Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Pendidikan dalam era modern banyak tergantung pada tingkat kualitas dan
antisipasi untuk menggunakan berbagai sumber yang tersedia dan mengatasi
permasalahan yang dihadapi siswa, serta mempersiapkan pembelajaran yang dapat
menumbuhkan cara berfikir siswanya agar menjadi lebih kritis, kreatif dan
semakin memiliki kemampuan IPTEK dan IMTAQ (Iman dan Taqwa) yang
tinggi. Kreatifitas guru yang dipersyaratkan harus memiliki wawasan
kependidikan yang luas serta berorientasi kedepan yang selalu memikirkan
inovasi apa yang perlu digali dan diterapkan dalam pembelajaran matematika
sehingga memenuhi harapan dan kebutuhan siswa untuk menyongsong kehidupan
yang akan datang.
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) ini lah
manusia dituntut untuk berpikir kritis, sistematis,logis dan kreatif guna memilih
dan mengolah informasi, maka dari itu diperlukan suatu kemampuan untuk
mengembangkan potensi potensi kemampuan tersebut. Oleh karena itu diperlukan
suatu program pendidikan sebagai salah satu usaha mengembangkan kemampuan
berpikir kritis, sistematis,logis dan kreatif yaitu ,matematika.
Dalam pembelajaran matematika sebagian besar peserta didik menganggap
matematika adalah mata pelajaran yang sulit karena didalam pembelajaran
matematika banyak rumus dan perhitungan dan tidak sedikit pula yang
menganggap matematika adalah pelajaran yang membosankan. Karena
matematika adalah pembelajaran yang bersifat abstrak, salah satunya adalah
materi geometri ruang.
Salah satu cara untuk meningkatkan prestasi siswa terhadap pelajaran
matematika adalah penggunaan media pembelajaran. Salah satu media
pembelajaran yang dapat digunakan adalah komputer. Komputer dapat
dipergunakan sebagai alat pembantu dalam menyiapkan bahan ajar maupun dalam
proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Komputer memiliki banyak
software yang dapat digunakan untuk membantu proses belajar mengajar.

1
2

Software yang digunakan dalam pengembangan media pembelajaran ini adalah


Auto cad Program ini mampu menampilkan gambar dua dimensi maupun tiga
dimensi sehingga siswa dapat berkomunikasi secara tidak langsung dalam proses
belajar mengajar.
Dalam pencapaian tujuan pendidikan, pengajaran matematika tidaklah
mungkin terlepas dari masalah. Rendahnya prestasi belajar matematika khususnya
pada materi bangun ruang kiranya merupakan salah satu masalah dalam pelajaran
matematika. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa siswa masih mengalami
kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal bangun ruang. Kesulitan-kesulitan
tersebut harus segera mendapat penyelesaian secara tuntas. Penyelesaian ditempuh
dengan menganalisis akar permasalahan yang menjadi faktor menyebab kesulitan
secara terstruktur dan sistematis sehingga diharapkan siswa dapat menyelesaikan
belajarnya secara tuntas atau meminimalkan kesulitan yang dilakukan.
Pada materi ini banyak siswa yang mengalami kesusahan dalam
mempelajari materi ini, misalnya seorang siswa akan mengalami kesusahan jika
membayangkan konsep suatu kubus, dan memahami mana yang disebut diagonal
bidang, diagonal ruang, dan sebagainya.maka dari itu diperlukan sebuah media
pembelajaran untuk membantu pemahaman siswa.
Media pembelajaran merupakan suatu alat atau perantara yang berguna
untuk memudahkan proses belajar mengajar, dalam rangka mengefektifkan
komunikasi antara guru dan siswa. Hal ini sangat membantu guru dalam mengajar
dan memudahkan siswa menerima dan memahami pelajaran. Proses ini
membutuhkan guru yang mampu menyelaraskan antara media pembelajaran dan
metode pembelajaran. Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar juga dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru bagi siswa,
membangkitkan motivasi belajar, dan bahkan membawa pengaruh psikologis
terhadap siswa. Selain dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, pemakaian
atau pemanfaatan media juga dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap
pelajaran. Media yang dimanfaatkan memiliki posisi sebagai alat bantu guru
dalam mengajar. Salah satu diantaranya adalah media pembelajaran berbasis Auto
Cad.
3

Media pembelajaran berbasis Auto Cad merupakan salah satu media


pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami konsep bangun
ruang yang dipelajari secara sistematis. Penggunaan media pembelajaran akan
sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan serta
isi pelajaran saat itu. Minat dan kemampuan peserta didik dalam memahami
konsep bangun ruang akan tercapai secara optimal apabila media pembelajaran
yang diberikan oleh guru tepat dan menunjang pemahaman siswa terhadap isi
pelajaran.
Materi yang diberikan pada saat proses kegiatan belajar mengajar
berlangsung,
ketepatan penggunaan media, secara tidak langsung akan menimbulkan
rangsangan dari diri siswa untuk mengikuti pelajaran tersebut sehingga hal inilah
yang nantinya akan mempengaruhi baik buruknya prestasi belajar bagi para siswa,

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat diidentifikasi


masalah-masalah sebagai berikut:
1. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini menuntut
seseorang untuk menguasai pengetahuan dan teknologi.
2. Sebagian dari peserta didik menganggap matematika merupakan
mata pelajaran yang sulit karena didalamnya hanya terdapat rumus,
angka, dan grafik sehingga membuat siswa kurang berminat dan
membosankan.
3. Pembenahan disegala sektor pendidikan harus ditingkatkan
terutama kurikulum seiring dengan kemajuan teknologi modern.
4. Guru harus mampu memberikan suatu metode pembelajaran yang
menarik agar peserta didik dapat dengan mudah memahami konsep
konse matematika.
5. Proses pembelajaran Matematika cenderung masih konvensional.
6. Media auto cad dapat membantu peserta didik untuk
mempermudah memahami konsep konsep bangun ruang, juga
4

dapat membantu kegiatan pembelajaran dikelas berjalan dengan


efektif.

