( Pembelajaran Digital )
Disusun oleh :
1. Alivia Aulia
2. Andi Nurul Azriana A. N.
3. Dimrawati
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan nikmat-Nya lah
kami di berikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa pula sholawat dan salam
kami curahkan kepada Rasulullah SAW semoga kita selalu dalam lindungan beliau. Makalah yang
berisikan tentang Model Pembelajaran Digital ini disusun untuk melengkapi tugas kelompok mata kuliah
Pembelajaran Digital oleh Bapak Masnur S.Pd, M.Pd. Makalah ini berisikan beberapa kajian tentang Model
Pembelajaran Digital, baik dari pengertian hingga kajian lebih lanjut. Kami menulis karya tulis ini sebaik-
baiknya, namun kami juga menyadari kemungkinan adanya kekurangan atau kesalahan yang tidak
disengaja. Oleh karena itu kami mohon maaf kepada para pembaca pada umumnya. Kritik dan saran
kami terima dengan rasa syukur. Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat baik bagi kami maupun bagi
para pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Mata pelajaran kimia masih dirasakan termasuk salah satu mata pelajaran yang
sulit dan berat bagi siswa, banyak faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar
siswa pada mata pelajaran kimia, antara lain dari segi karakteristik kimia yang lebih
bersifat konseptual dan masih kurangnya variasi metode pembelajaran yang digunakan
untuk mendukung peningkatan daya tarik belajar siswa. Pembelajaran kimia pada
umumnya selama ini belum menggunakan media berbasis komputer dalam
pembelajarannya padahal media ini diyakini akan sangat membantu dalam penyajian
materi pembelajaran kimia. Sebagai contoh pada pembelajaran kimia dalam materi
struktur atom siswa dapat diiliustrasikan bagaimana sebenanya struktur atom itu
menurut pandangan beberapa ahli dengan bantuan CD interaktif selain itu juga dalam
pembelajaran praktikum kimia siswa dapat disodorkan bagaimana prosedur
pelaksanaan praktikum seharusnya di laboratorium sebelum melakukan praktikum
melalui multimedia komputer atau LCD.
Harapan untuk meningkatkan interaksi dan hasil belajar siswa SMA khususnya
dalam pembelajaran kimia maka perlu dilakukan suatu penelitian pada pembelajaran
kimia dengan memanfaatkan media TIK dalam penyajian materinya agar target yang
diharapkan dalam pembelajaran kimia dapat terpenuhu secara optimal. Banyak aspek
yang perlu diperhatikan dalam memanfaatkan media pembelajaran berbasis koputer
pada pembelajaran disebuah sekolah, mislnya ketersediaan perangkatnya baik
hardware maupun software. Terntunya ini berhubungan langsung dengan pendanaan di
sekolah tersebut, selain itu juga kompetensi guru dalam mengakses dan memanfaatkan
media berbasis komputer tersebut dalam rangka menciptakan metode pembelajaran
yang lebih modern.
Perkembangan TIK khususnya perkembangan teknologi komputer membawa
banyak perubahan pada bdang aplikasi yang di desain untuk menjadikan teknologi ini
mampu memanipulasi keadaan sesungguhnya. Penekanannnya terletak pada upaya
yang berkesinambungan untuk memaksimalkan aktivitas belajar mengajar sebagai
interaksi kogntif antara siswa, materi subjek dan instruktur.
Adapun pembelajaran berbasis komputer dilaksanakan untuk mengatasi beberapa
masalah sebagai berikut :
1. Terbatasnya waktu yang tersedia bagi siswa untuk berkonsultasi dengan guru
menganai materi pelajaran dalam kegiatan belajar mengajar dikelas.
2. Jumlah siswa yang terlalu banyak dalam satu kelas menyebabkan kurang
tersedianya komentar atau jawaban yang cukup jelas dari guru atas pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan siswa secara individual.
1. Rumusan Masalah
1 Pengertian Pembelajaran Berbasis Komputer
2 Kelebihan dan Kekurangan dalam Pembelajaran Berbasis Komputer
.3 Prinsip-prinsip Pembelajaran Berbasis Komputer
4 Mengapa Komputer sebagai Media Pembelajaran
.5 Model-model Pembelajaran Berbasis Komputer
3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan makalah ini yaitu :
1. Mengetahui pengertian pembelajaran berbasis komputer
2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam pembelajaran berbasis
komputer
3. Mempelajari prinsip-prinsip pembelajaran berbasis komputer
4. Mengetahui alasan komputer sebagai media pembelajaran
5. Mengetahui model-model pembelajaran berabasis komputer
4. Manfaat Penulisan
Penulisan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca dalam pembelajaran
kimia, antara lain :
1. Kepada calon guru kimia diharapkan memiliki keterampilan dan leih kreatif
dalam memilih pendekatan yang sesuai dalam pembelajaran kimia khususnya
pada pemanfaatan TIK pada proses KBM di kelas.
