Anda di halaman 1dari 12

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BOOKLET

DIGITAL PADA SUB-MATERI SEL HEWAN DAN SEL


TUMBUHAN UNTUK SISWA SMP/MTs.

Disusun Oleh :

Widatul Khovivah (T201710021)

PROGAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER

2020
A. Judul Penelitian
Pengembangan Media Pembelajaran Booklet Digital Pada Sub-Materi Sel
Hewan dan Sel Tumbuhan Untuk Siswa SMP/MTs.
B. Latar Belakang Masalah
Dalam proses pendidikan selalu melibatkan pembentukan pengertian
beserta keterkaitan dengan segala sesuatu menyangkut kehidupan. Seiring
dengan kompleksitas permasalahan dalam era modern ini perubahan dalam
ranah pendidikan perlu untuk dilakukan guna menyiapkan peserta didik yang
siap menghadapi tantangan zaman melalui kegiatan pembelajaran. Pendidikan
menjadi usaha sadar untuk mengembangkan kualitas manusia sebagai suatu
kegiatan yang memiliki arah tujuan. Hal tersebut sesuai dengan undang-undang
RI nomor 20 tahun 2003 terkait Sistem Pendidikan Nasional Bab 1 pasal 1
yang berbunyi:“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, seta
ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara”1
Perkembangan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) turut
memberikan sumbangsih dalam mengembangkan ketrampilan sekaligus
inovasi pembelajaran yang bersumber dari kreativitas manusia dalam
membangun suatu konsep, teori, dan teknologi baru. 2
Dari waktu kewaktu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) semakin mendorong upaya pembaharuan dalam hal pemanfaatan hasil
dari perkembangan teknologi itu sendiri yang di implementasikan ke dalam
proses pembelajaran sehingga para guru dituntut untuk dapat menggunakan
teknologi yang ada sesuai perkembangan zaman, seperti contoh pembuatan
media pembelajaran. Berbagai manfaat dari penggunaan media dalam kegiatan
1
Undang-undang No.20, “Tentang Sistem Pendidikan Nasional,” (Jakarta : CV, Mini Jaya Abadi,
2003), 5
2
Dewanta Arya Nugraha, Wasis, “Pengembangan Media E-Book Interaktif Bilingual Pada Materi
Pokok Kalor Untuk SMA Kelas X,” Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika 03, No. 01 (2014) : 1
pembelajaran diantaranya adalah dapat memperjelas penyajian pesan informasi
sekaligus meningkatkan dan mengarahkan perhatian siswa sehingga
menumbuhkan motivasi belajar dalam diri siswa, serta dapat meningkatkan
kemungkinan siswa untuk belajar mandiri dengan menyesuaikan kemampuan
dan minat siswa tanpa kepasifan.3
Media pembelajaran sendiri memiliki peranan yang begitu penting dalam
proses belajar mengajar karena salah satu keberhasilan pembelajaran sangat
ditentukan oleh media pembelajaran. Dengan adanya teknologi dapat
dimanfaatkan untuk mengembangkan media pembelajaran menarik yang dapat
menstimulus siswa, salah satunya pada mata pelajaran ilmu pengetahuan alam.
Biologi merupakan salah satu cabang dari ilmu pengetahuan alam dan juga
menjadi mata pelajaran yang memerlukan media menarik dalam
pembelajarannya agar siswa mudah memahami dan mengingat materi yang
lebih banyak hafalan,dalam hal ini salah satunya adalah materi sel hewan dan
sel tumbuhan dimana kedua sel tesebut mirip namun memiliki beberapa
perbedaan dalam komponen penyusun selnya.4
Pada hasil wawancara terhadap guru sekolah menengah pertama, dalam
pembelajaran guru hanya menggunakan buku teks yang ada diperpustakaan
sedangkan kebanyakan buku teks memiliki kalimat yang lebih panjang
sehingga cenderung lebih rumit, hal tersebut memicu kemalasan membaca
siswa. Sarana sekolah yang kurang memadai juga menjadi kendala dalam
pembelajaran sehingga kerap guru mengalami kesulitan dalam penggunaan
media pembelajaran akibatnya, keterlibatan peserta didik dalam kegiatan
belajar kurang maksimal dikarenakan peserta didik yang pasif dalam
pembelajaran. Namun upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi
permasalahan tersebut biasanya menggunakan media alam sekitar untuk
menumbuhkan minat sekaligus semangat belajar pada siswa, namun yang
menjadi permasalahan adalah materi sel tumbuhan dan sel hewan merupakan