C. PEMBATASAN MASALAH

Agar tidak terjadi perbedaan penafsiran mengenai judul penelitian,


makapenulis membatasi masalah yang akan diteliti. Pembatasan masalah ini
bertujuan agar penelitian yang akan dilakukan dapt tercapai pada sasaran dan
tujuannya. Adapun pembatasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Rancangan pembelajaran matematika pada pokok bahasan bangun ruang
dengan menggunakan softwere auto cad pada kelas eksperimen dan
metode konvensional pada kelas kontrol
2. Aktivitas belajar adalah keaktifan, kegiatan atau kesibukan siswa
3. Prestasi belajar disini dibatasi pada prestasi belajar siswa pada pokok
bahasan
lingkaran yaitu hasil belajar siswa yang dicapai setelah proses belajar
mengajar.
4. Pengujian terhadap perangkat lunak yang dibuat, apakah
media/program yang dibuat sesuai dengan standar kelayakan media
pembelajaran.
5. Software yang digunakan adalah auto cad yang didukung software
yang lain agar desain gambar yang dihasilkan lebih menarik.

D. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan


masalah, penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Sejauh mana efektifitas penggunaan media pembelajaran auto cad
dalam memahami konsep bangun ruang?
2. Apakah ada perbedaan yang signifikan hasil belajar peserta didik
dengan menggunakan media pembelajaran auto cad dengan peserta
5

didik tanpa menggunakan media pembelajaran pada pokok bahasan


bangun ruang?
3. Apakah ada perbedaan aktivitas belajar siswa terhadap prestasi
belajar pokok
bahasan bangun ruang?
4. Apakah ada interaksi antara penggunaan media gambar dengan
bantuan auto cad dan aktivitas belajar siswa terhadap prestasi
belajar pokok bahasan bangun ruang?

E. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penelitian ini bertujuan untuk:


1. Mengetahui sejauh mana keefektifitasan penggunaan media
pembelajaran berbasis auto cad dalam memahami konsep bangun
ruang.
2. Mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan hasil belajar
peserta didik dengan menggunakan media pembelajaran dan tanpa
media pembelajaran.
3. Mengetahui adanya perbedaan aktivitas belajar siswa terhadap
prestasi belajar pokok bahasan bangun ruang.
4. Mengetahui ada tidaknya interaksi antara penggunaan media
gambar dengan bantuan auto cad dan aktivitas belajar siswa
terhadap prestasi belajar pada bangun ruang.

F. MANFAAT PENELITIAN
Hasil dari penelitian efektifitas media pembelajaran ini diharapkan dapat
memberikan manfaat:

1. Manfaat teoritis
6

Secara umum penelitian ini diharapkan scara teoritis dapat


memberikan sumbangan kepada pembelajaran matematika utamanya pada
penggunaan media pembelajaran dengan softwere auto cad.
2. Manfaat praktis
a) Bagi peserta didik
Dapat mempermudah pemahaman konsep mengenai bangun ruang.
Serta dapat pula membantu peserta didik memvisualisasikan
bangun ruang sehingga keefektifitasan dalam pembelajaran
tercapai.
b) Bagi guru
Sebagai masukan bagi guru tentang pemanfaatan atau peggunaan
media pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran
sehingga diharapkan dapat membangkitkan minat peserta didik
dalam memahami konsep bangun ruang.
c) Bagi penulis
Untuk melatih dan mengembangkan kemampuan dalam bidang
penelitian. Serta dapat menambah pengetahuan penulis tentang
efektifitas penggunaan media pembelajaran dalam memahami
konsep bangun ruang.

BAB II
LANDASAN TEORI
7

A. KAJIAN TEORI
1. Pengertian efektifitas
Efektifitas berasal dari kata dasar efektif. Dalam kamus bahasa
Indonesia, kata efektif mempunyai arti mempunyai efek, pengaruh atau
akibat. Maka efektifitas bisa diartikan seberapa tingkat besar keberhasilan
yang dapat diraih (dicapai) dari suatu cara atau usaha tertentu sesuai dengan
tujuan yang hendak dicapai. Menurut kamus besar bahasa Indonesia
efektifitas adalah menunjukkan taraf tercapainya suatu tujuan. Suatu usaha
dikatakan efektifitas apabila usaha itu telah mencapai tujuannya. Adapun
efektifitas menurut Pringgodogjo adalah menunjukkan taraf tercapainya suatu
efektif apabila itu mencapai tujuannya.Secara ideal taraf efektifitas dapat
dinyatakan dengan ukuran-ukuran yang pasti. Lebih ditegaskan oleh Madya
Kasihadi bahwa efektifitas adalah keadaan yang menunjukkan sejauh mana
apa yang direncanakan dapat tercapai, semakin banyak rencana yang dapat
dicapai semakin efektif pada kegiatan tersebut.
Dengan demikian dapat diambil kesimpulan mengenai efektifitas
penggunaan media mengenai efektifitas penggunaan media pembelajaran
berbasis auto cad
Pada matematika bangun ruang adalah suatu usaha dalam pembelajaran
dengan menggunakan alat bantu dalam pencapaian suatu tujuan yang telah
direncanakan.

