Oleh :
RIRINDRA HIDAYAT, S.Pd.SD
NIP. 19870305 200801 1 002
Ririndra Hidayat
SDN 003 Tanjungpinang Timur
Email : ririndrahidayat@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi
perpindahan kalor di kelas V SDN 003 Tanjungpinang Timur melalui model pembelajaran
Project Based Learning (PjBL). Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom
Action Research) yang dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri atas perencanaan
tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan atau observasi dan refleksi.
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 003 Tanjungpinang Timur. Waktu
penelitian ini akan dilaksanakan pada semester genap tahun pelajarn 2017/2018. Teknik
pengumpulan data adalah tes dan non tes (observasi). Analisis data menggunakan teknik analisis
deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Project Based Learning (PjBL)
pada materi perpindahan kalor di kelas V SDN 003 Tanjungpinang Timur dapat meningkatkan
aktivitas belajar dengan ketuntasan 65,78% pada siklus I menjadi 86,84%, sedangkan pada hasil
belajar siswa kompetensi pengetahuan meningkat dari 52,63% pada siklus I menjadi 84,21% pada
siklus II, pada kompetensi sikap meningkat dari 71,05% pada siklus I menjadi 81,57% pada
siklus II dan pada kompetensi keterampilan meningkat dari 73,68% pada siklus I menjadi 78,94%
pada siklus II.
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menerapkan model pembelajaran Project
Based Learning (PjBL) yang sesuai dengan karakter siswa dan metode atau pendekatan yang
diperlukan dalam menerapkan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) harus
disesuaikan dengan materi pembelajaran.
Kata Kunci : Penelitian Tindakan Kelas, Project Based Learning (PjBL), Aktvitas Belajar, Hasil
Belajar, Perpindahan Kalor
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Melalui pendidikan yang berkualitas maka masyarakat ikut serta berperan dalam
melakukan perubahan dan memajukan pembangunan bangsa. Oleh karena itu, pendidikan
memegang peranan penting dalam menentukan masa depan bangsa, dan merupakan salah
satu investasi berharga dan panjang yang memerlukan usaha dan kemauan yang sangat
besar. “Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh manusia agar dapat
mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran” (Munib, 2009: Hal.139).
Sardiman (2011:100) mengatakan aktivitas belajar adalah aktivitas yang bersifat
fisik maupun mental. Dalam proses belajar kedua aktivitas itu harus saling berkaitan.
Sedangkan Nanang, (2010:23) mengatakan belajar sangat membutuhkan adanya aktivitas,
dikarenakan tanpa adanya aktivitas proses belajar tidak mungkin berlangsung dengan baik.
Pada proses aktivitas pembelajaran harus melibatkan seluruh aspek peserta didik, baik
jasmani maupun rohani sehingga perubahan perilakunya dapat berubah dengan cepat, tepat,
mudah dan benar, baik berkaitan dengan aspek kognitif afektif maupun psikomotor.
“Hasil belajar merupakan segala upaya yang menyangkut aktivitas otak (proses
berfikir) terutama dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik” (Arikunto, 2006: Hal.
114-115). Jadi hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang mencakup aspek kognitif,
afektif dan psikomotorik yang didapat dari suatu interaksi dalam pembelajaran.
Hal inilah yang menyebabkan belum berhasilnya proses pembelajaran pada mata
pelajaran IPA tentang materi Perpindahan Kalor terlihat dari aktivitas dan hasil belajar
siswa kelas V selama ini sangat rendah yaitu rata-rata 50,5. Sedangkan hasil ulangan harian
Tahun Pelajaran 2017/2018 tersebut hanya 50% siswa kelas V yang mendapat nilai 60.
Nilai belajar tersebut masih jauh lebih rendah jika dibandungkan dengan Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditentukan oleh sekolah yaitu 70.
Rendahnya nilai hasil belajar siswa tersebut diduga kuat akibat beberapa faktor
antara lain ; (1) Rendahnya aktivitas belajar siswa (2) Rendahnya hasil belajar siswa kelas
V (3) Guru belum menerapkan model pembelajaran yang tepat sebagai penunjang proses
belajar mengajar (4) Proses pembelajaran hanya berfokus pada guru dan kurang terfokus
pada siswa.
Berdasarkan latar belakang masalah, dapat dirumuskan judul penelitian
“Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Project
Based Learning (PjBL) Materi Perpindahan Kalor Di Kelas V SDN 003 Tanjungpinang
Timur”.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat diangkat pada penelitian ini yaitu :
1. Apakah dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning dapat
meningkatkan Aktivitas belajar siswa?