2. Kepada siswa SMA diharapkan memiliki sikap kritis, kreatifitas dan aktifitas
yang tinggi dalam mengkontruksi konsep-konsep kimia dengan pemanfaatan
media berbasis TIK pada pembelajarannya sehingga diperoleh pemahaman yang
lebih baik tentang materi-materi pada pembelajaran kimia.
BAB II
Pembahasan
2. CD Multimedia Interaktif
3. Video Pembelajaran
5. CD Multimedia Interaktif
Penyajian masalah-masalah dalam bentuk latihan soal pada tingkat tertentu dari
kemampuan dan performance siswa.
Siswa mengerjakan soal-soal latihan.
Program merekam penampilan siswa, mengevaluasi, kemudian memberikan
umpan balik.
Jika jawaban yang diberikan siswa benar program menyajikan materi selanjutnya
dan jika jawaban siswa salah program menyediakan fasilitas untuk mengulangi
latihan (remedial) yang dapat diberikan secara parsial atau pada akhir
keseluruhan soal.
Tampilan inisial control berisi pilihan bagi siswa untuk menggunakan program.
b) Penyajian Informasi (Presentation of Information), meliputi:
(1) Mode Penyajian atau Presentasi
Merupakan bentuk penyajian informasi/materi yang dibuat. Model umum dari penyajian
informasi biasanya menggunakan informasi visual seperti: teks, gambar, grafik, foto
dan image yang dianimasikan.
(2) Panjang Teks Penyajian (Length of Text Presentation)
Panjang teks dalam program yang dibuat harus benar-benar diperhatikan karena akan
memengaruhi kualitas program yang dibuat. Setiap presentasi harus sesingkat mungkin
untuk memberikan tambahan frekuensi interaksi siswa, selain itu harus memerhatikan
keseimbangan antara teks yang disajikan dengan kemampuan monitor untuk
penyajiannya.
(3) Grafik dan Animasi
Pembuatan grafik dan animasi dalam program yang dibuat ditujukan untuk menambah
pemahaman siswa terhadap materi dan fokus informasi pada materi yang disajikan.
Grafik digunakan sebagai informasi, analogi atau mnemonik sebagai isyarat. Grafik dan
animasi sangat efektif untuk menambah sistem belajar dengan komputer.
(4) Warna dan Penggunaannya
Penggunaan warna sangat berhubungan dengan presentasi grafik, seperti halnya
grafik, warna dapat digunakan secara efektif untuk sistem belajar. Penggunaan warna
yang sesuai akan berguna untuk menarik perhatian dan memfokuskan siswa. Warna
berfungsi sebagai acuan, bukan sebagai bagian yang diutamakan dalam proses
pembelajaran.
Penggunaan warna pada program tutorial harus konsisten dengan penggunaan yang
umum di lingkungan sekitar.
(5) Penggunaan Petunjuk
Petunjuk dilaksanakan untuk memandu siswa dan memberikan arahan tentang apa
yang harus dilakukan siswa.
3) Pertanyaan dan Jawaban (Question of Responses)
Adanya pertanyaan dalam program tutorial dimaksudkan agar siswa selalu
memerhatikan materi yang dipelajarinya, serta untuk menilai sejauh mana kemampuan
siswa untuk mengingat dan memahami pelajaran tersebut. Pertanyaan yang diberikan
dapat berbentuk benar-salah, menjodohkan, pilihan ganda atau dalam bentuk jawaban
singkat, sedangan respons diberikan untuk menganalisis jawaban yang diberikan siswa.
4) Penilaian Respons (Judging of Responses)
Penilaian jawaban merupakan proses mengevaluasi respons agar feedback dapat
diberikan siswa. Fungsi penilaian berfungsi untuk mengevaluasi hasil belajar siswa serta
membuat keputusan apakah proses belajar dapat dilakukan ke proses berikutnya atau
diulang kembali.
5) Pemberian Balikan Respons (Providing Feedback About Responses)
Umpan balik diberikan sebagai reaksi terhadap respons yang diberikan siswa. Umpan
balik dapat berupa pesan-pesan dalam bentuk teks atau ilustrasi grafik. Umpan balik
berfungsi untuk menginformasikan apakah respons yang diberikan siswa tepat atau
tidak. Jika respons yang diberikan siswa benar, maka program komputer akan
memberikan reinforcement (penguatan), namun jika respons siswa salah, maka
program komputer akan memberikan punishment (hukuman) bahwa respons yang
diberikan salah.
6) Pengulangan (Remediation)
Penyajian materi kembali bagi siswa yang belum memahami materi yang dipelajarinya.
Prosedur pengulangan yang paling umum adalah mengulangi informasi yang pernah
dipelajari siswa.
7) Segmen Pengaturan Pelajaran (Sequenciing Lesson Segment)
Program tutorial pada dasarnya mengikuti pola pembelajaran berprogram tipe
branching. Pencabangan diatur sebelumnya dan dibuat dengan menu yang banyak
pilihan.
8) Penutup (Closing)
Penutupan pada tutorial dilengkapi dengan ringkasan tentang informasi pembelajaran.
Ringkasan dapat berupa poin-poin utama, sebuah paragraf tentang tujuan
pembelajaran. Jika program sudah mengumpulkan tentang seluruh data kemampuan
hasil belajar siswa, maka direkomendasikan untuk pembelajaran selanjutnya.
Pembelajaran berbasis komputer model tutorial dapat dikembangkan dengan
menggunakan software Macromedia Flash MX, Delphi, Pascal, Swiss, Direktor MX, atau
program lainnya.
3. MODEL SIMULASI
Model simulasi pada dasarnya merupakan salah satu strategi pembelajaran yang
bertujuan membeirkan pengalaman belajar yang lebih konkret melalui penciptaan
tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana sebenarnya dan berlangsung
dalam suasana yang tanpa resiko. Model simulasi adalah model CBI yang menampilkan
materi pelajaran yang dikemas dalam bentuk simulasi-simulasi pembelajaran dalam
bentuk animasi yang menjelaskan konten secara menarik, hidup dan memadukan unsur
teks, gambar, audio, gerak dan paduan warna yang serasi dan harmonis. Secara
umum, tahapan materi model tutorial adalah sebagai berikut: Pengenalan, Penyajian
Informasi (simulasi 1, simulasi 2 dan seterusnya), Pertanyaan dan respons jawaban,
Penilaian respons, Pemberian feedback tentang respons, Pembetulan, Segmen
Pengaturan Pengajaran, dan Penutup.
a. Flowchart Model Simulasi
Pembuatan flowchart CBI model simulasi sama dengan yang dijelaskan pada
pembuatan flowchart CBI model drills pada penjelasan sebelumnya.
b. Langkah-langkah Produksi Model Simulasi
1) Perencanaan Produksi Model Simulasi, meliputi:
Pendahuluan
Tujuan (SK-KD-Indikator)
Treatment, dan
Storyboard
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, adapun kesimpulan yang dapat ditarik yaitu :
1. Pembelajaran berbasis komputer merupakan pembelajaran yang digunakan
dalam proses pembelajaran dengan menggunakan software komputer (CD
pembelajaran) berupa program komputer yang berisi tentang muatan pembelajaran
meliputi: judul, tujuan materi pembelajaran dan evaluasi pembelajaran.
2. Lebih banyak keuntungan yang didapat dalam pembelajaran berbasis komputer
daripada kekurangannya
3. Prinsip PKBK berorientasi pada Tujuan Pembelajaran Dalam mengembangkan
pembelajaran berbasis komputer harus berorientasi pada tujuan pembelajaran baik
kepada standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikatir yang harus dicapai pada
sertiap kegiatan pembelajaran, Berorientasi pada pembelajaran Individual Dalam
mengembangankan pembelajaran berbasis komputer juga digunakan prinsip yang
berorientasi pada pembelajaran individual, Berorientasi pada pembelajaran
Mandiri Pembelajaran berbasis komputer bersifat individual, sehingga
menuntut pembelajaran secara mandiri, serta Berorientasi pada pembelajaran
Tuntas Keunggulan pembelajaran berbasis komputer adalah penerapan prinsip belajar
tuntas atau mastery learning.
4. Komputer merupakan alat yang bias dimanfaatkan sebagai media utama
pembelajaran karena berbagai macam kemampuan yang dimilikinya, diantaranya
memiliki respon yang cepat secara virtual(tampilan) terhadap masukan yang diberikan
siswa (user). Di samping itu, komputer juga memiliki kemampuan yang lain yaitu
mengendalikan dan mengatur berbagai macam media dan bahan pembelajaran
seperti film, video, slide dan informasi yang dapat dicetak.
DAFTAR PUSTAKA