2. Pengertian media pembelajaran berbasis auto cad


Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara hafal berarti
tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa arab, media adalah perantara
atau pengantar dari pengirim kepada penerima pesan. Geanlach dan Ely
(1971)menyatakan bahwa media apabila dipahami secaragaris besar adalah
manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa
mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam
pengetahuan ini, guru, buku teks dan lingkungan sekolah merupakan media.
Secara lebih spesifik pengertian media dalam pembelajaran cenderung
diartikan sebagai alat alat bantu baik media elektronik maupun non
8

elektronik. Untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi


secara visual.
Sedangkan auto cad sendiri adalah perangkat lunak komputer CAD untuk
menggambar 2 dimensi dan 3 dimensi yang dikembangkan oleh autodesk.
Auto cad salah satu software menggambar teknik (draffting). Tingkat
keakuratannya yan sangat tinggi menjadikan auto cad sebagai salah satu alat
bantu (tools) untuk menggambar. Auto cad jika dipergunakan secara intensif,
dapat menghasilkan tingkat efisiensi yang tinggi dalam cara menggambar.

3. Matematika bangun ruang


Matematika menurut kurikulum 2004 adalah suatu bahan kajian yang
memiliki objek abstrak dan dibangun melalui proses penalaran deduktif, yaitu
kebenaran suatu konsep diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran
sebelumnya sudah diterima sehingga keterkaitan antara konsep dalam
matematika bersifat sangat kuat dan jelas
Sedangkan menurut Johnson dan Rising (1972) matematika adalah pola
berpikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang logik, matematika itu
adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat
dan akurat, representasinya menggunakan simbol dan padat, lebih berupa
bahasa simbol mengenai ide daripada mengenai bunyi.
Sedangkan bangun ruang sendiri adalah merupakan penamaan atau
sebutan untuk bangun-bangun tiga dimensi atau bangun yang mempunyai
ruang diantara sisi-sisinya.
Berikut ini macam-macam bangun ruang :
1. Kubus
Kubus adalah bangun ruang yang mempunyai panjang rusuk yang
sama atau bangun yang di batasi oleh enam buah sisi yang sama
dan sebangun, serta merupakan bangun ruang tiga dimensi.
2. Balok
Balok merupakan bangun ruang tiga dimensi yang terbentuk oleh
enam buah persegi panjang yang saling tegak lurus. Contoh
bangun balok sering kita dapati dalam kehidupan kita sehari-hari
yaitu lemari es dan lemari pakaian.
3. Prisma segitiga
9

Prisma merupakan bangun ruang tiga dimensi yang mempunyai


alas dan atap yang berbentuk segitiga dengan ukuran yang sama.
4. Limas
Limas merupakan sebuah bangun ruang yang mempunyai alas segi
dan sisi tegaknya juga berupa segitiga
Dengan demikian matematika bangun ruang adalah sebuah kajian
yang memiliki objek abstrak dan dibangun melalui proses
penalaran dalam mengidentifikasi bangun ruang.

5. Tabung

Tabung merupakan bangun ruang yang dibatasi sisi lengkung dan


dua buah lingkaran atau Tabung merupakan sebuah bangun ruang
tiga dimensi yang memiliki tutup dan alas yang berbentuk
lingkaran dengan ukuran yang sama dab bagian selimutnya
berbentuk persegi panjang.

B. TINJAUAN PUSTAKA

Media pembelajaran dengan menggunakan bantuan komputer khususnya


menggunakan aplikasi auto cad akan sangat efektif dalam membantu
memvisualkan materi bangun ruang dengan komputerisasi. Media
pembelajaran menggunakan aplikasi auto cad akan membantu siswa
memahami konsep bangun ruang dan membantu memvisualkan secara jelas.
Media pembelajaran menggunakan komputer ini sebelumnya sudah banyak
dibuat:
Eko Susanto (2010) Penggunaan Media Pembelajaran Matematika
Berbasis Komputer Melalui Pendekatan Visual Auditory Kinestetik (Vak)
Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Pokok Bahasan Garis Dan
Sudut(Ptk Pada Siswa Kelas Vii Smp Negeri 2 Kartasura). Penelitian ini
bertujuan meningkatkan keaktifan siswa dengan penggunaan media
pembelajaran matematika berbasis komputer melalui pendekatan Visual
Auditory Kinestetik (VAK) pada pokok bahasan Garis dan Sudut. Jenis
10

penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian ini adalah
guru kelas VII SMP Negeri 2 Kartasura sebagai subyek pemberi tindakan,
serta siswa-siswa kelas VII A berjumlah 42 siswa sebagai subyek penerima
tindakan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi,
dokumentasi, catatan lapangan dan review. Analisis data secara deskriptif
kualitatif dengan metode alur yaitu data dianalisis sejak tindakan
pembelajaran dilaksanakan dan dikembangkan selama proses pembelajaran.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan keaktifan siswa. Hal ini
dapat dilihat dari: (1) keaktifan siswa dalam hal bertanya kepada guru
meningkat dari 7,14% menjadi 35,7%, (2) keaktifan siswa dalam hal
mengemukakan idenya meningkat dari 7,14% menjadi 21,43%, (3) keaktifan
siswa dalam hal mengerjakan soal-soal latihan di depan kelas meningkat dari
9,52% menjadi 42,85%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan
media pembelajaran matematika berbasis komputer melalui pendekatan
Visual Auditory Kinestetik (VAK) dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam
pembelajaran matematika khususnya pada pokok bahasan garis dan sudut.

Nur Rohim (2011) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) ada


tidaknya pengaruh penguasaan konsep bangun datar (X) terhadap kemampuan
peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal bangun ruang sisi datar (Y); 2)
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penguasaan konsep bangun datar
(X) terhadap kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal
bangun ruang sisi datar (Y). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
jenis noneksperimen. Penelitian ini menggunakan metode korelasi dengan
teknik analisis regresi sederhana. Subjek penelitian sebanyak 41 responden,
menggunakan teknik clusterrandom sampling. Pengumpulan data
menggunakan instrumen soal untuk menjaring data X dan Y. Instrumen soal
sebelum digunakan untuk mendapat data yang objektif, terlebih dahulu
dilakukan pengujian validitas, reliabitas, tingkat kesukaran, dan daya
pembeda. Data penelitian terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik
analisis statistik deskripsif. Pengujian hipotesis penelitian menunjukkan
11

bahwa: 1) ada pengaruh yang positif antara penguasaan konsep bangun datar
terhadap kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal-soal bangun
ruang sisi datar, ditunjukkan oleh koefisien korelasi (r) 0,33 pada taraf
signifikan dan koefisien korelasi parsial (t) 2,184. 2) Hal ini menunjukkan
bahwa 10,895% variasi skor hasil penguasaan konsep bangun datar
berpengaruh terhadap kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal-
soal bangun ruang sisi datar melalui fungsi taksiran Y 40.8510.304X .
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
penguasaan konsep bangun datar sebagai materi prasyarat mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan peserta didik dalam
menyelesaikan soal soal bangun ruang sisi datar kelas VIII MTs Nahdlatut
Thullab Manggarwetan Godong Grobogan tahun pelajaran 2010/2011, dan
hasil dari penelitian ini diharapkan akan menjadi informasi dan masukan bagi
para sivitas akademika, para mahasiswa, para tenaga pengajar mata kuliah
jurusan dan program studi atau para guru terutama dalam memberi dorongan
kepada peserta didiknya agar senantiasa menguasai konsep matematika
sehingga dapat menyelesaikan soal-soal matematika dengan mudah dan hasil
yang diperolehpun bisa maksimal dan memuaskan.
Latifah Puji Astuti (2012) judul penelitiannya pengembangan media
pembelajaran dengan multimedia interaktif menggunakan adobe flash c53
untuk memfasilitasi kemampuan pemecahan masalah pada pembelajaran
matematika smp kelas VIII. Dalam penelitian ini peneliti mengembangkan
aplikasi adobe flash c53 untuk memfasilitasi klemampuan memecahkan
masalah dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini merupakan penelitian
pengembangan yang bertujuan menghasilkan media pembelajaran
matematika pada materi pokok.
Endar Hartono (2012) judul penelitiannya adalah pengembangan media
pembelajaran berbasis web pada materi bangun ruang sisi datar kelas VII
SMPN 1 Bantul. Dalam penelitian ini peneliti mengembangkan media
pembelajaran e-learning untuk membantu siswa memahami konsep pada
bangun ruang.
12

Mohammad Arief (2012) Tujuan penelitian ini adalah untuk


menghasilkan: 1) Model pembelajaran berbantuan komputer ( Computer
Assisted Instruction / CAI ) dengan memanfaatkan Aplikasi Microsoft
Mathematics untuk penyelesaian soal dalam mata kuliah Matematika
Ekonomi dan Bisnis; 2) Pengembangan multimedia interaktif untuk
pembelajaran mata kuliah Matematika Ekonomi dan Bisnis; 3) Diseminasi
hasil pengembangan model dan media pembelajaran CAI ke dalam
pembelajaran dalam mata kuliah Matematika Ekonomi dan Bisnis di jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi UM. Metode penelitian yang digunakan dalam
kegiatan ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas
(PTK). Data pengamatan dalam kegiatan ini dikumpulkan melalui : 1)
pengamatan; 2) angket; 3) dokumentasi foto; 4) program aplikasi. Subyek
penelitian adalah Mahasiswa Prodi S-1 Manajemen angkatan 2011/2012 yang
pada semester gasal 2011 / 2012 sedang menempuh mata kuliah Matematika
Ekonomi dan Bisnis yang berjumlah sebanyak 43 mahasiswa. Hasil kegiatan
pengembangan model dan media pembelajaran Matematika Ekonomi dan
Bisnis ini menunjukkan bahwa meskipun mereka baru pertama kali
mengoperasikan paket software ini, namun kemudahan penggunaan (ease to
use) dan harapan akan hasil yang lebih baik (outcome expectation) serta
model pembelajaran yang tepat, ternyata sangat membantu tercapainya tujuan
pembelajaran mata kuliah Matematika Ekonomi dan Bisnis. Saran yang perlu
disampaikan adalah bahwa pada saat ujian tengah semester maupun akhir
semester penyelesaian soal Matematika Ekonomi dan Bisnis tetap harus
menggunakan cara konvensional, karena penguasaan konsep matematika
yang dikaitkan dan fenomena ekonomi dan bisnis tidak semuanya mampu
dijelaskan dengan menggunakan program aplikasi.
Ali Muhtadi (2015) Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk
multimedia pembelajaran matematika pada materi bangun ruang sisi datar
untuk siswa SMP kelas VIII Semester II yang layak, dan mendeskripsikan
tingkat keefektifan penggunaan multimedia pembelajaran dan peningkatan
ketuntasan belajar siswa dalam pencapaian tujuan kognitif pembelajaran
13

