NIM : 105311105719
Identifikasi Masalah Dewasa ini, manusia telah berada pada sebuah era di mana
teknologi menawarkan sumber informasi dan komunikasi yang
sangat luas dan tidak terbatas. Perkembangan teknologi yang
sangat pesat telah menjadi bagian dari kehidupan manusia
sehari-hari, tidak terkecuali dalam ranah pendidikan.
Pendidikan mulai dari tingkat pendidikan dasar hingga
pendidikan tinggi tidak dapat terlepas dari penetrasi teknologi.
Hal ini dikarenakan teknologi kini memegang peranan yang
sangat penting dalam ranah pendidikan. Guru dituntut untuk
dapat mengikuti arah perkembangan teknologi sesuai dengan
perkembangan teknologi yang sedang diikuti oleh siswanya
(Saenkhot & Boonmoh, 2019).
Identifikasi Kebutuhan Era teknologi seperti sekarang ini layaknya dua sisi mata uang
logam (koin). Di satu sisi, teknologi menawarkan tantangan,
namun di sisi lain, teknologi menjadi tugas rangkap baru bagi
guru untuk selalu mengikuti perkembangannya. Singapura
merupakan salah satu contoh negara yang telah menggunakan
teknologi dalam kehidupan sehari-hari sehingga sekarang
negara tersebut berada pada masa post techology (Kai, 2019).
Teknologi telah menjadi bagian besar yang tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan masyarakat Singapura. Sementara,
Indonesia sekarang ini sedang berada pada masa optimalisasi
penggunaan teknologi, terutama di bidang pendidikan.
Solusi Pemecahan Masalah Prezi merupakan salah satu inovasi di bidang teknologi
pendidikan berupa media presentasi untuk pembelajaran
siswa di kelas. Media Prezi ini dapat digunakan siswa sebagai
wadah penyampaian informasi pelajaran yang akan
disampaikan. Media ini diharapkan dapat membantu siswa
mencapai tujuan belajar dengan baik (Hosnan, 2014). Media
presentasi Prezi ini menawarkan berbagai pengalaman belajar
yang lebih menarik daripada media konvensional seperti buku
dan papan tulis. Hal ini dikarenakan media Prezi menggunakan
tampilan visual yang menarik, baik dari sisi warna, tulisan,
gerak perpindahan, audio maupun penampilan video.
Tujuan Penelitian diharapkan dapat berkontribusi terhadap proses pembelajaran
sehingga pembelajaran bisa berlangsung lebih efisien dan hasil
belajar siswa dapat meningkat
Kajian Teori -
Metode Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau
biasa disebut dengan Classroom Action Research (CAR).
Sampel Penelitian siswa kelas XI Ak 3 SMKN-2 Madiun tahun pelajaran 2018/2019
tentang materi pelajaran jurnal penyesuaian.
Defenisi Operasional -
Variabel Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 3 siklus (pra
siklus, siklus-1, dan siklus-2).
Prosedur Penelitian tahap plan atau perencanaan, yaitu kegiatan untuk
merencanakan tindakan dan menyusun rencana bagaimana
penelitian akan dilaksanakan agar dapat mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Setelah tahap penyusunan tindakan, maka
dilanjutkan ke tahapan selanjutnya yaitu act (pelaksanaan
tindakan sebagai kegiatan realisasi atau pelaksanaan rencana
yang telah disusun sebelumnya). Kemudian, tahapan penelitian
tindakan kelas ini dilanjutkan dengan kegiatan observe atau
observasi, yaitu aktivitas untuk mengobservasi hasil dari
tindakan atas rencana yang telah disusun. Kegiatan terakhir
setelah mengobservasi adalah menarik suatu kesimpulan
melalui kegiatan reflect atau refleksi terhadap hasil tindakan
yang telah dilakukan; apakah tindakan tersebut telah tepat
atau mungkin perlu adanya modifikasi terhadap tindakan agar
dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Instrumen Penelitian -
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan di dalam penelitian
ini adalah (1) wawancara terbimbing (guided interview)
dengan 32 siswa sebagai sumber data, (2) tes hasil belajar
akuntansi siswa, (3) observasi kegiatan pembelajaran pada pra
siklus, siklus-1, dan siklus-2, dan (4) dokumentasi (hasil
penerapan metode pembelajaran konvensional dan catatan
lapangan).
