Disusun Oleh :
Nama : Rizka Marliana
NIM : K7119232
Kelas : 6D
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana langkah penggunaan media pembelajaran pop up book dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran PKN kelas 1 SD ?
2. Apakah penggunaan media Pop Up Book dapat meningkatkan kualitas pembelajaran
PKN kelas 1 SD ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk meningkatkan pembelajaran PKN kelas 1 SD pada topik sila pancasila dengan
penggunaan media pembelajaran Pop Up Book.
2. Untuk mendiskripsikan media Pop Up Book dalam meningkatkan pembelajaran PKN
kelas 1 SD.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian dalam segi manfaat teoritis maupun manfaat praktis
adalah sebagai berikut.
a. Manfaat teoritis
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini untuk mempermudah mengajarkan
pelajaran PKN materi pancasila dalam proses kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini
juga diharapkan dapat memberikan menambah antusias siswa dalam menerima
pembelajaran dan guru saat memilih media pembelajaran yang tepat dengan kebutuhan
mata pelajaran PKN.
b. Manfaat praktis
Adapun manfaat diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi peserta didik
Memberikan pengalaman belajar yang menarik dan dapat mendukung proses
pembelajaran, siswa menjadi tertarik dengan materi yang disajikan, memudahkan
siswa dalam memahami materi pembelajaran dan proses pembelajaran menjadi
menyenangkan.
2. Bagi pendidik
1. Sebagai referensi metode dalam memberikan materi pancasila yang dilakukan
oleh pendidik dengan menggunakan media pembelajaran Pop-Up Book dalam
pembelajaran PKN untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa.
2. Memberi wawasan serta pengalaman guru terhadap pengembangan media
pembelajaran buku berupa Pop Up Book dan memberi peluang guru agar dapat
menanamkan pembelajaran kearifan lokal budaya ke dalam pembelajaran.
3. Bagi sekolah
Dapat menjadi bahan masukan sebagai pertimbangan dalam memilih media
pembelajaran dalam proses pengajaran dan untuk menambah wawasan pengetahuan
yang lebih baik dapat menjadi masukan dan bahan rujukan dalam pelaksanaan
pembelajaran khususnya pada mata pelajaran PKN. Selain itu dapat digunakan
sebagai penilaian terhadap kondisi siswa di sekolah yang diterapkan pada
pembelajaran dan dapat menjadi upaya untuk meningkatkan kualitas sekolah atau
pembelajaran dan pendidikan masa depan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR
A. Kajian Pustaka
1. Media pembelajaran
a. Pengertian media pembelajaran
Media adalah suatu perantara yang mampu mengantarkan informasi dari
pengirim kepada penerima informasi. Dalam proses pembelajaran, media
cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk
menerima, memproses dan menyusun kembali suatu pesan atau informasi visual
maupun verbal (Arsyad, 2014: 3). Sedangkan menurut Briggs dalam Yusufhadi
Miarso (2007: 457) menyatakan bahwa media pembelajaran adalah sarana untuk
memberikan perangsang bagi siswa supaya proses belajar terjadi. Media
pembelajaran berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi.
Perkembangan dari media visual, audio visual, televisi, komputer hingga teknologi
modern lainnya. Sementara Sri Anitah (2008: 2) mendefinisikan media
pembelajaran adalah setiap orang, bahan, alat, atau peristiwa yang dapat
menciptakan kondisi yang memungkinkan peserta didik menerima pengetahuan,
keterampilan dan sikap.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran adalah suatu mediator yang dapat memberi informasi kepada peserta
didik dalam proses pembelajaran yang mampu merangsang pikiran, memusatkan
perhatian, membangkitkan minat dan motivasi belajar peserta didik agar terjadi
efektifitas pada proses pembelajaran.
B. Kerangka Berpikir
Pelaksanaan pembelajaran muatan PKN di kelas 1 SD perlu didukung dengan adanya
media pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, karena beberapa faktor muncul dari
guru, siswa, dan mata pelajaran. Kerangka penelitian ini ditulis dalam bentuk bagan untuk
mengidentifikasi masalah yang terjadi. Hal ini terkait dengan pembelajaran untuk
memecahkan masalah yang diambil. Peneliti terlebih dahulu melakukan proses analisis
kebutuhan berdasarkan data observasi berupa wawancara dan dokumen untuk
mengidentifikasi masalah yang perlu dikembangkan dalam penggunaan media
pembelajaran. Pada penelitian ini, peneliti mengembangkan media Pop Up Book dalam
pembelajaran PKN.
