning yang dimaksud dalam tulisan ini adalah program
media pembelajaran berbasis ponsel atau handphone yang terdapat pada situs m-edukasi.net.
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dalam dunia pendidikan terus
berkembang dalam berbagai strategi dan pola, yang pada dasarnya dapat dikelompokkan ke
dalam sistem e-Learning sebagai bentuk pembelajaran yang memanfaatkan perangkat
elektronik dan media digital, maupun mobile learning (m-learning) sebagai bentuk
pembelajaran yang khusus memanfaatkan perangkat dan teknologi komunikasi bergerak.
Tingkat penetrasi perangkat bergerak yang sangat tinggi, tingkat penggunaan yang relatif
mudah, dan harga perangkat yang semakin terjangkau, dibanding perangkat komputer
personal, merupakan faktor pendorong yang semakin memperluas kesempatan penggunaan
atau penerapan mobile learning sebagai sebuah kecenderungan baru dalam belajar, yang
membentuk paradigma pembelajaran yang dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun.
Konsep pembelajaran mobile learning membawa manfaat ketersediaan materi ajar
yang dapat di akses setiap saat dan visualisasi materi yang menarik. Istilah M-Learning atau
Mobile Learning merujuk pada penggunaan perangkat genggam seperti PDA, ponsel, laptop
dan perangkat teknologi informasi yang akan banyak digunakan dalam belajar mengajar,
dalam hal ini kita fokuskan pada perangkat handphone (telepon genggam). Tujuan dari
pengembangan mobile learning sendiri adalah proses belajar sepanjang waktu (long life
learning), siswa/mahasiswa dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran, menghemat waktu
karena apabila diterapkan dalam proses belajar maka mahasiswa tidak perlu harus hadir di
kelas hanya untuk mengumpulkan tugas, cukup tugas tersebut dikirim melalui aplikasi pada
mobile phone yang secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas proses belajar itu
sendiri.

2.3 Manfaat dan Kekurangan E – Learning

2.3.1 Manfaat E – learning


E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi
pelajaran. Peserta didik dapat saling berbagi informasi atau pendapat mengenai berbagai hal
yang menyangkut pelajaran atau kebutuhan pengembangan diri peserta didik. Selain itu, guru
dapat menempatkan bahan-bahan belajar dan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh peserta
didik di tempat tertentu di dalam web untuk di akses oleh peserta didik. Sesuai dengan
kebutuhan, guru dapat pula memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengakses
bahan belajar tertentu maupun soal-soal ujian yang hanya dapat diakses oleh peserta didik
sekali saja dan dalam rentangan waktu tertentu pula (Website Kudos, 2002, dalam Siahaan).
Secara lebih rinci, manfaat e-learning dapat dilihat dari 2 (dua) sudut, yaitu dari sudut peserta
didik dan guru :
1) Sudut peserta didik
Dengan kegiatan e-learning dimungkinkan berkembangnya fleksibilitas belajar yang
tinggi. Menurut Brown, 2000 (dalam Siahaan) ini dapat mengatasi mahasiswa yang:
a) Belajar di sekolah-sekolah kecil di daerah-daerah miskin untuk mengikuti mata
pelajaran tertentu yang tidak dapat diberikan oleh sekolahnya,
b) Mengikuti program pendidikan keluarga di rumah (home schoolers) untuk
mempelajari materi yang tidak dapat diajarkan oleh orang tuanya, seperti bahasa asing
dan ketrampilan di bidang komputer,
c) Tidak tertampung di sekolah konvensional untuk mendapatkan pendidikan.
2) Dosen
Menurut soekartawi (dalam Siahaan) beberapa manfaat yang diperoleh dosen adalah
bahwa dosen dapat :
a) Lebih mudah melakukan pemutakhiran bahan-bahan yang menjadi tanggung
jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang terjadi,
b) Mengembangkan diri atau merakukan penelitian guna peningkatan wawasannya
karena waktu luang yang dimiliki relatif lebih banyak,
c) Mengontrol kegiatan belajar mahasiswa. Bahkan dosen juga dapat mengetahui
kapan mahasiswanya belajar, topik apa yang dipelajari, berapa lama sesuatu topik
dipelajari, serta berapa kali topik tertentu dipelajari ulang,
d) Mengecek apakah mahasiswa telah mengerjakan soalsoal latihan setelah
mempelajari topik tertentu, dan
e) Memeriksa jawaban mahasiswa dan memberitahukan hasilnya kepada mahasiswa

