didik di dalam kelas masih terlihat pasif. Hal ini sesuai pada hasil
observasi yang dilakukan dalam proses pembelajaran diketahui bahwa
guru masih belum maksimal dalam menggunakan metode pembelajaran
yang seharusnya dipakai dalam K13.
Pendidik memakai teknik ceramah yang diselingi mencatat, sehingga
kegiatan belajar masih sangat didominasi oleh guru dan peserta didik
terlihat sangat pasif. Selain itu, hasil wawancara guru IPA di sekolah
SMPN 45 Surabaya juga menyatakan bahwa dalam kegiatan belajar
mengajar IPA khususnya di kelas, pengajar memakai alat pembelajaran
seperti buku paket dari pemerintah, lembar kerja peserta didik, gambar 2
dimensi, powerpoint dan video yang menurutnya media tersebut masih
belum maksimal untuk menumbuhkan keterampilan berpikir kreatif
peserta didik.
Berdasarkan pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa
keterampilan berpikir kreatif peserta didik dapat dikatakan rendah, hal
ini diperkuat dengan hasil angket pra penelitian peserta didik yang
dibagikan ke peserta didik kelas VII SMPN 45 Surabaya pada tanggal
14 Januari 2024, 36% dari peserta didik menyatakan bahwa media yang
digunakan guru sudah dapat mengembangkan keterampilan berpikir
kreatif mereka. Hasil angket lainnya juga menyatakan bahwa
ketertarikan peserta didik terhadap materi IPA yaitu 100% dan
ketertarikan pelajar jika belajar memakai alat belajar sangat tinggi yaitu
100%. Namun 40% dari peserta didik menyatakan bahwa guru
menggunakan media yang menarik, berdasarkan hal tersebut dapat
diketahui bahwa guru sangat terbatas dalam mengembangkan media
membuat pelajar tidak tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
Sebanyak 92% dari peserta didik menyatakan bahwa mereka
menginginkan media yang menarik dan menyenangkan agar mereka
tidak bosan dalam mengikuti pembelajaran. 64% dari seluruh peserta
didik menyatakan bahwa model pembelajaran project based learning
sangat menarik namun 28% dari peserta didik menyatakan guru pernah
menggunakan model PJBL. Dan diketahui sebanyak 88% peserta didik
3
4
5
6
7
8
2. Segi Praktis
a. Peserta Didik: Mempermudah pemahaman materi
pembelajaran dan meningkatkan keterlibatan peserta didik
dalam proses pembelajaran.
b. Guru: Mendukung guru dalam penyampaian materi dan
mendorong inovasi untuk menggunakan media pembelajaran
yang lebih efektif.
c. Sekolah: Memberikan kontribusi dalam pengembangan
media pembelajaran, memberikan variasi dalam bahan
pembelajaran.
d. Penulis: Menambah wawasan penulis dalam menciptakan
media pembelajaran yang inovatif dan menarik.
BAB II
LANDASAN TEORI