3
Riyanto, Abdurrahman, Viyanti, “Produksi Alat Peraga IPA Pesawat Sederhana Berbasis Science
In Box”, E journal 4(2015), e-ISSN : 2476-9398
4
Sheila Nurul Hudan, Dimas Adi Kusumo, “Alat Bantu Ajar Pengenalan Sel Hewan Dan
Tumbuhan,” (Prosiding SENTIA,2015), 261
materi yang abstrak dan tidak mudah ditemukan di alam sekitar. 5 Sehingga
peneliti memiliki insiatif untuk mengembangkan media pempelajaran berupa
booklet.
Booklet merupakan salah satu media cetak berupa buku kecil yang
berfungsi menyampaikan pesan-pesan atau informasi dalam bentuk ringkasan
dan gambar yang menarik.6 Booklet dapat menjadi sumber belajar yang dapat
digunakan untuk menumbuhkan minat dan perhatian peserta didik karena
bentuknya sederhana, banyak menggunakan warna, dan juga ilustrasi yang
ditampilkan. Selain itu kelebihan booklet dapat dibaca kapanpun dan
dimanapun dengan harapan siswa dapat mendalami materi dengan baik. Media
booklet digital atau bisa disebut e-booklet adalah media untuk menyampaikan
materi dalam bentuk ringkasan serta disisipkan gambar yang menarik dengan
berbagai penanaman karakter didalam media tersebut yang berbasis elektronik
sehingga dapat diakses menggunakan laptop, Hp, maupun komputer. 7 Dengan
hadirnya booklet pembelajaran hasil inovasi pemanfaatan perkembangan
teknologi, tentunya dapat mengatasi permasalahan yang kerap dihadapi siswa
dan guru dalam pembelajaran IPA. Dimana kegiatan pembelajaran hanya
menggunakan media cetak sehingga mendorong peneliti untuk
mengembangkan booklet pembelajaran IPA berupa booklet digital. Booklet
digital menjadi media yang menyenangkan karena didalam media ini
menghadirkan banyak warna serta gambar yang baik, sehingga peserta didik
tidak merasa bosan dalam membacanya. Oleh sebab itu jika media yang
menyenangkan ini digunakan dalam kegiatan belajar maka akan membawa
suasana yang menyenagkan pula dalam pembelajaran dari situ diharapkan

5
Joko, diwawancarai oleh widatul khovivah, SMP 17 Semboro, 4 Juli 2020.
6
Zulfa Fauziyah, “Pengembangan Media Berbasis Booklet Pada Mata Pelajaran Biologi Untuk
Siswa Kelas XI MIA I Madrasah Aliyah Alauddin Pao-pao dan MAN 1 Makassar”(Skripsi UIN
Alauddin Makassar,2017),4.
7
Yulianti, Nanda Ayu Fitri Diva Maharani, Farida Nur Kumala, “Pengembangan Media E-booklet
Materi Zat Untuk Meningkatkan Karakter Siswa SD Islamic Global School Malang,” Elementary
School 6, No.2 (2019), 113.
siswa dapat terlibat total dalam pembelaran dan keterlibatan peserta didik
secara total ini penting guna mendapat hasil belajar akhir yang sukses. 8
Booklet digital yang dikembangkan dalam penelitian ini yaitu booklet
dengan sifat interaktif karena penggabungan tampilan audio dan visual.
Dengan demikian booklet digital dapat menyajikan informasi terstruktur, baik
dan memiliki tingkat interaktifitas. Atas permasalahan yang telah dipaparkan
diatas maka dengan itu peneliti melakukan penilitian yang berjudul
“Pengembangan Media Pembelajaran Booklet Digital Pada Sub-Materi Sel
Hewan dan Sel Tumbuhan Untuk Siswa SMP/MTs.”

