PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dua pihak yaitu siswa sebagai pembelajar dan guru sebagai fasilitator. Belajar
penyampaian pesan dari sumber pesan kepada penerima pesan. Baik buruknya
sebuah komunikasi dalam proses belajar mengajar bisa dipengaruhi dari model,
metode, atau media yang tepat digunakan oleh pemberi pesan sehingga di
Ilmu kimia adalah salah satu ilmu alam (sains) memiliki kontribusi penting
dalam upaya penguasaan ilmu dan teknologi. Permasalahan yang menarik tentang
ilmu kimia yaitu ilmu kimia dipandang ilmu yang sukar, membosankan untuk
dipelajari. Faktor penyebab kesulitan tersebut antara lain siswa kesulitan akibat
materi kimia bersifat teoritis atau konseptual dan banyak hitungan serta model
4 model pembelajaran yang disarankan digunakan oleh guru dalam proses belajar
menekankan siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran sebab dalam setiap
data bahwa sekitar 57% peserta didik mencapai nilai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal) dari seluruh peserta didik kelas X untuk materi reaksi redoks. Hal ini
arti, dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu
kesimpulan.
konsep dari pengetahuan yang didapatkan, sehingga hasil belajar peserta didik
akan semakin meningkat. Masalah yang dipecahkan dan yang ditemukan sendiri
tanpa bantuan khusus, memberikan hasil yang lebih unggul karena peserta didik
menemukan aturan baru yang lebih tinggi tarafnya, sehingga sangat penting untuk
Adapun kekurangan dari model discovery learning yaitu peserta didik akan
karena pembelajaran masih abstrak dan juga proses pembelajaran masih kurang
efektif dan efisisen untuk digunakan peserta didik yang memiliki jumlah banyak
dikelas sehingga membutuhkan waktu yang lama, maka dari itu kekurangan
media elektronik yang bervariasi sangat diperlukan dalam proses belajar mengajar
Penggunaan media yang tepat dapat membuat siswa aktif dan berminat dalam
guru membawa dunia luar kedalam kelas yaitu guru membuat peserta didik
seolah-olah berada diluar kelas dan menjadikan bahan ajaran menjadi lebih nyata
atau konkrit. Maka dari itu, ide yang abstrak sifatnya menjadi konkrit dan nyata
serta mudah dimengerti oleh peserta didik. Media yang tepat untuk diterapkan
bersama dengan model discovery learning dalam materi reaksi redoks adalah
media zooming presentation (prezi) yang dapat membatu peserta didik memahami
aplikasi yang memiliki tampilan unik, menarik dan memiliki kelebihan yaitu
perangkat lunak untuk presentasi berbasis internet. Selain untuk presentasi, prezi
juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengeksplorasi dan berbagi ide atas
kanvas virtual. Prezi menjadi unggul karena program ini menggunakan Zooming
dibuat bentuk pohon dengan ranting pohon yaitu reaksi reduksi, maka untuk
hanya dijelaskan ditampilan yang diperbesar itu hanya untuk penjelasan reaksi
reduksi. Prezi memiliki keistimewaan pada zooming in dan out, yang dapat
penerima pesan. Media prezi dipilih sebagai alternative lain media pembelajaran
selain power point karena media ini dapat membantu guru untuk menampilkan
materi dengan lebih menarik sehingga dapat membantu peserta didik untuk lebih
reaksi redoks, penggunaan media prezi dapat memudahkan peserta didik dalam
memahami proses reaksi reduksi dan oksidasi. Hal ini dikarenakan peserta didik
akan ditunjukkan tampilan masalah yang berkaitan dengan materi tersebut dengan
penyajian yang lebih menarik karena tema yang ada di dalam aplikasi ini sangat
pohon dari proses reaksi reduksi oksidasi misal proses perkaratan besi dan
pencokelatan buah apel sehingga peserta didik tertarik untuk belajar dan
learning dapat mempengaruhi hasil belajar siswa pada materi pelajaran kimia
reaksi redoks. Penelitian ini berjudul “ Pengaruh penggunaan media prezi pada
model discovery learning terhadap hasil belajar peserta didik kelas x SMA Kartika
B. Rumusan Masalah
dirumuskan dalam penelitian ini adalah “ apakah ada pengaruh penggunaan media
prezi pada model discovery learning terhadap hasil belajar peserta didik kelas x
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalah diatas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
ada tidaknya pengaruh penggunaan media prezi pada model discovery learning
terhadap hasil belajar peserta didik kelas X SMA Kartika XX-1 Makassar (materi
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi guru, yaitu sebagai bahan pertimbangan dalam melalukan proses belajar
3. Bagi peneliti, yaitu sebagai bahan informasi untuk melakukan penelitian yang
lebih relevan.