Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI PEMBELAJARAN di SD

TUGAS TUTORIAL 2

Oleh
TITAH RAHAYUNINGTYAS
858870946
PGSD BI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA
MALANG

2023
TUGAS TUTORIAL 2

Program Studi : PGSD


Kode Mata Kuliah : PDGK 4105
Nama Mata Kuliah : Strategi Pembelajaran di SD
Jumlah sks : 4sks
Nama Pengembang : Dr. Rif’at Shafwatul Anam, M.Pd.
Nama Penelaah :
Tahun Pengembangan : 2022
Status Pengembangan : Baru/Revisi*
Edisi Ke- :

Skor Sumber Tugas


No. UraianTugas Tutorial
Maksimum Tutorial
1. Pada proses pembelajaran terdapat 5 (lima) faktor 25 Modul 5 PDGK
yang perlu diperhatikan dalam memilih metode 4105
mengajar. Jelaskan kelima factor tersebut sesuai
dengan pemahaman Anda!
2. Berdasarkan teori Piaget siswa SD dalam proses 25 Modul 5 PDGK
pembelajaran harus dibantu dengan sesatu yang 4105
riil/nyata agar lebih memahami konsep yang sedang
dipelajari. Menurut Anda dalam pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) sebaiknya metode apa yang
digunakan dan sertakan alasannya!
3. Media merupakan salah satubagian penting dalam 25 Modul 6 PDGK
proses pembelajaran. Pada masa Pandemi kini tentu 4105
peran media menjadi lebih diperlukan lagi. Menurut
Anda media apa yang paling cocok di masa pandemic
saat ini dan jelaskan apa kelebihan dari media
tersebut!
4. Salah satu keterampilan yang perlu dimiliki oleh 25 Modul 7 PDGK
seorang Guru adalah keterampilan memberi 4105
penguatan. Menurut Anda apakah kriteria bahwa
seorang guru dikatakan memiliki keterampilan ini!
*) Coret yang tidak perlu