2. Apakah dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning dapat
meningkatkan hasil belajar siswa?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dengan
menggunakan model Project Based Learning.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui pembelajaran
menggunakan model Project Based Learning.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat bagi siswa
a. Meningkatnya aktivitas belajar siswa
b. Meningkatnya hasil belajar siswa.
2. Manfaat bagi guru
a. Meningkatnya profesionalisme guru dalam mendidik.
b. Menambah pengetahuan guru tentang model-model pembelajaran.
3. Manfaat bagi sekolah
a. Ikut memajukan sekolah demi tercapainya proses pembelajaran yang efektif.
b. Meningkatkan mutu pendidikan dengan metode pembeajaran yang sesuai
dengan materi pembelajaran.
4. Manfaat bagi peneliti
a. Sebagai referensi peneliti untuk mengembangkan strategi pembelajaran di
sekolah.
b. Sebagai acuan untuk meningkatkan kinerja peneliti dalam proses
pembelajaran.
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Menurut Wardani (2007:17) menyatakan jenis penelitian yang digunakan adalah
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu merupakan penelitian yang dilakukan dalam kelas
sehingga terfokus penelitian ini pada kegiatan pembelajaran berupa perilaku guru dan siswa
dalam melakukan interaksi. Oleh karena itu, yang layak untuk melakukan PTK adalah guru
di kelasnya sendiri. Maka dari itu, PTK dilaksanakan dengan penuh kesadaran dari seorang
guru untuk memperbaiki kelasnya.
Pelaksanaan penelitian ini mengikuti tahap-tahap penelitian tindakan kelas yang
dalam pelaksanaan tindakannya terdiri atas beberapa siklus. Setiap siklus terdiri atas tahap
perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan (observing) dan
refleksi (reflecting).
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 003 Tanjungpinang Timur Tahun Pelajaran
2017/2018 yang berjumlah 38 orang. Terdiri dari 22 siswa laki-laki dan 16 siswa
perempuan.
F. Prosedur Penelitian
Kegiatan ini berupa penerapan kegiatan pembelajaran yang telah di susun dalam
perencanaan. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan desain
penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua siklus. Masing-masing siklus terdiri
dari perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan
(observing), refleksi (reflecting). Secara lebih rinci prosedur penelitian tindakan
kelas untuk setiap siklus dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Tahap Perencanaan (Planning)
a. Membuat jadwal perencanaan tindakan untuk menentukan materi pokok yang di
ajarkan.
b. Mempersiapkan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan media
pembelajaran.
c. Menyusun instrumen penelitian berupa lembar observasi dan lembar kerja
siswa.
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan (Action)
1). Rancangan Siklus I
a. Guru menginformasikan tujuan-tujuan pembelajaran, mendeskripsikan
kebutuhan-kebutuhan penting dalam pembelajaran, dan memotivasi siswa
agar terlibat dalam kegiatan pemecahan masalah.
b. Siswa memperhatikan hal yang sedang dijelaskan guru, dan bertanya
apabila ada penjelasan yang belum dipahami
c. Guru membantu siswa untuk mendefinisikan dan mengorganisasi tugas
belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut.
d. siswa mempelajari tugas yang diberikan guru
e. Guru mendorong siswa mengumpulkan informasi yang sesuai dengan tugas
yang dipilih masing- masing kelompok secara acak, mencari penjelasan, dan
mengembangkan pemahaman siswa guna mendapatkan jawaban yang tepat
dan mudah untuk dipahami.
f. Siswa melakukan studi pustaka mengenai materi perpindahan kalor yang
dibagikan oleh guru dan menjawab permasalahan dalam bentuk proyek
g. Siswa menggarisbawahi informasi-informasi yang penting yang mereka
temukan dalam bacaan.
h. Siswa melakukan proses tanya jawab dalam kelompok mengenai materi yang
diperoleh dari studi pustaka dan permasalahan yang diberikan.
i. Guru melakukan tes soal tertulis
j. Guru mengoreksi dan mendokumentasikan hasil evaluasi
2). Rancangan Siklus II
a. Guru menginformasikan tujuan-tujuan pembelajaran, mendeskripsikan
kebutuhan-kebutuhan penting dalam pembelajaran, dan memotivasi siswa agar
terlibat dalam kegiatan pemecahan masalah.
