(Alfiati Nurjanah) 63
Abstrak
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan media pembelajaran menggunakan program lectora inspire.
Produk tersebut digunakan sebagai media pembelajaran mandiri yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar
tambahan. Penelitian ini bertujuan: (1) mengembangkan media pembelajaran menggunakan software lectora
inspire untuk mata pelajaran fisika kelas X IPA SMA pada pokok bahasan fluida statis sebagai sumber belajar
mandiri; dan (2) mengetahui kelayakan media pembelajaran yang dikembangkan sebagai sumber belajar mandiri.
Model penelitian ini adalah Research and Development (R&D). Pengembangan media pembelajaran ini mengacu
pada tahapan penelitian pengembangan menurut Walter R. Borg dan Merdith Damien Gall yang terdiri dari sepuluh
tahap. Pada penelitian ini dibatasi pada tahap pertama sampai keenam. Enam tahap tersebut yaitu tahap research
and information collecting, planning, develop preliminary form of product, preliminary field testing, main product
revision, dan main field testing. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa lembar penilaian ahli, lembar
penilaian guru SMA dan lembar angket respon peserta didik. Teknik analisis data untuk mengetahui kelayakan
produk dan angket respon peserta didik menggunakan konversi nilai skala lima. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa berdasarkan hasil penilaian dari beberapa ahli, produk pengembangan media pembelajaran menggunakan
software lectora inspire untuk mata pelajaran fisika kelas X IPA SMA pada pokok bahasan fluida statis sebagai
sumber belajar mandiri telah layak digunakan dan termasuk dalam kategori sangat baik, serta peserta didik
memberikan respon sangat baik terhadap produk media pembelajaran fisika dengan software lectora inspire
sebagai media pembelajaran mandiri
Kata kunci:media pembelajaran, lectora inspire, pembelajaran fisika, respon peserta didik
Abstract
This research is a development research to build a learning media using lectora inspire. The product is used as self
learning media which can also be used as additional learning resource. The aim of this research are : (1) to
develop learning media using lectora inspire for physics lesson of X grade high school students; and (2) to know
the qualification the media as self learning resource. Model used in this research is research and development
(R&D). Development of learning media is processed based on ten development phases by Walter R. Borg and
Merdith Damien Gall. This research is limiting the phases in to six phases, they are : research and information
collecting, planning, develop preliminary form of product, preliminary field testing, main product revision, and
main field testing. Instruments used in this research are expert evaluation, high school teacher evaluation, and
student respons questionnaire. Data analysis to know the qualification of media product and student respons
questionnaire are by using conversion into 5 scale value. The result of this research shows that based on
evaluation process, this media product of lectora inspire software is qualified to be used and categorized as very
good and students also give very good respons to the media as self learning media.
guru dituntut memiliki kemampuan suatu produk tertentu dan menguji keefektifan
mengembangkan bahan ajar mandiri yang dapat produk tersebut, yang nantinya digunakan untuk
mewujudkan pembelajaran aktif, inovatif, keperluan pendidikan dan pembelajaran. Produk
kreatif, efektif, dan menyenangkan yang juga tersebut tidak selalu berbentuk benda atau
merupakan eksistensinya sebagai tenaga perangkat keras (hardware), tetapi bisa juga
profesional. perangkat lunak atau software. Maka, pada
Sesuatu informasi yang disampaikan penelitian ini dikembangkan produk
dengan teknik baru dan kemasan yang bagus menggunakan software lectora sebagai media
serta didukung oleh alat-alat berupa sarana atau pembelajaran mandiri.
media yang belum pernah dikenal oleh peserta Penelitian pengembangan yang
didik sebelumnya, dapat menarik perhatian digunakan dalam penelitian ini yaitu pembuatan
peserta didik untuk belajar, sebagai contohnya media pembelajaran mandiri dengan
yaitu guru menyampaikan informasi dengan alat menggunakan software lectora inspire pada
bantu pembelajaran yang belum pernah mereka materi fluida statis peserta didik kelas X IPA
lihat sebelumnya (Martinis Yamin, 2008: 174). SMA. Pengembangan dilaksanakan secara
Oleh karena hal tersebut diatas, maka penulis bertahap sesuai model penelitian. Penggunaan
melakukan penelitian untuk mengembangkan model penelitian tersebut bertujuan untuk
media pembelajaran mandiri fisika menggunakan menghasilkan produk bahan ajar yang layak.
suatu program. Program yang dimaksud di sini Penelitian pengembangan ini, tahapan
yaitu „lectora inspire‟. Sebenarnya banyak dibatasi hanya sampai tahap keenam dari total
software yang dapat mendukung pembuatan keseluruhan tahap berjumlah sepuluh. Hal
media pembelajaran, tetapi lectora inspire tersebut dikarenakan keterbatasan waktu dan
merupakan authoring tool yang dapat biaya penelitian, sehingga nantinya produk yang
memudahkan guru dalam pembuatan multimedia dihasilkan hanya sebatas produk uji coba
pembelajaran berbasis audio-visual. Lectora lapangan saja.
inspire merupakan software pengembangan Waktu dan Tempat Penelitian
belajar elektronik (e-learning) yang relatif Penelitian ini dilakukan dari bulan
mudah diaplikasikan dan diterapkan karena September 2015 sampai dengan bulan Desember
dapat dibuat tanpa harus tahu dan bisa bahasa 2015. Penelitian dilakukan di SMA N 1 Kasihan,
pemrograman. Bantul, DIY.
