NPM : 20188300030
1. Pada masa sekarang ini, arus teknologi dan informasi begitu deras memasuki
Indonesia, era disrupsi ini mengubah paradigma dan aplikasi dalam proses belajar,
jelaskan menurut kalian melalui data urgensi dari ICT pada pendidik di era 4.0!
Jawab: Dalam dunia pendidikan kita tidak bisa terhindar yang namanya perkembangan
zaman karna pendidikan pun disiapkan untuk merancang perbubahan zaman, sekarang
sudah tiba saatnya kita di zaman revolusi industri 4.0 dengan perkembangan teknologi
yang semakin cepat dunia pendidikan dituntut untuk bisa atau memakai teknologi dalam
melaksanakan pembelajaranya agar semua peserta didik mampu berkompetisi dalam dunia
kerja di era revolusi industri 40 ini. Selain itu tenaga pendidik pun harus siap dengan
berubahan teknologi sekarang selain tenaga pendidik harus menguasai bidang kompetenya
juga harus menguasai kecanggihan teknologi sekarang ini. Karna jika tidak menguasai
kedua hal tersebut seoarang tenaga pendidik akan kewelahan mengatasi persaingan di era
industrin 4.0 ini karna di era ini teknologi semakin canggih dan kebanyakan dunia kerja
menggunakan kecanggihan teknologi tersebut, kalau zaman dulu ketika SMP sederajat
tidak boleh menggunakan media komunikasi berupa apapun semisal gedged akan tetapi
kemudian ketika pada zaman revolusi industri 4.0 ini seharusnya peserta didik
diperbolehkan menggunakan alat tersebut akan tetapi digunakan untuk pembelajaran dan
di bimbing dan diarahkan dengan benar oleh tenaga pendidik agar peserta didik tau
perkembangan teknologi sekarang seperti apa dan juga tidak ketinggalan zaman dari hal
tersebut gedged pada anak SMP sederajat ke atas tidak lagi berdampak negative terhadap
prestasi belajar peserta didik. Penggunaan teknologi pada proses pembelajaran sangatlah
penting untuk sekarang ini karna untuk sekarang ini teknologi sangat berperan dalam
pendidikan yang akan ber efek ke dunia kerja.
2.Apa fungsi dari teknologi dan informasi setelah mempelajari matakuliah ini selama
7x pertemuan?
Jawab: Fungsi yang saya dapatkan seperti meningkatkan kemudahan dalam komunikasi,
kemampuan menghemat biaya. Kita bisa mendapatkan kemudahan bertransaksi apa pun
sehingga lebih hemat biaya pengeluaran. Komunikasi yang lebih baik akan menghasilkan
lebih banyak produktivitas dan meningkatkan pendapatan, memudahkankan
berkomunikasi dengan orang jauh, mempermudah pekerjaan kita.
3. Jelaskan Nilai guna dari teknologi dan informasi pada mata pelajaran
matematika?
Jawab: Ada tiga peran utama teknologi dalam pembelajaran matematika, khususnya
dalam konteks pembelajaran matematika yang menggunakan pendekatan matematika
realistik. Pendekatan matematika realistik dikenal dengan nama Realistic Mathematics
Education (RME) berasal dari negeri Belanda. Artinya, sebuah teori pembelajaran yang
khusus dikembangkan untuk pembelajaran matematika. Tiga peran teknologi tersebut
meliputi peran sebagai alat untuk mengerjakan matematika, alat untuk melatih
keterampilan bermatematika, dan alat untuk membantu mengembangkan pemahaman
konsep matematis. Pertama, tiga peran atau fungsi teknologi dalam pembelajaran dapat
dijadikan landasan teoretis dalam implementasi pembelajaran matematika dengan
pendekatan matematika realistik. Peran sebagai alat menyelesaikan perhitungan
matematika dapat digunakan untuk membantu siswa dalam mengefisienkan proses
perhitungan, sehingga siswa lebih fokus kepada kegiatan pemecahan masalah. Peran
sebagai alat untuk pengembangan konsep membantu siswa mempermudah proses
eksplorasi/penyelidikan suatu konsep secara efisien, serta mempermudah pemahaman
konsep secara bermakna.nSedangkan peran sebagai alat untuk melatih keterampilan
membantu siswa mengasah keterampilan prosedural sebagai salah satu kecakapan
matematis yang perlu dikuasai siswa. Kedua, teknologi yang dapat digunakan dalam
proses pembelajaran matematika bisa berupa software yang relatif mudah didapat seperti
Microsoft Excel dan GeoGebra. Dengan memanfaatkan teknologi yang sudah luas dikenal
semacam ini, siswa diharapkan dapat lebih cepat beradaptasi untuk menggunakannya
dalam proses pemecahan masalah matematika. Ketiga, permasalahan realistik seperti
terurai melalui contoh permasalahan Teorema Viviani tidak mesti berupa permasalahan
kontekstual sehari-hari. Permasalahan realistik dapat pula berupa permasalahan matematis
formal selama permasalahan tersebut bermakna dan dapat dibayangkan siswa. Hal ini
tampaknya dapat dijadikan teladan bagaimana permasalahan-permasalahan realistik dapat
dikembangkan dalam konteks permasalahan matematis formal.
Keempat, dua prinsip matematisasi dalam teori RME, yaitu matematisasi horizontal dan
vertikal. Ini dapat digunakan untuk menganalisis proses berpikir matematis siswa: dari
proses mengubah permasalahan realistik ke dalam model matematis, hingga proses
memanipulasi model matematis dalam dunia simbolik-matematis yang lebih abstrak.
Kelima, melalui contoh-contoh yang telah diuraikan, dapat dilihat bahwa gagasan
pembelajaran matematika dengan pendekatan matematika realistik tidak mesti hanya untuk
jenjang sekolah dasar, melainkan cocok pula untuk jenjang sekolah menengah pertama dan
atas dalam konteks Indonesia.
4. E learning merupakan model pembelajaran yang sedang dilerbincangkan pada
masa pandemi ini, model e learning apa yang cocok bagi mata pelajaran
matematika? Tuangkan ide tersebut dalam bentuk Rpp
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN DARING (RPPD)
Sekolah : SMP Kr. Getsemani SarioManado Kelas / Semester : VII / Ganjil
Mata Pelajaran :Matematika Topik : Pecahan BentukAljabar
Materi : BentukAljabar AlokasiWaktu : 2 x 40’
Kompetensi Dasar
3.5 Menjelaskan bentuk aljabar dan melakukan 4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
operasi pada bentuk aljabar (penjumlahan, bentuk aljabar dan operasi pada bentuk aljabar
pengurangan, perkalian, dan Pecahan)
Indikator Pencapaian Kompetensi
Menyelesaikan operasi Pecahan bentuk aljabar