Anda di halaman 1dari 16

1

PROPOSAL PTK
1. JUDUL
PEMANFAATAN MEDIA LCD PROYEKTOR DI LABORATORIUM
KOMPUTER DALAM MEMBIMBING SISWA KELAS VIII A DI SMP
NEGERI 1 TRANGKIL KABUPATEN PATI MENGENAI CARA
MEMBUAT TABEL MENGGUNAKAN PROGRAM PENGOLAH
KATA (MICROSOFT WORD).
2. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Pendidikan mempunyai arti yang sangat penting dalam kehidupan
kita, baik dalam kehidupan individu, bangsa maupun negara. Oleh karena
itu pendidikan harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sehingga sesuai
dengan tujuan. Keberhasilan suatu bangsa terletak pada mutu pendidikan
yang dapat meningkatkan kualtias sumber daya manusianya.
Pendidikan pada dasarnya suatu proses untuk membantu manusia
dalam mengembangkan dirinya, sehingga mampu menghadapi segala
perubahan dan permasalahan dengan sikap terbuka serta pendekatanpendekatan yang kreatif tanpa harus kehilangan identitas dirinya. Sekolah
merupakan bagian dari sistem pendidikan formal yang mempunyai aturanaturan jelas atau lebih dikenal dengan GBPP (Garis-garis Besar Program
Pengajaran) sebagai acuan proses pembelajaran dan guru sebagai
fasilisator yang berperan dalam keberhasilan seorang siswa, sehingga guru
harus tepat dalam memilih metode pembelajaran yang akan digunakan.
Microsoft Word adalah salah satu materi pelajaran TIK untuk kelas
VIII. Pada setiap pembelajaran di ruang komputer materi disampaikan
dengan cara membagi dua kelompok siswa, hal ini dilakukan karena
sarana komputer yang tidak cukup untuk seluruh siswa yang berjumlah 30
sampai dengan 40 siswa sementara komputer yang ada berkisar 20-24 unit
dan itupun terkadang sering terjadi kemacetan saat sedang digunakan.

Karena alasan tertentu juga pembelajaran komputer diberikan secara


klasikal, artinya seluruh siswa dalam sekelas belajar sekaligus sehingga
siswa menggunakan satu unit komputer berdua.
Kondisi

pembelajaran

seperti

itu

menimbulkan

beberapa

permasalahan antara lain :

siswa belajar haya satu jam pelajaran untuk setiap


kelompok sehingga pengerjaan latihan dibutuhkan beberapa
kali pertemuan dan terbatasnya kesempatan untuk siswa
mengembangkan kreatifitasnya,

karena ruang menjadi sempit oleh meja dan komputer maka


jika ada siswa yang bertanya terasa sulit untuk dihampiri
terlebih jika satu kelas masuk secara bersamaan,

hasil belajar pada setiap pengerjaan latihan tidak tercapai


tepat

waktu,

keempat,

penyampaian

materi

dengan

menggunakan LCD Proyektor cukup membantu guru dalam


menjelaskan materi tetapi itu juga belum maksimal.

siswa jarang mendapatkan pelajaran teori sehingga sering


lupa materi pelajaran (teori, perintah, gambar dan cara-cara
melakukan) ,

karena

siswa

dibagi

dalam

dua

kelompok

maka

menerangkan materi pelajaran menjadi dua kali juga dan itu


secara psikologis memberikan pengaruh kepada pengajar,

hasil pembelajaran sangat kurang memuaskan karena dari


pengamatan siswa yang benar-benar dapat mengerjakan
soal-soal latihan dengan benar berkisar dibawah 20% (9
orang) dari 40 siswa.

Atas dasar kenyataan inilah, maka perlu dicari alternatif lainnya


dengan melakukan inovasi dan pendekatan, baik itu dalam penggunaan

media ataupun metode penyampaian sehingga proses pembelajaran dapat


berlangsung aktif, efektif, dan menyenangkan.
Penelitian ini akan difokuskan pada upaya untuk mengatasi faktor
internal yang diduga menjadi penyebab rendahnya tingkat kemampuan dan
kreatifitas siswa kelas VIII-A SMP Negeri 1 Trangkil, Kab. Pati, dalam
mempraktek latihan kerja siswa, yaitu kurangnya inovasi dan kreativitas
guru dalam menggunakan pendekatan pembelajaran sehingga kegiatan
pembelajaran berlangsung monoton dan membosankan. Salah satu
pendekatan pembelajaran yang diduga mampu mewujudkan situasi
pembelajaran yang kondusif; aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan
adalah pendekatan dengan metode tutor sebaya.

b. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah yang telah dapat
di ketahui yang menjadi permasalahan pokok yang pertama adalah :
rendahnya minat belajar siswa kelas VIII . SMP Negeri 1 Trangkil pada
mata pelajaran Teknologi Informasi & Komunikas (TIK) dan yang kedua
jumlah jam yang tersedia sangat terbatas, maka dapat diidentifikasikan
masalah prestasi hasil belajar siswa di sekolah sebagai berikut:.
a) Materi pelajaran/ kurikulum
Rendahnya prestasi hasil belajar siswa di kelas VIII untuk
mata pelajaran TIK kemungkinan disebabkan oleh faktor
materi pelajaran yang terlalu banyak (luas), kurikulum dan
jumlah mata pelajaran yang di terima siswa terlalu banyak.
b) Pengajar
Banyaknya prestasi siswa yang masih belum mencapai
KKM ini kemungkinan

bisa di sebabkan oleh faktor

mengajar guru; antara lain

dalam penggunaan metode

mengajar yang kurang tepat; kurang memahami teknik


evaluasi, kurang memahami siswanya dan sebagainya.

c) Murid
Rendahnya prestasi hasil belajar siswa yang belum
mencapai KKM hal ini kemungkinan disebabkan oleh
kurang usaha belajar, mutivasi belajarnya rendah, kurang
memahami tujuan, materi tidak cocok seperti yang
diharapkan.

c. Pembatasan Masalah
Dari uraian identifikasi masalah yang telah disebutkan, maka
masalah yang akan di teliti agar tidak melebar kepada masalah lain dan
mengingat keterbatasan waktu penelitian, sehingga perlu adanya
PEMANFAATAN MEDIA LCD PROYEKTOR DI LABORATORIUM
KOMPUTER DALAM MEMBIMBING SISWA KELAS VIII A DI SMP
NEGERI 1 TRANGKIL KABUPATEN PATI MENGENAI CARA
MEMBUAT TABEL MENGGUNAKAN PROGRAM PENGOLAH
KATA (MICROSOFT WORD).

d. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan
pembatasan masalah tersebut di atas, sehingga dapat dirumuskan :
Seberapa besar

efektifitas Pemanfataan Media LCD Proyektor di

Laboratorium Komputer dalam membimbing siswa kelas VIII A di SMP


Negeri 1 Trangkil Kabupaten Pati mengenai cara membuat table
menggunakan program pengolah kata (Microsoft Word)?
e. Tujuan Penelitian
Penelitian dilakukan dengan tujuan :

1) Tujuan Umum :

untuk mengetahui efektifitas Pemanfaatan Media LCD


Proyektor di Laboratorium Komputer dalam membimbing siswa
kelas VIII A di SMP Negeri 1 Trangkil Kabupaten Pati mengenai
cara membuat table menggunakan program pengolah kata

(Microsoft Word).
2) Tujuan Khusus

untuk meningkatkan Pemanfaatan Media LCD Proyektor di


Laboratorium Komputer dalam membimbing siswa kelas VIII A
di SMP Negeri 1 Trangkil Kabupaten Pati mengenai cara
membuat table menggunakan program pengolah kata (Microsoft
Word).

f. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, antara lain :
1) Manfaat Teoritis
Mendapatkan cara penyampaian media pembelajaran yang
tepat untuk

memanfaatkan Media LCD Proyektor di

Laboratorium Komputer dalam membimbing siswa kelas VIII A


di SMP Negeri 1 Trangkil Kabupaten Pati mengenai cara
membuat table menggunakan program pengolah kata (Microsoft
Word).

2) Manfaat Praktis
Bagi siswa untuk meningkatkan hasil belajar.
Bagi guru sebagai bahan pertimbangan dan informasi
dalam memilih model pembelajaran, sehingga dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.


Bagi sekolah untuk memperbaiki kondisi pembelajaran,
sehingga

dapat

membantu

menciptakan

pembelajaran bagi mata pelajaran lain.