Teknik Analisis Data -
Validitas dan Reliabiltas triangulasi sumber atau triangulasi metode dan juga validitas
Intrument isi.
Hasil Penelitian Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media Prezi,
Kahoot dan pemberian rewards efektif dalam meningkatkan
hasil belajar siswa dikarenakan: (1) penggunaan media Prezi
efektif dan efisien dalam pembelajaran karena waktu yang
digunakan dalam kegiatan pembelajaran tidak tersita habis
untuk menulis di papan tulis sehingga banyak waktu yang
dapat digunakan untuk berdiskusi dan memahami materi
pelajaran (McClurg & Morris, 2014); (2) media Prezi dianggap
menarik dalam segi tampilan seperti penggunaan bentuk yang
beragam, tampilan yang menarik, penggunaan audio dan video
membuat siswa merasa tertarik untuk memperhatikan materi
pelajaran sehingga berimbas pada peningkatan pemahaman
materi pelajaran dan hasil belajar (Akgun et al, 2016); (3)
media permainan Kahoot memiliki berbagai fitur seperti
pengecekan jawaban secara langsung, perangkingan, dan
musik yang mendukung suasana kompetisi membuat siswa
merasa bersemangat dalam mengerjakan kuis yang ada
sehingga siswa berusaha untuk dapat menjadi yang terbaik
dengan belajar (Iaremenko, 2017); dan (4) pemberian reward
bagi siswa dengan skor Kahoot tertinggi memacu siswa untuk
belajar sehingga tercipta persaingan sehat untuk memperoleh
reward tersebut yang membuat hasil belajar siswa menjadi
meningkat (Fadlilah & Laili, 2019).
Pembahasan Terkait Teori -
Kekuatan Penelitian Judul dan pembahasan yang di angkat sesuai
Kelemahan Penelitian Instrumen dan analisis data tidak ada
Kesimpulan Penggunaan media Prezi, Kahoot, dan pemberian rewards
dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI Ak 3 SMKN-2
Madiun tahun pelajaran 2018/2019 dalam mata pelajaran
akuntansi.
Refrensi Jurnal Akgun, O. E., Babur, A., & Albayrak, E. 2016. Effect of Lecturers
with PowerPoint or Prezi Presentation on Cognitive Load,
Recall, and Conceptual Learning. International Online Journal
of Education Science Vol. 8 No. 3 Arthur, R., Sekartaji, G.T.,
Maulana, A., & Dewi, L.K. 2019. Pengembangan Media Video
Presentasi pada Mata Kuliah Hidrologi di Universitas Negeri
Jakarta. Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 7 No. 2
2019.
Identifikasi Masalah Pendidikan adalah suatu sistem yang terdiri dari beberapa
komponen. Komponen-komponen ini bekerja sama untuk
mencapai tujuan pendidikan . Melalui pendidikan,
manusia diharapkan untuk berpikir, bertindak, dan
menghargai berpikir, bertindak, dan menghayati
pendidikan yang bermutu sehingga
manusia dituntut untuk memperoleh pendidikan yang
tinggi. Pendidikan adalah proses mencoba untuk menjadi
dewasa manusia dengan mengubah perilaku dan sikap
seseorang atau sekelompok orang melalui pengajaran dan
upaya pelatihan, proses, metode, dan tindakan
mendidik .Salah satu aspek dalam pendidikan yang dapat
meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah
matematika pendidikan. Dalam meningkatkan mutu
pendidikan di Indonesia, pemerintah telah melakukan
perbaikan, seperti kurikulum. Kurikulum telah mengalami
beberapa perubahan dan modifikasi di setiap nya
perkembangan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, bahan ajar, dan metode yang digunakan
sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan. Dengan kata lain,
kurikulum merupakan pedoman guru dalam melaksanakan
Kegiatan Pembelajaran.
Identifikasi Kebutuhan Berdasarkan observasi awal di SMP Negeri 1 Sungguminasa
yang telah menerapkan kurikulum 2013, proses pembelajaran
masih berpusat pada guru. Tidak menempati media
pembelajaran sehingga siswa cenderung kurang aktif dalam
pembelajaran proses pembelajaran. Selain itu, dalam hasil
wawancara dengan siswa kelas VIII SMP Negeri 1
Sungguminasa Kabupaten Gowa diperoleh bahwa matematika
merupakan mata pelajaran yang kompleks bagi siswa
Sementara itu, wawancara dengan salah satu guru matematika
menunjukkan bahwa hasil belajar matematika di kelas tersebut
masih tergolong rendah.
