Anda di halaman 1dari 5

JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP

TAHUN AKADEMIK 2019/2020

Mata kuliah/SKS : Pembelajaran Tematik/3 SKS


Jurusan/Program studi: Ilmu pendidikan/Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Semester : VI (enam) C
Hari/tanggal : Juni 2020
Waktu : 90 Menit
Dosen : Akmal Rijal, M.Pd.

Nama : Restu Ayu Putri


NPM : 5017101

Jawaban:
Pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu telah dilaksanakan oleh guru
dengan menggabungkan Kompetensi dasar dan guru menggunakan buku guru
sebagai acuan dalam pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu
didukung dengan pendekatan saintifik dalam proses pembelajarannya.

Pembelajaran tematik terpadu diawali dengan kegiatan pendahuluan.


Kegiatan pendahuluan yang pertama yaitu pra-kegiatan, guru memberi salam dan
siswa berdoa sebelum memulai kegiatan, yang kedua apersepsi yaitu guru
memberikan apersepsi kepada siswa berupa motivasi dengan menyanyikan lagu
(ice breaking) dan guru mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan
di ajarkan, yang ketiga yaitu guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan pembelajaran tematik terpadu selanjutnya yaitu kegiatan inti.


Pada kegiatan inti ini guru menggunakan pendekatan saintifik dengan diawali
guru meminta siswa mengamati buku bacaan, video, gambar ataupun media
belajar yang lainnya. Kemudian kegiatan menanya dilakukan dengan cara guru
meminta siswa membuat pertanyaan berdasarkan kegiatan yang telah diamati.
Kegiatan mengumpulkan informasi, siswa melakukan diskusi untuk
mengumpulkan informasi dari gambar/video media lain yang disajikan guru.
Kegiatan mengasosiasikan, guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang
materi yang sedang dipelajari. Lalu dilanjutkan dengan kegiatan
mengkomunikasikan, pada kegiatan ini siswa menampilkan hasil kerjanya di
depan kelas.

Kegiatan terakhir dalam pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu yaitu


kegiatan penutup. Pada kegiatan ini yang pertama guru membuat kesimpulan
melakukan tanya jawab bersama siswa mengenai pembelajaran yang telah
dilakukan, kedua guru memberikan evaluasi tertulis, ketiga guru melakukan
refleksi dengan memberikan tanya jawab mengenai materi yang sudah dipahami
atau belum, keempat guru memberikan tindak lanjut berupa tugas rumah dan
menginformasikan kepada siswa untuk pembelajaran selanjutnya.

Dalam Majalah Ilmiah Pembelajaran nomor I, Vol. 2 menyebutkan


bahwa pelaksanaan pembelajaran tematik di Sekolah Dasar pada saat ini
difokuskan pada kelas-kelas bawah (kelas 1dan 2) atau kelas yang anak-anaknya
masih tergolong anak usia dini, walaupun sebenarnya pendekatan pem belajaran
tematik ini bisa dilakukan disemua kelas Sekolah Dasar. Pembelajaran tematik
dilakukan dengan beberapa tahapan-tahapan seperti penyususnan perencanaan,
penerapan, dan evaluasi/refleksi.

Jurnal Pendidikan Dasar vol. 2 No. 2 juga menyebutkan bahwa


implementasi pembelajaran tematik dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai
berikut: (1) perencanaan; (2) penerapan pembelajaran; (3) evaluasi. Dalam tahap
perencanaan guru melakukan pemetaan KD, penentuan tema, analisis Indikator,
penetapan jaringan tema, penyusunan silabus, dan penyusuna RPP. Sedangkan
dalam tahap penerapan/pelaksanaan pembelajaran dilakukan melalui langkah-
langkah kegiatan pendahuluan, inti, dan akhir. Adapun dalam tahap evaluasi atau
penilaian pembelajaran tematik dilakukan dengan penilaian proses dan hasil.