3. KAJIAN TEORI

panduan

a. Kajian Teori
1) Micrososft Word
Microsoft Word adalah merupakan salah satu software
pengolah kata yang paling user friendly jika dibandingkan dengan
software pengolah kata yang lain. Dalam kehidupan sehari-hari di
sekolah atapun di kantor, pengolah kata Microsoft Word paling
banyak digunakan dalam pembuatan surat menyurat, dan
admininstrasi perkantoran.
Disamping itu, Microsoft Word adalah merupakan salah satu
materi pelajaran TIK untuk kelas VIII. Karena alasan tertentu juga
pembelajaran komputer diberikan secara klasikal, artinya seluruh
siswa

dalam

sekelas

belajar

sekaligus

sehingga

siswa

menggunakan satu unit komputer berdua, sehingga perlu dicari


model pembelajaran yang paling sesuai dengan penelitian ini.
Dalam Penelitian Tindakan Kelas dengan judul Pemanfaatan
Media LCD Proyektor di Laboratorium Komputer dalam
membimbing siswa kelas VIII A di SMP Negeri 1 Trangkil
Kabupaten Pati mengenai cara membuat table menggunakan
program pengolah kata (Microsoft Word) digunakan Pembelajaran
Kooperatif .

2) Pembelajaran Kooperatif
Pengertian

pembelajaran

kooperatif

(Nur

dan

Wikandari : 1999) adalah metode pengajaran dimana siswa


bekerja dalam kelompok yang heterogen kemampuannya.
Pada pembelajaran kooperatif siswa yakin bahwa tujuan
mereka tercapai jika dan hanya jika siswa lain akan mencapai
tujuan tersebut (Ibrahim dkk, 2000). Siswa belajar untuk
bersepakat dalam memutuskan suatu masalah dan lebih
bertoleransi atau menghargai pendapat dan perasaan orang

lain. Hubungan dengan teman sebaya membuat siswa


semakin senang menikmati bagian dari proses belajar.
Unsur-unsur dasar yang perlu ditanamkan pada diri
siswa agar pembelajaran kooperatif lebih efektif adalah
sebagai berikut (Lundgren, 1994 : 5) :
a) Para siswa harus mempunyai persepsi bahwa mereka
tenggelam atau berenang bersama.
b) Para siswa memiliki tanggung jawab terhadap tiap siswa
lain dalam kelompoknya, di samping tanggung jawab
terhadap diri sendiri, dalam mempelajari materi yang
dihadapi.
c) Para siswa harus berpandangan mereka semua memiliki
tujuan yang sama.
d) Para siswa harus membagi tugas dan berbagi tanggung
jawab sama besarnya diantara para anggota kelompoknya.
e) Para siswa akan diberi satu evaluasi atau penghargaan yang
akan ikut berpengaruh terhadap evaluasi seluruh anggota
kelompok.
f) Para siswa berbagi kepemimpinan sementara mereka
memperoleh ketrampilan bekerja sama selama belajar.
g) Para siswa akan diminta mempertanggungjawabkan secara
individual

materi

yang

ditangani

dalam

kelompok

kooperatif.
Beberapa keuntungan dalam pembelajaran kooperatif,
antara lain adalah sebagai berikut :

Siswa bekerjasama dalam mencapai tujuan dengan


menjunjung tinggi norma-norma kelompok.

Siswa aktif membantu dan mendorong semangat


untuk sama-sama berhasil.

Aktif berperan sebagai tutor sebaya untuk lebih


meningkatkan keberhasilan kelompok.

Interaksi antar siswa seiring dengan peningkatan


kemampuan mereka dalam berpendapat.

Interaksi antar siswa juga membantu meningkatkan


perkembangan

kognitif

yang

non-konservatif

menjadi konservatif (teori Piaget).


3) Pelaksanaan Pembelajaran Kooperatif
Terdapat enam langkah utama atau tahapan di dalam
pelajaran yang menggunakan pembelajaran kooperatif.
Pelajaran dimulai dengan guru menyampaikan tujuan
pelajaran atau indikator pencapain dan memotivasi siswa
untuk belajar. Fase ini diikuti oleh penyajian informasi.
Selanjutnya siswa dikelompokkan ke dalam tim-tim belajar.
Untuk lebih jelasnya tahap pembelajaran kooperatif lebih
lanjut terdapat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.2. Tahapan pembelajaran kooperatif
FASE
Fase-1

