Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberi hidayah dan
inayah -Nya kepada umat Islam. Tidak lupa shalawat serta salam kita tujukan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari jalan yang penuh kemaksiatan
menuju jalan yang diridhai Allah SWT. Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi
tugas mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul “Konsep Dasar PTK 2”. Ucapan
terima kasih kami haturkan kepada ibu Fakhriyatus Shofa Alawiyah, S.Pd.I, M.Pd selaku
dosen pengampu mata kuliah ini yang telah memberi masukan, arahan dan pembelajaran
pada mata kuliah ini. Serta penulis ucapkan juga pada semua pihak yang telah ikut
berpartisipasi dalam menyusun makalah ini.
Segala upaya yang telah kami lakukan untuk menyempurnakan makalah ini tidak
menutup kemungkinan masih terdapat kesalahan serta kekurangan dalam penyusunan
makalah. Karena memang kebenaran hanyalah milik Tuhan semata. Maka dari itu kritik dan
saran dari semua pihak sangat diharapakan demi tercapainya kesempurnaan makalah ini
Wassalamualaikum Wr. Wb
Penulis
DAFTAR ISI
COVER ............................................................................................ i
C. Tujuan .......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................. 2
A. Kesimpulan ................................................................................. 11
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Adanya masalah yang memicu guru untuk melakukan sebuah penelitian adalah untuk
memperbaiki kualitas pembelajaran agar menjadi lebih baik. Sehingga guru ingin mencari
kelemahannya sendiri lalu mencoba menyempurnakannya dengan diadakan sebuah
penelitian tindakan kelas. Oleh karena itu pembahasan makalah ini mengenai tujuan,
manfaat sekaligus urgensi penelitian tindakan kelas, karena perlu pemahaman yang baik
agar tujuan yang dicapai berjalan dengan efektif dan efisien.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
1. Untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas yang dipahami
langsung dalam interaksi antara guru dan peserta didik yang melaksanakan belajar,
meningkatkan profesialisme, guru dan memunculkan budaya akademik dikalangan
guru.
2. Peningkatan kualitas praktik pembelajaran di kelas secara terus menerus mengingat
masyarakat berkembang sanagt cepat.
3. Meningkatkan relevansi pendidikan, hal ini mulai mencapai melalui peningkatan
proses pembelajaran.
4. Sebagai alat training in service, yang mempelajari guru dengan skill dan metode
baru, mempertajam kekuatan analitisnya dan mempertinggi kesadaran dirinya.
5. Sebagai alat untuk lebih inovatif terhadap pembelajaran.
6. Peningkatan mutu hasil pendidikan melalui perbaikan praktik pembelajaran di
kelas, dengan mengembangkan berbagai jenis keterampilan dan meningkatkan
motivasi belajar peserta didik.
7. Meningkatkan sifat professional pendidik dan tenaga kependidikan.
8. Menumbuhkan budaya akademik di lingkungan akademik.
9. Peningkatan efisiensi pengelolan pendidikan, peningkatan dan perbaikan proses
pembelajaran untuk meningkatkan relevensi dan mutu hasil pendidikan untuk
meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya yang terintegrasi didalamnya.
Artinya, dari Penelitian Tindakan Kelas tersebut guru harus lebih banyak berlatih
dalam mengaplikasikan tindakan-tindakan yang tepat dalam mengatasi permasalahan dan
segera mencari solusi demi peserta didik. Borg (1996) yang dikutip oleh Suharsimi
menyatakan bahwa tujuan utama penelitian tindakan yaitu untuk mengembangkan
keterampilan guru berdasarkan pada persoalan pembelajaran yang dihadapi oleh guru di
kelasnya sendiri, dan bukan tujuan untuk pencapaian pengetahuan umum dalam bidang
pendidikan.
Output atau hasil yang diharapkan melaltu PTK adalah peningkatan atau perbaikan
kualitas proses dan hasil pembelajaran yang meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Peningkatan atau perbaikan kinerja siswa di sekolah.
2. Peningkatan atau perbaikan mutu proses pembelajaran di kelas.
3. Peningkatan atau perbaikan kualitas penggunaan media, alat bantu belajar, dan
sumber belajar lainya.
4. Peningkatan atau perbaikan kualitas prosedur dan alat evaluasi yang digunakan untuk
mengukur proses dan hasil belajar siswa.
5. Peningkatan atau perbaikan masalah-masalah pendidikan anak di sekolah.
6. Peningkatan dan perbaikan kualitas dalam penerapan kurikulum dan pengembangan
kompetensi siswa di sekolah.