b. Siswa memperhatikan hal yang sedang dijelaskan guru, dan bertanya
apabila ada penjelasan yang belum dipahami
c. Guru membantu siswa untuk mendefinisikan dan mengorganisasi tugas
belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut.
d. siswa mempelajari tugas yang diberikan guru
e. Guru mendorong siswa mengumpulkan informasi yang sesuai dengan tugas
yang dipilih masing- masing kelompok secara acak, mencari penjelasan, dan
mengembangkan pemahaman siswa guna mendapatkan jawaban yang tepat
dan mudah untuk dipahami.
f. Siswa melakukan studi pustaka mengenai materi perpindahan kalor yang
dibagikan oleh guru dan menjawab permasalahan dalam bentuk proyek
g. Guru mempersilahkan setiap kelompok yang telah menyelesaikan tugas
yang telah mereka kerjakan untuk mempresentasikan di depan kelas, sehingga
kelompok lain mengetahui tentang materi yang telah di pelajari kelompok lain
h. Siswa dengan kelompoknya mempresentasikan tugas atau karyanya di
depan kelas, sedangkan siswa yang tidak mempresentasikan memperhatikan
kelompok yang sedang presentasi, dan diakhir presentasi siswa dapat
memberikan pertanyaan atau jawaban sanggahan kepada kelompok yang
melakukan presentasi.
i. Guru melakukan evaluasi hasil kerja dan memastikan bahwa seluruh
kelompok telah memahami materi yang dibahas.
3. Tahap Pengamatan (Observasi)
Proses ini dilakukan dengan mengamati aktivitas belajar siswa dengan metode
pembelajaran Project Based Learning. Pengamatan dapat dilakasanakan dengan
pedoman observasi aktivitas belajar siswa. Peneliti mencari kelebihan serta kelemahan
penggunaan metode Project Based Learning dalam proses pembelajaran berlangsung.
4. Refleksi Tindakan (Reflecting)
Hasil kesimpulan yang diperoleh dari pengamatan selama proses pembelajaran
berlangsung tersebut akan digunakan sebagai perbaikan terhadap siklus tindakan
berikutnya yang kemudian ditindaklanjuti dengan perbaikan rencana pelaksanaan
pembelajaran.
G. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini adalah apabila setelah penerapan model
pembelajaran Project Based Learning terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Dikatakan berhasil apabila persentase aktivitas siswa mencapai ≥ 75% dan persentase
jumlah siswa yang tuntas atau mencapai KKM 70 sebesar ≥ 75% dari keseluruhan jumlah
peserta didik di kelas.
BAB III
PEMBAHASAN
Siklus I
Tahap perencanaan siklus I meliputi penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
yang didasarkan pada silabus pelajaran IPA tema 6 kurikulum 2013, penyusunan penilaian
aktivitas belajar siswa, penyusunan penilaian aspek pengetahuan, penyusunan penilaian aspek
sikap dan penyusunan penilaian aspek keterampilan. Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan
dengan rangkaian kegiatan pembelajaran yang tercantum dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran kemudian diterapkan di kelas V SDN Tanjungpinang Timur tahun pelajaran
2017/2018. Pembelajaran yang digunakan sesuai dengan sintaks Project Based Learning (PjBL).
Pelaksanaan tindakan siklus I dimulai tanggal 3 April 2018.
Hasil penilaian aktivitas belajar diketahui bahwa keaktifan siswa masih rendah yaitu
sebesar 65,78% . Untuk penilaian kompetensi pengetahuan berupa tes yang terdiri dari 10 soal
isian dengan 3 indikator pencapaian. Instrumen penilaian kompetensi pengetahuan siklus I. Hasil
tes kompetensi pengetahuan dapat diketahui bahwa siswa yang mencapai ketuntasan ada 20 dari
38 siswa atau sebesar 52,63%. Persentase ini menunjukkan bahwa hasil belum mencapai target
yang ditentukan yaitu 70%. Hasil ketercapaian ketuntasan prestasi dan aktivitas belajar siswa
siklus I dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini.
Siklus II
Peneliti membuat rancangan pelaksanaan tindakan yang dilakukan dalam penelitian sikus
II. Pada proses pembelajaran siklus II, penyampaian materi difokuskan pada indikator kompetensi
yang belum mencapai target 70%. Pelaksanaan tindakan pada siklus II untuk menyempurnakan
dan memperbaiki tindakan pada siklus I, yakni dengan mengubah kelompok
diskusi sesuai dengan hasil tes pengetahuan siklus I secara heterogen sehingga penyebaran siswa
dengan kemampuan akademik lebih tinggi dapat tersebar merata.