matematika pada materi bangun ruang sisi datar setelah menggunakan


multimedia pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan
pengembangan (R&D). Tahapan dalam penelitian ini terdiri dari: tahap
perencanaan, tahap desain dan tahap pengembangan. Hasil penelitian
menunjukkan: produk multimedia yang dihasilkan layak sebagai media
pembelajaran matematika materi bangun ruang sisi datar berdasarkan validasi
oleh ahli materi pada Uji Alfa dengan hasil penilaian sangat baik, validasi
oleh ahli media pada Uji Alfa dengan hasil penilaian sangat baik, dan
penilaian oleh 32 orang siswa pada Uji Beta dengan hasil sangat baik. Produk
multimedia pembelajaran matematika pada materi bangun ruang sisi datar
efektif meningkatkan hasil belajar siswa dengan kriteria sedang dan
meningkatkan ketuntasan belajar siswa setelah menggunakan produk
multimedia pembelajaran matematika bangun ruang sisi datar dengan rerata
pretes 4,96 dan postes diperoleh rerata 7,4. Pencapaian KKM siswa pada saat
pretes dinyatakan tidak tuntas 100%, sedangkan pada saat postes dinyatakan
tuntas 75%.
Hendrik Hermawan (2016) Pengembangan Multi Media Pembelajaran
Interaktif Pokok Bahasan Segitiga Dan Jajar Genjang Kelas IV SD Tujuan
penelitian ini adalah: Mendeskripsikan karakteristik media pembelajaran
dalam pembelajaran Matematika Kelas IV yang valid, praktis, dan,
efektif.Mendeskripsikan karakteristik pembelajaran yang menggunakan
media pembelajaran interaktif.
Pengembangan jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan
metodedeskriptif, eksperimen, dan evaluasi. Subjek penelitian adalah SDN 3
Karang asem dan SDN 2 Wirosari.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, angket, dan
wawancara.Hasil penelitian menunjukkan:
1) Karakteristik media pembelajaran interaktif padapembelajaran
Matematika kelas IV yang valid, praktis, dan efektif: a) mencantumkan SK,
KD dan tujuan.
b) terdapat konsistensi materi bahasan dengan tujuan, c) memadukan tulisan,
narasi, dan gambar, dan animasi, d) memberi kesempatan pada siswa untuk
melakukankegiatan eksploratif dengan mendiskusikan materi dalam media,
14

serta e) menyediakan latihansoal yang dilengkapi dengan umpan balik kepada


peserta didik.
2) Karakteristik pembelajaranyang menggunakan media pembelajaran
interaktif hasil pengembangan adalah:a) diawalidengan menyampaikan
tujuan. b) setiap indikator dijelaskan media pembelajaran interaktifmelalui
gambar, narasi, dan animasi, c) pendalaman pada setiap indikator dilakukan
denganmemberikan aplikasi simulatif disetiap akhir pembahasan setiap
indikator. d) latihan soaldiberikan media pembelajaran interaktif untuk
melatih siswa untuk memecahkan sebuahpermasalahan matematika sesuai
dengan indikator, e) media pembelajaran interaktif dapatdigunakan untuk
mengukur tingkat pemahaman siswa.

C. KERANGKA BERFIKIR

Efektifitas berasal dari kata dasar efektif. Dalam kamus bahasa


Indonesia, kata efektif mempunyai arti mempunyai efek, pengaruh atau
akibat. Maka efektifitas bisa diartikan seberapa tingkat besar keberhasilan
yang dapat diraih (dicapai) dari suatu cara atau usaha tertentu sesuai dengan
tujuan yang hendak dicapai. Menurut kamus besar bahasa Indonesia
efektifitas adalah menunjukkan taraf tercapainya suatu tujuan. Suatu usaha
dikatakan efektifitas apabila usaha itu telah mencapai tujuannya. Adapun
efektifitas menurut Pringgodogjo adalah menunjukkan taraf tercapainya suatu
efektif apabila itu mencapai tujuannya.Secara ideal taraf efektifitas dapat
dinyatakan dengan ukuran-ukuran yang pasti. Lebih ditegaskan oleh Madya
Kasihadi bahwa efektifitas adalah keadaan yang menunjukkan sejauh mana
apa yang direncanakan dapat tercapai, semakin banyak rencana yang dapat
dicapai semakin efektif pada kegiatan tersebut.
Secara lebih spesifik pengertian media dalam pembelajaran cenderung
diartikan sebagai alat alat bantu baik media elektronik maupun non
elektronik. Untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi
secara visual.
Penggunaan media pembelajaran yang belum maksimal dapat
mempengaruhi dalam pelaksanaan suatu pembelajaran. Materi pelajaran yang
15

disampaikan dengan menggunakan media pembelajaran itu lebih efektif


daripada pembelajaran tanpa menggunakan media pembelajaran. Dengan
media pembelajaran yang ada di sekolah, diharapkan peserta didik lebih
tertarik untuk mempelajari pokok bahasan yang disampaikan sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar peserta didik serta pengalaman belajar peserta
didik diharapkan bisa bertambah.
Pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran lebih baik
karena membantu peserta didik memahami materi dengan gambaran yang
nyata bukan konsep atau tulisan-tulisan saja. Karena apa yang kita lihat
biasanya lebih mudah untuk kita cerna dan pahami secara cepat sehingga
peserta didik memperoleh pengalaman yang konkret, proses pembelajarannya
juga akan menyenangkan. Pembelajaran tanpa menggunakan media
pembelajaran kurang efektif karena guru hanya ceramah saja sehingga
terkadang banyak peserta didik yang malas untuk mengikuti pelajaran.
Pelajaran yang diajarkan guru menjadi monoton.
Keefektifan suatu media juga sangat berpengaruh dalam proses
pembelajaran, seberapa besar pengaruh suatu media dapat memahamkan
peserta didik, itulah yang menjadi tolak ukur penting dalam suatu
pembelajaran.
Media pembelajaran matematika adalah sebuah sarana yang digunakan
dalam proses pembelajaran matematika yang biasa dipergunakan oleh tenaga
pendidik saat mengajar. Media pembelajaran matematika akan sangat berguna
sekali bagi pendidik dan siswa saat proses belajar mengajar berlangsung.
Tanpa media pembelajaran mungkin pelajaran matematika akan sangat
menjenuhkan dan membosankan bagi siswa yang mengikuti pembelajaran
dikelas. Bangun ruang contoh dari mata pelajaran matematika yang
membutuhkan konsentrasi dan membutuhkan pemahaman yang lebih.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan aplikasi auto cad dalam
membantu siswa memahami konsep bang ruang. Aplikasi ini merupakan
aplikasi dimensi 2 dan dimensi 3 sehingga dapat memvisualkan dengan jelas
bangun ruang, misalnya kubus, balik, limas dan lain lain, sehingga siswa
16

