Deskripsi Singkat
Pada masa pandemi virus covid-19, kehidupan dari berbagai sektor menjadi berubah
tak terkecuali dunia pendidikan. Adanya virus ini telah merusak tatanan pembelajaran
langsung di sekolah, pemerintah dalam hal ini menteri pendidikan telah menawarkan satu
solusi agar pembelajaran tetap berlanjut dan interaksi antara guru dan siswa tetap terlaksana
dalam proses pendidikan. Melalui pembelajaran daring dimana guru dan siswa dapat
berkomunikasi lewat media internet. Sehingga harapan tercapainya pembelajaran tetap
terlaksana. Namun harapan baik ini tidak dapat berjalan seperti yang diharapkan. Banyak
faktor yang harus kembali kita pikirkan.
Pemerintah mengambil kebijakan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Beberapa kebijakan tersebut diantaranya, daerah yang berada di zona merah melakukan
pembelajaran secara daring, zona orange dan hijau melakukan pembelajaran secara tatap
muka terbatas(shift). Proses pembelajaran yang dilakukan di SMP Negeri 43 Batam selama
pandemi, yaitu dilakukan secara daring dan luring guna mengantisipasi penyebaran virus
covid 19..
Selama pembelajaran daring, sekolah saya menggunakan jadwal pembelajaran dalam
satu hari terdiri dari dua mapel dan sesuai jam mata pelajaran dalam satu minggu. Untuk
pembelajaran matematika kelas 7, 8, dan 9 dilaksanakan pada hari selasa dengan waktu 5 JP
dimulai jam 07.30 sampai 10.00 melalui aplikasi grup whatsapp, Google meet, dan google
classroom. Untuk kegiatan pembelajaran lebih sering menggunakan aplikasi grup whatsapp
dan google classroom. Aplikasi google meet dipakai hanya di akhir kompetensi dasar untuk
memberi penguatan kepada siswa materi yang masih miskonsepsi pada KD tersebut
Perencanaan
Setiap awal semester saya sebagai guru selalu menyiapkan perencanaan terkait tentang
pembelajaran, yaitu RPP, materi ajar, LKPD, video pembelajaran, dan instrumen penilaian.
Dari beberapa poin tersebut, guru mempersiapkan semaksimal mungkin guna menunjang
kegiatan pembelajaran berlangsung. Ada beberapa aturan yang berlaku dalam pembelajaran
di masa pandemi, yaitu penggunaan kurikulum 2013 darurat, durasi pembelajaran dalam satu
jam pelajaran dipersingkat dan serta peniadaan standar ketuntasan minimal yang harus
dicapai siswa. Kurikulum yang dipakai di masa pandemi adalah kurikulum 2013 darurat yang
resmi dikeluarkan oleh pemerintah sejak wabah melanda negeri ini. Dalam kurikulum
tersebut terdapat penyederhanaan materi, yang diambil hanya materi esensial saja. Beberapa
KD juga dihilangkan. Selain penggunaan kurikulum 2013 darurat, durasi jam pelajaran yang
biasanya berlaku 40 menit dalam 1 jam pelajaran selama pandemi dipersingkat menjadi 30
menit dalam satu jam pelajaran. Begitu pula dalam aturan mengenai pengunaan Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) dalam pembelajaran. Tidak ada lagi istilah KKM dalam
pembelajaran selama daring. Berapun nilai yang diperoleh siswa boleh ditulis dalam Laporan
Hasil belajar peserta didik dan tidak mempengaruhi pada kenaikan tingkat kelas siswa
Dalam kurikulum 2013 darurat selama semester ganjil ada empat pasang KD yaitu,
KOMPETENSI DASAR
3.1 menjelaskan dan melakukan operasi 4.1 menyelesaikan masalah yang
hitung bilangan bulat dan pecahan berkaitan dengan operasi hitung bilangan
dengan mengaitkannya pada garis bulat dan pecahan
bilangan dan memanfaatkan berbagai
sifat operasi
3.2 menjelaskan himpunan, himpunan 4.2 menyelesaikan masalah kontekstual
bagian, himpunan semesta, himpunan yang berkaitan dengan himpunan,
kosong, komplemen himpunan, dan himpunan bagian, himpunan semesta,
melakukan operasi biner pada himpunan himpunan kosong, komplemen himpunan
menggunakan masalah kontekstual dan operasi biner pada himpunan
3.3 menjelaskan persamaan dan 4.3 menyelesaikan masalah yang
pertidaksamaan linear satu variable dan berkaitan dengan persamaan dan
penyelesaiannya dengan mengaitkan pertidaksamaan linier satu variabel
pada pengertian bentuk aljabar dan
operasi pada bentuk aljabar
( penjumlahan, pengurangan, perkalian,
dan pembagian)
A. Refleksi Komponen
1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan dapat mengarahkan dan
mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
Pada kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan yaitu dapat mengarahkan,
memotivasi, dan mempersiapkan psikis siswa untuk mengikuti pelajaran dengan baik.