Selain itu, manfaat e-learning dengan penggunaan internet, khususnya dalam pembelajaran
jarak jauh antara lain :
1. Dosen dan mahasiswa dapat berkomunikasi dengan mudah dan cepat melalui
fasilitas internet tanpa dibatasi oleh tempat, jarak dan waktu. Secara regular atau
kapan saja kegiatan berkomunikasi bisa dilakukan.
2. Dosen dan mahasiswa dapat menggunakan materi pembelajaran yang ruang
lingkup (scope) dan urutan (sekuensnya) sudah sistematis terjadwal melalui internet.
3. Dengan e-learning dapat manjelaskan materi pembelajaran yang sulit dan rumit
menjadi mudah dan sederhana. Selain itu, materi pembelajaran dapat disimpan
dikomputer, sehiagga mahasiswa dapat mempelajari kembali atau mengulang materi
pembelajaran yang telah dipelajarinya setiap saat dan dimana saja sesuai dengan
keperluannya.
4. Mempermudah dan mempercepat mengakses atau memperoleh banyak informasi
yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang dipelajarinya dari berbagai sumber
informasi dengan melakukan akses di internet.
5. Internet dapat dijadikan media untuk melakukan diskusi antara dosen dan
mahasiswa, baik untuk seorang pembelajar, atau dalam jumlah pembelajar terbatas,
bahkan missal.
6. Peran mahasiswa rnenjadi lebih aktif mempelajari materi pembelajaran,
memperoleh ilmu pengetahuan atau informasi secara mandiri, tidak mengandalkan
pemberian dari dosen, disesuaikan pula dengan keinginan dan minatnya terhadap
materi pembelajaran.
7. Relatif lebih efisien dari segi waktu, tempat dan biaya.
8. Bagi pembelajar yang sudah bekerja dan sibuk dengan kegiatannya sehingga tidak
mempunyai waktu untuk datang ke suatu lembaga pendidikan maka dapat mengakses
internet kapanpun sesuai dengan waktu luangnya.
9. Dari segi biaya, penyediaan layanan internet lebih kecil biayanya disbanding harus
membangun ruangan atau kelas pada lembaga pendidikan sekaligus memeliharanya,
serta menggaji para pegawainya.
10. Memberikan pengalaman yang menarik dan bermakna bagi mahasiswa karena
dapat berinteraksi langsung, sehingga pemahaman terhadap materi akan lebih
bermakna pula (meaningfull), mudah dipahami, diinga dan mudah pula untuk
diungkapkan.
11. Kerja sama dalam komunitas online yang memudahkan dalam transfer informasi
dan melakukan suatu komunikasi sehingga tidak akan kekurangan sumber atau materi
pembelajaran.
12. Administrasi dan pengurusan terpusat sehingga memudahkan dalam melakukan
akses atau dalam operasionalnya.
13. Membuat pusat perhatian dalam pembelajaran.
2.3.2 Kekurangan E-Learning

