Anda di halaman 1dari 14

Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Canva pada Mata

Pelajaran SKI di MTs Izhhaarul Haq Ancol

PROPOSAL PENELITIAN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Seminar Proposal


Dosen Pengampu:
Riyan Nuryadin, M.Pd.

Disusun oleh
Anisa Robiatul Adawiyah
NIM: 201902012

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PERSATUAN ISLAM
GARUT
2022 M/1444 H
IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS CANVA PADA
MATA PELAJARAN SKI DI MTS IZHHAARUL – HAQ ANCOL

Oleh :
Anisa Robiatul Adawiyah
NIM 201902012
Program Studi Pendidikan Agama Islam

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan adalah suatu bimbingan terencana pendidik untuk
merubah peserta didik baik dari segi kognitif, afektif, maupun psikomotorik
melalui kegiatan belajar mengajar yang dijalani secara sempurna agar dapat
mengembangkan keterampilan yang dimiliki peserta didik.
Sejalan dengan pernyataan tersebut, Ramayulis mengatakan
pendidikan adalah usaha sadar atau terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 1
Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan kebutuhan
mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali
mustahil suatu kelompok manusia dapat hidup berkembang sejalan dengan
aspirasi cita-cita untuk maju, sejahtera dan bahagia menurut konsep
pandangan hidup mereka.2
Pendidikan tidak akan berjalan jika didalamnya tidak ada kegiatan
belajar mengajar. Menurut Azhar Arsyad belajar adalah suatu proses yang
kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses

1
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, ( Jakarta : Kalam Mulia, 2012), h. 32.
2
Fuad Ihsan, Dasar – dasar Kependidikan, ( Jakarta : Rineka Cipta, 2013), h. 2-3
yang terjadi itu karena adanya interaksi antara seseorang dengan
lingkungannya.3
Proses belajar mengajar merupakan kegiatan interaktif antara
pendidik dengan peserta didik yang memuat kegiatan kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Interaksi tersebut harus dijalankan dengan baik agar tidak
terjadi kesalahan. Oleh karena itu, agar kegiatan belajar mengajar tersebut
menjadi dinamis dan efisien, maka harus didukung dengan alat atau
perantara penyampaian kegiatan belajar yang disebut dengan media.
Dengan demikian, diperlukan metode atau media pembelajaran
sebagai unsur penting dalam proses belajar mengajar, karena jika kita
melihat fungsi dari media pembelajaran sebagai alat bantu mengajar yang
turut mengembangkan daya fikir siswa, salah satunya dengan menggunakan
media pembelajaran berbasis android yang merujuk kepada pendapat
Hamalik mengemukakan bahwa media pembelajaran dalam proses belajar
mengajar dapat membangkitkan motivasi dan rancangan kegiatan belajar,
dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis pada siswa.4
Media merupakan alat perantara untuk menyampaikan pesan dari
pemberi pesan kepada penerima pesan. Hal ini sesuai dengan pendapat wina
sanjaya yang menyatakan bahwa media adalah perantara dari sumber
informasi kepada penerima informasi, contohnya video, televisi, komputer
dan lain sebagainya.4
Sebagai alat bantu, media memiliki fungsi membangkitkan minat
siswa mengikuti proses pembelajaran secara fokus. Selain itu media
pembelajaran yang ditampilkan dapat memotivasi siswa untuk lebih rajin
belajar. Tidak dipungkiri media pembelajaran juga telah memberikan
pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Pengguna media
pembelajaran sangat membantu keaktifan siswa dalam proses pembelajaran
dan kemudahan bagi guru dalam menyampaikan pesan dan isi materi