Hasil penilaian aktivitas belajar diketahui bahwa keaktifan siswa sudah mulai terlihat dan
mencapai kriteria yang baik yaitu sebesar 86,84% . Hasil tes kompetensi pengetahuan dapat
diketahui bahwa siswa yang mencapai ketuntasan ada 32 dari 38 siswa atau sebesar 84,21%.
Persentase ini menunjukkan bahwa hasil telah mencapai target yang ditentukan yaitu 70%. Hasil
ketercapaian ketuntasan prestasi dan aktivitas belajar siswa siklus II dapat dilihat pada Tabel 2 di
bawah ini.
100
90
80
70
60
50 Capaian % Siklus I
40
Capaian % Siklus II
30
20
10
0
Aktivitas Pengetahuan Sikap Keterampilan
Belajar
A. Kesimpulan
Berdasarkan data hasil kegiatan yang dilakukan peneliti dalam penerapan model
pembelajaran Project Based Learning untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
padaa materi perpindahan kalor di Kelas V SDN 003 Tanjungpinang Timur memberi
kesimpulan sebagai berikut:
1. Aktivitas Belajar
Adanya peningkatan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran materi perpindahan
kalor menggunakan model pembelajaran Project Based Learning. Hal ini
ditunjukan dari data hasil aktivitas belajar siswa pada siklus I dan siklus II.
Berdasarkan data tersebut peneliti menyimpulkan bahwa untuk meningkatkan aktivitas
siswa, guru harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan aktivitas
sendiri atau belajar sendiri dengan kegiatan yang bermakna.
2. Hasil Belajar
Adanya peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran materi perpindahan
kalor menggunakan model pembelajaran Project Based Learning. Hal ini
ditunjukan dari data hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II. Berdasarkan data
tersebut peneliti menyimpulkan bahwa untuk meningkatkan hasil belajar siswa, guru
harus dapat mengoptimalkan kemampuan berpikir siswa dalam menguasai materi
pembelajaran. Siswa harus dibimbing untuk menemukan sendiri konsep materi
pembelajaran, dengan begitu siswa tidak mudah melupakan materi yang telah
didapatkannya.
3. Penggunaan model pembelajaran Project Based Learning terbukti efektif dalam
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada siswa kelas V SDN 003
Tanjungpinang Timur.
B. Saran
Berdasarkan kegiatan penelitian dan hasil penelitian yang diperoleh, maka dalam
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa penulis memberikan saran sebagai
berikut:
1. Siswa
Dalam proses pembelajaran hendaknya siswa harus lebih aktif dan lebih mengasah
kemampuan berfikirnya. Karena dengan begitu siswa akan tumbuh menjadi siswa yang
pintar, cerdas dan akan lebih mudah untuk menguasai hal-hal yang baru dalam
kehidupan kedepannya.
2. Guru
Dalam upaya menghasilkan peserta didik yang sesuai dengan yang diharapkan
hendaknya guru harus lebih meningkatkan kemampuan dalam menentukan strategi
pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Karena untuk
mencapai hasil belajar siswa yang optimal tidak luput dari peran serta guru dalam
memberikan materi pembelajaran dengan baik.
3. Kepala Sekolah
Dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, hendaknya sekolah harus lebih
mengoptimalkan dalam mengembangkan kurikulum, melakukan supervisi
pembelajaran secara berkala. Sehingga akan diketahui segala kendala atau hambatan
yang ditemukan dalam sistem pembelajaran dan dengan segera untuk menanganinya.
4. Peneliti
Penelitian ini mengkaji penerapan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan
Model pembelajaran Project Based Learning, untuk itu kepada peneliti berikutnya,
diharapkan dapat melaksanakan pembelajaran dengan model yang sama dan
mendapatkan hasil yang lebih baik lagi
DAFTAR PUSTAKA
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membuat peta konsep, siswa mampu menjelaskan cara perpindahan kalor secara
percaya diri.
2. Dengan melakukan percobaan, siswa mampu menyelidiki tentang perpindahan panas
secara konveksi dengan benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Kalor dan Perpindahannya
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik.