Pemanfaatan internet untuk pembelajaran atau e-learning juga tidak terlepas dari berbagai
kekurangan antara lain:
1. Kurangnya interaksi antara dosen dan mahasiswa atau bahkan antar mahasiswa itu
sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya volues dalam proses
belajar dan mengajar.
2. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial dan sebaliknya
mendorong tumbuhnya aspek bisnis.
3. Proses belajar dan mengajamya cenderung ke arah pelatihan bukan pendidikan
yang lebih menekankan pada aspek pengetahuan atau psikomotor dan aspek afektif.
4. Berubahnya peran dosen dari yang semula menguasai teknik pembelajaran
konvensional, kini juga dituntut menguasai teknik pembelajaran yang menggunakan
internet.
5. Mahasiswa yang tidak mempunyai motivasi belajar tinggi cenderung gagal.
6. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet (mungkin hal ini berkaitan dengan
masalah tersedianya listrik, telepon ataupun komputer).
7. Keterbatasan ketersediaan softwere (perangkat lunak) yang biayanya masih relatif
mahal.
8. Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki keterampilan bidang internet dan
kurangnya penguasaan bahasa komputer.

2.4 Keunggulan Edmodo dibandingkan yang lain


Menurut Umaroh (dalam Basori, 2013) kelebihan dari Edmodo antara lain:
1) Membuat pembelajaran tidak bergantung pada waktu dan tempat,
2) Meringankan tugas dosen untuk memberikan penilaian kepada mahasiswa,
3) Memberikan kesempatan kepada orang tua atau wali mahasiswa untuk memantau aktivitas
belajar dan prestasi dari putra-putrinya,
4) Membuat kelas lebih dinamis karena memungkinkan interaksi dosen dan mahasiswa
maupun mahasiswa dengan mahasiswa dalam hal pelajaran maupun tugas,
5) Memfasilitasi kerja kelompok yang multidisiplin,
6) Mendorong lingkungan virtual kolaboratif yang membantu pembelajaran berbasis proses.
2.5 Tutorial Edmodo
2.5.1 Untuk mahasiswa

Berikut ini langkah-langkah menggunakan edmodo:


1. Buka halaman awal edmodo di http://www.edmodo.com
Tampilan awalnya adalah seperti ini

2. Kemudian klik I'm a student.


3. Setelah di klik, akan tampil halaman isian identitas seperti gambar di bawah

1) Isi dengan kode grup (bisa didapat dari Bapak/Ibu Dosen Pengampu)
2) Isikan username (usahakan yang unik dan mudah diingat)
3) Pilih password
4) Isikan alamat email (tidak wajib)
5) Isi dengan nama depan
6) Isikan nama belakang
7) Centang pada kolom yang disediakan
Kalau pengisian benar akan muncul centang hijau seperti ini

Setelah semuanya beres sekarang tinggal klik sign up

2.5.2 Untuk dosen

Membuat akun di Edmodo sangat mudah, kunjungi www.edmodo.com lalu pilih


tombol “I’m a Lecture” untuk membuat akun baru sebagai seorang dosen. Isi form
registrasi dengan data-data yang valid, lalu pilih tombol “Sign Up” sebagai pelengkap proses
pendaftaran. Pendaftar akan menerima konfirmasi pendaftaran melalui email, disertai
petunjuk langkah selanjutnya untuk mengatur akun Edmodo.
1. Buka situs edmodo di http://www.edmodo.com/
Buka website edmodo dengan menggunakan browser di Komputer atau Smartphone .

2. Masukan email dan password

Akan muncul form pendaftaran di bagian bawahnya. Terdapat 3 tab, yaitu Lectures,
Students dan Parents. Pilih Lectures kemudian masukan alamat email dan juga password,
jika sudah klik SIGN UP FOR FREE

3. Temukan universitas
Langkah pertama adalah menemukan universitas tempat mengajar, untuk mencarinya bisa
memasukan nama sekolah, provinsi, kode pos atau negara.

Jika sekolah sudah ditemukan, kemudian klik NEXT STEP


4. Lengkapi Profil

Isi profil, pilih panggilan apakah Mr, Mrs, Dr dan lain lain. Masukan nama lengkap,
grade teacher dan jurusan yang anda ajarkan serta tulis username pada kolom edmodo
profil URL dan pastikan URL belum digunakan dengan adanya peringatan "URL created
succesfully".
Kemudian Klik NEXT STEP

5. Konfirmasi Informasi Profil


Pastikan profil sudah benar, jika terdapat kesalah bisa mengeditnya dengan mengklik
icon pensil di samping data.

