Oleh:
media pembelajaran sebagai alat bantu, yang dimanfaatkan oleh guru untuk
alat bantu. Hal ini dilandasi pemahaman bahwa kamampuan guru untuk
bentuk verbal. Media pembelajaran merupakan alat bantu sekaligus partner bagi
guru yang dapat mempercepat proses transfer materi pembelajaran. Guru akan
tersebut peserta didik untuk terlibat secara langsung dalam materi pembelajaran
yang disampaikanl. 1
1
Euis Karwati,Strategi Pembelajaran (Alfabeta:Bandung,2015),h.223.
3
nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
kompetensi lulusan (peraturan pemerintah No. 19 Tahun 2005 Bab 1 Pasal 1 Ayat
6).
masalah terutama dalam menyampaikan halhal yang baru dan asing bagi siswa. 2
Media pembelajaran adalah suatu alat bantu berupa fisik maupun nonfisik
yang sengaja digunakan sebagai perantara anatar guru dan peserta didik dalam
2
Supriyono,”Pentingnya Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa SD”,Junal
Pendidikan Dasar,Vol.II,No.1 (2018),h.45.
4
Materi yang sulit akan lebih mudah dipahami oleh peserta didik dengan adanya
media pembelajaran. Dengan kata lain, media pembelajaran merupakan alat bantu
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dalam proses pembelajaran terjadi
dikelompokkkan dalam tiga kategori yaitu : guru, materi ajar, dan siswa. 4 Tugas
guru dalam proses mengajar tidak terbatas hanya sebagai penyampai informasi
menghadapi kesulitas belajar. Oleh karena itu, guru dituntut untuk mampu
Media pembelajaran adalah suatu alat bantu berapa fisik maupun nonfisik
yang sengaja digunakan sebagai perantara anatar guru dan peserta didik dalam
3
Musfiqon,Pengembangan Media dan Sumber Pembelajran (Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya,2012),
h.28.
4
Muhammad Ali, Guru dalam Proses Belajar Mengajar ( Bandung: Sinar Baru Algensindo,2007), h. 4.
5
Musfiqon,Pengembangan Media dan Sumber Pembelajran (Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya,2012),
h.28.
5
Materi yang sulit akan lebih mudah dipahami oleh peserta didik dengan adanya
media pembelajaran. Dengan kata lain, media pembelajaran merupakan alat bantu
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dalam proses pembelajaran terjadi
dikelompokkkan dalam tiga kategori yaitu : guru, materi ajar, dan siswa. 6 Tugas
guru dalam proses mengajar tidak terbatas hanya sebagai penyampai informasi
menghadapi kesulitas belajar. Oleh karena itu, guru dituntut untuk mampu
ِ ٱلزبُ ِِۗر َوأَنزَ ۡلنَا ٓ ِإلَ ۡيكَ ٱلذ ِۡك َر ِلت ُبَ ِينَ ِللن
َاس َما نُ ِز َل ِإلَ ۡي ِه ۡم َولَ َعل ُه ۡم يَتَفَك ُرون ِ َِب ۡٱلبَ ِي َٰن
ُّ ت َو
Artinya: “Keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. Dan Kami
turunkan kepadamu Al Quran, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa
yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan”, ( Q.S An-
Nahl ayat:44).
6
Muhammad Ali, Guru dalam Proses Belajar Mengajar ( Bandung: Sinar Baru Algensindo,2007), h. 4.
6
kenyataan yang tidak dapat dipungkiri karena dengan adanya media dapat kata
atau kalimat tertentu. Media pendidikan merupakan sarana dan prasarana untuk
yang terlibat dari proses pembelajaran perlu memberikan perhatian yang mamadai
untuk masalah ini.keberadaan media tidak dapat diabaikan begitu saja dalam
pelaksanaan pembelajaran tidak akan berjalan dengan baik termasuk dalam proses
pelajaran. Akan tetapi masih banyak guru hanya menggunakan beberapa media
saja bahkan ada juga yang sama sekali tidak mampu untuk mengembangkanya,
ini proses belajar mengajar banyak siswa yang bersikap kurang peduli, peserta
didik tidak memiliki semangat dalam belajar dengan alasan terlalu membosankan
dalam melakukan proses belajar mengajar. Dengan semua sikap peserta didik
disini tertuju pada kurangnya variasi penggunaan media dalam melakukan proses
7
Ramli Abdullah,”Pembelajaran dalam Perspektif Kreativitas Guru dalam Pemanfaatan Media
Pembelajaran.” Lantanida Journal, Vol.4, No.1, (2016) h.35-49.