Solusi Pemecahan Masalah Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut
adalah dengan menerapkan model pembelajaran yang
berpusat pada siswa mengikuti kurikulum pembelajaran saat
ini. Selain itu, kita juga dapat menggunakan media
pembelajaran yang dapat membuat siswa tertarik dengan
pembelajaran matematika sehingga siswa dapat aktif dalam
memahami masalah dalam proses pembelajaran dan
meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Salah satu
model dan media pembelajaran yang digunakan peneliti untuk
mengatasi permasalahan tersebut adalah Problem Based
Learning dengan pendekatan saintifik berbantuan media Prezi.
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
penerapan model pembelajaran berbasis masalah dengan
pendekatan saintifik
Pendekatan dengan menggunakan media Prezi terhadap
hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1
Sungminasa.
Kajian Teori -
Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimental
dengan
desain kelompok kontrol yang tidak setara.
Sampel Penelitian siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sungguminasa Kabupaten Gowa
Defenisi Operasional Beberapa hasil penelitian oleh banyak peneliti lain
menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan problem
based learning dan pair check berbantuan Prezi efektif dan
efisien untuk proses pembelajaran
Variabel Penelitian -
Prosedur Penelitian . Penelitian ini melibatkan dua kelompok yaitu kelompok
perlakuan sebagai kelas eksperimen dan kelompok perlakuan
sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen dan kelas kontrol
dilakukan pre-test yang diberikan sebelum penerapan model
pembelajaran dan post-test yang ditunjukkan setelah
penerapan model pembelajaran
Instrumen Penelitian instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan tes
berupa soal essay. Data yang diperoleh kemudian dianalisis
dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dan teknik
analisis inferensial.
Teknik Pengumpulan Data sampel yang digunakan adalah teknik simple random sampling.
Teknik ini diterapkan karena setiap individu bersifat homogen,
yang menyiratkan bahwa sampel dapat dipilih dari kelompok
mana pun [7]. Akibatnya, kelas VIII-D dan kelas VIII-I terpilih
sebagai kelas eksperimen dan kelas kontro
Teknik Analisis Data -
Validitas dan Reliabiltas -
Intrument
Hasil Penelitian Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
matematika siswa yang diajar menggunakan model Problem
Based Learning dengan pendekatan saintifik berbantuan media
Prezi di kelas VIII SMP Negeri 1 Sungguminasa menunjukkan
perbedaan ratarata skor antara sebelum setelah penerapan
pembelajaran.
Pembahasan Terkait Teori -
Kekuatan Penelitian Judul dan pembahasan yang di angkat sesuai
Kelemahan Penelitian Banyak point-point yang tidak ada pada jurnal
Kesimpulan .1 Model pembelajaran berbasis masalah dengan Pendekatan
Ilmiah Berbantuan media Prezi dapat meningkatkan
pembelajaran matematika siswa hasil.
.2 Terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar siswa yang
menggunakan model Problem Based Learning dengan
pendekatan saintifik berbantuan media Prezi dan Model
konvensional tanpa media pembelajaran.
Refrensi Jurnal [1] Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Luar Jaringan
(offline), 2016. Pusat Bahasa Kementerian Pendidikan
Nasional. 2] Emzir, 2015. Metodologi penelitian pendidikan
kuantitatif dan kualitatif, Jakarta, Rajawali Pers. 3] M. Farhan,
Retnawati, 2014. Keefektifan PBL dan IBL ditinjau dari prestasi
belajar, kemampuan representasi matematis, dan motivasi
belajar, Jurnal Riset Pendidikan Matematika, Vol. 1, No. 2,
2014, hlm. 227-240
Identifikasi Masalah Masalah yang cukup mendasar dalam pendidikan IPA di SMA
sebagai pendidikan pra-akademik adalah kurikulum[1],
pembelajaran, dan manajemen sekolah yang kurang kondusif
untuk pembelajaran yang optimal akan berdampak pada
proses belajar siswa yang berkualitas rendah. Proses ini dinilai
tidak dapat menumbuhkan kreativitas siswa, karena
pembelajaran yang lebih banyak membekali siswa dengan
sejumlah besar pengetahuan teoritis dan hafalan dengan
beban materi yang kokoh.