C. Tujuan Penelitian dan Pengembangan


Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui cara mengembangkan booklet digital pada sub-materi sel
hewan dan sel tumbuhan.
2. Mengetahui tanggapan peserta didik dan pendidik terhadap booklet
digital yang dikembangkan.
3. Mengetahui kelayakan booklet digital sebagai media pembelajaran pada
sub-materi sel hewan dan sel tumbuhan.

D. Spesifikasi Produk yang Diharapkan


Produk yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah booklet
digital yang nantinya digunakan oleh peserta didik. Spesifikasi produk yang
akan dihasilkan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah sebagaimana
berikut :
1. Booklet digital pada mata pelajaran IPA terpadu dengan pokok bahasan
sel hewan dan sel tumbuhan.
2. Booklet digital digunakan sebagai penunjang pembelajaran IPA terpadu
guna menciptakan proses pembelajaran yang kreatif dan
menyenangkan.
8
Berti Anisa Sulistina, “Pengembangan Media Booklet Digital Sebagai Media Pembelajaran Pada
Materi Keanekaragaman Hayati Pada Tumbuhan Kelas VII MTs/SMP” (Skripsi, Institut Agama
Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2016), 24
3. Booklet digital ini terdiri dari cover, gambar, audio serta sub-materi sel
hewan dan sel tumbuhan.
4. Booklet digital disusun dengan colourfull, memiliki gambar dan
dijadikan melalui perangkat lunak Ms.Word dan Kvisoft Flip Book
Maker sehingga peserta didik dapat tertarik untuk membaca.
5. Booklet digital berupa media elektronik dan memiliki ukuran A5
dengan orientasi kertas landscape

E. Pentingnya Penelitian dan Pengembangan


Pentingnya penelitian dan pengembangan media belajar booklet digital ini
diharapkan dapat memiliki manfaat secara teoritis maupun secara praktis :
1. Manfaat Teoritis
a. Menambah wawasan mengenai pengembangan media
pembelajaran booklet digital
b. Menambah pengetahuan dalam implementasi teoritis penggunaan
media booklet digital
c. Memberikan sumbangsih pemikiran dan bahan referensi untuk
penelitian dan pengembangan selanjutnya terkait dengan penelitian
pengembangan ebooklet.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis penelitian dan pengembangan booklet digital ini diharapkan
dapat bermanfaat bagi orang-orang yang terlibat dalam dunia pendidikan,
antara lain :
a. Bagi Siswa
Pengembangan booklet digital sebagai pengenalan mata
pelajaran IPA cabang biologi untuk menunjang pembelajaran siswa
sehingga diharapkan dapat memotivasi siswa untuk lebih menyukai
mata pelajaran IPA
b. Bagi Guru
Hasil penelitian dan pengembangan ini juga diharapkan
dapat menjadi salah satu media alternatif dalam pembelajaran dan
dapat memotivasi guru untuk mengembangkan media pembelajaran
yang lebih baik lagi dan disukai oleh siswa.
c. Bagi Peneliti
Agar supaya peneliti mengetahui apakah booklet digital
yang dikembangkan layak digunakan sebagai media pembelajaran
siswa, sekaligus untuk menambah pengalaman peneliti dalam
menulis karya ilmiah dan menambah pengetahuan setelah
melaksanakan penelitian.
d. Bagi Sekolah
Dengan penelitian ini diharapkan dapat menambah
informasi sekaligus masukan bagi sekolah dalam pengadaan media
pembelajaran yang lebih baik guna merangsang siswa utuk
termotivasi dalam belajar IPA.