Sehingga siswa mampu memulai kegiatan pembelajaran secara aktif dan bersemangat.
2. Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi/bahan ajar yang saya sajikan sesuai dengan
yang diharapkan? (Apakah materi terlalu tinggi, terlalu rendah, atau sudah sesuai dengan
kemampuan awal siswa?)
Dari hasil pengamatan saya, bahan ajar / materi yang saya sajikan sudah sesuai dengan
kemampuan awal siswa. Hal itu dibuktikan bahwa siswa dapat memahami materi yang
sedang dipelajari.
3. Bagaimana respons siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan? (Apakah media
sesuai dan mempermudah siswa menguasai kompetensi/materi yang diajarkan?)
Media pembelajaran yang saya pakai adalah video pembelajaran yang dapat membantu
siswa menguasai materi pembelajaran. Siswa lebih mudah dalam memahami, karena
disertai dengan musik dan gambar yang menarik sehingga siswa lebih bersemangat untuk
belajar.
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode / teknik pembelajaran yang saya gunakan?
Metode/teknik pembelajaran yang saya pilih telah sesuai dengan kompetensi dasar dan
indikator, siswa melaksanakan pembelajaran dengan semangat dan kreatif.
5. Apakah siswa dapat menangkap penjelasan/instruksi yang saya berikan dengan baik?
Siswa dapat memahami penjelasan yang saya sampaikan dengan baik.
B. Refleksi Secara Menyeluruh
1. Apakah rencana pembelajaran yang saya susun dapat berjalan sebagai mana mestinya? (
Jika tidak seluruhnya, apakah saya telah melakukan penyesuaian rencana pembelajaran
dengan baik?)
Tidak seluruh pembelajaran dapat berjalan baik ada beberapa yang harus disesuaikan
dengan situasi dan kondisi siswa.
2. Apakah kelemahan – kelemahan saya dalam menyusun dan melakukan pembelajaran?
Dalam hal apa saja penguasaan materi, penggunaan bahan dan media, penataan kegiatan,
pengelolaan kelas, komunikasi dan pendekatan terhadap siswa, penggunaan waktu, serta
penilaian belajar?
Kelemahan – kelemahan yang saya temui yaitu dalam menyusun dan melaksanakan
pembelajaran terjadi pada bagian pelaksanaan pembelajaran dan lebih memahami lagi
karakteristik peserta didik sehingga rencana dapat berjalan dengan baik.
3. Apa saja penyebab kelemahan saya tersebut dan bagaimana memperbaikinya ke depan ?
Penyebab kelemahan saya yaitu karena belum masih terbatasnya pengetahuan, disamping
itu saya harus banyak belajar tentang berbagai hal yang menunjang kegitan pembelajaran
dan memahami karakter serta lingkungan peserta didik.
4. Apakah kekuatan saya atau hal –hal baik yang telah saya capai dalam merancang dan
melaksanakan pembelajaran?
Kekuatan atau hal – hal baik yang telah saya capai dalam merancang dan melaksanakan
pembelajaran adalah saya dapat mengondisikan siswa sesuai dengan apa yang
seharusnya. Saya juga dapat membuat kelas lebih hidup, siswa lebih aktif dalam bertanya
serta menganggapi.
5. Apakah penyebab kelebihan dan kebaikan yang telah saya capai dalam merancang dan
melaksanakan pembelajara?
Penyebab kelebihan dan kebaikan yaitu saya tidak mudah puas dan selalu berusaha untuk
belajar dan belajar.
6. Bagaimana kebaikan dan kekuatan saya dalam mengajar dapat di pertahankan bahkan di
tingkatkan?
Kebaikan dan kekuatan saya dalam mengajar dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan
yaitu dengan cara merefleksi diri dalam segala hal.
7. Hal – hal unik ( positif atau negative ) apa yang terjadi dalam pembelajaran yang saya
lakukan?
Dari segi positif, siswa lebih aktif dan berfikir kritis tentang materi yang diajarkan,
namun dilihat dari segi negatifnya kurangnya partisipasi orang tua dalam memotivasi dan
membimbing peserta didik untuk belajar
Batam, Juli 2021