Banyak pendapat yang mendeskripsikan bagaimana jalannya


pembelajaran tematik terpadu, selain kedua jurnal di atas dalam Jurnal Pendidikan
Vol. 15 No. 2 dijelaskan bahwa pembelajaran tematik terpadu merupakan suatu
model pembelajaran yang memadukan beberapa materi pembelajaran dari
berbagai standar kompetensi dan kompetensi dasar dari satu atau beberapa mata
pelajaran. Penerapan/pelaksanaan pembelajaran ini dapat dilaksanakan melalui
tiga pendekatan, yakni: penentuan berdasarkan keterkaitan standar kompetensi
dan kompetensi dasar, tema dan masalah ya g dihadapi. Adapun tahap
pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu yaitu kegiatan pendahuluan/awal,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

Pada saat ini dunia dikejutkan dengan mewabahnya suatu penyakit yang
disebabkan oleh virus yang dikenal dengan istilah Covid 19 (corona Virus
diseases 19). Penularan lewat kontak antar manusia yang sulit diprediksi karena
kegiatan sosial yang tidak bisa dihindari merupakan penyebab terbesar
menyebarnya covid-19 ini. Maka dari itu pemerintah memberikan kebijakan
untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 yaitu dengan melakukan social
distancing. Adanya pembatasan interaksi sosial ini dapat menghambat laju
kehidupan dalam berbagai bidang tak terkecuali bidang pendidikan juga
terdampak kebijakan ini. Pemerintah meliburkan sekolah-sekolah serta
mengggantikan sistem pembelajaran menjadi sistem daring/online. Dampak ini
juga saya rasakan, lembaga kampus menetapkan bahwa perkuliahan tatap muka
akan digantikan dengan belajar secara daring sehingga hal ini membuat
mahasiswa harus kuliah dari rumah masing-masing.

Menurut saya, banyak hal yang terasa sulit akibat dari belajar secara
daring ini, terutama masalah jaringan internet yang masih tidak stabil. Untuk mata
kuliah Pembelajaran Tematik ini, kami melakukan simulasi mandiri dengan
ketentuan murid minimal 4 orang serta lengkap dengan alat dan media belajar
yang digunakan. Tentunya proses simulasi pun tidak bisa dilakukan secara
maksimal dengan keterbatasan-keterbatasan yang ada. Pertama, keterbatasan
jumlah siswa bagi saya juga mengurangi luasnya proses belajar. Maksudnya disini
penggunaan metode, strategi belajar tidak dapat terlaksana sesuai dengan prosedur
yang seharusnya. Jumlah siswa yang sedikit juga akan menyebabkan sedikitnya
interaksi dalam belajar. Namun demikian guru lebih mudah dalam hal mengelola
kelas.

Keterbatasan dalam menentukan media. Bagi saya pribadi, saat simulasi


mandiri, saya sulit menentukan media belajar yang akan digunakan hal ini karena
di desa saya jarang tempat yang menjual bahan-bahan yang biasa digunakan untuk
membuat media belajar. Sehingga pada saat simulasi mandiri saya hanya
menggunakan media power point itupun tidak ditampilkan dengan LCD
Proyektor. Bagi siswa, belajar pun kurang menyenangkan karena orang-orang
yang terlibat proses belajar sangat sedikit. Belajar akan menyenangkan jika
banyak teman-teman untuk saling berbagi pikiran. Walau dengan keterbatasan-
keterbatasan tersebut,langkah-langkah penerapan pembelajaran tematik terpadu
masih tetap dilakukan secara baik walau mungkin masih belum maksimal.

Untuk memaksimalkan pembelajaran agar siswa tetap mendapatkan


kebutuhan pendidikan selama pandemi covid 19, hal yang dapat dilakukan guru
yaitu, 1) tetapkan manajemen waktu, guru harus menetapkan waktu belajar
dengan teratur 2) guru mempersiapkan alat yang diperlukan dalam mengajar 3)
belajar dengan serius; 4) jaga komunikasi.

SUMBER DAN DAFTAR PUSTAKA

Jurnal Profesi Pendidikan Dasar Vol.2, No. 2 Desember 2015 ISSN 2406-
8012

Majalah Ilmiah Pembelajaran No.1, vol.2 Mei 2006

Jurnal Pendidikan Vol. 15 No. 2 105-113

Anda mungkin juga menyukai