dengan bantuan aplikasi ini dapat dengan mudah menghitung volume,


membedah jaring jaring dan menghitung sisi dalam ruang bangun ruang.
Disamping itu juga memudahkan tenaga pendidik untuk menjelaskan
materi bangun ruang kepada siswa dan pembelajaran dikelas tidak monoton
dan membosankan.Dengan aplikasi ini pembelajaran dikelas akan sangat
efektif dan menyenangkan.
17

BAB III
METODE PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN

Berdasarkan pada permasalahan yang diteliti, penelitian ini merupakan


penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah suatu cara untuk
mencari hubungan sebab akibat ( hubungan kasual) antara dua faktor yang
sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan meneliti atau mengurangi atau
menyisihkan faktor-faktor yang mengganggu.
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kuantitatif deskriptif, yaitu suatu penelitian yang berusaha
mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa atau kejadian yang terjadi pada saat
sekarang yang berusaha memperoleh informasi berdasarkan data-data berupa
angka dan dapat dianalisis dengan menggunakan metode statistik. Masyhuri
(2008:34) menjelaskan bahwa penelitian yang bersifat deskriptif merupakan
penelitian yang memberi gambaran secermat mungkin mengenai suatu
individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu.
Pendekatan kuantitatif deskriptif ini digunakan karena memperhatikan
tujuan yang ingin dicapai serta manfaatnya dan masalah yang ingin
diselesaikan, sehingga dapat memberikan hasil penelitian yang reliabel dan
valid. Adapun data yang ingin diperoleh melalui pendekatan kuantitatif
deskriptif ini adalah efektifitas penggunaan media pembelajaran berbasis
auto cad pada matematika bangun ruang SMP kelas VIII.

B. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

Waktu penelitian ini berlangsung mulai tanggal 15 januari sampai dengan


15 maret 2016. Penelitian akan dilaksanakan di SMP Negeri 32 , Kabupaten
Purworejo, Propinsi Jawa Tengah.

C. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN


18

1. Populasi
Populasi dalam penelitian keefektifan penggunaan
media pembelajaran dan penguasaan materi bangun
ruang, pada sekolah menengah pertama negeri 32 di
Kecamatan kemiri, Kabupaten Purworejo. Ini mengacu
kepada batasan yang dikemukakan oleh Sudjana, yaitu :
totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung
maupun pengurangan, kuantitatif atau kualitatif dari
karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang
lengkap dan jelas.
Dengan demikian, maka populasi dalam penelitian ini adalah
keseluruhan karakteristik yang menyangkut pada keefektifan media
pembelajaran dan penguasaan materi bangun ruang.
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang menjadi
populasi dalam penelitian ini adalah semua peserta didik kelas VIII
smp negeri 32 purworejo tahun pelajaran 2017/2018 , yang terdiri atas
6 kelas dengan peserta didik berjumlah 120 dengan perincian.

2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Seperti
yang dikemukakan oleh Nasution bahwa untuk penarikan sampel ini
minimal 10% dari jumlah populasi.Sampeldalam penelitian ini adalah
kelas VIII SMP Negeri 32 Purworejo tahun pelajaran 2017/ 2018, yaitu
diambil 2 kelas, satu kelas sebagai kelas sampel penelitian dan kelas
satunya lagi sebagai kelas ujicoba instrumen. Seperti yang diketahui
bahwa Alasan pengambilan unit sampel dibatasi pada sejumlah itu,
karena berbagai keterbatasan (baik waktu, tenaga, dana, dan
sebagainya).
Keseluruhan unit sampel dengan para anggota sampel tersebut
dianggap dapat mencerminkan usaha penelaahan permasalahan dalam
19

penelitian ini. Mengingat unit dan anggota sampel berada dalam satu
sekolah, yang secara struktural berada di bawah aturan-aturan atau
kebijakan yang sama. Oleh karena itu, pengambilan unit dan anggota
sampel sebanyak yang disebutkan di atas dianggap cukup representatif,
karena dianggap dapat menggambarkan sifat-sifat populasi.