Langkah terakhir adalah klik GO TO MY HOMEPAGE.


2.5.3 Sebagai orangtua

Akun ini merupakan sebuah langkah yang bagus untuk menginformasikan aktivitas
belajar, tugas, nilai mahasiswa kepada orangtua/wali mereka. Proses registrasi orangtua
hampir sama dengan proses registrasi mahasiswa, dengan satu tambahan keamanan yaitu
setiap orangtua/wali membutuhkan kode parent yang unik untuk registrasi. Hal ini untuk
memastikan bahwa hanya orangtua yang bisa berinteraksi dengan guru dan mahasiswa./anak
mereka.
Cara memperoleh kode parent untuk diinformasikan kepada orangtua/wali murid :
a. Pilih grup dimana siswa terdaftar
b. Pilih “manage” di bagian daftar anggota grup ini (adanya di panel sebelah
kanan)
c. Di halaman manage, akan melihat “Parent Code Spreadsheet” .
Pilih bagian ini untuk didownload dan akan berupa file dalam format excel. Didalamnya
terdapat data masing-masing siswa dengan masing-masing kode untuk orangtua/wali mereka.
Kode inilah yang harus diinformasikan oleh dosen kepada orangtua/wali mahasiswa dan kode
untuk setiap orangtua mahasiswa akan berbeda-beda (unik).

Cara membuat akun orangtua/wali

Untuk membuatnya cukup mudah orangtua / wali mengakses www.edmodo.com lalu


pilih tombol “I’m a Parent” yang ada dibawah tombol pendaftaran dosen dan mahasiswa. Isi
form registrasi dengan menyertakan kode unik orangtua/wali yang diperoleh dari dosenya,
disamping itu harus diisi hubungan orangtua/wali dengan mahasiswanya (missal sebagai
ayah, ibu, dll) beserta alamat email yang valid.

Tampilan akun orangtua/wali


Di halaman depan akun masing-masing, orangtua/wali dapat melihat komunikasi/pesan
pribadi antara anak mereka dengan dosennya, setiap pesan yang bersifat umum di kelas yang
disampaikan oleh dosennya, dan setiap pesan yang gurunya kirimkan khusus ke grup
orangtua/wali.
Jika orangtua/wali mempunyai beberapa mahasiswa yang terdaftar di edmodo, mereka
dapat menambahkan nama anak mereka di edmodonya dengan cara mengklik tombol “Add”
yang ada di panel bagian siswa sebelah kiri. Orangtua/wali juga mempunyai pilihan untuk
dapat menyaring pesan berdasarkan masing-masing siswa dengan cara mengklik nama siswa
yang ada didalam panel sebelah kiri.
Dari panel sebelah kanan, orangtua/wali dapat melihat notifikasi terhadap akun anak
mereka misalnya saja notifikasi bahwa tugas belum dikerjakan dan sudah terlambat,
notifikasi nilai yang sudah keluar dan notifikasi aktivitas berikutnya yang harus dilakukan
oleh anak mereka. Disamping itu mereka juga dapat melihat daftar guru yang mengajar anak
mereka.
1. Kalendar
Dengan kalendar yang terdapat dibagian atas menu navigasi, seorang orangtua dapat
melihat aktivitas mahasiswa dan tenggang waktu penyerahan tugas. Mereka dapat menyaring
untuk dapat melihat kalendar satu anaknya saja atau kalendar semua anaknya yang terdaftar
dengan cara mengklik menu drop down.