F. Asumsi dan Keterbatasan Penelitian dan Pengembangan


Pengembangan media pembelajaran berupa booklet digital dalam
pembelajaran IPA terpadu materi sel hewan dan sel tumbuhan ini mempunyai
asumsi sebagai berikut :
1. Media pembelajaran booklet digital digunakan siswa SMP/MTs kelas
tujuh semester genap
2. Siswa menjadi tertarik untuk membaca booklet digital dengan
pembawaan tampilan yang menarik
3. Media pembelajaran booklet digital dapat disajikan ke dalam kepingan
CD sehingga siswa dapat belajar dimanapun dan kapanpun sesuai
kehendak siswa.
4. Uji coba yang dilakukan untuk mengetahui respon peserta didik
terhadap media pembelajaran booklet digital yang dikembangkan.
Batasan masalah penelitian dalam pengembangan media belajar booklet
digital pada pembelajaran IPA terpadu materi sel hewan dan sel tumbuhan
adalah sebagaimana berikut :
1. Media yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa booklet digital
sub-materi sel hewan dan sel tumbuhan untuk siswa SMP/MTs dengan
pemanfaatan komputer dan software Ms.Word sekaligus Flip book
maker
2. Penelitian ini terbatas hanya pada pengembangan media, validitas
media, dan respon minat belajar siswa
3. Model penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan
model 4D (Define, Design, Development, Desimination).
4. Media yang dikembangkan digunakan untuk siswa SMP/MTs dengan
sasaran penelitian yaitu SMP 17 Semboro.

G. Definisi Istilah
Beberapa istilah utama yang digunakan dalam penelitian pengembangan
ini adalah sebagai berikut :
1. Pengembangan
Pengembangan dalam hal ini adalah penelitian dan pengembangan
(research and development) merupakan salah satu metode penelitian
yang menghasilkan produk. Produk yang dihasilkan berupa booklet
digital dengan model pengembangan 4D (Define, Design,
Development, Desimination).
2. Media Pembelajaran
Media pembelajaran merupakan segala sesuatu komponen yang
digunakan guna menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima
sehingga bisa merangsang pikiran, perasaan, perhatian sekaligus minat
belajar peserta didik sehingga peserta didik memperoleh pengetahuan
dan juga ketrampilan. 9
3. Booklet Digital
Booklet digital merupakan sebuah bentuk penyajian bahan belajar
mandiri yang disusun kedalam unit pembelajaran terkecil guna

9
Sulistina, 14.
mencapai tujuan pembelajaran tertentu yang disajikan dalam format
elektronik dengan pembawaan yang interaktif. 10
4. Materi sel hewan dan sel tumbuhan
Pengertian sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil dari
setiap makhluk hidup. Sel hewan merupakan unit yang menyusun
bagian dari hewan sedangkan sel tumbuhan merupakan unit yang
menyusun dari tumbuhan, namun selain memiliki persamaan kedua sel
tersebut memiliki perbedaan dikarenakan memiliki fungsi yang
berbeda-beda antar keduanya.

H. Kajian Pustaka
Pada bagian ini peneliti mencantumkan ringkasan beberapa hasil
penelitian terdahulu yang berkaitan ataupun yang dianggap memiliki relevansi
dengan penelitian yang akan dilakukan selanjutnya yang berjudul
“Pengembangan Media Pembelajaran Booklet Digital Pada Materi Sel Hewan
dan Sel Tumbuhan Untuk Siswa SMP/MTs” sehingga dapat dilihat orisinilitas
dan posisi penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti.
Beberapa data hasil penelitian terdahulu, antara lain :
a. Berti anina sulistina, 2016, Institut Agama Islam Negeri Raden Intan
Lampung dengan judul skripsi “Pengembangan Media Booklet Digital
Sebagai Media Pembelajaran Pada Materi Keanekaragaman Hayati
Pada Tumbuhan Kelas VII MTs/SMP”. 11
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan
untuk mengetahui kelayakan booklet digital sebagai media
pembelajaran pada materi keanekaragaman hayati pada tumbuhan di
tingkat MTs/SMP kelas VII dengan model pengembangan Borg and
Gall yang sudah dimodifikasi oleh sugiyono. Langkah-langkah
penelitian dan pengembangan model Borg and Gall sebagaimana
berikut : 1) Potensi dan masalah, 2) Pengumpulan data, 3) Desain