Identifikasi Kebutuhan h asil observasi yang dilakukan, menunjukkan bahwa kegiatan
pembelajaran Kimia di MAN 2 Model Medan belum berjalan
dengan baik. Ditemukan bahwa siswa kurang tertarik untuk
belajar Kimia, yang didasari oleh kurangnya model
pembelajaran yang digunakan oleh guru, siswa selalu disuguhi
dengan konsep yang sulit, dan materi pelajaran yang masih
abstrak karena belum diarahkan untuk menganalisis masalah
dan menemukan produk tertentu
Solusi Pemecahan Masalah Untuk mengatasi masalah tersebut guru dapat menggunakan
model Problem Based Learning. Model Problem Based
Learning merupakan model pembelajaran aktif, untuk
mengatasi masalah-masalah praktis yang timbul akibat model
pembelajaran konvensional/tradisional, yang tidak mampu
mempersiapkan siswa untuk memecahkan masalah yang
kompleks dan ketidakmampuan siswa untuk mentransfer
pembelajaran yang diperoleh Salah satu upaya untuk
mengefektifkan proses pembelajaran dan mempermudah
penyampaian materi kepada siswa dapat dilakukan dengan
penggunaan Media Prezi.
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model
Problem Based Learning (PBL) berbantuan media Prezi dengan
model Direct Instruction Learning berbantuan Prezi terhadap
hasil belajar siswa pada materi koloid. Penelitian akan
dilakukan di MAN 2 Medan Model.
Kajian Teori -
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi
eksperimen
Sampel Penelitian Sampel penelitian diambil dengan teknik purposive sampling
dan diperoleh sampel yang terdiri dari kelas eksperimen yang
diajar dengan model pembelajaran PBL berbantuan media
prezi dan kelas kontrol yang diajar dengan model prezi
berbantuan media Direct Assistance.
Defenisi Operasional -
Variabel Penelitian seluruh siswa kelas XI IPA
Prosedur Penelitian -
Instrumen Penelitian Instrumen penelitian dalam penelitian terdiri dari 25 soal tes
berupa soal pilihan ganda, yang sebelumnya telah melalui uji
validasi, uji tingkat kesukaran, uji daya beda, dan uji reliabilitas.
Kemudian data dianalisis dengan menghitung homogenitas
dan normalitas. Dan hipotesis penelitian diuji dengan
menggunakan uji statistik ANAVA 2 arah. Hasil yang diperoleh
adalah pengaruh model Problem Based Learning (PBL)
berbantuan media Prezi dengan model Pembelajaran Direct
Instruction berbantuan Prezi terhadap hasil belajar siswa pada
materi koloid.
Teknik Pengumpulan Data 1) validitas butir tes, 2) reliabilitas tes, 3) tingkat kesukaran tes,
dan 4) daya beda
Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan untuk mencapai tujuan
penelitian meliputi: 1) mengukur kemampuan awal siswa
dengan N-Gain.
Validitas dan Reliabiltas -
Intrument
Hasil Penelitian Terdapat perbedaan pengaruh model Problem Based Learning
(PBL) berbantuan media Prezi dan model Direct Instruction (DI)
berbantuan media Prezi terhadap hasil belajar siswa (p = 0,000
< 0,05). Siswa yang diajar dengan model PBL berbantuan
media Prezi memperoleh skor rata-rata hasil belajar 0,771
lebih tinggi dibandingkan siswa yang diajar dengan model DI
berbantuan media Prezi dengan nilai rata-rata 0,614
Pembahasan Terkait Teori -
Kekuatan Penelitian Judul dan pembahasan yang di angkat sesuai
Kelemahan Penelitian Banyak point-point yang tidak ada pada jurnal.
Kesimpulan Pembelajaran dengan model PBL berbantuan media prezi
memperoleh nilai rata-rata hasil belajar sebesar 0,771 lebih
tinggi dibandingkan siswa yang diajar dengan model DI
berbantuan media prezi dengan nilai rata-rata 0,614. Dengan
demikian terlihat jelas bahwa terdapat perbedaan hasil belajar
yang dibelajarkan model PBL berbantuan media prezi dan
model media berbantuan DI prezi.
Refrensi Jurnal AGP Putra, S. Bektiarso, RD Handayani (2017), Pengaruh
Model Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar
dan Keterampilan Proses Sains dalam Pembelajaran Fisika di
SMA (Kelas X SMA Negeri 3 Jember). Jurnal FMIPA. Universitas
Jember