3. Teknik Pengambilan Sampel


Mengingat keterbatasan waktu, dana dan tenaga yang tersedia dan
berdasarkan data yang diperoleh peneliti di SMP Negeri 32 Purworejo
tidakterdapat kelas unggulan, maka dalam penelitian ini teknik
pengambilan sampelnya menggunakan teknik Cluster Random
Sampling.5 ClusterRandom Sampling adalah pengambilan sampel dari
kelompok-kelompoksecara acak.
Teknik ini adalah teknik pengambilan sampel dengan
carakelompok, dilakukan dengan cara memilih sampel secara acak
yangdidasarkan pada kelompoknya bukan pada individu. Jadi, semua
kelompokdianggap sama untuk memperoleh kesempatan, dengan
asumsi populasibersifat homogen.
Asumsi ini didasarkan pada ciri-ciri relatif sama yang
dimilikipopulasi, antara lain sebagai berikut:
a) Masing-masing kelas menggunakan kurikulum yang sama.
b) Masing-masing kelas diampu dengan menggunakan media yang
sama.
c) Masing-masing kelas menerima jumlah jam pelajaran yang sama.
d) Lingkungan masing-masing kelas relatif sama.

Sehingga yang mendapat peluang menjadi sampel tidak secara


perorangan melainkan secara kelompok peserta didik yang terhimpun
dalam kelas. Maka, sampel dalam penelitian ini diambil satu kelas
sebagai kelas sampel penelitian dan satu kelas sebagai kelas uji coba
instrumen
20

D. RANCANGAN PENELITIAN

Rancangan penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam


perencanaan dan pelaksanaan penelitian (Nazir, 1998 : 99). Rancangan
penelitian merupakan landasan utama serta dapat juga dijadikan dasar
penelitian.
Rancangan penelitian merupakan langkah yang paling penting dalam
penelitian selanjutnya. Rancangan penelitian merupakan strategi penelitian
untuk memperoleh data yang valid sesuai dengan karakteristik variabel dan
tujuan penelitian.
Penelitian ini dirancang untuk penelitian eksperimen, dalam penelitian ini
akan digunakan teknik tes untuk mengetahui efektifitas penggunaan media
pembelajaran berbasis auto cad pada materi bangun ruang smp kelas VIII.

E. INSTRUMEN PENELITIAN

Instrumen penelitian adalah alat penelitian pada waktu peneliti


menggunakan suatu metode (Suharsimi, 2002 : 126). Untuk memudahkan dan
memperlancar penelitian, peneliti menggunakan alat yang biasa disebut
dengan instrumen penelitian. Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas
yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data agar pekerjaan lebih
mudah dan pekerjaan lebih baik, dalam arti lebih cermat dan sistematis
sehingga lebih mudah untuk diolah (Suharsimi, 1998:151).

Beberapa instrumen dalam pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu:


1. Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
digunakaan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok
(Suharsimi, 2002:127).
21

Tes digunakan untuk mengetahui data tentang hasil belajar siswa. Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan bentuk tes uraian untuk mengukur
pencapain pemahaman siswa mengenai bangun ruang sesudah dan sebelum
menggunakan media pembelajaran. Dari pendapat diatas maka disusunlah kisi
kisi instrumen seperti tabel dibawah ini

Variabel Indikator Deskriptor Bentuk No


soal item
Penguasaan Siswa mampu 1. Mampu Uraian 1
Materi mendiskripsikan, mendeskripsikan
Bangun memahami bentuk bangun Uraian 2
Ruang mengidentifikasi ruang
jenis dan bentuk 2. Memahami sifat- Uraian 3
bangun ruang sifat bangun dan
Uraian 4
hubungan antar
bangun
3. Mengidentifikasi
sifat-sifat bangun
ruang.
4. Menyebutkan jenis-
jenis bangun ruang

F. Teknik Pengumpulan Data


Sumber data utama adalah ahli media, siswa, guru dan proses
pembelajaran. Teknik pengumpulan data diperoleh dari:

1. Hasil angket identifikasi perilaku dan karakteristik siswa


Hasil angket identifikasi perilaku dan karakteristik siswa
dimaksudkan untuk mengetahui keterampilan siswa dalam menggunakan
komputer sebelum menggunakan media pembelajaran berbasis auto cad
2. Hasil Angket prestasi Belajar Siswa
Hasil angket prestasi belajar matematika siswa digunakan untuk
mengetahui dampak penggunaan media pembelajaran berbasis auto cad
22

apakah prestasi siswa dengan menggunakan media pembelajaran berbasis


auto cad dengan pembelajaran konvensional biasa ada perubahan atau
tidak.
3. hasil tes kemampuan awal dan akhir siswa
Hasil tes kemampuan awal digunakan untuk mengetahui
kemampuan pemahaman materi siswa sebelum menggunakan media
pembelajaran berbasis auto cad sedangkan hasil kemampuan akhir
digunakan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi yang telah
diberikan setelah menggunakan media pembelajaran berbasis auto cad.

G. Analisis Data
1. Lembar angket
a) Teknik Penskoran Lembar Angket
1) Angket guru

Angket ini terdiri atas angket terbuka dan tertutup. Untuk angket
yang bersifat terbuka teknik penskoran angketnya yaitu diberi skor 1
untuk setiap jawaban ya dan diberi skor 0 untuk setiap jawaban
tidak. Sedangkan angket yang bersifat terbuka dianalisis secara
deskriptif.

2) Angket ketrampilan dan pengalaman siswa dalam menggunakan


komputer
Angket ini terdiri atas 7 butir pernyataan. Teknik penskoran
angket diberi skor 1 untuk setiap jawaban ya, diberi skor 0
untuk setiap jawaban tidak.

3) Angket prestasi belajar


Angket ini terdiri atas 13 butir pernyataan (+). Penskoran
angket untuk butir (+) adalah diberi skor 1 untuk setiap jawaban
ya, diberi skor 0 untuk setiap jawaban tidak.