Nama : TITAH RAHAYUNINGTYAS


NIM : 858870946

Jawaban

1. Terdapat 5 faktor yang dapat diperhatikan dalam pemilihan metode mengajar yaitu:
1) Tujuan pembelajaran atau kompetensi siswa, merupakan pernyataan yang diharapkan
dapat diketahui, disikapi dan atau dilakukan siswa setelah mengikuti proses
pembelajaran. Pemilihan metode mengajar harus berdasarkan pada tujuan pembelajaran
atau kompetensi yang mau dicapai siswa.
2) Karakteristik bahan pelajaran/materi pelajaran, beberapa aspek yang ada pada
materi pelajaran, seperti konsep, prinsip, value, fakta, intelektual, dan psikomotor. Materi
pelajaran harus mudah dipahami sesuai dengan pengangkapan siswa, sehingga pelajaran
yang unik menarik akan sangat dibutuhkan dan mudah diterima siswa.
3) Waktu yang digunakan, ada beberapa metode mengajar yang dianggap relative banyak
menggunakan waktu, seperti metode pemecahan masalah dan inkuiri. Pentingnya waktu
yang efisien dalam belajar siswa untuk perkembangan kecerdasan siswa.
4) Faktor siswa, salah satu factor yang harus diperhatikan untuk mengelola pembelajaran
5) Fasilitas, media, dan sumber belajar, perancangan secara sistematis dan sistemik
diantaranya ketersediaan fasilitas, media, dan sumber belajar. Pemberdayaan media
maupun bahasa yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan siswa agar tak
menimbulkan verbalisme.
2. Metode yang digunakan dalam pembelajaran IPA yang sesuai dengan teori Piaget
menggunakan benda nyata sebagai bentuk pemahaman konsep yang sedang dipelajari dengan
mudah adalah adanya eksperimen. Dimana pembelajaran mempertimbangkan keadaan siswa
(dikatakan sebagai terpusat pada siswa) dan siswa diberikan kesempatan untuk mendapatkan
pengalaman dari penggunaan inderanya.
3. Media yang paling cocok di masa pandemic saat ini yaitu pembelajaran daring seperti
penggunaan youtube, google classroom, whatsapp. Dengan situasi yang dihadapi
pembelajaran hendaknya harus menyesuaikan dengan kondisi fakta yang ada dan harus
bersifat fleksibel. Beberapa kelebihan dari media tersebut adalah:
1) Praktis dan fleksibel Manfaat online learning yang pertama adalah dari segi
kepraktisan. Dengan pembelajaran daring, interaksi antara guru dan siswa akan lebih
praktis karena tidak harus menempuh perjalanan untuk bertemu. Selain itu, tidak ada
ruang kelas sebagai tempat belajar formal. Proses belajar mengajar dapat berlangsung
di mana pun selama kondusif dan dapat membantu untuk fokus. Selain itu, tidak
diperlukan tambahan-tambahan seperti keharusan “berdandan rapi” atau “tampil
formal” sehingga lebih fleksibel.
2) Pendekatan yang lebih sesuai pembelajaran daring menggunakan pendekatan
teknologi yang lebih sesuai pelajar masa kini dibandingkan metode konservatif
belajar di kelas. Metode penyampaian yang digunakan di kelas-kelas daring juga
umumnya sudah merupakan gabungan formal dan informal. Ini jauh lebih mudah
dipahami.
3) Pengalaman belajar yang menyenangkan, pembelajaran daring sudah melepaskan
item-item pembelajaran di kelas seperti guru dengan spidol dan papan tulis, serta
siswa dengan catatan dan pulpen. Siswa akan mendapatkan pengajaran yang lebih
menarik dengan berbagai format media baik itu foto, video atau audio. Semuanya
akan memberikan siswa pengalaman belajar yang lebih menyenangkan.
4) Lebih personal, beberapa teknik daring mungkin menggunakan materi-materi yang
bersifat satu arah, namun banyak juga yang sudah menyediakan komunikasi dua arah.
Beberapa kelas daring benar-benar menghubungkan siswa dan guru dalam satu waktu
untuk dapat berinteraksi layaknya di kelas, namun di depan layar. Guru akan secara
langsung memberikan materi pembelajaran dan siswa akan dapat secara langsung
bertanya dan mendiskusikannya. Dengan cara ini, pembelajaran daring bisa dikatakan
lebih personal karena baik guru dan siswa benar-benar melakukan interaksi dua arah
dalam satu waktu.
5) Hemat waktu dan biaya Dalam pembelajaran konvensional selama dua jam, misalnya,
dibutuhkan waktu setidaknya 3 jam hingga kelas dimulai karena perpindahan ruang.
Baik guru dan siswa harus sama-sama menempuh waktu perjalanan untuk mencapai
kelas yang digunakan untuk belajar. Selain itu, ada biaya-biaya tambahan seperti
pengadaan buku serta fotokopi materi dan sebagainya. Salah satu manfaat lainnya
pembelajaran daring adalah memangkas semua pengeluaran tersebut sehingga siswa
dan guru hanya perlu terhubung dengan layar dan koneksi internet.
6) Mudah didokumentasi Dengan metode pembelajaran konvensional, siswa perlu
mencatat atau untuk membuat salinan materi pelajaran untuk diri mereka. Cara
lainnya adalah dengan fotokopi materi, namun cara tersebut akan membutuhkan
media kertas sehingga tidak terlalu praktis. Manfaat pembelajaran daring lainnya
adalah menggunakan media yang memungkinkan siswa untuk merekam dan
menyimpan materi yang diberikan dalam bentuk digital. Sehingga dapat dengan
mudah diakses dan dipelajari kembali di kemudian hari.
7) Ramah lingkungan Dengan berkurangnya mobilitas, secara tidak langsung kamu
sudah mengurangi polusi yang ditimbulkan oleh kendaraan bermotor. Selain itu,
pembelajaran daring tidak memerlukan kertas baik untuk pemberian materi, soal-soal
maupun pendataan. Hal tersebut tentu saja memiliki dampak yang positif bagi
lingkungan karena mengurangi konsumsi kertas yang dibuat dengan merusak
lingkungan serta mengurangi sampah yang dihasilkan dari penggunaannya.
8) Alternatif selama social distancing Wabah covid-19 membuat kita harus membatasi
interaksi sosial untuk memutus rantai penyebarannya, termasuk proses belajar
mengajar di kelas. Meski demikian, pendidikan tetap harus berlanjut salah satunya
dengan memanfaatkan sistem pembelajaran daring. Dengan sistem ini siswa dan guru
tidak perlu bertemu namun proses belajar mengajar dapat terus berlanjut.
4. Kriteria keterampilan guru dalam memberi penguatan berupa penguatan verbal seperti
memberikan pujian, support, pengakuan, motivasi dan afirmasi positif. Selain itu penguatan
non-verbal juga perlu ditunjukkan dengan cara seperti:
 Mimik dan gerakan badan. Mimik dan gerakan badan seperti senyuman, anggukan,
tepukan tangan, atau acungan ibu jari dapat mengkomunikasikan kepuasan guru
terhadap siswa, yang tentu saja merupakan penguatan yang sangat berarti bagi siswa.
 Gerak mendekati. Gerak mendekati dapat ditunjukkan guru dengan cara melangkah
mendekati siswa, berdiri di samping siswa atau kelompok siswa, bahkan dalam situasi
tertentu duduk bersama siswa atau kelompok siswa. Tujuan dari mendekati adalah
memberikan perhatian.
 Sentuhan. Sentuhan seperti menepuk-nepuk bahu, atau pundak siswa, menjabat
tangan siswa atau mengangkat tangan siswa yang menang, jika dilakukan dengan
tepat, dapat merupakan penguatan yang efektif bagi siswa. Namun, jenis penguatan
ini harus dipergunakan dengan penuh kehati-hatian dengan memperhatikan umur,
jenis kelamin, serta latar belakang siswa.
 Kegiatan yang menyenangkan. Pada dasarnya, siswa akan menjadi senang jika
diberikan kesempatan untuk mengerjakan sesuatu yang menjadi kegemarannya atau
sesuatu yang memungkinkan dia berprestasi. Oleh karena itu, kegiatan yang
disenangi siswa dapat digunakan sebagai penguatan.
 Pemberian simbol atau benda. Simbol dapat berupa tanda cek (V), komentar
tertulis pada buku siswa, berbagai tanda dengan warna tertentu misalnya merah,
kuning, hijau, atau biru.
 Penguatan tak penuh. Penguatan tak penuh diberikan untuk jawaban siswa yang
hanya sebagian benar, sedangakan bagian lainnya masih perlu diperbaiki oleh siswa
yang lain.
Keterampilan memberi penguatan merupakan segala bentuk respon positif dari guru kepada
siswa yang telah melakukan suatu usaha perbuatan baik. Tujuannya adalah untuk
meningkatkan partisipasi siswa dalam interaksi belajar mengajar. Keterampilan memberi
penguatan memiliki komponen-komponen antara lain verbal dan non verbal. Penguatan
verbal berupa respon yang ditunjukan secara lisan atau ucapan terhadap suatu prilaku yang
positif. Penguatan nin verbal berupa mimik, gerak badan, pendekatan siswa, menyentuh, dan
hal-hal yang dapat menyenangkan hati siswa.

Anda mungkin juga menyukai