Dengan memperhatikan tujuan dan hasil yang dapai dapat dicapai melalui PTK,
terdapat sejumlah manfaat PTK antara lain sebagai berikut.
a) menghasilkan laporan-laporan PTK yang dapat dijadikan bahan panduan bagi para
pendidik (guru) untuk meningkatkan kulitas pembelajaran. Selain itu hasil-hasil PTK
yang dilaporkan dapat dijadikan sebagai bahan artikel ilmiah atau makalah untuk
berbagai kepentingan antara lain disajikan dalam forum ilmiah dan dimuat di jurnal
ilmiah.
b) Menumbuhkembangkan kebiasaan, budaya, dan atau tradisi meneliti dan menulis
artikel ilmiah di kalangan pendidik. Hal ini ikut mendukung professionalisme dan
karir pendidik.
c) Mewujudkan kerja sama, kaloborasi, dan atau sinergi antarpendidik dalam satu
sekolah atau beberapa sekolah untuk bersama-sama memecahkan masalah dalam
pembelajaran dan meningkatkan mutu pembelajaran.
d) Meningkatkan kemampuan pendidik dalam upaya menjabarkan kurikulum atau
program pembelajaran sesuai dengan tuntutan dan konteks lokal, sekolah, dan kelas.
Hal ini turut memperkuat relevansi pembelajaran bagi kebutuhan peserta didik.
e) Memupuk dan meningkatkan keterlibatan, kegairahan, ketertarikan, kenyamanan, dan
kesenangan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas. Di samping itu,
hasil belajar siswa pun dapat meningkat.
f) Mendorong terwujudnya proses pembelajaran yang menarik, menantang, nyaman,
menyenangkan, serta melibatkan siswa karena strategi, metode, teknik, dan atau
media yang digunakan dalam pembelajaran demikian bervariasi dan dipilih secara
sungguh-sungguh.
Pembaharuan dan perubahan hendaknya dimulai dari pribadi guru itu sendiri selaku
pelaku dan ujung tombak dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas. Dalam hal ini proses
pembelajaran yang dilakukan di kelas tidak terlepas dari peran yang dimainkan oleh
tenaga pengajar. Oleh karena itu tenaga pengajar menjadi salah satu komponen penting
dari suatu sistem pembelajaran. Untuk itu kualitas tenaga pengajar sebagai profesional
dalam bidangnya tidak hanya sebatas penguasaan terhadap metodologi mengajar dan
penguasaan bahan ajar yang dapat diterapkan dalam pembelajaran. Lebih dari sekedar itu,
tenaga pengajar haruslah memahami keadaan kebutuhan peserta didik yang memiliki
karakteristik yang unik dan khas. Salah satu upaya dari berbagai upaya yang dapat
dilakukan untuk mencapai kualitas tenaga pengajar sebagaimana diharapkan dapat
dilakukan melalui kemampuan guru dalam menguasai teori dan praktik pelaksanaan PTK.
1. Penelitian tindakan kelas sangat kondusif untuk membuat guru menjadi peka dan
tanggap terhadap dinamika pembelajaran dikelasnya. Guru menjadi reflektif dan kritis
terhadap apa yang guru dan siswa lakukan.
2. Peneltian tindakan kelas meningkatkan kinerja guru sehingga menjadi profesional.
Guru tidak lagi sebagai praktisi yang sudah merasa puas terhadap apa yang dikerjakan
tanpa adanya upaya perbaikan dan inovasi namun dia bisa menempatkan dirinya
sebagai peneliti dibidangnya.
3. Guru mampu memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu pengkajian yang
terdalam terhadap apa yang terjadi dikelasnya.
4. Penelitian tindakan kelas tidak mengganggu tugas pokok seorang guru karena tidak
perlu meninggalkan kelasnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tujuan Penelitian Tindakan Kelas Untuk memecahkan permasalahan nyata yang
terjadi di dalam kelas yang dipahami langsung dalam interaksi antara guru dan peserta
didik yang melaksanakan belajar, meningkatkan profesialisme, guru dan memunculkan
budaya akademik dikalangan guru.
PTK dapat meningkatkan kinerja guru sehingga menjadi profesional. Guru tidak lagi
bertindak hanya sebagai seorang praktisi saja yang sudah merasa puas terhadap apa yang
dikerjakannya selama bertahuntahun tanpa ada upaya perbaikan dan inovasi, namun guru
juga bertindak sebagai peneliti di bidangnya.
Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, guru mampu memperbaiki proses
pembelajaran melalui suatu kajian yang dalam terhadap apa yang terjadi dikelasnya.
Tindakan yang dilakukan guru sematamata didasarkan pada masalah aktual dan faktual
yang berkembang di kelasnya.
Daftar Pustaka