Anda di halaman 1dari 8

Proposal Penelitian Pengembangan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POP-UP BOOK


MATERI TEKNOLOGI PRODUKSI PANGAN
UNTUK SISWA KELAS III SD NEGERI KALIURANG 1
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Penelitian ini disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian
Pendidikan
Dosen Pengampu: Dr. Herwin, M. Pd

Disusun Oleh:
Adellia Ayu Novichasari
NIM 19108241069

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya
penyusun dapat menyelesaikan penyusunan proposal penelitian yang berjudul
“Pengembangan Media Pembelajaran Pop-Up Book Materi Teknologi Produksi
Pangan untuk Siswa Kelas III SD Negeri Kaliurang 1 Tahun Pelajaran 2022/2023”.
Penyusunan proposal penelitian ini merupakan salah satu tugas dari persyaratan untuk
menyelesaikan tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan di Prodi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri
Yogyakarta. Dalam penyusunan proposal ini, penyusun menyampaikan ucapan terima
kasih yang tak terhingga kepada:

1. Bapak Dr. Herwin, M. Pd. selaku dosen pengampu pada Mata Kuliah
Metodologi Penelitian Pendidikan.
2. Keluarga yang selalu mendukung penyusun.
3. Semua pihak yang ikut membantu penyusunan Proposal Penelitian
“Pengembangan Media Pembelajaran Pop-Up Book Materi Teknologi
Produksi Pangan untuk Siswa Kelas III SD Negeri Kaliurang 1 Tahun
Pelajaran 2022/2023”, yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu.

Dalam penyusunan proposal penelitian ini, penyusun merasa masih banyak


kekurangan. Baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan
yang dimiliki penyusun. Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat penyusun
harapkan demi penyempurnaan pembuatan proposal penelitian ini.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Yogyakarta, 15 April 2022

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam kehidupan manusia, tak akan pernah lepas dari dunia
pendidikan. Setiap manusia akan selalu membutuhkan pendidikan sepanjang
hidupnya. Melalui pendidikan, manusia melakukan kegiatan belajar yakni
memperoleh pengetahuan dan pengalaman berupa perubahan tingkah laku dan
kemampuan yang relatif permanen karena adanya interaksi individu dengan
lingkungan. Dalam kegiatan belajar, terjadi interaksi siswa dengan guru dan
sumber belajar. Kegiaatan belajar dapat dikatakan berhasil apabila terjadi
perubahan tingkah laku pada siswa. Perubahan tingkah laku tersebut dapat
terjadi jika selama belajar siswa melakukan aktivitas berupa aktivitas fisik,
mental, dan emosional.
Menurut teori Gestalt pada Heri Rahyubi (2012: 82), seseorang dapat
dikatakan berhasil dalam proses belajar jika mendapatkan insight. Insight
diperoleh jika seseorang melihat hubungan tertentu antara berbagai unsur
dalam kondisi tertentu. Berdasarkan teori tersebut, dalam pelaksanaan
pembelajran guru hendaknya menyampaikan materi pembelajaran dalam ssatu
keutuhan yang utuh. Selain itu, murid harus berusaha menemukan hubungan
antar bagian sehingga nantinya akan memperoleh insight agar dapat
memahami keseluruhan situasi.
Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat mendukung siswa
dalam memahami hubungan antar bagian yaitu pembelajaran tematik.
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang menggunakan tema untuk
mengaitkan materi dari beberapa mata pelajaran. Tema adalah gagasan pokok
yang menjadi pokok pembicaraan. Melalui pembelajaran tematik, siswa dapat
memperoleh pengalaman secara langsung. Bermakna berarti selama proses
pembelajaran berlangsung, siswa tidak hanya menghafal konsep atau fakta
namun melakukan kegiatan yang menghubungkan konsep-konsep untuk
menghasilkan pemahaman yang utuh sehingga konsep yang dipelajari akan
dipahami secara baik dan tidak mudah dilupakan. Oleh karena itu, guru
hendaknya berusaha mengetahui dan menggali konsep-konsep yang dimiliki
oleh siswa dan memadukan secara harmonis konsep tersebut dengan
pengetahuan baru yang akan diajarkan.
Untuk memudahkan siswa dalam mempelajari konsep materi dalam
pembelajaran tematik maka dibutuhkan media. Sebagai bagian dari sistem
pendidikan, media mempunyai peran penting dalam proses pembelajaran
seperti memungkinkan keseragaman pengamatan dan persepsi bagi
pengalaman belajar siswa, membangkitkan motivasi belajar siswa,
menyajikan informasi belajar yang dapat diulang menurut kebutuan, dan lain-
lain. Penggunaan media akan membantu guru dan siswa dalam proses
pembelajaran. Melalui penggunaan media yang tepat dan sesuai dengan
kebutuhan pembelajaran maka tujuan pembelajaran akan mudah tercapai.
Buku teks menjadi salah satu sumber belajar dan media yang sering
digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran karena mudah dalam
penggunaan dan praktis dalam membawanya.
Berdasarkan observasi yang dilaksanakan pada bulan April 2022
tentang pembelajaran tematik di kelas III SD Negeri Kaliurang 1, guru
kesulitan dalam mengajarkan tematik yang berdampak pada tingka
pemahaman siswa terhadap pembelajaran tematik menjadi kurang. Kesulitan
guru mengajar salah satunya dipengaruhi karena kurang tersedianya media
pembeljaran temaik yang dapat membantu guru dalam mengajarkan tematik
khususnya dalam mengaitkan konsep-konsep antarmata pelajaran.
Selama ini guru hanya menggunakan media berupa buku teks yang
sudah disediakan oleh pemerintah. Padahal, pada kenyataannya buku teks
tematik yang digunakan oleh guru masih terdapat banyak kekurangan. Materi
pada buku teks tersebut tidak sesuai dengan silabus yang digunakan oleh guru.
Buku teks yang seharusnya membantu guru dalam mengajarkan tematik justru
merepotkan guru untuk mencari penguatan materi lain. Penyajian materi pada
buku teks juga kurang menarik bagi siswa. Untuk mengatasi permasalahan
tersebut, perlu adanya media pembelajaran yang dapat mendukung siswa
dalam belajar menggunakan pendekatan tematik. Media tersebut hendaknya
dapat membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Berdasarkan
permasalahan tersebut, perlu adanya media berupa buku interaktif,
dikarenakan guru lebih bergantung pada buku teks. Selain itu, media Pop-Up
Book praktis untuk digunakan, mudah dibawa, tampilan berbentuk dua atau
tiga dimensi yang dapat menambah semangat belajar siswa serta dapat
menggunakan media secara mandiri maupun kelompok.
Hal tersebut yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian
tentang Pengembangan Media Pop-Up Book materi Teknologi Produksi
Pangan untuk Siswa Kelas III SD Negeri Kaliurang 1. Dengan adanya media
Pop-Up Book ini, diharapkan dapat membantu guru dalam mengatasi
kesulitan mengajar tematik dan membantu siswa dalam memahami materi
pelajaran teknologi produksi pangan.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat diidentifikasi
masalah-masalah sebagai berikut:
1. Terdapat guru yang masih kesulitan dalam mengajar tematik.
2. Proses pembelajaran tematik tidak berjalan kondusif.
3. Keberadaan buku teks tematik kurang mendukung proses pembelajaran di
sekolah dasar.