Dari penjabaran di atas, maka penulis Subjek Penelitian
berupaya untuk mengkaji permasalahan- Subjek penelitian merupakan subjek yang
permasalahan yang ada dan melakukan dituju untuk diteliti oleh peneliti. Subjek pada
pengembangan media pembelajaran penelitian pengembangan ini adalah dosen ahli
menggunakan software lectora inspire sebagai materi, dosen ahli media, guru fisika SMA, serta
sumber belajar mandiri peserta didik kelas X peserta didik kelas X SMA N 1 Kasihan yang
IPA SMA N 1 Kasihan. Penelitian ini sangat dapat memberikan informasi mengenai kualitas
perlu dilakukan untuk mendukung peningkatan media pembelajaran mandiri.
kualitas guru dalam pembelajaran fisika. Prosedur
Dalam penelitian pengembangan
METODE PENELITIAN pembuatan media pembelajaran mandiri ini,
Jenis Penelitian penulis mengacu pada tahapan penelitian
Desain penelitian ini menggunakan pengembangan menurut Walter R. Borg dan
model penelitian dan pengembangan atau Merdith Damien Gall yang terdiri dari sepuluh
Research and Development (R&D). Model tahap. Penelitian pengembangan ini, tahapan
penelitian dan pengembangan adalah metode dibatasi hanya sampai tahap keenam. Tahapan
penelitian yang digunakan untuk menghasilkan tersebut, yaitu:
66 Jurnal Pendidikan Fisika Volume 5, Nomr 1, Tahun 2016
b. Aspek penggunaan bahan ajar skala lima dari Sukardjo. Hasil penilaian
Hasil penilaian dikatakan sangat tiap aspek dijelaskan sebagai berikut.
baik apabila memiliki nilai rata-rata a. Aspek kesesuaian materi dengan
>16,806. Penilaian dari ahli media Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar
diperoleh nilai rata-rata aspek (KD) dan indikator
penggunaan bahan <16,806 sehingga Hasil penilaian dikategorikan
aspek ini dalam media yang sangat baik apabila memiliki nilai skor
dikembangkan tergolong baik. Aspek rata-rata >4,206. Penilaian dari ahli
penggunaan bahan ajar memiliki nilai materi diperoleh nilai skor rata-rata aspek
rata-rata 16,75 ini >4,206 sehingga aspek ini dalam
c. Aspek kecepatan sistem media yang dikembangkan tergolong
Hasil penilaian dikatakan sangat sangat baik. Aspek ini memiliki nilai skor
baik apabila memiliki nilai rata-rata >21. rata rata 4,5.
Penilaian dari ahli media diperoleh nilai b. Aspek kebenaran materi
rata-rata aspek kecepatan sistem sekitar Hasil penilaian dikatakan sangat
21 sehingga aspek kecepatan sistem baik apabila memiliki skor mendekati
dalam media yang dikembangkan >16,806. Penilaian dari ahli materi
tergolong baik. Aspek kecepatan sistem diperoleh skor aspek kebenaran materi
memiliki nilai rata-rata 21. bernilai <16,806 sehingga aspek ini
Hasil penilaian yang dilakukan oleh dalam media yang dikembangkan
ahli media terhadap beberapa aspek tersebut tergolong baik. Aspek kebenaran materi
termasuk dalam kategori baik, hal ini sesuai memiliki skor rata-rata 16
dengan pendapat Rusman bahwa media c. Aspek pendukung materi pelajaran
yang baik dapat memenuhi beberapa Hasil penilaian dikatakan sangat
kriteria, diantaranya kemudahan navigasi; baik apabila memiliki skor rata-rata
kandungan kognisi; pengetahuan dan >12,6. Penilaian dari ahli materi
presentasi informasi; integrasi media dengan diperoleh skor rata-rata aspek pendukung
aspek keterampilan yang harus dipelajari; materi pelajaran >12,6 sehingga aspek ini
media harus mempunyai tampilan yang dalam media yang dikembangkan
artistik untuk menarik minat peserta didik; tergolong sangat baik. Aspek pendukung
dan fungsi secara keseluruhan. Dalam materi pelajaran memiliki skor rata-rata
penelitian ini, telah di kembangkan media 13.
yang sesuai dengan kriteria yang harus d. Aspek teknik penyajian
dipenuhi oleh suatu media. Hasil penilaian dikatakan sangat
2. Penilaian materi pada media baik apabila memiliki nilai rerata >8,4.
Penilaian terhadap kelayakan materi Penilaian dari ahli materi diperoleh nilai
pada media dilakukan untuk menilai tingkat rerata aspek teknik penyajian >8,4
kelayakan materi yang dikembangkan sehingga aspek ini dalam media yang
sebelum digunakan oleh pengguna. dikembangkan tergolong sangat baik.