TINGKAH LAKU GURU


Guru menyampaikan semua tujuan yang

Menyampaikan

tujuan ingin dicapai pada pembe-lajaran tersebut

dan memo-tivasi siswa

dan memotivasi siswa belajar

Fase-2

Guru menyampaikan informasi kepada siswa

Menyajikan informasi

dengan demonstrasi atau lewat bacaan

Fase-3

Guru

menjelaskan

kepada

siswa

cara

Mengorganisasikan siswa membentuk kelompok belajar dan membantu


ke

dalam

kelompok setiap kelompok agar bekerjasama

belajar

Guru membimbing kelompok belajar pada

Fase-4

saat mereka mengerjakan tugas

Membimbing

kelompok

bekerja dan belajar

Guru mengevaluasi hasil belajar tentang


Fase-5

materi

yang

Evaluasi

mempresentasikan

telah

dipelajari

hasil

kerja

atau
masing-

masing kelompok
Guru memberikan penghargaan atas hasil
Fase-6

belajar individu dan kelompok

Memberi penghargaan
Terdapat empat tipe dalam pembelajaran kooperatif
yang digunakan, yaitu STAD, Jigsaw, Investigasi Kelompok
dan Pendekatan Struktural.
4) Tujuan Pembelajaran dan Hasil Belajar Siswa
Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk
mencapai setidak-tidaknya tiga tujuan pembelajaran penting,
yaitu :
a) Hasil belajar akademik
Pembelajaran

kooperatif

bertujuan

untuk

meningkatkan kerja siswa memahami konsep-konsep


yang sulit. Pembelajaran kooperatif ini dapat memberi
keuntungan pada siswa kelompok rendah maupun
kelompok tinggi yang bekerjasama meyelesaikan tugastugas akademik. Siswa kelompok tinggi akan menjadi
tutor bagi kelompok rendah. Dalam proses tutorial ini,
siswa kelompok tinggi akan meningkatkan kemampuan
akademiknya karena memberikan pelayanan sebagai
tutor.
b) Penerimaan terhadap perbedaan individu
Pembelajaran kooperatif memberi peluang kepada
siswa yang berbeda latar belakang dan kondisi untuk
saling bekerjasama, saling bergantung satu sama lain

10

atas tugas-tugas bersama dan melalui penggunaan


struktur

penghargaan

kooperatif,

belajar

untuk

menghargai satu sama lain.


c) Pengembangan ketrampilan sosial
Pembelajaran

kooperatif

bertujuan

untuk

mengajarkan kepada siswa kemampuan kerjasama dan


kolaborasi dalam berinteraksi antara anggota kelompok.
5) Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif
Tujuan

dari

pembelajaran

kooperatif

adalah

menciptakan situasi dimana keberhasilan individu ditentukan


atau dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya. Beberapa
hasil

penelitian

menunjukkan

bahwa

teknik-teknik

pembelajaran kooperatif lebih banyak meningkatkan hasil


belajar daripada pembelajaran kooperatif dan kelompok
pembelajaran tradisional adalah sebagai berikut :
Tabel 2.3. Perbedaan pembelajaran kooperatif dan
pembelajaran tradisional
Kelompok Pembelajaran

Kelompok Pembelajaran

Kooperatif
Tadisional
Kepemimpinan bersama
Satu pemimpin
Saling
ketergantungan Tidak
ada
positif
Keanggotaan
heterogen
Mempelajari

ketergantungan
yang Keanggotaan yagn homogen
ketrampilan- Asumsi adanya ketrampilan-

ketram-pilan kooperatif
Tanggungjawab
hasil

saling

belajar

ketrampilan

efektif
terhadap Tanggungjawab
seluruh

sosial

yang

terhadap

hasil belajar sendiri

anggota kelompok
Menekan pada tugas dan Hanya menekan pada tugas

11

hubungan kooperatif
Ditunjang oleh guru
Satu hasil kelompok
Evaluasi kelompok

Diarahkan oleh guru


Beberapa hasil individu
Evaluasi individu

Berdasarkan hasil penelitian Thomson (Lundgren 1,


1994) pembelajaran kooperatif mempunyai manfaat sebagai
berikut :
a) Meningkatkan pencurahan waktu pada tugas
b) Meningkatkan rasa harga diri
c) Memperbaiki kehadiran
d) Saling memahami adanya perbedaan individu
e) Mengurangi perilaku yang mengganggu
f) Mengurangi konflik antara pribadi
g) Mengurangi sikap apatis
h) Meningkatkan motivasi
i) Meningkatkan hasil belajar
j) Memperbesar retensi
k) Meningkatkan kebaikan budi, kepakaan dan toleransi
Selain mempunyai kelebihan pembelajaran kooperatif
juga mempunyai kekurangan yang harus dihindari, yakni
adanya anggota kelompok yang tidak aktif. Hal ini akan
terjadi bila dalam satu kelompok hanya mempunyai
permasalahan. Kelemahan ini dapat dihindari dengan cara
sebagai berikut :
a) Tiap-tiap anggota kelompok bertanggungjawab pada
bagian-bagian kecil dari permasalahan kelompok.
b) Tiap-tiap anggota kelompok mempelajari materi secara
keseluruhan. Hal ini dikarenakan hasil kelompok
ditentukan pada hasil kuis dari anggota kelompok yang
ada, maka tiap anggota kelompok harus benar-benar
mempelajari isi permasalahan secara keseluruhan.