C. Batasan Masalah
Banyak faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran di SD Negeri
Kaliurang 1, sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan penelitian
secara menyeluruh. Oleh karena itu, penelii membatasi masalah yang akan
diteliti dalam penelitian ini. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti akan
berfokus pada pembuatan media Pop-Up Book materi teknologi produksi
pangan untuk siswa kelas III SD Negeri Kaliurang 1. Pengujian produk hanya
meliputi validasi oleh dosen ahli dan uji produk kepada siswa, tidak sampai
pada tahap evaluasi.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat
dibuat rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana langkah-langkah dalam pengembangan media Pop-Up Book
materi teknologi produksi pangan untuk kelas III SD?
2. Seberapa baik tingkat validitas media Pop-Up Book materi teknologi
produksi pangan yang dikembangkan?

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut?
1. Mendeskripsikan langkah-langkah pengembangan media Pop-Up Book
materi teknologi produksi pangan untuk kelas III.
2. Mengetahui tingkat validitas media Pop-Up Book materi teknologi
produksi pangan yang dikembangkan.

F. Manfaat Penelitian
1. Segi Teoritis
Sumbangan pemikrian mengenai media Pop-Up Book dapat menamba
wawasan tentang pembelajaran tematik. Adanya pengembangan media
dapat menambah referensi media khususnya pada pembelajaran tematik.
2. Segi Praktis
a. Bagi Siswa
1) Mempermudah siswa dalam memahami dan mempelajari tematik.
2) Menambah sumber belajar bagi siswa.
b. Bagi Guru
1) Membantu guru dalam mengajarkan materi pembelajaran tematik.
2) Memotivasi guru untuk memanfaatkan media pembelajaran
sehingga pembelajaran menjadi lebih baik.
c. Bagi Sekolah
Media pembelajaran dapat memberi motivasi kepada guru-guru untuk
meningkatkan kreatifitas dan inovatif dalam melaksanakan tugas
sebagau tenaga kependidikan yang bertanggung jawab terhadap siswa.
DAFTAR PUSTAKA

Oktaviarini, N. (2017). Pengembangan Media Pembelajaran Pop-Up Book Tema


Lingkungan dan Alam Sekitar untuk Siswa Kelas IV SD di Kabupaten
Blitar. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Anak Sekolah Dasar, 3(01).

Dewanti, H., Toenlioe, A. J., & Soepriyanto, Y. (2018). Pengembangan Media Pop
Up Book Untuk Pembelajaran Lingkungan Tempat Tinggalku Kelas Iv Sdn
1 Pakunden Kabupaten Ponorogo. JKTP: Jurnal Kajian Teknologi
Pendidikan, 1(3), 221-228.

Syofyan, H. (2020). Pengembangan Media Pop-Up Book Pada Pembelajaran IPA di


SD. Jurnal Pendidikan Dasar, 11(02), 248-265.

Masturah, E. D., Mahadewi, L. P. P., & Simamora, A. H. (2018). Pengembangan


media pembelajaran Pop-up Book pada mata pelajaran IPA kelas III Sekolah
Dasar. Jurnal EDUTECH Undiksha, 6(2), 212-221.

Nabila, S., Adha, I., & Febriandi, R. (2021). Pengembangan Media Pembelajaran Pop
Up Book Berbasis Kearifan Lokal pada Pembelajaran Tematik di Sekolah
Dasar. Jurnal Basicedu, 5(5), 3928-3939.

Anda mungkin juga menyukai