2. Nilai
Di halaman nilai, orangtua dapat melihat tugas-tugas yang telah diberikan dosen
kepada anaknya.Mereka dapat menyaring berdasarkan mata pelajaran yang anak mereka
dapatkan (ada di panel sebelah kiri). Dengan cara memilih judul tugas tertentu, mereka dapat
melihat hasil pekerjaan mahasiswa yang juga anak mereka dan juga melihat
komentar/feedback yang terjadi antara anak dan dosennya.
Orangtua/wali dapat melihat setiap tugas yang sudah dinilai, nilai akan tertulis “-“ untuk
tugas yang tidak dikerjakan mahasiswa, N/A untuk tugas yang diberikan untuk sebagian
siswa (misalnya untuk remedial) dan “waiting” untuk tugas yang sudah dikerjakan
mahasiswa tetapi belum dinilai oleh dosennya. Dibagian paling bawah penilaian, orangtua
dapat melihat total nilai yang diperoleh anaknya dari total nilai yang tersedia.

3. Setting
Dari bagian halaman pengaturan, orangtua dapat mendaftarkan emailnya untuk dapat
dikirimkan pemberitahuan/notifikasi untuk setiap tugas, pesan dan peringatan dari dosen.
Orangtua juga dapat mengubah foto profil dan juga alamat email dan password jika
diperlukan. Untuk cara mengaksesnya sama dengan mengubah pengaturan di bagian
dosen/mahasiswa.
Langkah-langkah cara membuat akun edmodo untuk orang tua:
1. Pertama, kunjungi halaman utama edmodo yaitu www.edmodo.com. Karena kita disini
akan mendaftar sebagai orang tua, maka pilih saya orang tua.

2. Langkah selanjutnya silahkan isikan email pada kolom yang sudah tersedia. Kemudian
klik daftar gratis.

3. Kemudian silahkan isi nama depan dan nama belakang, jangan lupa untuk mengisi
password. Lalu klik daftar gratis.
4. Apabila semua langkah telah lakukan dengan benar, maka akun edmodo sebagai orang
tua telah selesai dibuat. Gambar dibawah ini adalah halaman beranda pada akun, yang saya
beri tanda kotak adalah nama, sedangkan lingkaran yang berwarna merah adalah nama anak,
orang tua bisa memantau anak apakah ia sudah menyelesaikan tugasnya dengan baik ataupun
tidak.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Mobile learning (m-learning) adalah pembelajaran di Universitas Bandar Lampung yang
memanfaatkan teknologi dan perangkat mobile. Dalam hal ini, perangkat tersebut dapat
berupa PDA, telepon seluler, laptop, tablet PC, dan sebagainya. Dengan mobile learning,
mahasiswa Universitas Bandar Lampung dapat mengakses konten pembelajaran di mana saja
dan kapan saja, tanpa harus mengunjungi suatu tempat tertentu pada waktu tertentu.
E-learning mempermudah interaksi antara mahasiswa dengan bahan/materi pelajaran.
Mahasiswa dapat saling berbagi informasi atau pendapat mengenai berbagai hal yang
menyangkut pelajaran atau kebutuhan pengembangan diri mahasiswa.

Namun proses belajar dan mengajamya cenderung ke arah pelatihan bukan pendidikan
yang lebih menekankan pada aspek pengetahuan atau psikomotor dan aspek afektif. Adapaun
salah satu kelebihannya yaitu membuat kelas lebih dinamis karena memungkinkan interaksi
dosen dan mahasiswa maupun mahasiswa dengan mahasiswa dalam hal pelajaran maupun
tugas.

3.2 Saran

Sebaiknya pembelajaran dan pelatihan menggunakan e-learning sebagai alat untuk


menyampaikan materi supaya efektif dan efisien dari segi waktu dan tempat.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.kompasiana.com/agus_oloan/pendidikan-e-learning-solusipendidikan-indonesia-
berkualitas-tanpa-batas_57504071b07a61de0862f744 Oktober 2018 pukul 06.26 WIB.
Hardhono dan Darmayanti (2002); Simamora (2002); Brown (2001); Haryono dan Alatas
(2000).

http://jurnal.upi.edu/file/Mobile_Learning_ok.pdf Oktober 2018 pukul 06.26 WIB.

http://digilib.uinsby.ac.id/9101/4/bab2.pdf Oktober 2018 pukul 06.26 WIB.

Anda mungkin juga menyukai