10
Sulistina, 19-20.
11
Sulistina, 9.
Produk, 4) Validasi produk, 5) Revisi Desain, 6) Uji Coba Produk, 7)
Revisi Produk, 8) Uji Pelaksanaan Lanjutan, 9) Penyempurnaan
Produk Akhir, sekaligus 10) Dimensi dan Implementasi.
Hasil dari penelitian tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut :
Penilaian dari produk pengembangan booklet digital pada ahli materi
diperoleh presentase ideal 77,55% dengan hal ini materi termasuk
kategori baik, penilaian pada ahli bahasa diperoleh presentase ideal
82% tergolong kategori sangat baik, penilaian ahli desain 82,22%
dengan presentase tersebut termasuk kategori sangat baik, selain di
peroleh penilain dari para ahli juga diperoleh penilaian dari hasil uji
coba produk satu lawan satu sebesar 88,80% dan uji coba kelompok
kecil sebesar 88,03%. Dengan berbagai hasil penilaian tadi dinyatakan
bahwa booklet digital layak digunakan sebagai media pembelajaran
IPA tingkat SMP/MTs kelas VII.
b. Hendra setiawan, Hilda aqua kusumawardhani, Universitas Kapuas
Sintang, dengan judul jurnal “Pengembangan Media E-Booklet Pada
Materi Keanekaragaman Jenis Nepenthes”12
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan tujuan
mengetahui kelayakan e-booklet sekaligus respon minat belajar
mahasiswa menggunakan e-booklet. Model pengembangan pada
penelitian ini menggunakan model yang dikembangkan oleh
S.Thigarajan, Dorothy S. Semmel, dan Melvin I yaitu 4D (Define,
Design, Develop, and Disseminate).
Hasil dari penelitian tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut :
Dari uji validasi media, penilaian keseluruhan pengembangan e-
booklet sudah memenuhi kategori valid dengan nilai sebesar 3,32
meliputi rincian nilai format sebesar 53,39 namun masih terdapat nilai
2,86 pada salah satu kriteria aspek format yang berkategorikan cukup
valid yaitu desain cover e-booklet. Pada penilaian isi dan bahasa

12
Hendra Setiawan, Hilda Aqua Kusuma Wardhani, “Pengembangan Media E-Booklet Pada Materi
Keanekaragaman Jenis Nepenthes,” Jurnal keguruan dan ilmu pendidikan 2, No.2 (2018),82
masing-masing mendapatkan nilai 3,43 dan 3,14 yang kategori
keduanya adalah valid. Sedangkan pada uji coba kelompok kecil
dalam melihat minat belajar mahasiswa menggunakan e-booklet pada
kelompok 1 memperoleh nilai 4,26 dengan pernyataan sangat setuju
media e-booklet dapat meningkatkan minat belajar. Dan pada
kelompok 2 juga menyatakan setuju bahwa media e-booklet dapat
meningkatkan hasil belajar dengan perolehan nilai 4,10. Dalam
pengujian diatas terdapat keterkaitan antara minat belajar dengan
ketertarikan peserta didik pada materi belajar yang menandakan
bahwa semakin menarik materi dan media yang disediakan maka
semakin tinggi minat belajar dari peserta didik.13
c. Yulianti, Nanda Ayu Fitri Diva Maharani, FaridaNur Kumala, 2019,
Universitas Kanjuruhan Malang, dengan judul jurnal “Pengembangan
Media E-Booklet Materi Zat Untuk Meningkatkan Karakter Siswa SD
Islamic Global School Malang”14
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan tujuan
menciptakan media pembelajaran berbasis elektronik berupa e-booklet
sebagai penunjang proses pembelajaran sekaligus mengetahui
kelayakan, kepraktisan, dan efektivitas media pembelajaran e-booklet
dalam meningkatkan karakter pada peserta didik. Model
pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
ADDIE, dimana model ini fokus pada pengembangan yang bertujuan
untuk pembelajaran, seperti media pembelajaran dengan
menggambarkan pendekatan sistematis untuk pengembangan
instruksional.15 Adapun langkah-langkah pengembangan media
pembelajaran berdasarkan model ADDIE adalah : Analisis, Desain,
Pengembangan, Implementasi, dan Evaluasi.

13
Setiawan, Wardani, 86.
14
Yulianti, Nanda Ayu Fitri Diva Maharani, Farida Nur Kumala, “Pengembangan Media E-Booklet
Materi Zat Untuk Meningkatkan Karakter Siswa SD Islamic Global School Malang,” Jurnal
Elementary School 6, No.2 (2019), 112
15
Nunuk Suryani, Achmad Setiawan, Aditin Putria, “Media Pembelajaran Inovatif dan
Pengembangannya,” Elementary School 6, no.2 (Juli,2019) : 114
I. Metode Penelitian dan Pengembangan

Anda mungkin juga menyukai