7
pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam yang diajarkan oleh guru mata pelajaran
minat dalam belajar. Oleh sebab itu, guru perlu menumbuhkan minat belajar
siswa. Untuk memperoleh hasil belajar yang optimal, guru dituntut untuk
tersebut guru mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam belum maksimal dalam
saja. Selain itu terdapat beberapa siswa yang kurang serius dalam memperhatikan
guru ketika sedang mengajar didepan kelas. Dan juga sebagian siswa yang malas
dalam mencatat apa yang sudah ditulis oleh guru kerena sudah ada dibuku
pelajaran. Hal ini sangat berpengaruh dalam motivasi belajar siswa pada mata
siswa yang baik sehingga diperoleh proses pembelajaran yang efektif dan efesien
serta hasil yang maksimal. Dan yang sering didapati adalah kurangnya perhatian
disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut
dapat menggunakan alat yang murah dan efesien yang meskipun sederhana dan
variasi dalam menggunakan media pembelajarannya sendiri yang lebih kreatif dan
inovatif. Agar tumbuh minat siswa dalam belajar Sejarah Kebuyaan Islam. Oleh
MDTA Nurul Huda Desa Pusaka Jaya Utara Kecamatan Cilebar Kabupaten
Karawang”.
B. Identifikasi Masalah
9
maksimal.
menunjukkan keseriusan.
1. Pembatasan Masalah
penulis mencoba ingin memberikan batasan penelitian pada ranah judul yang
telah penulis tetapkan. Dalam pembatasan masalah dalam penelitian ini lebih
Belajar Siswa.
2. Perumusan Masalah
Siswa Kelas IV pada Pelajaran SKI di MDTA Nurul Huda Desa Pusaka
1. Tujuan Penelitian
Belajar Siswa Kelas IV pada Pelajaran SKI di MDTA Nurul Huda Desa
2. Signifikansi Penelitian
utamanya bagi para ahli pendidikan khususnya bagi guru Sejarah Kabudayaan
a. Manfaat Teoritis
Belajar Siswa. Agar dapat menjadi lebih kompleks dan lebih jelas.
b. Manfaat Praktis
11
peserta didik.
E. Deskripsi Teori
Munir berpendapat multimedia terdiri dari multi dan media. Kata multi
berasal dari bahasa latin yaitu nouns yang berarti banyak atau bermacam-
macam. Sedangkan kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang
gambar, foto, animasi, audio dan foto yang dapat memperjelas tujuan yang
8
Wati, E. R. (2016). Ragam Media Pembelajaran Visual, Audio Visual, Komputer, Power Point,
Internet, Interactive Video. Kata Pena. H. 129
12
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah
adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.10
penyalur pesan. 11
Technology (AECT), media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan
9
Sujono, E. 2017. Metode Penelitian Adminitrasi & Manajemen. Yogyakarta: CV Budi Utama.h.3
10
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2013), h. 3.
11
Rusman, Deni Kurniawan dan Cepi Riyana, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2013), h. 169.
12
Arief Sadiman, dkk, Media Pendidikan, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2012), h. 7.
13
Hamzah, Nina Lamatenggo, Teknologi Komunikasi & Informasi Pembelajaran (Jakarta: PT. Bumi
Aksara, 2011), h. 121.
13
tersebut dapat berjalan dengan baik. Media juga dapat diartikan sebagai
sebagai penghubung antara pendidik dan peserta didik inilah yang disebut
menyampaikan pikiran atau ide yang telah diolah secara bermakna melalui
pembelajaran. 14
instruktur yang aktif, tetapi peserta didik merupakan subjek yang aktif dalam
belajar. 15
14
Bambang Warsita, Teknologi Pembelajaran, Landasan dan Aplikasinya (Jakarta: PT. Rineka Cipta,
2008) h.265
15
Hamzah, Nina Lamatenggo, Op. Cit h. 70.
14
menimbulkan suatu perubahan tingkah laku yang relative tetap dan perubahan
Menurut Slameto minat adalah suatu rasa lebih suka atau ketertarikan
yang lebih pada suatu hal dan aktivitas tanpa ada yang menyuruh.18
kesukaan pada hal tersebut. Abdul Rahman dalam Iman Septia menyatakan
sebuah situasi atau aktivitas serta bertindak terhadap individu lain dengan
suatu kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri- ciri atau arti
kebutuhan sendiri. 19
proses belajar.20 Menurut Hurlock, minat memiliki dua aspek yaitu kognitif
16
Slameto, Belajar dan Faktor- Faktor Yang Mempengaruhinya (Jakarta: Rineka Cipta, 2013), 2.