Penilaian kelayakan terhadap materi yang Aspek teknik penyajian memiliki nilai
dikembangkan dilakukan oleh dosen ahli rata rata 9,5.
materi 1, dosen ahli materi 2, guru fisika 1 e. Aspek pendukung penyajian
dan guru fisika 2. Hasil kelayakan materi Hasil penilaian dikatakan sangat
pada media secara keseluruhan adalah baik apabila memiliki nilai rerata >8,4.
sangat baik. Penilaian dari ahli materi diperoleh nilai
Penilaian yang dihasilkan dari ahli rerata aspek pendukung penyajian >8,4
materi dan guru dianalisis dengan konversi sehingga aspek ini dalam media yang
Pengembangan Media Pembelajaran .... (Alfiati Nurjanah) 71
dikembangkan tergolong sangat baik. dikemas mengikuti alur desin pesan, seperti
Aspek pendukung penyajian memiliki keseimbangan pesan verbal dan visual;
nilai rata-rata 8,75. materi ajar merupakan sistem pembelajaran
f. Aspek penyajian pembelajaran lengkap, yaitu ada rumusan tujuan belajar,
Hasil penilaian dikatakan sangat materi ajar, contoh/bukan contoh, evaluasi
baik apabila memiliki nilai rerata penguasaan materi, petunjuk belajar dan
>16,806. Penilaian dari ahli materi rujukan bacaan; penyampaian materi ajar
diperoleh nilai rerata aspek penyajian dapat pula disertai program tutorial, yang
pembelajaran <16,806 sehingga aspek ini diselenggarakan berdasarkan jadwal dan
dalam media yang dikembangkan lokasi tertentu atau sesuai dengan
tergolong baik. Aspek penyajian kesepakatan bersama. Dalam penelitian ini,
pembelajaran memiliki nilai rata-rata telah di kembangkan media yang sesuai
16,75. dengan kriteria yang harus dipenuhi oleh
g. Aspek ketepatan bahasa suatu media.
Hasil penilaian dikatakan sangat 3. Respon peserta didik
baik apabila memiliki nilai rerata >12,6. Media pembelajaran diberikan kepada
Penilaian dari ahli materi diperoleh nilai peserta didik pada kelompok besar yang
rerata aspek ketepatan bahasa >12,6 berjumlah 80 peserta didik SMA N 1
sehingga aspek ini dalam media yang Kasihan. Uji produk pada kelompok besar
dikembangkan tergolong sangat baik. dilakukan setelah uji produk pada kelompok
Aspek ketepatan bahasa memiliki nilai kecil. Pada uji produk kelompok besar,
rata-rata 13,5. peserta didik diberikan angket respon
h. Aspek komunikatif dan interaktif peserta didik. Angket yang digunakan pada
Hasil penilaian dikatakan sangat kelompok besar sama dengan angket yang
baik apabila memiliki nilai rerata >4,206. diberikan pada kelompok kecil. Angket
Penilaian dari ahli materi diperoleh nilai respon peserta didik diberikan bersamaan
rerata aspek komunikatif dan interaktif dengan media pembelajaran. Angket yang
adalah >4,206 sehingga aspek ini dalam digunakan tergolong angket tertutup dengan
media yang dikembangkan tergolong pilihan jawaban „ya‟ dan „tidak‟ dengan skor
sangat baik. Aspek komunikatif dan butir masing-masing 0 atau 1. Data respon
interaktif memiliki nilai rata-rata 4,25. peserta didik yang dikumpulkan kemudian
i. Aspek penggunaan istilah dianalisis berdasarkan masing-masing aspek.
Hasil penilaian dikatakan sangat Pada aspek tampilan skor yang diperoleh
baik apabila memiliki nilai rerata >8,4. adalah 423 dari skor maksimal 480,
Penilaian dari ahli materi diperoleh nilai sehingga termasuk kategori sangat baik.
rerata aspek penggunaan istilah adalah Aspek penggunaan bahasa diperoleh skor
>8,4 sehingga aspek ini dalam media 117 dari skor maksimal 160, sehingga
yang dikembangkan tergolong sangat termasuk kategori baik. Aspek pembelajaran
baik. Aspek penggunaan istilah memiliki diperoleh hasil skor 467 dari skor maksimal
nilai rata-rata 8,75. 560, sehingga termasuk kategori sangat
Hasil penilaian yang dilakukan oleh baik. Aspek kesesuaian untuk belajar
ahli materi terhadap beberapa aspek tersebut mandiri diperoleh hasil skor 101 dari skor
termasuk dalam kategori sangat baik, hal ini maksimal 160, sehingga termasuk kategori
sesuai dengan pendapat Prawiradilaga baik. Aspek keterlaksanaan diperoleh hasil
bahwa media yang baik dapat memenuhi skor 178 dari skor maksimal 240, sehingga
beberapa kriteria, diantaranya materi ajar termasuk kategori baik. Pengelompokkan
dikembangkan setahap demi setahap, skor menggunakan konversi skala lima.
72 Jurnal Pendidikan Fisika Volume 5, Nomr 1, Tahun 2016