12

b. Kerangka Berpikir
1) Kondisi Awal
a. Guru

belum

Pemanfaatan

menerapkan
Media

secara

LCD

maksimal

Proyektor

di

Laboratorium Komputer dalam membimbing siswa


kelas VIII A di SMP Negeri 1 Trangkil Kabupaten
Pati mengenai cara membuat table menggunakan
program pengolah kata (Microsoft Word).
b. Prestasi Belajar siswa dalam penguasaan cara
membuat table menggunakan program pengolah
kata (Microsoft Word) masih sangat rendah, hal ini
dibuktikan pada saat pembuatan table masih ada
banyak kesalahan misalnya jumlah kolom dan
jumlah baris ataupun dalam pengisian data dan
penggunaan rumus dalam Microsoft Word.
2) Tindakan
a. Dalam

kegiatan

PBM

pelajaran

Teknologi

Informasi dan Komunikasi, Guru perlu menerapkan


dan melaksanakan

pemanfaatan Media LCD

Proyektor dalam membimbing siswa kelas VIII


mengenai

cara

membuat

table

menggunakan

program pengolah kata (Microsoft Word)


b. Siklus I menerapkan pemanfaatan Media LCD
Proyektor dalam membimbing siswa kelas VIII
dengan materi cara membuat table menggunakan
program pengolah kata (Microsoft Word) sesuai
dengan jumlah kolom dan jumlah baris table yang
dibutuhkan.
c. Siklus II menerapkan pemanfaatan Media LCD

13

Proyektor dalam membimbing siswa kelas VIII


dengan materi cara membuat table menggunakan
program pengolah kata (Microsoft Word) sesuai
dengan jumlah kolom dan jumlah baris serta data
yang disajikan dengan benar.
d. Siklus III menerapkan pemanfaatan Media LCD
Proyektor dalam membimbing siswa kelas VIII
dengan materi cara membuat table menggunakan
program pengolah kata (Microsoft Word) dengan
benar

baik

memasukkan

jumlah
data

dan

kolom,
rumus

jumlah
atau

baris,
formula

matematika.
3) Kondisi Akhir
Setelah

pelaksanaan

penggunaan

Media

LCD

Proyektor dalam membimbing siswa kelas VIII dengan materi


cara membuat table menggunakan program pengolah kata
(Microsoft Word) diharapkan dapat meningkatkan prestasi
belajar Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 1 Trangkil pada materi
cara membuat table menggunakan program Microsoft Word.

4. MANFAAT PENELITIAN
a.

Seting Penelitian

Karakteristik Sekolah :
1. Karakteristik Lokasi :
1) Nama Sekolah

: SMP Negeri 1 Trangkil

2) Alamat Sekolah

: Desa Ketanen, Kec. Trangkil, Kab. Pati

3) Kelas

: VIII

4) Lingkungan Fisik

: Lokasi sekolah dekat dengan jalan raya

14

5) Lingkungan sosial : Di sekitar sekolah terdapat penduduk yang


bekerja sebagai pengrajin batu bata.
2. Karakteristik Siswa :
a. Komposisi siswa

: 30 siswa (24 siswa perempuan

dan 6 siswa laki-laki)


b. Kemampuan akademis

: heterogen

c. Motivasi belajar

: cukup

d. Latar belakang sosial/ekonomi : menengah ke bawah


3. Karakteristik Guru (Peneliti)
a. Nama guru

: SUTAMTO

b. Tempat tanggal lahir

: Pati, 14 April 1960

c. Pendidikan

: D-1 PKn IKIP Negeri Semarang

d. Agama

: Islam

e. Kebangsaan

b.

: Indonesia

Subyek Penelitian
1) Jumlah siswa

: 40 siswa

2) Jenis Kelamin

: 24 siswa perempuan dan 6 siswa laki-laki

3) Kondisi Siswa : dari keluarga menengah ke bawah

15

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PEMANFAATAN MEDIA LCD PROYEKTOR

16

DI LABORATORIUM KOMPUTER DALAM MEMBIMBING


SISWA KELAS VIII A DI SMP NEGERI 1 TRANGKIL KABUPATEN PATI
MENGENAI CARA MEMBUAT TABEL MENGGUNAKAN
PROGRAM PENGOLAH KATA (MICROSOFT WORD).

OLEH
SUTAMTO
NOMOR ABSEN 10

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROFESI GURU (PLPG)


TAHUN 2011

Anda mungkin juga menyukai