Metode Pembelajaran : percobaan, diskusi kelompok, tanya jawab, ceramah
F. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR
Media/Alat : 1. Papan Tulis
2. Gunting
3. Selotip
Bahan : 1. Kardus
2. Botol Plastik
3. Selang Pipa
4. Kertas Minyak Hitam
5. Alumunium Foil
Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V, Tema 6: Panas dan
Perpindahannya. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi
2017). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap
No Sikap Belum Mulai Mulai Membudaya Ket
Terlihat Terlihat Berkembang
1. Percaya diri
2. Santun
3. Teliti
4. Tanggung jawab
b. Penilaian Pengetahuan
Teknik Bentuk Instumen
Muatan Indikator
Penilaian
IPA KD IPA 3.6 dan 4.6 Tes tertulis Soal isian
c. Penilaian Keterampilan
Kriteria Ya Tidak
1. Salah satu bentuk energi yang berpindah dari satu benda ke benda lain karena perbedaan
suhu disebut . . . .
2. Proses perpindahan kalor tanpa disertai perpindahan bagian bagian zat itu disebut . . . .
3. Salah satu contoh konduksi adalah . . . .
4. Proses yang terjadi pada saat memanaskan besi di atas nyala api adalah . . . .
5. Proses perpindahan kalor melalui aliran panas disebut . . . .
6. Memanaskan air dalam panci hingga mendidih disebut proses . . . .
7. Salah satu contoh perpindahan kalor secara konveksi adalah . . . .
8. Proses perpindahan kalor melalui pancaran sinar matahari disebut . . . .
9. Lampu pijar listrik yang sedang menyala disebut proses perpindahan kalor secara . . . .
10. Salah satu contoh perpindahan kalor secara radiasi adalah . . . .
KUNCI JAWABAN
1. Kalor
2. Konduksi
3. Saat kita mengaduk air teh panas dengan sendok
4. Konduksi
5. Konveksi
6. Proses perpindahan kalor secara konveksi
7. Terjadinya angin darat dan angin laut
8. Radiasi
9. Radiasi
10. Pancaran sinar matahari ke bumi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) Siklus II
Sekolah : SD Negeri 003 Tanjungpinang Timur
Kelas /Semester : V/2 (dua )
Tema : Panas dan Perpindahannya
Sub tema 2 : Perpindahan Kalor di Sekitar kita
Fokus Pembelajaran : IPA
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
3. Dengan membuat peta konsep, siswa mampu menjelaskan cara perpindahan kalor secara
percaya diri.
4. Dengan melakukan percobaan, siswa mampu menyelidiki tentang perpindahan panas
secara konveksi dengan benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN
2. Kalor dan Perpindahannya
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
Model Pembelajaran : Project Based Learning
Metode Pembelajaran : percobaan, diskusi kelompok, tanya jawab, ceramah
F. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR
Media/Alat : 1. Papan Tulis
2. Gunting
3. Selotip
Bahan : 1. Kardus
2. Botol Plastik
3. Selang Pipa
4. Kertas Minyak Hitam
5. Alumunium Foil
Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V, Tema 6: Panas dan
Perpindahannya. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi
2017). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
I. PENILAIAN
2. Teknik Penilaian
c. Penilaian Sikap
No Sikap Belum Mulai Mulai Membudaya Ket
Terlihat Terlihat Berkembang
1. Percaya diri
2. Santun
3. Teliti
4. Tanggung jawab
d. Penilaian Pengetahuan
Teknik Bentuk
Muatan Indikator
Penilaian Instumen
IPA KD IPA 3.6 dan 4.6 Tes Soal isian
tertulis
c. Penilaian Keterampilan
Kriteria Ya Tidak
Terampil dalam berkomunikasi untuk mempresentasikan hasil
kerja diskusi kelompok
KUNCI JAWABAN
1. Cair dan Gas
2. Konveksi
3. Mencair
4. Peristiwa yang dirambatkan dari air panas atau konveksi
5. Air panas
6. Air
7. Merebus air, cerobong asap
8. Radiasi
9. Radiasi
10. Darat dan laut
LAMPIRAN II
LEMBAR AKTIVITAS BELAJAR SISWA
SIKLUS I
Pengamatan : SIKLUS I
Hari / Tanggal : 3 April 2018
Sub Konsep : Kalor dan Suhu
Materi : Perpindahan Kalor
Petunjuk Pengisian :
1. Duduk didalam kelas sehingga dapat mengamati kegiatan pembelajaran yang berlangsung
di dalam kelas tersebut tanpa mengganggu jalannya pembelajaran.