Peneliti merancang desain dan divalidasi oleh tim ahli, kemudian dibuat media
pembelajaran pop-up book yang hasilnya telah diuji dengan sampel yang ditentukan
Peneliti Kelas I SD. Menurut hasil tes menganalisis media pembelajaran dan dianggap
layak digunakan dalam konten PKN materi sila pancasila,diharapkan media pembelajaran
pop up book meningkatkan hasil belajar siswa.
Keefektifan Penggunaan pop up book dalam pembelajaran PKN
Solusi
Mengevaluasi hasil validasi dari ahli materi dan media serta hasil uji coba pada kelas I SD
Siswa tertarik dengan pembelajaran PKN pada Media pembelajaran Pop Up Book materi sila pancasila
materi sila Pancasila efektif diterapkan pada mata pelajaran PKN kelas I
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kleco II kecamatan Laweyan kota Surakarta,
dengan alasan :
a. SD Negeri Kleco II termasuk dalam wilayah kecamatan Laweyan yang cocok
dijadikan tempat penelitian.
b. Pada tahun pelajaran sebelumnya dalam penyampaian materi pelajaran PKN jarang
menggunakan media Pop Up Book.
c. Peneliti pernah melaksanakan asistensi mengajar di SD tersebut, sehingga hasil
penelitian diharapkan dapat memberi masukan yang dapat digunakan untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa terutama dalam mata pelajaran PKN.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan secara bertahap. Adapun tahap-tahap dan waktu penelitian
yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
a. Tahap persiapan
1) Observasi awal
Pada kegiatan observasi awal, peneliti melakukan observasi untuk
mengetahui permasalahan yang ada dalam kelas sebagai refleksi dalam membantu
guru untuk memperbaiki proses pembelajaran, serta melakukan wawancara dengan
guru terkait permasalahan yang terdapat di kelas selama proses pembelajaran.
Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi di kelas 1 SD Negeri Kleco II
Surakarta. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Maret 2022.
2) Penyusunan proposal
Penyusunan proposal dilakukan pada bulan Maret sampai dengan April 2022
dan dilanjutkan dengan pembuatan perangkat pembelajaran serta instrument
penelitian yaitu berupa lembar observasi, RPP, Lembar Kerja Siswa dan lainnya.
3) Observasi Lanjutan
Pada observasi lanjutan peneliti mengambil data sebagai data awal
menggunakan lembar observasi dan tes pra siklus yang telah divalidasi dan akan
digunakan sebagai refleksi dalam menentukan tindakan yang dilakukan. Tahap ini
dilaksanakan pada bulan April 2022.
b. Tahap pelaksanaan
Pada tahap ini peneliti melakukan pengambilan data pada kelas 1 SD Negeri
Kleco II selama bulan Mei dan Juni 2022.
c. Tahap Pengolahan Data dan Penyusunan Laporan
Pada tahap ini peneliti melakukan penyusunan laporan dan konsultasi dengan
pembimbing yang dilakukan pada Juni sampai Oktober 2022 . Adapun jadwal
pelaksanan penelitian tersebut secara terperinci disajikan dalam Tabel 1.1
1. Metode Observasi
2. Metode wawancara
Menurut Budiyono (2003: 52) Metode wawancara adalah cara pengumpulan data
melalui percakapan antara peneliti atau orang yang ditugasi dengan subyek penelitian atau
responden atau sumber data. Dalam hal ini pewawancara menggunakan percakpan
sedemikian.
Wawancara yang dilakukan peneliti yaitu wawancara tak berstruktur, karena pada
penelitiannya peneliti menggunakan pedoman wawancara yang berupa garisgaris besar
permasalahan yang akan ditanyakan. Tujuan menggunakan wawancara tak berstruktur
adalah agar menemukan permasalahan secara lebih terbuka, sehingga lebih mendengarkan
apa yang diceritakan informan.
3. Metode dokumentasi
Metode dokumentasi adalah cara pengumpulan data dengan melihatnya dalam dokumen-
dokumen yang telah ada. Dokumen-dokumen tersebut biasanya merupakan dokumen-dokumen
resmi yang telah terjamin keakuratannya (Budiyono, 2003: 54). Sedangkan metode dokumentasi
menurut Arikunto (2006:231) yaitu mencari data mengenai variabel yang berupa catatan, transkrip,
buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya. Metode dokumentasi
dalam penelitian ini untuk mencari data mengenai nilai siswa yang digunakan sebagai data
awal pra siklus. Dokumentasi juga digunakan untuk memberikan gambaran bagaimana
sebuah penelitian tindakan kelas dilakukan, dengan mengambil gambar aktivitas guru dan
siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
Skor minimal untuk tiap jenis aktivitas siswa adalah 0 dan skor maksimal adalah 2.