3
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,
2013) h. 1 4 Azhar Arsyad, Op cit, h.19
4
Wina Sanjaya, Media Komunikasi Pembelajaran, (Jakarta : Kencana, 2012), h. 68
pembelajaran. Itu berarti kegiatan belajar anak didik dengan bantuan media
akan menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih baik dari pada tanpa
bantuan media. "Dengan adanya media sebagai perantara pesan, proses
pembelajaran lebih hidup, dapat merangsang pikiran, perasaan, dan
perhatian siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
Dengan adanya perkembangan teknologi, pendidik diharapkan dapat
melakukan inovasi dalam proses pembelajaran untuk menjadikan
pembelajaran dikelas lebih menarik yaitu dengan memanfaatkan berbagai
program yang mampu menghasilkan sebuah media pembelajaran interaktif.
Salah satunya adalah media pembelajaran berbasis canva merupakan salah
satu media pembelajaran berbasis canva yang dapat digunakan sebagai
media pembelajaran.
Canva adalah program desain online, dimana pada media tersebut telah
tersedia beragam desain grafis seperti presentasi, grafik, poster, spanduk,
kartu undangan, editing foto, instragram cover dan facebook cover.5
Canva memilki kelebihan dan kekurangannya. Adapun kelebihan dalam
aplikasi cama, antara lain: (1) memiliki beragam desain yang menarik, (2)
mampu meningkatkan kreativitas guru dan peserta didik dalam mendesai
media pembelajaran karena banyak fitur yang telah disediakan, (3)
menghemat waktu dalam media pembelajaran secara praktis, (4) dalam
mendesain, tidak harus memakai laptop, tetapi dapat dilakukan melalui
gawai, (5) dapat melakukan kolaborasi dengan guru lain. 6 Sedangkan
kekurangan canwaantara lain: aplikasi ini mengandalkan jaringan internet
yang cukup dan stabil, dalam aplikasi canva ada beberapa template, stiker,
ilustrasi, font, dan lain sebagainya secara berbayar, terkadang desain yang
dipilih terdapat kesamaan desain dengan orang lain, entah itu templatnya,

5
Mulianti, M., Asisah, A., & Najamuddin, F. (2021). Webinar Pelatihan Media
Pembelajaran di masa pandemi covid-19. Journal Lepa-Lepa Open, 1(2), 307–311.
6
Tanjung, R. E., & Faiza, D. (2019). Canva Sebagai Media Pembelajaran Pada Mata
Pelajaran Dasar Listrik Dan Elektronika. VoteTEKNIKA: Jurnal Vocational Teknik Elektronika
dan Informatika, 7(2), 79–85.
gambar, warna, dan sebagainya, namun kembali lagi kepada pengguna
dalam memilih suatu desain yang berbeda. 7
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa media.
pembelajaran mempunyai fungsi yang sangat penting dalam proses belajar
mengajar untuk meningkatkan mutu pendidikan. Salah satu media interaktif
yang dapat digunakan adalah canva merupakan sistem operasi
pembelajaran SKI .Dengan media android ini kita dapat merancang dan
membuat presentasi lebih menarik dan profesional. Pemanfaatan media
android ini dapat digunakan oleh pendidik ataupun peserta didik untuk
mempresentasikan materi pelajaran dapat memudahkan proses belajar
mengajar fiqih dan membuat kegiatan belajar mengajar menjadi menarik
dan tidak monoton, dan juga melalui media ini akan lebih praktis dilakukan
dimana saja dan kapan saja sehingga dapat membuat siswa lebih mudah
dalam belajar dengan oleh karena itu, penelitian dan pengembangan tentang
"Efektivitas Media Pembelajaran Berbasis Android (CANVA) Sebagai
Alat Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Siswa Pada Mata
Pelajaran SKI” penting dan menarik untuk dilakukan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Media Pembelajaran?
2. Apa itu Aplikasi Canva?
3. Bagaimana Cara Mengimplementasikan Media Pembelajaran
Aplikasi Canva pada Mata Pelajaran SKI di Madrasah
Tsanawiyyah?
C. Tujuan Penelitian
1. Menjelaskan apa itu Media Pembelajaran
2. Menjelaskan apa itu Aplikasi Canva
3. Menjelaskan Bagaimana Cara Mengimplementasikan Media
Pembelajaran Aplikasi Canva pada Mata Pelajaran SKI di Madrasah
Tsanawiyyah?

7
Pelangi, G. (2020). Pemanfaatan Aplikasi Canva Sebagai Media Pembelajaran Bahasa
dan Sastra Indonesia Jenjang SMA/MA. Jurnal Sasindo UNPAM, 8(2), 79–96.
D. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara
harfiah berarti 'tengah', 'perantara', atau pengantar. Dalam bahasa
arab media adalah perantara (3) atau pengantar pesan dari pengirim
kepada penerima pesan. Gerlach & elly mengatakan bahwa media
apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau
kejadian yang membangun kondisi membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap.

Dalam pengertian ini guru, buku teks dan lingkungan


sekolah merupakan media secara lebih khusus, pengertian media
dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat alat
grafik, photografik, atau elektronis untuk menangkap, memproses,
dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
Disamping sebagai sistem penyampai atau pengantar, media
yang sering diganti dengan kata mediator menurut Fleming adalah
penyebab atau alat yang campur tangan dalam dua pihak dan
mendamaikannya. Dengan istilah mediator media menunjukan
fungsi atau perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara
dua pihak utama dalam proses belajar siswa dan isi pelajaran.
Disamping itu, mediator dapat pula mencerminkan pengertian
bahwa setiap sistem pembelajaran yang melakukan peran mediasi,
mulai dari guru sampai kepada peralatan paling canggih, dapat
disebut media. Ringkasnya, media adalah alat yang menyampaikan
atau mengantarkan pesan-pesan pembelajaran. Sementara itu.
Gagne dan Briggs secara implisit mengatakan bahwa media
pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk
menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari antara lain
buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film slide
(gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televise dan komputer. 8
Sedangkan media pembelajaran menurut Rossi dan Bredle
adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan
pendidikan seperti radio, televisi. buku, koran, majalah, dan
sebagainya. Menurut Rossi alat alat semacam radio dan televisi
kalau digunakan dan diprogram untuk pendidikan maka merupakan
media pembelajaran, bagi Rossi media itu sama dengan alat alat fisik
yang mengandung informasi dan pesan pendidikan.11
Gerlach, Gagne juga mengatakan bahwa media
pembelajaran adalah berbagai komponen yang ada dalam
lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.
Lingkungan itu sendiri cukup luas meliputi lingkungan yang
didesain sedemikian rupa untuk kebutuhan proses pembelajaran
seperti laboratorium, perpustakaan, atau mungkin apotek hidup dan
lingkungan yang lingkungan yang tidak didesain untuk kebutuhan
pembelajaran akan tetapi dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran
siswa seperti kantin sekolah, taman, dan halaman sekolah, kamar
mandi, dan lain sebagainya." 9
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran adalah alat bantu berupa apapun yang digunakan
untuk menyampaikan pesan atau informasi agar si penerima pesan
tersebut bisa mengetahui, memahami tentang pesan yang kita
sampaikan pengirim (Guru) ke penerima (siswa) sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian
siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar lebih efektif dan
efisien agar tujuan pembelajaran tercapai dengan sempurna. Tujuan
dari penelitian penggunaan media pembelajaran yakni untuk
menghasilkan suatu produk dan dapat diterapkan dalam kegiatan

8
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, ( Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2013),
11
h.3-4. Wina Sanjaya, Media Komunikasi Pembelajaran, ( Jakarta: Kencana, 2012), h. 58.
9
Ibid, h. 60.
pembelajaran dikelas dan menambah keaktifan siswa dalam
pembelajaran.
2. Media Pembelajaran Canva
Canva memilki kelebihan dan kekurangannya. Adapun
kelebihan dalam aplikasi comu antara lain: (1) memiliki beragam
desain yang menarik, (2) mampu meningkatkan kreativitas guru dan
peserta didik dalam mendesai media pembelajaran karena banyak
fitur yang telah disediakan, (3) menghemat waktu dalam media
pembelajaran secara praktis, (4) dalam mendesain, tidak harus
memakai laptop, tetapi dapat dilakukan melalui gawai, (5) dapat.
melakukan kolaborasi dengan guru lain(Tanjung & Faiza, 2019).
Sedangkan kekurangan camantara lain: aplikasi ini mengandalkan
jaringan internet yang cukup dan stabil, dalam aplikasi cuma ada
beberapa template, stiker, ilustrasi, font, dan lain sebagainya secara
berbayar, terkadang desain yang dipilih terdapat kesamaan desain
dengan orang lain, entah itu templatnya, gambar, warna, dan
sebagainya, namun kembali lagi kepada pengguna dalam memilih
suatu desain yang berbeda.
3. Pengertian Sejarah Kebudayaan Islam
Pendidikan Agama Islam disekolah meliputi beberapa aspek
Al-Quran Hadist, keimanan, ahlak, ibadah/ muamalah dan tarihk. Di
madrasah, aspek-aspek tersebut dijadikan sebagai sub-sub mata
pelajaran PAI yang meliputi: mata pelajaran Al quran hadist, fiqih,
akidah akhlak, dan sejarah kebudayaan Islam. Hubungan antara satu
pelajaran dengan pelajaran lain saling berkaitan dan diibaratkan
sebagai satu mata rantai.
Yang dimaksud dengan sejarah adalah studi tentang riwayat
hidup Rosulullah SAW, sahabat-sahabat dan imam-imam pemberi
petunjuk yang diceritakan kepada murid-murid sebagai contoh
teladan yang utama dari tingkah laku manusia yang ideal. baik dalam
kehidupan pribadi maupun kehidupan sosial. Dalam mata pelajaran
sejarah kebudayaan Islam merupakan perkembangan perjalanan
hidup manusia Muslim dari masa ke masa dalam usaha bersayari'ah
dan berakhlak serta dalam mengembangkan system kehidupan yang
dilandasi oleh akidah.
Mata Pelajaran SKI dalam kurikulum Madrasah Tsanawiyah
adalah salah satu bagian mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
yang diarahkan untuk menyiapkan peserta didik untuk mengenal,
memahami, menghayati Sejarah Kebudayaan Islam, yang kemudian
menjadi dasar pandangan hidupnya (wary oflife) melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran, latihan, penggunaan pengataman dan
pembiasaan. Mata pelajaran SKI Madrasah Tsanawiyah ini meliputi:
sejarah dinasti Umayah, Abbasiyah dan al-Ayubiyah. Hal lain yang
sangat mendasar adalah terletak pada kemampuan menggali nilai.
makna. aksioma, ibrah/hikmah, dalil dan teori dari fakta sejarah
yang ada. Oleh karena itu dalam tema tema tertentu indikator
keberhasilan belajar akan sampai pada 12 capaian ranah afektif. Jadi
SKI tidak saja knowledge, tetapi juga merupakan pendidikan nilai
(value education).
E. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian
kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena
tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi,
motivasi, tindakan, dll. Secara holistic dan dengan cara deskripsi dalam
bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan
dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
a) Pendekatan Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, "penelitian deskriptif
merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan
menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. Penelitian deskriptif pada
umumnya dilakukan secara sistematis fakta dan karakteristik objek atau
subjek yang diteliti secara tepat. Sesuai dengan pengertian tersebut,
langkah-langkah penelitian yang dilakukan adalah:
Mengumpulkan data dan membaca literatur yang ada kaitannya
dengan Implementasi Media Pembelajaran berbasis canva
1) Meneliti dan menganalisis literatur yang ada relevansinya dengan
permasalahan yang akan dibahas.
2) Melakukan survey lapangan dan menganalisis situasi lapangan serta
mengidentifikasi tentang Implementasi Media Pembelajaran
Berbasis Canva.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka penelitian kualitatif adalah
penelitian yang diungkapkan atau dijelaskan melalui kata-kata dan bahasa.
Bentuk data yang akan digunakan bukan berbentuk angka yang biasanya
dianalisis dengan perhitungan statistik. Penulis akan mengungkapkan
fenomena atau kejadian dengan cara menjelaskan, memaparkan atau
menggambarkan dengan kata-kata secara jelas melalui kata-kata dan bahasa
yang tidak berwujud angka, dengan jenis penelitian deskriptif dan
menggunakan pendekatan fenomenologi. Maka dapat diasumsikan bahwa
sifat dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif lapangan.
Berkaitan dengan desain penelitian ini, maka penulis akan
mendeskripsikan Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Canva.
Penelitian ini cukup menarik karena dalam fenomena ini guru
memaksimalkan peran media visual berbasis Aplikasi Amdroid dengan
berbagai kreatifitasnya untuk dapat meningkatkan minat belajar siswa.
b) Data, Sumber Data, dan Teknik Pengumpulan Data
1) Sumber Data
Sumber data adalah subjek dimana data diperoleh. Data adalah
sesuatu yang digunakan atau dibutuhkan dalam penelitian dengan
menggunakan parameter tertentu yang telah ditentukan. Sumber data
yang penulis gunakan dalam penelitian ini dapat dibagi menjadi dua
macam yaitu:
a. Sumber Data Primer
Sumber data primer adalah data yang diperoleh
secara langsung dari objek yang diteliti, baik dari objek
individual (responden) maupun dari suatu instansi yang
mengolah data untuk keperluan dirinya sendiri." Sumber
data primer dalam penelitian ini yaitu guru pendidikan
agama Islam dan siswa.
b. Data Sekunder
Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh
secara tidak langsung untuk mendapatkan informasi
(keterangan) dari objek yang diteliti. Data sekunder dalam
penelitian ini yaitu buku tentang peran media visual dalam
meningkatkan minat belajar siswa, profil sekolah, struktur
organisasi, data guru, data siswa.
2) Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan langkah awal yang harus
ditempuh, dalam sebuah penelitian, pengumpulan data dalam studi
grounded theory merupakan proses. Keluar lapangan untuk
memperoleh informasi, menganalisis data, dan seterusnya. Adapun
metode pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini
adalah:
a. Wawancara
Wawancara atau interview adalah suatu bentuk
komunikasi verbal jadi semacam percakapan yang bertujuan
memperoleh informasi. Peneliti dalam penelitian ini
menggunakan jenis wawancara terstruktur untuk
memudahkan dalam melakukan penelusuran data yang ingin
diperoleh. Wawancara terstruktur (structured interview).
digunakan sebagai teknik pengumpulan data jika yang akan
diperoleh.
Wawancara dalam penelitian ini ditujukan kepada
kepala sekolah, guru Pendidikan Agama Islam dan siswa.
serta untuk mengetahui kendala-kendala yang dialami oleh
guru Pendidikan Agama Islam dalam Mengimplementasikan
Media Pembelajaran Berbasis Canva di sekolah tersebut.
Berdasarkan jenis wawancara di atas, maka penulis
menggunakan wawancara terstruktur. Subjek yang akan
diwawancarai dalam penelitian guru pendidikan agama
Islam dan siswa. Serta pihak-pihak yang dapat memberikan
informasi terkait tentang peran penggunaan media
pembelajaran visual dalam meningkatkan minat belajar
siswa. Alasan penulis menggunakan wawancara terstruktur
sebagai alat pengumpul data adalah karena dalam
wawancara terstruktur penulis dapat menyusun pertanyaan
secara sistematis yang mengacu pada teori yang telah
ditemukan sehingga penulis akan dengan lebih mudah dalam
mengolah data hasil penelitian yang telah diperoleh.
b. Observasi
Observasi diartikan sebagai yang tampak pada objek
penelitian. Metode observasi yang digunakan oleh penulis
dalam penelitian adalah observasi non partisipan, yaitu
penulis melakukan pengumpulan data yang tidak ikut
berperan dalam kegiatan -harinya, tetapi hanya sebagai
pengamat independen saja.
Berdasarkan jenis metode observasi di atas, adapun
yang menjadi objek pengamatan atau observasi dalam
penelitian ini adalah pengamatan secara langsung yang
penulis lakukan di sekolah mengenai Implementasi Media
Pembelajaran Berbasis Canva tersebut. Alasan penulis
menggunakan observasi non partisipan adalah karena
penulis hanya sebagai pelaku yang akan meneliti dan telah
menetapkan sasaran objek penelitian.
c. Dokumentasi
Dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari sumber tertulis atau
dokumendokumen, baik berupa buku-buku, majalah
peraturan peraturan, notulen rapat, catatan harian dan
sebagainya. Metode dokumentasi yang digunakan penulis
untuk memperoleh data yaitu;
 Profil Sekolah
 Visi dan misi Sekolah
 Struktur organisasi Sekolah
 Data guru Sekolah
 Data siswa
 Sarana dan prasarana
Dokumentasi yang dikumpulkan akan memberi
keterangan rinci mengenai hal-hal yang mendukung
penelitian.

DAFTAR ISI
Anis Ramadhani, Jurus Rahasia Pintar Menguasai Android Untuk
Pemula,(Jakarta : Palapa, 2013)
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,
2013)
Fuad Ihsan, Dasar – dasar Kependidikan, ( Jakarta : Rineka Cipta, 2013)
Mulianti, M., Asisah, A., & Najamuddin, F. (2021). Webinar Pelatihan
Media Pembelajaran di masa pandemi covid-19. Journal Lepa-Lepa Open, 1(2),
307–311.
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, ( Jakarta : Kalam Mulia, 2012),
Tanjung, R. E., & Faiza, D. (2019). Canva Sebagai Media Pembelajaran
Pada Mata Pelajaran Dasar Listrik Dan Elektronika. VoteTEKNIKA: Jurnal
Vocational Teknik Elektronika dan Informatika, 7(2), 79–85.
Pelangi, G. (2020). Pemanfaatan Aplikasi Canva Sebagai Media
Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Jenjang SMA/MA. Jurnal Sasindo
UNPAM, 8(2), 79–96.
Wina Sanjaya, Media Komunikasi Pembelajaran, (Jakarta : Kencana, 2012)

Anda mungkin juga menyukai