kurikulum dari KBK, KTSP serta kurikulum 2013 tidak jauh berdeba dengan
substansi perubahan ini hanya merupakan tahapan penyempurnaan pola pikir
perumusannya. Berikut akan diuraikan dalam table dibawah ini.
Mata pelajaran Sejarah merupakan salah satu mata pelajaran yang dalam
Implementasi Kurikulum 2013 termasuk kedalam kelompok mata pelajaran
wajib dan mata pelajaran peminatan. Mata pelajaran wajib merupakan bagian
dari kurikulum pendidikan menengah yang bertujuan dan untuk memberikan
pengetahuan tentang bangsa, bahasa, sikap sebagai bangsa, dan kemampuan
penting untuk mengembangkan logika dan kehidupan pribadi siswa,
masyarakat dan bangsa, pengenalan lingkungan fisik dan alam, kebugaran
jasmani, serta seni budaya daerah dan nasional.
Sistem pendidikan nasional yang berlaku saat ini mengacu pada UndangUndang SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003. Undang-undang ini mengatur
pelaksanaan pendidikan nasional sehingga dalam pelaksanaannya mampu
menjalankan fungsi pendidikan nasional yaitu mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam penanaman karakter, pendidikan
sejarah memiliki makna dan posisi yang strategis, mengingat bahwa: Tidak
ada manusia yang bias melepaskan dirinya dari sejarah, karena kehidupan
manusia itu sendiri
diisi oleh pengalaman masa lalu yang terus bertambah seiring dengan
perjalanan waktu. Setiap kita melangkah ke depan maka langkah yang
kita tinggalkan sudah menjadi sejarah. Namun tidak seluruh waktu di
masa lalu kita dapat menjadi sejarah, hanya masa lalu kita yang memiliki
makna sajalah yang disebut sebagai sejarah.
minggu. Akibat dari kebijakan ini ada mata pelajaran yang kekurangan bahkan
dihilangkan dari yang sebelumnya. Hal ini akan mengakibatkan adanya guru yang
kekurangan jam pelajaran dari syarat 24 jam.
3. Minimnya informasi mengenai pedoman dan sosialaisasi kurikulum 2013.
Belum adanya program penjurusan atau minat di tingkat SMA dan tidak ada
juga sosialisasi kepada
kepala
program Keahlian
di
SMK. Hal
ini
c) Ada bidang-bidang studi atau mata pelajaran tertentu yang dalam pengembangannya
lebih cepat menggunakan pendekatan kompetensi, terutama yang berkaitan dengan
keterampilan.
d) Lebih menekankan pada pendidikan karakter. Selain kreatif dan inovatif, pendidikan
karakter juga penting yang nantinya terintegrasi menjadi satu. Misalnya, pendidikan
budi pekerti luhur dan karakter harus diintegrasikan kesemua program studi.
e) Asumsi dari kurikulum 2013 adalah tidak ada perbedaan antara anak desa atau kota.
Seringkali anak di desa cenderung tidak diberi kesempatan untuk memaksimalkan
potensi mereka.
f) Kesiapan terletak pada guru. Guru juga harus terus dipacu kemampuannya melalui
pelatihan-pelatihan dan pendidikan calon guru untuk meningkatkan kecakapan
profesionalisme secara terus menerus.
2. Kelemahan Kurikulum 2013
a) Pemerintah seolah melihat semua guru dan siswa memiliki kapasitas yang sama
dalam kurikulum 2013. Guru juga tidak pernah dilibatkan langsung dalam proses
pengembangan kurikulum 2013.
b) Tidak ada keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan hasil dalam
kurikulum 2013. Keseimbangan sulit dicapai karena kebijakan ujian nasional (UN)
masih diberlakukan.
c) Pengintegrasian mata pelajaran IPA dan IPS dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia
untuk jenjang pendidikan dasar tidak tepat, karena rumpun ilmu pelajaran-pelajaran
tersebut berbeda.