Berdasarkan pedoman kualifikasi hasil observasi diatas, maka kategori untuk tiap jenis
aktivitas siswa dapat dijelaskan pada Tabel 3.3 berikut:
Refleksi I Pengamatan/
Pengumpulan Data I
Refleksi II Pengamatan/
Pengumpulan Data II
Dilanjutkan ke siklus
berikutnya
Rancangan Siklus I
1. Tahap Perencanaan Tindakan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan tindakan meliputi :
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
b. Menyusun lembar observasi mengenai pelaksanaan pembelajaran PKN menggunakan
media Pop Up Book.
c. Menyusun lembar observasi mengenai keaktifan siswa selama proses pembelajaran
menggunakan media Pop Up Book.
d. Menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS) yang digunakan untuk membantu proses
pembelajaran yang dilengkapi soal-soal latihan untuk siswa.
e. Menyusun tes formatif, perbaikan, dan handout.
f. Menyusun tes akhir siklus yang dilaksanakan pada akhir setiap siklus.
g. Melakukan validasi butir soal tes akhir siklus. Validasi ini dilakukan oleh dosen
dan guru kelas 1.
2. Tahap Pelaksaan Tindakan
Tahap ini dilaksanakan sesuai skenario pembelajaran yang telah direncanakan yaitu
pembelajaran menggunakan media Pop Up Book, sebagai berikut :
a. Pendahuluan
b. Inti kegiatan
i. Penyampaian Informasi dan pertanyaan metakognitif
ii. Diskusi kelompok
iii. Presentasi kelompok dan tinjauan ulang
iv. Pelaksanaan tes dan verifikasi hasil
c. Penutup
i. Guru memberikan pekerjaan rumah untuk siswa.
ii. Guru menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.
3. Tahap Observasi
Pada tahap ini peneliti melakukan obseravasi dengan mengamati secara langsung
bagaimana aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran. Tahap Analisis dan
Refleksi
Pada tahap ini peneliti menganalisis hasil observasi yang dilakukan selama proses
pembelajaran dengan menggunakan media Pop Up Book, sehingga diperoleh kesimpulan
yang nantinya bagian mana yang perlu diperbaiki atau disempurnakan dan bagian mana
yang telah memenuhi target.
Pada akhir siklus I, peneliti mengadakan tes siklus I. Hasil dari tes siklus I digunakan
sebagai data untuk mengetahui keberhasilan dari proses pembelajaran dengan menggunakan
media Pop Up Book serta mengetahui tingkat pemahaman konsep siswa berdasarkan kriteria
yang telah ditentukan.
Rancangan Siklus II
Pada siklus II merupakan perencanaan tindakan dengan hasil yang telah dicapai pada
siklus I sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut dengan materi pembelajaran sesuai dengan
silabus mata pelajaran matematika. Pelaksanaan siklus II ini masih mengacu pada siklus I yang
terdiri dari 4 tahapan, yaitu (1) perencanaan (planning), (2) pelaksanaan (acting), (3)
pengamatan (observing) dan (4) refleksi (reflekting). Dari keempat tahapan penelitian tindakan
kelas tersebut dapat dibuat contok skematik kegiatan inti penelitian sebagai berikut.
Identifikasi Masalah
1. Perencanaan
a. RPP 2. Pelaksanaan
b. Lembar Observasi
c. LKS
d. Tes Akhir Siklus I
4. Refleksi SIKLUS I
a. Tes unit siklus 1
b. Hasil observasi
Observasi
Kesesuaian dengan RPP
Kendala yang dihadapi
Aktifitas siswa
Perencanaan:
RPP
LKS
Tes akhir siklus II 2. Pelaksanaan
Refleksi SIKLUS II
Tes unit siklus 2
Hasil observasi
Pengamatan oleh guru
Kesesuaian dengan RPP
Kendala yang dihadapi
Aktifitas siswa
Berhasil ?
Ya, siklus berhenti
Belum, lanjut siklus berikutnya
Berhasil ?
Ya, siklus berhenti
Belum, lanjut siklus berikutnya