2. Perhatikan aktifitas belajar siswa di dalam kelas saat pembelajaran berlangsung.
3. Dengan melihat jumlah siswa yang aktif maka dilihat persentase keaktifan siswa.
4. Skala penilaian ada di bawah lembar pengamatan ini.
JUMLAH CAPAIAN
NO AKTIVITAS SISWA YANG DIAMATI
SISWA (%)
Pendahuluan
1. Siswa yang menanggapi salam dari guru dan berdoa bersama
2. Siswa yang memperhatikan apersepsi dan termotivasi untuk mulai
belajar
3. Siswa yang memperhatikan penjelasan yang diberikan guru
4. Siswa yang menanggapi pertanyaan guru
5. Siswa yang memperhatikan guru dalam menyampaikan tujuan
pembelajaran
Kegiatan Inti
6. Siswa yang mengikuti perintah guru saat pembagian kelompok
dengan teratur
7. Siswa yang menyampaikan pendapat ketika berdiskusi dalam
kelompok sendiri
8. Siswa yang bertanya pada saat diskusi/ pembelajaran berlangsung
9. Siswa yang menjalankan tugasnya masing-masing sesuai dengan
tugas nomor yang di dapatkan
10. Siswa yang mengemukakan pendapatnya saat berdikusi antar
kelompok
11. Siswa yang menanggapi pendapat teman ketika berdiskusi dalam
kelompok maupun pada saat penyampaian hasil diskusi
12. Siswa yang berdikusi sesuai dengan lembar diskusi siswa yang
diberikan
13. Siswa yang mengemukakan pendapatnya saat kelompok lain
menyampaikan hasil diskusinya
JUMLAH CAPAIAN
NO AKTIVITAS SISWA YANG DIAMATI
SISWA (%)
Kegiatan Penutup
14. Siswa yang menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini
15. Siswa yang memperhatikan peyampaian guru untuk pertemuan
selanjtnya
16. Siswa yang berdoa dan menjawab salam
Pengamatan : SIKLUS II
Hari / Tanggal : 10 April 2018
Sub Konsep : Kalor dan Suhu
Materi : Perpindahan Kalor
Petunjuk Pengisian :
1. Duduk didalam kelas sehingga dapat mengamati kegiatan pembelajaran yang berlangsung
di dalam kelas tersebut tanpa mengganggu jalannya pembelajaran.
2. Perhatikan aktifitas belajar siswa di dalam kelas saat pembelajaran berlangsung.
3. Dengan melihat jumlah siswa yang aktif maka dilihat persentase keaktifan siswa.
4. Skala penilaian ada di bawah lembar pengamatan ini.
JUMLAH CAPAIAN
NO AKTIVITAS SISWA YANG DIAMATI
SISWA (%)
Pendahuluan
1. Siswa yang menanggapi salam dari guru dan berdoa bersama
2. Siswa yang memperhatikan apersepsi dan termotivasi untuk mulai
belajar
3. Siswa yang memperhatikan penjelasan yang diberikan guru
4. Siswa yang menanggapi pertanyaan guru
5. Siswa yang memperhatikan guru dalam menyampaikan tujuan
pembelajaran
Kegiatan Inti
6. Siswa yang mengikuti perintah guru saat pembagian kelompok
dengan teratur
7. Siswa yang menyampaikan pendapat ketika berdiskusi dalam
kelompok sendiri
8. Siswa yang bertanya pada saat diskusi/ pembelajaran berlangsung
9. Siswa yang menjalankan tugasnya masing-masing sesuai dengan
tugas nomor yang di dapatkan
10. Siswa yang mengemukakan pendapatnya saat berdikusi antar
kelompok
11. Siswa yang menanggapi pendapat teman ketika berdiskusi dalam
kelompok maupun pada saat penyampaian hasil diskusi
12. Siswa yang berdikusi sesuai dengan lembar diskusi siswa yang
diberikan
13. Siswa yang mengemukakan pendapatnya saat kelompok lain
menyampaikan hasil diskusinya
JUMLAH CAPAIAN
NO AKTIVITAS SISWA YANG DIAMATI
SISWA (%)
Kegiatan Penutup
14. Siswa yang menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini
15. Siswa yang memperhatikan peyampaian guru untuk pertemuan
selanjtnya
16. Siswa yang berdoa dan menjawab salam