17
Muhammad Fathurrohman Sulistyorini, Belajar dan Pembelajaran (Yogyakarta: Teras, 2012), 174.
18
Slameto, Belajar dan Faktor- Faktor., 180
19
Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar (Jakarta: PrenadaMedia Group,
2016), 57.
20
Ibid., 58.
15
dan afektif. Aspek kognitif didasarkan atas pengalaman dan apa yang
terhadap kegiatan atau objek yang menimbulkan minat belajar. Aspek afektif
adalah apa yang disebutnya sebagai subject- related affect, yang didalamnya
hasil yang diperoleh melalui tugas- tugas dan dari orang yang ada kaitannya
dengan tugas- tugas tersebut atau yang serupa, seperti guru atau orangtua. Jika
hal- hal yang berkaitan dengan proses belajar dengan ditandai adanya
21
Ibid.,
22
Ibid., 59.
16
belajar pada diri seseorang bukan bawaan sejak lahir, melainkan dipelajari
melalui proses penilaian kognitif dan afektif seseorang yang dinyatakan dalam
sikap. Dengan kata lain, jika proses penilaian kognitif dan afektif seseorang
terhadap objek minat belajar adalah positif maka akan menghasilkan sikap
Islam (SKI) adalah sekumpulan kejadian atau peristiwa penting dari tokoh
dapat memperoleh pelajaran yang berharga dari perjalanan dari seorang tokoh
atau generasi zaman dulu. Peserta didik juga dapat meneladani sifat-sifat yang
23
Muhammad Haidir.Sejarah Kebudayaan Islam.dalam
http://muhammadhaidir.blogspot.com/2013/04/pengertian-sejarah-kebudayaan-islam.html diakses
tanggal 20 November 2016.
17
bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal). Budi mempunyai arti akal,
kelakuan, dan norma. Sedangkan “daya” berarti hasil karya cipta manusia.
Dengan demikian, kebudayaan adalah semua hasil karya, karsa dan cipta
manusia di masyarakat
karya, karsa dan cipta umat islam yang didasarkan kepada nilai-nilai ajaran
islam yang bersumber hukum dari al-Qur'an dan sunnah nabi. Jadi
masa lampau yang berbentuk hasil karya, karsa dan cipta umat islam yang
adalah sebagai berikut (a) mengetahui lintasan peristiwa, waktu dan kejadian
bersejarah dan para tokoh yang berjasa dalam perkembangan Islam; (c)
24
Auvib.Sejarah Kebudayaan Islam.dalam http://auvib.blogspot.com/2013/07/sejarahkebudayaan-
islam-ski.html diakses pada tanggal 20 November 2016.
25
ibid
18
karya kaum muslimin masa lalu; (b) memahami berbagai hasil pemikiran dan
hasil karya para ulama untuk diteladani dalam kehidupan sehari-hari; (c)
kemajuan dunia islam; (d) memberikan pelajaran kepada generasi muslim dari
masa lalu guna perbaikan dari dalam diri sendiri, masyarakat, lingkungan
F. Metode Penelitian
untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel
instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan
26
ibid
19
hipotesis dengan menggunakan uji data statistik yang akurat. Berdasarkan latar
Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas IV pada Pelajaran SKI di MDTA Nurul
1. Populasi
kesimpulannya. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek atau
subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik yang dimiliki oleh
subyek atau obyek itu. Populasi yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
27
Ibid h. 102
20
dana, tenaga, waktu maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil
dari populasi itu. 28 Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik Siswa
Mengingat jumlah populasi dalam penelitian ini kurang dari 100 maka
seluruh populasi diambil sebagai sampel dalam hal ini tidak menggunakan
orang.
28
Ibid h. 102
29
Arikunto, S. (2016). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
21
pertanyaan tertulis yang diberikan kepada responden. Dalam hal ini angket
terdiri dari lima (5) opsi dan masing-masing opsi diberi skor sebagai berikut:
untuk pertanyaan positif (a : 5); (b: 4); (c : 3); (d : 2) dan (e : 1), sementara
9
Irawan Suhartono, Op. Cit. h. 69
10
Ibid. h. 67
22
teknik analisa data yang akan dipergunakan penulis adalah analisis statistik
∑ 𝑥𝑦
𝑟𝑥𝑦 =
𝑁.𝑆𝐷𝑥.𝑆𝐷𝑦
Keterangan: