Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menurut Annisa (2021 : 1 ) Era Revolusi Industri 4.0 Pendidikan dituntut

untuk mengikuti perkembangan teknologi serta memanfaatkan teknologi

informasi dan komunikasi sebagai fasilitas lebih dan serba canggih untuk

memperlancar proses pembelajaran. Hal ini didukung oleh Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia No 4 tahun 2022 pasal 40 point h, bahwa kurikulum disusun

dengan jenjang pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

(IPTEKS). Ditinjau dari hal tersebut maka dibutuhkan Sumber Daya Manusia

yang berkualitas pula, khususnya dalam mengoptimalkan penggunaan teknologi

untuk mendukung proses pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SDN 17 Jebus dengan

guru kelas V diketahui bahwa penggunaan media dalam proses pembelajaran

untuk materi keragaman budaya yaitu menggunakan buku cetak dan papan tulis

dalam menjelaskan materi. Siswa terlihat kurang bersemangat, bosan, dan sangat

kurang memperhatikan penjelasan guru padahal guru selalu berusaha untuk

menarik perhatian siswa dan guru juga sudah menggunakan media pembelajaran

dalam kegiatan belajar mengajar seperti papan tulis. Selain itu ada juga ditemukan

beberapa permasalahan dalam pembelajaran yang terjadi di dalam kelas yaitu

kurangnya penggunaan media alternatif pembelajaran yang bervariatif di kelas

terhadap materi keragaman budaya.


Ditinjau dari aspek sarana dan prasarana bahwa SD tersebut sudah

memiliki LCD Proyektor, namun fasilitas tersebut belum digunakan secara

maksimal. Selain itu ditinjau dari proses pembelajaran kurangnya penerapan

inovasi media yang berbasis teknologi digital. Berdasarkan permasalahan diatas,

maka diperlukan inovasi media pembelajaran yang dapat mendukung

pembelajaran IPAS. Media yang diharapkan mampu memfasilitasi guru dan

siswa mengoptimalkan pembelajaran khususnya pada materi Keragaman

budaya. Berdasarkan hasil angket kebutuhan peserta didik dapat disimpulkan

bahwa 92% peserta didik lebih tertarik jika pembelajaran menggunakan video

pembelajaran dibandingkan hanya menggunakan buku cetak dan papas tulis saja.

Berkembangnya ilmu pengetahuan merupakan usaha dalam memanfaatkan

teknologi. Di Era pesatnya perkembangan teknologi saat ini, perlu adanya

pembaharuan serta kreativitas dalam pembuatan media pembelajaran. Dalam

mengikuti perkembangan, perangkat komputer dapat dimanfaatkan sebagai sarana

dalam merancang media pembelajaran dengan berbantuan software seperti power

point.Media pembelajaran yang dapat dikembangkan melalui software power

point salah satunya adalah media pop-up book.

Menurut Dzuanda (2011 : 11) Pop-up book merupakan sebuah buku yang

memiliki unsur 2 atau 3 dimensi serta dapat bergerak sehingga validasi yang

dihasilkan menjadi menarik. Pembuatan pop-up book secara digital dengan

konsep yang menarik dipandang praktis dan kreatif sehingga mampu

menumbuhkan semangat serta motivasi siswa dalam pembelajaran. Kelebihan

dari media pop-up book digital adalah suasana kelas akan lebih menarik perhatian
siswa dan membuat siswa semangat belajar selama proses pembelajaran

dikarenakan terdapat animasi-animasi yang menarik didalamnya, dapat dgunakan

dalam waktu jangka Panjang. Media ini bermanfaat bagi siswa yaitu selain

mendapatkan pemahaman dari guru, siswa juga bisa mempelajari Kembali di

rumah masing-masing sehingga mereka dapat menguatkan pemahaman mereka

mengenai materi yang telah disampaikan oleh guru selain itu kekurangan dari

media pop-up book digital ini adalah tidak baik jika siswa terlalu lama menatap

layar handphone.

Berdasarkan kurikulum merdeka yang dilakukan pada materi kergaman

budaya yang tersaji pada CP 3.10 mengidentifikasi keragaman budaya dan

kearifan local seerta upaya pelestariannya . Ditinjau dari karakteristik materi

tersebut diharapkan siswa mampu mendekskripsikan keragaman budaya dan

kearifan lokal di daerahnya masing-masing dan mengetahui manfaat dan

pelestarian keragaman budaya di Indonesia. Maka inovasi media

pengembangan yang akan dilakukan adalah media e pop-up book sebagai salah

satu solusi untuk mengatasi masalah kekurangan penggunaan media pembelajaran

yang mengakibatkan siswa kuranganya memperhatikan penjelasan guru.

Pentingnya penelitian ini dilakukan untuk memfasilitasi siswa dalam

memahami materi Keragaman Budaya. Oleh sebab itu dilakukan penelitian

dan pengembangan yang berjudul “ Pengembangan media pembelajaran E

POP-UP BOOK Materi Keragaman Budaya muatan pembelajaran Ipas kelas

IV SDN 17 JEBUS ”.

B. Fokus Penilitian
Penelitian ini difokuskan pada pengembangan E Pop-up book

menggunakan aplikasi Microsoft Power Point pada materi keragaman Budaya

sebagai media yang layak dan praktis untuk siswa kelas IV SD.

C. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah, “Bagaimana pengembangan E Pop-up book Berbasis

aplikasi Power point yang layak dan praktis digunakan pada materi

keragaman budaya untuk siswa kelas IV SD.

D. Tujuan Pengembangan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah

untuk menghasilkan produk media pembelajaran berupa E pop-up book

berbasis aplikasi Power point pada materi keragaman budaya sebagai media

yang valid & praktis untuk siswa kelas IV SD.

E. Manfaat Pengembangan

Manfaat yang diharapkan peneliti dalam pengembangan E pop-up

book berbasis aplikasi Power point pada materi keragaman budaya untuk

siswa kelas IV SD diharapkan dapat memberi memberikan manfaat kepada

banyak pihak, antara lain :

1. Bagi guru

Berkembangnya pembelajaran yang lebih inovatif dengan media

pembelajaran dapat mempermudah guru sebagai pengajar serta mampu

meningkatkan minat belajar siswa Ketika proses belajar mengajar


dalam kelas agar para siswa tidak mudah bosan Ketika pembelajaran

berlangsung. Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan guru

dalam penentuan media pembelajar yang sesuai dengan materi yang

akan disampaikan Ketika mengajar serta mampu mengikuti arus

perkembangan zaman dalam penggunaan media pembelajaran.

2. Bagi Siswa
Sebagai alternatif sumber belajar yang dapat membuat

pembelajaran menjadi lebih menarik dari materi yang diberikan

mudah dipahami, dan mampu menambah sumber belajar siswa bukan

hanya dari buku saja tetapi juga dari media yang digunakan oleh guru

Ketika sedang menerapkan materi pembelajaran Ketika proses

pembelajaran berlangsung.

3. Bagi peneliti
Sebagai sumber informasi, bahkan referensi kepada peneliti

lainnya serta sebagai bekal untuk mengajar Ketika sudah menjadi

seorang guru.

Anda mungkin juga menyukai