4) Angket Evalusi Media Pembelajaran


23

Angket evaluasi media pembelajaran yang ditujukan untuk


siswa terdiri atas 18 butir pernyataan, dengan teknik penskoran
untuk 1 untuk setiap jawaban ya, 0 setiap jawaban tidak,

b) Teknik perhitungan hasil angket


Hasil angket dikualifikasi dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Berdasarkan pedoman penskoran masing-masing angket, terdapat
kriteria skor tiap-tiap butir sebagai berikut:
a. Untuk angket keterampilan dan pengalaman siswa
menggunakan komputer masing-masing skor tiap butir
dianalisis. Jika siswa memiliki persentase 75% maka
mayoritas siswa sudah paham mengenai materi bangun ruang
dengan menggunakan auto cad.. Hasil ini selanjutnya
digunakan sebagai gambaran bahwa pengaruh terhadap
prestasi belajar siswa.
b. Untuk angket prestasi siswa terkait dengan penggunaan
media pembelajaran masing-masing skor tiap butir dianalisis.
Jika siswa memiliki persentase 75% maka
dikatakan siswa dapat memahami konsep bangun ruang dan
dapat dikatakan bahwa media pembelajaran berbasis auto cad
dapat mempengaruhi prestasi siswa dalam belajar.

2) Hasil skor yang diperoleh pada tiap-tiap butir dipersentase dan


dikualifikasi untuk membuat kesimpulan apakah media
pembelajaran berbasis multimedia pada materi bangun ruang sisi
datar menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar matematika
khususnya materi bangun ruang sisi datar. Rumus yang digunakan
untuk menghitung persentase tiap butir yaitu:

Jumlah skor yang diperolehtiap butir


Presentase tiap butir = jumlah siswa x

100%

2. Hasil tes kemampuan awal dan tes kemampuan akhir


24

Hasil perbandingan dari nilai tes kemampuan awal dan nilai tes
kemapuan akhir digunakan untuk menarik kesimpulan apakah hasil tes siswa
setelah menggunakan media pembelajaran auto cad akan meningkat, yang
kemudian dikaitkan dengan prestasi belajar siswa. Prestasi belajar siswa
dikatakan tumbuh jika 75% siswa mengalami peningkatan hasil tes belajar
setelah menggunakan media pembelajaran berbasis auto cad. Hal ini ditujukan
untuk memperkuat kesimpulan mengenai penggunaan media pembelajaran
terkait dengan prestasi siswa dalam belajar bangun ruang.
Data yang diambil berasal dari nilai tes kemampuan awal dan tes
kemampuan akhir yang akan dianalisis secara kuantitatif dengan
membandingkan skor yang diperoleh. Analisis datanya menggunakan uji t
untuk menunjukkan apakah terjadi peningkatan rata-rata atau tidak pada
pemahaman konsep dan prinsip materi Bangun Ruang
Langkah-langkah:

d. Kriteria keputusan, H0 ditolak jika t hitung > t 0.05;(n-1)


Keterangan : n = ukuran sampel
= rata-rata selisih nilai tes kemampuan awal dan tes
kemampuan akhir
Sd = simpangan baku dari selisih nilai tes kemapuan awal dan tes
kemampuan akhir
25

DAFTAR PUSTAKA

Ali Muhtadi. 2015. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk


multimedia pembelajaran matematika pada materi bangun ruang sisi datar
untuk siswa SMP kelas VIII Semester II. Yogyakarta : Universitas Negeri
Yogyakarta.

Dwi Rina. 2013. Efektifitas Penggunaan Alat Peraga Tiga Dimensi Dalam
Pembelajaran Matematika Pada Materi Geometri Kelas V MI. Yogyakarta :
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Eko Susanto.2010.Penggunaan Media Pembelajaran Matematika


Berbasis Komputer Melalui Pendekatan Visual Auditory Kinestetik (Vak)
Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Pokok Bahasan Garis Dan
Sudut(Ptk Pada Siswa Kelas Vii Smp Negeri 2 Kartasura. Surakarta :
Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Endar Hartono. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Web


Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Kelas VII SMPN 1 Bantul.
Yogyakarta : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Feni Mega. 2010. Pengembangan Media Pembelajaran Geometri Ruang


Berbasis Multimedia Pada Materi Bangun Ruang Sisi
Datar Untuk Siswa Smp KelasVIII. Yogyakarta : Universitas Negeri
Yogyakarta

Hendrik Hermawan. 2016. Pengembangan Multi Media Pembelajaran


Interaktif Pokok Bahasan Segitiga Dan Jajar Genjang Kelas IV SD.
Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Latifah Puji Astuti .2012. Pengembangan Media Pembelajaran Dengan


Multimedia Interaktif Menggunakan Adobe Flash C53 Untuk Memfasilitasi
Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Pembelajaran Matematika Smp
Kelas VIII. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Mohammad Arief. 2012. Pengembangan Model Dan Media Pembelajaran


Matematika Ekonomi Dan Bisnis Dengan Aplikasi Microsoft Matematika.
Malang : Universitas Negeri Malang.

Nur Rohim. 2011. Penguasaan Konsep Bangun Datar Sebagai Materi


Prasyarat Mempunyai Pengaruh Yang Signifikan Terhadap Kemampuan
Peserta Didik Dalam Menyelesaikan Soal Soal Bangun Ruang Sisi Datar
26

Kelas VIII Mts Nahdlatut Thullab Manggarwetan Godong Grobogan Tahun


Pelajaran 2010/2011. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Yunita Dwi .2008. Efektivitas Pembelajaran Matematika Menggunakan


Media Gambar Dengan Bantuan Power Point Ditinjau Dari Aktivitas
Belajar Siswa Kelas VIII SMP NEGERI 1 MIRI SRAGEN. Surakarta:
Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai