DAFTAR ISI........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang..........................................................................................
2
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................
4
1.3. Tujuan ......................................................................................................
4
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Media Pembelajaran E-Education ..........................................
4
2.2 Tata Cara Pembuatan Media Pembelajaran E-Education........................
7
2.3 Penggunaan Media E-Education Dalam Pembelajaran Sejarah.......
12
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan...............................................................................................
13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................
14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Persaingan antar bangsa melalui ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah ketat ,
sehingga daya saing sumberdaya manusia sangat ditentukan oleh kualitas. Dalam bidang Ilmu
Pengetahuan yang berkembang pada saat ini adalah E-Learning atau juga dikenal dengan EEducation. Menurut konsepnya, E- Education merupakan suatu sistem pendidikan berbasis
media elektronik, seperti radio dan televisi. Namun menurut paradigma yang berkembang pada
masyarakat, E- Education adalah pendidikan yang menggunakan internet sebagai media
utamanya.
Pemanfaatan teknologi internet dalam pembelajaran merupakan salah satu inovasi baru
dalam penggunaan media pembelajaran dan sumber belajar. Berbagai bentuk aplikasi dan
fasilitas yang tersedia di internet dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk peningkatan
kualitas dan mutu pembelajaran. Selain itu, juga dapat mempermudah kegiatan pembelajaran
jika ditinjau dari aspek penggunaan media. Salah satu di antaranya adalah pembelajaran dengan
menggunakan media pembalajaran E- Education. Belajar dengan E- Education sesungguhnya
juga merupakan salah satu bentuk penggunaan media pembelajaran berbasis IT atau berbasis
internet. Hal ini berarti bahwa dengan E- Education akan menjadi salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi mutu dan kualitas hasil belajar siswa. Disamping keuntungan dari aspek media
pembelajaran, penggunaan E- Education juga dapat sekaligus manambah kuantitas interaksi
kegiatan pembelajaran antara guru dan siswa, dosen dan mahasiswa, karena tidak terbatasi oleh
jadwal waktu yang ketat. E-Learning dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif yang dapat
menyediakan interaksi jarak jauh secara non formal untuk melakukan kegiatan pembelajaran
dengan melakukan kegiatan di ataranya memperoleh materi pembelajaran, sumber belajar,
panduan atau bimbingan ataupun tutorial secara bertahap.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian E- Education
E-Educatiaon merupakan suatu istilah yang digunakan untuk memberi nama pada
kegiatan-kegiatan pendidikan yang dilakukan melalui internet. E-Education adalah singkatan
dari Electronic Education. Ada beberapa pengertian tentang media pembelajaran ini yaitu EEducation adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung
belajar mengajar dengan media Internet, maupun jaringan computer. Selain itu E-Education
merupakan pembelajaran jarak jauh (Distance Learning) yang memanfaatkan teknologi
komputer, jaringan komputer dan/atau Internet. Dengan menggunakan Media Pembelajaran
seperti ini,E-Education memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat
mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas.
Selain itu E-Education sering pula dipahami sebagai suatu bentuk pembelajaran berbasis web
yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal atau internet.
Ada dua tipe penggunaan E-Education saat ini,yaitu Synchronous Training dan
Asynchronous Training. Synchronous berarti pada waktu yang sama. Jadi Synchronous
Training adalah tipe pelatihan dimana proses pembelajaran terjadi pada saat yang sama ketika
pengajar sedang mengajar dan murid sedang belajar. Hal tersebut memungkinkan interaksi
langsung antara pengajar (guru) dan yang diajar (murid), baik melalui internet maupun intranet.
Jadi Synchronous Training sifatnya mirip pelatihan di ruang kelas. Namun, kelasnya bersifat
maya (virtual) dan peserta tersebar di seluruh dunia dan terhubung melalui internet. Oleh karena
itu Synchronous Training sering pula dinamakan virtual classroom. Sedangkan berbeda dengan
pengertian dari Asynchronous Training. Menurut bahasa Asynchronous berarti tidak pada waktu
yang bersamaan. Jadi, sesorang dapat mengambil pelatihan pada waktu yang berbeda dengan
pengajar memberikanpelatihan. Pembelajaran ini lebih memberikan keuntungan bagi para
pembaca karena dapat mengaksesinformasi yang dibutuhkan kapanpun dan dimanapun (Effendi,
2005:7)
Manfaat E-Education sendiri dapat dirasakan oleh berbagai pihak baik oleh lembaga
pendidikan, siswa maupun masyarakat pada umumnya. Adapun manfaat E-Education adalah
sebagai berikut:
Bagi Lembaga Pendidikan:
Memperpendek jarak. Lembaga pendidikan dapat lebih mendekatkan diri dengan siswa
dimana jaraj secara fisik dapat diatasi hanya dengan mengklik situsnya.
Perluasan pasar. Jangkauan pasar peserta didik dapat menjadi luas di bandingkan dengan
sistem pendidikan tradisional yang dibatasioleh lokasi.
Perluasan jaringan mitra kerja. Secara tradisional sangat sulit bagi sebuah lembaga
pendidikan untuk membangun berkomunikasi dengan lembaga atau perusahaan di luar
kota atau bahkan di luar negeri. Namun melalui pembuatan situs lembaga maka kontak
itu dapat dilakukan secara mudah, cepat dan murah.
Baiaya terkendali. Perkuliahan tidak memerlukan biaya yang pembangunan fisik dan
pegaturan jadwal kelas yang sangat membebani pejabat jurusan dan Universitas. Melaluai
sistem ini biaya komunikasi juga dapat ditekan serendah mungkin.
Hemat. Melalui pola paperless dimana distribusi meteri pendidikan jawaban tes dapat
dilakukan secara elektronik sehingga akan menghemat biaya kertas.
Cash flow terjamin dengan sistem E-Education , casg flow lwmbaga akan terjamin,
karena lembaga akan menerima pembayaran terlebih dahulu sebelum mengirim materi
pendidikan yang dipesan siswa.
Manfaat lainnya antara lain meningkatkan citra lembaga, meningkatkan layanan
pendidikan, menyederhanakan proses, meningkatkan produktifitas, mempermudah akses
informasi, mengurangi biaya t\ransportasi dan meningkatkan fleksibilitas.
Bagi Siswa:
Hemat. Dimana sisewa dapat mengikuti proses pendidikan setiap saat dengan akurat,
cepat, interaktif dan murah.
Biaya terkendali. Biaya transpotasi dapat ditekan karena semua proses dapat dilakukan
dari balik meja dan hanya tonggal mengklik mouse.
Fleksibel. Siswa dapat mengikuti proses pendidikan dari berbagai tempat, kapanpun
dengan berbagai kondisi.
punya. Apresiasi tersebut tidak harus berupa materi, tapi bisa juga berupa tanggapan,
pengakuan, pujian, dan bahkan kritikan atas apa yang mereka berhasil dokumentasikan.
3. Menggantikan kelas-kelas diskusi yang selama ini selalu terbatas pada waktu dan sebuah
ruangan fisik, sehingga proses pembelajaran pun dapat diselenggarakan dengan lebih
fleksibel.
4. Cara yang efektif untuk meningkatkan minat belajar para siswanya.Misalnya seorang
guru memposting suatu permasalahan atau materi pelajaran yang disusun dalam suatu
bahasa yang formal tetapi lebih santai. Para siswanya kemudian bisa blogwalking ke blog
tersebut dan kegiatan belajar mengajar pun bisa menjadi lebih menyenangkan. misalnya
seperti yang sudah berkembang di sekolah-sekolah modern. Materi pelajaran yang
diposting melalui media blog bisa menjadi sebuah konten hebat yang bermanfaat bagi
kemajuan dunia pendidikan.
BAB III
PENUTUP
8
3.1 Kesimpulan
Dengan penelasan yang telah dipaparkan di atas, dapat diketahui bahwa e-learning tidak
hanya sebatas internet saja sebagai media pembelajaran, namun juga melibatkan media-media
elektronik lainnya. Internet memang mempunyai berbagai kelebihan dibanding alat elektronik
lain. Memperkenalkan teknologi internet di kalangan pelajar dan pengajar, juga bisa menjadi
terobosan baru di dunia pendidikan. Sehingga teknologi yang semakin canggih ini dapat
dimanfaatkan semaksimal mungkin, dan diharapkan dapat menghasilkan suatu perubahan besar,
tidak hanya di bidang pendidikan, bahkan mencakup semua bidang.
DAFTAR PUSTAKA