Disusun oleh:
Dosen Pengampuh :
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan Makalah tentang "Menyusun Materi
Pembelajaran Online".
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami
dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki karya ilmiah ini. Dan tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen
mata kuliah Desain Media Komputer Berbasis Web oleh Bapak Harisman Nizar, M.Pd.
yang membimbing pemakalah dalam menyelesaikan makalah ini
Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses
perolehan ilmu dan pengetahuan, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta
didik. Menurut Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tantang
Sistem Pendidikan Nasional, pembelajaran adalah proses interaksi pendidik dengan
peserta didik dan sumber belajar yang berlangsung dalam suatu lingkungan belajar.
Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat
belajar dengan baik. Bahkan pembelajaran tidak hanya dilakukan dengan tatap muka saja
atau bertemu langsung dengan guru. Kini zaman semakin maju, teknologi juga semakin
maju, banyak cara untuk belajar tak hanya dengan bertemu langsung.
Dunia pendidikan merupakan salah satu yang paling diuntungkan dengan adanya
kemajuan TI yang sangat cepat ini, karena memperoleh manfaat yang luar biasa. Mulai
dari eksplorasi sumber belajar berupa materi-materi pembelajaran berkualitas seperti
literatur, jurnal, dan buku, membangun forum-forum diskusi ilmiah, sampai konsultasi
diskusi dengan para pakar di dunia, semua itu dapat dengan mudah dilakukan dan tanpa
mengalami sekat-sekat karena setiap individu dapat melakukannya sendiri. Dampak yang
sedemikian luas tersebut telah memberikan warna atau wajah baru dalam sistem
pendidikan dunia khususnya pendidikan di Indonesia, yang dikenal dengan berbagai
istilah e-learning, distance learning, online learning, web based learning, computer-based
learning, dan virtual class room, dimana semua terminologi tersebut mengacu pada
pengertian yang sama yakni pendidikan berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
Bagi negara-negara maju, pendidikan berbasis TIK bukan hal yang baru lagi.
Mereka telah terlebih dulu dan lebih maju dalam menerapkan berbagai teknik dan model
pendidikan berbasis TIK. Indonesia masih tergolong baru dalam menerapkan sistem ini.
Sebagai pemula tentu kita punya kesempatan berharga untuk belajar banyak atas
keberhasilan dan kegagalan mereka sehingga penerapan pendidikan berbasis TIK di
Indonesia menjadi lebih terarah. Sebagai pemula, Pemerintah Indonesia sudah termasuk
cepat dalam menanggapi kebutuhan dunia pendidikan terhadap perkembangan TIK.
Sebagai contoh, pada pendidikan tinggi (kampus), ketersediaan internet kini semakin
meluas, mulai tersedia teknologi video conference, yang semuanya itu memberikan
penguatan pada proses belajar mengajar dikampus. Demikian juga pada pendidikan dasar,
1
menengah dan kejuruan, Pemerintah telah membangun situs pembelajaran e-dukasinet,
penyediaan jardiknas merupakan wujud nyata langkah pemerintah dalam membangun e-
education pada dunia pendidikan di tanah air. Bahkan saat ini hamper setiap pemerintah
daerah provinsi maupun kabupaten/kota berlomba-lomba mengembangkan situs-situs
layanan pendidikan khususnya penyediaan materi-materi pembelajaran.
Saat ini teknologi komputer tidak lagi hanya digunakan sebagai sarana komputasi
dan pengolahan kata (word processor) tetapi juga sebagai sarana belajar multimedia yang
secara virtual dapat menyediakan respon yang segera terhadap hasil belajar yang
dilakukan oleh peserta diklat.Sajian multimedia berbasis komputer dapat diartikan
sebagai teknologi yang mengoptimalkan perankomputer sebagai sarana untuk
menampilkan dan merekayasa teks, grafik, dan suara dalam sebuahtampilan yang
terintegrasi Dengan tampilan yang dapat mengkombinasikan berbagai unsur penyampaian
informasi dan pesan, komputer dapat dirancang dan digunakan sebagai media teknologi
yang efektif untuk mempelajari dan mengajarkan materi perkuliahan yang relevan
misalnyarancangan grafis dan animasi.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Online learning merupakan bagian dari e-learning, e-learning merupakan suatu konsep
yang lebih luas dibandingkan online learning, yaitu meliputi suatu rangkaian aplikasi dan
proses- proses yang menggunakan semua media elektronik untuk membuat pelatihan dan
pendidikan vokasional menjadi lebih fleksibel. Online learning merupakan suatu
pembelajaran yang menggunakan internet, intranet dan ekstranet, atau pembelajaran yang
menggunakan jaringan komputer yang terhubung secara langsung dan luas cakupannya
(global).
a) Tambahan (supplement)
Fungsi tambahan berlaku apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah
akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak.
b) Pelengkap (complement)
3
c) Pengganti (substitution)
Tujuannya, agar para peserta didik dapat secara fleksibel mengelola kegiatan perkuliahan
sesuai dengan waktu dan aktivitas lain sehari-hari mereka
Ada 3 fungsi atau potensi online learning yang dapat dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari- hari yaitu:
Dengan menggunakan online learning dapat berkomunikasi kemana saja secara cepat,
misalnya dapat berkomunikasi dengan menggunakan e-mail, atau berdiskusi melalui
chatting maupun mailing list. Berkomunikasi dengan e-mail atau clothing berbeda dan
lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan menggunakan telepon dan fax yang juga
sama-sama mampu menyampaikan informasi dengan cepat.
Melalui online learning dapat diakses berbagai informasi seperti prakiraan cuaca,
perkembangan sosial ekonomi, budaya, politik, ilmu pengetahuan, dan tekhnologi yang
disajikan oleh berbagai sumber tanpa harus berlangganan. Sehingga dengan begitu tidak
hanya belajar melalui buku saja, akan tetapi dapat belajar lewati seluruh penjuru dunia
dengan akses informasi yang ada di internet.
Materi pembelajaran elektronik dikemas dan dimasukkan kedalam jaringan sehingga dapat
diakses melalui online learning. Kemudian dilakukan disosialisasikan ketersediaan
program pembelajaran tersebut agar dapat diketahui oleh orang banyak khusus para
pembelajar.
4
mental akan terjadi secara intensif misalnya dop and drag. input data, pencarian data yang
dibutuhkan, menyusun materi pembelajaran dan lain-lain.
5
BAB III
PENUTUP
6
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Terry & Fathi Elloumi. 2004. Theory and Practice of Online Learning.
Athabasca University (http://e-learning.um.ac.id/ ).
Selma Koç and all. 2015 Assessment in Online and Blended Learning
Environments- Information Age Publishing, Inc.